Dokumen Struktur

DOKUMEN STRUKTUR
Perencanaan Rehabilitasi Gedung Rumah Sakit Respira

(Ruang OK / Ruang Operasi)
Jl. Panembahan Senopati No.4, Dagaran, Palbapang, Kec. Bantul, Bantul, Daerah Istimewa
Yogyakarta 55713
DIHITUNG OLEH:
RIZAL MAULANA, ST., MT.
2020
Hal : Pernyataan Keamanan Struktur
Lampiran : Hasil uji lab dan perhitungan struktur
Surat Pernyataan Tenaga Ahli Struktur
Berkaitan dengan dilaksanakannya :
Paket Pekerjaan : Perencanaan Rehabilitasi Gedung Rumah Sakit Respira (Ruang

Rawat Jalan)
Alamat : Jl. Panembahan Senopati No.4, Dagaran, Palbapang, Kec. Bantul,
Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55713
Tahun : 2020
Konsultan Perencana : CV Griya Adicipta
Maka saya sebagai Tenaga Ahli Struktur :
Nama : Rizal Maulana, S.T., M.T.

Alamat : Jl Ronodigdayan No.2 Yogyakarta
No. Handphone : 0818636014
SKA : Ahli Teknik Bangunan Gedung – Madya
No. Reg SKA : 1.2.201.2.056.12.1105001
Dengan ini menyatakan bahwa secara perhitungan struktur dengan lampiran uji beton maka struktur
bangunan masih mampu untuk mendukung tambahan ruang di lantai 4. Pernyataan ini berlaku jika
perencanaan sesuai dengan desain struktur yang dibuat oleh saya dan desain arsitektural yang
didesain oleh CV Griya Adiciptan dan diketahui oleh saya.
Demikian surat pernyataan ini untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Yogyakarta, 10 November 2020
Rizal Maulana, S.T., M.T.

Ahli Struktur
DOKUMEN STRUKTUR – Perencanaan Rehabilitasi Gedung Rumah Sakit Respira
1
DOKUMEN STRUKTUR
A. UMUM
1. DATA BANGUNAN
a. Nama Bangunan : Gedung Rumah Sakit Respira (Ruang OK / Ruang
Operasi)
b. Lokasi : Bantul
c. Nilai PGA (g) : 0,548g
2. PERATURAN DAN SOFTWARE YANG DIGUNAKAN

a. SNI 2847-2019 : Tata Cara Perencanaan Struktur Beton untuk Bangunan
Gedung
b. SNI 1729-2015 : Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan
Gedung
c. SNI 1726-2019 : Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk
Bangunan Gedung
d. SNI 1727-2013 : Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Bangunan
Gedung
e. SAP2000 V.14.0.0
3. MUTU BAHAN
a. Beton : K250 (20,75 MPa)
b. Besi tulangan Ulir : 400 MPa
c. Besi tulangan Polos : 240 MPa
d. Baja Profil : BJ37
4. BERAT JENIS MATERIAL

a. Pasir : 1,7 T/m3
b. Beton bertulang : 2,4 T/m3
c. Pasangan Bata Merah : 1,7 T/m3
d. Pasangan Bata Ringan : 0,65 T/m3
e. Spesi : 2 T/m3
f. Keramik : 15 Kg/m2
g. Plafon, elektrikal dan AC : 35 Kg/m2
RIZAL MAULANA, S.T., M.T. 1
AHLI TEKNIK BANGUNAN GEDUNG MADYA / 1.2.201.2.056.12.1105001

2
B. PERHITUNGAN PELAT STEELDECK

1. BEBAN MATI LANTAI
a. Cor lantai = 0,12 m × 2,4 t/m3 = 0,288 t/m2
b. Keramik = 0,015 x 1 x 1 = 0,015 t/m2
c. Spesi = 0,025 m × 2 t/m3 = 0,05 t/m2
d. Pasir = 0,050 m × 1,7 t/m3 = 0,085 t/m2
e. Plafon = 0,02 x 1 x 1 = 0,02 t/ m2
f. Partisi = 0,025 t/m2 +
qd.lantai= 0,483 t/m2
2. BEBAN HIDUP LANTAI

