HUBUNGAN MASYARAKAT
Peran Tim Eksekusi Jasa Marga Learning Insitute (JMLI) dalam Pelatihan
Karyawan di PT. Jasa Marga (Persero) Tbk.
Disusun Oleh:
Manzilla Amelia
044116525
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2019
HALAMAN PERSETUJUAN
NPM : 044116525
i
HALAMAN PENGESAHAN
Universitas Pakuan
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat dan karunianya, serta taufik dan hidayah-Nya penulis dapat
menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dengan tepat waktu.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita yaitu nabi
Muhammad SAW.
Laporan PKL ini bersumber dari semua data yang diperoleh oleh penulis
selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) terhitung dari Selasa, 02 Juli
2019 sampai 30 Agustus 2019 di PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Penulis menyadari
dengan betul bahwa tulisan ini masih memiliki beberapa kekurangan bahkan
kesalahan yang terdapat dalam penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
dari segi isi maupun penulisnya.
1. Bapak H. Fahrizal dan Mama Rifkah orang tua penulis yang selalu memberi
do’a, dukungan moral dan materil.
2. Intan Tri Kusumaningtias, M.Ikom dosen pembimbing yang telah memberikan
masukan serta kritikan yang membangun.
3. Dini Valdiani, M.Si, coordinator Praktik Kerja Lapangan (PKL).
4. Ismail Taufik Rusfien, M.Si dosen wali kelas konsentrasi hubungan
masyarakat.
5. Alexander Nurzaman sekaligus pembimbing lapangan di PT. Jasa Marga
(Persero) Tbk.
6. Yon Guretno yang telah membantu dan membimbing selama berlangsungnya
Praktik Kerja Lapangan.
7. Para Tim Jmli yang tidak bisa disebutkan satu persatu,
8. Hendrik Imam Santoso sahabat penulis, yang selalu memberi dukungan
semangat untuk penulis dan membantu memilih tempat PKL.
iii
9. Yang tidak bisa disebutkan satu per satu yang sangat membantu Pelaksanaan
Praktek Kerja Lapangan (PKL).
10. Muslim M.Si Ketua prodi Ilmu Komunikasi.
11. Dr, Agnes Setyowati H. M. Hum, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya
Universitas Pakuan.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Penulis berharap karya
tulis yang berjudul “Peran Tim Eksekusi Jasa Marga Learning Insitute (JMLI)
dalam Pelatihan Karyawan di PT. Jasa Marga (Persero) Tbk.” dapat menjadi
pengetahuan yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang bersangkutan maupun para
pembaca. Mohon maaf apabila masih banyak kekurangan dalam penulisan laporan
ini, penulis sangat menerima kritik dan saran yang membangun.
iv
DAFTAR ISI
v
4.2 Prosedur Kerja ...................................................................................... 25
4.3 Kendala Kerja dan Penyelesaiannya ..................................................... 25
BAB V
PEMBAHASAN ....................................................................................... 27
5.1 Kegiatan Jasa Marga Learning Institute dalam Pelatihan Karyawan ... 27
5.2 Tanggung Jawab Jasa Marga Learning Institute ................................... 27
5.2.1 Tim Eksekusi ............................................................................. 28
5.2.2 Kegiatan Pelatihan ...................................................................... 28
5.3 Hambatan dalam Pelatihan Karyawan .................................................. 31
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................. 32
6.1 Kesimpulan ............................................................................................ 32
6.2 Saran ..................................................................................................... 32
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 33
LAMPIRAN ................................................................................................ 34
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
2.1 Komunikasi
Lasswell dalam Suryanto (2015:52) mengemukakan komunikasi
secara eksplisit dan kronologis menjelaskan lima komponen yang terlibat
dalam komunikasi, yaitu siapa pelaku komunikasi yang pertama mempunyai
inisiatif sebagai sumber (who?), mengatakan apa, yakni isi informasi yang
disampaikan (says what?), kepada siapa yaitu pelaku komunikasi lainnya
yang dijadikan sasaran penerima (to whom?), melalui saluran apa (in which
channel?), dan dengan akibat apa yang berarti hasil apa yang terjadi pada
penerima (with what effect?).
