Anda di halaman 1dari 48

Halaman Judul Skripsi

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN FARMASI YANG


TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA DIMASA PANDEMI
COVID-19 TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN
PERIODE 2019-2020

at ha
Skripsi

gi a
Ditulis dan Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Ujian Akhir Guna Memperoleh

la w
Gelar Sarjana Strata – 1
Di Program Studi Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha
P Wi
an ya
ng id
Ja W

Ditulis Oleh :
IE

Nama : Sri Hastuti


T

NIM : 171216232
S

Jurusan : Akuntansi
Bidang Konsentrasi : Akuntansi Keuangan

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI WIDYA WIWAHA


YOGYAKARTA
2021

ii
 
iii
 

PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME

“Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan orang lain untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu
perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau

at ha
pendapat yang pernah di tulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara
tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam referensi. Apabila kemudian

gi a
hari terbukti bahwa pernyataan ini tidak benar, saya sanggup menerima hukuman /

la w
sanksi apapun sesuai peraturan yang berlaku”
P Wi
an ya

Yogyakarta,10 Februari 2021


Penulis
ng id
Ja W

Sri Hastuti
IE
T
S
iv
 

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN FARMASI YANG


TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA DIMASA PANDEMI

at ha
COVID-19 TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN
PERIODE 2019-2020

gi a
la w
P Wi
Nama : Sri Hastuti
NIM : 171216232
an ya

Jurusan : Akuntansi
Bidang Konsentrasi : Akuntansi Keuangan
ng id
Ja W
IE
T

Yogyakarta, 10 Februari 2021


S

Telah disetujui dan disahkan oleh


Dosen Pembimbing

Dr.Priyastiwi, M.Si, Ak, Ca


v
 

HALAMAN PENGESAHAN UJIAN

Telah dipertahankan/diujikan dan disahkan untuk memenuhi syarat guna


memperoleh gelar Sarjana Strata-1 di Program Studi Akuntansi Sekolah Tinggi

at ha
Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha.

Nama : Sri Hastuti

gi a
NIM : 171216232

la w
Jurusan : Akuntansi
Bidang Konsentrasi
P Wi : Akuntansi Keuangan
an ya

Yogyakarta, 10 Februari 2021


Disahkan oleh
ng id

Penguji / pembimbing Skripsi :


Ja W

Penguji 1 :
Penguji 2 :
IE
T
S

Mengetahui
Ketua STIE Widya Wiwaha

Drs. M. Subkhan, MM
vi
 

INTISARI

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai kinerja keuangan dari
perusahaan perusahaan farmasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia berdasarkan
analisa keuangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah dokumentasi dengan sumber data skunder yaitu laporan keuangan 2019

at ha
sampai dengan tahun 2020 (kuartal 1 sampai dengan kuartal 3) yang meliputi
neraca dan laporan laba rugi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis
rasio keuangan dan uji beda paired simple T-test untuk perhitungan atas rasio

gi a
likuiditas, aktivitas, solvabilitas dan profitabilitas.

la w
Hasil dari analisis laporan keungan diketahui bahwa berdasarkan rasio
liquiditas untuk Current Ratio dan Quick Ratio selama tahun 2019 sampai dengan
P Wi
tahun 2020 perusahaan yang memiliki tingkat liquiditas tertinggi adalah PT.
Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. Kinerja ditinjau dari tingkat
aktivitas pada total Assets Turn Over PT. Merck Sharp Dohme Pharma Tbk masih
lebih baik dibandingkan perusahaan lainnya, untuk Receivable Turn Over PT.
an ya

Kalbe Farma Tbk masih lebih baik dibandingkan dengan perusahaan lainnya, dan
untuk Inventory Turn Over PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk
ng id

memiliki kinerja keuangan yang lebih baik dibandingkan 8 perusahaan lainnya.


Pada tingkat solvabilitas untuk Debt to Total Assets dan Debt to Total Equity
Ratio, PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk masih lebih baik
Ja W

dibandingkan perusahaan lainnya, sedangkan pada tingkat profitabilitas untuk


Gross Profit Margin PT. Pyridam Farma Tbk masih lebih baik dibandingkan
IE

perusahaan lainnya. Kemudian di tingkat Net Profit Margin, Return on Asset dan
Retrun On Equity PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk masih lebih
baik dibandingkan perusahaan lainnya. Hal ini tercermin dari 9 rasio keuangan
T

dan analisis rasio keuangan menunjukkan PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido
S

Muncul Tbk memiliki kinerja yang baik dapat dilihat banyaknya rasio keuangan
yang diatas rata-rata industri bila dibandingkan dengan perusahaan farmasi
lainnya.
Terdapat perbedaan yang signifikan terhadap kinerja keuangan
perusahaan farmasi pada ke-empat rasio yang diukur sebelum dan selama
pandemi Covid-19, yaitu RTO (Return Turn Over) dengan nilai signifikansi
0.044, NPM (Net Profit Margin) dengan nilai signifikansi 0.014, ROA (Return on
Assets) dengan nilai signifikansi 0.028, ROE (Return on Equity) dengan nilai
signifikansi 0.007.

Kata kunci : likuiditas, aktivitas, solvabilitas, profitabilitas. dan kinerja keuangan


vii
 

ABSTRACT

The purpose of this study is to assess the financial performance of


pharmaceutical companies listed on the Indonesia Stock Exchange based on
financial analysis. The data collection technique used in this study is
documentation with secondary data sources, namely the financial statements for
2019 to 2020 (quarter 1 to quarter 3) which includes a balance sheet and income

at ha
statement. The data analysis technique used is financial ratio analysis using two
approaches, namely quantitative and qualitative analysis to calculate the liquidity
ratio, activity, solvency and profitability.

gi a
The results of financial statement analysis show that based on the

la w
liquidity ratio for the Current Ratio and the Quick Ratio during 2029 to 2020, the
company that has the highest level of liquidity is PT. Sido Muncul Tbk's Herbal
P Wi
and Pharmaceutical Industry. The performance is viewed from the level of activity
on the total assets trade over PT. Merck Sharp Dohme Pharma Tbk is still better
than other companies, for receivable trade over PT. Kalbe Farma Tbk is still better
than other companies, and for Inventory Turn Over, PT. Sido Muncul Tbk's herbal
an ya

and pharmaceutical industries have better financial performance than the other 8
companies. At the level of solvency for Debt to Total Assets and Debt to Total
Equity Ratio, PT. Sido Muncul Tbk's herbal and pharmaceutical industries are still
ng id

better than other companies, while at the level of profitability for the Gross Profit
Margin of PT. Pyridam Farma Tbk is still better than other companies. Then at the
Ja W

level of Net Profit Margin, Return on Assets and Return on Equity PT. Sido
Muncul Tbk's Herbal and Pharmaceutical Industry is still better than other
companies. This is reflected in 9 financial ratios and financial ratio analysis shows
IE

that PT. The herbal and pharmaceutical industries of Sido Muncul Tbk have a
good performance. It can be seen that the financial ratio figures are above the
T

industry average when compared to other pharmaceutical companies.


There is a significant difference in pharmaceutical financial performance
S

in the four ratios measured before and during the pandemic, namely RTO
(Accounts Receivable Turn Over) with a significance value of 0.044, NPM (Nett
Profit Margin) with a significant value of 0.014, ROA (Return on Assets) with a
significant value of 0.028, and ROE (Return on Equity) with a significant value of
0.007

Keywords: liquidity, activity, solvency, profitability and financial performance


viii
 

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan


rahmat dan karunia-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
Skripsi dengan judul Analisis Laporan Keuangan Perusahaan Farmasi yang
Tercatat di Bursa Efek Indonesia Dimasa Pandemi Covid-19 Terhadap Kinerja

at ha
Keuangan Perusahaan Periode 2019-2020, ini diajukan untuk memenuhi
persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Strata-1 di Program Studi Akuntansi

gi a
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha, Yogyakarta.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua

la w
pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini terutama sekali kepada
:
P Wi
1. Bapak Drs. M. Subkhan, MM selaku Ketua STIE Widya Wiwaha, yang telah
memberikan kesempatan belajar di Program Studi Akuntansi Sekolah Tinggi
an ya

Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha, Yogyakarta.


2. Ibu Dr. Priyastiwi, M.Si, Ak, Ca., selaku Dosen Pembimbing skripsi yang
ng id

telah memberikan motivasi, bimbingan, arahan dan meluangkan waktunya


selama penyelesaian studi dan skripsi ini.
Ja W

3. Ibu Khoirunnisa Cahya Firdarini, S.E., M.Si selaku Ketua Program Studi
Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha, Yogyakarta.
IE

4. Bapak dan ibu dosen pada Program Studi Program Studi Akuntansi Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha, yang telah memberikan ilmunya
T

selama perkuliahan.
S

5. Staf pengelola pada Program Studi Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Widya Wiwaha, Yogyakarta.
6. Mamaku yang sudah berkorban luar biasa mendampingiku dalam
penyelesaian studi ini.
7. Suamiku Wan Aswin Winardi terimakasih atas segala pengorbanan dan
dukungan jarak jauhnya dalam penyelesaian skripsi ini.
ix
 

8. Orangtuaku Bapak (Wan Burhanudin) dan Ibu (Dayang Badariun) serta


Mamaku (Zurkan), atas segala doa yang dipanjatkan untuk kebaikan dan
kebahagianku, dukungan, airmata dan pengorbanan besar selama ini.
9. Anakku Rey, terimakasih telah menjadi penghibur dan penyemangat dalam
penelitian ini.
10. Teman-teman Oye (mbak Istina, mbak Nindi, Prety dan Ines) terimakasih

at ha
untuk saling mengingatkan dan memberikan semangat dalam menyelesaikan
skripsi ini.

gi a
11. Teman-teman angkatan 2017-2021 Program Studi Akuntansi Sekolah Tinggi

la w
Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha yang telah banyak memberikan bantuan dalam
penyelesaian skripsi ini.
P Wi
12. Warga Komplek Perumahan Quares The Flat, Bangunjiwo-Bantul yang sudah
menerima keluarga kami untuk tinggal sementara selama 3,5 tahun di
perumahan tersebut yang sudah kami anggap seperti keluarga sendiri.
an ya

Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak baik
instansi terkait, mahasiswa maupun pembaca lainnya.
ng id
Ja W

Yogyakarta, Februari 2021


Penulis
IE
T

Sri Hastuti
S

171216232
x
 

DAFTAR ISI
 

Halaman Judul Skripsi .................................................................................... i 


Pernyataan Bebas Plagiarisme .......................................................................... ii  
Halaman Pengesahan Skripsi ........................................................................... iii  
Halaman Pengesahan Ujian skripsi .................................................................. iv
Intisari ............................................................................................................ v
Abstract ............................................................................................................ vi

at ha
Kata Pengantar .............................................................................................. vii
Daftar Isi .................................................................................................... ix
Daftar Tabel .................................................................................................. xi

gi a
Daftar Gambar .............................................................................................. xv
BAB 1. PENDAHULUAN............................................................................. 1

la w
1.1 Latar Belakang............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................... 4
P Wi
1.3 Tujuan Penelitian .........................................................................
1.4 Manfaat Penelitian .......................................................................
5
6
1.5 Sistematika Penulisan Skripsi ..................................................... 6
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 7
2.1 Hasil Penelitian Terdahulu .......................................................... 7
an ya

2.2 LandasanTeori ............................................................................. 13


2.2.1 Analisis laporan keuangan ................................................. 13
2.2.2 Laporan keuangan .............................................................. 13
ng id

2.2.3 Analisa rasio keuangan ...................................................... 18


2.2.4 Jenis-jenis analisa rasio keuangan...................................... 18
Ja W

2.2.5 Kinerja perusahaan............................................................. 19


2.3 Kerangka Berpikir ....................................................................... 21
BAB 3. METODE PENELITIAN................................................................... 23
IE

