Anda di halaman 1dari 9

KEWIRAUSAHAAN

“ANALISIS SWOT PLN”

DOSEN PENGAMPU :

I Made Subargayasa,SE.,MM

Nama Kelompok :

1. Juliansyah Eka Putra Nakrowi (10/2002612011002)


2. Nurifina Mawaddah (11/2002612011005)
3. Komang Novita Rahani (15/2002612011016)
4. Ni Wayan Riska Vastina Kirana Putri (16/2002612011018)
5. Anak Agung Gede Satria Pramudya (18/2002612011027)
6. Dwiwira Asmidana (19/2002612011029)
7. Putu Agus Ardi Pratama (20/2002612011030)
8. Dewa Ayu Dwi Indra Swari (23/2002612011045)

Manajemen Pemasaran C Malam

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

TAHUN 2022
A. Definisi SWOT
Dikutip dari potongan artikel dari buku yang dikarang oleh Rangkuti (2001),
dan dikutip dari Wikipedia. Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai macam
faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan, Analisis ini
didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan Strength dan Opportunity. Tapi
juga dapat meminimalkan Weakness dan Threats. SWOT juga singkatan dari Strength
Opportunity Weakness Threats. SWOT juga merupakan faktor-faktor strategis
perusahaan yang perlu dianalisis dalam kondisi yang ada pada saat ini. Dalam
melakukan analisis SWOT, melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi
bisnis perusahaan untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal dari bisnis
perusahaan tersebut. Dan kemudian menerapkan identifikasi-identifikasi tersebut ke
dalam gambar dan tabel matrik SWOT.
B. Perusahaan PT. PLN
PT. PLN (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam
bidang jasa pelayanan ketenagalistrikan di Indonesia. Lingkungan internal PT. PLN
meliputi Jajaran Direksi , Manajemen dan Karyawan. Lingkungan Ekstrenal PT. PLN
meliputi Mitra kerja , Outroursing , pelanggan , Masyakat sekitar lingkungan kerja.
Strategi yang dilakukan PT. PLN dalam menghadapi persaingan bisnis adalah dengan
meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan dan calon pelanggan melalui
peningkatan mutu suplay listrik ke pelanggan dengan menjamin listrik selalu nyala
dengan tegangan dan arus yang normal serta meningkatkan pelayanan pelangan
dengan mempermudah akses pelanggan mendapatkan informasi tentang kelistrikan
melalui Call Centre 123 dan web site www.pln.co.id . Konsisten dalam melakukan
perbaikan pelayanan terutama dalam suplay aliran listrik ke pelanggan. Perbaikan
terus menerus ,peningkatan kinerja kayawan dan melakukan evaluasi proses bisnis
yang ada.
C. Visi, Misi, dan Tujuan PT. PLN
• Visi
Diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia yang Bertumbuh kembang, Unggul dan
Terpercaya dengan bertumpu pada Potensi Insani.
• Misi
➢ Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada
kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham.
➢ Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas
kehidupan masyarakat.
➢ Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.
➢ Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
• Moto
Listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik
• Tujuan
Merencanakan, melaksanakan dan melakukan evaluasi serta membuat Laporan
atas pencapaian pendapatan, penjualan, tenaga listrik, pelayanan pelanggan,
pengoperasian, pemeliharaan jaringan distribusi didaerah kerjanya secara efisien
dengan mutu dan keandalan yang baik untuk mencapai kinerja unit.
D. Analisa SWOT PT.PLN
1. STRENGTH
a. Fully Control : Seperti yang dijelaskan pada kalimat diatas. PLN mendapatkan
kontrol penuh dari Pemerintah terhadap pemberdayaan listrik.
b. New Spirit : Dimulai dari jajaran manajemen tingkat atas. PLN secara
bersungguh-sungguh telah melakukan lompatan yang besar untuk menghindari
praktek KKN dalam tubuhnya. Secara langsung, hal ini juga akan mendidik
pekerja/karyawan pada level dibawah manajemen hingga jabatan yang rendah
untuk berperilaku jujur dan menjalankan sistem dengan sebaik-baiknya.
c. Natural Resources : Sumber daya alam Indonesia dan energi yang kaya dan
bisa didapatkan PLN sebagai BUMN, semestinya lebih bisa menciptakan
tenaga listrik yang lebih optimal sehingga seluruh daerah bisa teraliri listrik.
Pembaharuan tenaga listrik pun seharusnya sudah bisa direalisasikan di
beberapa daerah.
2. WEAKNESS
a. Disruption : Gangguan yang dialami oleh PLN contohnya seperti banyaknya
pelanggan yang melakukan penambahan daya sehingga terjadi penurunan daya
di beberapa pembangkit listrik. Lalu ada juga gangguan yang tidak dapat
diprediksi, misalkan akibat musim/cuaca, atau permainan laying-layang yang
menyangkut di kabel listrik sehingga bisa mengakibatkan listrik padam di
beberapa tempat. Dan kemudian juga ada gangguan lainnya seperti pencurian
listrik yang dilakukan oleh opnum yang tidak bertanggung jawab. Beberapa
gangguan tersebut bisa jadi melemahkan PLN, dalam kata lain PLN bisa
mengalami kerugian dari sana. Baik dari kerugian yang disebabkan oleh citra
buruk pada PLN, dan kerugian materil.
b. KKN : PLN memang telah berkomitmen untuk sekecil mungkin lepas dari
praktek KKN. Namun adakalanya opnum pekerja PLN yang khilaf dan
melakukan praktek KKN bisa jadi akan membuat citra buruk bagi PLN.
Sampai saat ini saja, masih ada cukup banyak orang (pelanggan) yang beropini
dan mengeluhkan adanya uang tambahan ketika dimintai uang tambahan
apabila mengalami gangguan listrik yang mati di rumah mereka. Dan
pelayanan pelanggan lainnya yang bisa jadi sumber KKN itu terjadi.
c. Lack : Kekurangan listrik yang masih terjadi di beberapa daerah di Indonesia
mengakibatkan PLN belum sepenuhnya mampu untuk menyediakan listrik bagi
seluruh masyarakat. Hal yang paling ironis adalah ketika tahun 2012 terungkap
bahwa Pulau Pemping, Kecamatan Belakangpadang, Kota Batam adalah pulau
yang berada dekat dengan negara Singapura-tidak dialiri listrik sama sekali.
Tentu saja pada malam hari kondisi pulau Pemping gelap gulita, sedangkan
Singapura terang benderang seolah kelebihan energy listrik. Dan diketahui
bahwa negara Singapura mendapatkan pasokan listrik dari Indonesia, dengan
transaksi jual-beli listrik dari PLN Batam. Terlebih lagi masalah ini sempat
ditayangkan di televisi, sehingga membuat citra buruk bagi PLN.
3. OPPORTUNITY
a. Natural Resources : Seperti halnya kategori yang diambil dari Strength diatas.
Sumber daya alam Indonesia dan energi yang kaya dan bisa didapatkan PLN
sebagai BUMN, semestinya lebih bisa menciptakan tenaga listrik yang lebih
optimal sehingga seluruh daerah bisa teraliri listrik. Sehingga dengan hal ini
bisa membuat bendera PLN berkibar. Dan para pelanggan akan mengenal PLN
sebagai BUMN yang baik dan juga sehat. Bukan opini negatif tentang PLN.
b. Cooperation : Kerjasama PLN dengan pihak swasta dalam banyak bidang,
semestinya hal ini lebih bisa membuat daerah yang belum dialiri listrik bisa
segera dialiri listrik. Sehingga bisa memenuhi tujuan RUPTL untuk
meningkatkan laju pertumbuhan listrik di daerah-daerah yang belum dialiri
oleh listrik.
c. Renewable Energy : Energi terbarukan yang sedang dikembangkan oleh PLN,
akan bisa membuat PLN memenuhi tujuan RUPTL untuk meningkatkan laju
pertumbuhan listrik di daerah-daerah yang belum dialiri oleh listrik. Sebut saja
energi baru terbarukan yang akan dikembangkan adalah pembangkit listrik
tenaga mikro hidro (PLTMH), pembangkit listrik tenaga surya (PLTS),
pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB), biofuel dan pembangkit listrik tenaga
(PLT) biomass
4. THREATS
a. KKN : Merujuk pada kategori Weakness. Opnum pekerja PLN yang khilaf dan
melakukan praktek KKN yang akan membuat citra buruk bagi PLN, akan
menjadi ancaman internal di tubuh PLN.
b. Selebihnya, ancaman yang datang dari pihak eksternal tidak ada. Hal ini
dikarenakan PLN sebagai BUMN tidak mempunyai kompetitor. Karena bukan
seperti halnya perusahaan swasta yang mempunyai cukup banyak kompetitor.
5. Matrik SWOT

SWOT KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)

PELUANG (O) Sebagai perusahaan listrik terbersar di Melakukan perbaikan pasokan


Indonesia dan Masih banyak daerah yang listrik muali dari sisi Hilir
belum teraliri listrik , PT. PLN terus (Pembangkit) sampai ke hulu
membangun pembangkit dan jaringan (Distribusi pelanggan) untuk
listirk untuk memenuhi kebutuhan dan meminimalkan pemadaman
melayani calon pelanggan. dan gangguan listrik.
(S-O) (W-O)