Berelson dan Steiner dalam Suryanto (2015:52) komunikasi adalah
proses penyampaian. Hal yang disampaikan adalah informasi, gagasan,
emosi, keahlian, dan lain-lain. Sedangkan cara penyampaiannya disampaikan
melalui penggunaan simbol-simbol. Simbol yang dimaksud dapat berbentuk
kata-kata, gambar, suara, dan lain-lain.
Barlund dalam Suryanto (2015:53) komunikasi adalah upaya atau
tindakan yang mempunyai tiga tujuan, yaitu mengurangi ketidakpastian,
dasar bertindak secara efektif, dan mempertahankan atau memperkuat ego.
Menurut Ruesch, komunikasi adalah proses menjalin hubungan, yaitu
menghubungkan antara satu bagian dengan bagian lainnya dalam kehidupan.
5
6
2.3 Pelatihan
Van Meter dan Van Horn dalam Astrella Janice (2015:1462)
mengemukakan pengertian Implementasi adalah tindakan-tindakan yang
dilakukan baik oleh individu-individu/pejabat-pejabat atau kelompok-
kelompok pemerintah atau swasta yang diarahkan pada tercapainya tujuan-
tujuan yang telah digariskan dalam keputusan kebijakan.
Secara sederhana implementasi bisa diartikan pelaksanaan atau
penerapan. Menurut Browne dan Wildavsky dalam Astrella Janice
7
2.4 POAC
Fungsi manajemen menurut George R. Terry dalam Maharani
(2017:3) dibagi menjadi 4 bagian, (1) Perencanaan (planning) yaitu sebagai
dasar pemikiran dari tujuan dan penyusunan langkah-langkah yang akan
dipakai untuk mencapai tujuan, (2) Pengorganisasian (organization) yaitu
sebagai cara untuk mengumpulkan orang-orang dan menempatkan mereka
menurut kemampuan dan keahliannya dalam pekerjaan yang sudah
direncanakan, (3) Pengarahan (actuating) adalah tindakan, arahan, karena
sesuatu tidak akan terjadi tanpa melalui tindakan, dan (4) Pengawasan
(controlling) dimaksudkan untuk melaksanakan penilaian dan koreksi
terhadap proses pekerjaan yang sedang berlangsung.
BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
8
9
Asset Triple A Regional Awards sebagai Best Local Currency Bond atas
Komodo Bond di Hong Kong pada awal bulan februari lalu.
Bersih : 1. Jujur
2. Loyal
3. Bertanggung Jawab
Indah : 4. Kebersamaan
5. Kordinatif
6. Berpikiran Positif
10
Rapih : 7. Terencana
8. Skala Prioritas
9. Tertib
Unggul : 10. Inovatif
11. Terlatih/Terampil
12. Visioner
Arti Logo:
Logo saat ini berbentuk rounded/bola dengan efek 3D dan image yang ingin
dicrounded/bola dengan efek 3D dan image yang ingin dicapai lebih
modern, simple, efesien dan efektif, berorientasi pada teknologi baru dan
menjawab tantangan persaingan industri.
A. Bentuk dasar logo baru Jasa Marga diambil dari Icon logo lama Jasa
Marga yang sudah sangat dikenal dengan berbentuk Huruf “J” dan juga
merupakan simbol simpang susun jalan tol, diolah dan ditampilkan
menjadi lebih modern dan elegan.
B. Indonesia Highway Corp adalah kependekan dari Indonesia Highway
Corporatama, sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan.
C. Nama perusahaan ditulis dengan font yang memiliki sudut dan
kelengkungan yang fleksibel, mencerminkan perusahaan yang selalu
beradaptasi dengan perkembangan zaman.