3.1 Populasi dan Sampel ................................................................... 23


3.1.1 Populasi.............................................................................. 23
3.1.2 Sampel................................................................................ 23
T

3.2 Variabel Penelitian....................................................................... 23


3.3 Definisi Operasional Variabel ..................................................... 24
S

3.3.1 Rasio likuiditas ................................................................... 24


3.3.2 Rasio solvabilitas................................................................ 25
3.3.3 Rasio aktivitas .................................................................... 26
3.3.4 Rasio profitabilitas.............................................................. 27
3.4 Jenis Penelitian ............................................................................ 28
3.5 Data dan Sumber Data................................................................. 28
3.6 Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 29
3.7 Analisa Data ................................................................................ 29
3.8 Kerangka Alur Penelitian ............................................................ 31
BAB 4. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ...................................... 32
4.1 Gambaran Umum Penelitian........................................................ 32
4.2 Profil Umum Perusahaan Yang Diteliti ....................................... 33
xi
 

4.2.1 PT. Darya Varia Laboratoria Tbk ...................................... 33


4.2.2 PT. Indofarma (Persero) Tbk ............................................. 33
4.2.3 PT. Kalbe Farma Tbk......................................................... 34
4.2.4 PT. Kimia Farma (Persero) Tbk ........................................ 35
4.2.5 PT. Merck Tbk ................................................................... 35
4.2.6 PT. Pyridam Farma Tbk..................................................... 36
4.2.7 PT. Merck Sharp Dohme Pharma Tbk............................... 36
4.2.8 PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk ............. 37
4.2.9 PT. Tempo Scan Pasific Tbk ............................................. 38

at ha
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ....................................................... 39
4.3.1 Analisa Rasio Keuangan Tiap Perusahaan ........................ 40
4.3.2 Penilaian Kinerja Keuangan ............................................. 158

gi a
4.3.3 Analisis Uji Beda .............................................................. 164
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 178

la w
5.1 Kesimpulan .................................................................................. 178
5.2 Saran ........................................................................................... 178
P Wi
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 180

 
an ya
ng id

 
Ja W

 
IE

 
T

 
S

 
xii
 

DAFTAR TABEL
 

Tabel 2.1 Perbedaan dan Persamaan Dengan Penelitian Sebelumnya ........ 10


Tabel 4.1 Sampel Perusahaan...................................................................... 32
Tabel 4.2 Current Ratio PT. Darya Varia Laboratoria Tbk ........................ 40
Tabel 4.3 Quick Ratio PT. Darya Varia Laboratoria Tbk ........................... 41
Tabel 4.4 Total Debt to Capital Total Asset Ratio

at ha
PT. Darya Varia Laboratoria Tbk ............................................... 42
Tabel 4.5 Debt to Equity Ratio PT. Darya Varia Laboratoria Tbk ............. 44
Tabel 4.6 Total Asset Turn Over PT. Darya Varia Laboratoria Tbk........... 45

gi a
Tabel 4.7 Receivable Turn Over PT. Darya Varia Laboratoria Tbk ........... 46
Tabel 4.8 Inventory Turn Over PT. Darya Varia Laboratoria Tbk ............. 47

la w
Tabel 4.9 Gross Profit Margin PT. Darya Varia Laboratoria Tbk ............. 48
Tabel 4.10 Net Profit Margin PT. Darya Varia Laboratoria Tbk ................. 50
Tabel
Tabel
P Wi
4.11
4.12
Rate of Return on Asset PT. Darya Varia Laboratoria Tbk.........
Rate of Return on Equity PT. Darya Varia Laboratoria Tbk.......
51
52
Tabel 4.13 Current Ratio PT. Indofarma (Persero) Tbk ............................... 53
Tabel 4.14 Quick Ratio PT. Indofarma (Persero) Tbk .................................. 54
Tabel 4.15 Total Debt to Capital Total Asset Ratio
an ya

PT. Indofarma (Persero) Tbk ...................................................... 55


Tabel 4.16 Debt to Equity Ratio PT. Indofarma (Persero) Tbk .................... 56
Tabel 4.17 Total Asset Turn Over PT. Indofarma (Persero) Tbk.................. 58
ng id

Tabel 4.18 Receivable Turn Over PT. Indofarma (Persero) Tbk .................. 59
Tabel 4.19 Inventory Turn Over PT. Indofarma (Persero) Tbk .................... 60
Ja W

Tabel 4.20 Gross Profit Margin PT. Indofarma (Persero) Tbk .................... 61
Tabel 4.21 Net Profit Margin PT. Indofarma (Persero) Tbk ........................ 62
Tabel 4.22 Rate of Return on Asset PT. Indofarma (Persero) Tbk................ 63
IE

Tabel 4.23 Rate of Return on Equity PT. Indofarma (Persero) Tbk.............. 64


Tabel 4.24 Current Ratio PT. Kalbe Farma Tbk........................................... 65
Tabel 4.25 Quick Ratio PT. Kalbe Farma Tbk.............................................. 66
T

Tabel 4.26 Total Debt to Capital Total Asset Ratio


PT. Kalbe Farma Tbk .................................................................. 67
S

Tabel 4.27 Debt to Equity Ratio PT. Kalbe Farma Tbk ................................ 68
Tabel 4.28 Total Asset Turn Over PT. Kalbe Farma Tbk ............................. 70
Tabel 4.29 Receivable Turn Over PT. Kalbe Farma Tbk.............................. 71
Tabel 4.30 Inventory Turn Over PT. Kalbe Farma Tbk................................ 72
Tabel 4.31 Gross Profit Margin PT. Kalbe Farma Tbk ................................ 73
Tabel 4.32 Net Profit Margin PT. Kalbe Farma Tbk .................................... 74
Tabel 4.33 Rate of Return on Asset PT. Kalbe Farma Tbk ........................... 75
Tabel 4.34 Rate of Return on Equity PT. Kalbe Farma Tbk ......................... 76
Tabel 4.35 Current Ratio PT. Kimia Farma (Persero) Tbk .......................... 77
Tabel 4.36 Quick Ratio PT. Kimia Farma (Persero) Tbk.............................. 79
Tabel 4.37 Total Debt to Capital Total Asset Ratio
PT. Kimia Farma (Persero) Tbk.................................................. 80
xiii
 

Tabel 4.38 Debt to Equity Ratio PT. Kimia Farma (Persero) Tbk................ 81
Tabel 4.39 Total Asset Turn Over PT. Kimia Farma (Persero) Tbk ............. 82
Tabel 4.40 Receivable Turn Over PT. Kimia Farma (Persero) Tbk ............. 83
Tabel 4.41 Inventory Turn Over PT. Kimia Farma (Persero) Tbk................ 84
Tabel 4.42 Gross Profit Margin PT. Kimia Farma (Persero) Tbk ................ 85
Tabel 4.43 Net Profit Margin PT. Kimia Farma (Persero) Tbk .................... 87
Tabel 4.44 Rate of Return on Asset PT. Kimia Farma (Persero) Tbk ........... 88
Tabel 4.45 Rate of Return on Equity PT. Kimia Farma (Persero) Tbk ......... 89
Tabel 4.46 Current Ratio PT. Merck Tbk ..................................................... 90

at ha
Tabel 4.47 Quick Ratio PT. Merck Tbk ........................................................ 91
Tabel 4.48 Total Debt to Capital Total Asset Ratio PT. Merck Tbk ............ 92
Tabel 4.49 Debt to Equity Ratio PT. Merck Tbk .......................................... 93

gi a
Tabel 4.50 Total Asset Turn Over PT. Merck Tbk........................................ 95
Tabel 4.51 Receivable Turn Over PT. Merck Tbk ........................................ 96

la w
Tabel 4.52 Inventory Turn Over PT. Merck Tbk .......................................... 97
Tabel 4.53 Gross Profit Margin PT. Merck Tbk .......................................... 98
Tabel
Tabel
P Wi
4.54
4.55
Net Profit Margin PT. Merck Tbk ..............................................
Rate of Return on Asset PT. Merck Tbk .....................................
99
100
Tabel 4.56 Rate of Return on Equity PT. Kimia Farma (Persero) Tbk ......... 101
Tabel 4.57 Current Ratio PT. Pyridam Farma Tbk....................................... 102
an ya

Tabel 4.58 Quick Ratio PT. Pyridam Farma Tbk.......................................... 104


Tabel 4.59 Total Debt to Capital Total Asset Ratio
PT. Pyridam Farma Tbk .............................................................. 105
ng id

Tabel 4.60 Debt to Equity Ratio PT. Pyridam Farma Tbk ............................ 106
Tabel 4.61 Total Asset Turn Over PT. Pyridam Farma Tbk ......................... 107
Tabel 4.62 Receivable Turn Over PT. Pyridam Farma Tbk.......................... 108
Ja W

Tabel 4.63 Inventory Turn Over PT. Pyridam Farma Tbk............................ 109
Tabel 4.64 Gross Profit Margin PT. Pyridam Farma Tbk ............................ 111
Tabel 4.65 Net Profit Margin PT. Pyridam Farma Tbk ................................ 112
IE

Tabel 4.66 Rate of Return on Asset PT. Pyridam Farma Tbk ....................... 113
Tabel 4.67 Rate of Return on Equity PT. Pyridam Farma Tbk ..................... 114
Tabel 4.68 Current Ratio PT. Merck Sharp Dohme Pharma Tbk................. 115
T

Tabel 4.69 Quick Ratio PT. Merck Sharp Dohme Pharma Tbk.................... 116
Tabel 4.70 Total Debt to Capital Total Asset Ratio PT. Merck Sharp
S

Dohme Pharma Tbk .................................................................... 117


Tabel 4.71 Debt to Equity Ratio PT. Merck Sharp Dohme Pharma Tbk ...... 118
Tabel 4.72 Total Asset Turn Over PT. Merck Sharp Dohme Pharma Tbk ... 120
Tabel 4.73 Receivable Turn Over PT. Merck Sharp Dohme Pharma Tbk.... 121
Tabel 4.74 Inventory Turn Over PT. Merck Sharp Dohme Pharma Tbk...... 122
Tabel 4.75 Gross Profit Margin PT. Merck Sharp Dohme Pharma Tbk ...... 123
Tabel 4.76 Net Profit Margin PT. Merck Sharp Dohme Pharma Tbk .......... 124
Tabel 4.77 Rate of Return on Asset PT. Merck Sharp
Dohme Pharma Tbk .................................................................... 125
Tabel 4.78 Rate of Return on Equity PT. Merck Sharp
Dohme Pharma Tbk .................................................................... 126
Tabel 4.79 Current Ratio PT. Industri Jamu dan Farmasi
xiv
 

Sido Muncul Tbk......................................................................... 128


Tabel 4.80 Quick Ratio PT. Industri Jamu dan Farmasi
Sido Muncul Tbk......................................................................... 129
Tabel 4.81 Total Debt to Capital Total Asset Ratio PT. Industri Jamu
dan Farmasi Sido Muncul Tbk .................................................... 130
Tabel 4.82 Debt to Equity Ratio PT. Industri Jamu dan Farmasi
Sido Muncul Tbk......................................................................... 131
Tabel 4.83 Total Asset Turn Over PT. Industri Jamu dan Farmasi
Sido Muncul Tbk......................................................................... 132

at ha
Tabel 4.84 Receivable Turn Over PT. Industri Jamu dan Farmasi
Sido Muncul Tbk......................................................................... 134
Tabel 4.85 Inventory Turn Over PT. Industri Jamu dan Farmasi

gi a
Sido Muncul Tbk......................................................................... 135
Tabel 4.86 Gross Profit Margin PT. Industri Jamu dan Farmasi

la w
Sido Muncul Tbk......................................................................... 136
Tabel 4.87 Net Profit Margin PT. Industri Jamu dan Farmasi
P Wi
Tabel 4.88
Sido Muncul Tbk.........................................................................
Rate of Return on Asset PT. Industri Jamu dan Farmasi
137