Sesuai dengan Tabel 4-1 SNI 1727-2013
3. ANALISA STEELDECK
a. Steeldeck yang digunakan mempunyai spesifikasi bahan:
1) Bahan dasar : Baja High – Tensile

2) Tegangan leleh minimum : 560 MPa
3) Tebal lapis lindung : 220 – 275 gr/m2
4) Tebal standar : 0,65 mm, 0,7 mm, 1 mm, 1,4 mm
5) Berat bahan : 7,03 kg/m2 untuk ketebalan 0,7 mm
6) Standar bahan : SNI 07-2053-2006
7) Tinggi gelombang : 50 mm
8) Lebar efektif : 995 mm
9) Panjang : maksimum 12.000 mm (panjang dapat dipotong sesuai
kebutuhan tergantung pada daya angkut/fasilitas kendaraan)

3
b. Wiremesh digunakan diameter 8mm

1) Diameter tulangan : 8mm
2) Tipe Wiremesh : Union Wiremesh M8
3) Standar bahan : SNI 07-0663-1995
4) Tegangan leleh : 5000 kg/cm2 , mutu U-50
5) Ukuran : 5,4 m x 2,1 m
c. Perhitungan Plat Steeldeck

Plat steeldeck digunakan sebagai tulangan positif satu arah. Untuk
analisa perhitungan pelat lantai steeldeck, dengan menggunakan
rumus dari Steel Deck Institute 2011, perhitungannya dapat dilihat
seperti dibawah ini:

4
Gambar Desain Pelat Steeldeck

5
C. PERHITUNGAN BEBAN GEMPA

1. UMUM
Analisa beban gempa dilakukan dengan menggunakan peraturan
pembebanan gempa SNI 1726-2019. Adapun lokasi Gedung Rumah
Sakit Respira (Ruang OK / Ruang Operasi) ini berada di Bantul.
Peraturan ini menggantikan peraturan pembebanan gempa yang lama
yaitu SNI 1726-2012.
Gambar Peta Gempa Indonesia, nilai Ss (SNI 1726-2019)
Gambar Peta Gempa Indonesia, Nilai S1 (SNI 1726-2019)

6
2. ANALISA PEMBEBANAN
SNI 1726 - 2019

Lokasi Bangunan Bantul
Nilai Ss (Periode 0.2 dt) 1,272 g
Nilai S1 (Periode 1 dt) 0,462 g
Situs Kelas D
Koef Periode Pendek, Fa 1,000
Koef Periode 1dt, Fv 1,538
Nilai SMs 1,272 g
Nilai SM1 0,711 g
Nilai SDs 0,848 g
Nilai SD1 0,474 g
Kategori Risiko IV
Sistem Struktur SPMK
R 8
Cd 5,5
Ωo 3
Faktor Keutamaan, Ie 1,5
Perioda Fundamental
Ct 0,0466
H 4 m
Hx 3,482
Ta 0,162 dt
Cu 1,4
Cu Ta 0,227 dt
T terpakai 0,162 dt
Faktor Respons Gempa

Cs 0,159
Cs1 0,547
Cs min = 0,044 SDS Ie 0,056
Cs min = 0,01 0,01
Cs min 0,043
Cs terpakai 0,159

7
D. PERHITUNGAN BALOK BAJA

1. IWF 250.125.6.9
Gambar Nilai Momen pada Balok dari SAP2000

8
Dari perhitungan dengan SAP2000 v14 didapatkan nilai Mmax = 2,59 tm
Perhitungan tegangan yang terjadi pada balok IWF 250.125.6.9

Tegangan ijin baja yang dipakai = 1400 kg/cm2
Berat = 29,58 kg
Momen Inertia Ix = 4050 cm4
Momen Inertia Iy = 294 cm4
Modulus Section Wx = 324 cm3
Modulus Section Wy = 47 cm3
Tegangan terjadi
Mmax/Wx = 2,59 x 100000 / 324 = 799,38 kg/cm2 < 1400 kg/cm2
2. IWF 200.100.5,5.8

