NASIONAL
PRODUK LAYANAN :
PLN CLICK
Oleh :
Angga Rizki Pratama
NIM. A22100020
Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Jalan Anggrek Situ 19 45323 Telp/Fax (0261) 20291
ABSTRAKSI
Misi PLN:
1. Menyediakan listrik berkualitas untuk mendukung kebutuhan pelanggan.
2. Meningkatkan nilai perusahaan melalui operasional yang efisien dan
inovasi.
3. Mengembangkan sumber daya manusia yang profesional dan
berkomitmen.
4. Mengoptimalkan potensi sumber daya alam untuk penyediaan energi listrik
yang berkelanjutan.
5. Meningkatkan daya saing dan kepemimpinan di tingkat regional dan
internasional.
6. Menjaga keberlanjutan lingkungan melalui penerapan teknologi ramah
lingkungan dan praktik operasional yang berkelanjutan.
7. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memastikan akses listrik
yang merata dan terjangkau.
1.3. Tujuan dan Sasaran Strategis PLN
Tujuan PLN umumnya mencakup penyediaan listrik yang handal,
berkelanjutan, dan terjangkau. Sasaran strategisnya melibatkan peningkatan kapasitas
pembangkit, efisiensi operasional, pengembangan energi terbarukan, dan pelayanan
pelanggan yang lebih baik Penetapan tujuan dan sasaran strategis
digunakan sebagai panduan bagi PL untuk mencapai visi dan misi PLN serta
meningkatkan kinerja dalam melaksanakan kegiatan statistik, dimana tujuan strategis
ini akan bersinergi dalam penyediaan data dan informasi statistik yang berkualitas [1].
Tujuan dan sasaran strategis PLN adalah sebagai berikut :
Peningkatan Kapasitas Pembangkit: Meningkatkan kapasitas pembangkit
listrik untuk memenuhi kebutuhan energi yang terus berkembang, dengan fokus pada
pengembangan infrastruktur pembangkit yang efisien dan ramah lingkungan.
Diversifikasi Energi: Mengurangi ketergantungan pada sumber energi
konvensional dengan menggencarkan pengembangan energi terbarukan, seperti tenaga
surya, angin, dan hidro, guna mencapai portofolio energi yang lebih berkelanjutan.
Peningkatan Pelayanan Pelanggan: Meningkatkan kualitas layanan pelanggan
melalui inovasi teknologi, manajemen distribusi yang efektif, dan komunikasi yang
transparan, sehingga memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik.
PLN memiliki beberapa produk dan layanan statistik yang digunakan untuk
menunjang peningkatan kualitas pelayanan. Untuk membangun kepercayaan dan
kepuasan pengguna listrik, sejak tahun 2011 PLN melakukan suatu program Yaitu
pln click adalah aplikasi Click yang dimiliki oleh PLN. Aplikasi ini dirancang untuk
memberikan kemudahan akses dan pengelolaan layanan listrik bagi pelanggan.
Beberapa fitur utama dari click Click meliputi:
1. Pembayaran Tagihan: Memungkinkan pelanggan untuk membayar tagihan listrik
secara online dengan mudah dan cepat melalui metode pembayaran yang beragam,
seperti kartu kredit, transfer bank, atau e-wallet.
2. Monitoring Penggunaan Energi: Pelanggan dapat melacak dan menganalisis pola
penggunaan energi mereka, memungkinkan mereka untuk mengoptimalkan
penggunaan listrik dan mengurangi konsumsi yang tidak perlu.
3. Pemberitahuan dan Informasi Terkini: Memberikan pemberitahuan kepada
pelanggan mengenai pemadaman listrik, informasi tagihan, dan berita terkini
seputar layanan listrik.
4. Pendaftaran dan Perubahan Layanan: Pelanggan dapat melakukan pendaftaran
layanan baru atau mengajukan perubahan layanan melalui aplikasi ini, memberikan
kemudahan administratif.
5. Peta Pemadaman: Menyediakan peta interaktif yang menunjukkan lokasi dan status
pemadaman listrik, memberikan informasi real-time kepada pelanggan.Melalui
PLN Click, PLN berupaya memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik dan
memfasilitasi interaksi yang efisien antara pelanggan dan perusahaan dalam hal
layanan listrik.
p Indikator
Produk/Layanan Keterangan
No Kinerja IT Resources Capabilities
Statistik Public
(Public Value)
Value
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Dibuatnya Kemudahan
Aplikasi PLN pengguna
CLICK Untuk Bertransaksi
seperti membayar
tagihan pasang
listrik baru dan yang
lainnya
Integrated
Statistical Communication
Services System
PLN CLICK
! Aplikasi PLN
2 Mudah nya click Kepuasan pengguna
transaksi Pada ! Hardware dari sisi pelayanan
pelayanan karena ! Software
bisa di lakukan
kaoan saja
! Data/Informasi Operational
! SDM
II.MANAJEMEN RISIKO TI
Proses manajemen risiko terdiri atas rangkaian aplikasi logis dan metode
sistematis yang saling berkaitan , yaitu :
a. Komunikasi dan Konsultasi (Communication and Consultation).
b. Menentukan Konteks (Establishing the context).
c. Penilaian Risiko (Risk Assestment), meliputi : Identifikasi Risiko (Risk
identification), Analisis Risiko (Risk analysis) dan Evaluasi Risiko (Risk
evaluation).