Sido Muncul Tbk......................................................................... 138


Tabel 4.89 Rate of Return on Equity PT. Industri Jamu dan Farmasi
an ya

Sido Muncul Tbk......................................................................... 139


Tabel 4.90 Current Ratio PT. Tempo Scan Pasific Tbk ............................... 141
Tabel 4.91 Quick Ratio PT. Tempo Scan Pasific Tbk .................................. 142
ng id

Tabel 4.92 Total Debt to Capital Total Asset Ratio PT. Tempo Scan
Pasific Tbk .................................................................................. 143
Tabel 4.93 Debt to Equity Ratio PT. Tempo Scan Pasific Tbk..................... 144
Ja W

Tabel 4.94 Total Asset Turn Over PT. Tempo Scan Pasific Tbk .................. 146
Tabel 4.95 Receivable Turn Over PT. Tempo Scan Pasific Tbk .................. 147
Tabel 4.96 Inventory Turn Over PT. Tempo Scan Pasific Tbk..................... 148
IE

Tabel 4.97 Gross Profit Margin PT. Tempo Scan Pasific Tbk..................... 149
Tabel 4.98 Net Profit Margin PT. Tempo Scan Pasific Tbk......................... 150
Tabel 4.99 Rate of Return on Asset PT. Tempo Scan Pasific Tbk ................ 151
T

Tabel 4.100 Rate of Return on Equity PT. Tempo Scan Pasific Tbk .............. 152
Tabel 4.101 Rekapitulasi Kondisi Hasil Perhitungan Rasio Keuangan .......... 154
S

Tabel 4.102 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Rasio Likuiditas


Perusahaan Farmasi..................................................................... 158
Tabel 4.103 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Rasio Solvabilitas
Perusahaan Farmasi..................................................................... 160
Tabel 4.104 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Rasio Aktivitas
Perusahaan Farmasi..................................................................... 161
Tabel 4.105 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Rasio Profitabilitas
Perusahaan Farmasi..................................................................... 162
Tabel 4.106 Paired Samples Statistics Current Ratio ..................................... 165
Tabel 4.107 Paired Samples t-Test Current Ratio .......................................... 165
Tabel 4.108 Paired Samples Statistics Quick Ratio ........................................ 166
Tabel 4.109 Paired Samples t-Test Quick Ratio ............................................. 166
xv
 

Tabel 4.110 Paired Samples Statistics Debt Ratio .......................................... 167


Tabel 4.111 Paired Samples t-Test Debt Ratio ............................................... 167
Tabel 4.112 Paired Samples Statistics Debt to Equity Ratio .......................... 168
Tabel 4.113 Paired Samples t-Test Debt to Equity Ratio................................ 168
Tabel 4.114 Paired Samples Statistics Total Assets Turn Over...................... 169
Tabel 4.115 Paired Samples t-Test Total Assets Turn Over ........................... 169
Tabel 4.116 Paired Samples Statistics Receivable Turn Over...................... 170
Tabel 4.117 Paired Samples t-Test Receivable Turn Over ........................... 170
Tabel 4.118 Paired Samples Statistics Inventory Turn Over ........................ 171

at ha
Tabel 4.119 Paired Samples t-Test Inventory Turn Over.............................. 171
Tabel 4.120 Paired Samples Statistics Gross Profit Margin ....................... 172
Tabel 4.121 Paired Samples t-Test Gross Profit Margin ............................ 172

gi a
Tabel 4.122 Paired Samples Statistics Nett Profit Margin .......................... 173

la w
Tabel 4.123 Paired Samples t-Test Nett Profit Margin ............................... 173
Tabel 4.124 Paired Samples Statistics Return on Assets.............................. 174
Tabel
Tabel
P Wi
4.125
4.126
Paired Samples t-Test Return on Assets ...................................
Paired Samples Statistics Return on Equity ................................
174
175
Tabel 4.127 Paired Samples t-Test Return on Equity ..................................... 175
Tabel 4.128 Rekapitulasi Hasil Komparasi Kinerja Keuangan
Sebelum dan Saat Pandemi Covid-19 ......................................... 176
an ya

 
ng id

 
Ja W

 
IE

 
T

 
S

 
xvi
 

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka berpikir penilaian kinerja keuangan............................ 23


Gambar 3.1 Tahapan penelitian secara keseluruhan ....................................... 32
 

at ha
 

gi a
 

la w
 

  P Wi
 

 
an ya

 
ng id

 
Ja W

 
IE

 
T

 
S

 
xvii
 

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 PT. Darya Varia Laboratoria Tbk


Lampiran 2 PT. Indofarma (Persero) Tbk
Lampiran 3 PT. Kalbe Farma Tbk
Lampiran 4 PT. Kimia Farma (Persero) Tbk
Lampiran 5 PT. Merck Tbk
Lampiran 6 PT. Pyridam Farma Tbk

at ha
Lampiran 7 PT. Merck Sharp Dohme Pharma Tbk
Lampiran 8 PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk
Lampiran 9 PT. Tempo Scan Pasific Tbk

gi a
 

la w
 

  P Wi
 
an ya
ng id
Ja W
IE
T
S
S
T
IE
Ja W
ng id
an ya
P Wi
la w
gi a
at ha
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan pasar modal bidang farmasi sebelum terkena dampak
Pandemi Covid-19 dinilai cukup berkembang, termasuk Indonesia didalamnya.

at ha
Banyaknya perusahaan - perusahaan yang masuk ke pasar internasional menjadi
indikator akan hal tersebut. Harapan bersama dalam pandemi ini adalah

gi a
perusahaan khususnya di bidang farmasi tidak mengalami mati suri seperti pada

la w
perusahaan–perusahaan yang bergerak pada sektor lain. Kesemua hal tersebut
berkaitan erat dengan investasi yang didalamnya memiliki aktivitas penempatan
P Wi
cash money dengan espektasi profit (profitable).
Laporan keuangan pada dasarnya memberikan informasi yang jelas
terhadap kinerja suatu perusahaan yang diterbitkan secara berkala atau periodik.
an ya

Laporan keuangan ini merupakan upaya pertanggungjawaban manajemen


perusahaan serta mencerminkan kinerja perusahaan dalam upaya pemberian
ng id

informasi yang terukur dengan standart tertentu kepada pemilik modal. Pandemi
Ja W

Corona yang telah menyerang Indonesia dan belahan dunia lain sejak beberapa
bulan yang lalu yang menyebabkan terjadinya resesi yang merupakan suatu
IE

kondisi saat pertumbuhan ekonomi suatu negara mengalami kontraksi pada dua
periode berturut-turut.
T

Virus Corona yang menyebar cepat telah mendorong banyak negara di


seluruh dunia melakukan penutupan untuk mencegah wabah tersebut. Langkah-
S

langkah keras telah membatasi interaksi dan kehidupan sehari-hari ratusan juta
orang serta aspek kehidupan manusia yang lainnya. Dampak dari pandemi sangat
terasa bagi pertumbuhan ekonomi suatu negara termasuk Indonesia seperti yang
diungkapkan oleh Gusman Hanif (2020) bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal
pertama dan kuartal kedua yang cendrung menurun tidak lepas dari pengaruh
Covid-19 yang berlangsung kurang lebih delapan bulan terakhir.
Dibandingkan dengan negara-negara tetangga di kawasan ASEAN bahwa
perubahan pertumbuhan ekonomi Indonesia bukan yang terburuk. Namun,
1
2
 

menurut Trading Economics, Indonesia termasuk negara dengan penurunan


pertumbuhan ekonomi dengan selisih dua digit pada kuartal II/2020. Pada Rabu
(5/8/2020), Badan Pusat Statistik merilis angka pertumbuhan ekonomi Indonesia
pada kuartal kedua 2020 mengalami kontrakasi sebesar -5,32 persen yang jauh
lebih dalam jika dibandingkan dengan prediksi dari Menteri Keuangan (Sri
Mulyani) yaitu kisaran minus 3,51-5,1 persen. Angka negatif ini menambah

at ha
catatan buruk pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2020. Pertumbuhan
ekonomi Indonesia kuartal I dan II pada tahun 2018-2019 berkisar pada angka 5

gi a
persen. Penurunan mulai terjadi pada tahun ini saat pandemi mulai berlangsung.

la w
Pertumbuhan pada kuartal I/2020 tercatat sebesar 2,97 persen. Jika dihitung
terhadap kuartal yang sama pada 2019 sebesar 5,07 persen artinya terdapat selisih
P Wi
sebesar minus 2.1 persen.
Selisih pada kuartal II, sementara itu lebih besar jika dihitung antara
kuartal I/2020 sebesar -5,32 persen terhadap kuartal II 2019 sebesar 5,05, maka
an ya

terdapat selisih -10,37 persen. Catatan angka tersebut berbeda jika dibandingknan
dengan kondisi normal atau pra Covid-19. Jika membandingkan kuartal I dan II
ng id

pada 2019 terhadap 2018, angkanya cendrung stabil dengan selisih yang cukup
Ja W

kecil. Selisih antara kuartal I/2019 jika dibandingkan dengan kuartal I/2018
sebesar 5,06 persen, tercatat kenaikan sebesar 0,01 persen. Jika membandingkan
kuartal II pada kedua tahun yang sama, selisih angka menjadi minus 0,22 persen.
IE

Komponen pengeluaran pemerintah turut menjadi kontributor penting


T

dalam catatan minus perekonomian kuartal II ini, menurut peneliti Institue for
development of economics and finance (INDEF) Abdul Manaf Pulungan. Ia juga
S

menyoroti bahwa program pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dinilai tidak
berjalan maksimal karena terkendala masalah birokrasi dan administrasi. Program
PEN dinilai juga kurang melibatkan pemerintah daerah. Pertumbuhan ekonomi
yang mengalami kemorosotan, memiliki berbagai implikasi yang dapat dilihat
banyak perusahaan mengalami mati suri sehingga melakukan perampingan
personil dan atau product yang dihasilkan.
Pada perusahaan yang bergerak di sektor farmasi dinilai masih dapat
bertahan namun berbeda dengan perusahaan yang bergerak disektor pariwisata,
3
 

kuliner, manufaktur tertentu dan lainnya. Saat ini industri farmasi di dalam negeri
sebanyak 206 perusahaan. Jumlah tersebut didominasi oleh 178 perusahaan
swasta nasional, 24 perusahaan multi-nasional dan 4 Badan Usaha Milik Negara
(BUMN). Industri farmasi dalam negeri termasuk industri yang telah lama berdiri
dan mampu memenuhi 75 persen kebutuhan obat dalam negeri. Kementrian
perindustrian mencatat bahwa industri farmasi, produk obat kimia dan obat

at ha
tradisional tumbuh sebesar 4,46 persen pada tahun 2019, hal yang sama juga
dinyatakan oleh Ketua Umum Gabungan Pengusaha Farmasi Indonesia (F. Tirto

gi a
Kusnadi). Tahun ini (2020) pertumbuhan sektor farmasi diperkirakan akan berada

la w
pada level yang sama dan berupaya untuk mempertahankan level pertumbuhan
yang sama dengan tahun lalu, pasalnya pandemi Covid-19 tidak serta merta
P Wi
membuat sektor farmasi langsung naik secara signifikan hal ini akibat dari obat-
obatan yang bukan untuk Covid-19 mengalami penurunan karena masyarakat
mengalami kekhawatiran terhadap penularan virus tersebut dari rumah sakit dan
an ya

