SEMINAR NASIONAL
DISEMINASI HASIL PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Majene, 15-16 November 2021
Ajang pembuktian itu dapat dilakukan dalam berbagai kesempatan, dan salah
satu diantaranya adalah presentasi hasil penelitian dan pengabdian yang telah
dilakukannya di tengah masyarakat akademik untuk dinilai dan diberi masukan.
Para dosen diminta untuk memaparkan temuan-temuan dan rekomendasi
mereka terkait problem solving, dan juga pengemasan potensi yang produktif.
Tentu saja semua ini dipandu dan diarahkan oleh lembaga penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat (LPPM) sebagai mitra utama di universitas.
Pada akhirnya kami ucapkan selamat berseminar dan berbagi ilmu pengetahuan
semoga memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi insan akademik,
masyarakat , bangsa dan negara.
Langkah yang di tempuh oleh LPPM ini bukanlah hal yang prestisius namun akan
terus dilaksanakan secara berkelanjutan sebagai komitmen dalam menjalankan
amanah sebagai institusi penyelenggara penelitian dan pelaksanaan penagbdian
kepada masyarakat. Tentu saja pada gilirannya akan mendorong para dosen
untuk meningkatkan semangat menelitinya dan juga upaya pelaksanaan
penagbdiannya kepada masyarakat.
Selamat berseminar
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena pelaksanaan Seminar
Nasional Diseminasi Hasil Peneltiian dan Penagbdian kepada Masyarakat tahun
2021 bisa diselenggarakan di tengah kekhawatiran gelombang kedua pandemic
Covid 19. Kegiatan ini telah menjadi agenda tahunan LPPM setelah
penyelenggaraan pertama di tahun 2020. Alhmdulillah karena tahun ini jumlah
pemakalah meningkat seratus persen. Ini menunjukkan tren yang sangat positif.
Harapan kami bahwa tahun-tahun depan hal ini bisa terus ditingkatkan.
Atas nama lembaga dan panitia kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya atas partisiapsi bapak ibu peneliti dan pelaksana pengabdian dalam
seminar tahun 2021 ini. Kami juga ucapkan terima kasih kepada siapa saja yang
terlibat dalam kepanitiaan dan yang mensukseskan kegiatan ini.
PEMBICARA UTAMA I
An Economic And Inovation Prespectives: Mass Production Of
Entomopathogenic Nematodes For Biological Control For Agriculture
Sustainable Development In Indonesia ................................................................. 1
PEMBICARA UTAMA 2
Pengaruh Pembelajaran Luring Dan Vaksinasi Dengan Pemodelan Matematika
Terhadap Penyebaran Covid-19 Bagi Siswa Di Indonesia (Studi Kasus Di Kota
Makassar) .............................................................................................................. 2
Analisis Potensi Sumber Mata Air Sebagai Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih Di
Kabupaten Majene ................................................................................................ 4
Efektivitas Pupuk Kompos Dengan Metode Biopori Dan Kerabang Telur Ayam
Ras Untuk Tanaman Sawi Hijau ........................................................................... 8
Analisis Kesesuaian Kualitas Air Untuk Karamba Jaring Apung Ikan Kerapu Di
Desa Mirring, Kabupaten Polewali Mandar ......................................................... 10
i
Pendampingan Peternak Dalam Pengolahan Manure Menjadi Pakan Ikan Di
Peternakan Ayam Petelur Telur Bumi Kanusuang, Mapilli, Polewali Mandar .... 12
ii
Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Pelayanan
Tenaga Kependidikan Dan Kepuasan Mahasiswa Di Universitas Sulawesi
Barat ............................................................................................................................................. 27
iii
JADWAL SEMINAR NASIONAL
DISEMINASI HASIL PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
Majene, 15-16 November 2021
15 November 2021
I. PEMBUKAAN
iv
II. SESI SEMINAR 1
Moderator: Siti Sapiah
10.40-10.55 WITA Muh. Ramli Supu dan Takril Kondisi Sosial Ekonomi Terhadap Tingkat Pendidikan
Universitas Sulawesi Barat Anak Nelayan Di Kabupaten Polewali Mandar
10.55-11.10 WITA Irma Ridhayani Tammabela Analisis Stabilitas Lereng Kampus Parang Parang
Universitas Sulawesi Barat Universitas Sulawesi Barat
11.10-11.25 WITA Deka Uli Fahrodi Pemanfaatan Olahan Limbah Pertanian Menjadi
Universitas Sulawesi Barat Feed Additive Pada Ternak Kambing Di Desa
Sepabatu Kabupaten Polewali Mandar
11.40-11.55 WITA Arifhan Edy Dj dan Erwin Pengaruh Kompetensi dan Kepuasan Kerja Pegawai
Universitas Sulawesi Barat Terhadap Kualitas Pelayanan pada Museum Mandar
Majene
11.55-12.10 WITA Dedy Putra Wahyudi Analisis Kesesuaian Kualitas Air
untuk Karamba
Universitas Sulawesi Barat Jaring Apung Ikan Kerapu
di Desa Mirring,
Kabupaten Polewali Mandar
12.40-12.55 WITA Nurlaela dan Nur Fahri Wanita Membangun Desa Pemberdayaan
Tadjuddin Kelompok Wanita Tani (KWT) Mandiri untuk
Universitas Sulawesi Barat Ketahanan Pangan Pasca Gempa Melalui
Pengelolaan Lahan Pekarangan Rumah di Desa
Mekkatta
12.55-13.10 WITA Nur Saidah Said Pendampingan Peternak Dalam Pengolahan
Universitas Sulawesi Barat Manure Menjadi Pakan Ikan Di Peternakan Ayam
Petelur Telur Bumi Kanusuang, Mapilli, Polewali
Mandar
v
14.40-14.55 WITA Takril Penyuluhan Dampak dan Akibat Penggunaan Bom
Universitas Sulawesi Barat Ikan Bagi Masyarakat Pesisir di Tonyaman
Sulawesi Barat
14.55-15.10 WITA Daud Irundu Jenis dan Pemanfaatan Pangan Hutan Sebagai
Universitas Sulawesi Barat Kelompok HHBK Dikawasan Hutan Lindung Buttu
Puang, Kabupaten Polman.
