Makalah Peninjauan Kembali
Makalah Peninjauan Kembali
Oleh :
D4 AKUNTANSI PERPAJAKAN
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2020
KATA PENGANTAR
Jatinangor, 31 maret
2021
Kelompok 7
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
2
DAFTAR ISI 3
BAB 1 4
PENDAHULUAN 4
1.1 LATAR BELAKANG 4
1.2 RUMUSAN MASALAH 4
1.3 TUJUAN 4
BAB 2 5
PEMBAHASAN 5
2.1 PENINJAUAN KEMBALI 5
2.1.1 Pengertian Peninjauan Kembali 5
2.1.2 Alasan Alasan Melakukan Peninjauan Kembali 5
2.1.3 Syarat Pengajuan Permohonan Peninjauan Kembali 5
2.1.4 Prosedur Permohonan Peninjauan Kembali 5
2.1.5 Jangka Waktu Pengajuan 6
2.1.6 Jangka Waktu Keputusan 7
2.1.7 Pencabutan Permohonan 7
BAB 3 8
KESIMPULAN 8
BAB 4 9
DAFTAR PUSTAKA 9
BAB 1
PENDAHULUAN
Peninjauan kembali pada dasarnya adalah upaya hukum luar biasa yang disediakan untuk semata-
mata melindungi kepentingan terpidana, bukan kepentingan negara atau korban dalam rangka
mencari kebenaran materiil. “Peninjauan Kembali yang disingkat PK adalah suatu upaya hukum yang
dipakai oleh terpidana untuk memperoleh penarikan kembali atau perubahan terhadap putusan
hakim yang pada umumnya tidak dapat diganggu gugat lagi. Peninjauan kembali merupakan upaya
hukum terhadap putusan tingkat akhir dan putusan yang dijatuhkan di luar hadir tergugat (verstek),
dan yang tidak lagi terbuka kemungkinan untuk mengajukan perlawanan
1.3 Tujuan
Peninjauan kembali atau disingkat PK adalah suatu upaya hukum yang dapat ditempuh oleh
terpidana (orang yang dikenai hukuman) dalam suatu kasus hukum terhadap suatu putusan
pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap dalam sistem peradilan di Indonesia.
• Putusan Pengadilan Pajak didasarkan pada suatu kebohongan atau tipu muslihat
pihak lawan yang diketahui setelah perkaranya diputus atau didasarkan pada bukti-
bukti yang kemudian oleh hakim pidanadinyatakan palsu
• Terdapat bukti tertulis baru yang penting dan bersifat menentukan, yang apabila
diketahui pada tahap persidangan di Pengadilan Pajak akanmenghasilkan putusan
yang berbeda
• Telah dikabulkan suatu hal yang tidak dituntut atau lebih dari pada yang dituntut
• Apabila mengenai suatu bagian dari tuntutan belum diputus tanpadipertimbangkan
sebab-sebabnya
• Terdapat suatu putusan yang nyata-nyata tidak sesuai denganketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
2 Apabila terdapat bukti tertulis baru yang diajukan paling lambat 3 (tiga)
penting dan bersifat menentukan, yang bulan terhitung sejak ditemukan surat-
apabila diketahui pada tahap persidangan di surat bukti yang hari dan tanggal
pengadilan pajak akan menghasilkan putusan ditemukannya harus dinyatakan
yang berbeda. dibawah sumpah dan disahkan oleh
pejabat yang berwenang.
3 Apabila telah dikabulkan suatu hal yang tidak diajukan paling lambat 3 (tiga)
dituntut atau lebih dari pada yang dituntut, bulan sejak putusan dikirim.
kecuali yang diputus berdasarkan Pasal 80
ayat (1) huruf b dan c.
Isi dari Pasal 80 ayat (1) huruf b dan c:
1.
1. Putusan Pengadilan Pajak
dapat berupa:
a. mengabulkan sebagian
atau seluruhnya;
b. menambah Pajak yang
harus dibayar;
4 Apabila mengenai suatu bagian dari tuntutan diajukan paling lambat 3 (tiga)
belum diputus tanpa mempertimbangkan bulan sejak putusan dikirim.
sebab-sebabnya.
5 Apabila terdapat suatu putusan yang nyata- diajukan paling lambat 3 (tiga)
nyata tidak sesuai dengan ketentuan bulan sejak putusan dikirim.
peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Dalam jangka waktu 6 (enam) bulan sejak permohonan peninjauan kembali diterima oleh
Mahkamah Agung telah mengambil putusan, dalam hal Pengadilan Pajak mengambil
putusan melalui pemeriksaan acara biasa;
Dalam jangka waktu 1 (satu) bulan sejak permohonan peninjauan kembali diterima oleh
Mahkamah Agung telah mengambil putusan, dalam hal Pengadilan Pajak mengambil
putusan melalui pemeriksaan acara cepat.
Putusan atas permohonan peninjauan kembali harus diucapkan dalam sidang terbuka untuk
umum.
Permohonan Peninjauan Kembali dapat dicabut sebelum diputus, dan jika sudah dicabut,
maka permohonan peninjauan kembali tersebut tidak dapat diajukan lagi.
BAB 3
KESIMPULAN
BAB 4
DAFTAR PUSTAKA
https://slideplayer.info/amp/13875352/
https://www.pajak.go.id/id/peninjauan-kembali
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/2300/Peninjauan-
Kembali-PK.html