puskesmas, namun lain halnya dengan kebutuhan vitamin justru meningkat secara
signifikan akibat pembelian masyarakat yang tidak wajar. Saat ini industri farmasi
ng id

berfokus untuk mencari obat atau vitamin yang memiliki korelasi dengan
Ja W

pengobatan Covid-19. Namun tidak seluruh perusahaan farmasi memiliki lini


produk vitamin yang banyak dan kemampuan produksi yang baik sehingga yang
diuntungkan dengan kondisi wabah Covid-19 ini, hanya sebagian perusahaan
IE

tertentu saja.
T

Sebelum terjadinya wabah Covid-19, Indonesia merupakan pasar farmasi


terbesar di Asia Tenggara, menurut Fitch Solution, Indonesia diperkirakan akan
S

menjadi negara dengan pertumbuhan sektor farmasi tercepat di kawasan Asia


Tenggara selama beberapa dekade ke depan. Namun akibat pandemi yang telah
menjangkiti 23.165 orang dan menyebabkan 1.418 kematian di Indonesia (per 26
Mei 2020), dinilai perlu adanya peningkatan kapasitas dan diversifikasi produksi
farmasi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang mendesak serta mampu
melindungi negara dari keadaan darurat kesehatan yang terjadi sekarang ini.
Pada bulan Februari 2020, Menteri Kesehatan Republik Indonesia,
Terawan Agus Putranto menyatakan bahwa wabah Covid-19 sebenarnya telah
4
 

menciptakan peluang untuk mendorong produksi farmasi dalam negeri dan


meningkatkan penyerapan bahan baku lokal untuk proses manufaktur obat-obatan.
Sekedar informasi bahwa sekitar 90 persen bahan baku yang digunakan oleh
perusahaan farmasi di Indonesia merupakan produk impor dengan 60 persen
diimpor dari China. Dengan demikian para produsen farmasi Indonesia mulai
mempertimbangkan untuk mendiversifikasikan rantai pasokan ke negara–negara

at ha
lainnya. Oleh karenanya dengan segi hal ini maka yang mampu bertahan di tengah
gangguan pasar akibat wabah Covid-19 adalah perusahaan yang memiliki

gi a
portofolio terdiversifikasi. Perusahaan seperti ini biasanya tidak tergantung pada

la w
produksi obat-obatan tertentu yang digunakan untuk penyakit langka ataupun
penyakit non-kritis. Dari segi yang lain dapat dinilai bahwa perusahaan farmasi
P Wi
yang memiliki produk vitamin, suplemen dan produk kesehatan out off pocket
(ditanggung pasien sendiri) yang dapat bertahan di tengah wabah Covid-19 ini.
Jadi secara umum dinilai perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang
an ya

farmasi masih memiliki potensi besar untuk dapat melakukan berbagai treatment
tertentu bagi keberlangsungan perusahaan. Tentunya hal ini harus didukung oleh
ng id

laporan keuangan pada perusahaan yang dimaksud selama pandemi ini sehingga
Ja W

dapat ditarik kesimpulan berikutnya bahwa perusahaan masih mampu bertahan


atau tidak.
Oleh karenanya, menjadi suatu daya tarik tersendiri untuk mengetahui
IE

dan melakukan suatu penelitian tersendiri mengenai permasalahan ini, sehingga


T

judul yang akan diambil dalam penelitian ini yaitu : “ANALISIS LAPORAN
KEUANGAN PERUSAHAAN FARMASI YANG TERCATAT DI BURSA
S

EFEK INDONESIA DIMASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP


KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERIODE 2019-2020”.

1.2 Rumusan Masalah


Bertitik tolak dari latar belakang di atas maka dirumuskan
permasalahan yang akan diteliti antara lain sebagai berikut :
1. Bagaimana kinerja perusahaan farmasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia
pada dua periode terakhir yaitu tahun 2019 sampai dengan tahun 2020 pada
5
 

kuartal 1 sampai dengan 3 (masa pandemi Covid-19) dikaji dari laporan


keuangan dengan menggunakan analisis rasio likuiditas.
2. Bagaimana kinerja perusahaan farmasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia
pada dua periode terakhir yaitu tahun 2019 sampai dengan tahun 2020 pada
kuartal 1 sampai dengan 3 (masa pandemi Covid-19) dikaji dari laporan
keuangan dengan menggunakan analisis solvabilitas.

at ha
3. Bagaimana kinerja perusahaan farmasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia
pada dua periode terakhir yaitu tahun 2019 sampai dengan tahun 2020 pada

gi a
kuartal 1 sampai dengan 3 (masa pandemi Covid-19) dikaji dari laporan

la w
keuangan dengan menggunakan analisis aktivitas.
4. Bagaimana kinerja perusahaan farmasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia
P Wi
pada dua periode terakhir yaitu tahun 2019 sampai dengan tahun 2020 pada
kuartal 1 sampai dengan 3 (masa pandemi Covid-19) dikaji dari laporan
keuangan dengan menggunakan rasio profitabilitas.
an ya

1.3 Tujuan Penelitian


ng id

Tujuan dilakukan penelitian ini antara lain sebagai berikut :


1. Upaya untuk mengetahui kinerja perusahan farmasi yang tercatat di Bursa
Ja W

Efek Indonesia (BEI) pada dua periode terakhir yaitu tahun 2019 sampai
dengan tahun 2020 pada kuartal 1 sampai dengan 3 (masa pandemi Covid-
IE

19) dilihat dari rasio likuiditas.


2. Upaya untuk mengetahui kinerja perusahan farmasi yang tercatat di Bursa
T

Efek Indonesia dua periode terakhir yaitu tahun 2019 - 2020 pada kuartal 1
S

sampai 3 (masa pandemi Covid-19) dilihat dari rasio solvabilitas.


3. Upaya untuk mengetahui kinerja perusahan farmasi yang tercatat di Bursa
Efek Indonesia (BEI) pada dua periode terakhir yaitu tahun 2019 sampai
dengan tahun 2020 pada kuartal 1 sampai dengan 3 (masa pandemi Covid-
19) dilihat dari rasio aktivitas.
4. Upaya untuk mengetahui kinerja perusahan farmasi yang tercatat di Bursa
Efek Indonesia pada dua periode terakhir yaitu tahun 2019 sampai dengan
tahun 2020 pada kuartal 1 sampai dengan 3 (masa pandemi Covid-19) dilihat
dari rasio profitabilitas.
6
 

1.4 Manfaat Penelitian


Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat antara lain :
1. Upaya untuk mengetahui tentang analisis laporan keuangan pada perusahaan
farmasi dimasa pandemi Covid-19 sebagai langkah teoritisnya.
2. Upaya untuk menggali informasi yang bermanfaat bagi perusahaan tertentu
dengan berpijak pada perusahaan farmasi dimasa pandemi Covid-19.

at ha
3. Upaya lain untuk menambah wawasan dan khasanah berpikir dalam
menghadapi pandemi Covid-19 bagi perusahaan-perusahaan lain yang

gi a
memiliki benang merah yang sama dengan perusahaan farmasi.

la w
1.5 Sistematika Penulisan Skripsi

1.
P Wi
Penelitian ini bersistematika sebagai berikut :
Bab 1. Pendahuluan
Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan
an ya

masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan


sistematika penulisan.
ng id

2. Bab 2. Landasan Teori


Bab ini berisi teori pendukung yang digunakan untuk mendukung
Ja W

topik penelitian ini.


3. Bab 3. Metode Penelitian
IE

Bab ini menguraikan tentang jenis penelitian, tempat penelitian dan


waktu penelitian, jenis data, objek penelitian, data yang dicari, variabel
T

penelitian, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.


S

4. Bab 4. Analisis Data dan Pembahasan


Bab ini berisi analisis data yang diperoleh dari masing-masing
perusahaan yang di bahas menggunakan metode dan teknik yang telah
diuraikan di bab 3.
5. Bab 5. Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisi kesimpulan dari hasil analisis data yang telah dilakukan
serta saran untuk berbagai pihak yang terkait didalamnya.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Hasil Penelitian Terdahulu

Sebelum penelitian ini dilakukan, telah ada penelitian sebelumnya yang


juga membahas tentang analisis laporan keuangan diantaranya penelitian yang

at ha
dilakukan oleh Deswati Supra (2018) dengan judul penelitiannya adalah Analisis
Laporan Keuangan Dalam Menilai Kinerja Keuangan Pada PT. Taiso

gi a
Pharmaceutical Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja

la w
keuangan PT. Taiso Pharmaceutical Indonesia. Teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi yaitu mengumpulkan data
P Wi
laporan keuangan terdiri dari neraca dan laporan laba rugi tahun periode 2014
sampai dengan 2016. Alat analisis yang digunakan adalah rasio keuangan yang
an ya

meliputi rasio likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas.


Kesimpulan dari penelitian ini secara umum selama periode 2014 sampai
ng id

dengan 2016 kinerja keuangan PT. Taiso Pharmaceutical Indonesia untuk tiga
periode berturut-turut berada pada kondisi baik. Hal ini digambarkan berdasarkan
Ja W

hasil perhitungan analisis rasio Current Ratio diperoleh diatas 200%, Quick Ratio
diatas 100%, Debt To Equity Ratio dan Debt Ratio diperoleh nilai dibawah 100%,
IE

Net Profit Margin dan Gros Profit Margin diperoleh nilai diatas 20%, Return On
Asset diperoleh nilai diatas 30%, dan Return On Equity diperoleh nilai diatas 40%.
T

Penelitian sebelumnya juga pernah dilakukan oleh Wahyu Restu Ilahi,


S

Dicky Jhoansyah, Faizal Mulia Z, (2020) dengan judul penelitian yaitu Analisis
Rasio Keuangan dalam Mengukur Kinerja Perusahaan pada PT.Kimia Farma Tbk
yang terdaftar di BEI Periode 2016-2018. Tujuan dari penelitian ini untuk
mengukur kinerja keuangan perusahaan dengan rasio keuangan pada PT. Kimia
Farma (persero) Tbk yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Jakarta) dengan rasio-rasio
likuiditas menggunakan Current Ratio (CR) dan Quick Ratio (QR). Rasio
Solvabilitas menggunakan Debt to Quick Ratio (QR), rasio solvabilitas
menggunakan Debt to Total Assets (DTAR) dan Debt to Total Equity (DTER),
sedangkan rasio profitabilitas menggunakan Net Profit Margin (NPM).
7
8
 

Penelitian ini menggunakan metode deksriftif kuantitatif dengan metode


pengambilan data menggunakan data skunder yaitu studi pustaka dan
dokumentasi laporan keuangan dari PT. Kimia Farma (persero) Tbk yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan periode 2016-2018. Hasil penelitian yang
dihitung menggunakan likuiditas menunjukan perusahaan yang kurang baik
dikarenakan penurunan di setiap tahunnya sedangkan sedangkan solvabilitas

at ha
menunjukan kenaikan setiap tahunnya yang dimana kurang baik bagi perusahaan
karena berdampak pada pembayaran hutang dan profitabilitas menunjukan kondisi

gi a
yang baik dikarenakan perusahaan mampu menghasilkan laba yang cukup besar.

la w
Penelitian lain juga pernah dilakukan oleh Satya Darma Doerachman,
Parengkuan Tommy, Paulina Van Rate (2016) dengan judul Analisis
P Wi
Perbandingan Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (BEI).
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan kinerja keuangan
an ya

anatara perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa efek Indonesia. Variable yang
digunakan untuk membandingkan yaitu rasio likuiditas yaitu Current Ratio (CR),
ng id

rasio solvabilitas yaitu Debt Equity Ratio (DER), rasio profitabilitas yaitu
Ja W

Receivable on Assets (ROA), rasio aktivitas yaitu Total on Assets Turn Over
(TATO). Data yang diperoleh dengan metode purposive sampling dengan kriteria
yaitu : berupa perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia,
IE

perusahaan yang memproduksi obat generic dan resep dokter, dan waktu
T

penelitian terhadap perusahaan farmasi yang terdaftar pada periode 2011-2014.


Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan terhadap
S

kinerja keuangan antara perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.


Penelitian serupa juga pernah dilakukan oleh Umar Hamdan Nasution
(2020) dengan judul Analisis Laporan Keuangan Perusahaan Farmasi BUMN
(Studi Eksploratif Pada Perusahaan Farmasi BUMN Periode 2014-2018). Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam
mendapatkan laba melalui semua sumber yang ada, memenuhi atau
menyelesaikan kebutuhan jangka panjang perusahaan, dan mengetahui posisi
hutang perusahaan terhadap modal maupun asset.
9
 

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah


dokumentasi dengan jenis penelitian studi eksploratif yaitu mengumpulkan data
dengan cara melihat dokumen-dokumen seperti laporan keuangan yang meliputi
neraca, laporan laba rugi dan laporan perubahan modal serta gambaran umum
masing-masing perusahaan yang bertujuan mencari hubungan-hubungan baru,
baik yang bersifat hubungan satu arah (korelasi) atau bersifat hubungan sebab

at ha
akibat untuk mendapatkan perbandingan/komparatif. Alat analisis yang digunakan
adalah analisis rasio keuangan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kinerja

gi a
BUMN Farmasi periode 2014 sampai dengan 2018 sangat baik, dengan

la w
pemilihan strategi struktur modal yang berbeda baik Bio Farma, Indofarma, dan
Kimia Farma akan tetap menjadi perusahaan farmasi yang tidak hanya melayani
P Wi
kebutuhan farmasi di Indonesia dan dunia tetapi juga menjadi BUMN yang
mampu memperoleh laba serta meningkatkan nilai ekuitas modal pemilik.
Penelitian sebelumnya juga pernah dilakukan oleh oleh Eka Yuliana
an ya

Kristanti, Sugiyono (2017) dengan judul penelitiannya adalah Analisis Laporan


Keuangan Untuk Mengukur Kinerja Keuangan pada Perusahaan Farmasi Yang
ng id

Go Public. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengkaji
Ja W

bagaimana analisis laporan keuanagan dapat digunakan mengukur kinerja


perusahaan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan
IE

data yang tertulis seperti neraca dan laba rugi perusahaan. Alat analisis yang
T

digunakan dalam penelitian ini adalah rasio keuangan yang meliputi rasio
likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas dan rasio profitabilitas.
S

Kesimpulan dari penelitian ini dianataranya adalah bahwa : Hasil


perhitungan rasio likuiditas yang diukur menggunakan Current Ratio
menunjukkan PT. Merck Indonesia Tbk memiliki kinerja keuangan yang lebih
baik sedangkan pada Quick Ratio PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk
memiliki kinerja keuangan baik dibandingkan 8 perusahaan lainnya. Sehingga
hasil ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban
jangka pendeknya tinggi.
10
 

Kesimpulan berikutnya adalah bahwa hasil perhitungan rasio aktivitas


yang diukur menggunakan Total Asset Turn Over menunjukkan PT. Kimia Farma
Tbk memiliki kinerja keuangan yang lebih baik sedangkan pada Fixed Asset Turn
Over PT. Marck Indonesia Tbk memiliki kinerja keuangan baik dibandingkan 8
perusahaan lainnya. Sehingga hasil ini menunjukkan kemampuan perusahaan
dalam menggunakan aktivanya secara efisien. Hasil perhitungan rasio solvabilitas

at ha
perusahaan farmasi yang diukur menggunakan Debt to Total Assets dan Debt to
Total Equity menunjukkan PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk lebih rendah

gi a
dari rata-rata industri. Sehingga semakin rendahnya rasio hutang menunjukkan

la w
semakin kecil resiko dihadapi perusahaan.
Rasio profitabilitas dalam hasil perhitungan rasio profitabilitas
P Wi
perusahaan farmasi yang diukur dengan Net Profit Margin, Return on Assets dan
Return on Equity menunjukkan PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk
memiliki tingkat laba yang baik dibandingkan dengan 8 perusahaan farmasi
an ya

lainnya. Sehingga kemampuan perusahaan mengelola modal yang diinvestasikan


dalam keseluruhan aktiva maupun modal sendiri dalam menghasilkan laba bersih.
ng id

Tabel 2.1 Perbedaan dan Persamaan Dengan Penelitian Sebelumnya


Ja W

No Judul, Nama, Persamaan


Tahun Variabel Penelitian Hasil dan
IE

Penelitian Perbedaan
1 Analisis Laporan 1. Rasio Likuiditas Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sama - sama
T

Keuangan Dalam a. Rasio lancar kondisi kinerja keuangan PT. Taiso meneliti kiner
Menilai Kinerja b. Rasio cepat Pharmaceutical Indonesia untuk tiga ja keuangan
S

Keuangan Pada PT. 2. Rasio Solvabilitas periode berturut-turut (2014-2015) perusahaan.


Thaiso a. Debt to Equity berada pada kondisi baik. Hal ini Perbedaannya
Pharmaceutical Ratio digambarkan berdasarkan hasil pada objek
Indonesia (Deswati b. Debt Ratio perhitungan analisis rasio Current penelitian dan
Supra, 2018). 3. Rasio Profitabilitas Ratio diatas, diperoleh diatas 2 00 %, beberapa rasio
a. Margin laba Quick Ratio diatas 100%, Debt to keuangan yang
kotor Equity Ratio dan Debt Ratio berbeda serta
b. Margin laba diperoleh nilai dibawah 100%, Net tahun pene
bersih Profit Margin dan Gros Profit litian juga
c. ROA Margin diperoleh nilai diatas 20%, berbeda
d. ROE Return on Asset diperoleh nilai diatas
30%, dan Return on Equity diperoleh
nilai diatas 40%.
11
 

Tabel 2.1 Perbedaan dan Persamaan Dengan Penelitian Sebelumnya(Lanjutan)


No Judul, Nama, Persamaan
Tahun Variabel Penelitian Hasil dan
Penelitian Perbedaan
2 Analisis Rasio 1. Rasio Likuiditas Hasil penelitian yang dihitung Sama - sama
Keuangan dalam a. Rasio lancar menggunakan likuiditas menunjukan meneliti kiner
Mengukur Kinerja b. Rasio cepat perusahaan yang kurang baik ja keuangan

at ha
Perusahaan pada 2. Rasio Solvabilitas dikarenakan penurunan di setiap perusahaan,
PT.Kimia Farma a. Debt Ratio tahunnya sedangkan solvabilitas perbedaannya
Tbk yang terdaftar b. Debt Equity menunjukkan kenaikan setiap terletak pada
di BEI Periode Ratio tahunnya yang dimana kurang baik objek pene

gi a
2016-2018 (Wahyu 3. Rasio Profitabilitas bagi perusahaan karena berdampak litian dan

la w
Restu Ilahi, Dicky a. Net Profit pada pembayaran hutang dan beberapa va
Jhoansyah, Faizal Margin profitabilitas menunjukan kenaikan riabel rasio
Mulia Z, 2020) dan penurunan yang tidak signifika n yang diukur
P Wi menandakan baik hal ini perusah a a n
mampu menghasilkan laba yang
berbeda serta
periode tahun
cukup baik sistem zonasi pada proses juga berbeda.
penerimaan peserta didik baru.
an ya

3 Analisis Laporan 1. Rasio profitabilitas Hasil penelitian ini menunjukkan Sama - sama
Keuangan Perusa a. Tingkat pengem bahwa perusahaan Kimia Farma meneliti kiner
haan Farmasi balian Asset berhasil memanfaatkan penam bahan ja keuangan
BUMN Studi (ROA) hutang untuk meningkatkan laba perusahaan per
ng id

Eksploratif Pada b. Tingkat Pengem bersih dan sekaligus me naikkan nilai bedaanya pada
Perusahaan Farmasi balian Ekuitas ekuitas modal pemilik. Sementara itu data tahun
BUMN Periode (ROE) perusahaan Bio Farma menaikkan penelitian dan
Ja W

2014-2018 (Umar c. Net profit modal ekuitas dan secara konsisten pada variabel
Hamdan Nasution, Margin mampu mempertahan komposisi penelitian.
2020) 2. Rasio solvabilitas hutang dengan aktiva perusahaan
IE

a. Debt to Total sehingga trade off antara return d a n


Assets resiko yang dihadapi perusahaan
b. Debt to Total tetap stabil dan strategi ini sekaligu s
T

Equity berhasil meningkatkan perolehan


c. Equty laba dari tahun ke tahun. Pada
S

Multiplier perusahaan Indofarma, meskipun


dalam tiga tahun terakhir mengalam i
kerugian tetapi perusahaan ini mas ih
dipandang sangat baik. Hal ini
dikarenakan perusahaan Indofarma
sangat berhati-hati dalam struktur
modalnya. Komposisi struktur modal
masih sangat baik dan modal ekuita s
juga dapat dipertahankan.
12
 

Tabel 2.1 Perbedaan dan Persamaan Dengan Penelitian Sebelumnya (Lanjutan)


No Judul, Nama, Persamaan
Tahun Variabel Penelitian Hasil dan
Penelitian Perbedaan
4 Analisis Perban 1. Rasio Likuiditas Hasil penelitian ini menunjukkan Sama - sama
dingan Kinerja a. Rasio lancar bahwa tidak ada perbedaan yang meneliti kiner
Keuangan Pada 2. Rasio Solvabilitas signifikan kinerja keuangan antara ja keuangan

at ha
Perusahaan Farmasi a. Debt to Equity perusahaan farmasi yang terdaftar d i perusahaan per
yang Terdaftar di Ratio Bursa Efek Indonesia. bedaannya ter
Bursa Efek 3. Rasio profitabilitas letak pada be
Indonesia (Satya a. ROI berapa rasio

gi a
Darma 4. Rasio Aktivitas dan periode

la w
Doerachman, 1. Total Assets Turn tahun juga
Parengkuan Over berbeda.
Tommy, Paulina

5
P Wi
Van Rate, 2016)
Analisis Laporan 2. Rasio Likuiditas Hasil dari penelitian menunjukkan Sama - sama
Keuangan Untuk a. Rasio lancar bahwa kinerja tingkat likuiditas pada meneliti kiner
Mengukur Kinerja b. Rasio cepat Current Ratio PT. Merck Indonesia ja keuangan
an ya

Keuangan pada 3. Rasio Solvabilitas Tbk masih lebih baik dibandingkan perusahaan per
Perusahaan Farmasi a. Debt to Total perusahaan lainnya, untuk Quick bedaanya pada
yang Go Public Assets Ratio PT. Taisho Pharmaceutical data tahun
(Eka Yuliana b. Detb to Total Indonesia Tbk masih lebih baik penelitian dan
ng id

Kristanti dan Equity dibandingkan dengan perusahaan pada variabel


Sugiyono, 2017). 4. Rasio Profitabilitas lainnya. Kinerja ditinjau dari tingk a t penelitian.
a. Net Profit aktivitas pada Total Assets Turn Over
Ja W

Margin PT. Kimia Farma masih lebih baik


b. Tingkat pengem dibandingkan perusahaan lainnya,
balian Asset untuk Fixed Assets Turn Over PT.
IE

(ROA) Merck Indonesia Tbk masih lebih


c. Tingkat Pengem baik dibandingkan dengan
balian Ekuitas perusahaan lainnya. Pada tingkat
T

