Anda di halaman 1dari 12

Penalaran Umum – Paket 12

Bacalah teks berikut untuk mengerjakan soal nomor 1-6

Indonesia terkenal dengan deretan pegunungannya yang indah. Keindahan yang terdengar hingga
mancanegara mendorong pendaki dari dalam dan luar negeri untuk menaklukkan beberapa gunung di
tersebut. Setiap gunung yang ada di Indonesia sejatinya punya karakter dan keunikannya masing-
masing. Mulai dari ketinggian, struktur, vegetasi, hingga jalur pendakiannya sangat bervariasi. Selain
dikenal dengan pemandangannya yang indah, sejumlah pegunungan di Indonesia juga terkenal akan
jalur pendakiannya yang sulit. Salah satu gunung yang memiliki medan pendakian ekstrem adalah
Puncak Cartenz yang merupakan gunung tertinggi di Indonesia. Puncak Cartenz adalah satu-satunya
tempat di Indonesia yang diselimuti salju abadi sehingga tantangan terbesar mendaki gunung tersebut
adalah udara dingin. Suhu di lereng gunung sekitar 10 derajat celcius dan bisa mencapai 0 derajat celcius
saat semakin dekat ke puncak. Oksigen yang tipis membuat pendaki rentan terserang hipotermia.
Selanjutnya ada Gunung Latimojong yang terkenal dengan medan pendakiannya yang cukup berat.
Tanjakan ekstrem dengan kemiringan mencapai 70 derajat, trek yang berliku, bebatuan cadas dan tajam
jadi pemandangan yang akan ditemui saat mendaki. Para pendaki juga harus melewati derasnya sungai
dan berjalan di atas kayu tipis di atasnya. Bahkan di beberapa titik pendaki harus meniti pinggiran jurang
dan berpegangan erat pada akar-akar pohon. Gunung lain dengan tantangan yang berbeda adalah
Gunung Leuser. Para pendaki akan dihadapkan dengan hutan belantara yang lebat dan dihuni oleh
hewan-hewan buas di dalamnya seperti harimau dan badak Sumatera. Biasanya, harimau banyak
ditemukan di bawah tebing di ketinggian 1.500 mdpl.

Infrastruktur menjadi kendala dalam pengembangan wisata gunung di Indonesia. Jika dibandingkan
dengan negara Nepal dan Jepang, Indonesia masih tertinggal dalam segi infrastruktur wisata gunung.
Jalur pendakian di Nepal dan Jepang, setiap enam jam ada tempat makan dan istirahat untuk
berlindung. Jepang menggunakan pihak swasta untuk mengembangkan wisata gunung dimana pihak
taman nasional memberikan konsesi kepada swasta untuk mengelola. Di Nepal, ada deposit garbage
untuk pengelolaan sampah di gunung dimana pendaki harus menyerahkan sejumlah uang yang dapat
diminta kembali setelah turun. Pegunungan Nepal besarnya hampir sama dengan Pulau Jawa namun
devisa yang diterima dari pendakian gunung lebih besar.
Nomor 1
Soal Berdasarkan paragraf 1, simpulan yang benar adalah ......
(A) Setiap gunung di Indonesia memiliki jalur pendakian sulit dan pemandangan
yang indah.
(B) Sebagian besar pendaki gunung-gunung di Indonesia merupakan pendaki
dari dalam negeri.
(C) Setiap gunung di Indonesia memiliki karakteristik beragam sehingga
menjadikannya unik.
(D) Sebagian gunung di Indonesia memiliki medan ekstrem dan pendakian
mustahil dilakukan.
(E) Sebagian besar pendaki luar negeri mendaki gunung di Indonesia karena
pesonanya indah.
Pembahasan Jawaban: (C) Setiap gunung di Indonesia memiliki karakteristik beragam sehingga
menjadikannya unik.

