Anda di halaman 1dari 7

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN LISTRIK PRABAYAR DAN

PASCABAYAR TERHADAP MASYARAKAT

Bani Isroillatifullah
Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
3332200102@untirta.ac.id

Fatimah Azzahra
Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
3332200080@untirta.ac.id

ABSTRAK
Pelayanan listrik prabayar yang diterapkan sejak tahun 2016 silam masih menuai
permasalahan-permasalahan dikalangan masyarakat saat ini, khususnya pada
masyarakat buta huruf dan juga kurang pahamnya tentang teknologi masa kini.
Pasalnya, diterapkannya pelayanan listrik prabayar menimbulkan isu yang terjadi
pada masyarakat bahwa penggunaan pelayanan listrik prabayar sangat merugikan
masyarakat sekitar. Dengan demikian, tujuan dibuatkannya jurnal ini antara lain
yaitu untuk mengevaluasi keefektifan penggunaan pelayanan listrik prabayar dan
listrik pascabayar berdasarkan hasil survei pada masyarakat yang telah
menggunakan pelayanan listrik prabayar dan pelayanan listrik papscabayar.
Adapun metode penelitian yang dilakukan yaitu melalui sumber data primer dan
sumber data sekunder. Hasil dari survei yang dilakukan, berharap dapat
membangun kinerja PLN kepada para konsumen listrik baik prabayar dan
pascabayar serta dapat menghilangkann adanya isu-isu negatif yang terjadi pada
masyarakat sekitar dengan membenarkan berdasarkan bukti data-data dan sumber
yang terpercaya.
Kata kunci : Listrik, Pascabayar, Prabayar.

PENDAHULUAN
Penerapan sistem listrik prabayar sudah diterapkan di Indonesia oleh PT PLN
Persero sejak 2016 silam. Perkembangan teknologi telah membawa pengaruh

1
yang sangat besar dalam kehidupan sehari-hari. Sejak berdirinya PLN di
Indonesia, masyarakat sekitar telah menerapakan sistem listrik pascabayar, yang
artinya seluruh masyarakat Indonesia khususnya pengguna listrik, melakukan
transaksi pembayaran setelah memakai listrik setiap bulannya, dengan demikian,
masyarakat dapat menikmati listrik sebelum pembayaran tersebut dikeluarkan
oleh pelanggan. Akan tetapi, dari sistem pascabayar tersebut sering terjadi
kendala. Salah satu kendala yang terjadi pada masyarakata sekitar yaitu terjadinya
telat bayar karena biaya yang seharusnya dibayarkan untuk tagihn listrik justru
sering terjadi kelupaan atau tidak memiliki biaya yang cukup ketika jatuh tempo,
sehingga setelah tiga bulan terjadi secara berurutan, penggunaan pelayanan listrik
tersebut akan diberhentikan (dicabut). Ketika pelanggan telah memiliki dana
tagihan yang ada, maka listrik tersebut akan hidup kembali, akan tetapi prosesnya
membutuhkan waktu yang sangat panjang.
Adapun Pada sistem listrik prabayar yang sedang berjalan, customer
melakukan pengisian dengan membeli kode token listrik melalui ATM, e-money
maupum melalui agen-agen listrik terdekat. Setelah menentukan nilai pulsa listrik
dan melakukan pembayaran, pelanggan akan mendapatkan 20 digit kode token
dengan nominal tertentu. Meteran listrik prabayar akan mendeteksi 20 digit kode
tersebut dan melakukan update pada memori. Customer dapat mengetahui total
kredit pulsa yang dimiliki melalui layar LCD pada meteran listrik. Dengan adanya
sistem listrik prabayar, tentunya telah membuktikan bahwa kehidupan semakin
berkembang, sehingga pola pikir masyarakat juga mesti dikembangkan terutama
dibidang teknologi yang semakin canggih sehingga masyarakat mampu mengubah
pola pikir berorientasi kedepan.
Adanya listrik prabayar bukan hanya terjadi di Indonesia, akan tetapi telah
diterapkan oleh negara-negara maju lainnya yang telah mengimplementasikan
pada kehidupan sehari-hari sehingga hal ini dapat dikatakan sebagai efesiensi
dalam memprediksi biaya yang akan dikeluarkan setiap bulannya.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (research and


development). Penelitian ini dilakukan kepada beberapa masyarakat di daerah

2
Cilegon, Provinsi Banten pada bulan Juni 2021. Sumber data yang digunakan
pada penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer
diperoleh langsung dari survei, wawancara dengan masyarakat di daerah Cilegon.
Data sekunder diperoleh dari pihak lain yang terkait dengan penelitian antara lain
yaitu berbagai sumber literatur, jurnal buku, internet, skripsi, dan pustaka lain
yang terkait dengan penelitian ini. Data primer pada penelitian ini menggunakan
metode non probability sampling dengan metode convenience sampling, yaitu
prosedur sampling yang memilih sampel dari beberapa masyarakat yang mudah
dijumpai untuk dilakukan wawancara dan pengambilan data penelitian. Data
primer berupa beberapa pertanyaan yang diberikan langsung kepada masyarakat
yang menggunakan pelayanan listrik prabayar dan pascabayar di daerah Cilegon.
Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif. Untuk mendapatkan
data hasil penelitian ataupun data hasil wawancara yang memuaskan, maka
diperlukan langkah-langkah yang baik. Berikut merupakan langkah-langkah
penelitian dalam bentuk diagram alir (Flowchart).

MULAI

Mempelajari permasalahan
penelitian

Pencarian Obyek Penelitian

Pengumpulan Data
penelitian

Analisa Data Penelitian

Selesai

Gambar 1. Diagram Alir Penelitian

3
HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keefektifan penggunaan


pelayanan listrik prabayar dan listrik pascabayar. Menurut narasumber kami yaitu,
bapak Adit salah seorang masyarakat di daerah Cilegon, penggunaan listrik
prabayar dan listrik pascabayar memiliki keefektifan masing-masing berdasarkan
tempat penggunaannya. Adapun point-point pembahasannya adalah sebagai
berikut :

1. Dampak Positif dan Negatif Penggunaan Pelayanan Listrik Prabayar


Bapak Adit sudah merasakan sebagai masyarakat pengguna pelayanan
listrik prabayar dan listrik pascabayar, menurut bapak Adit, untuk
penggunaan pada rumah-rumah tinggal lebih efektif menggunakan
pelayanan listrik prabayar, alasannya adalah ketika pengguna pelayanan
listrik pada rumah tempat tinggal sedang tidak menggunakan listrik di
rumah nya, seperti ketika sedang bepergian jauh dan rumah tinggal nya
kosong (tidak berpehuni), maka ketika menggunakan pelayanan listrik
pascabayar mereka tetap harus membayar tagihan listrik sesuai dengan
tarif per KWh masing-masing rumah tinggal tersebut dan hal itu sangat
merugikan pengguna listrik pascabayar tersebut. Namun, apabila
menggunakan pelayanan listrik prabayar mereka dapat hanya membeli
pulsa token listrik secukupnya saja, sehingga hal itu lebih menguntungkan
bagi para pengguna listrik prabayar. Dengan penggunaan pelayanan listrik
prabayar ini, sebenarnya sangat menguntungkan masyarakat. Masyarakat
dapat mengontrol jumlah biaya per bulan nya untuk kebutuhan suplai
listrik di rumah tinggal nya tersebut. Namun, dampak negatif dari
penggunaan pelayanan listrik prabayar yaitu, ketika pulsa token listrik nya
habis, maka otomatis suplai listrik nya pun akan langsung terhenti. Hal itu
sangat merugikan ketika terjadi di malam hari ataupun ketika sedang
mengerjakan suatu pekerjaan, namun tiba-tiba suplai listrik nya terhenti
dan hal itu akan menghambat suatu pekerjaan tersebut. Dan pada
penggunaan pelayanan listrik prabayar, ketika pulsa token listrik nya habis
maka akan mengeluarkan suatu bunyi yang dapat mengganggu masyarakat
lainnya.

4
2. Dampak Positif dan Negatif Penggunaan Pelayanan Listrik Pascabayar
Menurut bapak Adit, penggunaan pelayanan listrik pascabayar sangat
efektif untuk masyarakat yang membutuhkan suplai listrik dalam jumlah
besar dan konstant (tetap). Seperti masyarakat yang memiliki usaha yang
membutuhkan suplai listrik yang tidak menentu berapa banyak suplai
listrik yang dibutuhkan, karena produksi usaha yang tiap bulan jumlahnya
tidak menentu. Menurut beberapa masyarakat di daerah Cilegon, dengan
penggunaan pelayanan listrik pascabayar, masyarakat merasa pengeluaran
untuk biaya kebutuhan listrik per bulan nya tidak terkontrol dan tidak
terkendali. Untuk tarif per KWh nya baik penggunaan pelayanan listrik
prabayar ataupun listrik pascabayar memiliki nilai harga tarif yang bernilai
sama.

