yang saling terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu atau yang
menghasilkan produk atau layanan (demi meraih tujuan tertentu). Proses bisnis
pelanggang/konsumsi.
14
15
di Indonesia. Saat ini, PLN telah memiliki dua produk unggulan yaitu listrik
dahulu membeli pulsa yang terdiri dari 20 digit nomor melalui ATM atau loket-
loket pembayaran tagihan listrik online. Lalu, 20 digit nomor token dimasukkan
ke dalam kWh Meter Prabayar (MPB) dengan bantuan keypad yang sudah
membayar tagaihan listrik setiap bulannya, petugas PLN secara teratur mengencek
Adapun beberapa kegiatan pelayanan yang ada pada PT. PLN (persero)
dilakukan pada kantor utama, distribusi bali, distribusi Jakarta raya dan
Sulawesi dan PLN P3B dan di tujukan sebagai program implementasi awal
Service Center).
customer.
4. E – Procurement
1. Modul KHS ( Unit Price Agrement ) dari aplikasi e-Proc telah beroperasi
3. Neraca
4. Laporan operasional
18
perusahaan asal Belanda yang bergerak di bidang pabrik gula dan pabrik
kembali terjadi di akhir Perang Dunia II pada Agustus 1945, saat Jepang
dan buruh listrik melalui delagasi Buruh/Pegawai Listrik dan Gas yang
tanggal 1 januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPU-PLN
19
bidang listrik, gas dan kokas yang dibubarkan pada tanggal 1 Januari
1965. Pada saat yang sama, 2 (dua) perusahaan negara yaitu Perusahaan
Listrik Negara (PLN) sebagai pengelola tenaga listrik milik negara dan
Pada tahun 1972, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 17, status
listrik, maka sejak tahun 1994 status PLN beralih dari Perusahaan Umum
kepentingan umum dalam jumlah dan mutu yang memadai serta memupuk
pemegang saham.
ekonomi.
c. Motto
GENERAL MANAGER
AUDITOR
INTERNAL
BIDANG BID.TRANSMISI & BIDANG BID.NIAGA & PEL BIDANG BIDANG SDM DAN
PERENCANAAN DISTRIBUSI PEMBANGKITAN PELANGGAN KEUANGAN KHA
1. General Manager
21
berbasis pada biaya, mutu, waktu, dan aspek K3L dan memastikan
kinerja Unit sesuai dengan target yang di tetapkan, dengan tugas pokok
sebagai berikut:
Panjang (RJP) Unit Induk, Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Unit Induk,
Terintegrasi Unit.
keandalan penayanan.
organisasi, formasi jabatan (FJ) dan formasi tenaga kerja (FTK) yang telah
keuangan dan sumber daya lainnya secara efisien, efektif dan sinergis untuk
Governance (GCG).
2. Bidang Perencanaan
(RJP) Unit Induk, dan Sistem Manajemen Terintegrasi, dengan tugas poko
meliputi:
23
ketenagalistrikan.
MSDM-BK.
3. Bidang Distribusi
24
tenaga listrik kepada pelanggan lebih andal dengan mutu efisien serta
berbasis aspek K3L sesuai dengan target kinerja Unit, dengan tugas poko
sebagai berikut:
pedoman dan bahan untuk menyususn Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)
Unit Induk.
dan EBT, agar pasokan tenaga listrik kepada pelanggan lebih andal dengan
mutu dan efisien serta berbasis aspek K3L sesuai dengan target kinerja Unit.
penerapannya.
Kelola Kontruksi dan Distribusi sesuai dengan Standar yang ditetapkan serta
MSDM-BK.
pelayanan pelanggan.
MSDM-BK.
5. Bidang Keuangan
meliputi:
27
pedoman kerja dan bahan untuk menyusun Rencana Kerja dan Anggaran
MSDM-BK.
sebagai pedoman kerja dan bahan untuk penyususnan Rencana Kerja dan
organisasi, informasi jabatan (FJ) dan informasi tenaga kerja (FTK) yang
telah ditetapkan.
Capital Management.
dan Bina Lingkungan (PKBL) utnuk membangun citra yang baik dan
Lingkungan (K3L)
(Persero).
Pelanggan sebagai pedoman kerja dan bahan untuk penyusun Rencana Kerja
secara efektif dan menghasilkan mutu dan keadalan sesuai standard yang
ditetapkan.
tenaga listrik.
31
MSDM-BK.
Layanan Pelanggan dan Unit Layanan Pusat Listrik secara optimal untuk
sebagai pedoman kerja dan bahan untuk menyusun Rencana Kerja dan
dan distribusi secara efektif dan menghasilkan mutu dan keandalan sesuai
tenaga listrik.
MSDM-BK.
efektif dan efisien berbasis aspek K3L guna menjamin mutu dan
sebagai pedoman kerja dan bahan untuk penyusunan Rencana Kerja dan
MSDM-BK.
biaya, mutu, waktu dan berbasis aspek K3L, dengan tugas sebagai berikut:
34
pedesaan berbasis aspek K3L sesuai dengan biaya, mutu, dan waktu yang
umum.