Pembahasan:
Setiap gunung yang ada di Indonesia sejatinya punya karakter dan keunikannya
masing-masing. Mulai dari ketinggian, struktur, vegetasi, hingga jalur
pendakiannya sangat bervariasi.
Simpulan yang benar:
Setiap gunung di Indonesia memiliki karakteristik beragam sehingga
menjadikannya unik.
Tingkatan Mudah
Soal
Materi Menarik kesimpulan
Level Kognitif Level 3 Pada soal ini siswa diminta untuk menganalisis teks, kemudian menemukan
simpulan yang sesuai
C5 – Evaluasi soal ini menggunakan KKO menyimpulkan
HOTS HOTS
UTBK UTBK

Nomor 2
Soal Berdasarkan paragraf 1, apabila pendaki X membutuhkan perlengkapan lengkap
untuk memanjat tebing curam, simpulan yang paling mungkin benar adalah ......
(A) Pendaki X tidak mungkin sedang mendaki Puncak Cartenz
(B) Pendaki X mungkin sedang mendaki Gunung Latimojong
(C) Pendaki X mendaki Gunung Latimojong atau Gunung Leuser
(D) Pendaki X pasti sedang mendaki Gunung Latimojong
(E) Pendaki X mendaki Puncak Cartenz dan Gunung Latimojong
Pembahasa Jawaban: (B) Pendaki X mungkin sedang mendaki Gunung Latimojong
n
Pembahasan:
Gunung Latimojong :
Tanjakan ekstrem dengan kemiringan mencapai 70 derajat, trek yang berliku,
bebatuan cadas dan tajam jadi pemandangan yang akan ditemui saat mendaki.
Bahkan di beberapa titik pendaki harus meniti pinggiran jurang dan berpegangan
erat pada akar-akar pohon.
Tebing curam adalah salah satu karakteristik pendakian di Gunung Latimojong,
jadi pendaki X mungkin sedang mendaki Gunung Latimojong. Namun ada
kemungkinan mendaki gunung lain yang juga memiliki tebing curam.

Tingkatan Sedang
Soal
Materi Menarik kesimpulan
Level Level 3 Pada soal ini siswa diminta untuk menganalisis teks, kemudian menemukan
Kognitif simpulan yang sesuai
C5 – Evaluasi soal ini menggunakan KKO menyimpulkan
HOTS HOTS
UTBK UTBK

Nomor 3
Soal Berdasarkan paragraf 1, simpulan yang paling mungkin benar tentang pendakian
ke Puncak Cartenz adalah ......
(A) Tidak melewati jalur pendakian berupa hutan belantara yang dihuni oleh
hewan buas.
(B) Gangguan pernapasan akibat oksigen tipis dapat menghambat proses
pendakian.
(C) Salju abadi mengakibatkan suhu di bawah nol dan membuat pendaki
hipotermia.
(D) Lereng gunung memiliki kandungan oksigen tipis lantaran suhu yang sangat
rendah.
(E) Memiliki kandungan oksigen yang tipis selama pendakian dari lereng hingga
puncak.
Pembahasa Jawaban: (B) Gangguan pernapasan akibat oksigen tipis dapat menghambat proses
n pendakian.
Pembahasan:
Puncak Cartenz adalah satu-satunya tempat di Indonesia yang diselimuti salju
abadi sehingga tantangan terbesar mendaki gunung tersebut adalah udara
dingin. 
Oksigen yang tipis membuat pendaki rentan terserang hipotermia.
Simpulan yang benar:
Gangguan pernapasan akibat oksigen tipis dapat menghambat proses pendakian.
Tingkatan Mudah
Soal
Materi Menarik kesimpulan
Level Level 3 Pada soal ini siswa diminta untuk menganalisis teks, kemudian menemukan
Kognitif simpulan yang sesuai
C5 – Evaluasi soal ini menggunakan KKO menyimpulkan
HOTS HOTS
UTBK UTBK

Nomor 4
Soal Berdasarkan paragraf 2, pernyataan yang tidak benar adalah ……
(A) Pengelolaan gunung di Jepang oleh swasta membutuhkan izin yang
dikeluarkan pihak taman nasional.
(B) Pendapatan negara dari wisata gunung di Nepal lebih besar dibandingkan
dengan pendakian di Jawa.
(C) Jalur pendakian di Nepal menyediakan beberapa tempat istirahat bagi pendaki
selama mendaki gunung.
(D) Pengelolaan sampah dari aktivitas pendakian di Indonesia tidak lebih baik dari
pengelolaan di Nepal.
(E) Pendakian gunung di Nepal lebih baik dari Jepang karena sampah pendakian
gunung dikelola lebih baik.
Pembahasa Jawaban: (E) Pendakian gunung di Nepal lebih baik dari Jepang karena sampah
n pendakian gunung dikelola lebih baik.

