Anda di halaman 1dari 23

TATA B A H A S A I N D O N E S I A

Pertemuan ke-4
P O KOK B A HA S AN

• Tata Bahasa Indonesia


• Ejaan dan Tanda Baca
• Kalimat
• Kalimat Efektif
TATA B AHASA

Seperangkat kaidah suatu bahasa


yang berkaitan dengan sistem ejaan,
pembentukan kata atau istilah, dan
penulisan kalimat.
E JAA N DAN TANDA B ACA

1. Pemakaian Huruf: huruf vokal, konsonan, kapital, miring,


tebal, diftong, dan sebagainya.

2. Pemakaian Tanda Baca: tanda titik, koma, titik koma, hubung,


pisah, elipsis, petik, kurung, dan lain-lain.

3. Penulisan Kata: kata dasar, berimbuhan, partikel, akronim,


dan lain-lain.

4. Penulisan Unsur Serapan


U JI PEMAHA MAN
1. Semua mahasiswa baik laki-laki maupun perempuan diwajibkan
mengikuti KKN.
2. Dengan susah payah lawannya mengembalikan smash yang beberapa
kali dilancarkan Venus.
3. Ayah sibuk mengurus tanamannya di kebun itu; Ibu sibuk bekerja di
dapur; saya sendiri sibuk membuat pekerjaan rumah.
4. Sekalipun telah menikah, tak satu kali pun ia melupakan Dewi.
5. Apakah perbedaan istilah ber-evolusi dan be-revolusi?
6. Bacalah artikel “Strategi Pemasaran Produk Unilever” dalam majalah
Gatra pada halaman 67!
7. Huruf m pada kata hamba-mu harus dicetak miring.
8. Hanya ada dua pilihan bagi para pejuang kemerdekaan: hidup atau mati.
9. Sumbangan alumni angkatan ’88 dalam rangka menyambut peringatan
lustrum sekolah kini mencapai Rp 4.350.250,00.
10.Bimbinglah hamba-mu, ya Tuhan, ke jalan yang Engkau beri rahmat.
11. Wakil menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan bahwa
pengembalian uang nasabah Jiwasraya akan diprioritaskan terlebih
dahulu kepada masyarakat menengah bawah.
K A L I M AT

Satuan bahasa terkecil, dalam wujud


lisan atau tulisan, yang dapat
mengungkapkan pikiran secara utuh.
Dapatkah kata-kata berikut disebut kalimat?

• Tidak.
• Jangan duduk di situ!
• Sebagian besar mahasiswa belum divaksin.
• Dia menangis.
• Pacarku cerdas dan cantik.
• Mobil itu mereka bagikan secara gratis.
• Ada kamu di hatiku.
AKT UAL ISASI KALI MAT

Lisan: kalimat diucapkan dengan nada naik


turun, keras lembut, panjang pendek, jeda, dan
intonasi akhir.
Tulisan: kalimat dimulai dengan huruf kapital
dan diakhiri dengan tanda titik, tanda tanya,
atau tanda seru.
U NS U R-U N SU R KALI MAT

Intonasi: Pola perubahan nada yang dihasilkan


pembicara pada saat mengucapkan ujaran-
ujarannya.
Klausa: Satuan bahasa yang terdiri dari P
(Predikat) dan kadang disertai S (Subjek), O
(Objek), K (Keterangan), atau Pel (Pelengkap).
Kalimat sekurang-kurangnya harus memiliki S
dan P. Pernyataan yang tidak memiliki unsur S
dan P bukanlah kalimat.
STR UKTU R KALIMAT

Kalimat tersusun dalam urutan dan pilihan kata tertentu sebagai


media penyampai informasi.

Kamar itu memerlukan sirkulasi udara yang baik.


S P O
Perempuan berbaju merah itu pacarku.
S P
Saya bosan kuliah daring.
ID E NTI F I KA SI S- P- O-K-Pel
S: kata benda, dapat diikuti kata tunjuk

P: kata kerja (verba): Dia belajar.


Kata benda (nomina): Ayahku seorang pelaut.
Kata sifat (ajektiva): Pacarku cantik.
Kata bilangan (numeralia): Pacarku hanya dua.
Kata depan (preposisional): Pacarku dari Jakarta.

O: kata benda, dapat diubah menjadi S pada kalimat pasif.


Contoh: Ayah menjual martabak.
Martabak dijual ayah.

Pel: tidak dapat diubah menjadi S pada kalimat pasif karena kalimatnya
sudah pasif.
Contoh: Ayah berjualan martabak.

