Anda di halaman 1dari 2

SUSUNAN MATERI

HARI KE-1
• Pembukaan
• Progran PPRA Kemenkes
PELATIHAN
• Akreditasi SNARS Edisi 1.1 : Program Nasional PPRA
• Peran Klinisi Terkait Hasil Interpretasi Pemeriksaan
PEMBUATAN PETA POLA KUMAN
Kultur dan pemberian Terapi
• Peran Laboratorium Klinik dalam Program PPRA
• Teknik Pengambilan Spesimen Kultur
• Workshop Teknik Pengambilan Spesimen Kultur
• Konsep Peta Pola Kuman di RS
• Peta Pola Kuman : WHOnet Software Program

HARI KE-2
• Indikator Mutu
• Aplikasi WHOnet
• Aplikasi WHOnet Baclink
• Membuat Tampilan WHOnet master laboratory
• Input Data Hasil Pemeriksaan Kultur di WHOnet
• Pembuatan Tampilan Antibiogram Sesuai Diagnosis
• Pembuatan Tampilan Antibiogram Sesuai Lokasi Infeksi
• Pembuatan Tampilan Antibiogram Per Departemen/Unit

HARI KE-3
• Tampilan Antibiogram Sesuai Spesimen
• Cara Membuat Laporan dan Interpretasi Antibiogram RS
• Interpretasi Hasil Pemeriksaan Kultur
• Workshop Interpretasi Hasil Kultur
• Analisis Bakteri MDRO 6-8 April 2020
• Workshop Cara Membuat Laporan Antibiogram
Hotel Amaris
• Penutup
Jl. Kedung Doro No. 1 Surabaya
LATAR BELAKANG PELAKSANAAN PELATIHAN
lnfeksi terkait pelayanan kesehatan atau Healthcare Hari : Senin – Rabu
Associated lnfectians/HAIs (dahulu disebut lnfeksi nosokomial) Tanggal : 6-8 April 2020
merupakan masalah serius bagi rumah sakit karena dapat
menghambat proses penyembuhan dan pemulihan pasien,
PESERTA
memperpanjang hari rawat yang berakibat sangat membebani rumah Sasaran peserta pada pelatihan ini adalah :
sakit maupun pasien. Rumah sakit sebagai pemberi jasa pelayanan 1. Komite PPI
kesehatan tidak saja memberikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif, 2. Tim PPI
tapi juga memberikan pelayanan preventif dan promotif. 3. Petugas kesehatan di RS khususnya laboratorium
4. Tim PPRA
Pelatihan pembuatan peta pola kuman merupakan dasar untuk 5. Peserta diwajibkan membawa laptop dengan OS Windows
memulai terlaksananya program PPRA. Peta pola kuman dibuat minimal Windows 7 ke atas
berdasarkan sensitivitas antibiotika terhadap bakteri,dan setiap
rumah sakit wajib harus memiliki peta pola kuman yang berdasrkan PEMBICARA
dari hasil pemeriksaan kultur pasien yang dirawat di Rumahsakit. 1. dr.Fendy Matulatan, Sp.B, Sp.BA (K)
Pelaksanaan pelatihan pembuatan peta pola kuman merupakan 2. Prof.Dr.dr.Aryati, MS, Sp.PK (K)
sarana bagi profesi kesehatan,yang terlibat dalam proses pembuatan 3. Dr.dr.Tonny Loho, DMM, Sp.PK (K)
4. dr.Bambang Wahjuprajitno, Sp.An-KIC
peta pola kuman agar lebih terampil serta memahami pembuatan
5. dr.F.Siusanto Hadi, Sp.B-KBD
dan analisa peta pola kuman dengan menggunakan WHONET 6. dr.IGAA.Putri Sri Rejeki, Sp.PK (K)
software program di rumah sakit. 7. Dr.dr.Agung Dwi WW., MSi.
8. dr.Diane Lukito, Sp.PK
9. Bernadetta lndah M, SKM
TUJUAN UMUM 10. Sugeng S.Adi, S.Kom
Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang upaya BIAYA PELATIHAN
program PPRA terkait pembuatan peta kuman dan antibiogram RS
Biaya : Rp. 3.750.000,-
Via transfer ke rekening Bank BNI Cabang Urip Sumoharjo
TUJUAN KHUSUS Nomor Rekening : 8989 8989 31
1. Mampu memahami konsep Peta pola kuman a.n. PT. Siloam International Hospitals
2. Mampu menjelaskan Hasil analisa peta pola kuman Contact person : Noor (081216741313)
3. Mampu melakukan pengolahan data WHOnet untuk membuat Niken (WA 08113166630)
peta pola kuman RS
Biaya sudah termasuk :
METODE • Software WHOnet versi 5.6 CLSi 2019
• Panduan WHOnet
1. Ceramah dan Diskusi,Tanya-jawab • Flashdisk materi
2. Workshop WHOnet program • SKP IDI, PPNI, Patelki

Anda mungkin juga menyukai