D. Warna logo menggunakan warna biru dan kuning, yang mencerminkan
konsistensi dan kesinambungan.
11
Corporate Communication
and Community
Development
Aset
Perusahaan
Jalan Tol
Regional Transjawa
Kantor Cabang
Aset
Perusahaan
Jalan Tol
JASA MARGA
LEARNING
INSTITUTE
GROUP
LEARNING LEARNING
FINANCE AND
CONSULTANT TECHNOLOGY ADMINISTRATION
SECTION SECTION SECTION
LEARNING LEARNING
GENERAL
MANAGEMENT OPERATION
SERVICES
SECTION SECTION
SECTION
24
25
27
28
1) Planning (Perencanaan)
a. Tim Eksekusi menerima Disposisi dari Manager/Atasan.
Sebelum pelatihan karyawan terlaksanakan, penulis serta Tim
Eksekusi mempersiapkan semua yang dibutuhkan dan apa saja
yang harus dilakukan agar pelatihan berjalan sesuai jadwal
acara. (Dapat dilihat pada lampiran 8)
b. Menerima RAB Pelatihan.
Pada Jasa Marga Learning Institute, RAB sama artinya dengan
PR (Purchasing Request). PR berasal dari Toll Road
Management School Department, yang berisikan semua biaya,
antara lain: Jasa konsultan/Narasumber, Logistic, Catering,
Ruang Class
c. Membuat Surat Tugas.
Penulis diberikan tugas oleh PIC membuat surat tugas untuk
karyawan peserta pelatihan, yang nantinya surat akan
dikirimkan oleh PIC (Person In Charge) ke masing-masing
divisi dan anak perusahaan.
d. Menceklis kembali Persiapan.
Penulis ditugaskan untuk menceklis kembali persiapan acara,
dari mulai semua list yang sudah dibuat, memastikan kembali
untuk meghubungi catering-nya, serta tidak lupa juga untuk
melihat ulang Goodie Bag yang akan dikasihkan ke setiap
29
2. Pelatihan
Pelatihan dilakukan oleh narasumber dalam bentuk materi-
materi yang berkaitan dengan pelatihan tersebut meliputi
perpajakan dan accounting.
Pelatihan ini dilaksanakan selama 3 hari sesuai dengan jadwal
pelatihan yang sudah ditentukan.
3. Kegiatan dalam pelatihan
Bentuk kegiatan dalam pelatihan meliputi:
a. Pembukaan: Pihak Jasa Marga Learning Institute
memberikan pembukaan ucapan selamat datang kepada
seluruh peserta kegiatan yang hadir dalam pelatihan
tersebut pada pukul 08:00-08:35.
b. Pemberian Materi: Narasumber pertama mulai
memberikan materi-materi yang berkaitan dengan
pelatihan pada pukul 08:30-10.15.
c. Coffee break: Para peserta pelatihan dan narasumber
diberikan waktu untuk coffee break selama 15 menit dari
pukul 10:15-10:30.
d. Pemberian materi: Narasumber melanjutkan pembahasan
dan pemberian materi selanjutnya pada pukul 10:30-12:00.
e. Istirahat: Para peserta pelatihan dan narasumber diberi
waktu untuk makan siang dan sholat pada pukul 12:00-
13.00.
f. Pemberian Materi: Narasumber melanjutkan pembahasan
dan pemberian materi selanjutnya pada pukul 13.00-15.15.
g. Coffee break: Para peserta pelatihan dan narasumber
diberikan waktu lagi selama 30 menit untuk melakukan
coffee break dan sholat pada pukul 15:15-15:45.
h. Pemberian materi: Narasumber melanjutkan pembahasan
dan pemberian materi selanjutnya sampai selesai pada
pukul 15:45-17:00.
