Anda di halaman 1dari 32

3.1.

GEOGRAFIS

Wilayah SPPK Kejambon meliputi Kecamatan Tegal Timur yang secara geografis
berbatasan dengan Kabupaten Tegal di sebelah timur dimana merupakan hinterland
dari pengaruh Kota Tegal. Secara geografis SPPK Kejambon terletak pada posisi
1090 08’ – 1090 10’ Bujur Timur dan 060 50’ – 060 53’ Lintang Selatan dengan luas
wilayah sebesar 530,73 ha. Batas wilayah SPPK Kejambon secara administratif
dapat diuraikan sebagai berikut :

 Sebelah Utara : Laut Jawa


 Sebelah Selatan : Kabupaten Tegal
 Sebelah Barat : Kecamatan Tegal Barat dan Tegal Selatan
 Sebelah Timur : Kabupaten Tegal

Secara administratif, SPPK Kejambon terbagi dalam 5 (lima) kelurahan. Luasan


wilayah terbesar ada pada Kelurahan Panggung dengan luas sebesar 223 ha
(35,06%), luasan kedua ada pada Kelurahan Mintaragen sebesar 141 ha (22,17 %).
Sedangkan luas terkecil pada Kelurahan Mangkukusuman sebesar 47 ha (7,39 %).
Pembagian wilayah administrasi SPPK Kejambon berikut luasnya dapat dilihat pada
Tabel III.1 dan Gambar 3.1 serta peta Gambar 3.2 berikut ini.

LAPORAN AKHIR PENYUSUNAN KLHS SPPK KEJAMBON


CV CITRA VASTU VIDYA
III-1
Tabel III.1
Luas Wilayah Administrasi SPPK Kejambon

No. Kelurahan Luas (ha) Prosentase (%)

1 Kejambon 86 13.52
2 Slerok 139 21.86
3 Panggung 223 35.06
4 Mangkukusuman 47 7.39
5 Mintaragen 141 22.17
Jumlah 636 100.00
Sumber : Kota Tegal Dalam Angka, 2011

Gambar 3.1 Diagram Luas Wilayah Administrasi SPPK Kejambon


Sumber : Tabel III.1

Secara geografis, wilayah SPPK Kejambon juga dilalui oleh Sungai Gung dan
Sungai Ketiwon. Sungai Gung terbentang membelah Kota Tegal dari Utara-Selatan
serta sebagian wilayah Kecamatan Tegal Timur. Sedangkan Sungai Ketiwon berada
di sebelah timur Kota Tegal. Selain berfungsi sebagai jaringan drainase Sungai
Ketiwon juga berfungsi sebagai pematus akhir dari sistem drainase primer yang ada
umumnya dan wilayah Kecamatan Tegal Timur pada khususnya.

LAPORAN AKHIR PENYUSUNAN KLHS SPPK KEJAMBON


CV CITRA VASTU VIDYA
III-2
LAPORAN AKHIR PENYUSUNAN KLHS SPPK KEJAMBON
CV CITRA VASTU VIDYA
III-3
3.2 TATA GUNA LAHAN

Berdasarkan perhitungan dari peta penggunaan lahan menggunakan Citra Satelit


terbaru (2011) dalam laporan Antara RDTR Tahun 2012-2032 disampaikan bahwa
total luas lahan SPPK Kejambon seluas 643,6 ha.

Karakter perkembangan kawasan terbangun di SPPK Kejambon tidak lepas dari


keberadaan wilayah timur dan utara di pesisir pantai utara Kota Tegal dan
Kabupaten Tegal yang berada pada perlintasan pergerakan antar wilayah serta
jaringan jalan yang menghubungkan wilayah pantura di SPPK Kejambon. Sebagai
konsekuensinya kawasan terbangun yang ada berupa perumahan yang bercirikan
wilayah pesisir/pantai dan fasilitas umum cenderung berkembang mengikuti pola
jaringan jalan utama (linier). Disamping itu juga terdapatnya beberapa industri dan
juga perdagangan dan jasa yang ada di sekitar jalan pantura.

Untuk lebih jelasnya mengenai penggunaan lahan eksisting yang ada baik
mencakup wilayah terbangun (lahan bukan sawah) dan wilayah non terbangun
(lahan sawah) di SPPK Kejambon (Kecamatan Tegal Timur) dapat dilihat pada
Tabel III.2 dan diagram Gambar 3.3 serta peta Gambar 3.4 berikut.
Tabel III.2
Tata Guna Lahan Kecamatan Tegal Timur (ha)

Mintarage
No Jenis Penggunaan Kejambon Slerok Panggung Mangkukusuman Jumlah
n
1. Industri 2,8 0 2,9 0 15,2 20,9
2. Kebun Campur 0,3 3,8 2,4 0 0 6,5
3. Kesehatan (RSU) 4,4 0 0 0 0 4,4
4. Lapangan 2,0 0,2 0,5 0 0 2,7
5. Pariwisata (PAI) 0 0 0 0 15,8 15,8
6. Pendidikan 0 5,4 7,0 1,6 6,7 20,8
Perdagangan dan
7 5,9 17,1 21,4 0,4 15,6 60,5
Jasa
8. Peribadatan 0,2 0 0,1 0,6 0,3 1,1
9. Perkantoran 0 0 0 6,5 2,8 9,3
10. Permukiman 69,1 41,8 136,1 41,1 52,3 340,4
RTH (hutan kota,
11. 2,3 2,2 23,8 2,8 0,3 31,4
makam, taman)
12. Sawah 6,2 20,1 7,2 0 0 33,5

