Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN

PELAKSAAN PROGRAM KERJA POSKO/DESA KABBA


KULIAH KERJA NYATA ENTERPRENEUR (KKN-E)

KECAMATAN MINASATE’NE
KABUPATEN PANGKEP,PROVINSI SULAWESI SELATAN

Disusun Oleh :
1. Astrid Novriani Ismail/ 9. Riska Aulia Triani I./
2. Nurmegawati/ 10. Andi Virgian Jacob/
3. Yogi Wahyudi / 11. Rizal Mandala Putra/
4. Moehammad Novrizal K./ 12. Didit Agung Prasetyo/
5. Shinta Hutami A nnisa/ 13. Ita Faramita/1620421008
6. Diding Setiawan Prayoga/ 14. Eleaser Pallunan/
7. Sri Hastuti Salam/ 15. Rusli Mallatong/
8. Shafira Chadra/ 16. Liku Paledung/

LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS FAJAR
MAKASSAR
2019

i
LAPORAN
PELAKSAAN PROGRAM KERJA POSKO/DESA KABBA
KULIAH KERJA NYATA ENTERPRENEUR (KKN-E)
UIVERSITAS FAJAR
ANGKATAN XII TAHUN 2019

DESA KABBA
KECAMATAN MINASATE’NE
KABUPATEN PANGKEP

…..…………………….2019

Mengetahui Ketua Posko/Koordiator Desa


Kepala Dusun/Desa

…………………….. ...……………………
NIP NIM

Supervisor Supervisor

………………………. ………………….
NIDN NIDN

Koordinator
KKN-E UNIFA Angkatan XII

……………………………
NIDN

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan


rahmat, karunia, serta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan laporan Kuliah
Kerja Nyata Entrepreneur (KKN-E) TEMATIK Angkata XII Mahasiswa
Universitas Fajar Makassar. Melalui laporan ini pula, kami ingin
mengucapkan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang telah turut andil
dalam kesuksesan kegiatan KKN ini. Ungkapan terima kasih secara khusus
kami sampaikan kepada:
1. selaku rektor Universitas Fajar Makassar.
2. selaku ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
(LP2M) Universitas Fajar Makassar.
3. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang telah memberikan nasihat
dan bimbingannya selama kegiatan KKN.
4. Masyarakat Desa Kabba tanpa terkecuali yang telah mengajarkan Kami
banyak selama kegiatan KKN. Serta semua pihak yang mendukung
lancarnya pembuatan laporan ini.
Penulisan laporan ini merupakan salah satu tugas KKN-E di
Universitas Fajar Makassar. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat
bagi kita semua. Penulisan laporan ini kami rasa masih mempunyai kekurangan
baik dalam teknis penulisan maupun materi, mengingat kemampuan yang
kami miliki. Sehingga kritik dan saran sangat kami harapkan untuk
membangun pembuatan laporan yang lebih baik pada masa yang akan datang.

Pangkep , September 2019

iii
DAFTAR ISI

Halaman Sampul …………………………………………………………………..i


Lembar Pengesahan ………….…………………………………………………...ii
BAB I ..................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2. Tujuan Dan Manfaat .................................................................................... 2
1.2.1. Bagi Mahasiswa KKN-E ..................................................................... 2
1.2.2. Bagi Masyarakat dan Pemerintah .................................................... 2
1.2.3. Bagi Perguruan Tinggi ........................................................................ 3
BAB 2 ..................................................................................................................... 4
GAMBARAN UMUM LOKASI ............................................................................ 4
2.1. Struktur Pemerintahan Desa ......................................................................... 4
2.2. Kondisi Desa ................................................................................................ 4
2.2.1. Sejarah Desa Kabba .............................................................................. 4
2.3. Kondisi Demografi ....................................................................................... 7
2.3.1. Kepadatan dan Distribusi Penduduk ..................................................... 7
2.3.2. Komposisi Penduduk ............................................................................ 8
2.3.3. Keadaan Sosial Budaya ........................................................................ 9
2.3.4. Keadaan Ekonomi .............................................................................. 10
2.4. Kondisi Pemerintahan Desa ....................................................................... 10
2.4.1. Pembagian Wilayah Desa ................................................................... 10
2.4.2. Susunan Organisasi Tata Kerja Pemerintah Desa ............................... 11
2.5. Potensi dan Masalah ................................................................................... 13
2.5.1. Potensi ................................................................................................. 13
2.5.2. Sumber Daya Manusia ........................................................................ 13
2.5.3. Demografi ........................................................................................... 13
2.5.4. Pertanian dan Peternakan .................................................................... 14
2.5.5. Sarana dan Prasarana........................................................................... 14
2.5.6. Pendidikan ........................................................................................... 15
2.5.7. Mata pencaharian ................................................................................ 15
2.5.8. Pemerintahan ....................................................................................... 16
2.5.9. Puskesmas/Puskesdes.......................................................................... 17

1
BAB 3 ................................................................................................................... 18
KEGIATAN KKN-E............................................................................................. 18
3.1. Identifikasi Masalah dan Kendala Yang Dihadapi ................................. 18
3.2. Alternatif Pemecahan Masalah ................................................................ 19
BAB 4 ................................................................................................................... 21
PENUTUP ............................................................................................................. 21
4.1. Kesimpulan ............................................................................................. 21
4.2. Saran ....................................................................................................... 21

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan memiliki peran yang
sangat penting dalam upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pengabdian kepada
masyarakat dan Universitas Fajar (UNIFA) selaku perguruan tinggi
bersama beberapa perguruan tinggi lainnya telah menjadi pelopor dalam
mewujudkan hal tersebut dengan membentuk kegiatan pengabdian kepada
masyarakat. Salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yakni
Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bentuk pengabdian dan
pengaplikasian teori atau pengalaman-pengalaman mahasiswa di lapangan
terkait dengan realitas kehidupan masyarakat. Pada dasarnya Kuliah Kerja
Nyata (KKN) merupakan suatu kegiatan akademis bagi mahasiswa dan
merupakan syarat mutlak dalam menyelesaikan studi di perguruan tinggi.
Kegiatan KKN pada intinya tidak terlepas dari pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat. Melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN),
memberikan kesempatan kepada Mahasiswa untuk mengaplikasikan teori
dan menjadi motivator di tengah masyarakat dalam pembangunan di
daerahnya. Mahasiswa dituntut pula menjadi manusia yang inovatif,
kreatif dan siap dalam dunia kerja dan dalam kehidupan bermasyarakat,
mengingat hakikat manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa
berinteraksi dengan sesamanya.
Keterlibatan mahasiswa yang terjun langsung dalam KKN tidak
hanya bersifat fisik namun juga bersifat non fisik. Dengan ilmu yang
dimiliki, mahasiswa diharapkan dapat membantu masyarakat untuk
mengatasi permasalahan yang dihadapi. Dengan kehadiran mahasiswa di
tengah-tengah masyarakat dapat memberikan masukan tentang metode-

1
metode yang modern dan kompleks karena masyarakat cenderung
menerapkan pola sederhana dalam setiap kehidupannya. Dengan demikian,
diharapkan dengan metode yang lebih modern dapat memunculkan potensi
kemandirian lokal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
khususnya di Desa Kabba, Kecamatan Minasatene, Kabupaten Pangkajene
dan Kepulauan.

1.2. Tujuan Dan Manfaat

1.2.1. Bagi Mahasiswa KKN-E


 Menambah pemahaman tentang cara berpikir dan
bekerja secara praktis dalam menanggulangi berbagai
permasalahan di masyarakat
 Mahasiswa dapat memahami dan menghayati kesulitan
yang di hadapi masyarakat dalam melaksanakan
pengembangan SDM.
 Mendewasakan cara berpikir dan daya nalar mahasiswa
dalam melakukan telaah, perumusan dan pemecahan
masalah.
 Membina mahasiswa menjadi inovator, motivator,
dinamisator, problem solver dan Religions counselor.
 Membentuk sikap, rasa cinta serta rasa tanggung
jawab mahasiswa terhadap kemajuan masyarakat.
 Menumbuhkan sifat profesionalisme dalam diri mahasiswa.

1.2.2. Bagi Masyarakat dan Pemerintah


 Memperoleh bantuan tenaga dan pikiran dalam
merencanakan dan melaksanakan kegiatan pemberdayaan
masyarakat.
 Cara berpikir, bersikap dan bertindak dari masyarakat
akan lebih sesuai dengan pengembangan sumber daya
masyarakat.

2
 Terbentuknya kader-kader penerus pengembangan
di masyarakat sehingga terjamin kelangsungan
pengembangan SDM bagi bangsa dan negara.

1.2.3. Bagi Perguruan Tinggi


 Memperoleh umpan balik sebagai hasil integrasi
mahasiswa dengan masyarakat sehingga kurikulum dapat
disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan masyarakat
 Para dosen atau pengajar akan memperoleh
berbagai pengalaman yang berharga dan menemukan
berbagai masalah untuk pengembangan kegiatan penelitian.
 Mempererat kerja sama antara lembaga dengan instansi
lain dalam pelaksanaan pengembangan sumber daya
manusia.

3
BAB 2

GAMBARAN UMUM LOKASI

2.1. Struktur Pemerintahan Desa

2.2. Kondisi Desa

2.2.1. Sejarah Desa Kabba


Sebelum bernama desa Kabba dahulu dikenal dengan nama Soreang
Cindea yang wilayahnya meliputi Desa Kabba di sebelah timur dan kelurahan
Bonto Langkasa di sebelah Selatan. Mengingat karena masyarakat Desa
Soreang Cindea pada saat itu sangatlah religius, maka berkisar pada tahun 60-
an para Ketua Adat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, dan Tokoh Agama
sepakat untuk mengganti nama Soreang Cindea menjadi Desa Kabba yang
nama tersebut terinspirasi dari salah satu tempat suci umat Islam yang ada di
kota Mekah. Maka mulai pada saat itu nama Desa Soreang Cindea berganti
nama menjadi Desa Kabba.
Seiring dengan berjalannya waktu, mulailah berdatangan para
pendatang yang tiinggal menetap di Desa Kabba bahkan juga memiliki
beberapa petak sawah dan tanah darat untuk kemudian dijadikan olehnya
sebagai tempat tinggal dan hal inilah yang menjadikan Desa Kabba sebagai
desa yang masyarakatnya terdiri dari berbagai macam suku dan asal – usul
yang berlainan dan terus mawarnai kehidupan masyarakatnya hingga saat ini.
Pada saat itu sarana dan prasarana di Desa Kabba belumlah memadai
dan hampir seluruh penduduknya menggantungkan sumber pendapatannya
hanya dengan bertani dan beternak, bahkan sarana seperti kantor Kepala Desa,
Masjid Babul Khair dan lapangan sepak bola yang ada sekarang ini dahulu
adalah milik seorang Tokoh Masyarakat yang oleh pemerintah telah
digantikan dengan beberapa petak sawah, sehingga sarana yang sangat vital
tersebut dapat kita rasakan manfaatnya hingga sekarang ini.

4
Di masa orde baru, Desa Kabba yang sangatlah luas tersebut
berdampak pada kurang maksimalnya pelayanan pemerintah terhadap
kebutuhan dasar masyarakatnya, akhirnya menjadi wilayah yang disebut
Bonto Langkasa memisahlan diri berubah status menjadi Desa Bonto
Langkasa berkisar pada tahun 80-an yang sekarang berubah status menjadi
Kelurahan Bonto Langkasa. Dan pada tahun 90-an hal ini dirasakan pula oleh
wilayah yang disebut Kabba yang terletak di bagian Timur Desa Kabba juga
ikut memisahkan diri dan menamakan desanya dengan Desa Kabba disebelah
Timur dan Desa Kabba sendiri.
Didalam perkembangannya Desa Kabba telah dipimpin oleh
beberapa Kepala Desa yakni sebagai berikut:
1. HM. Bakri Dg Malanre

2. A. Rahman Palinrungi

3. Daming Bahar

4. HM. Bakri Dg Malanre

5. Maryam Dg Nganne

6. Muhammad Haris, SE

7. Nasrullah Salam, SE

Demikianlah sedikit tentang sejarah Desa Kabba, dan untuk lebih

konkritnya mari kita lihat tabel peristiwa yang pernah terjadi di Desa

Kabba berikut ini:

Tabel 2.1. Sejarah singkat Desa Kabba

Tahun Peristiwa Baik Peristiwa Buruk


Kejadian
1940 Masa maraknya
gerombolah
1947 – 1948 Penjajahan Belanda II

5
1960 Perintisan jalan ke lokasi
proyek Tonasa I
1964 – 1965 Pemberontakan
G30S/PKI
1970 Mulai perintisan jalan
desa
1975 Sulitnya air bersih
1982 Pertama kali listrik masuk
1984 Sering terjadi fuso
1990 Perbaikan sarana
Pendidikan
1995 Masuknya PDAM
1997 Perbaikan pasar desa
1998 Era revormasi awal
2001 Pemilihan kepala desa
2002 Maraknya pencurian
2003 Sebagaian besar sawah
masyarakat gagal panen
2004 Bantuan ternak kambing
2006 Bantuan ternak itik
2007 Pemilihan kepala desa
2008 Terjadi bencana angin
kencan
2009 Terjadi bencana
kebakaran
2010 Bantuan Handtraktor Sering terjadi fuso
Bantuan benih padi
Bantuan pupuk
2011 Bantuan Handtraktor Terjadi bencana
Bantuan benih padi kebakaran

6
Bantuan pupuk
2012 Bantuan Handtraktor Terjadi bencana angin
Bantuan benih padi kencang
Bantuan pupuk
2013 Bantuan Handtraktor Terjadi bencana angin
Bantuan benih padi kencang
Bantuan pupuk Sering terjadi fuso
Pemilihan kepala desa
2014 Bantuan benih padi dan Terjadi bencana angin
tanaman buah kencang
Pemilihan kepala dusun Sering terjadi fuso
2016 Bantuan bencana angin Banyak anak – anak
puting beliung terkena demam
berdarah
2017
Sumber :Data RPJM Desa Tahun 2014-2019

2.3. Kondisi Demografi


Berdasarkan pendataan kependudukan Desa Kabba Tahun 2016
bahwa jumlah penduduk desa Kabba adalah sebanyak 4.300 jiwa, di mana
sebelumnya jumlah data kependudukan desa Kabba pada Tahun 2014
adalah sebanyak 4.275 jiwa atau bertambah sebesar 25 jiwa periode waktu
1 tahun terakhir 2014.
Jumlah penduduk terbesar terdapat di Dusun Soreang dengan
jumlah penduduk sebanyak 2.885 jiwa, sedang yang terkecil adalah di
Dusun Kabba dengan jumlah sebanyak 1.415 jiwa.

2.3.1. Kepadatan dan Distribusi Penduduk


Kepadatan dan distribusi penduduk per dusun dalam wilayah desa
Kabba diuraikan dalam tabel berikut ini:
Tabel 2.2. Kepadatan Penduduk Desa Kabba Tahun 2016

7
Kepadatan Distribusi
Jumlah Luas
Nama Penduduk Penduduk
No Penduduk Wilayah
Dusun (Jiwa/Km2) (%)
(Jiwa) (Km2)

1 Soreang 2.885 56.120 178 1,75 %


2 Kabba 1.415 46.880 52 1,50 %
Jumlah 4.300 102.000 230 3,07 %

Sumber :Data RPJM Desa Tahun 2014-2019

2.3.2. Komposisi Penduduk


Uraian mengenai komposisi penduduk terdiri dari komposisi
penduduk menurut umur dan komposisi penduduk menurut jenis kelamin
sebagaimana tabel berikut:

Tabel 2.3. Jumlah Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin


Kelompok Laki – laki Perempuan Jumlah Rasio Jenis
Umur Kelamin

93 103 196 1 : 5,10 %


0–5

259 267 526 1 : 1,52 %


6 – 12
248 253 501 1 : 0,99 %
13 – 18
399 417 816 1 : 2,20 %
19 – 35
443 445 888 1 : 0,22 %
36 – 54
686 687 1.373 1 : 0,07 %
55 >
2.128 2.172 4.300 1 : 1,02 %
Jumlah

Sumber :Data RPJM Desa Tahun 2014-2019

8
2.3.3. Keadaan Sosial Budaya
Kekayaan dan keragaman budaya desa Kabba sebagai satu rumpun
budaya hanya terdiri dari Bugis dan Makassar. Rumpun Bugis dominan di
2 (dua) dusun, baik di dusun Soreang maupun dusun Kabba, sedangkan
Rumpun Makassar dominan berada di kampung RK 001 Soreang.
Kemajemukan ini terkait pula dengan potensi kearifan lokal yang bisa
berkembang dalam tatanan sosial budaya.Sarana dan prasarana sosial yang
ada yaitu:Sarana pendidikan berupa PAUD sebanyak 1 (satu) unit, TK 1
(satu) unit, TPA 1 (satu) unit, SD sebanyak 3 (tiga) unit dan SMA 1 (satu)
unit.Sarana kesehatan berupa Pustu permanen 1 (satu) unit dan Posyandu 3
(tiga) unit.Sarana Ibadah berupa Masjid 3 (tiga) unit dan Mushallah 1
(satu) unit, Serta sarana dan prasarana perdagangan 1 (satu) dan lapangan
sepak bola 1 buah.

9
2.3.4. Keadaan Ekonomi
Sumber perekonomian utama bagi warga desa Kabba yaitu bidang
pertanian sebagai petani padi dan tambak, di samping profesi lainnya
sebagai peternak, pedagang, wirausaha, pegawai swasta, PNS, dan anggota
TNI/Polri. Petani pada umumnya masih sekedar memproduksi
gabah/beras, ikan dan udang tanpa berusaha menambah nilai lebih. Hal ini
mungkin dikarenakan mereka kebanyakn hanya sebagai petani penggarap,
bukan sebagai petani pemilik lahan.Petani belum teroganisir secara baik
sehingga hasil produksinya masih sangat ditentukan oleh para pedagang.
Pemilik modal tersebut memiliki gudang dan pabrik penggilingan beras
sehingga mampu manampung semua gabah dari petani. Peternak unggas
yang ada masih berskala rumah tangga sehingga belum bisa diandalkan
sebagai penghasilan utama keluarga. Begitupula halnyapeternak hewan
besar (sapi/kerbau) hanya sebagai peternak bagi hasil.
Wirausahawan yang ada masih sedikit dan usahanya relatif masih
sederhana yaitu usaha perbengkelan tradisional, pembuatan pagar, pabrik
gabah/padi, dan usaha jahit – menjahit.

2.4. Kondisi Pemerintahan Desa

2.4.1. Pembagian Wilayah Desa


Desa Kabba masuk wilayah Kecamatan Minasatene terletak sekitar
± 5 Km dari kota Pangkajene dan Kepulauan, dan sekitar ± 7 Km dari
pusat pemerintahan Kecematan Minasatene. Daratannya terdiri atas tanah
persawahan, empang dan kebun yang subur terbentang luas sekitar 1.020
Km2 atau sekitar 210 Ha, yang terdiri dar: tanah darat 473 Ha, sawah 420
Ha dan empang 127 Ha, dengan jumlah penduduk sebanyak 4.300 jiwa
berdasarkan data kependudukan desa Kabba tahun 2016.
Adapun batas – batas wilayah desa Kabba sebagai berikut:
Sebelah Utara : Kelurahan Bonto Kio
Sebelah Timur : Desa Kabba
Sebelah Selatan : Kelurahan Bonto Langkasa

10
Sebelah Barat : Kelurahan Sibatua
Desa Kabba ini dipimpin oleh kepala desa yang visioner dibantu
seorang sekretaris desa, seorang bendahara desa, 2 (dua) orang kepala
urusan (umum dan keuangan) dan 3 (tiga) orang kepala seksi
(pemerintahan, pembangunan, dan kesejahteraan sosial). Desa Kabba
terdiri dari 2 (dua) dusun yang masing – masing dipimpin oleh kepala
dusun, yaitu dusun Sorean dan dusun Kabba.
Pelaksanaan pemerintahan desa Kabba berjalan dengan baik dan
mendapat dukungan penuh dengan mitra kerjanya yaitu Badan
Permusyawaratan Desa (BPD) sebagai perwakilan dari masyarakat desa
sesuai dengan Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005
Tentang Pemerintahan Desa.

2.4.2. Susunan Organisasi Tata Kerja Pemerintah Desa


Susunan organisasi tata kerja pemerintah desa Kabba dibuat
berdasarkan atas peraturan pemerintah Nomor 84 Tahun 2015 tentang
pemerintahan Desa dan Peraturan Bupati Kabupaten Pangkajene dan
Kepulauan Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perangkat Desa. Adapun susunan
organisasi tata kerja pemerintah desa Kabba adalah sebagai berikut:

11
12
2.5. Potensi dan Masalah

2.5.1. Potensi
Dengan melihat perkembangan lingkungan strategis dan potensi desa
Kabba yang dapat dijadikan landasan dalam perumusan strategi untuk
mendukung keberadaan agenda utama pembangunan lima tahun yang akan
datang.

2.5.2. Sumber Daya Manusia


Semakin tumbuhnya kesadaran masyarakat akan pentingnya
pendidikan terbukti bahwa sudah banyak pemuda dan warga yang melanjutkan
pendidikan sampai Perguruan Tinggi bahkan sudah ada beberapa diantaranya
yang menyandang gelar sarjana dari berbagai jurusan.Ekonomi
(biaya) menjadi alasan utama penyebab tingginya angka putus sekolah
dikalangan anak usia sekolah khusus jenjang Perguruan Tinggi. Hal ini
menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah desa Kabba.

2.5.3. Demografi
Jumlah penduduk 4.386 jiwa termasuk jumlah yang besar bagi ukuran
suatu desa. Penduduk yang jumlahnya besar akan menjadi satu kekuatan atau
potensi pembangunan bilamana memiliki kompetensi sumberdaya manusia.
Komposisi perbandingan jumlah laki – laki dan perempuan adalah hampir
seimbang. Pertumbuhan penduduk yang tidak stabil setiap tahun, di satu sisi
menjadi beban pembangunan karena ruang gerak untuk produktivitas
masyarakat makin rendah, apalagi jika tidak diikuti peningkatan pendidikan
yang dapat menciptakan lapangan kerja. Memang tidak selamanya
pertambahan penduduk membawa dampak negatif, malahan menjadi positif
jika dapat diberdayakan secara baik untuk meningkatkan kesejahteraan
massyarakat.
Kondisi ketenagakerjaan yang harus mendapatakan perhatian dan
penanganan secara komprehensif adalah terjadinya peningkatan angka usia
kerja setiap tahunnya.

13
Pertumbuhan angka kerja yang memasuki dunia kerja di mana dari
angkatan kerja yang mencari kerja tidak dapat terserap pada lapangan kerja
yang tersedia khususnya dalam konteks hubungan kerja (bekerja di sektor
pemerintah atau di sektor swasta/perusahaan), karena memang daya serap dari
sektor – sektor tersebut sangat terbatas, sehingga sebagai “katup pengaman”
harus dapat dikembangkan sebagai potensi atau peluang bekerja terbuka luas
melalui kerja mandiri/wirausaha (sektor ekonomi non formal).

2.5.4. Pertanian dan Peternakan


Lahan pertanian berupa lahan sawah yang subur seluas sekitar 420 Ha
yang terbentang luas tersebar di setiap dusun. Hal ini berpotensi untuk dapat
meningkatkan jumlah produksi pertanian dengan cara intensifikasi budidaya
dengan sentuhan teknologi yang tepat. Jenis ternak yang berpotensi
dikembangkan adalah unggas (bebek dan ayam) dan ternak besar (sapi, kerbau,
kuda, dan kambing).
Disamping itu terdapat aliran sungai Male’leng pada bagian sebelah
bara desa Kabba sebagai pembatas langsung dengan Bonto Kio. Sepanjang
aliran sungai tersebut berpotensi untuk dikembangkan budidaya ikan air tawar.

2.5.5. Sarana dan Prasarana


Terdapat sarana dan prasarana jalan berupa jalan raya utama (jalan
beton dan aspal) yaitu poros Soreang – Tonasa I dan tersedia jalan lorong yang
tersebar di setiap dusun.
Sarana dan prasarana sosial yang ada yaitu: Sarana pendidikan berupa
PAUD sebanyak 1 (satu) unit, TK 1 (satu) unit, TPA 1 (satu) unit, SD sebanyak
3 (tiga) unit dan SMA 1 (satu) unit.Sarana kesehatan berupa Pustu permanen 1
(satu) unit dan Posyandu 3 (tiga) unit.Sarana Ibadah berupa Masjid 3 (tiga) unit
dan Mushallah 1 (satu) unit,Serta sarana dan prasarana perdagangan 1 (satu)
dan lapangan sepak bola 1 buah.

14
2.5.6. Pendidikan
Sarana pendidikan yang ada di desa Kabba terbilang kurang
lengkap karena jenjang sekolah hanya tersedia PAUD/TK dan
Sekolah Dasar di dalam desa.
1. Kelompok Bermain / Pendidikan Anak Usai Dini (PAUD/
TK)Banyaknya TK di Desa Kabba

No Nama SD Tempat

1.

2.

2. Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah


Banyaknya SD di Desa Kabba

No Nama SD Tempat

1.

2.

2.5.7. Mata pencaharian


Berdasarkan hasil pencaharian yang mana ditunjang dengan
bahwa Desa Kabba memiliki potensi yang cukup produktif terutama
seumberdaya alamnya. Secara umum kondisi ekonomi Desa Kabba lebih
banyak ditunjang oleh sektor perkebunan dan pertanian, dan
selebihnya bersumber di luar desa. Berdasarkan hasil penjajakan
pekerjaan utama penduduk Desa Kabba utamanya Petani Pemilik,
Wiraswasta, Tukang Batu, Tukang Kayu, Honorer, Sopir, Petani.
Penggarap, Pensiunan, Pedagang Kaki Lima, dan Buruh Tani serta
beberapa warga yang merantau keluar daerah untuk mencari nafkah.

15
2.5.8. Pemerintahan
Pusat pemerintahan Desa Kabba terletak di Dusun Gemmi
dan Desa Bengo terbagi atas 3 Dusun Yaitu :
Banyaknya Dusun di Desa Kabba

No Nama Dusun Nama Kepala Dusun

1.

2.

3.

Setiap dusun dipimpin oleh seorang kepala dusun dibantu


oleh ketua RW/ RK dan ketua RT. Adapun jumlah RW/ RK dan RT di
Desa B yaitu :

Banyaknya RT di Desa Kabba

No Nama Dusun Jumlah RT

1.

2.

3.

16
Banyaknya RK/RW di Desa Kabba

No Nama Dusun Jumlah RK

1.

2.

3.

2.5.9. Puskesmas/Puskesdes

17
17
BAB 3

KEGIATAN KKN-E

3.1. Identifikasi Masalah dan Kendala Yang Dihadapi


Identifikasi masalah merupakan langkah awal untuk melakukan
suatu rencana kegiatan. Masalah-masalah yang ditemukan pada
masyarakat perlu diidentifikasi secara jelas dan spesifik dengan
memfokuskan pada wilayah kerja dimana sumber daya setempat dapat
mengatasi masalah tersebut.
Dalam pelaksanaan program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang
terlebih dahulu melakukan observasi di sekitar lokasi desa Kabba,
kecamatan Minasatene, kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, dengan
tujuan mengidentifikasi masalah yang terdapat di masyarakat. Berdasarkan
hasil observasi yang telah dilakukan, maka diperoleh masalah-masalah
sebagai berikut:

No Program Kerja Identifikasi Masalah

1. WEB
2. Pemetaan Potensi
Desa
3. BUMDes
4. Enterpreneur

Pelaksanaan kegiatan program kerja selama di lokasi KKN


tentunya tidak lepas dari beberapa kendala yang menghambat ataupun
memperlambat proses penyelesaian setiap program kerja. Namun di dalam
pelaksanaan setiap program kerja di desa Kabba tidak ada kendala yang
menghambat pencapaian 100% untuk penyelesaian semua program kerja.
Kendala-kendala yang dihadapi selama melaksanakan KKN di Desa
Kabba yaitu seperti jarak lokasi KKN yang jauh dari pusat kota
menyebabkan mahasiswa kesulitan untuk mendapatkan bahan yang

18
18
dibutuhkan selama kegiatan. Serta beberapa kendala yag dihadapi dalam
pelaksanaan kegiatan program kerja sebagai berikut :

No Program Kerja Kendala Yang Dihadapi

1. WEB
2. Pemetaan Potensi Desa
3. BUMDes
4. Enterpreneur

3.2. Alternatif Pemecahan Masalah


 Komunikasi antara pemuda-pemuda desa dan mahasiswa KKN-E
sangat baik.
 Bimbingan, arahan serta motivasi yang diberikan oleh Kepala Desa
dan Sekretaris desa sangat membantu mahasiswa KKN-E dalam
melaksanakan program kerja.

RINCIAN ANGGARAN

No Tanggal Keterangan Pengeluaran

1. Dos kue Rp. 40.000

2. Konsumsi kue Rp. 160.00

3. Teh Kotak & Air Dos Rp. 80.000

4. Bensin Rp. 50.000

5. Spanduk (seminar Rp. 70.000


program kerja)
6. Foto-copy Rp. 20.000

7. Amplop Rp. 30.000

8. Buku Tulis Rp. 40.000

19
19
9. Pulpen 1 PAK Rp. 10.000

10. Buku Tulis Rp. 40.000

11. Pulpen 1 PAK Rp. 20.000

12. Snack (hadiah kuis Rp. 60.000


sosialisasi)
13. Cat amplas Rp. 70.000

14. Air dos Rp. 30.000

15.. Alat pel Rp. 30.000

16. 13 September 2018 Spanduk (seminar Rp. 70.000


program kewirausahaan)
17. 13 September 2018 Komsumsi Kue Rp. 185.000

18. 13 September 2018 Kertas Sertifikat Rp. 30.000

19. 13 September 2018 Air Dos Rp. 45.000

20. 13 September 2018 Air mineral & Teh Kotak Rp. 30.000

21 15 September 2018 Ramah tama desa Rp. 100.000

Total Rp. 1.210.000

20
20
BAB 4

PENUTUP

4.1.Kesimpulan

4.2.Saran
Lampiran 1

Biodata Peserta KKN-E Universitas Fajar Angkatan X Desa


Kabba,Kecamatan Minasate’ne, Kabupaten Pangkep

1. Nama lengkap :
Nama panggilan :
Tempat/tanggal lahir :
Jabatan :
Konsentrasi :
Jurusan :
Fakultas :
Alamat :
Kesan dan Pesan
Pesan :
Kesan :

2. Nama lengkap : Moehammad Novrizal kadir


Nama panggilan :
Tempat/tanggal lahir :
Jabatan :
Konsentrasi :
Jurusan :
Fakultas :
Alamat :
Kesan dan Pesan
Pesan :
Kesan :
3. Nama lengkap : Ita Faramita
Nama panggilan : Ita
Tempat/tanggal lahir : Lompengeng,18 Januari 1999
Jabatan : Sekretaris
Konsentrasi : Teknologi Lingkungan
Jurusan : Teknik
Fakultas : Teknik Kimia
Alamat : Bone
Kesan dan Pesan
Pesan :
Kesan :

4. Nama lengkap : Sri Hastuti Salam


Nama panggilan : Tuti
Tempat/tanggal lahir : Ujung Pandang , 02 Agustus 1996
Jabatan : Anggota
Konsentrasi : Manajemen Keuangan
Jurusan : Manajemen
Fakultas : Ekonomi Dan Ilmu Sosial
Alamat : Makassar
Kesan dan Pesan
Pesan :
Kesan :

5. Nama lengkap :
Nama panggilan :
Tempat/tanggal lahir :
Jabatan :
Konsentrasi :
Jurusan :
Fakultas :
Alamat :
Kesan dan Pesan
Pesan :
Kesan :

6. Nama lengkap :
Nama panggilan :
Tempat/tanggal lahir :
Jabatan :
Konsentrasi :
Jurusan :
Fakultas :
Alamat :
Kesan dan Pesan
Pesan :
Kesan :
7. Nama lengkap :
Nama panggilan :
Tempat/tanggal lahir :
Jabatan :
Konsentrasi :
Jurusan :
Fakultas :
Alamat :
Kesan dan Pesan
Pesan :
Kesan :

8. Nama lengkap :
Nama panggilan :
Tempat/tanggal lahir :
Jabatan :
Konsentrasi :
Jurusan :
Fakultas :
Alamat :
Kesan dan Pesan
Pesan :
Kesan :

9. Nama lengkap :
Nama panggilan :
Tempat/tanggal lahir :
Jabatan :
Konsentrasi :
Jurusan :
Fakultas :
Alamat :
Kesan dan Pesan
Pesan :
Kesan :

10. Nama lengkap :


Nama panggilan :
Tempat/tanggal lahir :
Jabatan :
Konsentrasi :
Jurusan :
Fakultas :
Alamat :
Kesan dan Pesan
Pesan :
Kesan :

11. Nama lengkap :


Nama panggilan :
Tempat/tanggal lahir :
Jabatan :
Konsentrasi :
Jurusan :
Fakultas :
Alamat :
Kesan dan Pesan
Pesan :
Kesan :
12. Nama lengkap :
Nama panggilan :
Tempat/tanggal lahir :
Jabatan :
Konsentrasi :
Jurusan :
Fakultas :
Alamat :
Kesan dan Pesan
Pesan :
Kesan :

13. Nama lengkap :


Nama panggilan :
Tempat/tanggal lahir :
Jabatan :
Konsentrasi :
Jurusan :
Fakultas :
Alamat :
Kesan dan Pesan
Pesan :
Kesan :

14. Nama lengkap :


Nama panggilan :
Tempat/tanggal lahir :
Jabatan :
Konsentrasi :
Jurusan :
Fakultas :
Alamat :
Kesan dan Pesan
Pesan :
Kesan :

15. Nama lengkap :


Nama panggilan :
Tempat/tanggal lahir :
Jabatan :
Konsentrasi :
Jurusan :
Fakultas :
Alamat :
Kesan dan Pesan
Pesan :
Kesan :
16. Nama lengkap :
Nama panggilan :
Tempat/tanggal lahir :
Jabatan :
Konsentrasi :
Jurusan :
Fakultas :
Alamat :
Kesan dan Pesan
Pesan :
Kesan :

Anda mungkin juga menyukai