Pembahasan:
 Jalur pendakian di Nepal dan Jepang, setiap enam jam ada tempat makan dan
istirahat untuk berlindung.
 Jepang menggunakan pihak swasta untuk mengembangkan wisata gunung
dimana pihak taman nasional memberikan konsesi kepada swasta untuk
mengelola.
 Di Nepal, ada deposit garbage untuk pengelolaan sampah di gunung dimana
pendaki harus menyerahkan sejumlah uang yang dapat diminta kembali
setelah turun.
 Pegunungan Nepal besarnya hampir sama dengan Jawa namun devisa yang
diterima dari pendakian gunung lebih besar.
Tidak ada informasi yang membandingkan pendakian gunung di Nepal dan
Jepang.

Tingkatan Sedang
Soal
Materi Analisis Teks
Level Level 3 Pada soal ini siswa diminta untuk menganalisis teks menemukan pernyataan yang
Kognitif tidak sesuai dengan teks
C4 – Analisis soal ini menggunakan KKO analisis.
HOTS HOTS
UTBK UTBK

Nomor 5
Soal Berdasarkan tabel, pernyataan yang benar adalah ……
(A) Gunung Semeru lebih tinggi dibandingkan dengan Gunung Leuser dan
Gunung Rinjani.
(B) Panjang rute pendakian di Gunung Latimojong hanya lebih rendah dari
Gunung Leuser.
(C) Waktu pendakian di Gunung Leuser adalah dua kali waktu pendakian Gunung
Rinjani.
(D) Panjang rute pendakian Puncak Cartenz lebih besar 50 persen dari rute
Gunung Kerinci.
(E) Gunung Kerinci memiliki ketinggian lebih rendah 20 persen dari tinggi Puncak
Cartenz.
Pembahasa Jawaban: (D) Panjang rute pendakian Puncak Cartenz lebih besar 50 persen dari rute
n Gunung Kerinci.

Pembahasan:

Panjang rute ke Puncak Cartenz adalah 72 km, yakni:


50
48+ ∙ 48=48+24=72
100
Lebih besar 50% dibandingkan panjang rute pendakian Gunung Kerinci
Tingkatan Sedang
Soal
Materi Analisis Grafik
Level Level 3 Pada soal ini siswa diminta untuk menganalisis isi grafik dan menemukan selisih
Kognitif yang benar.
C6 – Evaluasi soal ini menggunakan KKO memvalidasi.
HOTS HOTS
UTBK UTBK

Nomor 6
Soal Berdasarkan tabel, kemungkinan gunung dengan tantangan pendakian paling
ringan adalah ……
(A) Gunung Leuser
(B) Gunung Latimojong
(C) Gunung Kerinci
(D) Gunung Rinjani
(E) Gunung Semeru
Pembahasa Jawaban: (E) Gunung Semeru
n
Pembahasan:

Tantangan paling ringan:


Meskipun rute pendakian jauh, waktu tempuhnya singkat. Jadi hal yang
dibandingkan adalah kecepatan pendakian yakni panjang rute : waktu. Semakin
besar kecepatan maka semakin ringan tantangan. Jadi gunung dengan tantangan
paling ringan adalah Gunung Semeru.

Tingkatan Sedang
Soal
Materi Analisis Grafik
Level Level 3 Pada soal ini siswa diminta untuk menganalisis isi grafik
Kognitif C6 – Evaluasi soal ini menggunakan KKO memvalidasi.
HOTS HOTS
UTBK UTBK

Bacalah teks berikut untuk mengerjakan soal nomor 7-11


Keberadaan opsi pembayaran tanpa uang fisik dianggap memudahkan masyarakat dalam
bertransaksi. Meskipun masih banyak juga yang belum bisa melepaskan kebiasaan membayar dengan
yang tunai. Namun, seiring perkembangan teknologi dan menjamurnya perangkat-perangkat
pembayaran nirkontak hingga dompet digital, sebagian masyarakat memilih pindah haluan. Sebagian
lagi masih mencoba-coba hidup cashless, sambil tetap memakai uang tunai. Visa mengungkap seberapa
banyak masyarakat Indonesia yang memilih tunai dan nontunai dalam studi Consumer Payment
Attitudes 2018 terhadap 4.000 responden di sejumlah negara Asia Tenggara. Di Indonesia sendiri
terdapat 500 responden. Ternyata, sebagian besar masyarakat masih memilih uang tunai sebagai
metode pembayaran. Namun, perbandingan persentasenya kian tipis dengan alternatif pembayaran
nontunai. Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia Riko Abdurrahman mengatakan, saat ini,
sebanyak 95 persen responden masih menggunakan uang tunai sebagai metode pembayaran mereka.
Namun, di saat yang sama, mereka juga menggunakan transaksi nontunai. Sebesar 85 persen responden
menyatakan saat ini juga menggunakan kartu kredit atau debit. Sebanyak 70 persen responden juga
memakai e-wallet, dan 34 persen dari mereka juga mencoba transaksi nirkontak. "Konsumen
menginginkan proses pembayaran yang lebih cepat, mudah, dan aman yang mendorong mereka
semakin mengurangi penggunaan uang tunai dan memulai gaya hidup nontunai," kata Riko.