(ROE) solvabilitas PT. Taisho


5. Rasio Aktivitas Pharmaceutical Indonesia Tbk masih
S

a. Total Assets lebih baik dibandingkan perusa ha a n


Turn Over lainnya, sedangkan pada tingkat
b. Fixed Assets profitabilitas PT.Taisho
Turn Over Pharmaceutical Indonesia Tbk masih
lebih baik dibandingkan perusa ha a n
lainnya. Hal ini tercermin dari 9 rasio
keuangan dan analisis rasio keuangan
menunjukkan PT Tasiho
Pharmaceutical Indonesia Tbk
memiliki kinerja yang baik dapat
dilihat banyaknya rasio keuangan
yang diatas rata-rata industri bila
dibandingkan dengan perusahaan
farmasi lainnya.
13
 

2.2 Landasan Teori


2.2.1 Analisis laporan keuangan
Laporan keuangan merupakan iktisar mengenai keadaan keuangan suatu
perusahaan pada saat tertentu. Laporan keuangan secara garis besar dibedakan
menjadi 4 macam, yaitu laporan neraca, laporan laba-rugi, laporan perubahan
modal dan laporan aliran kas (Martono dan Harjito, 2003 : 51).

at ha
Lebih lanjut mengenai analisis laporan keuangan menurut Munawir 2010
(dalam Umar Hamdan Nasution, 2020), menyatakan bahwa : “Analisa-analisa

gi a
laporan keuangan terdiri dari penelaahan atau mempelajari daripada hubungan-

la w
hubungan dan tendensi atau kecenderungan (trend) untuk menentukan posisi
keuangan dan hasil operasi serta perkembangan perusahaan yang bersangkutan”.
P Wi
Sedangkan menurut Sofya Syafri Harahap 2016 (dalam Umar Hamdan Nasution
2020), menyatakan bahwa “Salah satu tugas penting setelah akhir tahun adalah
menganalisis laporan keuangan perusahaan. Analisis ini berdasarkan pada laporan
an ya

keuangan yang sudah disusun.


Secara garis besar tujuan pokok dari analisis laporan keuangan adalah
ng id

untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan saat ini, sehingga dapat


Ja W

mengetahui kondisi keuangan apa perusahaan telah mencapai target yang sudah
direncanakan atau sebaliknya dan untuk memaksimalkan kinerja perusahaan
dimasa akan datang. Dalam penelitan yang dilakukan oleh Martinus Ristardi
IE

2008:10 menyatakan bahwa analisis laporan keuangan adalah suatu proses yang
T

penuh pertimbangan dalam rangka membantu mengevaluasi posisi keuangan dan


hasil operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu, dengan tujuan utama
S

untuk menentukan estimasi dan prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi
kinerja perusahaan pada masa yang akan datang.

2.2.2 Laporan keuangan

Laporan keuangan pada hakekatnya merupakan hasil dari proses


akuntansi yang disusun berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum
yang dapat digunakan untuk mengkomunikasikan data keuangan kepada pihak-
pihak yang berkepentingan. Untuk memahami laporan keuangan yang merupakan
14
 

laporan akuntansi itu sendiri, maka perlu mengetahui definisi akuntansi. Terdapat
beberapa definisi mengenai akuntansi, yaitu :
1) Menurut (Suwardjono, 2008:5), akuntansi adalah seni pencatatan,
penggolongan, dan peringkasan transaksi dan kejadian yang bersifat
keuangan dengan cara yang berdaya guna dan dalam bentuk satuan uang, dan
penginterpretasian hasil proses tersebut.

at ha
2) Menurut (Soemarso 2009:14) mendefinisikan akuntansi sebagai suatu
disiplin yang menyediakan informasi penting sehingga memungkinkan

gi a
adanya pelaksanaan dan penilaian jalannya perusahaan secara efisien.

la w
Akuntansi dapat juga didefinisikan sebagai proses mengidentifikasi,
mengukur dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya
P Wi
penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan
informasi tersebut.
an ya

Dari beberapa definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa proses


akuntansi meliputi pengumpulan dan pengolahan data keuangan perusahaan. Di
dalam proses akuntansi, diidentifikasi berbagai transaksi atau peristiwa yang
ng id

merupakan kegiatan ekonomi perusahaan yang dilakukan melalui pengukuran,


Ja W

pencatatan, penggolongan dan pengikhtisaran transaksi yang bersifat keuangan


sedemikian rupa sehingga menghasilkan informasi yang relevan dan saling
IE

berhubungan satu dengan yang lainnya, serta mampu memberikan gambaran


secara layak tentang keadaan keuangan suatu perusahaan dalam suatu periode
T

yang disajikan dalam bentuk laporan keuangan.


S

1. Pengertian laporan keuangan


Laporan keuangan menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha
suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Jenis laporan
keuangan yang lazim dikenal adalah laporan neraca, laporan laba rugi, laporan
arus kas, dan laporan perubahan posisi keuangan atau laporan perubahan modal.
Bagi para penganalisis, laporan keuangan merupakan media yang paling
penting untuk menilai prestasi dan kondisi ekonomis suatu perusahaan. Pada
tahap pertama seorang analisis tidak akan mampu melakukan pengamatan
15
 

langsung ke suatu perusahaan dan seandainya dilakukan, ia pun tidak akan dapat
mengetahui banyak tentang situasi perusahaan. Oleh karena itu, media yang
paling penting adalah laporan keuangan. Laporan keuangan inilah yang menjadi
bahan sarana informasi (screen) bagi analisis dalam proses pengambilan
keputusan. Laporan keuangan dapat menggambarkan posisi keuangan perusahaan,
hasil usaha perusahaan dalam suatu periode, dan arus dana (kas) perusahaan

at ha
dalam periode tertentu (Harahap, 2011:10). Menurut Ikatan Akuntan Indonesia
(2009:1), “Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan.

gi a
Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi,

la w
laporan perubahan posisi keuangan (dapat disajikan dalam berbagai cara seperti
misalnya sebagai laporan arus kas atau laporan arus dana), catatan dan laporan
P Wi
lain, serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan
keuangan. Di samping itu juga termasuk skedul dan informasi tambahan yang
berkaitan dengan laporan tersebut, misalnya, informasi keuangan segmen industri
an ya

dan geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan harga”.


Soemarso (2009:34) mendefinisikan bahwa laporan keuangan adalah
ng id

laporan yang dirancang untuk para pembuat keputusan, terutama pihak di luar
Ja W

perusahaan, mengenai posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan. Sedangkan


menurut (Munawir, 2008:5) mengatakan bahwa yang dimaksud dengan laporan
keuangan adalah : “Dua daftar yang disusun oleh akuntan pada akhir periode
IE

untuk suatu perusahaan. Kedua daftar itu adalah daftar neraca atau daftar posisi
T

keuangan dan daftar pendapatan atau daftar rugi-laba. Pada waktu akhir-akhir ini
sudah menjadi kebiasaan bagi perseroan-perseroan untuk menambahkan daftar
S

ketiga yaitu daftar surplus atau daftar laba yang tak dibagikan (laba yang
ditahan)”.
Dari penjelasan definisi laporan keuangan di atas maka, dapat diketahui
bahwa laporan keuangan merupakan laporan yang menyajikan informasi yang
akan digunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan baik pihak dari dalam
perusahaan itu sendiri maupun pihak di luar perusahaan dalam rangka
pengambilan keputusan yang tepat.
16
 

2. Tujuan laporan keuangan


Menurut Standart Akuntansi Keuangan (Ikatan Akuntan Indonesia
2002:4) tujuan laporan keuangan adalah :
1) Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta
perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah
besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.

at ha
2) Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan
bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak

gi a
menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam

la w
pengambilan keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan
pengaruh keuangan dan kejadian di masa lalu.
P Wi
3) Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen
(stewardship) atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber data yang
dipercayakan kepadanya.
an ya

3. Manfaat laporan keuangan


ng id

Menurut Sukardi dan Kurniawan 2010:187 (dalam Sari Wulandari


2018:32) manfaat laporan keuangan adalah :
Ja W

1) Bagi manajemen : sebagai dasar untuk memberi kompensasi.


2) Bagi pemilik perusahaan : sebagai dasar untuk menilai peningkatan nilai
IE

perusahaan.
3) Bagi supplier : untuk mengetahui besarnya kemungkinan pembayaran hutang.
T

4) Bagi pihak bank : sebagai bukti bahwa perusahaan tersebut likuid dan
S

mempunyai cukup modal kerja.

4. Karakteristik laporan keuangan


Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:5-8) menyebutkan bahwa ada
empat karakteristik kualitatif pokok yaitu dapat dipahami, relevan, keandalan, dan
dapat diperbandingkan.
1) Dapat dipahami
Kualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan keuangan
adalah kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh pemakai. Untuk
17
 

maksud ini, pemakai diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai


tentang aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi, serta kemauan untu
mempelajari informasi dengan ketekunan yang wajar. Namun demikian,
informasi kompleks yang seharusnya dimasukkan dalam laporan keuangan
tidak dapat dikeluarkan hanya atas dasar pertimbangan bahwa informasi
terlalu sulit untuk untuk dapat dipahami oleh pemakai tertentu.

at ha
2) Relevan.
Informasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam

gi a
proses pengambilan keputusan. Informasi memiliki kualitas relevan kalau

la w
dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai dengan membantu mereka
mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini, masa depan, menegaskan, atau
P Wi
mengkoreksi hasil evaluasi mereka dimasa lalu. Peran informasi dalam
peramalan dan penegasan berkaitan satu sama lain.
an ya

3) Keandalan
Informasi juga harus andal (reliable). Informasi memiliki kualitas andal
ng id

jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, material, dan dapat diandalkan
pemakaiannya sebagai penyajian yang tulus atau jujur dari yang seharusnya
Ja W

disajikan atau yang secara wajar diharapkan dapat disajikan. Informasi


mungkin relevan tetapi jika hakekat atau penyajiannya tidak dapat diandalkan
IE

maka penggunaan informasi tersebut secara potensial dapat menyesatkan.


Misalnya jika tindakan hukum masih dipersengketakan, mungkin tidak tepat
T

bagi perusahaan untuk mengakui jumlah seluruh tuntutan tersebut dalam


S

neraca, meskipun mungkin tepat untuk mengungkapkan jumlah serta keadaan


dari tuntutan tersebut.

4) Dapat dibandingkan
Pemakai harus dapat membandingkan laporan keuangan perusahaan
antara periode untuk mengidentifikasi kecendrungan posisi dan kinerja
keuangan. Pemakai juga harus dapat memperbandingkan laporan keuangan
secara relatif. Oleh karena itu, pengukuran dan penyajian dampak keuangan,
transaksi, dan peristiwa lain yang serupa harus dilakukan secara konsisten
18
 

untuk perusahaan bersangkutan, antar periode perusahaan yang sama dan


untuk perusahaan yang berbeda.

2.2.3 Analisis rasio keuangan


1. Pengertian analisis rasio keuangan
Menurut Keown 2008 (dalam Sari Wulandari, 2018:21), “Rasio keuangan
adalah penulisan ulang data akuntansi kedalam bentuk perbandingan dalam

at ha
rangka mengidentifikasikan kekuatan dan kelemahan keuangan perusahaan. Rasio
keuangan membantu mengidentifikasikan beberapa kelemahan dan kekuatan

gi a
perusahaan. Rasio tersebut memberikan dua cara bagaimana membuat

la w
perbandingan dan data keuangan perusahaan yang berarti, yaitu dapat meneliti
P Wi
rasio antar waktu untuk meneliti arah pergerakan dan dapat membandingkan rasio
perusahaan dengan perusahaan lainnya”.
Menurut Najmudin (dalam Fidyani Dyah Ayuningtyas, 2019:21),
an ya

“Analisis rasio keuangan merupakan teknik yang menunjukkan hubungan antara


dua unsur akunting (elemen laporan keuangan) yang memungkinkan pelaku bisnis
ng id

menganalisis posisi dan kinerja keuangan perusahaan. Bila dianalisis dengan


tepat, rasio keuangan merupakan barometer kesehatan keuangan perusahaan dan
Ja W

dapat menunjukkan potensi masalah sebelum berkembang menjadi krisis yang


serius. Sedangkan menurut Kasmir (2011:104) analisis rasio keuangan
IE

merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan


keuangan dengan cara membagi satu angka dengan angka lainnya. Hasil rasio
T

keuangan ini digunakan untuk menilai kinerja manajemen dalam suatu periode
S

apakah mencapai target seperti yang telah ditetapkan.

