Anda di halaman 1dari 2

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh…..

Yang terhomat Dewan Juri Lomba


Serta hadirin yang berbahagia……
‫َ ّ َ مَل ْ َ َ َ ْ َ ْ ُ َ َ َ ُ ُ ْ ُ ُّ ْ َ َ ّ ْ َ َّ اَل ُ َ َّ اَل‬ ُ َ َْ َّ ‫الر ْح َمن‬ ْ
‫الس ُم‬ ‫ و الص ة و‬،‫الدي ِن‬
ِ ‫هللا ر ِب العا ِ ين و ِب ِه نست ِعين و على أمور الدنيا و‬ ِ ‫ الح ْمد‬،‫الر ِح ْي ِم‬ ِ
َّ ‫هللا‬
ِ ‫ِبس ِم‬
َ َ ‫َع َلى َأ ْش َرف اأْل َ ْنب َياء َو امْل ُ ْر َسل ْي َن َو َع َلى َاله َو‬
.‫ص ْح ِب ِه أ ْج َم ِع ْي َن‬ ِِ ِ ِ ِ ِ
َ َ َ ّ َ ُْ َ ْ َْ ْ ّ َ َ ْ ْ َ ْ
.‫ أ َّما َب ْع ُد‬.‫احل ْل ُع ْق َدة ِم ْن ِل َسا ِني َي ْفق ُه ْوا ق ْو ِلي‬ ‫َر ِ ّب اش َر ْح ِلى صد ِري و ي ِسر ِلي أم ِري و‬
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah swt, atas limpahan rahmat
dan nikmatnya kita semua masih bisa berkumpul di tempat ini tanpa adanya halangan sedikitpun dan
dalam keadaan sehat walafiat. Tidak lupa sholawat serta salam tetap kita curah limpahkan kepada
junjungan Nabi Besar Muhammad saw yang telah membawa kita ke luar dari zaman kegelapan menuju
ke zaman yang terang benderang saat ini, yakni agama Islam. Semoga kita semua mendapatkan
syafaatnya pada yaumil akhir kelak aamiin.
Hadirin yang bebahagia kita ketahui sudah hampir setahun lebih virus corona menyerang
seluruh dunia, salah satunya adalah negara kita, Indonesia. Keadaan yang semakin parah, Lockdown
hingga karantina diberlakukan di beberapa negara di dunia. Dalam dunia pendidikan, seluruh sistem
kegiatan belajar mengajar dilaksanakan virtual online dalam jaringan (Daring) . Kegiatan belajar
mengajar ini dilakukan secara daring membuat kegiatan secara tidak langsung terasa monoton dan
tidak sedikitpun siswa mulai bosan bahkan stress dengan keadaan belajar daring.
Namun, dengan gambaran keadaan tersebut kita tidak boleh putus asa dalam mencari ilmu, kita
harus tetap semangat belajar bagaimanapun keadaanya. Sebagaimana disebutkan dalama hadis yaitu :
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
َ َ َّ ْ ‫ص َع َلى َما َي ْن َف ُع َك َو‬
‫اس َت ِع ْن ِبالل ِه َوال ت ْع ِج ْز‬ ْ
ْ ‫احر‬
ِ
“Semangatlah dalam hal yang bermanfaat untukmu, minta tolonglah pada Allah, dan jangan
malas (patah semangat).” (HR. Muslim).
Hadirin yang berbahagia, dari hadis tersebut dapat kita ambil kesimpulan, ada tiga cara agar
tidak kendor semangat dalam belajar yaitu :
1- Semangat untuk meraih ilmu yang bermanfaat. Ketika seseorang mendapatkan hal yang bermanfaat
tersebut, hendaklah ia terus semangat untuk meraihnya.
2- Meminta tolong pada Allah untuk meraih ilmu tersebut.
3- Tidak patah semangat untuk meraih tujuan.
Marilah kita contoh bagaimana semangat para ulama. Ketika Imam Ahmad bin Hambal masih
usia belia, terkadang ia sudah keluar menuju halaqoh para ulama sebelum Shubuh. Ibunya saat itu
mengambil bajunya dan mengatakan -sebagai tanda sayang pada Imam Ahmad-, “Tunggu saja sampai
suara adzan dikumandangkan atau tiba waktu Shubuh.”
Coba perhatikan, Imam Ahmad sebelum Shubuh saja sudah bersiap-siap untuk belajar, sedangkan mata
kita saat itu masih sulit untuk bangkit dari tidur yang nyenyak! Masya Allah….luar biasa sekali
semangat belajarnya.
Hadirin yang berbahagia, disamping kita meneladani semangat belajar para ulama, ada
beberapa kiat-kiat mempertahankan motivasi belajar kita. Diantaranya yaitu :
1. Tanamkan motivasi yang kuat
Hilangkan rasa belajar adalah beban. Justru belajar adalah pondasi untuk meraih cita-cita. Tetap
menanamkan cita-cita yang tinggi dengan pondasi belajar sungguh-sungguh. Sebagaimana yang
disebutkan dalam hadis :
‫َم ْن َج َّد َو َج َد‬
“Barang siapa yang bersungguh-sungguh maka dapatlah ia “
2. Buat target keberhasilan
Target keberhasilan adalah suatu patokan yang dibuat sendiri, seperti halnya ulangan minggu ini harus
nilai 96, maka hal ini akan mendorong untuk mencapai nilai tersebut.
3. Susun jadwal belajar harian
Menyusun belajar jadwal belajar harian dengan durasi belajar misal 25 menit dalam sehari, hal ini agar
tidak menimbulkan keletihan.
4. Jika belum paham materi, langsung bertanya
Kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan tugas atau memahami materi dapat juga memicu
rusaknya mood belajar. Bahkan tidak sedikit pula yang stres karena tidak paham materi. Oleh karena
itu, ketika mengalami materi yang susah sangat disarankan untuk bertanya meminta cara
penyelesaiannya.
5. Berdiskusi dengan teman, kerja sama dengan orang tua
Kedua hal ini adalah pelengkap suasana belajar agar dapat mendorong semangat belajar. Berdiskusi
atau bertukar pikiran dengan teman mengenai materi pembelajaran dan bekerja sama dengan orang tua
dalam membagi waktu belajar yang produktif serta membimbing belajar jika mengalami kesulitan.
Hadirin yang berbahagia meskipun kita dalam masa pendemi ini, yang membatasi ruang gerak
kita, kita tetap wajib menuntut ilmu, kita tetap harus semangat belajar. Karena dengan ilmu Allah akan
mengangkat derajat kita. Sebagaimana firman Allah S.W.T :
َ َ ُ َ ْ َ َ ُ َّ َ َ َ َ َ ْ ْ ُ ُ َ َّ َ ْ ُ ْ ُ َ َ َّ ُ َّ َ ْ َ
‫ون خ ِب ٌير‬‫ات والله ِبما تعمل‬
ٍ ‫يرف ِع الله ال ِذين آمنوا ِمنكم وال ِذين أوتوا ال ِعلم درج‬
“…Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kalian dan orang-orang
yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat dan Allah Maha mengetahui apa yang kalian
kerjakan.” (QS. Al-Mujadillah: 11).
Hadirin yang berbahagia, mungkin cukup sekian pidato dari saya…semoga dalam masa
pandemi ini kita tetap selalu semangat dalam belajar, tetap selalu semangat untuk mencari ilmu.
Selebihnya saya mohon maaf apabila ada salah kata yang kurang berkenan dihati semuanya. Akhirul
kalam. Wabillahi taufiq wal hidayah.
Wasalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Anda mungkin juga menyukai