Anda di halaman 1dari 50

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN

HUBUNGAN MASYARAKAT

Peran Tim Eksekusi Jasa Marga Learning Insitute (JMLI) dalam Pelatihan
Karyawan di PT. Jasa Marga (Persero) Tbk.

Disusun Oleh:

Manzilla Amelia

044116525

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS PAKUAN

BOGOR

2019
HALAMAN PERSETUJUAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Manzilla Amelia

NPM : 044116525

Program Studi : Ilmu Komunikasi

Program Pendidikan : Sarjana (SI)

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya

PTS : Universitas Pakuan

Telah melaksanakan Praktik Kerja Lapangan Hubungan Masyarakat pada


PT. Jasa Marga (Persero) Tbk, yang beralamat di Plaza Tol Taman Mini,
RT.3/RW.2, Pinang Ranti, Kec. Makasar, Jakarta, Daerah Khusus Ibukota
Jakarta 13550 pada tanggal 02 Juli 2019 s.d 30 Agustus 2019 dengan baik.

Bogor, 14 September 2019

i
HALAMAN PENGESAHAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN

KONSENTRASI HUBUNGAN MASYARAKAT

PADA PT. JASA MARGA (Persero) Tbk.

Telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Praktik Kerja Lapangan

Program Studi Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Komunikasi

Universitas Pakuan

Dan memenuhi persyaratan, sebagai

Syarat Menyusun Skripsi Program Sarjana (S1)

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat dan karunianya, serta taufik dan hidayah-Nya penulis dapat
menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dengan tepat waktu.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita yaitu nabi
Muhammad SAW.

Laporan PKL ini bersumber dari semua data yang diperoleh oleh penulis
selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) terhitung dari Selasa, 02 Juli
2019 sampai 30 Agustus 2019 di PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Penulis menyadari
dengan betul bahwa tulisan ini masih memiliki beberapa kekurangan bahkan
kesalahan yang terdapat dalam penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
dari segi isi maupun penulisnya.

Selama penyusunan laporan ini, penulis mendapatkan berbagai kendala,


hambatan, serta kesulitan. Namun, berkat bantuan, dorongan, semangat,
bimbingan, dan kerjasama dari berbagai pihak sehingga kendala, hambatan, dan
kesulitan yang di hadapi tersebut dapat teratasi, penulis mengucapkan terimakasih
kepada:

1. Bapak H. Fahrizal dan Mama Rifkah orang tua penulis yang selalu memberi
do’a, dukungan moral dan materil.
2. Intan Tri Kusumaningtias, M.Ikom dosen pembimbing yang telah memberikan
masukan serta kritikan yang membangun.
3. Dini Valdiani, M.Si, coordinator Praktik Kerja Lapangan (PKL).
4. Ismail Taufik Rusfien, M.Si dosen wali kelas konsentrasi hubungan
masyarakat.
5. Alexander Nurzaman sekaligus pembimbing lapangan di PT. Jasa Marga
(Persero) Tbk.
6. Yon Guretno yang telah membantu dan membimbing selama berlangsungnya
Praktik Kerja Lapangan.
7. Para Tim Jmli yang tidak bisa disebutkan satu persatu,
8. Hendrik Imam Santoso sahabat penulis, yang selalu memberi dukungan
semangat untuk penulis dan membantu memilih tempat PKL.

iii
9. Yang tidak bisa disebutkan satu per satu yang sangat membantu Pelaksanaan
Praktek Kerja Lapangan (PKL).
10. Muslim M.Si Ketua prodi Ilmu Komunikasi.
11. Dr, Agnes Setyowati H. M. Hum, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya
Universitas Pakuan.

Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Penulis berharap karya
tulis yang berjudul “Peran Tim Eksekusi Jasa Marga Learning Insitute (JMLI)
dalam Pelatihan Karyawan di PT. Jasa Marga (Persero) Tbk.” dapat menjadi
pengetahuan yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang bersangkutan maupun para
pembaca. Mohon maaf apabila masih banyak kekurangan dalam penulisan laporan
ini, penulis sangat menerima kritik dan saran yang membangun.

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................. iii
DAFTAR ISI ................................................................................................. v
BAB I
PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2 Ruang Lingkup PKL ............................................................................... 2
1.3 Tujuan ..................................................................................................... 3
1.3.1 Tujuan Umum ............................................................................. 3
1.3.2 Tujuan Khusus............................................................................. 3
1.4 Manfaat Praktik kerja Lapangan ............................................................. 4
1.4.1 Manfaat Bagi Mahasiswa ............................................................ 4
1.4.2 Manfaat Bagi Instansi.................................................................. 4
1.4.3 Manfaat Bagi Universitas ............................................................ 4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................... 5
2.1 Komunikasi ............................................................................................. 5
2.2 Hubungan Masyarakat ............................................................................ 5
2.3 Pelatihan .................................................................................................. 6
2.4 POAC ..................................................................................................... 7
BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ..................................................... 8
3.1 Sejarah PT. JASA MARGA (Persero) Tbk ............................................ 8
3.2 Visi dan Misi PT. JASA MARGA (Persero) Tbk ................................... 9
3.3. Konsep Logo PT. JASA MARGA (Persero) Tbk ................................... 9
3.4 Organisasi PT. JASA MARGA (Persero) Tbk ..................................... 11
3.5 Struktur Organisasi di bagian Jasa Marga Learning Institute Group ... 12
BAB IV
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN ............................. 24
4.1 Bentuk Kegiatan Praktik Kerja Lapangan ............................................ 24

v
4.2 Prosedur Kerja ...................................................................................... 25
4.3 Kendala Kerja dan Penyelesaiannya ..................................................... 25
BAB V
PEMBAHASAN ....................................................................................... 27
5.1 Kegiatan Jasa Marga Learning Institute dalam Pelatihan Karyawan ... 27
5.2 Tanggung Jawab Jasa Marga Learning Institute ................................... 27
5.2.1 Tim Eksekusi ............................................................................. 28
5.2.2 Kegiatan Pelatihan ...................................................................... 28
5.3 Hambatan dalam Pelatihan Karyawan .................................................. 31
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................. 32
6.1 Kesimpulan ............................................................................................ 32
6.2 Saran ..................................................................................................... 32
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 33
LAMPIRAN ................................................................................................ 34

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Logo Instansi ............................................................................. 9


Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT. Jasa Marga (Persero) Tbk .................. 11
Gambar 3.3 Struktur Organisasi Jasa Marga Learning Institute Group ...... 12

vii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat tugas pelatihan ................................................................ 37


Lampiran 2. File data pelatihan .................................................................... 37
Lampiran 3. Rapat karyawan JMLI dengan tema Bean Bag ....................... 38
Lampiran 4. Rapat karyawan JMLI dengan tema Bean Bag ....................... 38
Lampiran 5. Kegiatan pelatihan karyawan................................................... 39
Lampiran 6. Kegiatan pelatihan karyawan................................................... 39
Lampiran 7. Kegiatan pelatihan karyawan................................................... 40
Lampiran 8. Surat diposisi ........................................................................... 40
Lampiran 9. Saat menghadiri IOT LAB GROUNDBREAKING................... 41

viii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL)


Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Pakuan merupakan salah
satu bagian dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya yang diharapkan
dalam perkembangannya dapat menjadikan lulusannya memiliki
kemampuan, keterampilan bahkan kreativitas yang dibutuhkan baik bagi
instansi pemerintahan maupun swasta, sehingga dapat mendukung kualitas
sumber daya manusia. Jenjang Pendidikan Program Studi Ilmu Komunikasi
adalah program sarjana S-1 dengan waktu Pendidikan selama 8 semester,
dengan empat konsentrasi salah satunya Public Relations/Humas. Public
Relations/Humas merupakan pihak penting dalam menjalin komunikasi yang
baik dengan publiknya secara internal maupun eksternal. Hal ini sangatlah
penting demi mendukung keberhasilan perusahaan, karena itu Humas
merupakan salah satu ujung tombak dari organisasi atau perusahaan untuk
bersaing dalam era globalisasi ini.
Praktik Kerja Lapangan atau yang lebih dikenal dengan magang
adalah mata kuliah wajib bagi seluruh mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya Universitas Pakuan. Hal ini dimaksudkan untuk
menyelaraskan pengetahuan dan teori yang didapat di bangku kuliah dalam
bidang hubungan masyarakat, sehingga mahasiswa memiliki keterampilan
serta kemampuan untuk terjun ke dunia kerja setelah menyelesaikan
pendidikannya. PKL merupakan sebuah kerja sama yang menguntungkan
antara mahasiswa dan instansi tempat melaksanakan PKL karena bagi
mahasiswa, instansi tersebut merupakan wadah dalam mengaplikasikan
kemampuan yang dimiliki, sedangkan bagi instansi itu sendiri dengan adanya
mahasiswa yang melaksanakan praktik kerja lapangan tidaklah menjadi
kerugian. Setiap perusahaan atau instansi memiliki aturan dan kebijakan yang
berbeda. Perkuliahan ini mahasiswa mendapat pengetahuan yang berupa teori
yang diiringi dengan sedikit praktik dan kebijakan yang berbeda.

