II.2. Metodologi
II.2.1. SCAC
II.2.1.1. Menginput data Raw_data_no_ss_fk ke jobflow VISTA
II.2.1.2. Melakukan Kalkulasi SCAC sehingga menghasilkan Operator SCAC
II.2.1.3. Menginput data Raw_data_no_ss_fk dan parameter yang lain seperti mute design dan
velocity analisis serta operator SCAC yang telah didapatkan sebelumnya ke jobflow VISTA
II.2.1.4. Hasil data dari pengolahan sebelumnya berupa Brute Stack SCAC serta Gather dari
SCAC
II.2.2. SCDC
II.2.2.1. Data Gather SCAC kemudian diinput kembali ke jobflow VISTA untuk melakukan
kalkulasi SCDC
II.2.2.2. Kemudian dihasilkan operator SCDC
II.2.2.3. Dinputkan operator SCDC sebelumnya ke jobflow VISTA
II.2.2.4. Dipilih Decon Type yang ddinginkan
II.2.2.5. Hasil dari pengolahan sebelumnya yaitu Brute Stack SCDC dan Gather SCDC sesuai dari
Decon Type yang telah dipilih sebelumnya
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM GP1304
AKUISISI DAN PENGOLAHAN DATA SEISMIK REFLEKSI
MODUL 01 – AKUISISI SEISMIK REFLEKSI
Spiking Decon, bertujuan untuk menghasilkan keluaran proses dekonvolusi yang spike sehingga sesuai
dengan koefesien refleksi dari reflektifitas. Proses spiking deconvolution adalah peminimuman selisih antara
input, yang berupa konvolusi antara deret reflektifitas dan wavelet sumber, dan keluaran yang diinginkan,
yaitu deret reflektifitas yang berbentuk spike. Spiking deconvolution biasanya dipergunakan untuk eliminasi
short-period multiple dan wavelet sumber
dan Predictive Decon, dilakukan dengan cara mencari bagian-bagian yang bisa diprediksi dari trace
seismik untuk kemudian dihilangkan. Dekonvolusi prediktif biasanya dipergunakan untuk:
• Prediksi dan eliminasi event-event yang berulang secara periodik seperti long-periode ataupun
short-period multiple.
• Prediksi dan eliminasi ‘ekor’ wavelet yang panjang dan kompleks akibat reverberasi
Untuk laporan ini saya memilih tipe decon spiking dan predictive karena seperti yang terlihat pada
gambar 3.3 dan 3.4 kemenerusan event dapat terlihat jelas .
IV. REFERENSI (minimal 5: 2 buku, 3 jurnal, tidak boleh menggunakan blogspot) (10)
1. Abdullah,Agus. 2007. Dekonvolusi.
//ensiklopediseismik.blogspot.com/2007/07/deconvolusideconvolution.html. [11 November 2020].
2. Chintia, B., Ivansyah, O., & Sampurno, J. (2017). Analisis Parameter Gap Dalam Tahapan Dekonvolusi
Prediktif Guna Mereduksi Short Period Multiple dan Meningkatkan S/N Ratio pada Pengolahan Data
Seismik Refleksi 2D Marine. POSITRON, 7(1), 24. doi: 10.26418/positron.v7i1.20783
3. Sheriff, R. Structural interpretation of seismic data.
4. Yilmaz, O. (1988). Seismic data processing (2nd ed.). Tulsa, Okla.: SEG.