15.10-15.25 WITA Lilis Ambarwati Inovasi Pengolahan Ransum Berbasis Zero Waste
Universitas Sulawesi Barat Di Kelompok Ternak Sipatuo Kecamatan Balanipa
Kabupaten Polewali Mandar
15.25-15.40 WITA Nur Hafsah Yunus MS Sistem E- Commerce dalam Mendukung serta
Universitas Terbuka dan Meningkatkan Pemasaran dan Promosi UMKM
Universitas Al Asyariah Mandar Sutra Mandar Desa Bonde Kecamatan
Campalagian Provinsi Sulawesi Barat
16 November 2021
IV. SESI SEMINAR 3
Moderator: Sumarsih
09.00-09.15 WITA Qaizar dan Nur Fahri Tadjuddin Pemetaan potensi Ekonomi Pemuliaan Tanaman
Universitas Sulawesi Barat Pisang “Pere” Endemik dan Teknologi Pengolahan
Biofarmaka Sebagai Upaya Peningkatan
Kesejahteraan Petani di Sulawesi Barat
09.15-09.30 WITA Muhammad Nur Ihsan Pengelolaan Limbah Sampah Plastik Dengan
Universitas Sulawesi Barat Menggunakan Metode Ecobrick Bagi Masyarakat
Pesisir Desa Onang Utara Kabupaten Majene
Provinsi Sulawesi Barat
09.30-09.45 WITA Hendro Sukoco Pemanfaatan Limbah Kulit Kacang Hijau Sebagai
Universitas Sulawesi Barat Bahan Pakan Ternak Kambing Untuk Peningkatan
Produktivitas Ternak KambingPada Kelompok
TaniSipa’mandarDi Desa Lekopadis Kecamatan
TinambungKabupaten Polewali Mandar
10.00-10.15 WITA Nur Adyla Pelatihan Mitigasi Dan Sosialisasi Sistem Informasi
Universitas Sulawesi Barat Geografis Kebencanaan Di Desa Mekkatta
Kecamatan Malunda Kabupaten Majene
10.15-10.30 WITA Najmah Ali Mie Telur Berbasis Umbi-Umbian Dan Sayuran
Universitas Sulawesi Barat Sebagai Pangan Fungsional Pada Masa Pandemi
Covid 19 Di Desa Botto Campalagian
Kabupaten Polman
vi
V. SESI SEMINAR 4
Moderator: Najmah Ali
10.50-11.05 WITA Muhammad Nasir Badu Analisis Kebijakan Pemerintah Indonesia dalam
Universitas Hasanuddin Menangani Penyelundupan Manusia
ke Australia
11.05-11.20 WITA Syukuriah Katjo Sosialisasi Kaidah Bangunan Tahan Gempa pada
Universitas Sulawesi Barat Bangunan Sederhana Berdasarkan SNI-03-2847-
2019 di Kelurahan Banggae MAjene
11.35-11.50 WITA Sumarsih dan Magfirah Analisis Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Usaha
Universitas Sulawesi Barat Kecil dan Menengah (UKM) Terhadap Daya Saing
di Sulawesi Barat.
vii
PEMBICARA UTAMA I
Didik Sulistyanto
Plant Protection Department, Agriculture Faculty, University of Jember
Jl. Kalimantan 37, Jember 68121, Indonesia.
