KECAMATAN MINASATE’NE
KABUPATEN PANGKEP,PROVINSI SULAWESI SELATAN
Disusun Oleh :
1. Astrid Novriani Ismail/ 9. Riska Aulia Triani I./
2. Nurmegawati/ 10. Andi Virgian Jacob/
3. Yogi Wahyudi / 11. Rizal Mandala Putra/
4. Moehammad Novrizal K./ 12. Didit Agung Prasetyo/
5. Shinta Hutami A nnisa/ 13. Ita Faramita/1620421008
6. Diding Setiawan Prayoga/ 14. Eleaser Pallunan/
7. Sri Hastuti Salam/ 15. Rusli Mallatong/
8. Shafira Chadra/ 16. Liku Paledung/
i
LAPORAN
PELAKSAAN PROGRAM KERJA POSKO/DESA KABBA
KULIAH KERJA NYATA ENTERPRENEUR (KKN-E)
UIVERSITAS FAJAR
ANGKATAN XII TAHUN 2019
DESA KABBA
KECAMATAN MINASATE’NE
KABUPATEN PANGKEP
…..…………………….2019
…………………….. ...……………………
NIP NIM
Supervisor Supervisor
………………………. ………………….
NIDN NIDN
Koordinator
KKN-E UNIFA Angkatan XII
……………………………
NIDN
ii
KATA PENGANTAR
iii
DAFTAR ISI
1
BAB 3 ................................................................................................................... 18
KEGIATAN KKN-E............................................................................................. 18
3.1. Identifikasi Masalah dan Kendala Yang Dihadapi ................................. 18
3.2. Alternatif Pemecahan Masalah ................................................................ 19
BAB 4 ................................................................................................................... 21
PENUTUP ............................................................................................................. 21
4.1. Kesimpulan ............................................................................................. 21
4.2. Saran ....................................................................................................... 21
2
BAB I
PENDAHULUAN
1
metode yang modern dan kompleks karena masyarakat cenderung
menerapkan pola sederhana dalam setiap kehidupannya. Dengan demikian,
diharapkan dengan metode yang lebih modern dapat memunculkan potensi
kemandirian lokal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
khususnya di Desa Kabba, Kecamatan Minasatene, Kabupaten Pangkajene
dan Kepulauan.
2
Terbentuknya kader-kader penerus pengembangan
di masyarakat sehingga terjamin kelangsungan
pengembangan SDM bagi bangsa dan negara.
3
BAB 2
4
Di masa orde baru, Desa Kabba yang sangatlah luas tersebut
berdampak pada kurang maksimalnya pelayanan pemerintah terhadap
kebutuhan dasar masyarakatnya, akhirnya menjadi wilayah yang disebut
Bonto Langkasa memisahlan diri berubah status menjadi Desa Bonto
Langkasa berkisar pada tahun 80-an yang sekarang berubah status menjadi
Kelurahan Bonto Langkasa. Dan pada tahun 90-an hal ini dirasakan pula oleh
wilayah yang disebut Kabba yang terletak di bagian Timur Desa Kabba juga
ikut memisahkan diri dan menamakan desanya dengan Desa Kabba disebelah
Timur dan Desa Kabba sendiri.
Didalam perkembangannya Desa Kabba telah dipimpin oleh
beberapa Kepala Desa yakni sebagai berikut:
1. HM. Bakri Dg Malanre
2. A. Rahman Palinrungi
3. Daming Bahar
5. Maryam Dg Nganne
6. Muhammad Haris, SE
7. Nasrullah Salam, SE
konkritnya mari kita lihat tabel peristiwa yang pernah terjadi di Desa
5
1960 Perintisan jalan ke lokasi
proyek Tonasa I
1964 – 1965 Pemberontakan
G30S/PKI
1970 Mulai perintisan jalan
desa
1975 Sulitnya air bersih
1982 Pertama kali listrik masuk
1984 Sering terjadi fuso
1990 Perbaikan sarana
Pendidikan
1995 Masuknya PDAM
1997 Perbaikan pasar desa
1998 Era revormasi awal
2001 Pemilihan kepala desa
2002 Maraknya pencurian
2003 Sebagaian besar sawah
masyarakat gagal panen
2004 Bantuan ternak kambing
2006 Bantuan ternak itik
2007 Pemilihan kepala desa
2008 Terjadi bencana angin
kencan
2009 Terjadi bencana
kebakaran
2010 Bantuan Handtraktor Sering terjadi fuso
Bantuan benih padi
Bantuan pupuk
2011 Bantuan Handtraktor Terjadi bencana
Bantuan benih padi kebakaran
6
Bantuan pupuk
2012 Bantuan Handtraktor Terjadi bencana angin
Bantuan benih padi kencang
Bantuan pupuk
2013 Bantuan Handtraktor Terjadi bencana angin
Bantuan benih padi kencang
Bantuan pupuk Sering terjadi fuso
Pemilihan kepala desa
2014 Bantuan benih padi dan Terjadi bencana angin
tanaman buah kencang
Pemilihan kepala dusun Sering terjadi fuso
2016 Bantuan bencana angin Banyak anak – anak
puting beliung terkena demam
berdarah
2017
Sumber :Data RPJM Desa Tahun 2014-2019
7
Kepadatan Distribusi
Jumlah Luas
Nama Penduduk Penduduk
No Penduduk Wilayah
Dusun (Jiwa/Km2) (%)
(Jiwa) (Km2)
8
2.3.3. Keadaan Sosial Budaya
Kekayaan dan keragaman budaya desa Kabba sebagai satu rumpun
budaya hanya terdiri dari Bugis dan Makassar. Rumpun Bugis dominan di
2 (dua) dusun, baik di dusun Soreang maupun dusun Kabba, sedangkan
Rumpun Makassar dominan berada di kampung RK 001 Soreang.
