Anda di halaman 1dari 2

B.

Adaptasi Sel (BELA SRISAFIRA)

Bagian terkecil dari stuktur tubuh manusia adalah sel,sehingga sel sdalah bian yang akan
mengalami ganguan atau perubahan pada setiap kejadian penyakit ysang di derita oleh seseorang.
Dengan demikian penyskit apapun yang di derita oleh pasien pada dasarnya yang diserang adalah
sel.

Peristiwa gangguan terhadap sel akan menyebabkan sel melakukan adaptasi


(menyesuaikan diri) agar tetap bertahan hidup. Adaptasi sel mampu mengatur dirinya dengan cara
merubah stuktur dan fungsinya sebagai respons terhadap berbagai kondisi fisiologis maupun
patologis. Kemampuan ini disebut sebagai adaptasi seluler.terdapat 4 tipe adaptasi seluler yaitu :

1. Atrofi, atrofi merupakan pengurangan ukuran yang disebabkan oleh mengecilnya ukuran sel
atau berkurangnya sel parenkim dalam organ tubuh.
2. Hipertrofi adalah pertambahan besar organ akibat adanya pertambahan ukuran sel pada
organ. Hipertrofi adalah suatu respons adaptif yang terjadi apabila terdapat peningkatan
beban kerja suatu sel. Kebutuhan sel akan zat gizi meningkat, menyebabkan pertumbuhan
sebagian besar stuktur dalam sel.
3. Hyperplasia, merupakan suatu kondisi membesarkanya alat tubuh/organ Karena tumbuhnya
pembentukan atau tumbuhnya sel-sel baru.
4. Metaplasia adalah perubahan sel dari suatu subtype ke subtype lainnya. Metaplasia
biasanya terjadi sebagai respons terhadap cedera atau iritasi kontiniu yang menghasilkan
peredangan kronis pada jaringan. Dengan mengalami metaplasia, sel-sel yang lebih mampu
bertahan terhadap iritasi dan peredangan kronik akan menggatikan jaringan semula.

Sel mengandung stuktur fisik yang terorganisir dinamakan organel yang terdiri dari dua
bagian utama yaitu inti (Nuclues) dan sitoplasma (cytoplasma). Keduanya dipisahkan oleh
membrane inti.

a).Cedera Sel

Berbagai macam cedera dapat mrngenai tubuh seorang manusia seperti luka dan terbakar.
Cedera tersebut pada dasarnya secara mikro mengenai sel Karen akita ketahui bahwa sel
adalah unit struktural dan fungsional terkecil dari tubuh manusia.

b).Mekanisme Adaptasi Sel

Ketika sel mendapatkan cedera dan sel harus melanjutkan fungsinya, maka sel akan
melakukan mekanisme adaptasi. Respons sel yang mengalami cedera dapat bersifat reversible
disebut juga cedera subletal dan jika mengalami cedera ireversibel disebut cedera letal.

 Cedera Subletal, Cedera subletal terjadi bila sel mengalami cedera yang menunjukan
perubahan morfologis tetapi sel tidak mati. Jika penyebab cedera dihentikan dan sel akan
kembali pulih seperti sebelumnya. Cedera subletal ini disebut juga proses degenerative.
 Cedera Letal, cedera pada sel yang cukup berat dan berlangsung lama serta melebihi
kemampuan untuk beradaptasi akan menyebabkan kerusakan sel yang bersifat ireversibel
(tidak pulih) yang berlanjut pada kematian sel. Adapatasi sel selain dalam bentuk adaptasi
lain yaitu adapatasi lain akibat adanya beban kerja yang diterima sel. Ditinjau dari beban
kerja dari adanya sel maka adaptasi sel dibagi menjadi dua yaitu : Adaptasi terhadap
peningkatan beban kerja sel dan Adaptasi terhadap penurunan beban kerja sel.
 Metaplasia (Merubah Sel), adapatasi metaplasia adalah perubahan sel matur jenis tertentu
menjadi sel matur jenis lain. Sebagai contoh sel epitel torak pada saluran pernapasan
seorang perokok yang dapat bersekresi diganti dengan oleh sel epitel gepeng bderlapis
yang tidak dapat bersekresi.

Anda mungkin juga menyukai