didiknemadic@gmail.com and didiksulistyanto@unej.ac.id
1
PEMBICARA UTAMA 2
Syafruddin Side
Universitas Negeri Makassar
2
HIGHER ORDER THINGKING SKILL(HOTS)
3
ANALISIS POTENSI SUMBER MATA AIR SEBAGAI PEMENUHAN
KEBUTUHAN AIR BERSIH DI KABUPATEN MAJENE
Abstract - Mata air merupakan sumber air tanah yang mengalir dan keluar dari
akuifer atau belahan batu menuju permukaan tanah yang menjadi sumber air bersih
yang juga digunakan sebagai sumber air minum. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui kualitas air dan besar potensi sumber mata air yang ada di Kecamatan
Banggae dan Banggae Timur Kabupaten Majene, serta sebagai informasi bagi
masyarakat dalam pemanfaatan sumber mata air yang digunakan sebagai air minum.
Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dan kualitatif
dimana pengambilan sampel lokasi penelitian ditentukan berdasarkan hasil
wawancara dan pengujian sampel mata air secara kimiawi. Berdasarkan hasil
penelitian ini diketahui bahwa ada satu dari tiga lokasi sumber mata air yang
berpotensi memenuhi kebutuhan air masyarakat hingga tahun 2025 yaitu di Desa
Pamboborang dimana banyaknya air yang tersedia sebesar 36,288 liter/hari dengan
kebutuhan air sebesar 27.480 liter/hari sedangkan potensi sumber mata air di Desa
Galung Barat tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat tersebut
dimana ketersediaan air di Desa Galung Barat sebanyak 35.424 liter/hari dan
kebutuhan air yang dibutuhkan sebanyak 51.720 liter/hari begitupun dengan Desa
Lemba Lembang dimana ketersediaan air sebanyak 5.184 liter/hari sedangkan
kebutuhan airnya sebesar 39.180 liter/hari. Terkait kualitas air yang ada pada lokasi
Desa Pamboboran, Galung Barat dan Lemba Lembang tidak 100% dapat dikonsumsi
secara langsung, perlu dilakukan beberapa treatment untuk mengurangi kandungan
yang berlebih terutama pada kandungan Mn, Ecoli serta Bakteri Total Coliform pada
air tersebut, untuk itu diharapkan masyarakat dapat melakukan treatment terlebih
dahulu terhadap air sebelum dikonsumsi secara langsung.
Kata Kunci : Potensi Mata Air, Kualitas Air Majene, Kebutuhan Air
4
KONDISI SOSIAL EKONOMI TERHADAP TINGKAT PENDIDIKAN
ANAK NELAYAN DI KABUPATEN POLEWALI MANDAR
5
ANALISIS STABILITAS LERENG KAMPUS PARANG PARANG
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
Pelaksanaan penelitian ini dibagi dalam tiga tahapan utama, terdiri dari studi
literatur, pengukuran di lapangan dan pengolahan data lapangan. Berdasarkan hasil
penelitian ini diketahui bahwa ada satu lokasi yang diuji kemiringan lereng dan
kemanannya berdasarkan hasil uji tanah dilaboratorium. Data sifat fisik tanah
merupakan data sifat- sifat tanah, dilakukan hingga 5 titik pengambilan sampel
dengan menggunakan handborring kemudian di uji tanah tersebut. Hasilnya
merupakan rata-rata dari ke lima titik pengambilan sampel tanah. Terdiri dari gradasi
butiran (%), Atterberg (%), berat jenis (GS) dan kasifikasi. Dari data tanah
ditentukan klasifikasi tanah menggunakan USCS yaitu CH (lempung dengan
plastisitas tinggi) dan AASHTO yaitu A-7-6. Hasil perhitungan metode Fellenius
sebesar 15,162 nilai ini jauh dari kelongsoran, terlihat jika F lebih besar dari 1,5
maka jarang akan terjadi kelongsoran.