9
Perhitungan tegangan yang terjadi pada balok IWF 200.100.5,5.8

Berat = 21,30 kg
Modulus Section Wy = 26,8 cm3
Tegangan terjadi
3. IWF 150.75.5.7

10
Perhitungan tegangan yang terjadi pada balok IWF 150.75.5.7

Berat = 14 kg
Modulus Section Wx = 88,8 cm3
Modulus Section Wy = 13,2 cm3
Tegangan terjadi
Mmax/Wx = 1,21 x 100000 / 88,8 = 1362,61 kg/cm2 < 1400 kg/cm2
E. PERHITUNGAN KOLOM BAJA

11
Gambar Nilai Momen pada Kolom dari SAP2000
Perhitungan tegangan yang terjadi pada kolom H 200.200.8.12

Berat = 49,9 kg
Modulus Section Wy = 160 cm3
Tegangan terjadi

12
G. PERHITUNGAN FONDASI
Fondasi direncanakan untuk mampu menahan beban bangunan diatasnya.

Beban bangunan yang diterima dari kolom kemudian diteruskan ke dasar
fondasi yang mencapai tanah keras. Gaya aksial kolom paling bawah
merupakan kumulatif dari beban diatasnya. Gaya aksial tersebut harus
mampu ditahan oleh fondasi. Pemilihan tipe fondasi menyesuaikan dengan
jenis tanah dan kedalaman tanah keras tempat bangunan berdiri. Pada
bangunan Gedung Rumah Sakit Respira ini lokasi tanah keras berada pada
kedalaman 4 meter. Pengecekan dilakukan untuk memastikan daya dukung
fondasi dan tanah mampu menahan penambahan lantai.
DATA TANAH
Kedalaman fondasi, Df = 4,00 m
3
Berat volume tanah, g= 17,60 kN/m
Sudut gesek dalam, f= 30,00 
Kohesi, c= 0,00 kPa
2
Tahanan konus rata-rata qc = 150,00 kg/cm
DIMENSI FONDASI
Lebar fondasi arah x, Bx = 2,80 m
Lebar fondasi arah y, By = 2,80 m
Tebal fondasi, h= 0,35 m
Lebar kolom arah x bx = 0,40 m
Lebar kolom arah y, by = 0,40 m
Posisi kolom (dalam = 40, tepi = 30, sudut = 20) as = 40
BAHAN KONSTRUKSI
Kuat tekan beton, f c' = 18,70 MPa
Kuat leleh baja tulangan, fy = 400 MPa
3
Berat beton bertulang, gc = 24 kN/m
BEBAN RENCANA FONDASI
Gaya aksial akibat beban terfaktor, Pu = 581,000 kN
Momen arah x akibat beban terfaktor, Mux = 73,206 kNm
Momen arah y akibat beban terfaktor, Muy = 103,096 kNm

13
Kapasitas Dukung Tanah
1. MENURUT TERZAGHI DAN PECK (1943)
Kapasitas dukung ultimit tanah menurut Terzaghi dan Peck (1943) :

qu = c * Nc * (1 + 0.3 * B / L) + Df * g * Nq + 0.5 * B * Ng * (1 - 0.2 * B / L)
2
c= kohesi tanah (kN/m ) c= 0,00 
Df = Kedalaman fondasi (m) Df = 4,00 m
3 3
g= berat volume tanah (kN/m ) g = 17,60 kN/m
B= lebar fondasi (m) B = By = 2,80 m
L= panjang fondasi (m) L = B y = 2,80 m
Sudut gesek dalam, f = 30,00 
f = f / 180 * p = 0,5235988 rad
a = e (3*p / 4 - f/2)*tan f = 3,3508015
Kpg = 3 * tan2 [ 45 + 1/2*( f + 33) ] = 52,049167
Faktor kapasitas dukung tanah menurut Terzaghi :
Nc = 1/ tan f * [ a2 / (2 * cos2 (45 + f/2) - 1 ] = 37,162
2 2
Nq = a / [ (2 * cos (45 + f/2) ] = Nc * tan f + 1 = 22,456
2
Ng = 1/2 * tan f * [ Kpg / cos f - 1 ] = 19,745
Kapasitas dukung ultimit tanah menurut Terzaghi :
2
qu = c*Nc*(1+0.3*B/L) + Df*g*Nq + 0.5*B*Ng*(1-0.2*B/L) = 1603,00 kN/m
2
Kapasitas dukung tanah, qa = q u / 3 = 534,33 kN/m
2. MENURUT MEYERHOF (1956)
Kapasitas dukung tanah menurut Meyerhof (1956) :

