Sri Hastuti 1-3
Sri Hastuti 1-3
at ha
Skripsi
gi a
Ditulis dan Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Ujian Akhir Guna Memperoleh
la w
Gelar Sarjana Strata – 1
Di Program Studi Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha
P Wi
an ya
ng id
Ja W
Ditulis Oleh :
IE
NIM : 171216232
S
Jurusan : Akuntansi
Bidang Konsentrasi : Akuntansi Keuangan
ii
iii
“Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan orang lain untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu
perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
at ha
pendapat yang pernah di tulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara
tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam referensi. Apabila kemudian
gi a
hari terbukti bahwa pernyataan ini tidak benar, saya sanggup menerima hukuman /
la w
sanksi apapun sesuai peraturan yang berlaku”
P Wi
an ya
Sri Hastuti
IE
T
S
iv
at ha
COVID-19 TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN
PERIODE 2019-2020
gi a
la w
P Wi
Nama : Sri Hastuti
NIM : 171216232
an ya
Jurusan : Akuntansi
Bidang Konsentrasi : Akuntansi Keuangan
ng id
Ja W
IE
T
at ha
Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha.
gi a
NIM : 171216232
la w
Jurusan : Akuntansi
Bidang Konsentrasi
P Wi : Akuntansi Keuangan
an ya
Penguji 1 :
Penguji 2 :
IE
T
S
Mengetahui
Ketua STIE Widya Wiwaha
Drs. M. Subkhan, MM
vi
INTISARI
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai kinerja keuangan dari
perusahaan perusahaan farmasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia berdasarkan
analisa keuangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah dokumentasi dengan sumber data skunder yaitu laporan keuangan 2019
at ha
sampai dengan tahun 2020 (kuartal 1 sampai dengan kuartal 3) yang meliputi
neraca dan laporan laba rugi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis
rasio keuangan dan uji beda paired simple T-test untuk perhitungan atas rasio
gi a
likuiditas, aktivitas, solvabilitas dan profitabilitas.
la w
Hasil dari analisis laporan keungan diketahui bahwa berdasarkan rasio
liquiditas untuk Current Ratio dan Quick Ratio selama tahun 2019 sampai dengan
P Wi
tahun 2020 perusahaan yang memiliki tingkat liquiditas tertinggi adalah PT.
Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. Kinerja ditinjau dari tingkat
aktivitas pada total Assets Turn Over PT. Merck Sharp Dohme Pharma Tbk masih
lebih baik dibandingkan perusahaan lainnya, untuk Receivable Turn Over PT.
an ya
Kalbe Farma Tbk masih lebih baik dibandingkan dengan perusahaan lainnya, dan
untuk Inventory Turn Over PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk
ng id
perusahaan lainnya. Kemudian di tingkat Net Profit Margin, Return on Asset dan
Retrun On Equity PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk masih lebih
baik dibandingkan perusahaan lainnya. Hal ini tercermin dari 9 rasio keuangan
T
dan analisis rasio keuangan menunjukkan PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido
S
Muncul Tbk memiliki kinerja yang baik dapat dilihat banyaknya rasio keuangan
yang diatas rata-rata industri bila dibandingkan dengan perusahaan farmasi
lainnya.
Terdapat perbedaan yang signifikan terhadap kinerja keuangan
perusahaan farmasi pada ke-empat rasio yang diukur sebelum dan selama
pandemi Covid-19, yaitu RTO (Return Turn Over) dengan nilai signifikansi
0.044, NPM (Net Profit Margin) dengan nilai signifikansi 0.014, ROA (Return on
Assets) dengan nilai signifikansi 0.028, ROE (Return on Equity) dengan nilai
signifikansi 0.007.
ABSTRACT
at ha
statement. The data analysis technique used is financial ratio analysis using two
approaches, namely quantitative and qualitative analysis to calculate the liquidity
ratio, activity, solvency and profitability.
gi a
The results of financial statement analysis show that based on the
la w
liquidity ratio for the Current Ratio and the Quick Ratio during 2029 to 2020, the
company that has the highest level of liquidity is PT. Sido Muncul Tbk's Herbal
P Wi
and Pharmaceutical Industry. The performance is viewed from the level of activity
on the total assets trade over PT. Merck Sharp Dohme Pharma Tbk is still better
than other companies, for receivable trade over PT. Kalbe Farma Tbk is still better
than other companies, and for Inventory Turn Over, PT. Sido Muncul Tbk's herbal
an ya
and pharmaceutical industries have better financial performance than the other 8
companies. At the level of solvency for Debt to Total Assets and Debt to Total
Equity Ratio, PT. Sido Muncul Tbk's herbal and pharmaceutical industries are still
ng id
better than other companies, while at the level of profitability for the Gross Profit
Margin of PT. Pyridam Farma Tbk is still better than other companies. Then at the
Ja W
level of Net Profit Margin, Return on Assets and Return on Equity PT. Sido
Muncul Tbk's Herbal and Pharmaceutical Industry is still better than other
companies. This is reflected in 9 financial ratios and financial ratio analysis shows
IE
that PT. The herbal and pharmaceutical industries of Sido Muncul Tbk have a
good performance. It can be seen that the financial ratio figures are above the
T
in the four ratios measured before and during the pandemic, namely RTO
(Accounts Receivable Turn Over) with a significance value of 0.044, NPM (Nett
Profit Margin) with a significant value of 0.014, ROA (Return on Assets) with a
significant value of 0.028, and ROE (Return on Equity) with a significant value of
0.007
KATA PENGANTAR
at ha
Keuangan Perusahaan Periode 2019-2020, ini diajukan untuk memenuhi
persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Strata-1 di Program Studi Akuntansi
gi a
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha, Yogyakarta.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
la w
pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini terutama sekali kepada
:
P Wi
1. Bapak Drs. M. Subkhan, MM selaku Ketua STIE Widya Wiwaha, yang telah
memberikan kesempatan belajar di Program Studi Akuntansi Sekolah Tinggi
an ya
3. Ibu Khoirunnisa Cahya Firdarini, S.E., M.Si selaku Ketua Program Studi
Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha, Yogyakarta.
IE
4. Bapak dan ibu dosen pada Program Studi Program Studi Akuntansi Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha, yang telah memberikan ilmunya
T
selama perkuliahan.