2.2.4 Jenis-jenis analisis rasio keuangan


Menurut J. Fred Weston (Kasmir, 2011:106), bentuk-bentuk rasio
keuangan adalah sebagai berikut :
1) Rasio Likuiditas (Liquidity)
Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan untuk membayar semua
kewajiban jangka pendek pada saat jatuh tempo. Jika perusahaan mampu
19
 

melakukan pembayaran artinya perusahaa dalam keadaan likuid, tetapi jika


tidak mampu maka perusahaan dikatakan tidak dalam keadaan likuid.
2) Rasio Solvabilitas (Leverage ratio)
Rasio ini menunjukkan seberapa besar kebutuhan dana perusahaan
dibelanjai atau didanai dengan pinjaman. Apabila perusahaan tidak
menggunakan laverage dalam struktur modalnya, maka perusahaan dalam

at ha
beroperasi sepenuhnya menggunakan modal sendiri, sehingga risiko
perusahaan menjadi kecil. Semakin besar tingkat laverage perusahaan, akan

gi a
semakin besar jumlah pinjaman yang digunakan, sehingga risiko keuangan

la w
yang dihadapi perusahaan semakin besar.
3) Rasio Aktivitas
P Wi Rasio ini merupakan rasio yang menggambarkan sejauh mana suatu
perusahaan mempergunakan sumber daya yang dimilikinya guna menunjang
aktivitas perusahaan, dimana penggunaan aktivitas ini dilakukan secara
an ya

sangat maksimal dengan maksud memperoleh hasil yang maksimal.


4) Rasio Profitabilitas
ng id

Rasio ini merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur efisiensi


Ja W

penggunaan aktiva perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode


tertentu, dan melihat kemampuan perusahaan dalam beroperasi secara
efiesien.
IE

2.2.5 Kinerja perusahaan


T

1. Pengertian kinerja perusahaan


S

Banyak pendapat yang menjelaskan pengertian dari kinerja, antara lain


adalah “kinerja adalah suatu kemampuan dari suatu perusahaan dalam
menggunakan modal yang dimiliki secara efisien dan efektif guna mendapatkan
hasil yang sempurna.
Weston, copelan dan Thomas (1992:36), menerangkan bahwa kinerja
keuangan adalah alat untuk mengukur prestasi kerja keuangan perusahan melalui
struktur pemodalannya. Tolak ukur yang digunakan pada posisi keuangan di daur
hidup bisnis perusahaan. Penilaian kinerja manajemen perusahaan adalah
penentuan secara priodik efektivitas operasional suatu organisasi dan
20
 

karyawannya, berdasarkan sasaran standart dan kriteria yang telah ditetapkan


sebelumnya. Penilaian kinerja perusahaan harus diketahui output dan inputnya.
Output yang dimaksud adalah hasil dari kinerja karyawan, sedangkan input yang
dimaksud adalah keterampilan yang dimiliki untuk mendapatkan hasil tersebut.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengertian dari kinerja adalah hasil
dari banyak keputusan yang dibuat secara terus menerus oleh manajemen

at ha
perusahaan untuk menggunakan modal yang dimiliki secara efektif dan efisien,
guna mendapatkan hasil yang maksimal.

gi a
2. Tujuan penilaian kinerja perusahaan

la w
Menurut Munawir (2008, 30-33), tujuan dari penilaian suatu kinerja dari
P Wi
suatu perusahaan adalah :
1) Untuk mengetahui tingkat likuiditas suatu perusahaan, yaitu kemampuan
perusahaan memenuhi kewajiban saat ditagih.
an ya

2) Untuk mengetahui tingkat solvabilitas atau leverage suatu perusahaan yaitu


kemampuan dilikuidasi baik jangka pendek maupun jangka panjang.
ng id

3) Untuk mengetahui tingkat probabilitas suatu perusahaan yaitu kemampuan


untuk memperoleh laba selama periode tertentu.
Ja W

4) Untuk mengetahui stabilitas usaha suatu perusahaan yaitu kemampuan untuk


melakukan usahanya dengan stabil yang diukur dengan pertimbangan
IE

kemampuan perusahaan membayar beban bunga atas hutangnya termasuk


kemampuan perushaan membayar deviden secara teratur kepada pemegang
T

saham tanpa mengalami hambatan atau krisis keuangan.


S

3. Penilaian kinerja keuangan perusahaan


Penilaian kinerja perusahaan merupakan penilaian prilaku manusia dalam
suatu organisasi untuk tercapainya prestasi atau hasil nyata yang positif. Menurut
Mulyadi (2001 : 477) penilaian kinerja adalah penentuan secara priodik efektivitas
operasional berdasarkan sasaran, standart dan kriteria sebelumnya. Kinerja
keuangan dapat dilihat dari dua segi yaitu :
21
 

1) Segi kualitatif adalah suatu kinerja perusahaan yang dapat diukur dari
keunggulan produk dipasar, sumber daya manusia, kekompakan tim,
kepatuhan perusahaan terhadap masyarakat.
2) Segi kuantitatif adalah kinerja perusahaan yang dapat diukur dengan
menggunakan suatu analisis tertentu, seperti kemampuan unit organisasi
dalam menghasilkan laba. Melalui penilaian kinerja usaha tersebut maka

at ha
dapat diukur (evaluasi) laporan keuangan perusahaan. Dengan kinerja itu
merupakan prospek pertumbuhan serta potensi yang sebanding dengan waktu

gi a
dan dapat juga ditentukan kriteria yang digunakan untuk melihat keefektifan

la w
suatu perusahaan yaitu dengan melihat tercapai tidaknya program yang telah
dibuat pada tiap tahun anggaran atau periode tertentu sehingga sesuai dengan
P Wi
rencana pencapaian tujuan perusahaan serta untuk mengetahui tingkat
probabilitas suatu perusahaan yaitu kemampuan untuk memperoleh laba
selama periode tertentu.
an ya

4. Hubungan rasio keuangan dengan penilaian kinerja


ng id

Rasio keuangan dapat diartikan dalam artian relatif maupun absolut


untuk menjelaskan hubungan tertentu antara faktor yang satu dengan resiko yang
Ja W

dapat dhitung berdasarkan finansial statement yang telah tersedia yaitu :

1) Income statement yaitu laporan rugi laba yang merupakan laporan operasional
IE

perusahaan selama periode tertentu.


2) Balance sheet yaitu neraca yang menunjukkan posisi finansial perusahaan
T

pada suatu saat.


S

Jadi dengan menggunakan analisis rasio keuangan pihak perusahaan


dapat mengatur apa yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk mengukur kekuatan
atau kelemahan dalam meningkatkan pencapaian tujuan perusahaan.

2.3. Kerangka Berfikir


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rasio keuangan yang terdiri
dari empat rasio yaitu rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas, dan rasio
profitabilitas untuk menilai kinerja keuangan perusahaan farmasi yang tercatat di
BEI pada tiga tahun terakhir. Kerangka pemikiran dapat dibentuk sebagai berikut:
22
 

Laporan Keuangan

Analisis Rasio Keuangan

at ha
gi a
Rasio Rasio Rasio Rasio 

la w
Profitabilitas Likuiditas Aktivitas Solvabilitas 

Gross
P Wi profit Current Ratio Total asset turn Total debt to
over total asset ratio
margin (Margin
(rasio hutang
laba kotor) terhadap total
an ya

Quick Ratio asset)


Receivable turn
over
ng id

Net profit margin (Perputaran Debt to equity


piutang ) ratio (Rasio
(Margin laba
hutang terhadap
Ja W

bersih) ekuitas)
IE

Rate of return on
total asset
T

(ROA)
S

Rate of return on
equity (ROE)

Penilaian Kinerja Keuangan

Gambar 2.1 Kerangka berpikir penilaian kinerja keuangan


BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sample


3.1.1. Populasi
Populasi adalah himpunan individu atau objek yang banyaknya terbatas

at ha
dan tidak terbatas. Menurut Sugiyono populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

gi a
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan

la w
(Mohammad Pabundu, 2006:33). Populasi dalam penelitian ini adalah semua
perusahan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang beroperasi secara
P Wi
terus menerus selama periode tahun 2019-2020 kuartal satu sampai kuartal tiga
serta memiliki laporan lengkap yang dipublikasikan. Populasi dalam penelitian ini
adalah semua perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
an ya

sebanyak 9 (sembilan) perusahaan.

3.1.2 Sampel
ng id

Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Purposive


Ja W

sampling adalah teknik pengambilan sampel yang disesuaikan dengan kriteria-


kriteria tertentu yang ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian (Sukandar
IE

rumidi,2002:60).
Sampel dalam penelitian ini diambil melalui kriteria sebagai berikut :
T

1) Perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang


S

mempublikasikan laporan keuangan tahunan lengkap berturut-turut dari tahun


2019-2020 pada kuartal satu sampai dengan kuartal tiga.
2) Perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang mengalami
peningkatan laba bersih setelah pajak berturut-turut pada tahun 2019-2020.

3.2 Variabel Penelitian


Istilah variabel dapat diartikan bermacam-macam. Dalam hal ini
variable diartikan sebagai sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan
penelitian. Variabel dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan perusahaan yang

23
24
 

meliputi likuiditas, solvabilitas, profitabilitas dan aktivitas yang diperoleh dari


hasil analisa laporan keuangan perusahaan farmasi tahun 2019-2020.

3.3 Definisi Operasional Variabel


3.3.1 Rasio likuiditas

Rasio likuiditas merupakan kemampuan perusahaan untuk membayar

at ha
hutang–hutang jangka pendek (maksimum satu tahun) dengan jumlah aktiva
lancar yang dimiliki. Rasio ini juga menunjukkan sejauh mana tagihan–tagihan
jangka pendek dari kreditur dapat dipenuhi.

gi a
la w
1) Current Ratio

P Wi Current Ratio disebut juga dengan rasio lancar yang membandingkan


antara aktiva lancar dengan hutang lancar. Rasio ini mengukur kemampuan
perusahaan untuk membayar hutang lancar yang dimiliki. Dihitung dengan
rumusan :
an ya

𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 ... Persamaan 1.1


ng id

Current Ratio dikatakan baik jika angka rasio ini lebih besar dari 2.
Ja W

Semakin besar rasio ini berarti semakin likuid dan semakin besar
kemampuan perusahaan dalam menjamin setiap rupiah hutang-hutangnya
dengan jaminan aktiva lancarnya.
IE

2) Quick Ratio
T

Quick Ratio merupakan penjelasan lebih lanjut dari current ratio.


S

Penghitungan quick ratio hanya menggunakan aktiva lancar yang paling


likuid untuk dibandingkan dengan kewajiban lancar. Inventaris tidak
termasuk ke dalam perhitungan quick ratio karena sulit untuk ditukar dengan
kas, sehingga quick ratio jauh lebih ketat dari current ratio. Dihitung dengan
rumusan :

𝑄𝑢𝑖𝑐𝑘 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 ... Persamaan 1.2

Quick Ratio dikatakan baik jika angka rasio ini lebih besar dari 1
(Quick Ratio > 1), maka menunjukkan kemampuan perusahaan yang baik
25
 

dalam memenuhi kewajibannya. Namun, jika nilainya di atas 3,0 kali maka
bukan berarti keadaan likuiditas perusahaan sedang baik. Boleh jadi kas
perusahaan jumlahnya besar karena tidak dialokasikan kemana pun sehingga
tidak produktif.

