Anda di halaman 1dari 15

Antusias: Jurnal Teologi dan Pelayanan, Vol. 7, No.

1, Juni 2021

ANTUSIAS: Jurnal Teologi dan Pelayanan


antusias
STT INTHEOS SURAKARTA
Volume 7, Nomor 1 (Juni 2021)
ISSN 2087-7927 (print)
https://sttintheos.ac.id/e-journal/index.php/antusias

Submitted: 24 Januari 2021 Accepted: 29 Mei 2021 Published: 30 Juni 2021

Kajian Kekinian Memaknai Dampak Worship Leader


terhadap Ibadah di Gereja Beraliran Pentakosta Karismatik
Dita Aiditya Triansa
Program Studi Pendidikan Agama Kristen STT Intheos Surakarta
triansaaiditya18@gmail.com

Abstract
The purpose of this study was to determine the effect of worship leaders in leading praise to
congregations in worship among Pentecostal-Charismatic churches. For the Pentecostal-
charismatic church, praise and worship gets a very large and very important portion. A worship
leader is a person whose job is to lead the praise and worship. This research uses descriptive
method and literature review. The results of the discussion of this research article explain that
a worship leader imparting enthusiasm to the congregation who is present in the service, can
also build a sense of intimacy and brotherhood among the congregation. In addition, a worship
leader used by God can also inspire the congregation to continue to serve actively and most
importantly, by maximally carrying out his role, the worship leader will also have an impact
on church growth.

Keywords: worship; church; the congregation; worship leader; charismatic pentecost;


pentecost theology.

Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh worship leader dalam memimpin
pujian terhadap jemaat dalam ibadah di kalangan gereja Pentakosta Karismatik. Bagi gereja
beraliran Pentakosta Karismatik dalam beribadah puji penyembahan mendapatkan porsi yang
sangat besar dan sangat penting. Seorang worship leader adalah orang yang bertugas untuk
memimpin puji penyembahan itu. Adapun penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan
kajian literatur. Hasil pembahasan dari penelitian artikel ini menjelaskan bahwa seorang
worship leader mengimpartasikan antusias kepada jemaat yang hadir dalam ibadah, juga dapat
membangun rasa keakraban maupun ikatan persaudaraan sesama jemaat. Selain itu seorang
worship leader yang dipakai Tuhan juga bisa menginspirasi jemaat untuk terus giat melayani
dan yang paling penting dengan maksimalnya worship leader menjalankan perannya maka akan
memberikan berdampak juga pada pertumbuhan gereja.

Kata kunci: ibadah; gereja; jemaat; pemimpin pujian; pentakosta karismatik; pentakosta
teologi.

46 | Hak Cipta @2021, Jurnal ANTUSIAS, ISSN 2087-7927 (print).


Antusias: Jurnal Teologi dan Pelayanan, Vol. 7, No. 1, Juni 2021

PENDAHULUAN yang lengkap bukan menjadi jaminan, kare-


Ibadah Kristen adalah ibadah yang na belum tentu pemain musiknya sudah ter-
impresif yang menekankan bukan sekedar latih dengan baik. Ada juga faktor worship
penampilan luar melainkan juga kedalaman leader yang sudah terlatih atau lebih senior.
hati dan jiwa dalam menyembah Tuhan. Al- Terlatih atau lebih senior yang di maksud
kitab dengan jelas memaparkan bahwa apa- adalah dalam pembawaan lagu yang kreatif
pun gaya penyembahan kepada Allah maka dan tidak monoton, pemilihan lagu yang te-
Allah menjumpai umatNya asalkan pe- pat juga sangat mempengaruhi jemaat untuk
nyembahan itu di fokuskan kepada diri- fokus dan menghayati setiap lirik yang di
Nya.1 Jadi, tercapainya ibadah yang impre- nyanyikan. Lagu yang di bawakan masih
sif terjadi ketika seluruh pelayan Tuhan dan terdengar asing, atau baru juga menjadi
jemaat dapat merasakan dan menikmati ha- pengaruh tercapainya ibadah yang impresif.
dirat Tuhan. Adapun cara ibadah kristen Karena jemaat akan merasa kesulitan fokus
yang impresif dinyatakan dengan ekspresi: dan menikmati setiap lirik yang dinyanyi-
bersukacita, bertepuk tangan, menari, me- kan dan akan berdampak menjadi jemaat
lompat, menangis dan sebagainya. Ibadah yang hanya datang, duduk dan diam.3
bukan hanya sekedar sebuah liturgi. Lebih Worship leader memegang pera-
dari pada itu, ibadah memiliki hubungan nan penting dalam prosesi ibadah di gereja
yang erat relasi dengan Allah dengan manu- beraliran Pentakosta Karsimatik. Worship
sia dan manusia dengan sesamanya.2 leader bertanggungjawab untuk membuat
Bagi kalangan Pentakosta Karis- jemaat antusias, dan meminta jemaat mela-
matik ibadah impresif ini didukung oleh be- kukan berbagai hal yang membuat suasana
berapa faktor. Misalnya faktor dari alat mu- ibadah menjadi hidup serta penuh sukacita.4
sik yang lengkap terdiri dari gitar, bass, Worship leader dalam memuji Tuhan
drum dan keyboard. Akan tetapi alat musik memiliki peran penting dalam membangun

1
Yonatan Sumarto, “Tinjauan Teologis 3
Hendarto Supatra, “MENGENAL
Tentang Ibadah Bagi Pelaksanaan Misi Allah,” PENTAKOSTALISME DI INDONESIA,” Jurnal
Jurnal Jaffray 17, no. 1 (April 3, 2019): 57, accessed Abdiel: Khazanah Pemikiran Teologi, Pendidikan
January 25, 2021, http://ojs.sttjaffray.ac.id/index. Agama Kristen, dan Musik Gereja 3, no. 2
php/JJV71/index. (November 22, 2019): 11–24, accessed January 25,
2
Eddy Banne, “Menerapkan Makna Ibadah 2021, doi: https://doi.org/10.37368/ja.v3i2.97.
Menurut 1 Timotius Bagi Jemaat Gereja Pantekosta 4
Minggus Minarto Pranoto, “KESEMBUHAN,
Di Indonesia Hosana, Keerom Barat, Papua,” PENEBUSAN, DAN KEBAIKAN ALLAH
EPIGRAPHE: Jurnal Teologi dan Pelayanan DALAM TEOLOGI PENTAKOSTAL,” Jurnal
Kristiani 4, no. 1 (May 29, 2020): 57–70, accessed Abdiel: Khazanah Pemikiran Teologi, Pendidikan
January 25, 2021, http://www.stttorsina.ac.id/jurnal/ Agama Kristen, dan Musik Gereja 1, no. 01 (April
index.php/epigraphe. 17, 2017): 81–98, accessed January 25, 2021, doi:
https://doi.org/10.37368/ja.v1i01.88.

47 | Hak Cipta @2021, Jurnal ANTUSIAS, ISSN 2087-7927 (print).