d. Perlakuan terhadap Risiko (Risk treatment)
e. Monitoring and Review
2.1. Komunikasi dan Konsultasi (Communication and Consultation)
Competitive
Organization Advantages
IT Organization
Core Organization Target
Resources Capabilities
Competences Value and
Performance
1 2 3 4 5
dampak
1. Peretasan Aplikasi
2. Aplikasi crash
4
3. Aplikasi diserang virus
4. Lemahnya maintenance
aplikasi
3
6. Database rusak/error
7. Penyalahgunaan/pencurian
data
2
9. Server diserang virus
1
12. Bencana Alam
13. Penyalahgunaan
kedudukan
0
0 1 2 3 4 5 15. Pembeberan data dan informasi
Dampak
frekuensi
3 R3 R9
R1,R7,R8,
2 R14 R10,R11, R2,R5,R6
R13,R15
1 R12
1 2 3 4 5
dampak
Keterangan R: Risiko TI
Evaluasi
Identifikasi Risiko Frekwensi Dampak
Risiko
(4) (4) (4) (4)
1. Peretasan Aplikasi 2 4 Medium
2. Aplikasi crash (down) 2 5 High
3. Aplikasi diserang virus 3 3 Medium
4. Lemahnya maintenance aplikasi 4 3 High
5. Hilangnya data terkini 2 5 High
6. Database rusak/error 2 5 High
7. Penyalahgunaan/pencurian data 2 1 low
8. Kerusakan hardware 2 4 Medium
9. Server diserang virus 3 4 High
10. Koneksi jaringan putus/rusak 2 4 Medium
11. Kegagalan sistem operasi 2 4 Medium
12. Bencana Alam 1 5 Medium
13. Penyalahgunaan kedudukan 2 4 Medium
14. Melemahnya loyalitas SDM 1 2 Low
15. Pembeberan data dan informasi rahasia 2 4 Medium
2.4. Perlakuan terhadap Risiko (Risk treatment)
Evaluasi
Identifikasi Risiko Frekwensi Dampak
Risiko
(4) (4) (4) (4)
1. Peretasan Aplikasi 2 2 Low
2. Aplikasi crash (down) 2 4 Medium
3. Aplikasi diserang virus 2 2 Low
4. Lemahnya maintenance aplikasi 2 2 Low
5. Hilangnya data terkini 3 3 Medium
6. Database rusak/error 3 3 Medium
7. Penyalahgunaan/pencurian data 2 2 Low
8. Kerusakan hardware 1 3 Low
9. Server diserang virus 2 4 Medium
10. Koneksi jaringan putus/rusak 1 4 Medium
11. Kegagalan sistem operasi 1 3 Low
12. Bencana Alam 1 4 Medium
13. Penyalahgunaan kedudukan 1 3 Low
14. Melemahnya loyalitas SDM 1 3 Low
15. Pembeberan data dan informasi rahasia 1 3 Low
4 R4
frekuensi
3 R3 R9
R14 R1,R8,R10,
2 R2,R5,R6
R11,R13,R15
1 R7 R12
1 2 3 4 5
dampak
(Inheren)
4
frekuensi
3 R5,R6
R1,R3,R4,
2 R2,R9
R7,
R8,R11,R13,
1 R10,R12
R14,R15
1 2 3 4 5
dampak
(Residual)
Keterangan R : Risiko
Ini merupakan bab akhir dimana kesimpulan dari penelitian diambil dari bab pertama hingga bab keenam
untuk menjawab rumusan masalah yang sebelumnya telah dirumuskan. Kesimpulan yang telah didapat antara
lain :
PT. PLN (Persero) merupakan suatu badan usaha milik negara (BUMN) dibidang kelistrikan yang melayani
masyarakat diseluruh nusantara, bertekad untuk memberikan pelayanan jasa ketenagalistrikan yang terbaik
dan memenuhi standar ketenagalistrikan yang dapat diterima di dunia internasional. Menurut Prasetya
(2011), “BUMN merupakan suatu asosiasi yang diadakan oleh pemerintah
Dan Setelah dilakukan beberapa tahapan, maka didapatkan hasil bahwa ada 2 kemungkinan risiko
dengan tingkatan low, 9 kemungkinan risiko dengan tingkatan medium, dan 5 kemungkinan risiko dengan
tingkatan high seperti yang tertera di Tabel 3.6. Maka peneliti menyimpulkan bahwa IT PT.PLN telah
memenuhi syarat stand ISO 31000 : 2018, dikarenakan dari beberapa tahapan pengamatan, wawancara, serta
penilaian terhadap risiko itu sendiri sudah banuak temuan risiko yang telah terpecahkan oleh
perusahaan. serta IT mereka sudah berjalan sendiri dalam artian mempunyai organisasi sendiri serta
mencakup pada semua departemen di CV. XY, misalnya saling terintegrasi kepada bagian penagih,
marketing, pelanggan, logistik dan HRD. Rekomendasi solusi yang diperlukan untuk human error nya yakni
meliputi adanya training ulang bagi karyawan, sedangkan untuk meminimalisir pemadaman listrik secara
tiba-tiba CV. PLN harus memperbaiki sistem regenerasi gensetnya ketika listrik padam haruslah bagian IT
terlebih dahulu yang menyala lalu untuk aplikasi absensi karyawan perlu perbaikan ulang agar berjalan
dengan baik di lain sisi topangan daya yang harus besar sangatlah mempengaruhi proses bisnis
perusahaan.Ketika ada kelemahan yang bersifat rendah (sistem terkonstruksi dengan baik dan beroperasi
dengan benar,
maka pengendalian yang ada harus dijaga agar kelemahan tersebut semakin meningkat. Jika kelemahan
bersifat menengah, maka sebaiknya pengendalian iimplementasikan. Dan ketika kelemahan mencapai
tingkat yang tinggi, maka pengendalian harus diimplementasikan untuk mengurangi kelemahan
tersebut
DAFTAR PUSTAKA