Transaksi nontunai memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan transaksi tunai. Uang tunai
memiliki kecenderungan untuk menempati semakin banyak ruang penyimpanan, sedangkan uang
elektronik yang umumnya kini berbentuk kartu chip based atau bentuk lainnya yang server based hanya
memakan sedikit tempat atau bahkan sudah ada di ponsel pintar bawaan masing-masing. Selain itu
dengan bertransaksi menggunakan uang elektronik, perencanaan ekonomi akan lebih akurat karena tiap
transaksi tercatat dengan baik dan akurat sedangkan transaksi uang fisik masih rawan dengan adanya
praktik ekonomi terselubung. Lebih jauh lagi transaksi uang elektronik atau cashless yang lebih praktis
dan aman akan menstimulasi peningkatan sirkulasi uang dalam perekonomian negara.
Nomor 7
Soal Berdasarkan paragraf 1, simpulan yang benar adalah ……

(A) Tidak ada masyarakat yang tidak bisa melepaskan kebiasaan membayar secara
tunai.
(B) Ada masyarakat lebih memilih pembayaran non tunai seiring perkembangan
teknologi.
(C) Masyarakat meninggalkan pembayaran tunai karena menyulitkan dalam
bertransaksi.
(D) Uang non tunai tidak dipilih apabila perangkat pembayaran nirkontak tidak
menjamur.
(E) Masyarakat yang menggunakan pembayaran non tunai tidak lagi memakai uang
tunai.

Pembahasan Jawaban: (B) Ada masyarakat lebih memilih pembayaran non tunai seiring
perkembangan teknologi.

Pembahasan:

Namun, seiring perkembangan teknologi dan menjamurnya perangkat-


perangkat pembayaran nirkontak hingga dompet digital, sebagian masyarakat
memilih pindah haluan.
Simpulan yang benar:
Ada masyarakat lebih memilih pembayaran non tunai seiring perkembangan
teknologi.
Tingkatan Mudah
Soal
Materi Menarik kesimpulan
Level Kognitif Level 3 Pada soal ini siswa diminta untuk menganalisis teks, kemudian menemukan
simpulan yang sesuai
C5 – Evaluasi soal ini menggunakan KKO menyimpulkan
HOTS HOTS
UTBK UTBK

Nomor 8
Soal Berdasarkan paragraf 1, pernyataan yang tidak mendukung studi Consumer
Payment Attitudes tahun 2018 adalah ……
(A) Lebih dari 10 persen responden studi merupakan masyarakat dari
Indonesia.
(B) Sebanyak 5 persen responden tidak lagi melakukan pembayaran secara
tunai.
(C) Kurang dari 15 persen responden tidak menggunakan kartu kredit atau
debit.
(D) Sebanyak 30 persen responden memilih untuk tidak menggunakan e-
wallet.
(E) Lebih dari 60 persen responden tidak mencoba untuk bertransaksi
nirkontak
Pembahasan Jawaban: (C) Kurang dari 15 persen responden tidak menggunakan kartu kredit
atau debit.

