Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG
Kata Pengantar
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat, hidayah, dan karunia-Nya kepada kita semua, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi tugas K3.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah ...................................................................... 1
B. Rumusan masalah .................................................................................. 2
C. Tujuan masalah .................................................................................. 3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian API dan Kebakaran ............................................................... 4
B. Klasifikasi API dan Kebakaran .............................................................. 5
C. Penyebab Terjadinya Kebakaran ............................................................. 6
D. Bahaya dan Dampak Kebakaran ............................................................. 7
E. Cara Pemadaman Kebakaran .................................................................. 8
F. Pencegahan Terjadinya Kebakaran ......................................................... 9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................ 10
B. Saran ....................................................................................................... 10
Iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kamus, kebakaran itu dinyatakan dengan keterangan, kemusnahan oleh
api dan menyebabkan kerugian. Api dinyatakan dengan keterangan: gas bercahaya
yang di akibatkan oleh terjadinya reaksi kimia pembentukan atau penguraian
persenyawaan. Secara sederhana dapat dikatakan kebakaran adalah pembakaran atau
suatu reaksi antara bahan yang dapat terbakar dengan oksigen,dalam keadaan
sedemikian rupa sehingga timbul panas dan api dan menyebabkan kerugian.
Bahaya kebakaran harus dipahami oleh setiap orang karena kebakaran
biasa terjadi dimana-mana, selain merugikan diri sendiri juga orang lain yang berada
disekitar area kebakaran. Kebakaran termasuk masalah yang tidak dikehendaki
kedatangannya. Kebakaran adalah suatu peristiwa yang terjadi akibat tidak
terkendalinya sumber energi. Penyebab kebakaran beragam dari yang kecil sampai ke
masalah yang besar.
Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan akibat kebakaran Pemerintah
mengeluarkan undang-undang UU No. 1 Tahun 1970 “Dengan perundangan
ditetapkan persyaratan keselamatan kerja untuk mencegah, mengurangi dan
memadamkan kebakaran” yang dikuatkan dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja
RI No.186/MEN/1999 Tentang Unit Penanggulangan Kebakaran di Tempat Kerja
disebutkan dalam Pasal ayat 1 “Pengurus atau Perusahaan wajib mencegah,
mengurangi dan memadamkan kebakaran, menyelenggarakan latihan
penganggulangan kebakaran di tempat kerja”.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu api dan kebakaran?
2. Apa saja klasifikasi kebakaran?
3. Apa penyebab terjadinya kebakaran?
4. Bahaya dan Dampak Kebakaran?
5. Bagaimana cara pemadaman kebakaran?
6. Bagaimana pencegahan agar tidak terjadi kebakaran?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui definisi api dan kebakaran.
2. Untuk mengetahui kalsifikasi api dan kebakaran.
3. Untuk mengetahui penyebab terjadi kebakaran.
4. Untuk mengetahui Bahaya dan Dampak Kebakaran.
5. Untuk mengetahui cara pemadaman kebakaran.
6. Untuk mengetahui cara mencegah agar tidak terjadi kebakaran.
BAB II
PEMBAHASAN
2. Faktor Teknis
3.Faktor Alam
sebagai contoh adalah panasnya matahari yang amat kuat dan terus menerus
memancarkan panasnya sehingga dapat menimbulkan kebakaran.
D. Bahaya dan Dampak Kebakaran
Peristiwa kebakaran memberikan efek bahaya antara lain :
o Asap adalah kumpulan partikel zat carbon ukuran kurang dari 0,5 micron
sebagai dari pembakaran tak sempurna dan bahan yang mengandung karbon.
Efeknya iritasi/rangsangan pada mata, selaput lendir pada hdung, dan
kerongkongan.
o Panas adalah suatu bentuk energi yang pada 300 F dapat dikatakan sebagai
temperatur tertinggi dimana manusia dapt bertahan/bernafas hanya dalam
waktu yang singkat.Efeknya tubuh kehilangan cairan dan tenaga, luka
bakar/terbakar pada kulit dan pernafasan, mematikan jantung.
o Nyala/Flame bisa timbul pada proses pembakaran sempurna dan membentuk
cahaya berliku.
o Gas beracun antara lain :
Karbon Monoksida tidak berasa, tidak berbau, tidak berasa NAB
50ppm.
Sulfur Dioksida (SO2) sangat beracun, menyebabkan gejalalambat diri,
kerusakan sistem pernafasan seperti bronchitis.
Hidrogen Sulfida (H2S) >NAB 10 ppm.
Ammonia (MH3) >NAB 10ppm.
Hidrogen Sianida (HCN) >NAB 10ppm.
Acrolein (C3H4O) >NAB 0,1ppm.
Gas hasil pembakaran zat sellulosa (kertas, kayu, kain) seperti karbon
monoksida, formaldehida, asam formiat, asam karboksitat,
metilalkohol, asam asetat, dll.
Gas hasil pembakaran plastik seperti karbon monoksida, asam klorida
dan sianida, nitrogen eksida, dll.
Gas hasil pembakaran scliena seperti hidrogen sianida, gas amonia.
Gas hasil pembakaran karet seperti karbon monoksida, sulfur dioksida,
dan asap tebal.
Gas hasil pembakaran wool seperti karbon monoksida, hidrogen
sulfida, sulfur dioksida, dan hidrogen sianida.
Gas hasil pembakaran hasil minyak bumi seperti karbon monoksida,
karbon dioksida, axcolin, dan asp tebal.
E. Cara Pemadaman Kebakaran
Terdapat 3 (tiga) cara untuk mengatasi atau memadamkan kebakaran:
o Cara penguraian yaitu cara memadamkan dengan memisahkan atau
menjauhkan bahan atau benda-benda yang dapat terbakar
o Cara pendinginan yaitu cara memadamkan kebakaran dengan menurunkan
panas atau suhu. Bahan air yang paling dominan digunakan dalam
menurunkan panas dengan jalan menyemprotkan atau menyiramkan air
ketitikapi.
o Cara isolasi atau lokalisasi yaitu cara pemadaman kebakaran dengan
mengurangi kadar atau presentase O2 pada benda-benda yang terbakar.
Dari strategi pemadaman,ada dua cara penting yang perlu diperhatikan yaitu:
APAR atau fire extinguishers atau racun api merupakan peralatan reaksi
cepat yang multi guna karena dapat dipakai untuk jenis kebakaran A, B dan
C. Peralatan ini mempunyai berbagai ukuran beratnya, sehingga dapat
ditempatkan sesuai dengan besar-kecilnya resiko kebakaran yang mungkin
timbul dari daerah tersebut, APAR ada berbagai jenis ada APAR Jenis Busa,
APAR Jenis Karbon Dioksida, APAR Jenis Serbuk Kimia Kering (dry
chemical powder), APAR Jenis Gas Halon dan Pasca Halon.
Hydrant
Ada 3 jenis hydran, yaitu hydran gedung, hydran halaman dan hydran kota,
sesuai namanya hydran gedung ditempatkan dalam gedung, untuk hydran
halaman ditempatkan di halaman, sedangkan hydran kota biasanya
ditempatkan pada beberapa titik yang memungkinkan Unit Pemadam
Kebakaran suatu kota mengambil cadangan air.
Fire Alarm
Peralatan yang dipergunakan untuk memberitahukan kepada setiap
orang akan adanya bahaya kebakaran pada suatu tempat.
Sprinkler
Peralatan yang dipergunakan khusus dalam gedung, yang akan
memancarkan air secara otomatis apabila terjadi pemanasan pada suatu suhu
tertentu pada daerah di mana ada sprinkler tersebut.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Api sangat berbahaya bagi manusia maupun alam karena bersifat merusak dan
memusnahkan suatu benda. kebakaran merupakan kecelakaan yg disebabkan oleh
beberapa faktor Karena manusia, alam, maupun kedua – duanya. Kebakaran bisa
dicegah melalui beberapa cara, di antaranya yaitu mengikuti peraturan yang sudah
ditetapkan, misalnya menaruh barang mudah terbakar seperti alkohol atau bahan
bakar bensin ke tempat yang teduh dan jauh dari sumber panas. Jika semua itu kita
lakukan maka kelak kecelakaan seperti kebakaran pun tak akan pernah terjadi.
2. Oksigen
3. Suhu
1. Cara penguraian
2. Cara pendinginan
B. Saran
Menjauhkan barang mudah terbakar jauh dari sumber panas atau cahaya
matahari.
Menggunakan peralatan K3 sebagai upaya perlindungan dari segala bahaya
termasuk bahaya kebakaran.
Menyediakan Fire Extinguisher atau alat pemadam api di setiap ruangan untuk
menghambat penyebaran api jika terjadi kecelaan kebakaran.
Selalu mengikuti prosedur dalam melakukan pekerjaan dan tidak ceroboh.
DAFTAR PUSAKA
http://tlmmiftahul.blogspot.com/2014/04/k3-kebakaran.html
http://nurwahyudi29.blogspot.com/2017/04/k3-faktor-penyebab-kebakaran-dan.html
https://sistemmanajemenkeselamatankerja.blogspot.com/2013/10/pengertian-api-dan-
kebakaran.html