LAPORAN AKHIR PENYUSUNAN KLHS SPPK KEJAMBON


CV CITRA VASTU VIDYA
III-4
Mintarage
No Jenis Penggunaan Kejambon Slerok Panggung Mangkukusuman Jumlah
n
13. Stadion 4,3 0 0 0 0 4,3
14. Stasiun 0 0,6 0,3 0 0 0,9
15. Tambak 0 0 55,0 0 22,0 76,9
16. Tanah Kosong 1,1 3,1 1,1 0 0 5,3
Transportasi (Rel
17. 1,8 2,6 4,3 0,1 0 8,9
KA)
Jumlah 100,5 96,9 262,2 53,1 130,9 643,6
Sumber : Laporan Antara RDTR SPPK Kejambon Tahun 2012-2032

Industri
Kebun Campur
Kesehatan (RSU)
Lapangan
4.4
Pariwisata (PAI)
0.9 5.3 8.9 20.9 6.5
2.7
15.8 Pendidikan
4.3 76.9
20.8 Perdagangan dan Jasa
33.5 60.5 1.1
31.4 9.3 Peribadatan
Perkantoran
Permukiman
RTH (hutan kota,makam, taman)
340.4
Sawah
Stadion
Stasiun
Tambak
Tanah Kosong
Transportasi (Rel KA)

Gambar 3.3 Diagram Luas Penggunaan Lahan SPPK Kejambon dalam ha


Sumber : Tabel III.2

LAPORAN AKHIR PENYUSUNAN KLHS SPPK KEJAMBON


CV CITRA VASTU VIDYA
III-5
LAPORAN AKHIR PENYUSUNAN KLHS SPPK KEJAMBON
CV CITRA VASTU VIDYA
III-6
3.3 KEPENDUDUKAN

3.3.1 Perkembangan dan Kepadatan Penduduk

Jumlah penduduk Kecamatan Tegal Timur per Februari 2012 sebanyak 77.018 jiwa
yang terdiri dari penduduk laki-laki sebanyak 38.329 jiwa dan penduduk perempuan
sebanyak 38.689 jiwa. Jumlah penduduk per kelurahan dapat dilihat pada Tabel
III.3 dan diagram Gambar 3.5 juga peta Gambar 3.6 berikut.
Tabel III.3
Jumlah Penduduk Kecamatan Tegal Timur
Jumlah Jumlah
No Nama Kelurahan Penduduk Laki- Penduduk Jumlah
laki Perempuan
1 Mintaragen 7.675 7.831 15.506
2 Mangkukusuman 2.679 2.606 5.285
3 Kejambon 6.160 6.352 12.512
4 Slerok 8.034 8.019 16.053
5 Panggung 13.781 13.881 27.662
Sumber : Kecamatan Tegal Timur, 2012

Gambar 3.5 Diagram Perkembangan Penduduk SPPK Kejambon


Sumber : Tabel III.3

LAPORAN AKHIR PENYUSUNAN KLHS SPPK KEJAMBON


CV CITRA VASTU VIDYA
III-7
LAPORAN AKHIR PENYUSUNAN KLHS SPPK KEJAMBON
CV CITRA VASTU VIDYA
III-8
Selanjutnya mengenai distribusi penduduk yang ada dapat diketahui bahwa
kepadatan penduduk SPPK Kejambon tertinggi terdapat di Kelurahan Kejambon
dan Panggung. Sedangkan kepadatan penduduk rendahnya terdapat di Kelurahan
Slerok, Kelurahan Mangkukusuman dan Kelurahan Mintaragen (berdasarkan rate
perhitugan tinggi-rendah).

Untuk lebih jelasnya mengenai kepadatan penduduk SPPK Kejambon dapat dilihat
pada Tabel III.4 dan diagram Gambar 3.7 serta peta Gambar 3.8.
Tabel III.4
Kepadatan Penduduk Kecamatan Tegal Timur

No
Kelurahan Luas wilayah Kepadatan (Jiwa/ha) Jumlah
.
1 Kejambon 86 145 T
2 Slerok 139 115 R
3 Panggung 223 124 S
4 Mangkukusuman 47 112 R
5 Mintaragen 141 110 R
  Jumlah 636 152 T
Sumber : Kecamatan Tegal Timur, 2012

Gambar 3.7 Diagram Kepadatan Penduduk SPPK Kejambon


Sumber : Tabel III.4 dan Hasil Perhitungan

LAPORAN AKHIR PENYUSUNAN KLHS SPPK KEJAMBON


CV CITRA VASTU VIDYA
III-9
LAPORAN AKHIR PENYUSUNAN KLHS SPPK KEJAMBON
CV CITRA VASTU VIDYA
III-10
3.3.2 Mata Pencaharian

Mata pencaharian penduduk Kecamatan Tegal Timur bila diklasifikasikan


berdasarkan lapangan usaha dapat dilihat pada Tabel III.5 dan Gambar 3.9
sebagai berikut :
Tabel III.5
Mata Pencaharian Penduduk Kecamatan Tegal Timur

No Mata Pencaharian Jumlah (orang)


1 Petani Sendiri 213
2 Buruh Tani 780
3 Nelayan 3.829
4 Pengusaha 1.477
5 Buruh Industri 9.651
6 Buruh Bangunan 8.609
7 Pedagang 5.599
8 Pengangkutan 3.009
9 Peg. Negeri ( PNS/ ABRI ) 3.707
10 Pensiunan 2.644
11 Lain- Lain 23.945
Sumber: Kecamatan Tegal Timur, 2012

Gambar 3.9 Diagram Mata Pencaharian Penduduk SPPK Kejambon


Sumber : Tabel III.5

LAPORAN AKHIR PENYUSUNAN KLHS SPPK KEJAMBON


CV CITRA VASTU VIDYA
III-11
3.3.3 Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan dapat membantu mengidentifikasi pola hidup penduduk.


Mengenai tingkat pendidikan penduduk Kecamatan Tegal Timur dapat dilihat pada
Tabel III.6.
Tabel III.6
Tingkat Pendidikan Penduduk Kecamatan Tegal Timur

No Tamatan Pendidikan Jumlah (orang)

1. Belum Tamat SD 4.300

2. SD 19.376

3. SLTP 13.603

4. SLTA 16.705

5. Perguruan Tinggi 5.037

6. Tidak Sekolah 1.045


Sumber : Kecamatan Tegal Timur, 2012

LAPORAN AKHIR PENYUSUNAN KLHS SPPK KEJAMBON


CV CITRA VASTU VIDYA
III-12
3.4 INDUSTRI, PERDAGANGAN DAN JASA

SPPK Kejambon yang meliputi Kecamatan Tegal Timur memegang peran penting
dalam fungsi perdagangan dan jasa. Jumlah industri, perdagangan dan jasa dapat
dilihat Tabel III.7 dan berbagai gambar-gambar industri yang berada di SPPK
Kejambon dapat dilihat pada Gambar 3.10 berikut.
Tabel III.7
Jumlah Industri, Perdagangan, dan Jasa di Kecamatan Tegal Timur

No Jenis Usaha Jumlah

1. Bentuk Perusahaan (Memiliki SIUP)


a. PT 20
b. CV 36

2. Pasar

a. Tradisional 6

b. Lokal 4

c. Regional 2

d. Mall/Plaza 1
3. Perusahaan (Memiliki SIUP)
a. Kecil 144
b. Menengah 18

c. Besar 11
Sumber : Kota Tegal dalam angka, 2011

LAPORAN AKHIR PENYUSUNAN KLHS SPPK KEJAMBON


CV CITRA VASTU VIDYA
III-13
Gambar 3.10 Beberapa Industri di Kecamatan TegalTimur
Sumber : http://tegalindustrial.blogspot.com

Dalam Tabel III.8 disampaikan beberapa industri berpotensi menghasilkan limbah


padat dan cair yang dapat mengakibatkan pencemaran air, tanah, dan udara serta
mengganggu kesehatan lingkungan seperti industri obat nyamuk, industri tepung
ikan, industri logam, percetakan, dan industri tekstil. Selanjutnya mengenai jenis
industri dan perdagangan di Kecamatan Tegal Timur dapat dilihat pada Tabel III.8.

LAPORAN AKHIR PENYUSUNAN KLHS SPPK KEJAMBON


CV CITRA VASTU VIDYA
III-14
Tabel III.8
Jenis Industri dan Perdagangan di Kecamatan Tegal Timur

NO NAMA PERUSAHAAN JENIS USAHA

A. Kejambon
1 Napujaya Teknik Mesin Bubut
2 CV. RR Bermacam-macam besi
3 SG Mesin Bubut
4 Makmur Industri Logam Mesin Press Genting
5 Mulia Agung Jaya Industri Logam Bangunan Pintu Air dan Komponen Mobil
6 CV. Majar Industri Logam Komponen Mesin Tenun dan Tekstil
7 CV. Raliga Industri Logam Pompa Air Komponen Tekstil
8 Trosismo Manufacturing
9 Mustofa Mur Baut
10 MH Mulia Industri logam Komponen Ricemill
11 Usaha Teknik Manufactur
12 UD.Matahari I H Pembuatan Logam
13 Isrofan Manufactur
14 Seruni Jaya Manufactur
15 Sudi Mampir Putra Manufactur
16 Bunyamin Putra Komponen Pabrik Gula dan Sikat Baja
17 Ga Alwa Onderdil Mesin Tenun
18 SU Anwari Industri Logam Komponen Ricemill dan Kulbes Beton
19 Mitra Setia Abadi Kerajinan dan Assesoris Furniture
B. Slerok
1 Putra Werkudoro Kerajinan Logam dan Assesoris Furniture
2 PT Pertamina Penimbunan Zat Cair Biasa dan Berbahaya
3 Sarwadi Pembuatan alat rumah tangga
4 Jaya teknik Industri Logam Pompa Pendingin
5 MMD Sarung
6 Peti Berlian Sarung
C. Panggung
1 Prima Logam Industri Logam
2 Yono S. Kardus/Kertas Bekas
3 PR Purnomo T Pagar Besi,dll
4 Art Furniture Pembuatan Mebel
5 Singa Pembuatan Shuttle Cock
6 Gaya Putra Pompa Air
7 CV. Gunung Mas Percetakan
8 CV. Garuda Mas Transport Jasa Angkutan dan Penampungan Tetes Tebu
9 PT. TETECO Pengolahan Teh Wangi
D. Mangkukusuman
1 Mekar Jaya Manufacturing
2 Fajar Teknik Onderdil Rice Mill
3 Pohon Jati Sarung
4 Pulau Bali Sarung
5 Moh Muksin Sarung