Pembahasan:

Sebesar 85 persen responden menyatakan saat ini juga menggunakan kartu


kredit atau debit.
Jadi yang tidak menggunakan kartu kredit atau debit adalah sebesar 15 persen.
Pernyataan C adalah salah.
Pernyataan A, B, D, E adalah benar.
Tingkatan Soal Sedang
Materi Menganalisis Fakta
Level Kognitif Level 3 Pada soal ini siswa diminta untuk menganalisis teks dan menemukan fakta yang
sesuai.
C4 – Analisis soal ini menggunakan KKO analisis.
HOTS HOTS
UTBK UTBK

Nomor 9
Soal Berdasarkan paragraf 2, simpulan yang paling mungkin benar adalah ……
(A) Transaksi lebih menguntungkan dibandingkan dengan pembayaran secara
tunai.
(B) Semua uang elektronik yang tidak berbentuk kartu chip based adalah server
based.
(C) Uang elektronik berbentuk server based dapat digunakan pada ponsel
bawaan.
(D) Penggunaan uang elektronik dapat mengurangi tindak kriminal transaksi
ekonomi.
(E) Sirkulasi keuangan tidak berjalan apabila transaksi elektronik tidak
meningkat.
Pembahasa Jawaban: (D) Penggunaan uang elektronik dapat mengurangi tindak kriminal
n transaksi ekonomi.

Pembahasan:

Dengan bertransaksi menggunakan uang elektronik, perencanaan ekonomi akan


lebih akurat karena tiap transaksi tercatat dengan baik dan akurat sedangkan
transaksi uang fisik masih rawan dengan adanya praktik ekonomi terselubung.
Simpulan yang benar:
Penggunaan uang elektronik dapat mengurangi tindak kriminal transaksi
ekonomi.
Tingkatan Sedang
Soal
Materi Menarik kesimpulan
Level Level 3 Pada soal ini siswa diminta untuk menganalisis teks, kemudian menemukan
Kognitif simpulan yang sesuai
C5 – Evaluasi soal ini menggunakan KKO menyimpulkan
HOTS HOTS
UTBK UTBK

Nomor 10
Soal Berdasarkan grafik, simpulan yang benar adalah ……
(A) Penggunaan uang tunai tidak lebih diminati dibandingkan dengan uang non
tunai.
(B) Banyak pengguna uang non tunai mengalami kenaikan secara konstan setiap
tahun.
(C) Masyarakat yang tidak menggunakan uang tunai akan menggunakan uang
non tunai.
(D) Persentase pengguna uang tunai cenderung mengalami penurunan di setiap
tahun.
(E) Minat masyarakat pada penggunaan uang non tunai cenderung naik setiap
tahun.
Pembahasa Jawaban: (E) Minat masyarakat pada penggunaan uang non tunai cenderung naik
n setiap tahun.
Pembahasan:

Persentase pengguna uang non tunai terus mengalami kenaikan setiap tahun
(ditunjukkan oleh batang berwarna coklat).
Simpulan yang benar:
Minat masyarakat pada penggunaan uang non tunai cenderung naik setiap tahun.
Tingkatan Sulit
Soal
Materi Analisis Grafik
Level Level 3 Pada soal ini siswa diminta untuk menganalisis grafik dan menyimpulkan
Kognitif pernyataan yang sesuai dengan grafik.
C5 – Evaluasi soal ini menggunakan KKO menyimpulkan
HOTS HOTS
UTBK UTBK

Nomor 11
Soal Berdasarkan tabel, hal yang paling mungkin terjadi pada tahun 2019 adalah ……
(A) Persentase pengguna uang non tunai adalah 91 persen.
(B) Selisih persentase pengguna tunai dan non tunai adalah 3 persen.
(C) Persentase pengguna uang tunai adalah 97 persen.
(D) Selisih persentase pengguna tunai dan non tunai adalah 5 persen.
(E) Persentase pengguna uang non tunai adalah 89 persen.
Pembahasa Jawaban: (B) Selisih persentase pengguna tunai dan non tunai adalah 3 persen.
n Pembahasan:

Selisih persentase pengguna uang tunai dan non tunai setiap tahun:
2014 : 96 – 58 = 38
2014 : 99 – 68 = 31
2014 : 97 – 73 = 24
2014 : 98 – 81 = 17
2014 : 95 – 85 = 10
Membentuk barisan aritmatika dengan selisih −7. Jadi hal yang mungkin terjadi
pada tahun 2019 adalah selisih persentase pengguna tunai dan non tunai adalah
10 – 7 = 3 persen.

Tingkatan Sulit
Soal
Materi Analisis grafik
Level Level 3 Pada soal ini siswa diminta untuk menganalisis teks, kemudian menemukan
Kognitif simpulan yang sesuai
C5 – Evaluasi soal ini menggunakan KKO menyimpulkan
HOTS HOTS
UTBK UTBK

Anda mungkin juga menyukai