3.3.2 Rasio solvabilitas

at ha
Rasio yang mengukur hingga sejauh mana perusahaan yang dibiayai oleh
hutang. Rasio-rasio solvabilitas mengukur perbandingan antara dana yang
disediakan oleh pemilik perusahaan dengan dana yang berasal dari kredit

gi a
perusahaan.

la w
1) Total Debt to Capital Asset Ratio (Rasio hutang terhadap total asset)
P Wi Dipergunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
menjamin hutang dengan sejumlah aktiva yang dimiliki. Dihitung dengan
rumusan :
an ya

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐷𝑒𝑏𝑡 𝑡𝑜 𝐶𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 ... Persamaan 1.3


ng id

Total Debt to Total Asset Ratio dikatakan baik jika rasio lebih kecil
Ja W

atau sama dengan 1 (Total Debt to Capital Asset Ratio ≤ 1). Semakin kecil
angka rasio ini maka perusahaan semakin sehat atau solvabel, hal ini
dikarenakan total hutang perusahaan dapat dijamin dengan modal sendiri
IE

yang dan dapat menghindarkan perusahaan dari kebangkrutan.


T

2) Debt to Equity Ratio (Rasio hutang terhadap ekuitas)


S

Ratio ini merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa


jauh perusahaan dibelanjai oleh pihak kreditor. Dihitung dengan rumusan :

𝐷𝑒𝑏𝑡 𝑡𝑜 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 ... Persamaan 1.4

Debt to Equity Ratio dikatakan baik jika angka rasio lebih kecil atau
sama dengan 1 (Debt to Equity Ratio ≤ 1). Semakin kecil angka rasio ini
semakin baik bagi perusahaan, sebab total hutang perusahaan dapat dijamin
dengan modal sendiri.
26
 

3.3.3 Rasio aktivitas

Rasio yang digunakan untuk mengukur keefektifan penggunaan sumber


daya yang dimilik perusahaan.
1) Total Asset Turn Over
Rasio perputaran total aktiva, dimana rasio tersebut mengukur
perputaran dari semua aktiva perusahaan dalam rangka menghasilkan

at ha
penjualan / laba. Dihitung dengan rumusan :

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 𝑇𝑢𝑟𝑛 𝑂𝑣𝑒𝑟 ... Persamaan 1.5

gi a
la w
Semakin tinggi angka rasio ini berarti pengelolaan asset perusahaan semakin
baik.
P Wi
2) Receivable Turn Over (Perputaran piutang )
Rasio ini mengukur efisiensi penagihan piutang dan perputaran
an ya

piutang dalam mengumpulkan pembayaran dari piutang. Dihitung dengan


rumusan :
ng id

𝑅𝑒𝑐𝑒𝑖𝑣𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑇𝑢𝑟𝑛 𝑂𝑣𝑒𝑟 ... Persamaan 1.6


Ja W

Semakin tinggi angka rasio ini berarti pengelolaan dana yang tertanam
semakin baik.
IE

3) Inventory Turn Over (Perputaran persediaan)


Rasio perputaran piutang merupakan rasio yang menggambarkan
T

berapa kali persediaan barang berputar dalam menghasilkan penjualan dalam


S

suatu periode. Dihitung dengan rumusan :

𝐼𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦 𝑇𝑢𝑟𝑛 𝑂𝑣𝑒𝑟 ... Persamaan 1.7

Semakin tinggi rasio ini, maka berarti semakin efektif dan efisien
pengelolaan persediaan yang dilakukan oleh manajemen perusahaan untuk
menghasilkan penjualan.
27
 

3.3.4 Rasio profitabilitas


Rasio ini mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan
menghasilkan keuntungan pada tingkat penjulan, asset dan modal saham tertentu.
1) Gross Profit Margin (Margin laba kotor)
Rasio ini menunjukkan berapa besar persentase pendapatan kotor
yang diperoleh dari setiap penjualan. Dihitung dengan rumusan :

at ha
𝐺𝑟𝑜𝑠𝑠 𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 ... Persamaan 1.8

gi a
Semakin besar rasio ini maka semakin baik karena dianggap kemampuan

la w
perusahaan dalam kondisi baik dalam memperoleh laba.

2) Net Profit Margin (Margin laba bersih)


P Wi Net Profit Margin (NPM) adalah rasio yang digunakan untuk
membandingkan antara keuntungan sesudah pajak dengan penjualan,
an ya

sehingga dari rasio ini dapat diketahui berapa keuntungan per Rupiah
penjualan, dihitung dengan rumusan :
ng id

𝑁𝑒𝑡 𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 ... Persamaan 1.9


Ja W

Semakin besar angka rasio ini semakin besar keuntungan netto dari setiap
satuan uang penjualan.
IE

3) Rate of Return on Total Asset (ROA)


Rate of return on total assets digunakan untuk mengukur kemampuan
T

manajemen perusahaan dalam mengelola modal perusahaan yang


S

diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan


bagi semua investor, dihitung dengan rumusan :

𝑅𝑎𝑡𝑒 𝑜𝑓 𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑜𝑛 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 ... Persamaan 2.0

Semakin tinggi angka rasio ini semakin baik kondisi suatu perusahaan,
yang berarti perusahaan dalam mengelola modal perusahaan yang
diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva berjalan efektif.
28
 

4) Rate of Return on Equity (ROE)


Rate of return on equity digunakan untuk mengukur kemampuan
modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan
keuntungan bersih, dihitung dengan rumusan :

𝑅𝑎𝑡𝑒 𝑜𝑓 𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑜𝑛 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 ... Persamaan 2.1

at ha
Semakin besar angka rasio ini maka semakin efektif suatu perusahaan
dalam mengelola asset, yang akhirnya semakin menguntungkan bagi

gi a
pemegang obligasi dan saham perusahaan.

la w
3.4 Jenis Penelitian
P Wi Sesuai dengan tujuan penelitian ini, maka jenis penelitian yang
digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan
deskriftif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang dinyatakan dalam skala
an ya

numerik (Algifani, 2003:9), sedangkan pendekatan deskriftif merupakan kegiatan


mengumpulkan, mengelola dan kemudian menyajikan data observasi agar pihak
ng id

lain dapat dengan mudah memperoleh gambaran mengenai sifat dari objek dari
data penelitian.
Ja W

3.5 Data dan Sumber Data


Data dan sumber data pada penelitian ini merupakan :
IE

1. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu
T

data yang diperoleh dalam bentuk angka-angka. Data kuantitatif dalam


penelitian ini bersumber dari laporan perusahan farmasi periode 2019-2020
S

kuartal satu sampai dengan kuartal tiga yang diperoleh dari Bursa Efek
Indonesia.
2. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa data
sekunder, yaitu sumber data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung
atau data yang diperoleh melalui pengunduhan data dari website Bursa Efek
Indonesia (BEI) dengan domain www.idx.co.id yaitu laporan keuangan
perusahaan farmasi tahun 2019–2020 berupa neraca dan laporan laba rugi.
29
 

3.6 Teknik Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data merupakan suatu cara yang digunakan oleh
peneliti untuk memperoleh data dalam penelitian (Arikunto, 2002:21). Metode
yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode dokumentasi yaitu
dengan cara mencari data, mengumpulkan, mempelajari, mengklasifikasikan dan
menggunakan data yang sudah ada mengenai hal-hal atau variabel yang berupa

at ha
catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, agenda dan sebagainya yang masih
berkaitan dengan perusahaan. Dalam penelitian ini data dokumentasi diperoleh

gi a
dari catatan prospectus dan laporan keuangan tahunan yang sudah disediakan oleh

la w
BEI (Bursa Efek Indonesia) melalui internet.

3.7 Analisis Data


P Wi
Upaya untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan digunakan suatu
analisis berupa rasio-rasio keuangan atau laporan keuangan yang mengukur atau
an ya

mengidentifikasi tingkat kinerja perusahaan.


Analisis data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan analisis
berupa analisis kuantitatif, yaitu mengklasifikasikan kemudian menghitung,
ng id

membandingkan dan menganalisis data yang ada menggunakan bantuan rasio


Ja W

rasio, atau pertimbangan antara satu jumlah tertentu dalam satuan–satuan


hitungan.
IE

Bentuk data yang berwujud angka-angka hasil perhitungan dianalisis


dengan menggunakan analisis time series yaitu analisis yang dilakukan dengan
T

jalan membandingkan rasio-rasio finansial suatu perusahaan dari suatu periode ke


S

periode lainnya. Perbandingan antara rasio yang dicapai saat ini dengan rasio
dimasa lalu akan memperlihatkan apakah perusahaan mengalami kemajuan atau
kemunduran.
Uji beda rata-rata pada dasarnya dipergunakan untuk membandingkan
suatu kondisi terhadap kondisi yang lain. Uji ini menggunakan uji beda Paired
Sample t-Test yang dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan
kinerja perusahaan farmasi sebelum pandemi dan pada saat pandemi. Uji beda
Paired-Sample t-Test digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata dua sampel
yang saling berhubungan/berkaitan.
30
 

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis rasio dalam empat


kelompok besar (variabel empat besar) antara lain :
1. Rasio Likuiditas

1) 𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 ... Persamaan 1.1

2) 𝑄𝑢𝑖𝑐𝑘 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 ... Persamaan 1.2

at ha
2. Rasio Solvabilitas

gi a
1) 𝐷𝑒𝑏𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 ... Persamaan 1.3

la w
P Wi
2) 𝐷𝑒𝑏𝑡 𝑡𝑜 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 ... Persamaan 1.4

3. Rasio Aktivitas
an ya

1) 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 𝑇𝑢𝑟𝑛𝑜𝑣𝑒𝑟 ... Persamaan 1.5


ng id

2) 𝑅𝑒𝑐𝑒𝑖𝑣𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑇𝑢𝑟𝑛 𝑂𝑣𝑒𝑟 ... Persamaan 1.6


Ja W

3) 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦 𝑇𝑢𝑟𝑛 𝑂𝑣𝑒𝑟 ... Persamaan 1.7


IE

4. Rasio Profitabilitas
T

1) 𝐺𝑟𝑜𝑠𝑠 𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 ... Persamaan 1.8


S

2) €𝑁𝑒𝑡 𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 ... Persamaan 1.9

3) 𝑅𝑂𝐴 ... Persamaan 2.0

4) 𝑅𝑂𝐸 ... Persamaan 2.0


31
 

3.8 Kerangka Alur Penelitian


Tahapan penelitian dilakukan dengan melakukan studi pustaka dan
berdasarkan penelitian terdahulu dan didasari dengan referensi serta literatur juga
pengamatan terhadap data yang didapatkan dari Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk
perusahaan farmasi periode 2019 - 2020. Pengumpulan data berupa data primer
maupun data sekunder dilakukan setelah studi pustaka selesai.

at ha
gi a
Mulai
Tahapan Persiapan

la w
Studi Pustaka
P Wi Identifikasi Masalah

Perumusan Masalah
an ya

Pengumpulan Data
Pengumpulan Data

ng id
 
Tahapan

Ja W

Data Skunder : Data Primer :


- Pengamatan Literatur - Neraca
- Dokumen Perusahaan - Lap. Laba - Rugi
IE

Analisis Data
T
S
Tahapan pengolahan

Analisis Rasio Uji beda


Keuangan Analisis Time Series
Paired Sample t-Test
 

Pembahasan

Kesimpulan dan Saran 

Selesai

Gambar 3.1 Tahapan penelitian secara keseluruhan

Anda mungkin juga menyukai