6
PEMANFAATAN OLAHAN LIMBAH PERTANIAN MENJADI FEED
ADDITIVE PADA TERNAK KAMBING DI DESA SEPABATU
KABUPATEN POLEWALI MANDAR
Abstrak - Sepabatu adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Tinambung
Kabupaten Polewali Mandar. Desa ini memiliki banyak potensi di bidang peternakan
maupun pertanian. Pada bidang peternakan, Desa Sepabatu memiliki potensi yang
cukup menonjol yaitu peternakan kambing dan sapi. Bidang pertanian, Desa Sepabatu
memiliki produk yang strategis yaitu tanaman kakao. Tanaman kakao (Theobroma
cacao L) pada perkebunan rakyat menghasilkan limbah kulit buah kakao (cangkang)
yang cukup melimpah dan dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak serta selalu
tersedia sepanjang tahun. Buah Kakao terdiri dari kulit buah/cangkang (75,65%), biji
(21,74), plasenta (2,59). Keberadaan limbah kulit buah kakao belum banyak
dimanfaatkan padahal memiliki potensi yang cukup besar sebagai bahan pakan ternak
alternatif. Adapun masalah yang dihadapi oleh masyarakat setempat adalah : 1)
Kendala ketersediaan tanaman pakan pada musim kemarau; 2) Dengan pakan yang
standard, produktivitas dari hewan ternak tidak dapat maksimal karena terkendala
terbatasnya pakan tersebut; 3) Kurangnya pengetahuan dan keterampilan peternak
dalam pengolahan limbah pertanian sehingga limbah tersebut menumpuk dan
berpotensi menggangu pertumbuhan tanaman. Untuk mengatasi permasalahan
tersebut, maka kami melalui kegiatan Program Kemitraan Masyarakat Stimulus,
mengadakan kegiatan penyuluhan dan pembimbingan dengan tema “Pemanfaatan
olahan limbah pertanian menjadi feed additive pada ternak kambing”. Konsep zero
waste diharapkan dapat menjadi solusi dalam pengolahan limbah pertanian menjadi
bahan pakan alternative ternak, yang mana limbah tersebut dapat diolah kembali
menjadi produk yang bermanfaat dan bernilai jual tinggi sehingga dapat memberikan
tambahan pendapatan bagi masyarakat yang ada di desa Sepabatu. Melalui Program
Kemitraan Masyarakat Stimulus ini, kami mengadakan beberapa kegiatan
pembimbingan dengan menggandeng mitra yaitu: Kelompok Wanita Tani Mawar.
Metode pendekatan yang ditawarkan yaitu metode penyuluhan partisipatif; metode
pelatihan (demonstrasi dan kegiatan praktek oleh peserta); dan metode pembimbingan
dan pendampingan peserta oleh tim pelaksana. Produk yang dihasilkan adalah pakan
alternatif fermentasi kulit kakao dan wafer fermentasi kakao dengan merk “CoBek”
Kata Kunci : Desa Sepabatu, Tanaman kakao, Kelompok Wanita Tani Mawar.
7
EFEKTIVITAS PUPUK KOMPOS DENGAN METODE BIOPORI DAN
KERABANG TELUR AYAM RAS UNTUK TANAMAN SAWI HIJAU
Abstrak - Salah satu metode untuk mengelola sampah organik agar tidak
menimbulkan pencemaran lingkungan adalah pengomposan. Pengomposan dari
sampah organik dapat dilakukan dengan teknologi sederhana yaitu dengan
menimbunnya pada Lubang Resapan Biopori (LRB). Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui rasio kompos dengan kerabang telur yang terbaik terhadap biomassa
tanaman sawi hijau sehingga layak untuk usaha penanaman sawi hijau dengan
pemberian pupuk kompos metode biopori dan tepung kerabang telur ayam ras. Alat
dan bahan yang digunakan adalah pisau dapur, lubang biopori I, II, III, masing-
masing lubang biopori berdiameter 10 cm dengan kedalaman 100 cm, dan sampah
dapur yang dikumpulkan dalam wadah, serta tepung kerabang telur ayam ras. Proses
pengomposan dengan metode Biopori berlangsung selama ±60 hari. Pengujian
kompos dan kerabang telur ayam ras terhadap pertumbuhan tanaman sawi hijau
dilakukan dengan keterangan kelompok perlakuan K0: Kompos 0 g, K1:Kompos 300
g, K2:Kompos 600 g, K3:Kompos 900 g, T0:Tepung kerabang telur ayam ras 0 g,
T1:Tepung kerabang telur ayam ras 25 g, T2:Tepung kerabang telur ayam ras 50 g,
T3:Tepung kerabang telur ayam ras 75 g. Kesimpulan dari penelitian ini adalah rasio
pemberian tepung kerabang telur ayam ras dan kompos yang mempunyai pengaruh
terbaik terhadap biomassa sawi hijau yaitu pada perlakuan T2K1 dengan berat
kering 21, 49 g. Rasio pemberian tepung kerabang telur dan kompos yang paling
menguntungkan adalah pada perlakuan T2K3 dengan berat basah 393,3 g. Analisis
Kelayakan usaha yaitu Break Even Point (BEP) = 4,63, Return Cash Ratio (R/C) =
2,79 dan Benefit Cost Ratio (B/C) = 1,79.