S
5. Staf pengelola pada Program Studi Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Widya Wiwaha, Yogyakarta.
6. Mamaku yang sudah berkorban luar biasa mendampingiku dalam
penyelesaian studi ini.
7. Suamiku Wan Aswin Winardi terimakasih atas segala pengorbanan dan
dukungan jarak jauhnya dalam penyelesaian skripsi ini.
ix
at ha
untuk saling mengingatkan dan memberikan semangat dalam menyelesaikan
skripsi ini.
gi a
11. Teman-teman angkatan 2017-2021 Program Studi Akuntansi Sekolah Tinggi
la w
Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha yang telah banyak memberikan bantuan dalam
penyelesaian skripsi ini.
P Wi
12. Warga Komplek Perumahan Quares The Flat, Bangunjiwo-Bantul yang sudah
menerima keluarga kami untuk tinggal sementara selama 3,5 tahun di
perumahan tersebut yang sudah kami anggap seperti keluarga sendiri.
an ya
Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak baik
instansi terkait, mahasiswa maupun pembaca lainnya.
ng id
Ja W
Sri Hastuti
S
171216232
x
DAFTAR ISI
at ha
Kata Pengantar .............................................................................................. vii
Daftar Isi .................................................................................................... ix
Daftar Tabel .................................................................................................. xi
gi a
Daftar Gambar .............................................................................................. xv
BAB 1. PENDAHULUAN............................................................................. 1
la w
1.1 Latar Belakang............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................... 4
P Wi
1.3 Tujuan Penelitian .........................................................................
1.4 Manfaat Penelitian .......................................................................
5
6
1.5 Sistematika Penulisan Skripsi ..................................................... 6
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 7
2.1 Hasil Penelitian Terdahulu .......................................................... 7
an ya
at ha
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ....................................................... 39
4.3.1 Analisa Rasio Keuangan Tiap Perusahaan ........................ 40
4.3.2 Penilaian Kinerja Keuangan ............................................. 158
gi a
4.3.3 Analisis Uji Beda .............................................................. 164
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 178
la w
5.1 Kesimpulan .................................................................................. 178
5.2 Saran ........................................................................................... 178
P Wi
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 180
an ya
ng id
Ja W
IE
T
S
xii
DAFTAR TABEL
at ha
PT. Darya Varia Laboratoria Tbk ............................................... 42
Tabel 4.5 Debt to Equity Ratio PT. Darya Varia Laboratoria Tbk ............. 44
Tabel 4.6 Total Asset Turn Over PT. Darya Varia Laboratoria Tbk........... 45
gi a
Tabel 4.7 Receivable Turn Over PT. Darya Varia Laboratoria Tbk ........... 46
Tabel 4.8 Inventory Turn Over PT. Darya Varia Laboratoria Tbk ............. 47
la w
Tabel 4.9 Gross Profit Margin PT. Darya Varia Laboratoria Tbk ............. 48
Tabel 4.10 Net Profit Margin PT. Darya Varia Laboratoria Tbk ................. 50
Tabel
Tabel
P Wi
4.11
4.12
Rate of Return on Asset PT. Darya Varia Laboratoria Tbk.........
Rate of Return on Equity PT. Darya Varia Laboratoria Tbk.......
51
52
Tabel 4.13 Current Ratio PT. Indofarma (Persero) Tbk ............................... 53
Tabel 4.14 Quick Ratio PT. Indofarma (Persero) Tbk .................................. 54
Tabel 4.15 Total Debt to Capital Total Asset Ratio
an ya
Tabel 4.18 Receivable Turn Over PT. Indofarma (Persero) Tbk .................. 59
Tabel 4.19 Inventory Turn Over PT. Indofarma (Persero) Tbk .................... 60
Ja W
Tabel 4.20 Gross Profit Margin PT. Indofarma (Persero) Tbk .................... 61
Tabel 4.21 Net Profit Margin PT. Indofarma (Persero) Tbk ........................ 62
Tabel 4.22 Rate of Return on Asset PT. Indofarma (Persero) Tbk................ 63
IE
Tabel 4.27 Debt to Equity Ratio PT. Kalbe Farma Tbk ................................ 68
Tabel 4.28 Total Asset Turn Over PT. Kalbe Farma Tbk ............................. 70
Tabel 4.29 Receivable Turn Over PT. Kalbe Farma Tbk.............................. 71
Tabel 4.30 Inventory Turn Over PT. Kalbe Farma Tbk................................ 72
Tabel 4.31 Gross Profit Margin PT. Kalbe Farma Tbk ................................ 73
Tabel 4.32 Net Profit Margin PT. Kalbe Farma Tbk .................................... 74
Tabel 4.33 Rate of Return on Asset PT. Kalbe Farma Tbk ........................... 75
Tabel 4.34 Rate of Return on Equity PT. Kalbe Farma Tbk ......................... 76
Tabel 4.35 Current Ratio PT. Kimia Farma (Persero) Tbk .......................... 77
Tabel 4.36 Quick Ratio PT. Kimia Farma (Persero) Tbk.............................. 79
Tabel 4.37 Total Debt to Capital Total Asset Ratio
PT. Kimia Farma (Persero) Tbk.................................................. 80
xiii
Tabel 4.38 Debt to Equity Ratio PT. Kimia Farma (Persero) Tbk................ 81
Tabel 4.39 Total Asset Turn Over PT. Kimia Farma (Persero) Tbk ............. 82
Tabel 4.40 Receivable Turn Over PT. Kimia Farma (Persero) Tbk ............. 83
Tabel 4.41 Inventory Turn Over PT. Kimia Farma (Persero) Tbk................ 84
Tabel 4.42 Gross Profit Margin PT. Kimia Farma (Persero) Tbk ................ 85
Tabel 4.43 Net Profit Margin PT. Kimia Farma (Persero) Tbk .................... 87
Tabel 4.44 Rate of Return on Asset PT. Kimia Farma (Persero) Tbk ........... 88
Tabel 4.45 Rate of Return on Equity PT. Kimia Farma (Persero) Tbk ......... 89
Tabel 4.46 Current Ratio PT. Merck Tbk ..................................................... 90
at ha
Tabel 4.47 Quick Ratio PT. Merck Tbk ........................................................ 91
Tabel 4.48 Total Debt to Capital Total Asset Ratio PT. Merck Tbk ............ 92
Tabel 4.49 Debt to Equity Ratio PT. Merck Tbk .......................................... 93
gi a
Tabel 4.50 Total Asset Turn Over PT. Merck Tbk........................................ 95
Tabel 4.51 Receivable Turn Over PT. Merck Tbk ........................................ 96
la w
Tabel 4.52 Inventory Turn Over PT. Merck Tbk .......................................... 97
Tabel 4.53 Gross Profit Margin PT. Merck Tbk .......................................... 98
Tabel
Tabel
P Wi
4.54
4.55
Net Profit Margin PT. Merck Tbk ..............................................