1
2

Melalui kesempatan Praktik Kerja Lapangan ini, diharapkan


mahasiswa Ilmu Komunikasi konsentrasi Public Relations/Humas dapat
mengenal secara nyata melalui kegiatan-kegiatannya baik secara internal
maupun eksternal dalam menjaga hubungan antara instansi terkait dengan
publiknya. Kegiatan Praktek Kerja Lapangan ini membantu mahasiswa dalam
memperoleh pengalaman maupun pengetahuan baik secara teoritis dan
praktikal di dunia pekerjaan agar mandiri dan professional dalam melakukan
tugasnya sebagai Public Relations/Humas.
Pada kesempatan kali ini penulis melaksanakan Praktik Kerja
Lapangan di PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Kegiatan yang diselenggarakan
di PT. Jasa Marga yang cukup bervariasi, seperti menjadi PIC dalam
pelatihan karyawan di PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Penulis ditempatkan di
Tim Eksekusi, pada bidang ini penulis mempunyai tugas untuk membantu
PIC (Person In Charge) dalam menyusun, menjalankan, monitoring, evaluasi
dan pelaporan dalam menyelesaikan suatu pelatihan dari data apa saja yang
diperlukan hingga acara dan laporan pertanggung jawaban tersebut selesai.
Alasan penulis memilih PT. Jasa Marga (Persero) Tbk sebagai tempat
PKL dikarenakan penulis ingin lebih mengetahui tentang dunia pekerjaan
sesungguhnya. Pada awalnya penulis diterima ditempat lain yaitu Radar
Promosindo anak perusahaan dari Radar Bogor, tetapi penulis lebih memilih
PT. Jasa Marga (Persero) Tbk dibanding di Radar Bogor. Karena penulis
sudah sering mengikuti event bareng Radar Bogor.
Penulis memilih judul Peran Tim Eksekusi Jasa Marga Learning
Insitute (JMLI) dalam Pelatihan Karyawan di PT. Jasa Marga (Persero) Tbk.
Karena penulis ingin mengetahui kinerja Tim Jasa Marga Learning Institute
(JMLI) dalam menjalankan pelatihannya, serta pembinaan hubungan antara
publiknya, baik internal maupun eksternal.

1.2 Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan


Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan selama 2 Bulan yang dimulai
dari tanggal 02 Juli 2019 sampai dengan 30 Agustus 2019 bertempat di
Kantor PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Yang beralamat di Plaza Tol Taman
3

Mini, RT.3/RW.2, Pinang Ranti, Kec. Makasar, Jakarta, Daerah Khusus


Ibukota Jakarta 13550.
Jadwal pelaksanaan PKL dimulai pada hari Senin sampai Jumat pukul
08.00 WIB sampai 17.00 WIB. Dalam kegiatan PKL ini penulis ditempatkan
di Bidang Eksekusi.

1.3 Tujuan Praktik Kerja Lapangan


Dengan dilaksanakannya kegiatan PKL Mahasiswa diharapkan
mendapatkan pengalaman baru di dunia kerja dan dapat mengaplikasikan
hasil pembelajaran kuliah di dunia kerja. Adapun tujuan dari PKL adalah
sebagai berikut:
1.3.1 Tujuan Umum:
Tujuan umum dalam melaksanakan PKL di PT. Jasa Marga (Persero)
Tbk. adalah:
1. Untuk memenuhi mata kuliah wajib sebagai syarat kelulusan bagi
mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi jurusan Humas, Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Budaya, Universitas Pakuan.
2. Mempraktikan materi yang didapat selama kegiatan perkuliahan
ke dalam dunia kerja yang sebenarnya.
3. Meningkatkan wawasan berpikir, pengetahuan, dan kemampuan
mahasiswa.
4. Mendapatkan gambaran secara langsung peran humas dalam
melaksanakan suatu pelatihan karyawan di PT. Jasa Marga
(Persero) Tbk.
1.3.2. Tujuan Khusus:
Adapun Tujuan Khusus penulis dalam melakukan PKL di PT. Jasa
Marga (Persero) Tbk. Adalah:
1. Mengetahui peran Jasa Marga Learning Institute dalam
pelaksanaan pelatihan karyawan di PT. Jasa Marga (Persero) Tbk.
2. Untuk mengetahui kegiatan Tim Eksekusi dalam suatu pelatihan
karyawan di PT. Jasa Marga (Persero) Tbk.
4

3. Menjelaskan hambatan-hambatan yang dialami Tim Eksekusi di


PT. Jasamarga (Persero) Tbk. Dalam melaksanakan suatu
pelatihan karyawan di PT. Jasa Marga (Persero) Tbk.

1.4. Manfaat Praktik Kerja Lapangan


Adapun manfaat dari melaksanakan praktik kerja lapangan di PT. Jasa Marga
(Persero) Tbk. Adalah:
1.4.1. Manfaat bagi Mahasiswa
Manfaat yang dapat diambil penulis dalam melaksanakan Praktik
Kerja Lapangan di PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Adalah:
1. Dengan melaksanakan PKL Mahasiswa bisa tahu bagaimana
gambaran tentang dunia kerja.
2. Mahasiswa juga berkesempatan untuk mencoba dan menguji
kemampuannya di bidang pekerjaan yang dilakukan.
3. Mahasiswa pun mendapatkan ilmu, pengetahuan, serta
pengalaman baru dari tempat PKL.
1.4.2. Manfaat Bagi Instansi
Manfaat pelaksanaan PKL bagi instansi adalah:
1. Perusahaan mendapatkan tambahan tenaga kerja sehingga
meringankan tugas karyawan.
2. Perusahaan dapat memberi penilaian terhadap kualitas mahasiswa
di suatu universitas yang bermanfaat bagi penerimaan pekerja
baru.
3. Menjalin hubungan baik antar instansi akademis (Uinversitas
Pakuan) dan instansi (PT. Jasa Marga (Persero) Tbk.)
1.4.3 Manfaat Bagi Universitas
Manfaat pelaksanaan PKL bagi Universitas adalah:
1. Universitas dapat menjalin kerjasama dengan instansi.
2. Dapat mengetahui kemampuan mahasiswa dan menjadi tolok ukur
terhadap Pendidikan yang telah diberikan/sedang dijalankan.
3. Secara tidak langsung universitas dapat mempromosikan dan
memperkenalkan dirinya di dalam ruang lingkup instansi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Komunikasi
Lasswell dalam Suryanto (2015:52) mengemukakan komunikasi
secara eksplisit dan kronologis menjelaskan lima komponen yang terlibat
dalam komunikasi, yaitu siapa pelaku komunikasi yang pertama mempunyai
inisiatif sebagai sumber (who?), mengatakan apa, yakni isi informasi yang
disampaikan (says what?), kepada siapa yaitu pelaku komunikasi lainnya
yang dijadikan sasaran penerima (to whom?), melalui saluran apa (in which
channel?), dan dengan akibat apa yang berarti hasil apa yang terjadi pada
penerima (with what effect?).
Berelson dan Steiner dalam Suryanto (2015:52) komunikasi adalah
proses penyampaian. Hal yang disampaikan adalah informasi, gagasan,
emosi, keahlian, dan lain-lain. Sedangkan cara penyampaiannya disampaikan
melalui penggunaan simbol-simbol. Simbol yang dimaksud dapat berbentuk
kata-kata, gambar, suara, dan lain-lain.
Barlund dalam Suryanto (2015:53) komunikasi adalah upaya atau
tindakan yang mempunyai tiga tujuan, yaitu mengurangi ketidakpastian,
dasar bertindak secara efektif, dan mempertahankan atau memperkuat ego.
Menurut Ruesch, komunikasi adalah proses menjalin hubungan, yaitu
menghubungkan antara satu bagian dengan bagian lainnya dalam kehidupan.

2.2 Hubungan Masyarakat (Humas)


Jefkins dalam Andipate (2015:10) menegaskan bahwa humas adalah
segala bentuk komunikasi yang terencana, baik itu Keluar dan Kedalam,
antara suatu organisasi dengan khalayaknya, dalam rangka mencapai tujuan
spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian.
Christian dalam Nurjaman dan Umam (2012:105) Humas adalah
usaha sadar untuk mempengaruhi orang terutama melalui komunikasi, guna
berfikir baik terhadap suatu organisasi, menghargai, mendukungnya, dan ikut
simpati bersamanya jika mendapat tantangan kesukaran.

