MODUL KE – 04
PENGOLAHAN DATA SEISMIK REFLEKSI BAGIAN 2 :
PREPROCESSING (SIMPLIFIED)
Oleh :
Amal Nur Ikhsan 12116159
Asisten :
Andho Marendra 12115006
Asido Saputra Sigalingging 12115023
Diana Rizky Yuliza 12115024
Gabrio Hikma Januarta 12115012
Kristina Manurung 12115020
M Hanif Syamri 12114003
Nadya Agnesia Sinaga 12115037
Neneng Risda Ulfa 12115037
Putu Pradnya Andika 12115017
Roy Limbong 12115027
Main Processing
Post Processing
Salah satu dari proses pengolahan data pada data seismic yakni dekomvolusi
yang bertujuan untuk mengkompresi dari panjang gelombang seismic sehingga dapat
medeteksi adanya koefisien reklektifitas pada lapisan yang tipis sehingga kecepatan
rata-rata dari lapisan tersebut dapat teresolusi. Selain itu dekonvolusi dapat
menghilangkan efek dari noise koheren seperti multiple dan reverberasi akibat tanah
yang lapuk dan bergetar ketika dilewati gelombang.
Proses processing data seismik lainnya yaitu muting. Muting adalah tahapan
untuk menghapus/menghilangkan sebagian dari trace gelombang yang terekam selama
pengukuran dan trace dari gelombang tersebut merupakan trace dari gelombang yang
tidak kita inginkan.
ProMAX adalah software yang paling umum digunakan dalam pengolahan
awal data seismik baik seismik 2D, 3D, ataupun 4D. ProMAX sendiri juga mengalami
evolusi menjadi software yang lebih canggih lagi. Seri ProMAX yang pernah ada
yaitu ProMAX version 7.2, ProMAX version 7.2, dan edisi ProMAX yang paling
baru digunakan adalah ProMAX version 2003. Dengan adanya software ProMAX
version 2003 ini akan lebih memudahkan dan meningkatkan kualitas pengolahan data
seismik.
III. LANGKAH KERJA
1. Kembali ke Flow “0. Trace Display”, ganti dataset pada “Disk Data Input” menjadi
“2. Geom”, “Trace read option” menjadi “Sort”, “Interactive Data Acccess” menjadi
Yes, dan “Select primary trace header entry” menjadi “Live Source Number”.
Adapun pada “Trace Display”, “Primary trace LABELING header entry” diganti
menjadi “Live Source Number” dan “Secondary ... “ diganti menjadi “Recording
Channel Number”. Lalu, klik Execute hingga muncul jendela baru.
2. Pilih Menu Picking Pick Top Mute... Masukkan nama “topmute1” OK
Pada “Trace Header Entries” pilih CHAN OK
3. Lakukan proses dibawah ini untuk menentukan daerah yang termasuk data refleksi
dan nonrefleksi (ex: directwave dan headwave) pada setiap shot gather:
6. Nonaktifkan selain 3 baris pertama (diatas --- Add Flow Comment---). Setelah itu,
pada “Disk Data Input” masukkan “2. Geom” di parameter “Select dataset”, pada
“Trace Muting” masukkan “topmute1” (hasil picking pada langkah c) di parameter
“SELECT mute parameter file”, dan pada “Disk Data Output” masukkan variabel
baru “3. Edit” di “Output Dataset Filename”. MB1 Execute dan tunggu hingga proses
selesai.
7. Kembali ke flow “Trace Display” tanpa mengubah parameter untuk melakukan
muting sebelumnya (lihat langkah a) kecuali dataset pada “Disk Data Input” menjadi
“3. Edit”, MB1 Execute hingga muncul tampilan data seismik. Pilih menu Picking
Pick Miscellaneous Time Gates... masukkan nama tabel baru “decon1”
OK Pada “Trace Header Entries”pilih CHAN OK.
8. Picking batas atas yang akan dilakukan dekonvolusi pada setiap Source, lalu klik
kanan pada layar New Layer hingga muncul “(2) decon1” pada kotak kecil pojok
kanan layar picking batas bawah.