Kemajemukan ini terkait pula dengan potensi kearifan lokal yang bisa
berkembang dalam tatanan sosial budaya.Sarana dan prasarana sosial yang
ada yaitu:Sarana pendidikan berupa PAUD sebanyak 1 (satu) unit, TK 1
(satu) unit, TPA 1 (satu) unit, SD sebanyak 3 (tiga) unit dan SMA 1 (satu)
unit.Sarana kesehatan berupa Pustu permanen 1 (satu) unit dan Posyandu 3
(tiga) unit.Sarana Ibadah berupa Masjid 3 (tiga) unit dan Mushallah 1
(satu) unit, Serta sarana dan prasarana perdagangan 1 (satu) dan lapangan
sepak bola 1 buah.
9
2.3.4. Keadaan Ekonomi
Sumber perekonomian utama bagi warga desa Kabba yaitu bidang
pertanian sebagai petani padi dan tambak, di samping profesi lainnya
sebagai peternak, pedagang, wirausaha, pegawai swasta, PNS, dan anggota
TNI/Polri. Petani pada umumnya masih sekedar memproduksi
gabah/beras, ikan dan udang tanpa berusaha menambah nilai lebih. Hal ini
mungkin dikarenakan mereka kebanyakn hanya sebagai petani penggarap,
bukan sebagai petani pemilik lahan.Petani belum teroganisir secara baik
sehingga hasil produksinya masih sangat ditentukan oleh para pedagang.
Pemilik modal tersebut memiliki gudang dan pabrik penggilingan beras
sehingga mampu manampung semua gabah dari petani. Peternak unggas
yang ada masih berskala rumah tangga sehingga belum bisa diandalkan
sebagai penghasilan utama keluarga. Begitupula halnyapeternak hewan
besar (sapi/kerbau) hanya sebagai peternak bagi hasil.
Wirausahawan yang ada masih sedikit dan usahanya relatif masih
sederhana yaitu usaha perbengkelan tradisional, pembuatan pagar, pabrik
gabah/padi, dan usaha jahit – menjahit.
10
Sebelah Barat : Kelurahan Sibatua
Desa Kabba ini dipimpin oleh kepala desa yang visioner dibantu
seorang sekretaris desa, seorang bendahara desa, 2 (dua) orang kepala
urusan (umum dan keuangan) dan 3 (tiga) orang kepala seksi
(pemerintahan, pembangunan, dan kesejahteraan sosial). Desa Kabba
terdiri dari 2 (dua) dusun yang masing – masing dipimpin oleh kepala
dusun, yaitu dusun Sorean dan dusun Kabba.
Pelaksanaan pemerintahan desa Kabba berjalan dengan baik dan
mendapat dukungan penuh dengan mitra kerjanya yaitu Badan
Permusyawaratan Desa (BPD) sebagai perwakilan dari masyarakat desa
sesuai dengan Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005
Tentang Pemerintahan Desa.
11
12
2.5. Potensi dan Masalah
2.5.1. Potensi
Dengan melihat perkembangan lingkungan strategis dan potensi desa
Kabba yang dapat dijadikan landasan dalam perumusan strategi untuk
mendukung keberadaan agenda utama pembangunan lima tahun yang akan
datang.