5
6

Seidel dalam Nurjaman dan Umam (2012:105) Humas adalah


proses yang terus-menerus dari usaha-usaha manajemen untuk memperoleh
good will dan pengertian dari para langganannya, pegawainya, dan p ublik
pada umumnya.
Effendy (2010:27), fungsi Humas dalam organisasi atau perusahaan
diantaranya adalah:
1. Menunjang kegiatan dalam mencapai tujuan organisasi.
2. Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan
publiknya, baik publik internal maupun eksternal.
3. Menciptakan komunikasi dua arah, timbal balik dengan
menyebarkan informasi dari organisasi kepada publik dan
menyalurkan opini publik kepada organisasi.
4. Melayani publik dan menasehati pimpinan organisasi demi
kepentingan umum.
Diartikan bahwa fungsi Humas dalam organisasi atau
perusahaan sangatlah penting. Meskipun beberapa organisasi atau
perusahaan ada yang tidak memiliki bagian Humas, namun setiap
organisasi atau perusahaan pasti memiliki bagian yang berhubungan
serta menjalankan fungsi humas, karena humas sangat menentukan
dalam membentuk citra sebuah organisasi atau perusahaan dengan
menyentuh kebutuhan khalayak sebagai bagian yang menjadi sasaran
organisasi atau perusahaan tersebut.

2.3 Pelatihan
Van Meter dan Van Horn dalam Astrella Janice (2015:1462)
mengemukakan pengertian Implementasi adalah tindakan-tindakan yang
dilakukan baik oleh individu-individu/pejabat-pejabat atau kelompok-
kelompok pemerintah atau swasta yang diarahkan pada tercapainya tujuan-
tujuan yang telah digariskan dalam keputusan kebijakan.
Secara sederhana implementasi bisa diartikan pelaksanaan atau
penerapan. Menurut Browne dan Wildavsky dalam Astrella Janice
7

(2015:1462) mengemukakan bahwa ”implementasi adalah perluasan aktivitas


yang saling menyesuaikan”.
Widodo (2015:82), pelatihan merupakan serangkaian aktifitas
individu dalam meningkatkan keahlian dan pengetahuan secara sistematis
sehingga mampu memiliki kinerja yang profesional di bidangnya. Pelatihan
adalah proses pembelajaran yang memungkinkan pegawai melaksanakan
pekerjaan yang sekarang sesuai dengan standar.
Rivai dan Sagala (2011:212), pelatihan adalah proses secara
sistematis mengubah tingkah laku pegawai untuk mencapai tujuan organisasi.
Pelatihan berkaitan dengan keahlian dan kemampuan pegawai untuk
melaksanakan pekerjaa saat ini.
Beberapa pengertian diatas, pelatihan adalah sebuah proses untuk
meningkatkan kompetensi karyawan dan dapat melatih kemampuan,
keterampilan, keahlian dan pengetahuan karyawan melaksanakan pekerjaan
secara efektivitas dan efisien untuk mencapai tujuan di suatu perusahaan.

2.4 POAC
Fungsi manajemen menurut George R. Terry dalam Maharani
(2017:3) dibagi menjadi 4 bagian, (1) Perencanaan (planning) yaitu sebagai
dasar pemikiran dari tujuan dan penyusunan langkah-langkah yang akan
dipakai untuk mencapai tujuan, (2) Pengorganisasian (organization) yaitu
sebagai cara untuk mengumpulkan orang-orang dan menempatkan mereka
menurut kemampuan dan keahliannya dalam pekerjaan yang sudah
direncanakan, (3) Pengarahan (actuating) adalah tindakan, arahan, karena
sesuatu tidak akan terjadi tanpa melalui tindakan, dan (4) Pengawasan
(controlling) dimaksudkan untuk melaksanakan penilaian dan koreksi
terhadap proses pekerjaan yang sedang berlangsung.
BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

3.1 Sejarah PT. Jasa Marga (Persero) Tbk


PT. Jasa Marga (Persero) Tbk adalah instansi yang dapat mengelola,
membangun dan mengoperasikan jalan tol di Indonesia. Pada tahun 1978
Instansi Jasa Marga telah didirikan, selain itu jasamarga merupakan satu-
satunya operator penyelenggara jalan tol. Pertama kali yang dapat di
operasikan oleh PT. Jasa Marga yaitu Tol Jagorawi (Jakarta – Bogor – Ciawi),
adanya tol pertama tersebut dapat menghubungkan Jakarta – Bogor.
Pemerintah Indonesia di akhir tahun 1980 memulai untuk memberikan
kesempatan bagi pihak swasta untuk berpartisipasi dalam pembangunan jalan
tol melalui mekanisme Build, Operator and Transfer (BOT)
Mulai memasuki tahun 2003 PT. Jasa Marga telah menyelesaikan 13
ruas jalan tol dan sudah dapat dioperasikan, 13 ruas jalan tol tersebut telah
dibangun dan dikelola sendiri oleh Jasa Marga. Pada tahun 2004 adanya
pergantian peraturan perundang – undangan yang telah dicetuskan pada tahun
1980 mengenai jalan dan digantikannya menjadi No. 38 tahun 2004 serta
ditambahkan peraturan perundang-undangan baru No. 15 yang lebih spesifik
mengatur jalan tol.
Penghargaan yang diraih PT. Jasa Marga (Persero) dapat dilihat dari
tahun 2012 yaitu Piagam Penghargaan Museum Rekor, selain itu di tahun
2017 mendapat sekaligus dua penghargaan dalam malam penganugerahan
bertajuk ‘Indonesia Corporate Secretary Award 2017’ yang digelar oleh
Majalah Warta Ekonomi. Penghargaan yang diberikan kepada PT. Jasa
Marga (Persero) Tbk merupakan bentuk apresiasi atas kinerja dan reputasi
perusahaan yang baik, khususnya dalam bidang Corporate Secretary.
PT. Jasa Marga mendapatkan suatu penghargaan bukan hanya di
tahun – tahun sebelumnya tetapi saat ini pun PT. Jasa Marga sudah
mendapatkan penghargaan Platinum dari Indonesia Corporate Secretary
Corporate Communication Award (ICCA) III 2018 dan penghargaan dari The

8
9

Asset Triple A Regional Awards sebagai Best Local Currency Bond atas
Komodo Bond di Hong Kong pada awal bulan februari lalu.

3.2. Visi Misi PT. Jasa Marga (Persero) Tbk.


A. Untuk Visi PT. Jasa Marga (Persero) Tbk
Menjadi Perusahaan Jalan Tol Nasional Terbesar, Terpercaya, dan
Berkesinambungan.
B. Untuk Misi PT. Jasa Marga (Persero) Tbk
1. Memaksimalkan Pengembangan Kawasan untuk Meningkatkan
Kemajuan Masyarakat dan Keuntungan Perusahaan.
2. Menjalankan Usaha Jalan Tol di Seluruh Rantai Nilai Secara
Profesional dan Berkesinambungan.
3. Memimpin Pembangunan Jalan Tol di Indonesia untuk Meningkatkan
Konektivitas Nasional.
4. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan dengan Pelayanan Prima.

3.3. Konsep logo PT. Jasa Marga (Persero) Tbk.


Gambar dari lambang PT. Jasa Marga dominan berwarna biru, dikarenakan
warna tersebut mempunyai arti yaitu:

Gambar 3.1 Logo Instansi


Sumber: Arsip PT. Jasa Marga (Persero) Tbk

Bersih : 1. Jujur
2. Loyal
3. Bertanggung Jawab
Indah : 4. Kebersamaan
5. Kordinatif
6. Berpikiran Positif
10

Rapih : 7. Terencana
8. Skala Prioritas
9. Tertib
Unggul : 10. Inovatif
11. Terlatih/Terampil
12. Visioner
Arti Logo:
Logo saat ini berbentuk rounded/bola dengan efek 3D dan image yang ingin
dicrounded/bola dengan efek 3D dan image yang ingin dicapai lebih
modern, simple, efesien dan efektif, berorientasi pada teknologi baru dan
menjawab tantangan persaingan industri.
A. Bentuk dasar logo baru Jasa Marga diambil dari Icon logo lama Jasa
Marga yang sudah sangat dikenal dengan berbentuk Huruf “J” dan juga
merupakan simbol simpang susun jalan tol, diolah dan ditampilkan
menjadi lebih modern dan elegan.
B. Indonesia Highway Corp adalah kependekan dari Indonesia Highway
Corporatama, sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan.
C. Nama perusahaan ditulis dengan font yang memiliki sudut dan
kelengkungan yang fleksibel, mencerminkan perusahaan yang selalu
beradaptasi dengan perkembangan zaman.
D. Warna logo menggunakan warna biru dan kuning, yang mencerminkan
konsistensi dan kesinambungan.
11

3.4. Struktur Organisasi PT. Jasamarga (Persero) Tbk.


Struktur Organisasi Makro PT. Jasa Marga (Persero) Tbk
Direktur Utama
Corporate
Secretary

Legal and Compliance

Corporate Communication
and Community
Development

Legal and Compliance

Risk and Quality


Internal Audit
Management

Direktur Keuangan Direktur SDM Direktur Direktur Operasi I Direktur Operasi II


dan Umum Pengembangan

Corporate Business Operation


Human Management Management
Planning and Capital Engineering
Portofolio Development Planning
Management Information
Management Maintenance
Toll Road
Human Business
Corporate Capital Development Regional PT. Jasa Marga
Finance Services Jabodetabekjabar Toll Road
Operator
Other Business
Accounting and Jasa Marga Development Kantor Cabang
Tax Learning PT. Jasa Marga
Institute Toll Road
Aset Maintenance
Procurement and PT. Jasa Perusahaan
Fix Asset Marga Properti Jalan Tol
Strategic
Transformation Joint Venture
Office Electronic Toll
Anak Regional Nusantara
Colection
Perusahaan
Jalan Tol
Kantor Cabang
Konstruksi

Aset
Perusahaan
Jalan Tol

Regional Transjawa

Kantor Cabang

Aset
Perusahaan
Jalan Tol

Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT. Jasa Marga (Persero) Tbk


Sumber: Arsip PT. Jasa Marga (Persero) Tbk
12

3.5. Struktur Organisasi di bagian Jasa Marga Learning Institute Group


Struktur Organisasi JMLI (Jasa Marga Learning Institute Group)

JASA MARGA
LEARNING
INSTITUTE
GROUP

TOLL ROAD LEARNING FINANCE AND


INNOVATION
MANAGEMENT EXPERIENCE AND BUSINESS
CENTER
SCHOOLS OPERATION SUPPORT
DEPARTMENT DEPARTMENT DEPARTMENT

LEARNING LEARNING
FINANCE AND
CONSULTANT TECHNOLOGY ADMINISTRATION
SECTION SECTION SECTION

LEARNING LEARNING
GENERAL
MANAGEMENT OPERATION
SERVICES
SECTION SECTION
SECTION

Gambar 3.3 Struktur Organisasi Jasa Marga Learning Institute Group


Sumber: Arsip PT. Jasa Marga (Persero) Tbk

Berikut penjabaran dari masing-masing tujuan, tugas dan kewenagan dari


struktur organisasi diatas adalah sebagai berikut
1. Jasa Marga Learning Institute Group
Bertujuan memimpin dan menetapkan standarisasi kebijakan pelaksanaan
pelatihan dan pengembangan human capital serta pengelolaan dan
pengembangan Jasa Marga Learning Institute Group sebagai pusat
pembelajaran human capital perusahaan untuk membangun dan
menghasilkan serta menyesuaikan kebutuhan kompetensi human capital
selaras dengan perkembangan bisnis perusahaan.
Tugas sebagai berikut:
13

a. Memimpin dan menyelenggarakan penyusunan program kerja dan


anggaran unit, analisis risiko kegiatan dan investasi agar tercapai
tujuan dan memaksimalkan keuntungan bisnis.
b. Memimpin, menetapkan, menyusun kegiatan pengelolaan kurikulum
dan learning facility berdasarkan kebutuhan karyawan dan
perusahaan agar selaras dengan strategi perusahaan.
c. Memimpin pengelolaan sumber daya manusia, keuangan dan aset
terkait teknologi, sarana dan prasarana operasional penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran sesuai dengan standar kualitas pelayanan.
d. Memimpin dan mengarahkan penyusunan sistem pengembangan
bidang pembelajaran yang sinergi dengan bisnis perusahaan.
e. Memimpin, mengarahkan dan megevaluasi pengelolaan sumber daya
manusia, keuangan, dan aset terkait teknologi, sarana dan prasarana
operasional penyelenggaraan kegiatan pembelajaran sesuai dengan
standar kualitas pelayanan.
f. Memimpin dan menetapkan penyusunan learning roadmap dan
perencanaan pelatihan untuk menghasilkan sumber daya manusia
yang berkualitas dan diakui keahliannya oleh internal maupun
eksternal perusahaan.
g. Memimpin, mengarahkan dan memastikan pelaksanaan pelatihan dan
pemenuhan kompetensi dapat direalisasikan sesuai dengan program
dan sesuai dengan kebutuhan bisnis perusahaan.
h. Memimpin dan mengarahkan penyusunan laporan terkait evaluasi
realisasi kegiatan pelatihan dan pengembangan untuk memonitor dan
mengendalikan program unit JMLI dan
i. Memimpin, mengarahkan dan menetapkan penyusunan program
knowledge management di lingkungan internal maupun eksternal
perusahaan.
Memiliki kewenangan sebagai berikut:
a. Memberikan rekomendasi program pembelajaran internal dan
eksternal yang sesuai dengan perusahaan.
b. Menetapkan target program dan pengeluaran anggaran pelatihan.
14

c. Mengoptimalkan fasilitas berbasis teknologi dan sumber daya


manusia yang dimiliki agar dapat digunakan secara komersil di
lingkungan Jasa marga Group.
2. Toll Road Management School Department
Bertujuan memimpin dan memberikan arahan kegiatan perencanaan dan
penyusunan program Jasa Marga Learning Institute (JMLI) sesuai dengan
kajian analisis kebutuhan pelatihan sumber daya manusia internal
maupun eksternal perusahaan, termasuk sertifikasi keahlian sehingga
tercapai sasaran jumlah peserta jasa manajemen pelatihan dan jasa
asesmen secara efektif dan efisien dan meningkatkan kualitas dan
kredibilitas nilai perusahaan dalam bidang pengembangan sumber daya
manusia.
Tugas sebagai berikut:
a. Memimpin dan mengarahkan terkait analisis, perencanaan dan desain
program pengembangan human capital untuk mengembangkan bisnis
bidang pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia.
b. Memimpin, menyusun dan mengembangkan learning management
system berbasis teknologi yang inovatif dan terkini dalam rangka
meningkatkan pelayanan dan pembelajaran.
c. Memimpin dan mengarahkan penyusunan kurikulum, silabus dan
materi pelatihan sebagai materi kegiatan pembelajaran untuk
meningkatkan kompetensi peserta pelatihan.
d. Memimpin dan menetapkan penyusunan kebutuhan learning
roadmap dan perencanaan pelatihan sesuai dengan kebutuhan
pengembangan bisnis perusahaan.
e. Mengarahkan analisis, perencanaan dan kriteria program sertifikasi
keahlian untuk mendukung pengembangan human capital perusahaan
dan daya saing perusahaan.
f. Memimpin dan mengarahkan penyusunan standarisasi
penyelenggaraan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia,
serta membina hubungan dengan tenaga professional agar tercipta
penyelenggaraan pelayanan pelatihan yang professional.
15

g. Memimpin dan mengarahkan penyusunan sistem pelaksanaan


transfer knowledge proses pembelajaran peserta pelatihan sehingga
dapat meningkatkan daya kompetensi bagi perusahaan.
h. Memimpin dan mengarahkan pola hubungan dan kerja sama dengan
pihak instansi terkait dalam rangka pengembangan program pelatihan
dan
i. Memipin dan mengarahkan pengajuan akreditasi program pelatihan
dalam rangka menjaga kualitas dan hak paten usaha JMLI dan kualitas
tenaga professional kepada institusi yang berwenang.
Memiliki kewenangan sebagai berikut:
a. Memberikan rekomendasi program pelatihan.
b. Memberikan rekomendasi kurikulum, silabus dan materi pelatihan.
c. Memberikan rekomendasi roadmap dan kebutuhan pelatihan.
d. Memberikan rekomendasi pelaksanaan transfer knowledge dan
dokumen explicit knowledge dan
e. Megajukan rekomendasi target anggaran kegiatan pembelajaran.
3. Learning Consultant Section
Bertujuan melakukan perencanaan program pembelajaran dan
pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki daya
kompetensi bagi internal maupun eksternal perusahaan serta memastikan
rencana dan program pelatihan dapat disiapkan secara efektif dan efisien
sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan khususnya bidang
pengembangan sumber daya manusia.
Tugas sebagai berikut:
a. Melakukan kegiatan penyusunan desain umum program
pengembangan human capital untuk mengembangkan kompetensi
karyawan.
b. Melakukan kegiatan penyusunan kurikulum, silabus dan materi
kegiatan pembelajaran untuk memastikan kegiatan pelatihan sesuai
dengan target dan indikator organisasi.
16

c. Melakukan kegiatan penyusunan kebutuhan learning roadmap dan


perencanaan pelatihan sesuai dengan kebutuhan pengembangan bisnis
perusahaan.
d. Melakukan analisis, perencanaan dan kriteria program sertifikasi
keahlian untuk mendukung pengembangan human capital perusahaan
dan daya saing perusahaan.
e. Melakukan analisis penyusunan terkait pelaksanaan system transfer
knowledge pembelajaran sehingga dapat meningkatan daya kompetisi
bagi perusahaan.
f. Melakukan proses analisis dan pengumpulan data kebutuhan
pengembangan karyawan dan pelatihan terkini agar tercipta peluang
untuk mengembangkan kompetensi Jasa Marga Learning Institute
sebagai pusat pembelajaran dan
g. Melakukan kerja sama dengan pihak instansi terkait pengembangan
human capital, tenaga pengajar, konsultan dalam mengembangkan
program pelatihan JMLI sesuai dengan kompetensi.
Memiliki kewenangan sebagai berikut:
a. Memberikan rekomendasi program pelatihan.
b. Memberikan rekomendasi kurikulum, silabus, dan materi pelatihan.
c. Memberikan rekomendasi roadmap dan kebutuhan pelatihan.
d. Memberikan rekomendasi program sertifikasi pelatihan.
e. Memberikan rekomendasi pelaksanaan transfer knowledge dan
dokumen explicit knowledge dan
f. Mengajukan rekomendasi program, pelaksanaan dan anggaran
kegiatan pembelajaran.
4. Learning Management Section
Bertujuan melakukan penyusunan dan pengelolaan program-
program pelatihan sesuai dengan hasil analisis pengembangan sumber
daya manusia, serta mengkordinasi rencana dan pelaksanaan program-
program tersebut dapat terlaksana sesuai dengan kebutuhan perusahaan
sehingga memberikan nilai dalam peningkatan kompetensi karyawan.
Tugas sebagai berikut:
17