31
4) CONTROLLING (Pengawasan)
PIC (Personal In Charge) mengawasi dan memastikan
berjalannya kegiatan pelatihan dengan baik tanpa ada hambatan
apapun sehingga dengan begitu PIC dapat langsung menangani
jika ada kekurangan dalam proses pelatihan, sehingga pelatihan
dapat dipastikan berjalan sesuai rencana yang sudah dipersiapkan
sebelumnya. Setelah acara dilaksanakan PIC dapat mengevaluasi
acara jika ada kekurangan agar dapat diperbaiki di pelatihan-
pelatihan selanjutnya.
6.1 Kesimpulan
Dalam laporan Praktik Kerja Lapangan yang dibuat oleh penulis, maka
penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut:
1. Di PT. Jasa Marga (Persero) Tbk memfasilitasi sebuah pelatihan untuk
meningkatkan kinerja karyawan. Pelatihan ini ditujukan kepada karyawan di
perusahaan tersebut. Jasa Marga Learning Institute ini berperan sebagai
Koordinator pelatihan karyawan. Peran Jasa Marga Learning Institute sebagai
penyelenggara acara yang memiliki peranan untuk memfasilitasi pelatihan dan
mensosialisasikan Jasa Marga Learning Institute di pelatihan tersebut.
2. Selama PKL, penulis melakukan beberapa rangkaian kegiatan yang telah di
siapkan oleh PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Kegiatan yang diikuti penulis
berupa pelatihan karyawan, menginput data portal dan mendengarkan
narasumber.
3. Selama PKL, penulis menemukan hambatan non-teknis seperti kurangnya
fasilitas yang memadai selama pelatihan berlangsung. Dan penulis
mendapatkan hambatan lainnya yaitu perubahan Schedule pelatihan yang
seharusnya berlangsung pada tanggal 24 Juli 2019 berubah menjadi tanggal 07
Agustus 2019.
6.2 Saran
Ada beberapa saran yang dapat penulis temukan untuk menjadikan
pertimbangan bagi instansi, diantaranya:
1. Jasa Marga Learning Institute seharusnya memiliki bidang Humas khusus.
Karena Humas sangat penting dan akan sangat berperan dalam kegiatan-
kegiatan lainnya.
2. Lebih ditingkatkan lagi fasilitas ruangan atau meja untuk Tim Eksekusi agar
mempermudah dalam pekerja pelaksanaan setiap tugas yang diberikan.
3. Ketersediaan perlengkapan sarana dan prasarana yang dapat menunjang
pekerjaan.
32
33
DAFTAR PUSTAKA
Andipate, A. 2015. Paradigma baru Public Relations: Teori, Strategi dan Riset.
Jakarta: Pustaka Indonesia.
Effendy, Onong Uchjana. 2010. Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek. Bandung:
PT. Remaja Rosda Karya.
Janice. Astrella. 2015. Studi Tentang Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Badan
Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Dalam Pembangunan Desa di
Desa Tanjung Lapang Kecamatan Malinau Barat Kabupaten
Malinau.Samarinda.
Nurjaman, Kadar dan Khaerul Umam. 2012. Komunikasi & Public Relations.
Bandung: Pustaka Setia.
Veithzal. Rivai dan Ella Jauvani Sagala. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia
untuk Perusahaan dari Teori ke Praktik. Jakarta: PT. Raja Grafindo.
Sumber Lainnya:
Struktur Organisasi
LAMPIRAN
Gambar 1
(Membuat surat tugas untuk pelatihan karyawan)
Gambar 2
(Gambar file data pelatihan)
38
Gambar 3
(Karyawan JMLI Rapat dengan tema Bean Bag)
Gambar 4
(Karyawan JMLI Rapat dengan tema Bean Bag)
39
Gambar 5
(Suasana Kegiatan Pelatihan Karyawan)
Gambar 6
(Suasana Kegiatan Pelatihan Karyawan)
40
Gambar 7
(Suasana Kegiatan Pelatihan Karyawan)
Gambar 8
(Surat Disposisi)
41
Gambar 9