Anda di halaman 1dari 3

A.

Sejarah Perkembangan Ilmu Epidemilogi


Definisi lainnya menyebutkan epidemiologi sebagai ilmu yang mempelajari
penyebaran, perkembangan atau perluasan suatu penularan penyakit di
dalam suatu kelompok penduduk atau masyarakat. keadaan masalah yang
dialami oleh penduduk tidak hanya penyakit menular, namun juga penyakit
tidak menular, penyakit yang terkait dengan gizi, penyakit jiwa, kecelakaan
lalu lintas, bencana alam peledakan penduduk, dan lain - lain. Epidemiologi
pada mulanya diartikan sebagai studi tentang epidemi. Hal ini berarti bahwa
epidemiologi hanya mempelajari penyakit-penyakit menular saja tetapi
dalam perkembangan selanjutnya epidemiologi juga mempelajari penyakit-
penyakit non infeksi, sehingga dewasa ini epidemiologi dapat diartikan
sebagai studi tentang penyebaran penyakit pada manusia di dalam konteks
lingkungannya
Epidemiologi dalam pelaksanaan program pencegahan dan pemberantasan
penyakit butuh ilmu kedoteran seperti ilmu faal, biokimia, patologi,
mikrobiologi dan genetika. Perbedaan antara ilmu kedokteran dengan ilmu
epidemiologi terletak pada cara penanganan masalah kesehatan. Ilmu
kedokteran menekankan pada pelayanan kasus demi kasus sedangkan
epidemioogi menekankan pada kelmpok individu. Oleh karena itu, selain
membutuhkan ilmu kedokteran, epidemiologi juga membutuhkan disiplin
lmu-ilmu lain seperti demografi, sosiologi, antropologi, geologi, lingkungan
fisik, ekonomi, budaya dan statiska.

Pada tahun 1839 William Farr mengembangkan analisis statistik, matematik


dalam epidemiologi dengan mengembangkan sistem pengumpulan data rutin
tentang jumlah dan penyebab kematian dibandingkan pola kematian antara
orang-orang yang menikah dan tidak, dan antara pekerja yang berbeda jenis
pekerjaannya di inggris. Upaya yang telah dilakukan untuk mengembangkan
sistem pengamatan penyakit secara terus menerus dan menggunakan
informasi itu untuk perencanaan dan evaluasi program telah mengangkat
nama William Farr sebagai the founder of modern epidemiology.

Ruang Lingkup • SUBYEK & OBYEK EPIDEMIOLOGI – Masalah


Kesehatan : • Penyakit Infeksi/ menular • Penyakit Non menular • Masalah
Kesehatan Lain : ‐program KB ‐program perbaikan lingk. Pemukiman ‐
program pengadaan& sarana pely. kesehatan • SASARAN : Populasi
manusia • MENGUKUR & MENGANALISA FREKUENSI +
PENYEBARAN MASALAH KESEHATAN

Batasan • PENGGUNAAN EPIDEMIOLOGI tidak terbatas pada kajian


penyakit menular / wabah, meluas berbagai bidang kajian baik pengetahuan
kesehatan & kedokteran juga diluar bidang tersebut. • BATASAN
EPIDEMILOGI tidak pernah dapat memberikan definisi yang sama,
menyesuaikan dengan perkembangan manusia. • JAMAN PRASEJARAH
Penyembuhan dengan ramuan sederhana dari bahan yang ada di alam.

B. Penggunaan dan Manfaat Epidemiologi a. Penggunaan Epidemiologi 1.


menemukan faktor- faktor yang mempengaruhi ksehatan (agent, host, dan
lingkungan) sebagai dasar (ilmiah) untuk tindakan penyakit, kecelakaan
(injury) dan promosi kesehatan. 2. menentukan penyebab utama kesakitan,
kecacatan, dan kematian untuk menetapkan prioritas tindakan dan riset. 3.
mengidentifikasi kelompok penduduk risiko tinggi dari suatu penyakit,
sehingga tindakan dapat segera diprioritaskan. 4. mengevaluasi efektifitas
program-program kesehatan dan upaya pelayanan dalam rangka peningkatan
kesehatan penduduk.

b. Manfaat Epidemiologi 1. Untuk mengenali dan memahami penyakit dan


masalah kesehatan lainnya. Sesuai dengan batasannya ,maka epidemiologi
bermanfaat untuk dapat menguraikan dan memahami proses terjadinya dan
penyebarannya penyakit dan masalah kesehatan, serta faktor-faktor yang
mempengaruhinya. 2. Untuk melengkapi ‘body of knowledge’ dan ‘riwayat ilmiah
penyakit’. Suatu pengamatan epidemiologis hendaknya selalu merupakan upaya
‘penelitian’ yang hasilnya diharapkan akan dapat lebih melengkapi ‘ riwayat
alamiah penyakit’ yang sekaligus juga merupakan ‘body of knowledge’ dari
penyakit atau masalah kesehatan yang bersangkutan. 3. Untuk dapat diaplikasikan
dalam upaya pengendalian dan penanggulangan penyakit atau maslah kesehatan.
Segala upaya untuk selalu lebih melengkapi pemahaman kita tentang ‘riwayat
alamiah penyakit’ tidak lain maksudnya adalah agar kita dapat menemukan jalan
keluar dalam upaya menanggulangi masalah penyakit tadi.

Anda mungkin juga menyukai