Rate of Return on Asset PT. Merck Tbk .....................................
99
100
Tabel 4.56 Rate of Return on Equity PT. Kimia Farma (Persero) Tbk ......... 101
Tabel 4.57 Current Ratio PT. Pyridam Farma Tbk....................................... 102
an ya
Tabel 4.60 Debt to Equity Ratio PT. Pyridam Farma Tbk ............................ 106
Tabel 4.61 Total Asset Turn Over PT. Pyridam Farma Tbk ......................... 107
Tabel 4.62 Receivable Turn Over PT. Pyridam Farma Tbk.......................... 108
Ja W
Tabel 4.63 Inventory Turn Over PT. Pyridam Farma Tbk............................ 109
Tabel 4.64 Gross Profit Margin PT. Pyridam Farma Tbk ............................ 111
Tabel 4.65 Net Profit Margin PT. Pyridam Farma Tbk ................................ 112
IE
Tabel 4.66 Rate of Return on Asset PT. Pyridam Farma Tbk ....................... 113
Tabel 4.67 Rate of Return on Equity PT. Pyridam Farma Tbk ..................... 114
Tabel 4.68 Current Ratio PT. Merck Sharp Dohme Pharma Tbk................. 115
T
Tabel 4.69 Quick Ratio PT. Merck Sharp Dohme Pharma Tbk.................... 116
Tabel 4.70 Total Debt to Capital Total Asset Ratio PT. Merck Sharp
S
at ha
Tabel 4.84 Receivable Turn Over PT. Industri Jamu dan Farmasi
Sido Muncul Tbk......................................................................... 134
Tabel 4.85 Inventory Turn Over PT. Industri Jamu dan Farmasi
gi a
Sido Muncul Tbk......................................................................... 135
Tabel 4.86 Gross Profit Margin PT. Industri Jamu dan Farmasi
la w
Sido Muncul Tbk......................................................................... 136
Tabel 4.87 Net Profit Margin PT. Industri Jamu dan Farmasi
P Wi
Tabel 4.88
Sido Muncul Tbk.........................................................................
Rate of Return on Asset PT. Industri Jamu dan Farmasi
137
Tabel 4.92 Total Debt to Capital Total Asset Ratio PT. Tempo Scan
Pasific Tbk .................................................................................. 143
Tabel 4.93 Debt to Equity Ratio PT. Tempo Scan Pasific Tbk..................... 144
Ja W
Tabel 4.94 Total Asset Turn Over PT. Tempo Scan Pasific Tbk .................. 146
Tabel 4.95 Receivable Turn Over PT. Tempo Scan Pasific Tbk .................. 147
Tabel 4.96 Inventory Turn Over PT. Tempo Scan Pasific Tbk..................... 148
IE
Tabel 4.97 Gross Profit Margin PT. Tempo Scan Pasific Tbk..................... 149
Tabel 4.98 Net Profit Margin PT. Tempo Scan Pasific Tbk......................... 150
Tabel 4.99 Rate of Return on Asset PT. Tempo Scan Pasific Tbk ................ 151
T
Tabel 4.100 Rate of Return on Equity PT. Tempo Scan Pasific Tbk .............. 152
Tabel 4.101 Rekapitulasi Kondisi Hasil Perhitungan Rasio Keuangan .......... 154
S
at ha
Tabel 4.119 Paired Samples t-Test Inventory Turn Over.............................. 171
Tabel 4.120 Paired Samples Statistics Gross Profit Margin ....................... 172
Tabel 4.121 Paired Samples t-Test Gross Profit Margin ............................ 172
gi a
Tabel 4.122 Paired Samples Statistics Nett Profit Margin .......................... 173
la w
Tabel 4.123 Paired Samples t-Test Nett Profit Margin ............................... 173
Tabel 4.124 Paired Samples Statistics Return on Assets.............................. 174
Tabel
Tabel
P Wi
4.125
4.126
Paired Samples t-Test Return on Assets ...................................
Paired Samples Statistics Return on Equity ................................
174
175
Tabel 4.127 Paired Samples t-Test Return on Equity ..................................... 175
Tabel 4.128 Rekapitulasi Hasil Komparasi Kinerja Keuangan
Sebelum dan Saat Pandemi Covid-19 ......................................... 176
an ya
ng id
Ja W
IE
T
S
xvi
DAFTAR GAMBAR
at ha
gi a
la w
P Wi
an ya
ng id
Ja W
IE
T
S
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
at ha
Lampiran 7 PT. Merck Sharp Dohme Pharma Tbk
Lampiran 8 PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk
Lampiran 9 PT. Tempo Scan Pasific Tbk
gi a
la w
P Wi
an ya
ng id
Ja W
IE
T
S
S
T
IE
Ja W
ng id
an ya
P Wi
la w
gi a
at ha
BAB 1
PENDAHULUAN
at ha
Banyaknya perusahaan - perusahaan yang masuk ke pasar internasional menjadi
indikator akan hal tersebut. Harapan bersama dalam pandemi ini adalah
gi a
perusahaan khususnya di bidang farmasi tidak mengalami mati suri seperti pada
la w
perusahaan–perusahaan yang bergerak pada sektor lain. Kesemua hal tersebut
berkaitan erat dengan investasi yang didalamnya memiliki aktivitas penempatan
P Wi
cash money dengan espektasi profit (profitable).
Laporan keuangan pada dasarnya memberikan informasi yang jelas
terhadap kinerja suatu perusahaan yang diterbitkan secara berkala atau periodik.
an ya
informasi yang terukur dengan standart tertentu kepada pemilik modal. Pandemi
Ja W
Corona yang telah menyerang Indonesia dan belahan dunia lain sejak beberapa
bulan yang lalu yang menyebabkan terjadinya resesi yang merupakan suatu
IE
kondisi saat pertumbuhan ekonomi suatu negara mengalami kontraksi pada dua
periode berturut-turut.