Antusias: Jurnal Teologi dan Pelayanan, Vol. 7, No. 1, Juni 2021

antusias jemaat sehingga dituntut untuk le- kaitan perannya dalam ibadah di gereja ber-
bih meningkatkan kualitas diri. Akan tetapi aliran Pentakosta Karismatik. Kajian litera-
fakta yang terjadi, fungsi worship leader tur digunakan untuk mempertajam dan
belum terlaksanakan dengan penuh. Ada b- memperkokok analisa dan kesimpulan yang
eberapa worship leader yang hanya mela- penulis dapatkan terkati dengan pembaha-
kukan tugasnya saja karena banyaknya ken- san artikel ini. Adapun kajian literatur yang
dala, seperti sebagian besar bekerja sehing- digunakan dalam artikel ini dari berbagai
ga kurangnya persiapan ketika memilih la- sumber buku dan jurnal ilmiah yang relevan
gu berdampak penguasaan lagu yang beran- dengan topik dalam arikel ini sehingga
takan, kurangnya wawasan lagu, kurang memberikan penekanan dan fondasi ilmiah
percaya diri, kurangnya berdoa, dan hal-hal yang kuat.
lain yang berdampak besar kepada jemaat
pada saat ibadah.5 Adapun maksud peneliti- HASIL DAN PEMBAHASAN
an artikel ini ingin menelaah dampak Worship Leader dalam Memimpin Pujian
worship leader dalam ibadah di gereja ber- Pemimpin pujian adalah seorang
aliran Pentakosta Karismatik. yang memimpin untuk menyembah Allah
dan menarik orang-orang lain ke dalam pe-
METODE PENELITIAN nyembahan. Pemimpin pujian bertanggung
Metodologi yang digunakan dalam jawab melaksanakan tugas memimpin puji-
artikel ini adalah metodologi kualitatif de- an dengan baik sehingga puji-pujian yang
ngan pendekatan deskriftif dan kajian litera- dinyanyikan akan terdengar kompak dan
tur. Penelitian kualitatif pada hakekatnya harmonis.7 Dalam Perjanjian Lama kisah
ingin menggambarkan tentang sesuatu Abraham ketika ia melihat tiga orang yang
maupun mencari dan memaknai suatu kea- berada didepannya, ia segera sujud sambil
daan atau peristiwa.6 Deskriptif digunakan bersujud dalam Kejadian 18:2. Hal ini
oleh peneliti untuk mengambarkan penda- menunjukkan adanya penundukan secara
ngan Alkitab tentang penyembahan, syarat- total dan penanggalan harga diri. Dalam
syarat worship leader, maupun dalam penyembahan timbul kesan bahwa manusia

5
Kosma Manurung, “Efektivitas Misi (2018): 83–93, http://e-journal.stkipsiliwangi.ac.id/
Penginjilan Dalam Meningkatkan Pertumbuhan index.php/quanta/article/view/1641.
Gereja,” DUNAMIS: Jurnal Teologi dan Pendidikan 7
Bayu Wijayanto, “Strategi Musikal Dalam
Kristiani 4, no. 2 (April 6, 2020): 225–233. Ritual Pujian Dan Penyembahan Gereja Kristen
6
Wiwin Yuliani, “METODE PENELITIAN Kharismatik,” Resital 16, no. 3 (2015): 125–140,
DESKRIPTIF KUALITATIF DALAM https://www.researchgate.net/publication/32336025
PERSPEKTIF BIMBINGAN DAN KONSELING,” 7_Strategi_Musikal_dalam_Ritual_Pujian_dan_Pen
QUANTA STKIP SILIWANGI Journals 2, no. 2 yembahan_Gereja_Kristen_Kharismatik.

48 | Hak Cipta @2021, Jurnal ANTUSIAS, ISSN 2087-7927 (print).


Antusias: Jurnal Teologi dan Pelayanan, Vol. 7, No. 1, Juni 2021

benar-benar tidak memiliki daya apapun warkan semua orang kesempatan untuk ma-
dihadapan Allah, artinya adanya penyerah- suk ke dalam Kerajaan Allah.10 Kelahiran
an diri dan penundukkan diri di hadapan kembali merupakan perubahan yang spon-
Allah.8 Kisah Rasul 16:25 mencatat kisah tan dan ajaib yang dilakukan oleh Roh
dimana Paulus dan Silas berdoa dan memuji Kudus di dalam tabiat pribadi-pribadi yang
Allah dan melalui peristiwa itu para tawan- menerima Tuhan Yesus. Kelahiran baru itu
an merasakan kuasa Allah termasuk juga bukanlah sekedar suatu perubahan, melain-
kepada penjara yang dibaptis beserta ke- kan meninggalkan segala hidup lama, dan
luarganya. Dalam pembahasan ini, peneliti siap hidup dalam Kristus atau mengikuti se-
menemukan beberapa hal yang menjadi in- gala firman Tuhan.
dikator seorang worship leader dalam me- Menjaga kekudusan
mimpin pujian digereja beraliran Penta- Kekudusan berarti mengalami pe-
kosta Karismatik sebagai berikut dibawah misahan, artinya kita dipisahkan Tuhan dari
ini: kehidupan yang salah atau larangan
Lahir baru Tuhan.11 Artinya ada sebuah sikap hati yang
Kelahiran baru merupakan proses dituntut oleh Tuhan yaitu diminta untuk
rohani yang berdampak pada hubungannya meninggalkan segala hal yang Tuhan lara-
dengan Allah, sesama manusia, dan dunia ngan serta yang dapat membuahkan dosa
di dalam kehidupan sehari-sehari.9 Alkitab dan mengarahkan sikap hati dan pikiran kita
memberikan gambaran terutama Perjanjian untuk hal-hal yang berkenan di hadapan
Baru bahwa setiap manusia bisa mengalami Tuhan.12 Kitab Imamat dengan tegas mem-
dua kelahiran yaitu kelahiran secara fisik berikan perintah kepada bangsa Israel wak-
dari rahim seorang ibu dan kelahiran yang tu itu sebagai umat pilihan Tuhan untuk me-
bersifat rohani. Kelahiran rohani adalah ke- nguduskan nama Tuhan ditengah-tengah
lahiran baru di dalam Tuhan, yang mena- mereka (Im. 22:32). Terlihat jelas bahwa

Pranoto, “KESEMBUHAN, PENEBUSAN,


8 11
Kosma Manurung, “MEMAKNAI
DAN KEBAIKAN ALLAH DALAM TEOLOGI KEMARAHAN ALLAH DARI SUDUT
PENTAKOSTAL", Op.cit., 81. PANDANG TEOLOGI PENTAKOSTA DI ERA
9
David Eko Setiawan, “Kelahiran Baru Di POST MODERN,” VISIO DEI: JURNAL TEOLOGI
Dalam Kristus Sebagai Titik Awal Pendidikan KRISTEN 2, no. 2 (2020): 307–328, http://jurnal
Karakter Unggul,” Evangelikal: Jurnal Teologi Injili .sttstarslub.ac.id/index.php/js/article/view/162.
dan Pembinaan Warga Jemaat 3, no. 2 (2019): 154. 12
Yushak Soesilo, “Pentakostalisme Dan Aksi
10
Hengki Wijaya, “Pengenaan Manusia Baru Sosial: Analisis Struktural Kisah Para Rasul 2:41-
Di Dalam Kristus: Natur, Proses, Dan Fakta Serta 47,” DUNAMIS: Jurnal Teologi dan Pendidikan
Implikasi Teologis Dan Praktisnya,” Jurnal Jaffray Kristiani 2, no. 2 (April 23, 2018): 136–151,
14, no. 1 (March 22, 2016): 109, accessed January accessed January 25, 2021, doi: https://doi.org
25, 2021, https://ojs.sttjaffray.ac.id/JJV71/article/ /10.30648/dun.v2i2.172.
view/194.

49 | Hak Cipta @2021, Jurnal ANTUSIAS, ISSN 2087-7927 (print).


Antusias: Jurnal Teologi dan Pelayanan, Vol. 7, No. 1, Juni 2021

Alkitab mengajarkan setiap orang percaya Rendah hati


untuk menjaga kekudusan dan menjadikan Model pelayanan yang diharapkan
kekudusan sebagai prioritas utama dalam dari seorang hamba Tuhan adalah melayani
berhubungan dengan Tuhan. dengan penuh kerendahan hati.14 Seorang
Memiliki waktu doa yang berkualitas pemimpin itu harus melayani dengan ren-
Setiap worship leader haruslah dah hati karena kerendahan hati merupakan
memiliki waktu pribadi dengan Tuhan da- kunci utama agar berkenan kepada Tuhan.
lam hal ini memiliki waktu doa khusus un- Merendahkan hati berarti mangambil sikap
tuk tetap menjaga relasinya dengan Tuhan. untuk menyerahkan hati seutuhnya hanya
Dalam kitab Mazmur 119: 164, Daud sela- kepada Tuhan dengan pandangan bahwa se-
ku penulis kitab Mazmur memiliki waktu gala yang dilakukan semua karena Tuhan.
pribadi untuk Tuhan dengan baik. Daud Karena itulah yang dikehendaki Tuhan bagi
walaupun sudah menjadi seorang Raja, para worship leader, bukan menampilkan
orang yang ternama, bukan berarti segala- berdasarkan kemampuan diri sendiri, atau
nya sudah dia dapatkan dan sudah tidak menonjolkan kesombongan diri sendiri,
membutuhkan Tuhan. Melainkan sebalik- atau merasa diri mampu. Melainkan menye-
nya, karena Tuhanlah yang membuat Daud rahkan sikap hati yang baik kepada Tuhan
luar biasa, sehingga dia tidak lupa perbua- dan kepada sesama, dan menunjukkan bah-
tan baik Tuhan dalam hidupnya dengan te- wa segala sesuatu yang kita bisa, semua ka-
tap melakukan waktu pribadi dengan rena Tuhan.
Tuhan. Daniel contoh lainnya juga orang Komunikasi yang baik dengan jemaat
yang konsisten dalam berdoa dan menjadi- Komunikasi adalah hal yang sa-
kan doa sebagai sarana komunikasi meme- ngat penting dilakukan untuk membangun
lihara keintiman dengan Tuhan (Dan. sebuah hubungan di antara manusia.15 Begi-
6:10).13 tu juga dalam ranah sebagai worship leader,
memimpin pujian seharusnya komunikasi

13
Bartolomeus Diaz Nainggolan, “ANALISIS Jemaat Gereja Bethel Indonesia Se-Jawa Tengah,”
AJARAN KITAB DANIEL PASAL 4 HARVESTER Jurnal Teologi dan Kepemimpinan
PENGAKUAN RAJA NEBUKADNEZAR Kristen 4, no. 1 (2019): 1–21, http://e-journal.
TENTANG KUASA ALLAH DANIEL,” JURNAL sttharvestsemarang.ac.id/index.php/harvester/article
KOINONIA 11, no. 2 (2019): 11–21, https:// /view/5.
jurnal.unai.edu/index.php/koinonia/article/view/235 15
M Ali Syamsuddin Amin, “Komunikasi
0/1708. Sebagai Penyebab Dan Solusi Konflik Sosial,”
14
Natanael S. Prajogo, “Implementasi Jurnal Common 1, no. 2 (2017), https://core.ac.
Kepemimpinan Gembala Yang Melayani uk/download/pdf/267935232.pdf.
Berdasarkan 1 Petrus 5:2-10 Di Kalangan Gembala

50 | Hak Cipta @2021, Jurnal ANTUSIAS, ISSN 2087-7927 (print).


Antusias: Jurnal Teologi dan Pelayanan, Vol. 7, No. 1, Juni 2021

menjadi ranah utama yang harus dilakukan. Memiliki wawasan lagu yang baik
Komunikasi adalah sarana utama bisa mem- Pemahaman mengenai peranan
beritahukan maksud, tujuan dan kehendak utama yang membantu mengerti Worship
manusia maupun kehendak Tuhan dalam Leader adalah Roh Kudus. Allah Roh
ibadah.16 Worship leader harus bisa mem- Kudus adalah pemimpin pujian yang utama.
bangun komunikasi yang baik dengan jema- Berbagai rumusan teori, pengalaman, gaya
at, agar pelayanan yang dilakukan menjadi penyembahan maupun lagu-lagu yang ba-
berkat. Suatu komunikasi dapat dikatakan gus hanya akan membawa sampai batas
berlangsung dengan baik apabila pesan tertentu saja, tetapi Roh Kudus dapat mem-
yang yang ingin disampaikan oleh komuni- bawa lebih dalam lagi. Worship Leader
kator dapat diterima dengan baik oleh harus memiliki wawasan lagu yang baik
komunikan. dan menguasainya. Dalam pemilihan lagu
Memahami musikalitas sangatlah diperlukan wawasan luas, menge-
Worship leader memiliki cara nai penghafalan, pemilihan lagu berdasar-
masing-masing dalam memimpin penyem- kan jenis ibadah, bahkan seorang pemimpin
bahan. Style atau gaya seorang worship pujian harus up to date atau tidak keting-
leader mayoritas terbentuk secara tidak se- galan mengenai lagu rohani. Semuanya
ngaja, misalnya terbentuk dari hasil penga- perlu adanya tuntunan Roh Kudus sehingga
lamannya memimpin dengan teriakan dan lagu yang dinyanyikan bukan karena kese-
bahasa tubuh yang ekspresif. Musik diha- nangannya sendiri.
dirkan berkaitan dengan kebutuhan rohani Percaya diri
manusia, kebutuhan akan berkomunikasi Percaya diri adalah kepercayaan
Transenden, penciptanya, yakni Allah Bapa dan keyakinan akan kemampuan diri, op-
yang Mahakuasa.17 Dengan pengetahuan timis, objektif, bertanggung jawab, rasional
musik yang dimiliki oleh seorang worship dan realistis dengan situasi terbaik sehingga
leader dapat mengatasi banyak persoalan dapat memberikan sesuatu dan diterima
yang berhubungan dengan musik, nada, ira- oleh orang lain maupun lingkungannya.
ma, tempo dan harmoni. Percaya diri sangatlah diperlukan untuk
tampil menjadi seorang worship leader dan

16
Lyly Grace Mantiri, “Pentingnya 17
Michael Hari Sasongko, “MUSIK ETNIK
Komunikasi Dalam Penafsiran Alkitab,” BIA’: DAN PENGEMBANGAN MUSIK GEREJA,”
Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Kontekstual Tonika: Jurnal Penelitian dan Pengkajian Seni 2,
2, no. 1 (June 26, 2019): 108–120, accessed January no. 1 (May 29, 2019): 32–47, accessed January 25,
25, 2021, http://www.jurnalbia.com/index.php/bia. 2021, http://journal.stt-abdiel.ac.id/tonika/article/
view/41.

51 | Hak Cipta @2021, Jurnal ANTUSIAS, ISSN 2087-7927 (print).


Antusias: Jurnal Teologi dan Pelayanan, Vol. 7, No. 1, Juni 2021

kepercayaan diri itu tidak muncul dengan Memiliki pemikiran yang kreatif
sendirinya.18 Kepercayaan diri muncul ke- Kreatifitas adalah salah satu sifat
tika terlatih melalui langkah-langkah dan dasar dari Allah, yang dibuktikan dengan
semuanya butuh proses tingkatan hingga kenyataan mengenai keberadaan kita dan
tahap worship leader yang tidak grogi ke- keindahan yang tidak terbatas.20 Seorang
tika memberi intruksi kepada jemaat, bah- worship leader harus memiliki pemikiran
kan tetap energik, mampu berkata-kata de- yang kreatif dalam memimpin ibadahnya.
ngan jelas saat menyapa jemaat dan siap Perlunya pemikiran kreatif tersebut ber-
sedia ketika ditunjuk tiba-tiba. tujuan agar ibadah merasakan kenyamanan
Jiwa kepemimpinan ketika masuk hadirat Tuhan. Kreativitasnya
Kepemimpinan adalah unsur pen- seorang worship leader juga memacu antu-
ting bagi masyarakat modern karena jika siasnya jemaat dalam memuji Tuhan, seper-
tidak ada pemimpin maka akan terjadi ti kata-kata yang memotivasi, beberapa
banyak gesekan dalam kehidupan berma- kata-kata yang menguatkan.
syarakat dan Alkitab juga mengambarkan Arti Penting Pujian bagi Pentakosta
bahwa kepemimpinan itu penting.19 Dalam Karismatik
kaitan dengan pembahasan ini, seorang Pujian bagi kalangan Pentakosta
worship leader harus memiliki jiwa kepe- Karismatik memiliki kesan tersendiri. Da-
mimpinan karena memang tugas utamanya lam sebuah ibadah perlu adanya peran
adalah memimpin jemaat untuk menyem- daripada Roh Kudus, yang mampu mengen-
bah Tuhan. Namun jiwa pemimpin yang dalikan kebaktian.21 Setiap pujian yang di-
dikehendaki Tuhan dari seorang worship naikkan hanya tertuju kepada Tuhan, dan
leader adalah dalam bentuk sikap, kesopa- setiap jemaat mewujudkannya sebagai ung-
nan, dan keseriusan dalam menghormati kapan rasa syukurnya. Bahkan melalui pu-
Tuhan. jian setiap orang memiliki pengalaman

18
K Katarina and I Putu Ayub Darmawan, 87, accessed January 25, 2021, https://journal.
“Alkitab Dalam Formasi Rohani Pada Era sttsimpson.ac.id/index.php/EJTI/article/view/102.
Reformasi Gereja Dan Implikasi Bagi Gereja Pada 20
Harls Evan R. Siahaan, “Karakteristik
Masa Kini,” EPIGRAPHE: Jurnal Teologi dan Pentakostalisme Menurut Kisah Para Rasul,”
Pelayanan Kristiani 3, no. 2 (December 18, 2019): DUNAMIS: Jurnal Penelitian Teologi dan
81, accessed January 25, 2021, http://www. Pendidikan Kristiani 2, no. 1 (November 4, 2017):
stttorsina.ac.id/jurnal/index.php/epigraphe/article/vi 12, accessed January 25, 2021, doi: https://
ew/85. doi.org/10.30648/dun.v2i1.132.
19
K Katarina and Krido Siswanto, 21
Daniel Sutoyo, “Analisis Historis Terhadap
“Keteladanan Kepemimpinan Yesus Dan Teologi Gerakan Pentakostalisme,” DUNAMIS:
Implikasinya Bagi Kepemimpinan Gereja Pada Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani 2, no. 2
Masa Kini,” Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan (April 23, 2018): 167, accessed January 25, 2021,
Pembinaan Warga Jemaat 2, no. 2 (July 31, 2018): doi: https://doi.org/10.30648/dun.v2i2.171.

52 | Hak Cipta @2021, Jurnal ANTUSIAS, ISSN 2087-7927 (print).


Antusias: Jurnal Teologi dan Pelayanan, Vol. 7, No. 1, Juni 2021

pribadi dengan Tuhan. Puji-pujian memiliki pernyataan yang dilantunkan dalam sebuah
pengaruh yang sangat besar. Dalam Ke- pujian dapat membuat hati dan iman sema-
kristenan puji-pujian tidak hanya digunakan kin teguh di dalam Tuhan.
dalam ibadah tertentu melainkan sarana Jembatan masuk hadirat Tuhan
pelayanan, sarana ibadah okultisme, ibadah Pada zaman sekarang ini, begitu
kesembuhan, ibadah penguatan, dll. Pujian banyak ditemukan lagu rohani yang baru
sejatinya ketika dinaikan oleh orang per- serta begitu banyak cara yang kreatif di-
caya bukanlah sekedar irama yang asik un- gunakan dalam memuji dan menyembah
tuk telingga melainkan ada kuasa Allah Tuhan. Alkitab mencatat bahwa memuji
didalamnya.22 Tuhan sering diperintahkan kepada manu-
Pernyataan iman sia sebagai suatu kewajiban.25 Melalui pu-
Iman Kristiani meyakini bahwa jian jemaat dapat masuk dalam hadirat
ibadah adalah segala aktivitas, perbuatan, Tuhan, melalui pujian jemaat dapat merasa-
perkataan dan pikiran yang ditujukan untuk kan dengan wujud ekspresi senang, sukacita
kemuliaan nama Tuhan.23 Sehingga penger- bahkan menangis karena tidak dapat meng-
tian yang hanya merupakan suatu aktivitas ungkapkan segala kebaikan Tuhan dalam
Kristiani di dalam sebuah bangunan gereja kehidupan setiap yang merasakannya.
bukanlah pengertian yang benar. Aktivitas- Kebangunan rohani
aktivitas tersebut merupakan bagian dari Worship leader mengarahkan seti-
ibadah yang menjadi ucapan syukur. Pujian ap jemaat untuk mengalami perjumpaan
mempunyai makna bahwa gereja memberi- dengan Tuhan melalui kata-kata yang mem-
kan ungkapan iman dan syukur kepada bangun. Melalui pujian yang dinaikan de-
Tuhan.24 Melalui pujian, jemaat dapat me- ngan kesungguhan hati dan penyerahan to-
rasakan khidmatnya setiap lirik yang me- tal pada keterlibatan Roh Kudus akan ber-
ngandung banyak arti mengenai kebaikan dampak pada yang mendengar dalam hal ini
Tuhan ataupun kebesaran Tuhan. Setiap jemaat yang hadir.26 Artinya perlu adanya