ANCAMAN (T) Dengan semakin banyaknya persuhaan


listrik swasta, PT. PLN Persero Menjamin kontinuitas suplay

meberikan tarif listrik yang terjangkau listrik dengan cara melakuakn


dengan mendapat subsidi dari pemerintah perbaikan dan pembangun
sehingga tariff listrik menjadi murah.
jaringan listrik. (W-T)
(S-T)
E. Route Map (Peta Jalan) PT. PLN
Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero) Edi Srimulyanti
mengungkapkan bahwa PLN telah mempunyai peta jalan (roadmap) menuju nol
emisi karbon (zero emission) pada 2060 dari hulu sampai hilir. Di sisi hulu, PLN
secara bertahap tidak akan lagi menambah pembangkit-pembangkit listrik berbasis
bahan bakar fosil, kecuali bagi proyek-proyek yang sudah memiliki perjanjian
pembelian listrik (Power Purchase Agreement/PPA). Untuk proyek-proyek
semacam itu, secara legal kontraknya tidak dihentikan dan akan tetap beroperasi.
Sedangkan untuk program jangka menengah hingga 2030, pihaknya sudah mulai
membangun pembangkit-pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT).
Menurut Edi, PLN sudah memulai program-program untuk mengurangi
pemakaian diesel, khususnya di daerah-daerah terpencil di mana masih banyak
warga yang menggunakan diesel berbahan bakar BBM.
Dia juga mengatakan bahwa PLN telah melaksanakan co-firing
(penambahan biomassa sebagai bahan bakar pengganti parsial) pada 33 pembangkit
listrik tenaga uap (PLTU), sehingga bahan bakarnya tidak lagi menggunakan batu
bara sepenuhnya, melainkan dicampur dengan biomassa untuk mengurangi
kandungan karbondioksida di udara.
Di sisi hilir, kata Edi, PLN mempersiapkan sektor ritelnya dengan
menawarkan kepada calon pelanggan dan pelanggan yang selama ini disuplai
dengan energi fosil untuk beralih ke energi hijau.
F. Input-Proses-Output PT. PLN
Berikut ini merupakan bagan dari proses bisnis PT. PLN

G. Analisa Internal dan Eksternal


1. Analisa Internal
Lingkungan internal perusahaan meliputi Direksi , Manajemen dan Karyawan.
Dalam tubuh PT. PLN terdapat pondasi yang kuat dalam menyokong
tumbuhnya dan eksistensi perusahaan sampai saat ini. Pondasi tersebut terdiri
dari rangkaian Sumber Daya Manusia yang ada dipadu dengan aturan
perusahaan yang dijadikan pedoman untuk membangun budaya perusuhaan
yang terkandung dalam SIPP ( Saling percaya, integritas, Pembelajar ,
Peduli). Dengan menciptakan budaya persuhaan maka dapat memperkuat
organ dalam PT. PLN (Persero) sehingga siap menghadapi persaingan dan
perkembangan di era globalisasi
2. Analisa Eksternal
Lingkungan eksternal perushaan meliputi Mitra kerja , Outsoursing ,
Pelanggan , Masyrakat sekitar perushaan dan Pesiang. Dalam menjalin
hubungan kerja dengan mitra dan outsoursing perushaan melaksanakan
konstrak kerja secara berkesinambungan mengunkan metode acuan Service
Level Agreement . Miitra kerja tersebuat merupakan bagian penting dalam
pelayanan peruhanaan kepada pelanggan maka dari itu pihak perushaan
melakukan pembinaan dan pembelajaran melalui In House Training dan
Knowladge Sharing yang di Mentori oleh Nara sumber ahli dari pihak
perusahaan. Pelanggan merupakan tolak ukur keberhasilan perusahaan, karena
keupasan pelanggan merupakan bukti dari kinerja yang sesuai dengan harapan
pelanggan PT. PLN Persero. Dalam mendekatkan diri dengan pelanggan
pihak perusahaan membukan pelayanan Call Centre 123 dan WebSite
www.pln.co.id . Dalam menghadapi persiangan perusahaan listrik di Indonesia
PT. PLN terus meningkatkan mutu pelayanannya terutama dalam supply
listrik. Kontinuitas supply listrik menjadi kinerja utama perusahaan mengingat
pada kinerja tersebut perusahaan dapat menilai kepuasan pelanggan secara
langsung.
DAFTAR PUSTAKA

http://vatsunk.blogspot.com/2016/03/analisa-swot-perusahaan-listrik.html

http://rurilarassaty.blogspot.com/2016/03/artikel-mengenai-pt-pln-persero.html

https://prezi.com/cj-ensohhjn3/swot/

Anda mungkin juga menyukai