Anda di halaman 1dari 3

BIA

1. Bagaimana sifat pembuktian dan jenis alat bukti dalam acara TUN
Sifat pembuktian
• Bebas = hakim memiliki kebebasan menentukan alat bukti apa saja
• Terbatas = jenis alat bukti itu dibatasi oleh UU
Macam2 alat bukti dalan PTUN pasal 100
(1)
1. surat atau tulisan;
2. keterangan ahli;
3. keterangan saksi;
4. pengakuan para pihak;
5. pengetahuan Hakim.

2. Siapa yang dilarang menjadi saksi dlm HATUN (pasal 88)


1. Keluarga sedarah/semenda
2. Istri/suami salah seorang pihak yg bersengketa meskipun sudah bercerai
3. Anak yg blm 17 thun
4. Orang sakit ingatan

3. Langkah apa yg harus dilakukan jika tergugat tidak mau melaksanakan putusan
hakim
Langkah yang dilakukan adl EKSEKUSI
Syarat agar dapat di eksekusi
Putusannya sudah berkekuatan hukum tetap
Cara eksekusi
Snksi administrative + diumumkan ke media cetak / media massa / (koran / majalah)

4. Siapa yg memiliki legal standing sebagai penggugat di PTUN


Orang atau badan hukum yang merasa dirugikan krn dikeluarkannya KTUN oleh
pejabat tata usaha negara

5. Jelaskan perbedaan acara cepat, biasa, singkat


BIASA CEPAT SINGKAT
Penelitian administratiif Menyelesaikan pokok Tdk menjelaskan pokok
oleh panitera perkara perkara
Rapat permusyawaratan Karena kondisi yang Ada perlawanan,
(prosedur dismisal) mendesak permohonan, penundaan
Pemeriksaan persiapan Tdkada pemeriksaan pers Ada pemeriksaan
persiapan
persidangan Pemeriksaan dan putusan
di percepat

6. Isi posita dan petitum


POSITA (yaitu dasar gugatan)
Alasannya
1. KTUN yg digugat itu bertentangan dengan asas2 umum pemerintahan yg baik
2. pemerintah dalam membuat KTUN melanggar UU
PETITUM (tuntutan)
• Mencabut KTUN
• Menerbitkan SK yg baru
• Mencabut SK dan menerbitkan SK
• Ganti rugi
• Rehabilitasi

7. Apa pertimbangan dr sebuah gugatan dinyatakan titerima dan ditolak


Pasal 62 (1) ditolak
a. Pokok gugatan tersebut nyata-nyata tidak termasuk dalam wewenang Pengadilan;
b. Syarat-syarat gugatan tidak dipenuhi oleh penggugat sekalipun ia telah diberi tahu
dandiperringatkan;
c. Gugatan tersebut tidak didasarkan pada alasan-alasan yang layak;
d. Apa yang dituntut dalam gugatan sebenarnya sudah terpenuhi oleh Keputusan Tata
Usaha Negara yang digugat;
e. Gugatan diajukan sebelum waktunya atau telah lewat waktunya.

8. Apakah dimungkinkan penggugat mengubah gugatannya, dan dalam hal apa


penggugt dapat menambah gugatan
MENGUBAH = Pasal 75 (1) uu nomor 5 thn 1986
Penggugat dapat mengubah alasan yang mendasari gugatan hanya sampai dengan
replik, asal disertai alasan yang cukup serta tidak merugikan kepentingan tergugat
PENAMBAHAN GUGATAN =
Misalnya krn semula tdk semua ahli waris diikutsertakan, lalu ditambah agar mereka
diikutsertakan atau dalam hal dicantumkannya petitium (tuntutan pokok),
diperkenalkan juga apabila mohon agar gugatan ditambah dgn petitum agar
putusan dapat dilaksanakan terlebih dahulu

9. Dalam kondisi apa penggugat dapat mencabut gugatan


Gugatan boleh dicabut oleh penggugat sebelum tergugat memberikan jawaban. Bila
mana tergugat sudah memberikan jawaban, maka gugatan tdk dapat dicabut /
ditarik kembali kecuali disetujui oleh tergugat.

10. Apa yg dimaksud dgn hakim ad hoc


Hakim yg berasal dr luar pengadilan yg diangkat dan ditunjuk berdasarkan
keahliannya (pasal 135)
11. Mengapa hakim ad hoc jarang digunakan?
Krn hakim ad hoc adl orang2 yg ahli di bidangnya dikhawatirkan adanya situasi
memihak / tdk netral dr hakim ad hoc dan tergugatnya

Anda mungkin juga menyukai