22
Banne, “Menerapkan Makna Ibadah Kristen 1, no. 1 (2019): 101–121, accessed January
Menurut 1 Timotius Bagi Jemaat Gereja Pantekosta 25, 2021, http://jurnal.sttstarslub.ac.id/index.php/js/
Di Indonesia Hosana, Keerom Barat, Papua", article/view/7.
Op.cit., 57. 25
Putra Hendra S. Sitompul, “Musik Dalam
23
Dessy Handayani, “Tinjauan Teologis Dinamika Pujian Penyembahan,” PNUMATIKOS
Konsep Iman Dan Perbuatan Bagi Keselamatan,” Jurnal Teologi Kependetaan 10, no. 2 (2020): 176–
EPIGRAPHE: Jurnal Teologi dan Pelayanan 199, https://stapin.ac.id/e-journal/index.php/
Kristiani 1, no. 2 (March 21, 2018): 91. pneumatikos/article/view/26.
24
James A. Lola, “IMAN KRISTEN DAN 26
Siahaan, “Karakteristik Pentakostalisme
BUDAYA POPULAR,” Visio Dei: Jurnal Teologi Menurut Kisah Para Rasul", Op.cit., 12.

53 | Hak Cipta @2021, Jurnal ANTUSIAS, ISSN 2087-7927 (print).


Antusias: Jurnal Teologi dan Pelayanan, Vol. 7, No. 1, Juni 2021

campur tangan Roh Kudus yang melawat sukacita dan antuasias yang berasal dari
setiap orang dalam memuji Tuhan. Pengan- dalam hati tanpa dipengaruhi oleh keadaan
dalan itu tidak membuat sisi manusiawi atau situasi tertentu. Jadi puji-pujian dapat
diabaikan atau dipungkiri, melainkan men- diartikan sebagai wujud ungkapan hati
dorong potensi rohani semakin meningkat. kepada Tuhan akan kedahsyatanNya dalam
Intim dengan Tuhan bentuk ekspresi setiap orang. Kefokusan
Pujian dalam ibadah berbicara me- sangat di butuhkan dalam memuji Tuhan.
ngenai pengalaman perjumpaan dengan Kunci utama untuk fokus yaitu antusias, se-
Allah. Gambaran tentang perjumpaan de- ring orang tidak antusias menyebabkan ti-
ngan Allah sangat menggetarkan hati dan dak adanya kefokusan. Maka dari pada itu
mampu mengubahkan seseorang dari dalam jemaat harus mempunyai kesadaran, yaitu
dan mengalami kehadiran Allah.27 Setiap kesadaran bahwa ketika memuji Tuhan di-
jemaat yang datang kepada Tuhan berma- lakukan atas dasar untuk menyenangkan
cam-macam situasi hati, ada jemaat yang hati Tuhan. Dorongan dari dalam diri sen-
datang kepada Tuhan dengan kondisi hati diri untuk antusias memuji Tuhan juga sa-
yang hancur, hati yang sedih, terluka, se- ngat penting untuk menimbulkan iman yang
nang, bahagia, dan lain sebagainya. Kala- menghasilkan rasa cinta akan puji-pujian.
ngan Pentekosta Karismatik jemaat berke- Antusias
yakinan bahwa keintiman dengan Tuhan Jemaat yang antusias dengan sen-
yang dapat mengubahkan kondisi dan sikap dirinya akan berdiri ketika memuji Tuhan.
hati.28 Wujud relasi kepada Tuhan bukan Kitab Tawarikh menceritakan bagaimana
hanya ketika di gereja saja, melainkan para iman berdiri dan orang Lewi juga
membangun keintiman melalui doa pribadi berdiri dengan alat musik yang dibuat Daud
kepada Tuhan, perenungan firman Tuhan. mereka memuliakan Tuhan seraya menya-
Kajian Kekinian dampak Worship Leader nyikan dan memproklamirkan kasih setia
Kehidupan Kristen adalah kehidu- dan kebaikan Tuhan (2 Taw. 7:6). Artinya
pan yang dipenuhi dengan sukacita dan berdiri disini merujuk pada sikap hormat
antusias.29 Sukacita yang dimaksud adalah kepada Allah, berdiri juga termasuk wujud

27
Debora Nugrahenny Christimoty, “Teologi PENTAKOSTAL,” VISIO DEI: JURNAL
Ibadah Dan Kualitas Penyelenggaraaan Ibadah: TEOLOGI KRISTEN 2, no. 1 (June 12, 2020): 175–
Sebuah Pengantar,” PASCA : Jurnal Teologi dan 179, accessed January 25, 2021, http://jurnal.
Pendidikan Agama Kristen 15, no. 1 (November 30, sttstarslub.ac.id/index.php/js/article/view/66.
2019): 1–7, accessed January 26, 2021, http:// 29
Siahaan, “Karakteristik Pentakostalisme
journal.stbi.ac.id/index.php/PSC/article/view/62. Menurut Kisah Para Rasul", Op.cit., 12.
28
Esar Hutahaean, “TINJAUAN BUKU:
EVANGELIKAL, SAKRAMENTAL DAN

54 | Hak Cipta @2021, Jurnal ANTUSIAS, ISSN 2087-7927 (print).


Antusias: Jurnal Teologi dan Pelayanan, Vol. 7, No. 1, Juni 2021

antusias setiap orang dalam memuji Tuhan. mengekspresikan iman dan kecintaan mere-
Antusiasme jemaat juga terliat ketika me- ka karena kebaikan Tuhan.31
reka mengangkat tangan, pujian dengan Ikatan Persaudaraan
mengangkat tangan ini bermakna ekspresi Bagi kalangan Pentakosta Karis-
kasih seseorang di hadapan Allah yang matik gaya ibadah yang kekinian yang dila-
Mahakuasa.30 Mengangkat tangan merupa- kukan saat ini membawa dampak yang ba-
kan bukti menyerahkan segala hidup kepa- ik.32 Setiap jemaat memiliki ekspresi ter-
da Allah dan bukti antusias jemaat dalam sendiri ketika worship leader memimpin
memuji Tuhan. pujian dengan berdasarkan intruksinya dan
Jemaat yang antusias akan berte- ajakannya dalam sebuah pujian. Gaya
puk tangan bagi Tuhan, bertepuk tangan memimpin dan sikap ibadah yang lebih me-
disini bisa dimaknai sebagai tanda kesukaan ngarah pada mengandalkan Roh Kudus
dalam hati. Daud dalam pujiannya menya- untuk hadir dan berdaulat dalam ibadah ter-
takan bahwa setiap bangsa bertepuk tangan sebut. Buah penyertaan Tuhan muncul da-
untuk Tuhan dengan sorak-sorai. Artinya lam bentuk ikatan persaudaraan yang ting-
setiap jemaat memuji Tuhan dengan berte- gi, membuat setiap jemaat merasakan suka-
puk tangan bukan karena ajakan worship cita.33 Ikatan persaudaraan adalah dampak
leader, melainkan kesadaran atau dorongan lainnya yang ditimbulkan oleh seorang wor-
dalam hati, bertepuk tangan merupakan wu- ship leader ketika melakukan fungsinya.
jud antusias jemaat dalam memuji Tuhan Ikatan persaudaraan dalam jemaat membuat
dengan mengikuti iringi musik dan tarian. hati senang, timbulnya kasih antar jemaat.
Ibadah gereja beraliran Pentakosta Karis- Jemaat gereja masa kini dapat praktik men-
matik kerap kali disertai tarian dimana da- jiwai dengan semangat keramahtamahan
lam antusias jemaat dengan spontan menari atau ikatan persaudaraan yang tercatat da-
untuk Tuhan. Tak jarang pula tarian pujian lam Alkitab dalam Kisah Para Rasul 16:15.
itu disertai melakukan lompatan sukacita Memiliki rasa ikatan persaudaraan adalah

