LAPORAN INDIVIDU
Di Susun Oleh :
Iis Rukmaya
018121009
FAKULTAS TARBIYAH
2021
i
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN INDIVDU
Menyetujui
Dosen Pembimbing Lapangan
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT berkat rahmat
dan hidayah-nya sehingga pelaksanaan program kuliah kerja nyata (KKN) di kampung
Dukwia Arso Vlll dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Laporan kuliah kerja nyata
(KKN) ini disusun sebagai bukti atas pertanggung jawaban atas kegiatan pengabdian
kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) IAIN
Fattahul Muluk Papua.
1. Dr. H. Idrus Al Hamid, S.Ag.,M.Si, selaku Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua
beserta jajarannya yang telah memberikan kesempatan untuk pelaksanaan
kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
2. Dr. Suparto Iribaram, S.Sos.,M.A, selaku ketua LP2M IAIN Fattahul Muluk
Papua beserta seluruh panitia Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang telah
memberikan segala daya dan upaya demi kelancaran pelaksanaan KKN.
3. Ayu Pratamawati M.pd, selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang telah dengan
sabar membimbing dan membantu tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kampung
Dukwia selama melaksanakan kegiatan.
4. Kiki Wulan Candra Wati, S.pd selaku kordinator lapangan yang telah
memberikan bimbingan kepada mahasiswa/mahasiswi IAIN Fattahul Muluk
Papua di Kampung Dukwia serta memberikan dukungan baik berupa Moril dan
materil sehingga terelisasinya program kerja dari kelompok kami.
5. Seluruh masyarakat Kampung Dukwia yang telah memberikan kesempatan
kepada mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk dapat melakukan
pengandian kepada masyarakat.
6. Rekan-rekan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) IAIN Fattahul Muluk
Papua tahun 2021 yang berlokasi di Kampung Dukwia Arso VIII Distrik Arso
iii
Barat atas kekompakkan dan kerjasama yang baik sesame peserta Kuliah Kerja
Nyata (KKN) selama 40 hari.
Penulis
Iis rukmaya
Nim 018121009
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER...........................................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN..............................................................................................ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................................iii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................6
A. Latar Belakang...........................................................................................................6
B. Rumusan Masalah......................................................................................................8
C. Kerangka Fikir...........................................................................................................9
D. Metodelogi Penulisan.................................................................................................10
1. Jenis penulisan.....................................................................................................10
2. Setting lokasi........................................................................................................10
3. Teknik pengumpulan data....................................................................................10
4. Teknik analisis data..............................................................................................11
v
B. Faktor pendukung dan faktor penghambat dalam menanamkan akhlakul
karimah selama pandemi covid-19.........................................................................22
1. Faktor pendukung................................................................................................22
a. Orang tua merupakan faktor pendukung........................................................22
2. Faktor penghambat...............................................................................................23
a. Alat komunikasi.............................................................................................23
b. Motivasi internal anak....................................................................................24
BAB IV PENUTUP..............................................................................................................26
A. KESIMPULAN........................................................................................................26
B. SARAN......................................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................27
LAMPIRAN .........................................................................................................................28
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan kebutuhan utama bagi kita kehidupan manusia,
yang tidak dapat diganti dengan kebutuhan yang lain, pendidikan juga sebuah
upaya bagi setiap individu untuk mengembangkan potensi diri untuk membentuk
generasi yang berkualitas.Salah satu aspek dalam membentuk peradaban sebuah
bangsa adalah pendidikan.
Pendidikan adalah sebuah kewajiban bagi bangsa Indonesia untuk
perkembangan pembengunan karena hakikat pembangunan yang terpenting
adalah pendidikan.Pendidikan haruslah digunakan untuk mendidik segenap
rakyat, bukan hanya untuk beberapa golongan tertentu saja. Oleh karena itu
tugas Negara lah yang harus mengatur hal tersebut proses pencerdasan Bangsa.1
Hal terpenting bagi sebuah bangsa untuk menuju kearah yang lebih baik
dan dapat mensejahterakan masyarakat adalah pendidikan karena pada dasarnya
yang menentukan maju dan tidaknya sebuah bangsa adalah pendidikan.