qa = q c / 33 * [ ( B + 0.3 ) / B ]2 * Kd
2
( dalam kg/cm )
dengan, Kd = 1 + 0.33 * Df / B harus  1.33
2
qc = tahanan konus rata-rata hasil sondir pada dasar fondasi ( kg/cm )
B = lebar fondasi (m) B = By = 2,80 m
Df = Kedalaman fondasi (m) Df = 4,00 m
Kd = 1 + 0.33 * Df / B = 1,4714286 > 1.33
 diambil, Kd = 1,33
2
Tahanan konus rata-rata hasil sondir pada dasar fondasi, qc = 150,00 kg/cm
qa = q c / 33 * [ ( B + 0.3 ) / B ]2 * Kd =
2
7,410 kg/cm
2
Kapasitas dukung ijin tanah, qa = 741,03 kN/m

14
3. KONTROL TEGANGAN TANAH

2
Luas dasar foot plat, A = Bx * By = 7,8400 m
W x = 1/6 * By * Bx2 =
3
Tahanan momen arah x, 3,6587 m
W y = 1/6 * Bx * By2 =
3
Tahanan momen arah y, 3,6587 m
Tinggi tanah di atas foot plat, z = Df - h = 3,65 m
2
Tekanan akibat berat foot plat dan tanah, q = h * gc + z * g = 72,640 kN/m
Eksentrisitas pada fondasi :
ex = Mux / Pu = 0,1260 m < Bx / 6 = 0,4667 m (OK)
ey = Muy / Pu = 0,1774 m < By / 6 = 0,4667 m (OK)
Tegangan tanah maksimum yang terjadi pada dasar fondasi :
2
qmax = Pu / A + Mux / W x + Muy / W y + q = 194,935 kN/m
qmax < qa  AMAN (OK)
Tegangan tanah minimum yang terjadi pada dasar fondasi :
2
qmin = Pu / A - Mux / W x - Muy / W y + q = 98,560 kN/m
qmin > 0  tak terjadi teg.tarik (OK)
Gaya Geser pada Footplat
1. TINJAUAN GESER ARAH X

Jarak pusat tulangan terhadap sisi luar beton, d' = 0,075 m
Tebal efektif foot plat, d = h - d' = 0,275 m
Jarak bid. kritis terhadap sisi luar foot plat, ax = ( Bx - b x - d ) / 2 = 1,063 m
Tegangan tanah pada bidang kritis geser arah x,
2
qx = qmin + (Bx - ax) / Bx * (qmax - q min) = 158,364 kN/m
Gaya geser arah x, Vux = [ q x + ( qmax - qx ) / 2 - q ] * ax * By = 309,427 kN
Lebar bidang geser untuk tinjauan arah x, b = By = 2800 mm
Tebal efektif footplat, d= 275 mm
Rasio sisi panjang thd. sisi pendek kolom, b c = b x / by = 1,0000
Kuat geser foot plat arah x, diambil nilai terkecil dari Vc yang diperoleh dari pers.sbb. :
Vc = [ 1 + 2 / b c ] * √ f c' * b * d / 6 * 10-3 = 1664,875 kN
Vc = [ a s * d / b + 2 ] * √ f c' * b * d / 12 * 10-3 = 1645,055 kN
Vc = 1 / 3 * √ f c' * b * d * 10-3 = 1109,916 kN
Diambil, kuat geser foot plat,  Vc = 1109,916 kN
Faktor reduksi kekuatan geser, f = 0,75
Kuat geser foot plat, f * Vc = 832,437 kN
Syarat yang harus dipenuhi,
f * Vc ≥ Vux
832,437 > 309,427  AMAN (OK)

15
2. TINJAUAN GESER ARAH Y

Jarak bid. kritis terhadap sisi luar foot plat, ay = ( By - by - d ) / 2 = 1,068 m
Tegangan tanah pada bidang kritis geser arah y,
2
qy = qmin + (By - ay ) / By * (qmax - qmin) = 158,192 kN/m
Gaya geser arah y, Vuy = [ qy + ( qmax - qy ) / 2 - q ] * ay * Bx = 310,626 kN
Lebar bidang geser untuk tinjauan arah y, b = Bx = 2800 mm
Tebal efektif footplat, d= 265 mm
Rasio sisi panjang thd. sisi pendek kolom, b c = bx / by = 1,0000
Kuat geser foot plat arah y, diambil nilai terkecil dari Vc yang diperoleh dari pers.sbb. :
Vc = [ 1 + 2 / bc ] * √ f c ' * b * d / 6 * 10-3 = 1604,334 kN
-3
Vc = [ a s * d / b + 2 ] * √ f c' * b * d / 12 * 10 = 1547,036 kN
Vc = 1 / 3 * √ f c ' * b * d * 10-3 = 1069,556 kN
Diambil, kuat geser foot plat,  Vc = 1069,556 kN
Faktor reduksi kekuatan geser, f = 0,75
Kuat geser foot plat, f * Vc = 802,167 kN
Syarat yang harus dipenuhi,
f * Vc ≥ Vux
802,167 > 310,626  AMAN (OK)
3. TINJAUAN GESER DUA ARAH (PONS)

Lebar bidang geser pons arah x, cx = bx + 2 * d = 0,665 m
Lebar bidang geser pons arah y, cy = by + 2 * d = 0,665 m
Gaya geser pons yang terjadi,
Vup = ( Bx * By - cx * cy ) * [ ( qmax + qmin ) / 2 - q ] = 548,228 kN
2
Luas bidang geser pons, Ap = 2 * ( cx + cy ) * d = 0,705 m
Lebar bidang geser pons, bp = 2 * ( cx + cy ) = 2,660 m
Rasio sisi panjang thd. sisi pendek kolom, b c = bx / by = 1,0000
Tegangan geser pons, diambil nilai terkecil dari f p yang diperoleh dari pers.sbb. :
f p = [ 1 + 2 / b c ] * √ f c' / 6 = 2,162 MPa
f p = [ a s * d / bp + 2 ] * √ f c' / 12 = 2,157 MPa
f p = 1 / 3 * √ fc' = 1,441 MPa
Tegangan geser pons yang disyaratkan, fp = 1,441 MPa
Faktor reduksi kekuatan geser pons, f = 0,75
3
Kuat geser pons, f * Vnp = f * Ap * f p * 10 = 762,06 kN
Syarat : f * Vnp ≥ Vup
762,059 > 548,228  AMAN (OK)
f * Vnp ≥ Pu
762,059 > 581,000  AMAN (OK)