30
Susanne Rodemeier, “Kajian Atas Gereja accessed January 25, 2021, https://sttintheos.ac.id/e-
Pentakosta-Kharismatik Di Jawa, Indonesia: Sebuah journal/index.php/dunamis/article/view/189.
Tantangan,” GEMA TEOLOGIKA 1, no. 1 (April 28, 32
Manurung, “Efektivitas Misi Penginjilan
2016): 31, accessed January 25, 2021, doi: Dalam Meningkatkan Pertumbuhan Gereja", Op.cit.,
https://doi.org/10.21460/gema.2016.11.210. 223.
31
Kosma Manurung, “Studi Analisis 33
Yohanes Krismantyo Susanta, “‘Menjadi
Kontekstual Ajaran Karunia Nubuat Rasul Paulus Sesama Manusia’ Persahabatan Sebagai Tema
Sebagai Dasar Evaluasi Kritis Terhadap Fenomena Teologis Dan Implikasinya Bagi Kehidupan
Bernubuat Di Gereja Beraliran Karismatik,” Bergereja,” DUNAMIS: Jurnal Teologi dan
DUNAMIS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Pendidikan Kristiani 2, no. 2 (April 23, 2018): 103.
Kristiani 4, no. 1 (October 25, 2019): 37–54,

55 | Hak Cipta @2021, Jurnal ANTUSIAS, ISSN 2087-7927 (print).


Antusias: Jurnal Teologi dan Pelayanan, Vol. 7, No. 1, Juni 2021

perintah Tuhan, karena Yesus terlebih da- Kudus yang akan menuntun menuju kepada
hulu menerapkan ikatan persaudaraa-Nya menyenangkan hati Tuhan. Giat melayani
dalam wujud kasih kepada setiap manusia, Tuhan pada dasarnya berorientasi pada pe-
dan sudah seharusnya setiap manusia ningkatan keinginan untuk melayani Tuhan.
terlebih-lebih mengasihi Tuhan dan yang Untuk menjadi seorang pelayan Tuhan pada
kedua mengasihi sesama.34 dasarnya setiap orang memiliki spirit yang
Giat Melayani tinggi, memiliki dorongan dan keinginan
Bukti orang yang bertumbuh da- yang kuat dari suara hati untuk melayani.
lam Tuhan akan muncul hal yang bersifat Pertumbuhan Gereja
rohani yang berupa adanya kerinduan dari Gereja memiliki pertumbuhan sa-
jemaat untuk melayani, dan bagi yang su- ngatlah dipengaruhi oleh orang-orang yang
dah melayani akan lebih giat dalam me- ada di dalam gereja tersebut yaitu jemaat,
layani.35 Jemaat yang bertumbuh secara ro- majelis dan hamba Tuhan. Jika sistem ge-
hani akan aktif dalam segala kegiatan gereja reja berjalan dengan baik, maka pelaksana-
dan ikut berpartisipasi dalam melayani an perkembangan gereja akan berjalan de-
Tuhan. Roh Kudus berperan penting ketika ngan baik dan yang paling penting adalah
jemaat terberkati dalam setiap perjumpaan- tetap adanya hubungan intim dengan
nya dengan Tuhan, di sisi lain, adalah suatu Tuhan. Jika ada kerjasama yang baik, maka
bukti bahwa jemaat memiliki kesadaran pelaksanaan perkembangan gereja akan
akan pekerjaan Tuhan. Ada begitu banyak berjalan dengan lancar.37 Setiap jemaat
cara yang Roh Kudus bisa pakai untuk yang merasakan peningkatan dalam iman,
memimpin kita. Roh Kudus sendirilah yang antusias dalam ibadah sampai memiliki ke-
menentukan cara mana yang di pakai- rinduan dalam melayani adalah bukti bahwa
Nya.36 Keinginan daging sudah tidak akan jemaat memiliki pertumbuhan rohani yang
berkuasa lagi, dan kita tidak dapat memen- baik. Perumbuhan rohani jemaat memberi
tukan sendiri apa yang di mau. Tetapi Roh dampak bagi pertumbuhan gereja, dan

34
Nur Fitriyana, “SPRITUALITAS 61, https://sttintheos.ac.id/e-journal/index.php/
YESUS :MENGASIHI SESAMA SEPERTI antusias/issue/view/23.
MENGASIHI DIRI SENDIRI,” JIA: Mengkaji 36
Jelita Sihite, “Berteologi Dan Melayani,”
DOktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama 18, no. Kurios 1, no. 1 (February 12, 2018): 67, accessed
2 (2017): 110–122, http://jurnal.radenfatah.ac.id January 26, 2021, http://www.sttpb.ac.id/e-
/index.php/JIA/article/view/2370. journal/index.php/kurios.
35
Kosma Manurung, “Studi Analisis 37
Marta Margareta, “Pentingnya Penginjilan
Pandangan Nabi Terhadap Nubuat Palsu,” Antusias: Bagi Pertumbuhan Gereja dalam Perintisan Jemaat
Jurnal Teologi dan Pelayanan 6, no. 1 (2020): 46– Baru” FIDEI: Jurnal Teologi Sistematika dan
Praktika, vol.3, no.2, (2020).

56 | Hak Cipta @2021, Jurnal ANTUSIAS, ISSN 2087-7927 (print).


Antusias: Jurnal Teologi dan Pelayanan, Vol. 7, No. 1, Juni 2021

peran gereja sudah sangat mendukung se- dengan maksimalnya worship leader men-
kali. Gereja sebagai perpanjangan tangan jalankan perannya maka akan memberikan
Tuhan dalam memperlebar kerajaan-Nya berdampak juga pada pertumbuhan gereja.
dengan membawa setiap jemaat dalam Pujian penyembahan sendiri mendapat por-
bentuk ibadah, kegiatan rohani, sehingga si yang besar dan penting dalam setiap iba-
jemaat aktif dan bertumbuh menuju dalam dah yang diselengarakan oleh gereja berali-
pengenalan yang benar kepada Allah.38 ran Pentakosta Karismatik. Pujian penyem-
Pertumbuhan gereja adalah pekerjaan bahan adalah pernyataan iman orang perca-
Allah, Allah merencanakan dan membentuk ya kepada Tuhan dan lewat pujian penyem-
Gereja dalam kekekalan masa lampau. bahan orang percaya mengalami serta mera-
Adalah kerinduan Allah supaya gereja-Nya sakan keintiman dengan Tuhan. Oleh sebab
bertumbuh dan menjadi saksi bagi semua itu seorang worship leader harus memaha-
orang sehingga terang Allah menerangi hati mi benar perannya dan harus mempersiap-
semua orang.39 kan disi sebaik mungkin agar ketika berke-
sempatan memimpin pujian dan penyemba-
KESIMPULAN han bisa berdampak maksimal dan lewat
Seorang worship leader memiliki semua itu nama Tuhan dimuliakan.
peran penting dalam setiap ibadah di gereja
beraliran Pentakosta Karismatik. Hasil DAFTAR PUSTAKA
pembahasan dari penelitian artikel ini Adiprasetya, Joas. “Dari Tangga Ke
Taman: Multiplisitas Pertumbuhan
menjelaskan bahwa seorang worship leader
Iman Dan Implikasinya Bagi Karya
mengimpartasikan antusias kepada jemaat Pedagogis, Pastoral, Dan Liturgis
Gereja.” DUNAMIS: Jurnal Teologi
yang hadir dalam ibadah, juga dapat
dan Pendidikan Kristiani 4, no. 2
membangun rasa keakraban maupun ikatan (March 9, 2020): 127–142. Accessed
January 25, 2021. http://www.
persaudaraan sesama jemaat. Selain itu
sttintheos.ac.id/e-journal/index.php/
seorang worship leader yang dipakai Tuhan dunamis.
juga bisa menginspirasi jemaat untuk terus
Amin, M Ali Syamsuddin. “Komunikasi
giat melayani dan yang paling penting Sebagai Penyebab Dan Solusi Konflik
Sosial.” Jurnal Common 1, no. 2

38
Helen Farida Latif, “Pengaruh Pengajaran Bagi Karya Pedagogis, Pastoral, Dan Liturgis
dan pesekutuan Terhadap Tingkat Pertumbuhan Gereja,” DUNAMIS: Jurnal Teologi dan Pendidikan
Rohani Anak dan Remaja”, EPIGRAPHE (Jurnal Kristiani 4, no. 2 (March 9, 2020): 127–142,
Teologi dan Pelayanan Kristiani), vol.1, no.1 accessed January 25, 2021, http://www.
(November 2017): 120. sttintheos.ac.id/e-journal/index.php/dunamis.
39
Joas Adiprasetya, “Dari Tangga Ke Taman:
Multiplisitas Pertumbuhan Iman Dan Implikasinya

57 | Hak Cipta @2021, Jurnal ANTUSIAS, ISSN 2087-7927 (print).


Antusias: Jurnal Teologi dan Pelayanan, Vol. 7, No. 1, Juni 2021

(2017). https://core.ac.uk/download/ Bagi Gereja Pada Masa Kini.”


pdf/267935232.pdf. EPIGRAPHE: Jurnal Teologi dan
Pelayanan Kristiani 3, no. 2
Banne, Eddy. “Menerapkan Makna Ibadah (December 18, 2019): 81. Accessed
Menurut 1 Timotius Bagi Jemaat January 25, 2021. http://www.
Gereja Pantekosta Di Indonesia stttorsina.ac.id/jurnal/index.php/epigr
Hosana, Keerom Barat, Papua.” aphe/article/view/85.
EPIGRAPHE: Jurnal Teologi dan
Pelayanan Kristiani 4, no. 1 (May 29, Katarina, K, and Krido Siswanto.
2020): 57–70. Accessed January 25, “Keteladanan Kepemimpinan Yesus
2021. http://www.stttorsina.ac.id/ Dan Implikasinya Bagi
jurnal/index.php/epigraphe. Kepemimpinan Gereja Pada Masa
Kini.” Evangelikal: Jurnal Teologi
Christimoty, Debora Nugrahenny. “Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat 2,
Ibadah Dan Kualitas no. 2 (July 31, 2018): 87. Accessed
Penyelenggaraaan Ibadah: Sebuah January 25, 2021. https://journal.
Pengantar.” PASCA : Jurnal Teologi sttsimpson.ac.id/index.php/EJTI/articl
dan Pendidikan Agama Kristen 15, no. e/view/102.
1 (November 30, 2019): 1–7. Accessed
January 26, 2021. http://journal.stbi. Lola, James A. “IMAN KRISTEN DAN
ac.id/index.php/PSC/article/view/62. BUDAYA POPULAR.” Visio Dei:
Jurnal Teologi Kristen 1, no. 1 (2019):
Fitriyana, Nur. “SPRITUALITAS 101–121. Accessed January 25, 2021.
YESUS :MENGASIHI SESAMA http://jurnal.sttstarslub.ac.id/index.ph
SEPERTI MENGASIHI DIRI p/js/article/view/7.
SENDIRI.” JIA: Mengkaji DOktrin,
Pemikiran, dan Fenomena Agama 18, Mantiri, Lyly Grace. “Pentingnya
no. 2 (2017): 110–122. http://jurnal. Komunikasi Dalam Penafsiran
radenfatah.ac.id/index.php/JIA/article Alkitab.” BIA’: Jurnal Teologi dan
/view/2370. Pendidikan Kristen Kontekstual 2, no.
1 (June 26, 2019): 108–120. Accessed
Handayani, Dessy. “Tinjauan Teologis January 25, 2021. http://www.
Konsep Iman Dan Perbuatan Bagi jurnalbia.com/index.php/bia.
Keselamatan.” EPIGRAPHE: Jurnal
Teologi dan Pelayanan Kristiani 1, no. Manurung, Kosma. “Efektivitas Misi
2 (March 21, 2018): 91. Penginjilan Dalam Meningkatkan
Pertumbuhan Gereja.” DUNAMIS:
Hutahaean, Esar. “TINJAUAN BUKU: Jurnal Teologi dan Pendidikan
EVANGELIKAL, SAKRAMENTAL Kristiani 4, no. 2 (April 6, 2020): 225–
DAN PENTAKOSTAL.” VISIO DEI: 233.
JURNAL TEOLOGI KRISTEN 2, no. 1
(June 12, 2020): 175–179. Accessed ———. “MEMAKNAI KEMARAHAN
January 25, 2021. http://jurnal. ALLAH DARI SUDUT PANDANG
sttstarslub.ac.id/index.php/js/article/vi TEOLOGI PENTAKOSTA DI ERA
ew/66. POST MODERN.” VISIO DEI:
JURNAL TEOLOGI KRISTEN 2, no. 2
Katarina, K, and I Putu Ayub Darmawan. (2020): 307–328. http://jurnal.
“Alkitab Dalam Formasi Rohani Pada sttstarslub.ac.id/index.php/js/article/vi
Era Reformasi Gereja Dan Implikasi ew/162.

58 | Hak Cipta @2021, Jurnal ANTUSIAS, ISSN 2087-7927 (print).