Kebijakan pembatasan social akibat wabah covid 19 pendidikan online
dinilai kurang efektik karena terdapat banyak kendala dalam proses
pelaksanaanya. Salah satunya adalah keterbatasan jaringan internet, kurang
pahamnya akan pemahaman pembelajaran yang terjadi saat ini, Hal ini juga
berdampak pada proses pemantauan akhlakul karimah siswa, Dikarenakan
kurangnya bertatap muka antara guru dengan siswa sehingga guru kesulitan
dalam memantau akhlakul karimah pada siswa nya. Seharusnya system
pendidikan yang menekan pada pendidikan akhlak harus lebih mendapatkan
perhatian khusus.2
Saat ini Bangsa Indonesia sedang menghadapi tantangan yang berat
dalam bidang pendidikan.Budi pekerti memepunyai keterkaitan dengan etika,
1
Hakim lukman,”ilmu pendidikan dan ilmu social “jurnal,universitas Muhammadiyah Sumatra utara
2016 hal.16
2
M Ali, M Asrori “perkembangan peserta didik”jurnal universitas pendidikan islam 2014 hal. 407
7
akhlak dan moral. Moral merupakan ajaran tentang baik dan buruk yang
diterima umum mengenai perbuatan , sikap, kewajiban, dan sebaigainya. Moral
juga diartikan akhlak budi pekerti dan susila, istilah moral diartikan ajaran
tentang perbuatan dan kelakuan
Pada dasarnya tugas seorang guru adalah mengarahkan dan membentuk
akhlak siswa bukan hanya sekedar mentransfer sebuah ilmu.Bagi seorang guru
tidak mudah untuk menanamkan nilai-nilai keislaman dan akhlak pada siswa,
walaupun pembelajaran yang diajarkan telah mengandung nilai-nilai positif
inilah pentingnya kompotensi yang harus dimiliki seorang guru.3
Menjadi seorang guru yang professional tidak akan lepas dari empat
elemen dasar kompotensi yaitu kompotensi dalam bidang pedagogik,
kompotensisocial, kompetensi kepribadian dan tentu saja kompotensi
professional. Dari kemepat kompotensi tersebut seorang guru harus
mencerminkan keteladanan dan akhlakul karimah di hadapan para
siswanya.Seorang guru bukan hanya untuk memiliki akhlak yang baik, tetapi
juga dituntut untuk dapat menjadikan teladan bagi para siswanya.Seorang guru
harus menjadi teladan yang baik supaya dapat menanamkan akhlak yang baik
untuk siswanya.Tanggung jawab seorang guru dalam memberikan teladan dan
menanamkan akhlakul karimah serta melatih siswa untuk membiaskan berbuat
baik kepada siapapun.
Kebijakan ini tentunya membawa banyak perubahan dalam aktivitas para
siswa berbeda dengan sebelumnya, kini system pembelajaran dilakukan dari
rumah untuk mencegah mata rantai penyebaran virus corona berkaitan dengan
kebiajakan pemerintah dalam menoaktifkan proses pembelajaran disekolah di
ganti dengan proses pembelajaran daring (dalam jaringan). Proses pembelajaran
daring dirasakan belum efektif untuk kegiatan belajar mengajar karena kurang
fokusnya anak-anak pada mata pembelajaran yang berbeda – beda apalagi dalam
proses pembentukkan akhlakul karimah siswa. 4
3
Abdul Majid, Dian Andayani”Pendidikan Karakter Perspektif Islam” Bandung : PT remaja rosdakarya
2012 hal.13
4
Saleh Nur Hidayat, “peran guru pai dalam membentuk akhlakul karimah siswa di masa pandemi covid-
19 di SMP muhamadiyah plus salatiga tahun 2020” skripsi, institute agama islam negri salatiga, 2020,
hal.1
8
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana peran guru dalam menanamkan akhlakul karimah selama
pandemic covid 19 di TK Aisyiyah Arso VIII?
2. Apa faktor pendukung dan faktor penghambat guru dalam menanamkan
akhlakul karimah selama pandemic covid 19?