Adapun tujuan pemerintah memberlakukan pelayanan listrik prabayar di kalangan


masyarakat yaitu sebagai berikut :

1. Menekan tinggi nya angka pelanggaran loss watt ( pencurian listrik)


dikalangan masyarakat. Hal ini sering terjadi, dimana pengontrak rumah
melakukan pencurian listrik dengan mengutak-atik meteran listrik nya, dan
pada akhirnya yang harus membayar adalah orang yang tinggal setelahnya
atau malah pemilik rumah aslinya. Dengan menggunakan pulsa token
listrik, maka kasus pencurian listrik tidak akan terjadi lagi. Karena pulsa
token listrik ini menggunakan sistem yang terhubung langsung ke internet,
oleh sebab itu, apabila pulsa token listrik sudah terpakai, maka kode pulsa
token listrik tersebut tidak dapat digunakan kembali.
2. Menekan tinggi nya angka pelanggaran telat pembayaran tagihan listrik.
3. Menekan biaya pengeluaran listrik setiap bulan nya agar lebih terkendali
dengan baik.

Dengan berbagai permasalahan dan kendala terkait dengan sistem pelistrikan di


Indonesia, bapak Adit menuturkan bahwa, “sebaiknya ketika ada perumahan baru,
PLN wajib menambah jumlah trafo di sekitar area tersebut.” Menurut bapak Adit,
apabila jumlah trafo tidak ditambah, maka trafo tersebut akan tersalur terbagi-
terbagi ke setiap rumah dan hal itu akan mengakibatkan menurunkan jumlah

5
voltase yang seharusnya diperoleh setiap rumah nya. Hal itu akan menyebabkan
barang-barang elektronik di setiap rumah tersebut menjadi cepat rusak. Harapan
dari beberapa masyarakat Cilegon untuk pemerintah adalah agar PLN selalu
beroptimal meningkatkan kualitas pelayanan listrik baik prabayar ataupun
pascabayar.

PENUTUP

Simpulan

Penggunaan pelayanan listrik prabayar dan pascabayar memiliki dampak


positif dan negatif masing-masing bagi para pengguna nya. Kebutuhan pengguna
dalam suplai listrik dalam kehidupan sehari-hari akan mempengaruhi apakah lebih
efektif menggunakan layanan listrik prabayar atau menggunakan layanan listrik
pascabayar. Kebijakan pemerintah untuk memberlakukan penggunaan pelayanan
listrik prabayar adalah untuk menekan tinggi nya angka berbagai pelanggaran
penggunaan listrik di Indonesia, seperti loss watt (pencurian listrik), telat bayar
listrik, dan lain sebagainya. Kebijakan pemerintah yang baik terkait tarif listrik per
KWh nya harus selalu diperhatikan, apakah hal itu akan memberatkan masyarakat
Indonesia atau tidak.

Saran

Berdasarkan data hasil penelitian, dapat terlihat bahwa hendaknya masyarakat


bijak dalam menentukan penggunaan pelayanan listrik prabayar atau pelayanan
listrik pascabayar. Pemerintah pun, khusus nya PLN hendaknya senantiasa
beroptimal untuk meningkatkan kualitas pelayanan listrik baik prabayar ataupun
pascabayar.

DAFTAR PUSTAKA

Ramadlana, Rasyida Laila, Najib, Mukhamad. 2016. Analisis Perbedaan Kualitas


Pelayanan Listrik Pascabayar dan Listrik Prabayar terhadap Kepuasan

6
Pelanggan Pada PT PLN. Jurnal Manajemen dan Organisasi Volume 7 Nomor 3
Desember 2016. Jawa Barat : Institut Pertanian Bogor Kampus Dramaga Bogor.

PT PLN Persero. “Informasi P2TL”, https://web.pln.co.id/pelanggan/informasi-


p2tl (diakses 8 Juni 2021).

Unknown. “Pelanggaran Pelanggaran Penggunaan Arus Listrik”,


https://engineering4better.blogspot.com/2016/11/pelanggaran-pelanggaran-
penggunaan-arus.html (diakses 9 Juni 2021).

Gunawan, Dendi. 2018. Studi Komparasi Kwh Meter Pascabayar Dengan Kwh
Meter Prabayar Tentang Akurasi Pengukuran Terhadap Tarif Listrik Yang
Bervariasi. Jurnal Program Studi Teknik Elektro Volume 7 Nomor 1 Juni 2018.
Jawa Timur : Universitas Islam Kadiri.

Anda mungkin juga menyukai