Kata-kata Kunci: Biopori, kompos, efektivitas pupuk, dan tepung kerabang telur
ayam ras
8
PENGARUH KOMPETENSI DAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI
TERHADAP KUALITAS PELAYANANPADA
MUSEUM MANDAR MAJENE
ARIFHAN ADY DJ
Email : arifhan.adydj@unsulbar.ac.id
Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Unsulbar
Jl.Prof. Baharuddin Lopa, SH, Talumung Majene Sulawesi Barat
ERWIN
Email : erwin@unsulbar.ac.id
Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Unsulbar
Jl.Prof. Baharuddin Lopa, SH, Talumung Majene Sulawesi Barat
9
ANALISIS KESESUAIAN KUALITAS AIR
UNTUK KARAMBA JARING APUNG IKAN KERAPU
DI DESA MIRRING, KABUPATEN POLEWALI MANDAR
Ady Jufri
Perikanan Tangkap, Universitas Sulawesi Barat
adyjufri@unsulbar.ac.id
Abstrak - Salah satu tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan
perekonomian masyarakat pesisir di desa miring melalui Keramba Jaring Apung
(KJA) ikan kerapu. Kurangnya pemahaman terkait parameter kualitas air sering kali
menjadi penyebab gagalnya KJA (Ngabito et.,al. 2018). Parameter yang diamati
dalam penelitian ini yaitu; (1) DO , (2) pH, (3) Salinitas, (4) Suhu, (5) Arus. Untuk
mempermudah pengklasifikasian kondisi parameter kualitas air maka kondisi
parameter kualitas air akan diklasifikasikan ke dalam tiga kelas yaitu A (Sangat
Sesuai), B (Cukup Sesuai), dan C (Tidak Sesuai). Berdasarkan data yang diperoleh
maka diketahui bahwa; (1) Oksigen terlarut (DO) di ketiga lokasi berkisar antara 3.84
hingga 6.07 mg/l atau masuk ke dalam klasifikasi B, (2) Nilai pH di ketiga lokasi
berada dalam ambang batas toleransi dengan nilai berkisar antara 7.92 hingga 8.4 atau
termasuk ke dalam klasifikasi A. (3) Salinitas di ketiga lokasi berada dalam ambang
batas toleransi dengan nilai berkisar antara 30.66 hingga 33.8 ppt atau termasuk ke
dalam klasifikasi A . (4) Nilai terendah suhu di ketiga lokasi masuk ke dalam kriteria
A (Sangat Sesuai), sedangkan nilai suhu tertinggi di ketiga lokasi penelitian tidak
masuk ke dalam kriteria layak di mana nilai suhu tertinggi dari ketiga lokasi berada di
atas 32 0C. (5) Kecepatan arus rata-rata di ketiga lokasi berkisar antara 0.1 hingga
0.13 m/s atau termasuk ke dalam klasifikasi. (6) Kedalaman di di ketiga lokasi
berkisar antara 5 hingga 10 m atau termasuk ke dalam klasifikasi B (Cukup Sesuai).
10
“WANITA MEMBANGUN DESA” PEMBERDAYAAN KELOMPOK
WANITA TANI (KWT) MANDIRI UNTUK KETAHANAN PANGAN
PASCA GEMPA MELALUI PENGELOLAAN LAHAN PEKARANGAN
RUMAH DI DESA MEKKATTA
11
PENDAMPINGAN PETERNAK DALAM PENGOLAHAN MANURE
MENJADI PAKAN IKAN DI PETERNAKAN AYAM PETELUR
TELUR BUMI KANUSUANG, MAPILLI, POLEWALI MANDAR
Abstrak - Manure merupakan limbah feses yang apabila tidak dibersihkan atau diolah
dapat menyebabkan munculnya masalah kesehatan lingkungan terkait dengan
meningkatnya polusi udara, air dan tanah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini
bertujuan untuk membantu peternak meningkatkan pengetahuan dalam pengolahan
limbah ternak ayam petelur khususnya manure menjadi pakan ikan. Pengabdian
masyarakat dilaksanakan di Kelompok Tani Ternak Telur Bumi Kanusuang, Mapilli,
Polewali Mandar pada bulan Agustus 2021, pelaksanaan kegiatan terdiri dari
pengamatan kondisi awal kelompok, penyuluhan, pelatihan pengolahan manure
menjadi pakan ikan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan peternak
mengenai limbah peternakan, efek yang ditimbulkan jika terjadi penumpukan limbah
pada peternakan serta pembuatan olahan limbah ternak khususnya manure ayam
petelur manjadi produk baru masing-masing sebesar 76; 86; dan 84 persen. Sebagai
kesimpulan kegiatan pengabdian masyarakat ini meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan anggota kelompok tani ternak Telur Bumi Kanusuang mengenai
pengolahan limbah peternakan khususnya manure ayam petelur.