C. Alur Pikir
Peran guru dalam menanamkan akhlakul Faktor pendukung dan faktor penghambat dalam
karimah selama pandemiccovid 19 menerapkan akhlakul karimah selama pandemi
covid-19
1. Jenis Penulisan
10
Jenis Penulisan ini jika dilihat dari jenis datanya menggunakan penelitian
kualitatif adalah penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan
cenderung menggunakan analisis.5Landasan teori dimanfaatkan sebagai
pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan, serta
berdasarkan data-data dan wawancara yang terkumpul dari lapangan secara
langsung ketempat objeknya yaitu di Aros VIII kampung Dukwiah
2. Setting Lokasi
a. Teknik observasi
langsung Teknik observasi langsung merupakan cara pengumpulan
data yang dilakukan peneliti dengan mengamati secara langsung subjek
penelitian. Guna dalam mengetahui peran guru dalam menanamkan
akhlakul karimah di Masa Pandemi Covid-19 di Arso VIII kampung
dukwiah kabupaten kerom, peneliti melakukan observasi langsung di
kampung dukwiah.
b. Teknik komunikasi langsung
Teknik komunikasi langsung merupakan cara pengumpulan data
dengan melakukan wawancara terhadap gurun. Untuk mengetahui peran
guru dalam menenmkan akhlakul karimah di Masa Pandemi Covid-19
Kampung dukwiah kabupaten kerom peneliti melakukan komunikasi
langsung secara lisan atau tatap muka (face to face) dengan sumber data,
baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi yang sengaja
dibuat untuk keperluan tersebut.
c. Teknik documenter
5
https://id.m.wikipedia.org (diakses pada hari sabtu, tanggal 14 Agustus 2021 pukul 07.20 wit)
11
BAB II
GAMBARAN UMUM
B. Keadaan Geografis
Kabupaten Keerom adalah salah satu kabupaten di Provinsi Papua,
Indonesia sebelum berdiri sendiri sebagai Kabupaten Otonom, Keerom pernah
menjadi bagian dari Kabupaten Jayapura. Populasi penduduk ini pada tahun
2018 berjumlah 55.799 jiwa, dimana laki-laki 29.996 jiwa dan perempuan
25.803 jiwa, dan tahun 2020 berjumlah 64.136 jiwa. Ada 5 distrik di Kabupaten
ini yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, Papua Nugini, Yakni
Distrik Web, Towe, Yaffi, Waris dan Arso Timur.
Kabupaten Keerom secara geografis berbatasan langsung dan berada
memanjang di daerah perbatasan Republik Indonesia dengan negara Papua New
Guinea (PNG) memiliki luas 9.365 Km2, secara astronimis Kabupaten Keerom
terletak antara 1400 15’0 – 1410 0’0 Lintang Selatan dan 20 37’0 – 40 0’ 0
Bujur Timur. Kabupaten Keerom dengan luas wilayah 9.365 Km2 memiliki
batas-batas administratif.
14
Kampung Dukwia merupakan salah satu Distrik Arso Barat yang ada di
Kabupaten Keerom yang terdiri dari 3 RW dan 12 RT dengan keadaan geografis
sebagai berikut :
1. Batas Wilayah
- Sebelah utara berbatasan dengan Kampung Baburia
- Sebelah selatan berbatasan dengan Kampung Ifia-fia
- Sebelah selatan berbatasan dengan kampung Swakarsa
- Sebelah barat berbatasan dengan kampung Trans Swadaya Mandiri
2. Luas wilayah
-Tanah kampung : 27,02
3. Keadaan Topografi Kampung
Secara umum keadaan topografi Kampung Dukwia adalah merupakan
daerah tropis.
4. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasaran yang ada di Kampung Dukwia adala sebagai berikut :
a). Sarana Ibadah
Kampung Dukwia merupakan daerah yanag masyarakatnya
terdiri darai beberapa penganut agama diantaranya islam sebagai
mayoritas, krites protestan, khatolik sedang untuk yang beragama hindu
atau budha tidak ada. Adapun bangunan tempat ibadah yang ada di
kampung Dukwia adalah sebagai berikut :
1). Masjid sebanyak 1 unit yaitu Masjid Darussalam dan 8 Musholah
yang ada di jalan Jawa, jalan Maluku 2, jalan Sulawesi 2, jalan
Kalimantan 1 dan jalan Bali, dan jalan Sumatra 1 dan 2.