T
langkah keras telah membatasi interaksi dan kehidupan sehari-hari ratusan juta
orang serta aspek kehidupan manusia yang lainnya. Dampak dari pandemi sangat
terasa bagi pertumbuhan ekonomi suatu negara termasuk Indonesia seperti yang
diungkapkan oleh Gusman Hanif (2020) bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal
pertama dan kuartal kedua yang cendrung menurun tidak lepas dari pengaruh
Covid-19 yang berlangsung kurang lebih delapan bulan terakhir.
Dibandingkan dengan negara-negara tetangga di kawasan ASEAN bahwa
perubahan pertumbuhan ekonomi Indonesia bukan yang terburuk. Namun,
1
2
at ha
catatan buruk pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2020. Pertumbuhan
ekonomi Indonesia kuartal I dan II pada tahun 2018-2019 berkisar pada angka 5
gi a
persen. Penurunan mulai terjadi pada tahun ini saat pandemi mulai berlangsung.
la w
Pertumbuhan pada kuartal I/2020 tercatat sebesar 2,97 persen. Jika dihitung
terhadap kuartal yang sama pada 2019 sebesar 5,07 persen artinya terdapat selisih
P Wi
sebesar minus 2.1 persen.
Selisih pada kuartal II, sementara itu lebih besar jika dihitung antara
kuartal I/2020 sebesar -5,32 persen terhadap kuartal II 2019 sebesar 5,05, maka
an ya
terdapat selisih -10,37 persen. Catatan angka tersebut berbeda jika dibandingknan
dengan kondisi normal atau pra Covid-19. Jika membandingkan kuartal I dan II
ng id
pada 2019 terhadap 2018, angkanya cendrung stabil dengan selisih yang cukup
Ja W
kecil. Selisih antara kuartal I/2019 jika dibandingkan dengan kuartal I/2018
sebesar 5,06 persen, tercatat kenaikan sebesar 0,01 persen. Jika membandingkan
kuartal II pada kedua tahun yang sama, selisih angka menjadi minus 0,22 persen.
IE
dalam catatan minus perekonomian kuartal II ini, menurut peneliti Institue for
development of economics and finance (INDEF) Abdul Manaf Pulungan. Ia juga
S
menyoroti bahwa program pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dinilai tidak
berjalan maksimal karena terkendala masalah birokrasi dan administrasi. Program
PEN dinilai juga kurang melibatkan pemerintah daerah. Pertumbuhan ekonomi
yang mengalami kemorosotan, memiliki berbagai implikasi yang dapat dilihat
banyak perusahaan mengalami mati suri sehingga melakukan perampingan
personil dan atau product yang dihasilkan.
Pada perusahaan yang bergerak di sektor farmasi dinilai masih dapat
bertahan namun berbeda dengan perusahaan yang bergerak disektor pariwisata,
3
kuliner, manufaktur tertentu dan lainnya. Saat ini industri farmasi di dalam negeri
sebanyak 206 perusahaan. Jumlah tersebut didominasi oleh 178 perusahaan
swasta nasional, 24 perusahaan multi-nasional dan 4 Badan Usaha Milik Negara
(BUMN). Industri farmasi dalam negeri termasuk industri yang telah lama berdiri
dan mampu memenuhi 75 persen kebutuhan obat dalam negeri. Kementrian
perindustrian mencatat bahwa industri farmasi, produk obat kimia dan obat
at ha
tradisional tumbuh sebesar 4,46 persen pada tahun 2019, hal yang sama juga
dinyatakan oleh Ketua Umum Gabungan Pengusaha Farmasi Indonesia (F. Tirto
gi a
Kusnadi). Tahun ini (2020) pertumbuhan sektor farmasi diperkirakan akan berada
la w
pada level yang sama dan berupaya untuk mempertahankan level pertumbuhan
yang sama dengan tahun lalu, pasalnya pandemi Covid-19 tidak serta merta
P Wi
membuat sektor farmasi langsung naik secara signifikan hal ini akibat dari obat-
obatan yang bukan untuk Covid-19 mengalami penurunan karena masyarakat
mengalami kekhawatiran terhadap penularan virus tersebut dari rumah sakit dan
an ya
puskesmas, namun lain halnya dengan kebutuhan vitamin justru meningkat secara
signifikan akibat pembelian masyarakat yang tidak wajar. Saat ini industri farmasi
ng id
berfokus untuk mencari obat atau vitamin yang memiliki korelasi dengan
Ja W
tertentu saja.
T
at ha
lainnya. Oleh karenanya dengan segi hal ini maka yang mampu bertahan di tengah
gangguan pasar akibat wabah Covid-19 adalah perusahaan yang memiliki
gi a
portofolio terdiversifikasi. Perusahaan seperti ini biasanya tidak tergantung pada
la w
produksi obat-obatan tertentu yang digunakan untuk penyakit langka ataupun
penyakit non-kritis. Dari segi yang lain dapat dinilai bahwa perusahaan farmasi
P Wi
yang memiliki produk vitamin, suplemen dan produk kesehatan out off pocket
(ditanggung pasien sendiri) yang dapat bertahan di tengah wabah Covid-19 ini.
Jadi secara umum dinilai perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang
an ya
farmasi masih memiliki potensi besar untuk dapat melakukan berbagai treatment
tertentu bagi keberlangsungan perusahaan. Tentunya hal ini harus didukung oleh
ng id
laporan keuangan pada perusahaan yang dimaksud selama pandemi ini sehingga
Ja W
judul yang akan diambil dalam penelitian ini yaitu : “ANALISIS LAPORAN
KEUANGAN PERUSAHAAN FARMASI YANG TERCATAT DI BURSA
S
at ha
3. Bagaimana kinerja perusahaan farmasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia
pada dua periode terakhir yaitu tahun 2019 sampai dengan tahun 2020 pada
gi a
kuartal 1 sampai dengan 3 (masa pandemi Covid-19) dikaji dari laporan
la w
keuangan dengan menggunakan analisis aktivitas.