16
Pembesian Footplat
1. TULANGAN LENTUR ARAH X

Jarak tepi kolom terhadap sisi luar foot plat, ax = ( Bx - bx ) / 2 = 1,200 m
Tegangan tanah pada tepi kolom,
2
qx = qmin + (Bx - ax) / Bx * (qmax - q min) = 153,631 kN/m
Momen yang terjadi pada plat fondasi akibat tegangan tanah,
Mux = 1/2 * ax2 * [ qx + 2/3 * ( qmax - q x ) - q ] * By = 218,790 kNm
Lebar plat fondasi yang ditinjau, b = By = 2800 mm
Tebal plat fondasi, h= 350 mm
Jarak pusat tulangan thd. sisi luar beton, d' = 75 mm
Tebal efektif plat, d = h - d' = 275 mm
Kuat tekan beton, f c' = 19 MPa
Modulus elastis baja, Es = 2,00E+05 MPa
Faktor distribusi teg. beton, b1 = 0,85
rb = b 1* 0.85 * f c’/ f y * 600 / ( 600 + f y ) = 0,0202661
Faktor reduksi kekuatan lentur, f = 0,80
Rmax = 0.75 * rb * f y * [1-½*0.75* rb * f y / ( 0.85 * f c’ ) ] = 4,917
Mn = Mux / f = 273,488 kNm
6 2
Rn = Mn * 10 / ( b * d ) = 1,29156
Rn < Rmax  (OK)
Rasio tulangan yang diperlukan,
r = 0.85 * f c’ / f y * [ 1 -  {1 – 2 * Rn / ( 0.85 * f c’ ) } ] = 0,0034
Rasio tulangan minimum, rmin = 0,0025
Rasio tulangan yang digunakan,  r= 0,0034
2
Luas tulangan yang diperlukan, As = r * b * d = 2596,41 mm
Diameter tulangan yang digunakan, D 16 mm
2
Jarak tulangan yang diperlukan, s = p / 4 * D * b / As = 217 mm
Jarak tulangan maksimum, smax = 200 mm
Jarak tulangan yang digunakan,  s= 200 mm
Digunakan tulangan, D 16 - 200
As = p / 4 * D2 * b / s = 2814,87
2
Luas tulangan terpakai, mm

17
2. TULANGAN LENTUR ARAH Y

Jarak tepi kolom terhadap sisi luar foot plat, ay = ( By - by ) / 2 = 1,200 m
Tegangan tanah pada tepi kolom,
2
qy = qmin + (By - ay) / By * (qmax - q min) = 153,631 kN/m
Momen yang terjadi pada plat fondasi akibat tegangan tanah,
Muy = 1/2 * ay2 * [ qy + 2/3 * ( qmax - q y ) - q ] * Bx = 218,790 kNm
Lebar plat fondasi yang ditinjau, b = Bx = 2800 mm
Tebal plat fondasi, h= 350 mm
Jarak pusat tulangan thd. sisi luar beton, d' = 85 mm
Tebal efektif plat, d = h - d' = 265 mm
Kuat tekan beton, f c' = 19 MPa
Modulus elastis baja, Es = 2,00E+05 MPa
Faktor distribusi teg. beton, b1 = 0,85
rb = b 1* 0.85 * f c’/ f y * 600 / ( 600 + f y ) = 0,0202661
Faktor reduksi kekuatan lentur, f = 0,80
Rmax = 0.75 * rb * f y * [1-½*0.75* rb * f y / ( 0.85 * f c’ ) ] = 4,917
Mn = Muy / f = 273,488 kNm
6 2
Rn = Mn * 10 / ( b * d ) = 1,39087
Rn < Rmax  (OK)
Rasio tulangan yang diperlukan,
r = 0.85 * f c’ / f y * [ 1 -  {1 – 2 * Rn / ( 0.85 * f c’ ) } ] = 0,0036
Rasio tulangan minimum, rmin = 0,0025
Rasio tulangan yang digunakan,  r= 0,0036
2
Luas tulangan yang diperlukan, As = r * b * d = 2704,06 mm
Diameter tulangan yang digunakan, D 16 mm
2
Jarak tulangan yang diperlukan, s = p / 4 * D * b / As = 208 mm
Jarak tulangan maksimum, smax = 200 mm
Jarak tulangan yang digunakan,  s= 200 mm
Digunakan tulangan, D 16 - 200
2 2
Luas tulangan terpakai, As = p / 4 * D * b / s = 2814,87 mm
Dari hasil perhitungan didapatkan desain fondasi eksisting mampu menahan penambahan
ruangan pada lantai atas.

Dokumen Struktur - Pengembangan Respira (Ruang OK - Ruang Operasi)

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Dokumen Struktur - Pengembangan Respira (Ruang OK - Ruang Operasi)

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Perencanaan Rehabilitasi Gedung Rumah Sakit Respira

RIZAL MAULANA, ST., MT.

Surat Pernyataan Tenaga Ahli Struktur

Berkaitan dengan dilaksanakannya :

Paket Pekerjaan : Perencanaan Rehabilitasi Gedung Rumah Sakit Respira (Ruang

Maka saya sebagai Tenaga Ahli Struktur :

Nama : Rizal Maulana, S.T., M.T.