12
PEMBERDAYAAN PETUGAS SANITARIAN PUSKESMAS
LINGKUP DINAS KESEHATAN KABUPATEN MAJENE
PROVINSI SULAWESI BARAT MELALUI EDUKASI
HIDROGEOLOGI DAN SIMULASI PEMANFAATAN
AIR TANAH DI MASA DEPAN UNTUK MANAJEMEN
LINGKUNGAN YANG SUSTAINABLE
13
PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BAGI MASYARAKAT
DI KABUPATEN POLMAN
14
PENYULUHAN DAMPAK DAN AKIBAT PENGGUNAAN BOM IKAN
BAGI MASYARAKAT PESISIRDI TONYAMAN SULAWESI BARAT
Education Of The Impact And Consequences Of The Use Of Fish Bomb
For Coastal Communities In Tonyaman West Sulawesi
15
JENIS DAN PEMANFAATAN PANGAN HUTAN SEBAGAI
KELOMPOK HHBK DIKAWASAN HUTAN LINDUNG
BUTTU PUANG, KABUPATEN POLEWALI MANDAR
Abstrak - Kawasan hutan merupakan wilayah yang memproduksi hasil hutan bukan
kayu (HHBK) salah satunya adalah kelompok pangan hutan. Sehingga peran kawasan
hutan dapat memberikan kontribusi terhadap katersediaan pangan lokal. Kawasan
hutan buttu puang telah memiliki izin perhutanan sosial (PS) dan telah lama
dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Mirring, Kecamatan Binuang, Kabupaten
Polman, Sulawesi Barat untuk memproduksi hasil hutan bukan kayu salah satunya
adalah kelmpok jenis pangan hutan. Melalui penelitian ini akan diperoleh informasi
jenis pangan hutan dan pemanfatannya. Metode survei dengan membuat 9 plot
berukuran 100 x 100 meter yang tersebuar pada 3 ketinggian tempat. Wawancara
dilakukan terhadap masyarakat yang lokasi pengelolaannya masuk dalam plot
pengukuran. Hasil penelitian tumbuhan pangan di kawasan hutan Buttu Puang Desa
Mirring Kabupaten Polewali Mandar terdapat 30 jenis tumbuhan pangan meliputi 5
jenis dominan yakni; kakao (Theobroma cacao), durian (Durio), pisang (Musa), aren
(Arenga pinnata) dan langsat (Lansium domesticum). Pemanfaatan tumbuhan pangan
tersebut oleh masyarakat dilakukan secara dikonsumsi langsung, beberapa harus
diolah terlebih dahulu (diversifikasi), dan gabungan keduanya.
16
INOVASI PENGOLAHAN RANSUM BERBASIS ZERO WASTE
DI KELOMPOK TERNAK SIPATUO KECAMATAN BALANIPA
KABUPATEN POLEWALI MANDAR
17
PkM Sistem E- Commerce DALAM MENDUKUNG SERTA MENINGKATKAN
PEMASARAN DAN PROMOSI UMKM SUTRA MANDAR DESA BONDE
KECAMATAN CAMPALAGIAN PROVINSI SULAWESI BARAT
Abstrak - Selain karena memiliki sumber daya alam yang melimpah, di Polewali Mandar khususnya di
Desa Bonde juga dikenal memiliki banyak pengusaha skala UMKM, diantaranya yaitu kain sutra mandar.
Sejak dahulu, Kabupaten Polewali Mandar sudah terkenal sebagai daerah penghasil sutra. Daerah ini punya
industri tenun sutra yang telah ada sejak puluhan tahun silam. Hingga saat ini, perajin tenun sutra di
daerah itu masih terus berproduksi karena masih terus memiliki permintaan yang cukup tinggi. Secara umum
kapasitas Sumber Daya Manusia UMKM dalam hal penguasaan teknologi baik oleh pemilik maupun oleh
karyawan masih sangat kurang, untuk itu dengan permintaan yang masih tinggi dan potensi yang memadai,
perlu ada nya perhatian khusus mengenai keberlangsungan para pelaku usaha UMKM sutra mandar agar
kemampuan mereka dapat memenuhi tuntutan pasar tenaga kerja. melalui pengembangan suatu teknologi
yang tepat guna sebagai solusi, yakni e-commerce yang dapat menghubungkan antar costumer kepada
pelaku bisni UMKM Lipa Saqbe Mandar, Adapun metode pelaksanaan sesuai dengan tahapan
perencanaan yang telah disusun, yaitu tahapan kegiatan yang diawali dengan koordinasi dan analisis
(Tahap I), berupa Koordinasi dan Analisis kebutuhan system, (Tahap II), berupa Perancangan user
interface aplikasi e-commerce, (Tahap III) berupa integrasi sistem pada model bisnis, (Tahap VI)
Pengujian Sistem di lapangan. Hasilnya menunjukkan bahwa pengembangan aplikasi
menggunakan model e-commerce (penjualan online) yang dapat memudahkan costumer dalam
proses pembelian produk UMKM Lipa Saqbe mandar dan tampilan awal dari sistem e-commerce dalam
bentuk website. Untuk optimalisasi penggunaan aplikasi dilakukan pelatihan kepada admin yang
ditunjuk oleh pengelola UMKM selain itu tim akan melakukan pendampingan berkala agar
pemahaman admin dalam penggunaan sistem mumpuni dalam pengoperasian sistem.