4. Bagaimana kinerja perusahaan farmasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia
P Wi
pada dua periode terakhir yaitu tahun 2019 sampai dengan tahun 2020 pada
kuartal 1 sampai dengan 3 (masa pandemi Covid-19) dikaji dari laporan
keuangan dengan menggunakan rasio profitabilitas.
an ya
Efek Indonesia (BEI) pada dua periode terakhir yaitu tahun 2019 sampai
dengan tahun 2020 pada kuartal 1 sampai dengan 3 (masa pandemi Covid-
IE
Efek Indonesia dua periode terakhir yaitu tahun 2019 - 2020 pada kuartal 1
S
at ha
3. Upaya lain untuk menambah wawasan dan khasanah berpikir dalam
menghadapi pandemi Covid-19 bagi perusahaan-perusahaan lain yang
gi a
memiliki benang merah yang sama dengan perusahaan farmasi.
la w
1.5 Sistematika Penulisan Skripsi
1.
P Wi
Penelitian ini bersistematika sebagai berikut :
Bab 1. Pendahuluan
Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan
an ya
at ha
dilakukan oleh Deswati Supra (2018) dengan judul penelitiannya adalah Analisis
Laporan Keuangan Dalam Menilai Kinerja Keuangan Pada PT. Taiso
gi a
Pharmaceutical Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja
la w
keuangan PT. Taiso Pharmaceutical Indonesia. Teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi yaitu mengumpulkan data
P Wi
laporan keuangan terdiri dari neraca dan laporan laba rugi tahun periode 2014
sampai dengan 2016. Alat analisis yang digunakan adalah rasio keuangan yang
an ya
dengan 2016 kinerja keuangan PT. Taiso Pharmaceutical Indonesia untuk tiga
periode berturut-turut berada pada kondisi baik. Hal ini digambarkan berdasarkan
Ja W
hasil perhitungan analisis rasio Current Ratio diperoleh diatas 200%, Quick Ratio
diatas 100%, Debt To Equity Ratio dan Debt Ratio diperoleh nilai dibawah 100%,
IE
Net Profit Margin dan Gros Profit Margin diperoleh nilai diatas 20%, Return On
Asset diperoleh nilai diatas 30%, dan Return On Equity diperoleh nilai diatas 40%.
T
Dicky Jhoansyah, Faizal Mulia Z, (2020) dengan judul penelitian yaitu Analisis
Rasio Keuangan dalam Mengukur Kinerja Perusahaan pada PT.Kimia Farma Tbk
yang terdaftar di BEI Periode 2016-2018. Tujuan dari penelitian ini untuk
mengukur kinerja keuangan perusahaan dengan rasio keuangan pada PT. Kimia
Farma (persero) Tbk yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Jakarta) dengan rasio-rasio
likuiditas menggunakan Current Ratio (CR) dan Quick Ratio (QR). Rasio
Solvabilitas menggunakan Debt to Quick Ratio (QR), rasio solvabilitas
menggunakan Debt to Total Assets (DTAR) dan Debt to Total Equity (DTER),
sedangkan rasio profitabilitas menggunakan Net Profit Margin (NPM).
7
8
at ha
menunjukan kenaikan setiap tahunnya yang dimana kurang baik bagi perusahaan
karena berdampak pada pembayaran hutang dan profitabilitas menunjukan kondisi
gi a
yang baik dikarenakan perusahaan mampu menghasilkan laba yang cukup besar.
la w
Penelitian lain juga pernah dilakukan oleh Satya Darma Doerachman,
Parengkuan Tommy, Paulina Van Rate (2016) dengan judul Analisis
P Wi
Perbandingan Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (BEI).
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan kinerja keuangan
an ya
anatara perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa efek Indonesia. Variable yang
digunakan untuk membandingkan yaitu rasio likuiditas yaitu Current Ratio (CR),
ng id
rasio solvabilitas yaitu Debt Equity Ratio (DER), rasio profitabilitas yaitu
Ja W
Receivable on Assets (ROA), rasio aktivitas yaitu Total on Assets Turn Over
(TATO). Data yang diperoleh dengan metode purposive sampling dengan kriteria
yaitu : berupa perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia,
IE
perusahaan yang memproduksi obat generic dan resep dokter, dan waktu
T
at ha
akibat untuk mendapatkan perbandingan/komparatif. Alat analisis yang digunakan
adalah analisis rasio keuangan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kinerja
gi a
BUMN Farmasi periode 2014 sampai dengan 2018 sangat baik, dengan
la w
pemilihan strategi struktur modal yang berbeda baik Bio Farma, Indofarma, dan
Kimia Farma akan tetap menjadi perusahaan farmasi yang tidak hanya melayani
P Wi
kebutuhan farmasi di Indonesia dan dunia tetapi juga menjadi BUMN yang
mampu memperoleh laba serta meningkatkan nilai ekuitas modal pemilik.
Penelitian sebelumnya juga pernah dilakukan oleh oleh Eka Yuliana
an ya
Go Public. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengkaji
Ja W
data yang tertulis seperti neraca dan laba rugi perusahaan. Alat analisis yang
T
digunakan dalam penelitian ini adalah rasio keuangan yang meliputi rasio
likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas dan rasio profitabilitas.
S
at ha
perusahaan farmasi yang diukur menggunakan Debt to Total Assets dan Debt to
Total Equity menunjukkan PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk lebih rendah
gi a
dari rata-rata industri. Sehingga semakin rendahnya rasio hutang menunjukkan
la w
semakin kecil resiko dihadapi perusahaan.
Rasio profitabilitas dalam hasil perhitungan rasio profitabilitas
P Wi
perusahaan farmasi yang diukur dengan Net Profit Margin, Return on Assets dan
Return on Equity menunjukkan PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk
memiliki tingkat laba yang baik dibandingkan dengan 8 perusahaan farmasi
an ya
Penelitian Perbedaan
1 Analisis Laporan 1. Rasio Likuiditas Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sama - sama
T
Keuangan Dalam a. Rasio lancar kondisi kinerja keuangan PT. Taiso meneliti kiner
Menilai Kinerja b. Rasio cepat Pharmaceutical Indonesia untuk tiga ja keuangan
S
at ha
Perusahaan pada 2. Rasio Solvabilitas dikarenakan penurunan di setiap perusahaan,
PT.Kimia Farma a. Debt Ratio tahunnya sedangkan solvabilitas perbedaannya
Tbk yang terdaftar b. Debt Equity menunjukkan kenaikan setiap terletak pada
di BEI Periode Ratio tahunnya yang dimana kurang baik objek pene
gi a
2016-2018 (Wahyu 3. Rasio Profitabilitas bagi perusahaan karena berdampak litian dan
la w
Restu Ilahi, Dicky a. Net Profit pada pembayaran hutang dan beberapa va
Jhoansyah, Faizal Margin profitabilitas menunjukan kenaikan riabel rasio
Mulia Z, 2020) dan penurunan yang tidak signifika n yang diukur
P Wi menandakan baik hal ini perusah a a n
mampu menghasilkan laba yang
berbeda serta
periode tahun
cukup baik sistem zonasi pada proses juga berbeda.