LAPORAN AKHIR PENYUSUNAN KLHS SPPK KEJAMBON


CV CITRA VASTU VIDYA
III-15
NO NAMA PERUSAHAAN JENIS USAHA

6 Garuda Industri Tekstil


7 Citra Amanah Industri Tekstil
8 Mortir Pembuatan Shuttle Cock
9 MT Putra Industri Mesin, Logam
10 Kaliagung Teknik Alat Mobil, mesin bubut
11 Intisari Pengelolaan Teh Wangi
E. Mintaragen
1 Obor Pengolahan Krupuk
2 Tape Tape Singkong
3 PT. Garuda Budiono Putra Pembuatan Shuttle Cock
4 Torasakti Indotama Pembuatan Shuttle Cock
5 PT. Tegal Shipyard Utama Galangan Kapal
6 Kerajinan Tenun Sarung
7 PT. Menara Laut Obat Nyamuk
8 PT. Ampum Perkasa Jaya Obat Nyamuk
9 PT. Putra Menara Agung Obat Nyamuk
10 Selendang Mas Industri Sabun Cream
11 Adhinusa Dian Manggalindo Industri Tepung Ikan
12 CV. Karya Indah Percetakan
13 Makin Makmur Industri Tekstil
14 Tiga Berlian Industri Tekstil
15 PT. Barata Indonesia Manufactur
Sumber : Dokumen Pemetaan Kegiatan Usaha yang Berpotensi Menghasilkan Limbah Cair KLH, 2011
3.5 PERMUKIMAN

Permukiman merupakan kebutuhan pokok penduduk. Menurut RTRW Kota Tegal


disampaikan bahwa kepadatan penduduk Kecamatan Tegal Timur tergolong tinggi
sehingga kebutuhan permukiman juga tinggi.
Perumahan dan permukiman di wilayah Kecamatan Tegal Timur diklasifikasikan
menjadi dua jenis, yaitu jenis rumah permanen dan semi permanen rumah
sederhana. Untuk lebih jelasnya mengenai kondisi perumahan di SPPK Kejambon
dapat dilihat Gambar 3.11.

LAPORAN AKHIR PENYUSUNAN KLHS SPPK KEJAMBON


CV CITRA VASTU VIDYA
III-16
Gambar 3.11 Kondisi Rumah Semi Permanen di Kecamatan Tegal Timur
Sumber : Hasil Observasi, 2012

Sedangkan kondisi eksisting perumahan dan permukiman SPPK Kejambon atau


Kecamatan Tegal Timur berdasarkan substansi dari penataan pemukiman, kondisi
perumahan serta tata letak perumahannya dapat dilihat pada Tabel III.9.

LAPORAN AKHIR PENYUSUNAN KLHS SPPK KEJAMBON


CV CITRA VASTU VIDYA
III-17
Tabel III.9
Kondisi Perumahan Permukiman Wilayah Kecamatan Tegal Timur

Substansi
No Kelurahan
Penataan Pemukiman Kondisi Perumahan Tata Letak Perumahan
1. Mintaragen  Permukiman masih belum Kondisi bangunan perumahan Perumahan wilayah ini
tertata dengan baik, apalagi sangat beragam tetapi kondisinya sangat berhimpit
dengan adanya institusi didominasi oleh rumah semi dengan arah bangunan tidak
pendidikan Universitas permanen. Perumahan di pinggir teratur.
Pancasakti membuat Sungai Gung cenderung Ketidakteraturan tata letak ini
permukiman bertambah padat kumuh/tidak layak huni. menyebabkan letak sarana
dan tidak teratur (banyak prasarana juga tidak terarah.
rumah digunakan sebagai kost
dan perdagangan).
 Kualitas lingkungan rendah
dikarenakan wilayah ini sering
tergenang rob/banjir
2. Mangkukusuman Kondisi fisik permukiman tertata Secara umum kondisi bangunan Perumahan wilayah ini
dengan baik. Sarana prasarana perumahan sudah permanen kondisinya berhimpit namun
juga terawat dengan baik sebagian besar sudah tertata.
dikarenakan posisi terletak di
pusat wilayah
3. Kejambon  Kondisi fisik permukiman Secara umum kondisi bangunan Perumahan wilayah ini
cukup baik namun perumahan sudah permanen kondisinya sangat berhimpit

LAPORAN AKHIR PENYUSUNAN KLHS SPPK KEJAMBON


CV CITRA VASTU VIDYA
III-18
Substansi
No Kelurahan
Penataan Pemukiman Kondisi Perumahan Tata Letak Perumahan
penataannya kurang dengan arah bangunan teratur.
teratur/tertata.
 Sarana prasarana seperti
sanitasi, TPS, dan drainase
memadai namun kurang
terawat.
4. Slerok  Kondisi fisik permukiman Secara umum kondisi bangunan Perumahan wilayah ini
cukup baik namun perumahan sudah permanen kondisinya sangat berhimpit
penataannya kurang namun lingkungannya kotor dengan arah bangunan tidak
teratur/tertata. kurang terawat dan terkesan teratur.
 Sarana prasarana seperti kumuh
sanitasi, TPS, dan drainase
tidak memadai sehingga
membuat kualitas permukiman
kurang baik.
5. Panggung  Kondisi fisik lingkungan Secara umum kondisi bangunan Perumahan wilayah ini
permukiman sebagian besar perumahan sudah permanen, kondisinya sangat berhimpit
tertata dengan baik namun namun sebagian kecil bangunan dengan arah bangunan tidak
banyak sarana prasarana yang di pinggir sungai Ketiwon tidak teratur.
tidak terpelihara sehingga permanen bahkan terkesan
membuat kualitas permukiman kumuh/tidak layak huni.

LAPORAN AKHIR PENYUSUNAN KLHS SPPK KEJAMBON


CV CITRA VASTU VIDYA
III-19
Substansi
No Kelurahan
Penataan Pemukiman Kondisi Perumahan Tata Letak Perumahan
kurang baik.
 Kualitas lingkungan rendah
dikarenakan wilayah ini sering
tergenang rob/banjir
 Masih ditemukan permukiman
yang dibangun diatas makam
(bong cina) sehingga
peruntukan lahan terkesan
tidak tertata
Sumber : Hasil Observasi Lapangan, 2012

LAPORAN AKHIR PENYUSUNAN KLHS SPPK KEJAMBON


CV CITRA VASTU VIDYA
III-20
3.6 SARANA DAN PRASARANA

3.6.1 Pendidikan

Sarana pendidikan Kecamatan Tegal Timur meliputi Sekolah Dasar (SD), Sekolah
Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), dan
Perguruan Tinggi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat Tabel III.10.
Tabel III.10
Jumlah Sarana Pendidikan di Kecamatan Tegal Timur

No Tingkat Pendidikan Jumlah (unit)

1. Taman Bermain/Play Group 13

2. Taman kanak-kanak (TK)

a. Negeri 1

b. Swasta 30

3. Madrasah Ibtidaiyah (MI) 1

4. Sekolah Luar Biasa (SLB) 1

5. Sekolah Dasar (SD)

a. Negeri 45

b. Swasta 5

6. SLTP

a. Negeri 10

b. Swasta 2

7. SLTA

a. Negeri 3

b. Swasta 2

8. SMK

a. Negeri 1

b. Swasta 6

9. Perguruan Tinggi 1
Sumber : Kota Tegal dalam angka, 2011

3.6.2 Kesehatan

LAPORAN AKHIR PENYUSUNAN KLHS SPPK KEJAMBON


CV CITRA VASTU VIDYA
III-21
Berikut adalah sarana kesehatan yang ada di Kecamatan Tegal Timur meliputi
posyandu, puskesmas dan unit RSUD, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel
III.11.
Tabel III.11
Jumlah Sarana Kesehatan di Kecamatan Tegal Timur
No Jenis Sarana Jumlah (unit)
1. Posyandu 54
2. Puskesmas 1
3. Puskesmas keliling 2
4. Puskesmas pembantu 7
5. Unit RSUD 1
Sumber : Kota Tegal dalam angka, 2011

3.6.3 Peribadatan

Sarana yang tersedia di SPPK Kejambon meliputi masjid, mushola/langgar, gereja.


Pada tahun 2011 Sebagian besar sarana ini telah tersebar merata di semua
wilayah, dan dapat dideskripsikan sebagai berikut:
Tabel III.12
Banyaknya Sarana Peribadatan di Kecamatan Tegal Timur

No Kelurahan Masjid Musholla Gereja Pura Wihara


1. Kejambon 8 18 0 0 0
2. Slerok 9 18 0 0 0
3. Panggung 21 25 2 0 0
4. Mangkusuman 3 11 0 0 0
5. Mintaragen 11 14 0 0 0
Jumlah 52 86 2 0 0
Sumber : Kota Tegal dalam angka, 2011

3.6.4 Sarana Rekreasi dan Olahraga

A. Sarana Rekreasi

SPPK Kejambon yang terletak di jalur pantura dan berdekatan dengan laut Jawa
secara otomatis menempatkan SPPK Kejambon sebagai jalur transit baik darat
maupun maritim. Kondisi dan posisi tersebut, menempatkan SPPK Kejambon pada
posisi strategis dan sangat menarik bagi investor.

Peranan bidang pariwisata dalam pembangunan daerah sangat penting karena


merupakan bidang andalan yang diharapkan mampu meningkatkan pendapatan asli

LAPORAN AKHIR PENYUSUNAN KLHS SPPK KEJAMBON


CV CITRA VASTU VIDYA
III-22
daerah, mendorong pertumbuhan ekonomi dan memperluas lapangan kerja serta
dapat mempromosikan kebudayaan daerah serta produk-produk daerah lainnya.
Pariwisata yang terdapat di SPPK Kejambon adalah Pantai Alam Indah (PAI) yang
terletak di Kelurahan Mintaragen. PAI merupakan obyek wisata alam yang didukung
oleh 32 hotel berbintang dan melati dengan kapasitas 442 kamar. Selain PAI, di
Kecamatan Tegal Timur juga terdapat Bumi Perkemahan, Water Boom, Taman
Poci, dan berbagai atraksi budaya lainnya.

B. Sarana Olah Raga


Sarana olah raga yang tersedia di SPPK Kejambon berupa Gedung Olah Raga
(Wisanggeni), lapangan sepak bola, lapangan volly, lapangan tennis, lapangan
basket, lapangan bulutangkis dan kolam renang. Untuk lapangan tennis dan
lapangan basket banyak terdapat di instansi, sekolah umum dan dinas yang ada di
SPPK Kejambon.

3.6.5 Prasarana Lingkungan

Sarana prasarana yang tidak kalah penting dalam menunjang aktifitas masyarakat
di Kecamatan Tegal Timur adalah prasarana lingkungan yang terdiri dari air bersih,
drainase, air limbah, jalan, dan persampahan.

a) Jaringan Air Bersih


Pemenuhan air bersih di wilayah Kecamatan Tegal Timur dicukupi dengan air
bersih yang berasal dari beberapa sumber sumur dan PAM yang ada di wilayah
Kecamatan Tegal Timur. Beberapa wilayah seperti di Kelurahan Mintaragen
saat ini kapasitasnya kurang mencukupi. Dengan tingkat kepadatan penduduk
Tegal Timur yang tinggi, sarana air bersih yang ada (hidran umum, sambungan
rumah) juga kurang memadai.

b) Jaringan Drainase
Jaringan drainase di wilayah Kecamatan Tegal Timur terdiri dari jaringan
drainase primer, sekunder, dan tersier. Jaringan primer berupa sungai-sungai
kecil yang ada di Kecamatan Tegal Timur dimana semua bermuara di Sungai
Gung dan Sungai Ketiwon. Sedangkan untuk jaringan sekunder terdiri dari

LAPORAN AKHIR PENYUSUNAN KLHS SPPK KEJAMBON


CV CITRA VASTU VIDYA
III-23
selokan-selokan atau saluran tepi jalan dengan lebar ± 0,5-1 m. Sedangkan
untuk jaringan tersier adalah saluran-saluran yang terdapat di rumah tangga.
Secara alur dapat disampaikan bahwa limpasan air mengalir dari saluran tersier
menuju saluran sekunder. Sedangkan air limpasan dari saluran sekunder akan
mengalir ke saluran primer.

Gambar 3.12 Kondisi Saluran Drainase di Kecamatan Tegal Timur


Sumber : Hasil Observasi, 2012

Berdasarkan observasi di lapangan diketahui sebagian besar selokan dan


saluran air di wilayah Kecamatan Tegal Timur tidak terawat sehingga selain
ditumbuhi rumput, jaringan drainase juga mengalami pendangkalan/tersumbat
oleh tumpukan sampah dan pasir. Hal ini menyebabkan air tidak mengalir
dengan baik sehingga terjadi banjir.

c) Jaringan Air Limbah


Pengelolaan limbah di wilayah Kecamatan Tegal Timur sebagian besar
dilakukan secara on site dan off site. Sebagian besar masyarakat sudah
memiliki septictank sendiri sehingga limbah rumah tangga (khusus tinja) bisa
dialirkan dan diolah di septictank. Sedangkan di beberapa tempat secara
komunal. Walaupun begitu masih ada masyarakat yang tidak memiliki
pengelolaan air limbah sehingga limbah dibuang langsung di sungai.
Sedangkan limbah lainnya (mandi, cuci, dll) dialirkan langsung ke selokan/parit
sekitar rumah.

d) Persampahan

LAPORAN AKHIR PENYUSUNAN KLHS SPPK KEJAMBON


CV CITRA VASTU VIDYA
III-24
Persampahan di Kecamatan Tegal Timur menggunakan sistem on site system
dimana sampah ditimbun atau dikumpulkan di sekitar rumah/permukiman/TPS
setempat kemudian diangkut menuju Tempat Pembuangan Akhir di Kelurahan
Muarareja.

Gambar 3.13 Kondisi


Sumber : Hasil Observasi, 2012

Sampah di Kecamatan Tegal Timur berasal dari rumah tangga/permukiman,


pasar tradisional, industri kecil (home industry), dan jalan. Sampah yang
berasal dari rumah tangga sebagian besar tidak mengalami pengolahan tetapi
langsung ditimbun ditempat terbuka (open dumping). Sebagian kecil langsung
dibakar di lahan sekitar rumah atau dengan membuat lubang-lubang sampah
yang kemudian ditimbun.

Baik metode penimbunan terbuka/open dumping maupun pembakaran


menimbulkan dampak bagi lingkungan sekitar. Penimbunan menyebabkan bau
tidak sedap, tersebarnya bibit penyakit, banjir, dan merusak nilai estetika. Disisi
lain pembakaran menimbulkan polusi udara yang dapat menyebabkan penyakit
infeksi saluran pernapasan. Hal yang lebih memprihatinkan adalah kebiasaan
masyarakat yang tinggal dekat aliran sungai dimana sampah rumah tangga
langsung dibuang ke sungai.

LAPORAN AKHIR PENYUSUNAN KLHS SPPK KEJAMBON


CV CITRA VASTU VIDYA
III-25
Gambar 3.14 Kondisi Sungai Gung yang melintasi Kelurahan Panggung
Sumber : Hasil Observasi, 2012

Berikut adalah jenis sarana dan prasarana persampahan di SPPK Kejambon.


 Tempat Pembuangan Sampah (TPS)
 Dump Truk
 Arm Roll
 Tossa
 Kontainer Sampah
Berdasarkan Laporan Antara RDTR SPPK Kejambon Tahun 2012-2032 berikut
adalah data lokasi pelayanan persampahan di Kecamatan Tegal Timur.
Tabel III.13
Data Lokasi Pelayanan Persampahan di Kecamatan Tegal Timur
Jenis Pelayanan/Pengambilan Sampah
Dump Truk Armada Tossa Arm Roll Penyapuan
TPS Depag Jl. Sultan Agung Jl. Panggung Baru Jl. Sultan Agung
TPS Perintis Kemerdekaan Jl. Setiabudi Jl. Cimanuk Jl. AR Hakim
TPS Jl. Cimanuk Alun-alun Kota Tegal Jl. Bali Jl. Werkudoro
TPS Jl. Pasar Anyar Komplek Balai Kota Jl. Yos Sudarso Jl. KS Tubun
TPS Transfer Depo Jl. Rumah Dinas Walikota Jl. Brawijaya Jl. Diponegoro
TPS Pasar Malam Jl. Rumah Dinas Wakil Jl. Perintis Kemerdekaan Jl. Jend. A. Yani
Walikota
TPS Makam Panggung Jl. Pancasila/Taman Poci RSU Kardinah Jl. Veteran
TPS DWIKA Jl. KH Dahlan Jl. Nakula Jl. Pemuda
TPS Panggung Timur Jl. RA Kartini Jl. Ki GedeSebayu Jl. Setiabudi
TPS Slamet Riyadi/PLN Jl. Semeru Jl. Flores Jl. Yos Sudarso
TPS GOR Wisanggeni Jl. Veteran Jl. Timor Timur Jl.Slamet Riyadi
TPS Jl. Kemuning Jl.Slamet Riyadi Jl. Panggung Timur
TPS Belakang SMAN 3 Jl. Martoloyo Jl. Semeru
TPS Pasar Langon Jl. Serayu Jl. Tentara Pelajar
TPS Pasar Karangdawa Jl. Panggung Timur Jl. Ki Gede Sebayu
Depo SMPN 2 Jl. Werkudoro Jl. KH Dahlan
Jl. Flores Jl. Sultan Agung Jl. Pancasila/Taman Poci

LAPORAN AKHIR PENYUSUNAN KLHS SPPK KEJAMBON


CV CITRA VASTU VIDYA
III-26
Jenis Pelayanan/Pengambilan Sampah
Dump Truk Armada Tossa Arm Roll Penyapuan
Jl. Halmahera Jl. KS Tubun Jl. Kapten Ismail
TPS Pasar Beras Jl.Slamet Riyadi Jl. RA Kartini
TPS Jl. Irian Jl. Jend.A Yani Jl. Taman Sejahtera
TPS Pondok Martoloyo Jl. AR Hakim Jl. Martoloyo
TPS Karimunjawa Jl. Serayu
Jl. Temanggung Jl. Kol. Sugiarto
TPS Jl. Batanghari Jl. Komplek Alun-alun
TPS Jl. Waringin
TPS Jl. Sipelem
TPS Belakang DOLOG
Sumber : Laporan Antara RDTR SPPK Kejambon Tahun 2012-2032

3.6.5 Kondisi Transportasi

Jalan merupakan prasarana yang paling vital diantara prasarana-prasarana lain


seperti drainase, sanitasi air bersih dan lain-lain. Oleh karena itu kondisi fisik jalan
dan permasalahan lalu lintasnya harus diatur dan dikendalikan untuk optimalisasi,
efisiensi dan keselamatan pengguna.

Stasiun kereta api di terletak di Kelurahan Panggung, yang merupakan stasiun


barang dan penumpang serta transit yang tetap dipertahankan dan ditingkatkan
kualitas pelayanannya. Sebagian besar jalan di wilayah Kecamatan Tegal Timur
dalam kondisi baik dan layak dipergunakan sebagai sarana transportasi. Untuk lebih
jelasnya mengenai kondisi jaringan jalan di SPPK Kejambon dapat dilihat pada peta
Gambar 3.15.

LAPORAN AKHIR PENYUSUNAN KLHS SPPK KEJAMBON


CV CITRA VASTU VIDYA
III-27
LAPORAN AKHIR PENYUSUNAN KLHS SPPK KEJAMBON
CV CITRA VASTU VIDYA
III-28
3.6.6 Ruang Terbuka Hijau

Ruang terbuka hijau (RTH) di Kecamatan Tegal Timur dibedakan menjadi enam
klasifkasi, yaitu:
1. Taman
2. Jalur Hijau Jalan
3. Sempadan
4. Hutan Kota
5. Lapangan
6. Makam
7. RTH Bangunan Pemerintahan

Untuk lebih jelasnya mengeni Ruang Terbuka Hijau (RTH) di SPPK Kejambon dapat
dilihat pada Gambar 3.16.

Gambar 3.16 Beberapa Ruang Terbuka Hijau di Kecamatan Tegal Timur


Sumber : Hasil Observasi, 2012

Sedangkan keterkaitan kondisi RTH eksisting berdasarkan luasan lahan dan


proporsi yang ada di Kecamatan Tegal Timur sesuai klasifikasinya dapat dilihat
pada Tabel III.14 dan peta Gambar 3.17
.

LAPORAN AKHIR PENYUSUNAN KLHS SPPK KEJAMBON


CV CITRA VASTU VIDYA
III-29
Tabel III.14
Existing Ruang Terbuka Hijau di Kecamatan Tegal Timur

Proporsi RTH
No Klasifikasi RTH Lokasi Luas
(non terbangun)
1. Taman Taman Poci, Panggung 0,279 ha 80%
Taman Menteri Supeno, Slerok 0,017 ha 70%
Taman Bundaran Rel KA 0,001 ha 80%
Taman Simpang Arjuna,Slerok 0,009 ha 70%
Taman Jln. AR Hakim 0,001 ha 70%
Taman Kelurahan Panggung 0,003 ha 80%
2. Jalur Hijau Jalan Jln. AR Hakim 126 pohon 20%
Jln. Letjen Suprapto 29 pohon 40%
Jln.Kolonel Soegiono 168 pohon 10%
Jln. Sultan Agung 124 pohon 60%
Jln. Martoloyo 113 pohon 70%
3. Hutan Kota Hutan Kota, Kejambon 0,143 ha 100%
4. Fungsi Tertentu Sempadan Sungai Ketiwon, Panggung 6,50 ha 100%
Sempadan Rel KA Jln.Sultan Agung 8,90 ha 50%
5. Lapangan Stadion Yos Sudarso, Kejambon 1,954 ha 70%
GOR Wisanggeni 3,560 ha 70%
Lapangan SMAN 1 Tegal, Slerok 0,037 ha 70%
Lapangan Voly, Panggung 0,005 ha 100% perkerasan
Lapangan Depan GOR Wisanggeni 0,126 ha 100%
Lapangan SMU, Kejambon 0,226 ha 100%
Lapangan Dekat Sawergi 0,150 ha 100%
Bumi Perkemahan 4,382 ha 100%
6. Makam Taman Makam Pahlawan 2,167 ha 60%
Makam Kelurahan Panggung 3,565 ha 60%
Makam Bong Cina 2,778 ha 40%
Makam Sawergi 0,391 ha 100%
Makam Slerok 0,114 ha 100%
7. RTH Bangunan PLN Kota Tegal 0,124 ha 5%
Kantor Pos Kota Tegal 0,027 ha 5%
Pemerintahan
SD Mintaragen 8,9 0,111 ha 40%
Kantor Kecamatan Tegal Timur 0,017 ha 30%
Univ. Pancasakti Tegal 0,449 ha 30%
SMP 12 Tegal 0,067 ha 40%
SMP 2 Tegal 0,157 ha 30%
Pustu Tegal Timur, Slerok 0,015 ha 20%
SMU 1 Tegal 0,088 ha 30%
SMP 1 Tegal 0,040 ha 20%
Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah 0,001 ha 15%
SD 2 Panggung 0,021 ha 20%
SD Mangkukusuman 9,1 0,089 ha 20%
Komplek Pendopo Walikota 0,690 ha 30%
SMP 4 Tegal 0,187 ha 30%
Puskesmas 1 Tegal Timur, Mintaragen 0,005 ha 15%
Kantor PMI 0,053 ha 50%
RSU Kardinah 0,032 ha 35%
SD 2 Slerok 0,016 ha 30%
SMU 3 Kota Tegal 0,257 ha 20%
TK Pertiwi 25 Slerok 0,120 ha 30%
Komisi Pemilihan Umum 0,041 ha 25%
UNNES 1,504 ha 30%

LAPORAN AKHIR PENYUSUNAN KLHS SPPK KEJAMBON


CV CITRA VASTU VIDYA
III-30
Proporsi RTH
No Klasifikasi RTH Lokasi Luas
(non terbangun)
SMP 14 Tegal 0,145 ha 20%
SMK 2 Tegal 0,134 ha 30%
PuskesmasTegal Timur, Kejambon 0,005 ha 30%
SDLB Tegal 0,030 ha 30%
SD Kejambon 5,6 0,083 ha 30%
Kantor Kelurahan Slerok 0,110 ha 20%
Balai Diklat Kota Tegal 1,980 ha 30%
SD Panggung 12, 4 0,060 ha 35%
SMP 11 Tegal 0,534 ha 30%
SMP 9 Tegal 0,230 ha 35%
Sumber : Dokumen Penyusunan Rencana Tindak Penataan RTH Kota Tegal, 2011

LAPORAN AKHIR PENYUSUNAN KLHS SPPK KEJAMBON


CV CITRA VASTU VIDYA
III-31
LAPORAN AKHIR PENYUSUNAN KLHS SPPK KEJAMBON
CV CITRA VASTU VIDYA
III-32

Anda mungkin juga menyukai