a. Melakukan proses penyusunan rencana pelaksanaan pelatihan


sehingga dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
b. Melakukan pengelolaan program-program pelatihan sesuai dengan
hasil analisis pengembangan karyawan berdasarkan kebutuhan
perusahaan dan
c. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan program
pelatihan agar selaras dengan tujuan perusahaan.
Memiliki kewenangan sebagai berikut:
a. Memberikan rekomendasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan
human capital;
b. Memberikan rekomendasi kebutuhan metode pelatihan dan
pengembangan berbasis teknologi.
c. Memberikan rekomendasi program sertifikasi pelatihan dan
d. Memberikan rekomendai hasil analisis program pelatihan dan
pengembangan.
5. Learning Experience and Operation Department
Bertujuan memimpin, mengarahkan dan mengendalikan kegiatan
penyelenggaraan program pelatihan, program beasiswa, kerja praktik,
penelitian dan kerjasama pembelajaran serta mengembangkan learning
management system berbasis teknologi yang inovatif dan terkini dalam
rangka meningkatkan pelayanan dan pembelajaran.
Tugas sebagai berikut:
a. Memimpin dan menyelenggarakan kegiatan pembelajaran dengan
kualitas dan profesionalisme layanan.
b. Memimpin dan mengendalikan kegiatan transfer knowledge proses
pembelajaran dan pelatihan peserta sehingga memiliki daya saing
internal maupun eksternal perusahaan.
c. Memimpin dan mengendalikan penyelenggaraan program sertifikasi
yang berkualitas dan memiliki daya saing dilingkungan internal
maupun eksternal perusahaan.
18

d. Memimpin dan mengendalikan pelaksanaan beasiswa karyawan,


pelaksana kerja praktik, penelitian dan kerjasama pembelajaran
dengan instansi/lembaga lain.
e. Memimpin pengelolaan pengembangan kepustakaan dilingkungan
perusahaan sebagai media pemenuhan kebutuhan peningkatan
wawasan karyawan.
f. Memimpin dan mengendalikan usulan rekomendasi berdasarkan
hasil evaluasi efektivitas pelatihan dan pengembangan sumber daya
manusia sebagai bentuk peningkatan layanan, pengembangan
program dan dampak kegiatan pembelajaran terhadap peningkatan
kinerja produktivitas perusahaan dan
g. Memimpin, menyusun dan mengembangkan learning management
system berbasis teknologi yang inovatif dan terkini dalam rangka
meningkatkan pelayanan dan pembelajaran.
Memiliki kewenangan sebagai berikut:
a. Memberikan rekomendasi program pelatihan.
b. Memberikan rekomendasi kurikulum, silabus, dan materi pelatihan.
c. Memberikan rekomendasi roadmap dan kebutuhan pelatihan.
d. Memberikan rekomendasi program sertifikasi pelatihan.
e. Memberikan rekomendasi pelaksanaan transfer knowledge dan
dokumen explicit knowledge dan
f. Mengajukan rekomendasi program, pelaksanaan dan anggaran
kegiatan pembelajaran.
6. Learning Technology Section
Bertujuan melaksanakan penyusunan pengembangan learning
management system berbasis teknologi yang inovatif dan terkini,
mengelola penggunakan teknologi yang digunakan sebagai media
pembelajaran serta melakukan analisis kebutuhan teknologi dalam rangka
meningkatkan kualitas pelayanan dan pembelajaran.
Tugas sebagai berikut:
a. Menyusun dan mengembangkan learning management system
berbasis teknologi yang inovatif dan terkini.
19

b. Mengelola penggunaan teknologi yang digunakan sebagai media


pembelajaran.
c. Melakukan kajian dan analisis kebutuhan teknologi dalam metode
pembelajaran sesua dengan kebutuhan perusahaan.
d. Melakukan evaluasi penerapan teknologi pada system pembelajaran
perusahaan.
e. Menjalin hubungan dengan pihak eksternal dalam hal pengembangan
teknologi pembelajaran.
Dan memiliki kewenangan sebagai berikut:
a. Memberikan usulan penerapan teknologi pembelajaran.
b. Melakukan koordinasi dan kerja sama dengan pihak eksternal dalam
hal pengembangan teknologi pembelajaran.
7. Learning Operation Section
Bertujuan melaksanakan kegiatan program pembelajaran serta
pengembangan sumber daya manusia di lingkungan internal maupun
eksternal perusahaan untuk memastikan pelaksanaan pelatihan berjalan
secara afektif dan efisien untuk menunjang kualitas dan kredibilitas
perusahaan di bidang pengembangan sumber daya manusia.
Tugas sebagai berikut:
a. Menyusun jadwal kegiatan triwulanan dan tahunan untuk pelaksanaan
kegiatan pembelajaran yang tepat waktu dan tepat sasaran.
b. Melaksanakan mengkoordinasi dan mobilisasi sumber daya pelaksana
pelatihan serta memastikan kegiatan pembelajaran berjalan afektif dan
mendukung pengembangan kompetensi yang dibutuhkan.
c. Melakukan kegiatan monitoring terhadap pelaksanaan pembelajaran
termasuk pengembangan tools pendukung untuk menjaga kualitas dan
kredibilitas pelaksanaan program.
d. Melakukan kegiatan pendataan hasil kegiatan pembelajaran yang
diselenggarakan oleh JMLI Group terhadap peserta di lingkungan
internal maupun eksternal perusahaan dan memastikan informasi data
keikutsertaan program terdokumentasi dengan baik.
20

e. Melakukan perumusan pola dan kebijakan operasional JMLI Group


sehingga penyelenggaraan pembelajaran berjalan baik.
f. Melaksanakan kegiatan monitoring pendistribusian evaluasi
efektivitas pelatihan untuk peningkatan mutu program pengembangan
kompetensi.

Dan memiliki kewenangan sebagai berikut:

a. Memberikan rekomendasi jadwal dan tempat pembelajaran serta


usulan tenaga professional.
b. Memberikan rekomendasi penyelenggaraan transfer knowledge dan
c. Memberikan rekomendasi penyelenggaraan kegiatan sertifikasi
keahlian.
8. Finance and Business Support Department
Bertujuan mengarahkan dan mengendalikan aktivitas keuangan
meliputi evaluasi rencana kerja dan kebutuhan anggaran serta akuntansi
dan perpajakan, serta pengelolaan manajemen sumber daya manusia,
kerumahtanggan, tata usaha, pemeliharaan sarana prasarana, perjalanan
dinas dan pengelolaan administrasi aset JMLI Group sehingga dapat
meningkatkan profesionalisme layanan dan daya saing bagi perusahaan
dibidang pengembangan sumber daya manusia.
Tugas sebagai berikut:
a. Memimpin dan mengarahkan pengukuran dan evaluasi kegiatan
pembelajaran dengan kualitas dan profesionalisme layanan.
b. Memimpin dan mengarahkan evaluasi terkait learning management
system berbasis teknologi yang inovatif dan terkini dalam rangka
meningkatkan pelayanan dan pembelajaran.
c. Memimpin, mengarahkan dan mengawasi proses evaluasi program
kurikulum, silabus dan materi pembelajaan sesuai dengan kebutuhan
dan perkembangan ilmu pengetahuan.
d. Memimpin dan mengarahkan kegiatan evaluasi learning roadmap dan
perencanaan pelatihan sesuai dengan kebutuhan pengembangan bisnis
perusahaan.
21