18
PEMETAAN POTENSI EKONOMI, PEMULIAAN TANAMAN PISANG
“PERE” ENDEMIK SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN
KESEJAHTERAAN PETANI DI SULAWESI BARAT
Abstrak - Pisang (Musa paradiciaca L) merupakan tanaman yang tahan naungan dan
udah dibudidayakan. Meski mudah dibudidayakan, untuk membudidayakan pisang di
lahan hutan dibutuhkan persyaratan tertentu. Pisang merupakan tanaman asli Asia
Tenggara termasuk Indonesia. Jenis pisang yang banyak ditanam di Indonesia antara
lain pisang susu, pisang raja, pisang ambon, pisang kepok, pisang mas, dll. Pisang
merupakan komoditas buah-buahan yang dominan dalam konsumsi buah-buahan di
Indonesia, karena sekitar 45 % dan total konsumsi buah-buahan adalah pisang.
Sulawesi Barat merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki potensi
tanaman pisang yang beragam salah satunya dikenal sebagai Pisang “Pere” yang
endemik khas Sulawesi Barat yang sebelumnya belum pernah diteliti namun pada
observasi awal dilokasi yang terdapat Pisang “pere” yaitu di Kabupaten Majene,
masyarakat menyatakan bahwa secara turun temurun pisang “pere” digunakan sebagai
penambah stamina bagi pria dan wanita, Namun jenis pisang “pere” mulai langka
sehingga diperlukan upaya pemuliaan dan pengolahan untuk mengoptimalkan
kandungan pisang “pere” sehingga perlu diadakan penelitian lebih lanjut terkait
Pisang “Pere” sebagai upaya konservasi dan peningkatan kesejahteraan bagi petani.
Tujuan penelitian yang ingin dicapai yaitu 1. Mengetahui potensi ekonomi pisang
“pere” 2. Mengetahui karakteristik genetika pisang “pere” 3.Mengetahui kondisi
lahan yang sesuai untuk pertumbuhan pisang “pere”. Adapun sasaran penelitian ini
adalah bagaimana mengetahui bibit unggul pisang “pere” dan teknik budidaya yang
tepat serta pengolahan pisang “pere” menjadi biofarmaka yang bernilai jual tinggi.
Hasil dari penelitian ini adalah Tanaman loka pere secara ekonomi sangat
menguntungkan dengan nilai R/C Ratio 5 yang artinya tanaman ini sangat
menguntungkan untuk diusahakan Penyebaran komoditi loka pere tersebar di Desa
Adolang Kecamatan Pamboang. Kriteria lahan yang cocok untuk tanaman loka pere
yaitu tumbuh dengan baik mulai dari dataran rendah hingga ketinggian 1300 meter
dari permukaan laut. Curah hujan yang diinginkan tanaman ini sektar 1500 sampai
2500 mm per tahun dengan temperatur 15-35°C.Tanaman pisang bisa tumbuh diatas
hampir semua jenis tanah. Namun jenis tanah yang paling cocok adalah tanah yang
bertekstur liat seperti aluvial, banyak mengandung kalsium dan bahan organik
19
PENGELOLAAN LIMBAH SAMPAH PLASTIK DENGAN
MENGGUNAKAN METODE ECOBRICK BAGI MASYARAKAT
PESISIR DESA ONANG UTARA KABUPATEN MAJENE PROVINSI
SULAWESI BARAT
20
PEMANFAATAN LIMBAH KULIT KACANG HIJAU SEBAGAI
BAHAN PAKAN TERNAK KAMBING UNTUK PENINGKATAN
PRODUKTIVITAS TERNAK KAMBING PADA KELOMPOK TANI
SIPA’MANDAR DI DESA LEKOPADIS KECAMATAN TINAMBUNG
KABUPATEN POLEWALI MANDAR
21
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT MELALUI
PENGOLAHAN BUAH PEPAYA DALAM MENINGKATKAN
NILAI TAMBAH PRODUK DI DESA KUAJANG,
POLEWALI MANDAR
22
PELATIHAN MITIGASI DAN SOSIALISASI SISTEM INFORMASI
GEOGRAFIS KEBENCANAAN DI DESA MEKKATTA
KECAMATAN MALUNDA KABUPATEN MAJENE
Abstrak - Kabupaten Majene adalah salah satu kabupaten yang berada di Provinsi
Sulawesi Barat, dimana pada bulan Januari ini mengalami bencana alam gempa bumi
dengan kekuatan 6,2 Magnitudo yang berpusat pada Kecamatan Malunda. Kecamatan
Malunda merupakan zona jalur lipatan dan sesar atau fold and thrust belt sehingga
merupakan daerah rawan terjadinya bencana gempa bumi. Berdasarkan hal tersebut,
pengetahuan dan keterampilan masyarakat terkait mitigasi dan kesiapsiagaan bencana
alam perlu ditingkatkan, dikarenakan bencana alam gempa bumi dan tsunami yang
terjadi di Kabupaten Majene merupakan kejadian berulang dan di kemudian hari
dapat terulang kembali. Namun kenyataannya, pada masyarakat Kecamatan Malunda
khususnya Desa Mekkatta belum ada kegiatan kesiapsiagaan mitigasi dan bencana
alam yang dilakukan baik ditingkat kurikulum Pendidikan ataupun pelatihan yang
diselenggarakan pemerintah bagi masyarakat untuk menghadapi bencana alam gempa
bumi dan tsunami apabila terjadi lagi. Sebagai contoh tata cara berlindung pada saat
gempa bumi, dan ciri-ciri apabila akan terjadi tsunami sehingga masyarakat lebih siap
menghadapi bencana alam gempa bumi dan tsunami. Pengurangan risiko bencana
juga dilakukan dengan mempertimbangkan aspek berkelanjutan dan partisipasi dari
semua pihak terkait, dimana harus adanya peran masyarakat dalam mitigasi bencana
dan juga pemahaman mengenai Sistem Informasi Geografis (SIG) Kebencanaan.