2). Gereja yang ada di Kampung Dukwia terdapat beberapa
diantaranya
- unit Gereja Khatolik
- unit Gereja Protestan
3). Pura dan Wihara
15
b) Sarana Pendidikan
Di Kampung Dukwia terdapat beberapa sarana Pendidikan di
antaranya :
1). TK
Taman kanak-kanak yang ada di kampung Dukwia ada 2 unit, satu
unit TK muslim dan satu unit TK Kristen.
2). SD
Sekolah dasar yang ada di kampung Dukwia ada satu unit, dan
sekolahnya berstatus negeri.
3). MI (Madrasah Ibtidaiyah)
Madrasah Ibtidaiyah yang ada di Kampung Dukwia ada satu unit,
sekolah berstatus swasta.
Makassar, dan suku NTB. Masing-masing suku mempunyai budaya dan adat
istiadat yang berbeda-beda.Dan masyarakat Kampung Dukwia saling
menghargai perbedaan.
BAB III
6
Sumber data didapat dari kelurahan Kampung Dukwia
19
melalui video yang dikirim pada Grup kelas. Penanaman akhlak untuk
mengawali pembelajaran guru terlebih dahulu mengajarkan siswa untuk
berdoa sebelum belajara.
7
Zakiah Daradjat,”Ilmu Pendidikan Islam” Bumi Aksara, Jakarta,Cet x,2012, hl.35
Wawancara dengan ibu nur pada kamis 29 juli 2021 pukul 09:00
8
22
pendidikan apalagi di masa pandemic orang tua menjadi guru bagi anak-
anaknya.
2. Faktor penghambat
a. Alat komunikasi
komunikasi adalah proses penyampaian pesan dalam bentuk
lambing bermakna sebagai panduan pikiran dan perasaan beebrapa ide,
informasi, kepercayaan, harapan, imbuan dan sebagainya, yang
dilakukan seseorang ke pada orang lain baik langsung secara tatap muka
maupun tidak langsung. Proses komunikasi secara tidak langsung adalah
proses penyampaian pesan menggunakan alat bantu seperti telepon,
surat, computer dan lain-lain. Dengan media tersebut dikatakan efesien
dalam kemampuan menyampaikan pesan yang relative banyak. Akan
tetapi para ahli komunikasi mengakui bahwa keefektifan dan efesiensi
komunikasi bermedia hanya dalam menyebarkan pesan bersifat
informative, dan komunikasi yang efektif dan efesien adalah secara
persuasi atau tatap muka.9
9
Onong Uhcjana Effendy,”Ilmu Komunikasi” (Cet. 1: Bandung: Remaja Rosakarya 2009) h. 8
23
orang tua mereka dan orang tua tidak mau melihat anaknya
nangis jadi anak-anak diijinkan untuk bermain bersama teman-
temanya, sehingga motivasi belajar pada anak itu sendiri tidak
ada.11
Wawancara dengan ibu guru sri TK Aisyiyah Arso VIII Pada kamis 29 juli 2021 pukul
11
08:45
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Berdasarkan penelitian ini, penulis mendapati Peran Guru Dalam
Menanamkan Akhlakul Karimah di TK Aisyiyah Arso VIII di pengaruhi
oleh dua faktor yaitu
a. Peran guru dalam menenmkan akhlakuk karimah selama masa pandemi
covid-19
2. Faktor pendukung dan faktor penghambt dalam menanamkan akhlakul
karimah selama masa pandemi covid-19
a. Faktor pendukung
1. Orang tua merupakan faktor pendukung
b. Faktor penghabat
1. Alat komunikasi
2. Motivasi internal anak.
B. Saran
1. Untuk Orang tua
Karena orang tua merupakan pendidikan utama bagi anak-anaknya tidak
hanya di masa pandemi maka baiknya adalah orang tua harus selalu
mengontrol anak dan memberikan motivasi belajar pada anak tidak hanya soal
ketegasan tapi soal pendekatan yang artinya orang tua menjadi teman
sekaligus panutan bagi anak.
2. Untuk guru
Belajar dimasa pandemi tidak hanya belajar daring tetapi juga ada proses
belajar secara luring (luar jaringan) yang artinya guru dapat mengajar secara
langsung dengan anak namun tetap mengikuti protocol kesehatan. Hal ini bisa
dikususkan pada anak yang orang tuanya mengalami kesulitan mengajarkan
anaknya selama di rumah
DAFTAR PUSTAKA