Demikian surat pernyataan ini untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Yogyakarta, 10 November 2020

Rizal Maulana, S.T., M.T.

2. PERATURAN DAN SOFTWARE YANG DIGUNAKAN

4. BERAT JENIS MATERIAL

RIZAL MAULANA, S.T., M.T. 1

AHLI TEKNIK BANGUNAN GEDUNG MADYA / 1.2.201.2.056.12.1105001

B. PERHITUNGAN PELAT STEELDECK

2. BEBAN HIDUP LANTAI

a. Steeldeck yang digunakan mempunyai spesifikasi bahan:

1) Bahan dasar : Baja High – Tensile

RIZAL MAULANA, S.T., M.T. 2

AHLI TEKNIK BANGUNAN GEDUNG MADYA / 1.2.201.2.056.12.1105001

b. Wiremesh digunakan diameter 8mm

c. Perhitungan Plat Steeldeck

RIZAL MAULANA, S.T., M.T. 3

AHLI TEKNIK BANGUNAN GEDUNG MADYA / 1.2.201.2.056.12.1105001

Gambar Desain Pelat Steeldeck

RIZAL MAULANA, S.T., M.T. 4

AHLI TEKNIK BANGUNAN GEDUNG MADYA / 1.2.201.2.056.12.1105001

C. PERHITUNGAN BEBAN GEMPA

Gambar Peta Gempa Indonesia, nilai Ss (SNI 1726-2019)

Gambar Peta Gempa Indonesia, Nilai S1 (SNI 1726-2019)

RIZAL MAULANA, S.T., M.T. 5

AHLI TEKNIK BANGUNAN GEDUNG MADYA / 1.2.201.2.056.12.1105001

SNI 1726 - 2019

Faktor Respons Gempa

RIZAL MAULANA, S.T., M.T. 6

AHLI TEKNIK BANGUNAN GEDUNG MADYA / 1.2.201.2.056.12.1105001

D. PERHITUNGAN BALOK BAJA

Gambar Nilai Momen pada Balok dari SAP2000

RIZAL MAULANA, S.T., M.T. 7

AHLI TEKNIK BANGUNAN GEDUNG MADYA / 1.2.201.2.056.12.1105001

Dari perhitungan dengan SAP2000 v14 didapatkan nilai Mmax = 2,59 tm

Perhitungan tegangan yang terjadi pada balok IWF 250.125.6.9

Gambar Nilai Momen pada Balok dari SAP2000

RIZAL MAULANA, S.T., M.T. 8

AHLI TEKNIK BANGUNAN GEDUNG MADYA / 1.2.201.2.056.12.1105001

Dari perhitungan dengan SAP2000 v14 didapatkan nilai Mmax = 1,54 tm

Perhitungan tegangan yang terjadi pada balok IWF 200.100.5,5.8

Gambar Nilai Momen pada Balok dari SAP2000

RIZAL MAULANA, S.T., M.T. 9

AHLI TEKNIK BANGUNAN GEDUNG MADYA / 1.2.201.2.056.12.1105001

Dari perhitungan dengan SAP2000 v14 didapatkan nilai Mmax = 1,21 tm

Perhitungan tegangan yang terjadi pada balok IWF 150.75.5.7

E. PERHITUNGAN KOLOM BAJA

RIZAL MAULANA, S.T., M.T. 10

AHLI TEKNIK BANGUNAN GEDUNG MADYA / 1.2.201.2.056.12.1105001

Gambar Nilai Momen pada Kolom dari SAP2000

Dari perhitungan dengan SAP2000 v14 didapatkan nilai Mmax = 4,92 tm

Perhitungan tegangan yang terjadi pada kolom H 200.200.8.12

RIZAL MAULANA, S.T., M.T. 11

AHLI TEKNIK BANGUNAN GEDUNG MADYA / 1.2.201.2.056.12.1105001

Fondasi direncanakan untuk mampu menahan beban bangunan diatasnya.

RIZAL MAULANA, S.T., M.T. 12

AHLI TEKNIK BANGUNAN GEDUNG MADYA / 1.2.201.2.056.12.1105001