penerimaan peserta didik baru.
an ya
3 Analisis Laporan 1. Rasio profitabilitas Hasil penelitian ini menunjukkan Sama - sama
Keuangan Perusa a. Tingkat pengem bahwa perusahaan Kimia Farma meneliti kiner
haan Farmasi balian Asset berhasil memanfaatkan penam bahan ja keuangan
BUMN Studi (ROA) hutang untuk meningkatkan laba perusahaan per
ng id
Eksploratif Pada b. Tingkat Pengem bersih dan sekaligus me naikkan nilai bedaanya pada
Perusahaan Farmasi balian Ekuitas ekuitas modal pemilik. Sementara itu data tahun
BUMN Periode (ROE) perusahaan Bio Farma menaikkan penelitian dan
Ja W
2014-2018 (Umar c. Net profit modal ekuitas dan secara konsisten pada variabel
Hamdan Nasution, Margin mampu mempertahan komposisi penelitian.
2020) 2. Rasio solvabilitas hutang dengan aktiva perusahaan
IE
at ha
Perusahaan Farmasi a. Debt to Equity perusahaan farmasi yang terdaftar d i perusahaan per
yang Terdaftar di Ratio Bursa Efek Indonesia. bedaannya ter
Bursa Efek 3. Rasio profitabilitas letak pada be
Indonesia (Satya a. ROI berapa rasio
gi a
Darma 4. Rasio Aktivitas dan periode
la w
Doerachman, 1. Total Assets Turn tahun juga
Parengkuan Over berbeda.
Tommy, Paulina
5
P Wi
Van Rate, 2016)
Analisis Laporan 2. Rasio Likuiditas Hasil dari penelitian menunjukkan Sama - sama
Keuangan Untuk a. Rasio lancar bahwa kinerja tingkat likuiditas pada meneliti kiner
Mengukur Kinerja b. Rasio cepat Current Ratio PT. Merck Indonesia ja keuangan
an ya
Keuangan pada 3. Rasio Solvabilitas Tbk masih lebih baik dibandingkan perusahaan per
Perusahaan Farmasi a. Debt to Total perusahaan lainnya, untuk Quick bedaanya pada
yang Go Public Assets Ratio PT. Taisho Pharmaceutical data tahun
(Eka Yuliana b. Detb to Total Indonesia Tbk masih lebih baik penelitian dan
ng id
at ha
Lebih lanjut mengenai analisis laporan keuangan menurut Munawir 2010
(dalam Umar Hamdan Nasution, 2020), menyatakan bahwa : “Analisa-analisa
gi a
laporan keuangan terdiri dari penelaahan atau mempelajari daripada hubungan-
la w
hubungan dan tendensi atau kecenderungan (trend) untuk menentukan posisi
keuangan dan hasil operasi serta perkembangan perusahaan yang bersangkutan”.
P Wi
Sedangkan menurut Sofya Syafri Harahap 2016 (dalam Umar Hamdan Nasution
2020), menyatakan bahwa “Salah satu tugas penting setelah akhir tahun adalah
menganalisis laporan keuangan perusahaan. Analisis ini berdasarkan pada laporan
an ya
mengetahui kondisi keuangan apa perusahaan telah mencapai target yang sudah
direncanakan atau sebaliknya dan untuk memaksimalkan kinerja perusahaan
dimasa akan datang. Dalam penelitan yang dilakukan oleh Martinus Ristardi
IE
2008:10 menyatakan bahwa analisis laporan keuangan adalah suatu proses yang
T
untuk menentukan estimasi dan prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi
kinerja perusahaan pada masa yang akan datang.
laporan akuntansi itu sendiri, maka perlu mengetahui definisi akuntansi. Terdapat
beberapa definisi mengenai akuntansi, yaitu :
1) Menurut (Suwardjono, 2008:5), akuntansi adalah seni pencatatan,
penggolongan, dan peringkasan transaksi dan kejadian yang bersifat
keuangan dengan cara yang berdaya guna dan dalam bentuk satuan uang, dan
penginterpretasian hasil proses tersebut.
at ha
2) Menurut (Soemarso 2009:14) mendefinisikan akuntansi sebagai suatu
disiplin yang menyediakan informasi penting sehingga memungkinkan
gi a
adanya pelaksanaan dan penilaian jalannya perusahaan secara efisien.
la w
Akuntansi dapat juga didefinisikan sebagai proses mengidentifikasi,
mengukur dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya
P Wi
penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan
informasi tersebut.
an ya
langsung ke suatu perusahaan dan seandainya dilakukan, ia pun tidak akan dapat
mengetahui banyak tentang situasi perusahaan. Oleh karena itu, media yang
paling penting adalah laporan keuangan. Laporan keuangan inilah yang menjadi
bahan sarana informasi (screen) bagi analisis dalam proses pengambilan
keputusan. Laporan keuangan dapat menggambarkan posisi keuangan perusahaan,
hasil usaha perusahaan dalam suatu periode, dan arus dana (kas) perusahaan
at ha
dalam periode tertentu (Harahap, 2011:10). Menurut Ikatan Akuntan Indonesia
(2009:1), “Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan.
gi a
Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi,
la w
laporan perubahan posisi keuangan (dapat disajikan dalam berbagai cara seperti
misalnya sebagai laporan arus kas atau laporan arus dana), catatan dan laporan
P Wi
lain, serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan
keuangan. Di samping itu juga termasuk skedul dan informasi tambahan yang
berkaitan dengan laporan tersebut, misalnya, informasi keuangan segmen industri
an ya
laporan yang dirancang untuk para pembuat keputusan, terutama pihak di luar
Ja W
untuk suatu perusahaan. Kedua daftar itu adalah daftar neraca atau daftar posisi
T
keuangan dan daftar pendapatan atau daftar rugi-laba. Pada waktu akhir-akhir ini
sudah menjadi kebiasaan bagi perseroan-perseroan untuk menambahkan daftar
S
ketiga yaitu daftar surplus atau daftar laba yang tak dibagikan (laba yang
ditahan)”.