Sosialisasi SIG yang dilakukan untuk memberikan pengetahuan bagi masyarakat
terkait potensi bencana dengan etimasi pemetaannya di Kabupaten Majene. Sehingga
dalam hal ini, perlunya dilakukan pelatihan mitigasi dan sosialisasi SIG agar dapat
meningkatkan pengetahuan dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana
yang dapat terjadi di daerahnya.
23
MIE TELUR BERBASIS UMBI-UMBIAN DAN SAYURAN SEBAGAI
PANGAN FUNGSIONAL PADA MASA PANDEMI COVID 19 DI DESA
BOTTO CAMPALAGIAN KABUPATEN POLMAN
Najmah Ali1 , Agustina², Dahniar³, Abd. Jamal⁴
1,2)
Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan dan Perikanan
Universitas Sulawesi Barat ³)Program Studi Perikanan, Fakultas Peternakan dan Perikanan
Universitas Sulawesi Barat ⁴) Program Studi Agroteknologi, Universitas Al Asyariah Mandar
*Email korespondensi: najmahali@unsulbar.ac.id
No hp: 081342968505
24
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA ANAK MELALUI
MEDIA AUDIO VISUAL PADA ANAK KELOMPOK A
DI TK FATHINAH KABUPATEN MAJENE
25
SOSIALISASI KAIDAH BANGUNAN TAHAN GEMPA PADA
BANGUNAN SEDERHANA BERDASARKAN SNI-03-2847-2019
DI KELURAHAN BANGGAE KAB. MAJENE
Andi Isdyanto,
Universitas Sulawesi Barat, aisdyanto@unsulbar.ac.id
Syukuriah Katjo,
Universitas Sulawesi Barat, syukuriahkatjo@unsulbar.ac.id
Akbar Indrawan Saudi,
Universitas Sulawesi Barat, akbarindrawan@unsulbar.ac.id
Abstrak - Kerusakan bangunan diakibatkan oleh bencana alam disebabkan oleh mutu
bahan yang rendah dan teknik membangun yang tidak sesuai dengan kaidah
konstruksi. Menjadi perhatian yang serius bagi semua masyarakat akan bahaya gempa
yang terjadi, sehingga dilakukannya sosialisasi bangunan tahan gempa pada bangunan
sederhana berdasarkan SNI-03-2847-2019 di Kantor Kelurarahan Banggae Kab.
Majene guna memberikan pemahaman atau memberikan pengetahuan kepada
masyarakat tentang bagaimana pentingnya memiliki rumah tinggal yang memiliki
struktur tahan gempa. Tujuannya agar masyarakat merasa aman jika terjadi gempa
besar yang terjadi diwilayah Propinsi Sulawesi Barat dan jika terjadi kerusakan
bangunan tidak terjadi pada strukturnya jadi dapat menghemat biaya dalam
merenovasi bangunan rumah tinggal. Adapun hasil dari sosialisasi perencanaan
bangunan tahan gempa adalah masyarakat memiliki acuan dalam membangun rumah
tinggal agar yang tinggal didalamnya merasa aman. Dan juga untuk menganalisis
kulaitas bangunan rumah apakah masih layak untuk di huni.
26
PENGARUH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI
TERHADAP KUALITAS PELAYANAN TENAGA KEPENDIDIKAN DAN
KEPUASAN MAHASISWADI UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
Enny Radjab
Dosen pada Politeknik Negeri Ujung Pandang
ennyradjab@yahoo.co.id
27
ANALISIS PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF USAHA KECIL
DAN MENENGAH (UKM) TERHADAP DAYA SAING
DI SULAWESI BARAT
Sumarsih1, Magfirah2.
Universitas Sulawesi Barat
1
Email : sumarsihrasyid@unsulbar.ac.id
2
Email : magfirahmuchlis@gmail.com
28