K: dapat diletakkan di awal, tengah, atau akhir tanpa mengubah S dan P


Contoh: Saya mandi untuk menghilangkan gerah.
UJI PEMAHAMAN
• Mereka yang telah menjuarai Olimpiade itu.
• Didakwa atas pembunuhan berantai dan telah
menewaskan sembilan korban.
• Jika tidak diperlukan dapat dialokasikan untuk
keperluan lain sehingga kebutuhan masyarakat
dapat terpenuhi secara merata.
Tentuka nlah st rukt ur kalimat berikut in i!
1. Pada bulan Mei 1998 para mahasiswa, sebagai pelopor reformasi,
berhasil menumbangkan rezim Orde Baru di bawah kepemimpinan
Soeharto.
2. Upacara serah terima pengurus koperasi yang telah selesai dan
dilanjutkan dengan pembacaan doa keselamatan.
3. Para investor ingin menanamkan investasinya di kawasan timur
Indonesia.
4. Kepada Saudara yang merasa kehilangan berkas-berkas praktikum
dapat diambil di laboratorium.
5. Mereka ingin mengetahui nilai tukar valuta asing terbaru.
6. Pembelian dalam jumlah besar sering dilakukan dengan menggunakan
cek atau kartu kredit.
7. Selama dua minggu tidak terjadi suatu apa pun.
8. Di Wall Street komputer menyimpan informasi tentang transaksi dagang
sampai ke hal-hal yang sekecil-kecilnya.
9. Telah dua tahun ini ia berbisnis handphone bersama teman-temannya.
10.Ia yang paling tua dari keenam saudaranya.
KAL I MAT E F EKT I F

Kalimat yang dapat menimbulkan kembali


gagasan pada pikiran pendengar atau
pembaca seperti apa yang ada dalam pikiran
pembicara atau penulis.
Kalimat yang benar, jelas, dan dapat dipahami
oleh lawan bicara secara tepat.
CIRI- CIR I KAL IMAT EFEKTIF

• Kesepadanan
• Kecermatan
• Kesejajaran/Paralelisme
• Penekanan/Ketegasan
• Kehematan
• Kelogisan
• Kelaziman
KES EPA DANAN

Keseimbangan antara pikiran atau gagasan dan


struktur bahasa yang dipakai.

• Bagi semua mahasiswa perguruan tinggi ini


wajib membayar uang kuliah.
Semua mahasiswa perguruan tinggi ini
wajib membayar uang kuliah.
KECE RMATA N

Adanya kesatuan informasi atau tidak


memiliki tafsiran ganda.

• Kemarin kucing Pak Ali makan tikus mati.


• Picasso suka melukis modelnya telanjang.
• Saya melihat laki-laki dengan teropong.
KES EJAJARAN
Adanya kesamaan bentuk kata yang dipergunakan
dalam ruas kalimat.

• Tahap akhir penyelesaian gedung itu adalah kegiatan


pengecatan tembok, memasang penerangan,
pengujian pembagian air, dan keteraturan tata ruang.
Tahap akhir penyelesaian gedung itu adalah kegiatan
pengecatan tembok, pemasangan penerangan,
pengujian pembagian air, dan pengaturan tata ruang.
PENEKANAN

Penonjolan suatu ide pokok di dalam kalimat.

• Rakyat mengharap agar elite politik tidak


berlomba mengeluarkan pernyataan yang
meresahkan.
• Kebocoran APBN pada masa Orde baru diprediksi
tidak hanya ribuan, ratusan ribu, atau jutaan, tetapi
telah mencapai ratusan juta.

KEHE MATA N

Pemakaian kata, frasa, atau kalimat secara hemat


dan menghndari pemakaian bentuk-bentuk yang
tidak perlu.

Mereka telah mengumpulkan data-data secukupnya.


Mereka telah mengumpulkan data secukupnya.
Adik bungsunya lahir pada tahun 1990.
Adik bungsunya lahir pada 1990.
KELO GISAN

Penggunaan ide kalimat yang masuk akal bagi


pemakai bahasa.

Mayat wanita yang ditemukan itu sebelumnya terlihat


sering mondar-mandir di sini.
Sebelum meninggal wanita yang mayatnya ditemukan itu
terlihat sering mondar-mandir di sini.
KELAZIMA N

Keumuman pemakaian satuan bahasa oleh


masyarakat pemakainya.

Ibu guru memberitahi murid-murid agar besok tidak lupa


membawa kado silang.
Ibu guru memberitahu murid-murid agar besok tidak
lupa membawa kado silang.
LAT IH AN
1. Beberapa saat kemudian lalat itu mulai mengerumuni bangkai tikus yang
hancur karena terlindas mobil.
2. Dalam buku Pengantar Hukum Indonesia ini menyebut-kan tentang
macam-macam hukum yang berlaku.
3. Faktor yang patut diperhitungkan dalam penyelenggaraan pertunjukan itu
ialah aspek keamanan dan keselamatan penonton.
4. NISP adalah merupakan salah satu dari sedikit bank yang masuk kategori
A.
5. Manchester United berhasil menggunduli lawannya dalam pertandingan
Liga Inggris.
6. Meskipun saya bukan seorang pengusaha, tetapi bisa hidup
berkecukupan.
7. Myanmar dan Thailand memiliki kemiripan yang mana keduanya memiliki
ciri fisik yang sama.
8. Permohonan KPR yang diproses oleh Bank NISP hanya sedikit saja.
9. Utut Udianto menduduki juara pertama Indonesia Terbuka pada tahun lalu.
10. Untuk mengetahui baik atau buruknya pribadi seseorang dapat dilihat dari
tingkah lakunya sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai