Anda di halaman 1dari 23

Hakikat dan Teori

Kedaulatan

Yudi M. Suryadi,S.Pd
Adapun Tujuan Pembelajaran dalam pertemuan
ini dengan menggunakan model Pembelajaran
Discovery Learning
1. Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas bentuk dan
kedaulatan Negara Republik Indonesia.
2. Menunjukkan sikap disiplin, jujur dan bertanggung jawab dalam
mendukung bentuk dan kedaulatan negara.
3. Medeskripsikan pengertian kedaulatan dengan benar
4. Mendeskripsikan macam-macam kedaulatan dengan benar
5. Mendeskripsikan teori kedaulatan dengan benar
6. Menyusun laporan/telaah tentang bentuk dan kedaulatan negara
RI sesuai dengan UUD NRI Tahun 1945 dengan penuh tanggung
jawab.
Pengertian Kedaulatan

Arab Inggris Prancis Italia

Daulah Sovereignity Sovereiniteit Sovranità


Pengertian Kedaulatan
Kedaulatan dapat diartikan
sebagai kekuasaan tertinggi
atas pemerintahan negara.
Jean Bodin, ahli hukum Prancis pertama
yang mendefinisikan tentang kedaulatan,
mengatakan bahwa kedaulatan adalah
kekuasaan tertinggi untuk menentukan
hukum dalam suatu negara.

Dengan demikian, pemerintah yang


berdaulat adalah pemerintah yang
mempunyai kekuasaan tertinggi atas
rakyatnya di dalam suatu negara.
Miriam Budiarjo melihat
kedaulatan sebagai
kekuasaan yang tertinggi
untuk membuat undang-
undang dan
melaksanakannya dengan
semua cara (termasuk
paksaan) yang tersedia.
Jenis-Jenis
Kedaulatan

Kedaulatan Kedaulatan
Ke Dalam Ke Luar
Kedaulatan Ke Dalam
(Internal Sovereignty)
• Negara memiliki kewenangan tertinggi untuk
memonopoli daerahnya, tidak ada kekuasaan
lain yang menyamai, menandingi, dan
mengatasinya.
• Kedaulatan Ke Dalam Indonesia yang termuat
dalam UUD NRI Tahun 1945, antara lain:
• Melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia.
• Memajukan kesejahteraan umum.
• Mencerdaskan kehidupan bangsa.
• Kedaulatan Ke Luar berarti negara bebas atau
Kedaulatan Ke Luar tidak terikat atau tidak berkewajiban tunduk pada
(External Sovereignty) kekuasaan lain.
• Dengan demikian, negara berhak mengadakan
hubungan dengan negara lain, namun setiap
negara harus menghormati kedaulatan negara lain.
• Kedaulatan Ke Luar Indonesia yang termuat
dalam UUD NRI Tahun 1945, antara lain:

• Ikut serta dalam perdamaian dunia yang


berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial.
• Presiden dengan persetujuan DPR
menyatakan perang membuat
perdamaian, dan perjanjian dengan
negara lain.
• Presiden mengangkat duta dan konsul.
• Negara memiliki kekuasaan tertinggi
untuk memaksa semua penduduknya
agar menaati undang-undang serta
peraturan-peraturan (kedaulatan ke
dalam)

• Selain itu, negara juga


mempertahankan kemerdekaannya
terhadap serangan-serangan dari
negara lain dan mempertahankan
kedaulatan keluar (external
sovereignty)
Sifat
Kedaulat
an

Asli Permanen Tunggal Absolut


Sifat Kedaulatan:
Asli
Dalam KBBI, asli berarti ‘bukan
campuran; bukan peranakan; bukan
salinan’. Adapun dalam konteks
kedaulatan, sifat asli berarti
kedaulatan tersebut tidak berasal
dari kekuasaan lain yang lebih
tinggi.
Sifat
Kedaulatan:
Permanen
Dalam KBBI, permanen
berarti ‘tetap; tidak berubah-
ubah; tidak berpindah-
pindah’. Dengan demikian,
dalam konteks kedaulatan,
sifat tetap berarti kedaulatan
tetap ada selama negara itu
berdiri, bahkan ketika
pemegang kedaulatan sudah
berganti.
Sifat Kedaulatan:
Tunggal

Dalam KBBI, tunggal berarti ‘satu-


satunya; bulat’. Dengan demikian,
dalam konteks kedaulatan, sifat tunggal
berarti kedaulatan menjadi satu-satunya
hal yang tertinggi dalam negara yang
tidak diserahkan atau dibagi-bagikan
kepada badan-badan lain.
Sifat Kedaulatan:
Absolut

Dalam KBBI, absolut berarti ‘tidak


terbatas; mutlak; sepenuhnya; bebas
dari campuran; murni’. Dalam
konteks kedaulatan, sifat absolut
berarti kedaulatan tidak dibatasi oleh
orang lain. Jika ada yang
membatasinya, kedaulatan tersebut
otomatis lenyap.
Teori Kedaulatan
Teori
Kedaulatan
Tuhan
• Teori ini beranggapan bahwa
raja atau penguasa
memperoleh kekuasaan
tertinggi dari Tuhan.
Kehendak Tuhan menjelma
ke dalam diri raja atau
penguasa. Oleh karena itu,
mereka disebut sebagai
utusan Tuhan atau Dewa.
• Segala peraturan yang
dijalankan oleh penguasa
bersumber dari Tuhan. Oleh
karena itu, rakyat harus patuh
dan tunduk kepada perintah
raja atau penguasa.
Teori Kedaulatan Raja
Teori ini menyatakan bahwa kedaulatan
berada di tangan raja sebagai penjelmaan
kehendak Tuhan.
Beberapa pemikiran mengenai teori
kedaulatan raja:
• Raja merupakan bayangan dari Tuhan
(Jean Bodin)
• Agar negara kuat, raja harus berkuasa
mutlak dan tak terbatas (N.
Machiavelli)
• Raja berada di atas undang-undang;
rakyat harus rela menyerahkan hak-
hak asasi dan kekuasaannya secara
mutlak kepada raja (Thomas Hobbes)

Menurut teori ini, raja dianggap bertanggung jawab kepada dirinya


sendiri.
Teori Kedaulatan
Negara

• Menurut teori ini, kekuasaan


pemerintah bersumber dari kedaulatan
negara. Kedaulatan timbul bersamaan
dengan berdirinya suatu negara. Negara
dianggap sebagai sumber kedaulatan
yang memiliki kekuasaan tidak terbatas.
• Negaralah yang menciptakan hukum.
Oleh karena itu, negara tidak wajib
tunduk kepada hukum. Hukum dan
konstitusi lahir menurut kehendak
negara, diperlukan negara, dan
diabadikan kepada kepentingan negara.
Teori Kedaulatan Hukum
Teori ini menyatakan bahwa kekuasaan hukum
merupakan kekuasaan tertinggi di dalam negara.
Kekuasaan pemerintah berasal dari hukum yang
berlaku.
Beberapa pemikiran mengenai teori kedaulatan
hukum.
• Pemerintah (negara) hanya berperan sebagai
penjaga malam (satpam) yang melindungi hak
asasi manusia tanpa campur tangan urusan
sosial-ekonomi masyarakat (teori negara
hukum murni menurut Immanuel Kant)
• Negara seharusnya menjadi negara hukum.
Artinya setiap tindakan negara harus
didasarkan atas hukum (H. Krabbe).
• Fungsi negara, selain sebagai penjaga malam,
juga berkewajiban mewujudkan kesejahteraan
(Kranenburg).
Teori Kedaulatan
Rakyat
• Teori ini menyatakan bahwa rakyat
merupakan kesatuan yang dibentuk oleh
individu-individu melalui perjanjian
masyarakat (social contract). Rakyat
sebagai pemegang kekuasaan tertinggi
memberikan sebagian hak-haknya kepada
penguasa untuk kepentingan bersama.
• Penguasa dipilih dan ditentukan atas dasar
kehendak rakyat/umum melalui perwakilan
yang duduk di dalam pemerintahan.
Pemerintah yang berkuasa kemudian harus
mengembalikan hak-hak sipil kepada
warganya (civil right).

Anda mungkin juga menyukai