e. Memimpin dan mengarahkan kegiatan evaluasi serta evaluasi terkait


kegiatan transfer knowledge hasil pembelajaran dan pelatihan peserta
agar kegiatan dapat ditingkatkan lebih baik.
f. Memimpin, mengendalikan dan mengarahkan evaluasi terhadap
penyelenggaraan program sertifikasi di lingkungan internal maupun
eksternal perusahaan.
g. Memimpin dan mengevaluasi pelaksanaan beasiswa karyawan,
pelaksana kerja praktik, penelitian dan kerjasama pembelajaran
dengan instansi/lembaga lain.
h. Memimpin, mengevaluasi dan memberikan rekomendasi terkait
metode, efektivitas pelatihan dan pengembangan sumber daya
manusia yang memberikan dampak bagi peningkatan kinerja
perusahaan.
i. Memimpin, mengukur dan mengevaluasi kegiatan anggaran JMLI
Group sehingga penggunaan dana tersebut lebih efektif dan efisien
untuk menunjang kegiatan operasional JMLI.
j. Memimpin, mengendalikan dan melakukan evaluasi terkait kegiatan
penyusunan lapoan keuangan dan laporan arus kas unit JMLI sesuai
dengan prosedur dan aturan yang berlaku sehingga dapat memonitor
kondisi keuangan dengan baik dan
k. Memimpin, mengarahkan dan mengawasi proses pembayaran
kewajiban pajak unit JMLI agar efisien, efektif dan tepat waktu serta
sesuai dengan aturan dan prosedur yang berlaku.
Memiliki kewenangan sebagai berikut:
a. Memberikan laporan dan rekomendasi kegiatan pembelajaran.
b. Memberikan laporan dan rekomendasi program kurikulum, silabus
dan materi pembelajaran.
c. Memberikan laporan dan rekomendasi learning roadmap dan
perencanaan pelatihan.
d. Memberikan laporan dan rekomendasi penyelenggaraan transfer
knowledge dan sertifikasi keahlian.
22

e. Memberikan laporan dan rekomendasi pelaksanaan beasiswa


sdkaryawan, kerja praktik, penelitian serta pembelajaran dengan
pihak lain.
f. Memberikan rekomendasi anggran JMLI Group dan pengendalian
anggaran dan
g. Memberikan rekomendasi laporan keuangan dan laporan pajak unit
JMLI Group.
9. Finance and Administration Section
Bertujuan melakukan pengendalian keuangan dan pajak terkait
dengan operasional di unit JMLI Group, keabsahan dokumen tagihan dan
pembayaran uang muka, perjalanan dinas dan rapat di sesuai dengan
aturan dan prosedur yang berlaku sehingga menghasilkan laporan
keuangan yang dapat dipertanggungjawabkan untuk meningkatkan nilai
perusahaan bidang pengembangan sumber daya manusia.
Tugas sebagai berikut:
a. Melaksanakan dan menyusun program kerja dan anggaranbelanja
karyawan untuk mendukung kegiatan operasional di JMLI Group.
b. Mengendalikan dan melakukan evaluasi terhadap penggunaan dana
operasional dan pembukuan terhadap transaksi-transaksi keuangan
sesuai dengan aturan dan prosedur yang berlaku.
c. Melaksanakan pengendalian dan evaluasi penyusunan laporan
keuangan JMLI Group sesuai dengan aturan dan prosedur yang
berlaku sehingga pengelolaan keuangan pusat pembelajaran dapat
berjalan dengan efektif dan efisien.
d. Mengendalikan kegiatan perhitungan dan usulan pembayaran pajak
termasuk administrasi pelaporan pajak di JMLI Group sesuai dengan
aturan dan prosedur yang berlaku untuk memastikan pemenuhan
kepatuhan dan kewajiban dapat terlaksanadengan baik dan
e. Mengelola kegiatan pembayaran tagihan permohonan uang muka,
perjalanan dinas, rapat koordinasi luar kantor.
Memiliki kewenangan sebagai berikut:
a. Memberikan rekomendasi pembayaran kewajiban unit JMLI.
23

b. Memberikan rekomendasi laporan keuangan unit JMLI.


10. General Services Section
Bertujuan melakukan pengendalian kerumahtanggaan, tata
persuratan dan pemelihanaan sarana dan prasarana sesuai dengan aturan
dan prosedur yang berlaku untuk mendukung kegiatan pembelajaran
sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan di bidang pengembangan
sumber daya manusia.
Tugas sebagai berikut:
a. Menyusun usulan program kerja dan kebutuhan anggaran biaya
bidang umum untuk memastikan tersedianya usulan sesuai kebutuhan.
b. Melaksanakan kegiatan pendistribusian, administrasi dan
penyimpanan aset untuk pemenuhan kebutuhan operasional.
c. Mengendalikan kegiatan tata persuratan agar sesuai dengan aturan dan
prosedur yang berlaku untuk memastikan tata tertib persuratan dapat
terealisasi di JMLI Group dan
d. Melaksanakan kegiatan pelayanan umum seperti tata usaha,
kerumahtanggaan, pemeliharaan sarana prasarana dan administrasi
aset JMLI Group untuk mendukung dan menciptakan kelancaran
JMLI Group.
Dan memiliki kewenangan sebagai berikut:
a. Memberikan rekomendasi program kerja dan anggran belanja
karyawan.
b. Memberikan rekomendasi proses kegiatan pelayaanan umum.
BAB IV
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

4.1. Bentuk Kegiatan Praktik Kerja Lapangan


Bentuk kegiatan praktik kerja lapangan di PT. Jasa Marga (Persero)
Tbk, yang beralamat di Plaza Tol Taman Mini, RT.3/RW.2, Pinang Ranti,
Kec. Makasar, Jakarta, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13550 yang terhitung
dari tanggal 02 Juli sampai 30 Agustus 2019 yaitu selama 2 (dua) bulan
lamanya. Selama melaksanakan PKL, penulis dibimbing langsung oleh PLT
Learning Operation Section Head yaitu Pak Alexander Nurzaman yang
secara langsung memberikan arahan kepada penulis saat melakukan suatu
tugas atau pekerjaan. PT. Jasa Marga (Persero) Tbk adalah instansi yang
dapat mengelola, membangun dan mengoperasikan jalan tol di Indonesia.
Pada saat PKL penulis di tempatkan pada Tim Eksekusi.
Adapun tugas-tugas yang diberikan kepada penulis selama
melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan adalah sebagai berikut:
1. Membuat Surat
Penulis diberikan tugas untuk membuat surat tugas untuk peserta
pelatihan karyawan yang mengikuti acara tersebut, yang akan dikirimkan
ke PIC (Person In Charge) masing-masing divisi dan anak perusahaan.
(Dapat dilihat pada lampiran 1)
2. Membuat Dokumen Pelatihan
Penulis membuat file untuk data pelatihan dari apa saja yang berhubungan
dengan peserta, seperti absensi peserta, asal peserta menggunakan
akomodasi seperti pesawat, kereta api, ataupun bis untuk sampai di
pelatihan. Jika peserta dari luar kota radius 100km akan diberi fasilitas
hotel selama pelatihan berlangsung. (Dapat dilihat pada lampiran 2)
3. Mempersiapkan Acara Pelatihan
Pelatihan karyawan di PT. Jasa Marga diadakan rutin setiap minggunya.
Tergantung bagaimana kebutuhan dan informasi yang ingin disampaikan.
Dalam hal ini penulis selalu membantu mempersiapkan kegiatan

24
25

pelatihan karyawan dari mulai mempersiapkan tempat, konfirmasi kepada


vendornya, konfirmasi Catering.
4. Rapat Arjuna
Setiap di hari senin karyawan Jasa Marga Learning Institute mengadakan
rapat arjuna. Yang berkonsep bean bag. Lalu penulis membantu
mempersiapkan konsumsi, dan mendokumentasikan rapat arjuna tersebut.
Rapat ini membahas tentang kegiatan yang ada di Jasa Marga Learning
Institute seminggu sebelum pelaksanaan pelatihan dan seminggu sesudah
pelaksanaan pelatihan. (Dapat dilihat pada lampiran 3, 4)
5. Dokumentasi Kegiatan
Penulis diberikan tugas untuk mendokumentasikan setiap ada pelatihan
berlangsung. (Dapat dilihat pada lampiran 5, 6, 7, 8)

4.2 Prosedur Kerja


Dalam melaksanakan PKL di PT. Jasa Marga (Persero) Tbk, penulis
diminta untuk mengikuti prosedur kerja yang ada di PT. Jasa Marga (Persero)
Tbk untuk aturan jam kerja-nya dari Senin – Jumat, dari jam 08.00 – 17.00
WIB, istirahat kerja normal dari jam 12.00 – 13.00.
Prosedur tatacara berpakaian di PT. Jasa Marga (Persero) Tbk:
Senin – Rabu : Kemeja bebas yang penting sopan
Kamis : Baju batik dan celana bahan hitam
Jumat : Kaos berkerah / kaos polo

4.3 Kendala Kerja dan Penyelesaiannya


Kendala kerja yang dialami oleh penulis saat pelaksanaan Praktik
Kerja Lapangan di PT. Jasa Marga (Persero) Tbk adalah:
1. Penulis mengalami miss communication arti bahasa dengan Karyawan
PT. Jasa Marga. Sehingga penulis salah mengartikan kalimat tersebut.
Contohnya adalah PR.
Penyelesaian: Penulis lebih banyak bertanya, memperhatikan, dan
memahami setiap kali istilah atau bahasa itu ada.
26

2. Banyaknya peserta yang datang terlambat sehingga membuat perubahan


rundown yang mengakibatkan acara jadi mundur.
Penyelesaian: Penulis meminta kepada peserta agar datang 15 menit lebih
awal dari jam yang sudah ditentukan sesuai rundown.
3. Catering makanan terlambat datang.
Penyelesaian: Penulis berinisatif untuk menghubungi pihak cateringnya.
BAB V
PEMBAHASAN

5.1 Kegiatan Jasa Marga Learning Institute Dalam Pelatihan Karyawan


Kegiatan pelatihan karyawan adalah kegiatan yang diadakan oleh Jasa
Marga Learning Institute untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi
bagi karyawan internal maupun eksternal. Kegiatan ini bertujuan
menigkatkan mutu kerja dan profesionalitas kinerja karyawan di setiap divisi
dalam hal membangun perusahaan dan pelayanan kepada pelanggan jasa
marga, kegiatan ini rutin di selenggarakan oleh Jasa Marga Learning Institute
secara berkala dan menyeluruh kepada seluruh karyawan Jasa Marga di
seluruh Indonesia agar dapat menciptakan pelayanan yang efektif dan efisien
dalam segala bidang pelayanan di seluruh sektor kerja di lingkup kerja Jasa
Marga, sehingga akan menciptakan kepuasan pelanggan dan meningkatkan
mutu Jasa Marga sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang unggul
dalam mewujudkan visi Jasa Marga sebagai perusahaan jalan tol nasional
terbesar, terpercaya dan berkesinambungan. Kegiatan pelatihan ini akan terus
dilaksanakan oleh Jasa Marga khususnya oleh Jasa Marga Learning Institute
selaku penyelenggara dan pelaksana kegiatan pelatihan di lingkup jasamarga,
kegiatan ini dilaksanakan secara simultan dengan tujuan meningkatkan
kualitas pelatihan yang lebih baik secara kualitas sehingga akan
berkesinambungan dengan kualitas SDM Jasa Marga yang lebih baik dan
unggul di masa yang akan datang.

5.2 Tanggung Jawab Jasa Marga Learning Institute


Jasa Marga Learning Institute bertanggung jawab dalam
menyelenggarakan dan melaksanakan fungsi pelatihan pengembangan
kualitas SDM seluruh karyawan jasamarga di seluruh Indonesia untuk
mewujudkan visi Jasa Marga sebagai perusahaan jalan tol nasional terbesar,
terpercaya, dan berkesinambungan.

27
28

5.2.1 Tim Eksekusi

Tim eksekusi adalah divisi dibawah Jasa Marga Learning


Institute dalam melaksanakan pelatihan dan penanggung jawab
seluruh kegiatan pelatihan karyawan di lingkup Jasa Marga Learning
Institute. Divisi ini adalah divisi yang berperan sangat penting dalam
proses pelatihan karyawan dari pra pelaksana pelatihan sampai
dengan pasca pelatihan.

5.2.2 Kegiatan Pelatihan

1) Planning (Perencanaan)
a. Tim Eksekusi menerima Disposisi dari Manager/Atasan.
Sebelum pelatihan karyawan terlaksanakan, penulis serta Tim
Eksekusi mempersiapkan semua yang dibutuhkan dan apa saja
yang harus dilakukan agar pelatihan berjalan sesuai jadwal
acara. (Dapat dilihat pada lampiran 8)
b. Menerima RAB Pelatihan.
Pada Jasa Marga Learning Institute, RAB sama artinya dengan
PR (Purchasing Request). PR berasal dari Toll Road
Management School Department, yang berisikan semua biaya,
antara lain: Jasa konsultan/Narasumber, Logistic, Catering,
Ruang Class
c. Membuat Surat Tugas.
Penulis diberikan tugas oleh PIC membuat surat tugas untuk
karyawan peserta pelatihan, yang nantinya surat akan
dikirimkan oleh PIC (Person In Charge) ke masing-masing
divisi dan anak perusahaan.
d. Menceklis kembali Persiapan.
Penulis ditugaskan untuk menceklis kembali persiapan acara,
dari mulai semua list yang sudah dibuat, memastikan kembali
untuk meghubungi catering-nya, serta tidak lupa juga untuk
melihat ulang Goodie Bag yang akan dikasihkan ke setiap
29

peserta pelatihan yang hadir, Camera, dan semua yang


dibutuhkan oleh Tim Eksekusi.
2) Organizing (Pengorganisasian)
a. Konfirmasi Peserta.
Penulis ditugaskan untuk menghubungi PIC dari divisi lain
untuk memastikan apakah surat tugas sudah diterima oleh
peserta pelatihan.
b. Koordinasi Vendor hotel
Penulis ditugaskan untuk menghubungi Vendor hotel, jika ada
peserta yang berasal dari luar daerah.
c. Koordinasi Vendor akomodasi/travel
Penulis ditugaskan untuk menghubungi Vendor akomodasi
atau travel jika ada peserta yang berasal dari luar.
d. Koordinasi Vendor Jasa Konsultan/Narasumber.
Penulis ditugaskan untuk menghubungi Vendor Jasa
Konsultan untuk konfirmasi tentang pelatihan yang akan
diselenggarakan.
e. Koordinasi dengan Catering.
Penulis ditugaskan untuk menghubungi Vendor Catering dan
konfirmasi pesanan untuk pelatihan.
f. Setting Class.
Penulis dan Tim Eksekusi memastikan dan mengatur ruang
class yang akan digunakan sebagai tempat untuk pelatihan
karyawan tersebut.
g. Dokumentasi Kegiatan.
Penulis diberikan tugas untuk mendokumentasikan baik foto
maupun video saat kegiatan pelatihan karyawan berlangsung.
(Dapat dilihat pada lampiran 5, 6, 7)
3) Actuating (Pelaksanaan)
1. Setelah PIC memastikan RAB/PR siap dan sudah dipenuhi
dengan lengkap seluruh ketentuan dan SOP, maka pelatihan
sudah dapat dilaksanakan.
30

2. Pelatihan
Pelatihan dilakukan oleh narasumber dalam bentuk materi-
materi yang berkaitan dengan pelatihan tersebut meliputi
perpajakan dan accounting.
Pelatihan ini dilaksanakan selama 3 hari sesuai dengan jadwal
pelatihan yang sudah ditentukan.
3. Kegiatan dalam pelatihan
Bentuk kegiatan dalam pelatihan meliputi:
a. Pembukaan: Pihak Jasa Marga Learning Institute
memberikan pembukaan ucapan selamat datang kepada
seluruh peserta kegiatan yang hadir dalam pelatihan
tersebut pada pukul 08:00-08:35.
b. Pemberian Materi: Narasumber pertama mulai
memberikan materi-materi yang berkaitan dengan
pelatihan pada pukul 08:30-10.15.
c. Coffee break: Para peserta pelatihan dan narasumber
diberikan waktu untuk coffee break selama 15 menit dari
pukul 10:15-10:30.
d. Pemberian materi: Narasumber melanjutkan pembahasan
dan pemberian materi selanjutnya pada pukul 10:30-12:00.
e. Istirahat: Para peserta pelatihan dan narasumber diberi
waktu untuk makan siang dan sholat pada pukul 12:00-
13.00.
f. Pemberian Materi: Narasumber melanjutkan pembahasan
dan pemberian materi selanjutnya pada pukul 13.00-15.15.
g. Coffee break: Para peserta pelatihan dan narasumber
diberikan waktu lagi selama 30 menit untuk melakukan
coffee break dan sholat pada pukul 15:15-15:45.
h. Pemberian materi: Narasumber melanjutkan pembahasan
dan pemberian materi selanjutnya sampai selesai pada
pukul 15:45-17:00.
31

4) CONTROLLING (Pengawasan)
PIC (Personal In Charge) mengawasi dan memastikan
berjalannya kegiatan pelatihan dengan baik tanpa ada hambatan
apapun sehingga dengan begitu PIC dapat langsung menangani
jika ada kekurangan dalam proses pelatihan, sehingga pelatihan
dapat dipastikan berjalan sesuai rencana yang sudah dipersiapkan
sebelumnya. Setelah acara dilaksanakan PIC dapat mengevaluasi
acara jika ada kekurangan agar dapat diperbaiki di pelatihan-
pelatihan selanjutnya.

5.3 Hambatan dan Penyelesaian dalam pelatihan karyawan


Hambatan dalam pelaksanaan pelatihan penulis menemukan hambatan non-
teknis dalam peralatan pelatihan seperti pointer yang rusak, proyector mati
dan listrik padam sehingga menghambat berjalannya pelatihan dalam
pemberian materi oleh narasumber kepada peserta pelatihan. Terjadi
perubahan Schedule yang seharusnya tanggal 24 Juli 2019 berubah menjadi
tanggal 7 Agustus 2019.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan
Dalam laporan Praktik Kerja Lapangan yang dibuat oleh penulis, maka
penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut:
1. Di PT. Jasa Marga (Persero) Tbk memfasilitasi sebuah pelatihan untuk
meningkatkan kinerja karyawan. Pelatihan ini ditujukan kepada karyawan di
perusahaan tersebut. Jasa Marga Learning Institute ini berperan sebagai
Koordinator pelatihan karyawan. Peran Jasa Marga Learning Institute sebagai
penyelenggara acara yang memiliki peranan untuk memfasilitasi pelatihan dan
mensosialisasikan Jasa Marga Learning Institute di pelatihan tersebut.
2. Selama PKL, penulis melakukan beberapa rangkaian kegiatan yang telah di
siapkan oleh PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Kegiatan yang diikuti penulis
berupa pelatihan karyawan, menginput data portal dan mendengarkan
narasumber.
3. Selama PKL, penulis menemukan hambatan non-teknis seperti kurangnya
fasilitas yang memadai selama pelatihan berlangsung. Dan penulis
mendapatkan hambatan lainnya yaitu perubahan Schedule pelatihan yang
seharusnya berlangsung pada tanggal 24 Juli 2019 berubah menjadi tanggal 07
Agustus 2019.

6.2 Saran
Ada beberapa saran yang dapat penulis temukan untuk menjadikan
pertimbangan bagi instansi, diantaranya:
1. Jasa Marga Learning Institute seharusnya memiliki bidang Humas khusus.
Karena Humas sangat penting dan akan sangat berperan dalam kegiatan-
kegiatan lainnya.
2. Lebih ditingkatkan lagi fasilitas ruangan atau meja untuk Tim Eksekusi agar
mempermudah dalam pekerja pelaksanaan setiap tugas yang diberikan.
3. Ketersediaan perlengkapan sarana dan prasarana yang dapat menunjang
pekerjaan.

32
33

DAFTAR PUSTAKA

Andipate, A. 2015. Paradigma baru Public Relations: Teori, Strategi dan Riset.
Jakarta: Pustaka Indonesia.

Effendy, Onong Uchjana. 2010. Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek. Bandung:
PT. Remaja Rosda Karya.

Eko. Widodo Suparno. 2015. Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia.


Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Janice. Astrella. 2015. Studi Tentang Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Badan
Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Dalam Pembangunan Desa di
Desa Tanjung Lapang Kecamatan Malinau Barat Kabupaten
Malinau.Samarinda.

Nurjaman, Kadar dan Khaerul Umam. 2012. Komunikasi & Public Relations.
Bandung: Pustaka Setia.

Suryanto. 2015. Pengantar Ilmu Komunikasi. Bandung: Pustaka Setia.

Terry. George. R. 2013. Prinsip-Prinsip Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara.

Veithzal. Rivai dan Ella Jauvani Sagala. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia
untuk Perusahaan dari Teori ke Praktik. Jakarta: PT. Raja Grafindo.

Sumber Lainnya:

Arsip PT. Jasa Marga (Persero) Tbk.

Struktur Organisasi

http://investor-id.jasamarga.com/corporate_structure.html (Diakses pada tanggal


24 Agustus 2019)
34

LAMPIRAN

Lampiran Uraian Kegiatan PKL


HARI & TANGGAL KEGIATAN KERJA
Selasa, 2 Juli 2019  Perkenalan dengan seluruh pegawai dan staf di
PT. Jasa Marga (Persero) Tbk.
 Berifing dan penjelasan tugas pokok dan fungsi.
 Diajak berkeliling ruang kerja dan penempatan
tempat PKL penulis.
Rabu, 3 Juli 2019  Menjelaskan tentang suatu pelatihan karyawan
yang ada di PT. Jasa Marga (Persero) Tbk.
 Menjelaskan tentang Portal itu apa.
 Belajar cara masukin data ke portal.
Kamis, 4 Juli 2019  Pemeriksaan data tentang pelatihan yang sudah
terlaksanakan.
Jumat, 5 Juli 2019  Masih menjelaskan tentang suatu pelatihan
karyawan yang ada di PT. Jasa Marga (Persero)
Tbk.
Senin, 8 Juli 2019  Mempersiapkan untuk acara Pelatihan Power BI
tanggal 10 Juli 2019.
Selasa, 9 Juli 2019  SAKIT
Rabu, 10 Juli 2019  Melakukan kegiatan pelatihan karyawan.
Kamis, 11 Juli 2019  Melakukan tugas PIC
Jumat, 12 Juli 2019  Merekap data pelatihan Power BI.
Senin, 15 Juli 2019  Merekap data pelatihan Power BI.
Selasa, 16 Juli 2019  Membuat pertanyaan untuk para peserta
pelatihan.
 Menginput data portal.
35

 Mendampingi kakyon untuk bertemu dengan


vendor. Untuk mengkonfirmasi class pelatihan
tanggal 17 Juli 2019.
Rabu, 17 Juli 2019  Menjadi PIC seharian (MemBack-Up KakYon).
Kamis, 18 Juli 2019  Bimbingan.
Jumat, 19 Juli 2019  Izin.
Senin, 22 Juli 2019  Melakukan rekap data pelatihan.
Selasa, 23 Juli 2019  Membuat Surat Tugas dan mempersiapkan untuk
pelatihan pada tanggal 30&31 Juli 2019.
Rabu, 24 Juli 2019  Melakukan rekap data pelatihan.
Kamis, 25 Juli 2019  Melakukan rekap data pelatihan.
Jumat, 26 Juli 2019  Menghadiri suatu acara dari Jasa Marga tentang
IOT LAB GROUNDBREAKING di Jasa Marga
cabang Tanggerang.
Senin, 29 Juli 2019  Mempersiapkan segala sesuatu untuk pelatihan
karyawan di tanggal 30-31 Juli 2019.
Selasa, 30 Juli 2019  Mendampingi Pak Rizki dalam Pelatihan PSAK.
Rabu, 31 Juli 2019  Mendampingi Pak Rizki dalam pelatihan PSAK.
Kamis, 1 Agustus 2019  Merekap data pelatihan kemarin.
Jumat, 2 Agustus 2019  Bimbingan.
Senin, 5 Agustus 2019  Mempersiapkan untuk acara Pelatihan Update
PSAK Efektif 2020 tanggal 06 Agustus 2019.
Selasa, 6 Agustus 2019  Mendampingi Pak Rizki dalam Pelatihan Update
PSAK Efektif 2020.
Rabu, 7 Agustus 2019  Mendampingi Pak Rizki dalam Pelatihan Update
PSAK Efektif 2020.
Kamis, 8Agustus 2019  Merekap data pelatihan kemarin.
Jumat, 9 Agustus 2019  BIMBINGAN.
Senin, 12 Agustus 2019  Mempersiapkan untuk acara Pelatihan Finance
tanggal 13 Agustus 2019.
Selasa, 13 Agustus 2019  Mendampingi Pak Rizki dalam pelatihan Finance.
36

Rabu, 14 Agustus 2019  Mendampingi Pak Rizki dalam pelatihan Finance.


Kamis, 15 Agustus 2019  Mendampingi Pak Rizki dalam pelatihan Finance.
Jumat, 16 Agustus 2019  Merekap data pelatihan.
Senin, 19 Agustus 2019  Mendampingi Pak Rizki dalam Pelatihan
Perpajakan Korporasi Indonesia hari pertama.
Selasa, 20 Agustus 2019  Mendampingi Pak Rizki dalam Pelatihan
Perpajakan Korporasi Indonesia.
Rabu, 21 Agustus 2019  Mendampingi Pak Rizki dalam Pelatihan
Perpajakan Korporasi Indonesia hari terakhir.
Kamis, 22 Agustus 2019  Mendampingi Kak Yon dalam Pelatihan
Penerimaan Mahasiswa Magang Bersertifikat
(PMMB).
Jumat, 23 Agustus 2019  Mendampingi Kak Yon dalam Pelatihan
Penerimaan Karyawan baru.
Senin, 26 Agustus 2019  Mendampingi Kak Yon dalam Pelatihan Update
Peraturan Perpajakan.
Selasa, 27 Agustus 2019  Masih mendampingi Kak Yon dalam Pelatihan
Update Peraturan Perpajakan hari ke 2
Rabu, 28 Agustus 2019  Mendampingi Kak Yon dalam Pelatihan Update
Peraturan Perpajakan hari terakhir pelatihan
tersebut.
Kamis, 29 Agustus 2019  Mendampingi Pak Rizki dalam Pelatihan Design
Thinking a Method for creativ problem solving.
Jumat, 30 Agustus 2019  Mendampingi Pak Rizki hari ke 2 Pelatihan
Design Thinking a Method for creativ problem
solving.
37

Lampiran Dokumentasi Kegiatan PKL

Gambar 1
(Membuat surat tugas untuk pelatihan karyawan)

Gambar 2
(Gambar file data pelatihan)
38

Gambar 3
(Karyawan JMLI Rapat dengan tema Bean Bag)

Gambar 4
(Karyawan JMLI Rapat dengan tema Bean Bag)
39

Gambar 5
(Suasana Kegiatan Pelatihan Karyawan)

Gambar 6
(Suasana Kegiatan Pelatihan Karyawan)
40

Gambar 7
(Suasana Kegiatan Pelatihan Karyawan)

Gambar 8
(Surat Disposisi)
41

Gambar 9

(Saat menghadiri IOT LAB GROUNDBREAKING di Jasa Marga cabang


Tanggerang)

Anda mungkin juga menyukai