Dari penjelasan definisi laporan keuangan di atas maka, dapat diketahui
bahwa laporan keuangan merupakan laporan yang menyajikan informasi yang
akan digunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan baik pihak dari dalam
perusahaan itu sendiri maupun pihak di luar perusahaan dalam rangka
pengambilan keputusan yang tepat.
16
at ha
2) Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan
bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak
gi a
menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam
la w
pengambilan keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan
pengaruh keuangan dan kejadian di masa lalu.
P Wi
3) Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen
(stewardship) atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber data yang
dipercayakan kepadanya.
an ya
perusahaan.
3) Bagi supplier : untuk mengetahui besarnya kemungkinan pembayaran hutang.
T
4) Bagi pihak bank : sebagai bukti bahwa perusahaan tersebut likuid dan
S
at ha
2) Relevan.
Informasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam
gi a
proses pengambilan keputusan. Informasi memiliki kualitas relevan kalau
la w
dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai dengan membantu mereka
mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini, masa depan, menegaskan, atau
P Wi
mengkoreksi hasil evaluasi mereka dimasa lalu. Peran informasi dalam
peramalan dan penegasan berkaitan satu sama lain.
an ya
3) Keandalan
Informasi juga harus andal (reliable). Informasi memiliki kualitas andal
ng id
jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, material, dan dapat diandalkan
pemakaiannya sebagai penyajian yang tulus atau jujur dari yang seharusnya
Ja W
4) Dapat dibandingkan
Pemakai harus dapat membandingkan laporan keuangan perusahaan
antara periode untuk mengidentifikasi kecendrungan posisi dan kinerja
keuangan. Pemakai juga harus dapat memperbandingkan laporan keuangan
secara relatif. Oleh karena itu, pengukuran dan penyajian dampak keuangan,
transaksi, dan peristiwa lain yang serupa harus dilakukan secara konsisten
18
at ha
rangka mengidentifikasikan kekuatan dan kelemahan keuangan perusahaan. Rasio
keuangan membantu mengidentifikasikan beberapa kelemahan dan kekuatan
gi a
perusahaan. Rasio tersebut memberikan dua cara bagaimana membuat
la w
perbandingan dan data keuangan perusahaan yang berarti, yaitu dapat meneliti
P Wi
rasio antar waktu untuk meneliti arah pergerakan dan dapat membandingkan rasio
perusahaan dengan perusahaan lainnya”.
Menurut Najmudin (dalam Fidyani Dyah Ayuningtyas, 2019:21),
an ya
keuangan ini digunakan untuk menilai kinerja manajemen dalam suatu periode
S
at ha
beroperasi sepenuhnya menggunakan modal sendiri, sehingga risiko
perusahaan menjadi kecil. Semakin besar tingkat laverage perusahaan, akan
gi a
semakin besar jumlah pinjaman yang digunakan, sehingga risiko keuangan
la w
yang dihadapi perusahaan semakin besar.
3) Rasio Aktivitas
P Wi Rasio ini merupakan rasio yang menggambarkan sejauh mana suatu
perusahaan mempergunakan sumber daya yang dimilikinya guna menunjang
aktivitas perusahaan, dimana penggunaan aktivitas ini dilakukan secara
an ya
at ha
perusahaan untuk menggunakan modal yang dimiliki secara efektif dan efisien,
guna mendapatkan hasil yang maksimal.
gi a
2. Tujuan penilaian kinerja perusahaan
la w
Menurut Munawir (2008, 30-33), tujuan dari penilaian suatu kinerja dari
P Wi
suatu perusahaan adalah :
1) Untuk mengetahui tingkat likuiditas suatu perusahaan, yaitu kemampuan
perusahaan memenuhi kewajiban saat ditagih.
an ya
1) Segi kualitatif adalah suatu kinerja perusahaan yang dapat diukur dari
keunggulan produk dipasar, sumber daya manusia, kekompakan tim,
kepatuhan perusahaan terhadap masyarakat.
2) Segi kuantitatif adalah kinerja perusahaan yang dapat diukur dengan
menggunakan suatu analisis tertentu, seperti kemampuan unit organisasi
dalam menghasilkan laba. Melalui penilaian kinerja usaha tersebut maka
at ha
dapat diukur (evaluasi) laporan keuangan perusahaan. Dengan kinerja itu
merupakan prospek pertumbuhan serta potensi yang sebanding dengan waktu
gi a
dan dapat juga ditentukan kriteria yang digunakan untuk melihat keefektifan
la w
suatu perusahaan yaitu dengan melihat tercapai tidaknya program yang telah
dibuat pada tiap tahun anggaran atau periode tertentu sehingga sesuai dengan
P Wi
rencana pencapaian tujuan perusahaan serta untuk mengetahui tingkat
probabilitas suatu perusahaan yaitu kemampuan untuk memperoleh laba
selama periode tertentu.
an ya
1) Income statement yaitu laporan rugi laba yang merupakan laporan operasional
IE
Laporan Keuangan
at ha
gi a
Rasio Rasio Rasio Rasio
la w
Profitabilitas Likuiditas Aktivitas Solvabilitas
Gross
P Wi profit Current Ratio Total asset turn Total debt to
over total asset ratio
margin (Margin
(rasio hutang
laba kotor) terhadap total
an ya
bersih) ekuitas)
IE
Rate of return on
total asset
T
(ROA)
S
Rate of return on
equity (ROE)
at ha
dan tidak terbatas. Menurut Sugiyono populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
gi a
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan
la w
(Mohammad Pabundu, 2006:33). Populasi dalam penelitian ini adalah semua
perusahan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang beroperasi secara
P Wi
terus menerus selama periode tahun 2019-2020 kuartal satu sampai kuartal tiga
serta memiliki laporan lengkap yang dipublikasikan. Populasi dalam penelitian ini
adalah semua perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
an ya
3.1.2 Sampel
ng id
rumidi,2002:60).
