Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN SEMENTARA

PRAKTIKUM ANALISIS SINYAL GEOFISIKA

MODUL KE – 02
Spiking Deconvolution

Oleh:
Muhamad Raja Saffath 118120151

Asisten :
Lestari Sukma Apriliana 12117009
Laila Esa Muharani 118120007
Kirana Hikmah Sakina 118120012
Desta Aulia Rasada 118120020
Prastowo Adhi Irwanto 118120111
Muhammad Rafly Abdillah 118120168
Saiqoh Dianah 118120160

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOFISIKA


JURUSAN TEKNOLOGI PRODUKSI DAN INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
2021
1. Hasil
• Display raw data sebelum spiking deconvolution

• Hasil autokorelasi
• Hasil setelah spiking deconvolution

• Hasil power spectral density


2. Analisis
Pada praktikum kali ini dilakukan spiking deconvolution yang bertujuan untuk
mengkompresi wavelet sumber w(t) menjadi zero-phase spike dengan lebar nol atau
dengan kata lain fungsi impuls δ(t). Hal ini berarti efek dari wavelet sumber dieliminasi
dan hanya menyisakan efek dari reflektivitas bumi pada seismogram. Pada display data
tersebut diambil tiga shot point (4-6) dengan jumlah trace pada display 99. Lalu
dilakukan autokorelasi dengan bertujuan untuk menentukan zona transien.

Untuk mendapatkan hasil spiking deconvolution konvolusikan data dilakukan


autokorelasi, koreksi silang, dan operator filter untuk mendapatkan hasil. Dari hasil yang
di dapatkan perbandingan antara raw data yang belum dilakukan spiking deconvolution
dan sesudah dilakukan spiking deconvolution dimana raw data yang belum dilakukan
spiking deconvolution memiliki ampitude tinggi kurang membentuk dan membuat
keambiguitasan lapisan dan dalam menentukan sinyal yang di amati , berbeda dengan
yang telah dilakukan spiking deconvolution data yang lapisan sudah mulai terlihat jelas
sehingga dapat lebih mudah melihat perbedaan batas lapisan.
Pada hasil power spectral density dapat dilihat pada gambar yang ditandai dengan
warna merah sebagai hasil setelah spiking deconvolution memiliki energi yang lebih
besar dibandingkan dengan hasil sebelum spiking deconvolution yang di tandai dengan
warna biru. Hal itu yang menyebabkan raw data yang telah dilakukan spiking
deconvolution menjadi lebih terbentuk dan sudah mulai terlihat jelas batas antar lapisan.
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai