Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

EQUIP GAP DAN COVERAGE GAP PADA KASUS GIZI KURANG


DI PUSKESMAS KEDERASAN PANJANG

KARTIKA SETYARINI
NIM : 2119720013

‘’

PROGRAM PASCA SARJANA


UNIVERSITAS KADER BANGSA
TAHUN 2021
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pembahasan masalah............................................................................ 1

BAB III PENUTUP

A Penutup

1. Kesimpulan........................................................................................ 1

2. Saran.................................................................................................. 1

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, dengan kelesainya penulisan Makalah ini, penulis menyampaikan


rasa syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat dan kemudahan yang diberikan-Nya,
dan Sholawat serta salam kita hadiahkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas dari ibu Dr.YULI HARTATI, M.Si Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam
penulisan Makalah ini. Untuk itu kepada pembaca penulis mengharapkan saran dan
kritikan yang sifatnya membangun demi kesempurnaan Makalah ini.

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pembangunan merupakan upaya pemerintah bersama masyarakat dalam
mensejahterakan bangsa. Keberhasilan pembangunan nasional ditentukan oleh adanya
sumber day manusia di berbagai sektor. Kualitas SDM ditandai dengan fisik dan mental
yang kuat, kesehatan yang prima dan pendidikan yang baai serta menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi terkin. Peningkatan kemajuan dan kesejahteraan bangsa
sangat tergantung pada kemampuan dan kualitas sumberdaya manusianya. Ukuran
kualitas SDM dapat diihat pada indeks pembangunan manusia (IPM), sedangkan ukuran
ukuran kesejahteraan masyarakat pada tingkat kemiskinan dan status gizi masyarakat.
IPM merupakan ukuran yang dipengaruhi oleh tingkat ekonomi, pendidikan dan
kesehatan, kualitas SDM Indonesia saat ini masih tertinggi dibandingkan negara lain.
Hal ini ditunjukkan oleh posisi IPM indonesia pada tahun 2007 yang berada pada
urutan 112 dari 175 negara. Posisi IPM negara ASEAN lainnya lebih baik dibandingkan
indonesia.

Gizi buruk adalah terjadinya kekurangan Gizi menahun. Tahun 2019 27,5%
jumlah balita gizi kurang, 3,5 juta anak (19,2%) diantaranya gizi kurang 1,5 juta ana gizi
buruk (8,3%) diantaranya gizi buruk
Kasus gizi kurang di puskesmas Kederasan panjang masih tinggi tahun 2019
tercatat 5 orang dan pada tahun 2020 kasus gizi kurang meningkat menjadi 7 orang dan
tahun 2021 per november tercatat 11 orang kasus gizi kurang. Hal ini sangat
mengkhawatirkan dengan jumlah kasus yang meningkat setiap tahunnya, penyebabnya
adalah kurangnya asupan nutrisi yang disebabkan kemampun daya beli masyarakat yang
rendah, pola asuh serta adanya penyakit generatif.
BAB II
PEMBAHASAN
EQUITY GAP DAN COVERAGE GAP PADA BALITA GIZI KURANG DI PEDESAAN

Gizi kurang adalah kekurangan gizi pada bayi atau balita sesuai umur dan indeks
masa tubuh, gizi kurang apabila tidak ditangani dengan tepat dapat mengakibatkan gizi
buruk dan bisa menjadi penyebab stunting.
Stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan oleh multi-faktoral dan
bersifat anti generasi
Masyarakat yang ekonominya menengah keatas bisa memenuhi asupan gizi
pada keluarganya sedangkan yang ekonomi yang menengah kebawah sulit untuk
memenuhi asupan gizi pada keluarganya. Ketidakadilan atau ketidaksetaraan ekonomi
inilah penyebab utama dalam kasus gizi kurang. Kemampuan daya beli yang kurang
dengan faktor ekonomi yang rendah
Dalam permasalahan kasus gizi kurang ini perlu perhatian pemerintah dalam hal
kesetaraan ekonomi dengan menciptakan lapangan kerja, melakukan Balai Latihan kerja
sehingga masyarakat mampu menjadi produtif dan menambah penghasilan keluarga
untuk memenuhi asupan gizi pada keluarganya.
Dan perlunya juga peran dari lintas sektoral seperti TOMA, kades, Camat dan ibu Pkk
dalam menggerakkan masyarakat agar dapat membudidaya sayur-sayuran dipekarangan
rumah serta membudidayakan pengelolaan ikan di SPAL yang bersih atau saliran air
sehingga dapat dikonsumsi oleh kelurga dan dapat memenuhi asupan gizi keluarga.
Ketimpangan dan ketidaksetaraan ekonomi menjadi equity dalam pemenuhan
gizi masyarakat, equity atau ketimpangan ekonomi sangat nyata dalam pemenuhan gizi
pada suatu keluarga sehingga perlu peran dari berbagai instansi mulai dari instansi
pertanian, ekonomi, akses tau jalan (PU-PR), kesehata dan lain-lain, mari bergandeng
tanga dalam memperbaiki ekonomi dan kesehatan masyarakat indonesia.
Dalam pemberian bantuan seringkali salah sasaran seperti kartu indonesia sehat
bagi yang tidak mampu banyak yang belum mempunyai kartu sehat sehingga sulit untuk
berobat ke fasilits kesehatan.
Hal ini dikarenakan data yang masih belum valid, sehingga sering terjadi salah
sasaran.
Equity sangat jelas dan nyata, namun dalam pemecahan masalah harus
bergandeng tangan semua pihak baik internal maupun external sehingga masyarakat
dapat hidup dengan layak dan meningkatkan kesehatan dan dapat memenuhi gizi atau
asupan gizi pada setiap anggota keluarga di indonesia.
Dan gizi kurang dapat berkurang khususnya di Puskesmas pedesaan dan stunting
juga berkurang sehingga indonesia mampu untuk maju dan bersaing di negara asean
dan negara maju lainnya.
BAB III
Penutup
Kesimpulan : Equity gap dan coverage gap dalam ketimpangan ekonomi sehingga
mempengarui gizi kurang pada balita, ketidaksetaraan ekonomi masyarakat pedesaan
yang tidak mampu untuk memunuhi asupan gizi pada kelurganya

Pesan : semoga peran pemerintah dapat menurunkan angka kemiskinan, menciptakan


lapangan kerja serta membentuk balai latihan kerja secara adil dan merata diseluruh
indnesia sehingga mampu meningkatan pendapatan, keahlian, ekonomi masyarakat di
pedesaan
Daftar Pustaka
Artikel endang maya dkk, 2011.,
Departemen kesehatan RI, 2004.,

Anda mungkin juga menyukai