2.5.3. Demografi
Jumlah penduduk 4.386 jiwa termasuk jumlah yang besar bagi ukuran
suatu desa. Penduduk yang jumlahnya besar akan menjadi satu kekuatan atau
potensi pembangunan bilamana memiliki kompetensi sumberdaya manusia.
Komposisi perbandingan jumlah laki – laki dan perempuan adalah hampir
seimbang. Pertumbuhan penduduk yang tidak stabil setiap tahun, di satu sisi
menjadi beban pembangunan karena ruang gerak untuk produktivitas
masyarakat makin rendah, apalagi jika tidak diikuti peningkatan pendidikan
yang dapat menciptakan lapangan kerja. Memang tidak selamanya
pertambahan penduduk membawa dampak negatif, malahan menjadi positif
jika dapat diberdayakan secara baik untuk meningkatkan kesejahteraan
massyarakat.
Kondisi ketenagakerjaan yang harus mendapatakan perhatian dan
penanganan secara komprehensif adalah terjadinya peningkatan angka usia
kerja setiap tahunnya.
13
Pertumbuhan angka kerja yang memasuki dunia kerja di mana dari
angkatan kerja yang mencari kerja tidak dapat terserap pada lapangan kerja
yang tersedia khususnya dalam konteks hubungan kerja (bekerja di sektor
pemerintah atau di sektor swasta/perusahaan), karena memang daya serap dari
sektor – sektor tersebut sangat terbatas, sehingga sebagai “katup pengaman”
harus dapat dikembangkan sebagai potensi atau peluang bekerja terbuka luas
melalui kerja mandiri/wirausaha (sektor ekonomi non formal).
14
2.5.6. Pendidikan
Sarana pendidikan yang ada di desa Kabba terbilang kurang
lengkap karena jenjang sekolah hanya tersedia PAUD/TK dan
Sekolah Dasar di dalam desa.
1. Kelompok Bermain / Pendidikan Anak Usai Dini (PAUD/
TK)Banyaknya TK di Desa Kabba
No Nama SD Tempat
1.
2.
No Nama SD Tempat
1.
2.
15
2.5.8. Pemerintahan
Pusat pemerintahan Desa Kabba terletak di Dusun Gemmi
dan Desa Bengo terbagi atas 3 Dusun Yaitu :
Banyaknya Dusun di Desa Kabba
1.
2.
3.
1.
2.
3.
16
Banyaknya RK/RW di Desa Kabba
1.
2.
3.
2.5.9. Puskesmas/Puskesdes
17
17
BAB 3
KEGIATAN KKN-E
1. WEB
2. Pemetaan Potensi
Desa
3. BUMDes
4. Enterpreneur
18
18
dibutuhkan selama kegiatan. Serta beberapa kendala yag dihadapi dalam
pelaksanaan kegiatan program kerja sebagai berikut :
1. WEB
2. Pemetaan Potensi Desa
3. BUMDes
4. Enterpreneur
RINCIAN ANGGARAN
19
19
9. Pulpen 1 PAK Rp. 10.000
20. 13 September 2018 Air mineral & Teh Kotak Rp. 30.000
20
20
BAB 4
PENUTUP
4.1.Kesimpulan
4.2.Saran
Lampiran 1
1. Nama lengkap :
Nama panggilan :
Tempat/tanggal lahir :
Jabatan :
Konsentrasi :
Jurusan :
Fakultas :
Alamat :
Kesan dan Pesan
Pesan :
Kesan :
5. Nama lengkap :
Nama panggilan :
Tempat/tanggal lahir :
Jabatan :
Konsentrasi :
Jurusan :
Fakultas :
Alamat :
Kesan dan Pesan
Pesan :
Kesan :
6. Nama lengkap :
Nama panggilan :
Tempat/tanggal lahir :
Jabatan :
Konsentrasi :
Jurusan :
Fakultas :
Alamat :
Kesan dan Pesan
Pesan :
Kesan :
7. Nama lengkap :
Nama panggilan :
Tempat/tanggal lahir :
Jabatan :
Konsentrasi :
Jurusan :
Fakultas :
Alamat :
Kesan dan Pesan
Pesan :
Kesan :
8. Nama lengkap :
Nama panggilan :
Tempat/tanggal lahir :
Jabatan :
Konsentrasi :
Jurusan :
Fakultas :
Alamat :
Kesan dan Pesan
Pesan :
Kesan :
9. Nama lengkap :
Nama panggilan :
Tempat/tanggal lahir :
Jabatan :
Konsentrasi :
Jurusan :
Fakultas :
Alamat :
Kesan dan Pesan
Pesan :
Kesan :