Sampel dalam penelitian ini diambil melalui kriteria sebagai berikut :
T
23
24
at ha
hutang–hutang jangka pendek (maksimum satu tahun) dengan jumlah aktiva
lancar yang dimiliki. Rasio ini juga menunjukkan sejauh mana tagihan–tagihan
jangka pendek dari kreditur dapat dipenuhi.
gi a
la w
1) Current Ratio
Current Ratio dikatakan baik jika angka rasio ini lebih besar dari 2.
Ja W
Semakin besar rasio ini berarti semakin likuid dan semakin besar
kemampuan perusahaan dalam menjamin setiap rupiah hutang-hutangnya
dengan jaminan aktiva lancarnya.
IE
2) Quick Ratio
T
Quick Ratio dikatakan baik jika angka rasio ini lebih besar dari 1
(Quick Ratio > 1), maka menunjukkan kemampuan perusahaan yang baik
25
dalam memenuhi kewajibannya. Namun, jika nilainya di atas 3,0 kali maka
bukan berarti keadaan likuiditas perusahaan sedang baik. Boleh jadi kas
perusahaan jumlahnya besar karena tidak dialokasikan kemana pun sehingga
tidak produktif.
at ha
Rasio yang mengukur hingga sejauh mana perusahaan yang dibiayai oleh
hutang. Rasio-rasio solvabilitas mengukur perbandingan antara dana yang
disediakan oleh pemilik perusahaan dengan dana yang berasal dari kredit
gi a
perusahaan.
la w
1) Total Debt to Capital Asset Ratio (Rasio hutang terhadap total asset)
P Wi Dipergunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
menjamin hutang dengan sejumlah aktiva yang dimiliki. Dihitung dengan
rumusan :
an ya
Total Debt to Total Asset Ratio dikatakan baik jika rasio lebih kecil
Ja W
atau sama dengan 1 (Total Debt to Capital Asset Ratio ≤ 1). Semakin kecil
angka rasio ini maka perusahaan semakin sehat atau solvabel, hal ini
dikarenakan total hutang perusahaan dapat dijamin dengan modal sendiri
IE
Debt to Equity Ratio dikatakan baik jika angka rasio lebih kecil atau
sama dengan 1 (Debt to Equity Ratio ≤ 1). Semakin kecil angka rasio ini
semakin baik bagi perusahaan, sebab total hutang perusahaan dapat dijamin
dengan modal sendiri.
26
at ha
penjualan / laba. Dihitung dengan rumusan :
gi a
la w
Semakin tinggi angka rasio ini berarti pengelolaan asset perusahaan semakin
baik.
P Wi
2) Receivable Turn Over (Perputaran piutang )
Rasio ini mengukur efisiensi penagihan piutang dan perputaran
an ya
Semakin tinggi angka rasio ini berarti pengelolaan dana yang tertanam
semakin baik.
IE
Semakin tinggi rasio ini, maka berarti semakin efektif dan efisien
pengelolaan persediaan yang dilakukan oleh manajemen perusahaan untuk
menghasilkan penjualan.
27
at ha
𝐺𝑟𝑜𝑠𝑠 𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 ... Persamaan 1.8
gi a
Semakin besar rasio ini maka semakin baik karena dianggap kemampuan
la w
perusahaan dalam kondisi baik dalam memperoleh laba.
sehingga dari rasio ini dapat diketahui berapa keuntungan per Rupiah
penjualan, dihitung dengan rumusan :
ng id
Semakin besar angka rasio ini semakin besar keuntungan netto dari setiap
satuan uang penjualan.
IE
Semakin tinggi angka rasio ini semakin baik kondisi suatu perusahaan,
yang berarti perusahaan dalam mengelola modal perusahaan yang
diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva berjalan efektif.
28
at ha
Semakin besar angka rasio ini maka semakin efektif suatu perusahaan
dalam mengelola asset, yang akhirnya semakin menguntungkan bagi
gi a
pemegang obligasi dan saham perusahaan.
la w
3.4 Jenis Penelitian
P Wi Sesuai dengan tujuan penelitian ini, maka jenis penelitian yang
digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan
deskriftif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang dinyatakan dalam skala
an ya
lain dapat dengan mudah memperoleh gambaran mengenai sifat dari objek dari
data penelitian.
Ja W
1. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu
T
kuartal satu sampai dengan kuartal tiga yang diperoleh dari Bursa Efek
Indonesia.
2. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa data
sekunder, yaitu sumber data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung
atau data yang diperoleh melalui pengunduhan data dari website Bursa Efek
Indonesia (BEI) dengan domain www.idx.co.id yaitu laporan keuangan
perusahaan farmasi tahun 2019–2020 berupa neraca dan laporan laba rugi.
29
at ha
catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, agenda dan sebagainya yang masih
berkaitan dengan perusahaan. Dalam penelitian ini data dokumentasi diperoleh
gi a
dari catatan prospectus dan laporan keuangan tahunan yang sudah disediakan oleh
la w
BEI (Bursa Efek Indonesia) melalui internet.
periode lainnya. Perbandingan antara rasio yang dicapai saat ini dengan rasio
dimasa lalu akan memperlihatkan apakah perusahaan mengalami kemajuan atau
kemunduran.
Uji beda rata-rata pada dasarnya dipergunakan untuk membandingkan
suatu kondisi terhadap kondisi yang lain. Uji ini menggunakan uji beda Paired
Sample t-Test yang dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan
kinerja perusahaan farmasi sebelum pandemi dan pada saat pandemi. Uji beda
Paired-Sample t-Test digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata dua sampel
yang saling berhubungan/berkaitan.
30
at ha
2. Rasio Solvabilitas
gi a
1) 𝐷𝑒𝑏𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 ... Persamaan 1.3
la w
P Wi
2) 𝐷𝑒𝑏𝑡 𝑡𝑜 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 ... Persamaan 1.4
3. Rasio Aktivitas
an ya
4. Rasio Profitabilitas
T
at ha
gi a
Mulai
Tahapan Persiapan
la w
Studi Pustaka
P Wi Identifikasi Masalah
Perumusan Masalah
an ya
Pengumpulan Data
Pengumpulan Data
ng id
Tahapan
Ja W
Analisis Data
T
S
Tahapan pengolahan
Pembahasan
Kesimpulan dan Saran
Selesai