Antusias: Jurnal Teologi dan Pelayanan, Vol. 7, No. 1, Juni 2021

———. “Studi Analisis Kontekstual Ajaran Di Kalangan Gembala Jemaat Gereja


Karunia Nubuat Rasul Paulus Sebagai Bethel Indonesia Se-Jawa Tengah.”
Dasar Evaluasi Kritis Terhadap HARVESTER Jurnal Teologi dan
Fenomena Bernubuat Di Gereja Kepemimpinan Kristen 4, no. 1 (2019):
Beraliran Karismatik.” DUNAMIS: 1–21. http://e-journal.sttharvest
Jurnal Teologi dan Pendidikan semarang.ac.id/index.php/harvester/ar
Kristiani 4, no. 1 (October 25, 2019): ticle/view/5.
37–54. Accessed January 25, 2021.
https://sttintheos.ac.id/e-journal/ Sasongko, Michael Hari. “MUSIK ETNIK
index.php/dunamis/article/view/189. DAN PENGEMBANGAN MUSIK
GEREJA.” Tonika: Jurnal Penelitian
———. “Studi Analisis Pandangan Nabi dan Pengkajian Seni 2, no. 1 (May 29,
Terhadap Nubuat Palsu.” Antusias: 2019): 32–47. Accessed January 25,
Jurnal Teologi dan Pelayanan 6, no. 1 2021. http://journal.stt-abdiel.ac.id/
(2020): 46–61. https://sttintheos. ac.id/ tonika/article/view/41.
e-journal/index.php/antusias/issue/
view/23. Setiawan, David Eko. “Kelahiran Baru Di
Dalam Kristus Sebagai Titik Awal
Nainggolan, Bartolomeus Diaz. Pendidikan Karakter Unggul.”
“ANALISIS AJARAN KITAB Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan
DANIEL PASAL 4 PENGAKUAN Pembinaan Warga Jemaat 3, no. 2
RAJA NEBUKADNEZAR (2019): 154.
TENTANG KUASA ALLAH
DANIEL.” JURNAL KOINONIA 11, Siahaan, Harls Evan R. “Karakteristik
no. 2 (2019): 11–21. https://jurnal. Pentakostalisme Menurut Kisah Para
unai.edu/index.php/koinonia/article/vi Rasul.” DUNAMIS: Jurnal Penelitian
ew/2350/1708. Teologi dan Pendidikan Kristiani 2,
no. 1 (November 4, 2017): 12.
Pranoto, Minggus Minarto. Accessed January 25, 2021. doi: https:
“KESEMBUHAN, PENEBUSAN, //doi.org/10.30648/dun.v2i1.132.
DAN KEBAIKAN ALLAH DALAM
TEOLOGI PENTAKOSTAL.” Jurnal Sihite, Jelita. “Berteologi Dan Melayani.”
Abdiel: Khazanah Pemikiran Teologi, Kurios 1, no. 1 (February 12, 2018):
Pendidikan Agama Kristen, dan Musik 67. Accessed January 26, 2021. http://
Gereja 1, no. 01 (April 17, 2017): 81– www.sttpb.ac.id/e-journal/index.php/
98. Accessed January 21, 2021. doi: kurios.
https://doi.org/10.37368/ja.v1i01.88.
Sitompul, Putra Hendra S. “Musik Dalam
Rodemeier, Susanne. “Kajian Atas Gereja Dinamika Pujian Penyembahan.”
Pentakosta-Kharismatik Di Jawa, PNUMATIKOS Jurnal Teologi
Indonesia: Sebuah Tantangan.” GEMA Kependetaan 10, no. 2 (2020): 176–
TEOLOGIKA 1, no. 1 (April 28, 199. https://stapin.ac.id/e-journal/
2016): 31. Accessed January 25, 2021. index.php/pneumatikos/article/view/2
doi: https://doi.org/10.21460/gema. 6.
2016.11.210.
Soesilo, Yushak. “Pentakostalisme Dan
S. Prajogo, Natanael. “Implementasi Aksi Sosial: Analisis Struktural Kisah
Kepemimpinan Gembala Yang Para Rasul 2:41-47.” DUNAMIS:
Melayani Berdasarkan 1 Petrus 5:2-10 Jurnal Teologi dan Pendidikan

59 | Hak Cipta @2021, Jurnal ANTUSIAS, ISSN 2087-7927 (print).


Antusias: Jurnal Teologi dan Pelayanan, Vol. 7, No. 1, Juni 2021

Kristiani 2, no. 2 (April 23, 2018): Pentakostalisme.” DUNAMIS: Jurnal


136–151. Accessed January 25, 2021. Teologi dan Pendidikan Kristiani 2,
doi: https://doi.org/10.30648/dun. no. 2 (April 23, 2018): 167. Accessed
v2i2.172. January 25, 2021. doi: https://doi.org
/10.30648/dun.v2i2.171.
Sumarto, Yonatan. “Tinjauan Teologis
Tentang Ibadah Bagi Pelaksanaan Wijaya, Hengki. “Pengenaan Manusia Baru
Misi Allah.” Jurnal Jaffray 17, no. 1 Di Dalam Kristus: Natur, Proses, Dan
(April 3, 2019): 57. Accessed January Fakta Serta Implikasi Teologis Dan
25, 2021. http://ojs.sttjaffray.ac.id/ Praktisnya.” Jurnal Jaffray 14, no. 1
index.php/JJV71/index. (March 22, 2016): 109. Accessed
January 25, 2021. https://ojs.sttjaffray
Supatra, Hendarto. “MENGENAL .ac.id/JJV71/article/view/194.
PENTAKOSTALISME DI
INDONESIA.” Jurnal Abdiel: Wijayanto, Bayu. “Strategi Musikal Dalam
Khazanah Pemikiran Teologi, Ritual Pujian Dan Penyembahan
Pendidikan Agama Kristen, dan Musik Gereja Kristen Kharismatik.” Resital
Gereja 3, no. 2 (November 22, 2019): 16, no. 3 (2015): 125–140. https://
11–24. Accessed January 25, 2021. www.researchgate.net/publication/32
doi: https://doi.org/10.37368/ja.v3i2. 3360257_Strategi_Musikal_dalam_Ri
97. tual_Pujian_dan_Penyembahan_Gerej
a_Kristen_Kharismatik.
Susanta, Yohanes Krismantyo. “‘Menjadi
Sesama Manusia’ Persahabatan Yuliani, Wiwin. “METODE PENELITIAN
Sebagai Tema Teologis Dan DESKRIPTIF KUALITATIF
Implikasinya Bagi Kehidupan DALAM PERSPEKTIF BIMBINGAN
Bergereja.” DUNAMIS: Jurnal DAN KONSELING.” QUANTA
Teologi dan Pendidikan Kristiani 2, STKIP SILIWANGI Journals 2, no. 2
no. 2 (April 23, 2018): 103. (2018): 83–93. http://e-journal.
stkipsiliwangi.ac.id/index.php/quanta/
Sutoyo, Daniel. “Analisis Historis article/view/1641.
Terhadap Teologi Gerakan

60 | Hak Cipta @2021, Jurnal ANTUSIAS, ISSN 2087-7927 (print).

Anda mungkin juga menyukai