Disusun oleh :
Tasya Nurshabani
43120010430
Jakarta
2020
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam hidup berbangsa dan bernegara terkadang masyarakat masih merasa bingung mana
yang lebih penting antara bangsa dan Negara, sehingga masyarakat terkadang menyepelekan
keduanya. Negara adalah organisasi kekuasaan dari persekutuan hidup manusia, sementara itu
bangsa lebih menunjuk kepada persekutuan hidup manusia. Negara mempunyai identitas
nasional masing-masing yang berbeda antara satu dengan negara yang lainnya.
Pancasila adalah jati diri bangsa Indonesia. Pancasila sebagai falsafah, ideologi, alat
pemersatu bangsa Indonesia, pandangan hidup, serta dasar Negara. Pengaruh Pancasila terhadap
bangsa dan negara Indonesia yaitu mengenai kondisi bangsa ini. Kondisi ini dapat terjadi karena
perjalanan sejarah dan keberadaan bangsa Indonesia seperti keberagaman suku, agama, bahasa
daerah, pulau, adat istiadat, serta kebiasaan budaya mutlak harus dipersatukan.
Begitu banyak permasalahan yang sedang bangsa kita hadapi, mulai dari hal-hal kecil
hingga hal-hal besar. Semua persoalan dapat terselesaikan apabila masyarakat Indonesia
memiliki jiwa pancasila. Sepeerti masalah yang saat ini sedang terjadi di Indonesia yaitu krisis
ekonomi. Saat ini Indonesia tidak bisa juga dikatakan krisis ekonomi yang parah seperti yang
terjadi ditahun1998, namun dikarenakannya Pandemi Covid-19 ini banyak warga Indonesia yang
mengalami kesulitan terutama dalam bidang ekonomi.
BAB II
PEMBAHASAN
I. Bidang Politik
a. Pada kehidupan politik dalam negeri harus bertujuan untuk merealisasikan tujuan demi
harkat martabat manusia, karena hal itu didasarkan pada kenyataan bahwa manusia
memiliki peran yang sangat penting dalam negara. Kegiatan sistemnya juga harus
berdasarkan pada tuntutan hak dasar kemanusiaan yang biasa disebut dengan Hak Asasi
Manusia (HAM), hal itu merupakan sebuah perwujudan hak atas dasar martabat
kemanusiaan. Sehingga dalam sistem politik negara mampu menciptakan sistem yang
dapat menjamin hak-hak tersebut.
b. Dalam sistem politik, negara harus mendasarkan pada kekuasaan yang bersumber pada
hakikat manusia sebagai individu-makhluk sosial yang berperan sebagai rakyat.
Kekuasaan negara harus berdasarkan pada asal mula dari rakyat untuk rakyat. Contoh
yang dapat kita ingat dimasa lampau adalah pada masa Soekarno. Pada zaman tersebut
sudah terdapat kesadaran politik untuk membangun bangsa ini dengan hanya melibatkan
tiga komponen penting saja. Komponen tersebut meliputi Nasionalisme, Agama, dan
Komunis (NASAKOM), akan tetapi prakarsa ini akhirnya menimbulkan kecemburuan
dari pihak militer yang berujung pada pelengseran Soekarno dari kekuasaannya. Kegiatan
tersebut menandakan bahwa dalam rangka membangun bangsa ini tidak boleh dilakukan
oleh beberapa kelompok saja, melainkan seluruh rakyat Indonesia juga yang memiliki
peran yang sangat penting dalam membangun bangsa ini.
c. Implementasi asas kedaulatan rakyat dalam sistem politik Indonesia, baik pada sektor
suprastruktur (lembaga politik negara) maupun infrastruktur politik (lembaga
kemasyarakatan negara) dibatasi oleh konstitusi. Kegiatan tersebutlah yang menjadi
hakikat dari konstitusionalisme yaitu yang menempatkan wewenang semua komponen
dalam sistem politik diatur dan dibatasi oleh UUD dengan maksud agar tidak terjadi
penyalahgunaan kekuasaan oleh siapapun. Dengan demikian, pejabat publik akan
terhindar dari perilaku tidak adil dalam merumuskan dan mengimplementasikan
kebijakan publik serta sektor masyarakatpun akan terhindar dari perbuatan anarkis dalam
memperjuangkan haknya.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Esensi pancasila sebagai dasar negara merupakan segala sesuatu yang merupakan hakikat,
dasar, inti, sari, hal yang pokok, penting, ekstrak dan konsentrat dari segala sesuatu disebut
esensi tergantung dalam konteks dan penggunaannya.
Ir. Soekarno menggambarkan urgensi pancasila secararingkas tetapi meyakinkan. Pancasila
adalah satu dasar falsafah dan juga satu alat pemersatu bangsa yang juga pada hakikatnya satu
alat mempersatukan dalam perjuangan melenyapkan segala macam penjajahan terutama
imperialisme.
Pancasila merupakan jiwa bangsa Indonesia sebagai asas kerohanian dan dasar filsafat
negara merupakan unsur penentu daripada ada dan berlakunya tertib hukum bangsa Indonesia
dan pokok kaidah negara yang fundamental. Sementara itu proklamasi merupakan titik kulminasi
perjuangan bangsa Indonesia yang bertekat untuk merdeka yang disemangati oleh jiwa Pancasila.
Perjuangan bangsa indonesia ini kemudian di jiwai, disemangati, didasari oleh nilai-nilai yang
terkandung dalam pancasila.
Implementasi Pancasila dalam perumusan kebijakan terdapat pada berbagai bidang
kehidupan negara yaitu bidang ekonomi, bidang politik, sosial budaya, dan hankam.
B. SARAN
Demikianlah makalah “Urgensi Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara “ ini saya
buat berdasarkan pikiran dan beberapa sumber yang ada. Saya juga menyadari bahwa dalam
pembuatan tulisan masih banyak kekurangan baik dalam penulisan maupun materi yang saya
berikan. Sehingga perlu bagi pembaca untuk memberikan saran yang membantu agar tulisan ini
menjadi lebih baik.Diharapkan bagi para pembaca dapat mengambil nilainya dan
menerapkannya dalam perilaku sehari-hari . Atas perhatiannya, Saya ucapkan Terima Kasih
DAFTAR PUSTAKA
http://aikagrafika.blogspot.co.id/2014/07/apa-itu-esensi.html
http://nurlaili-laksmi-w-fisip11.web.unair.ac.id/artikel_detail-75329-Semester%20II-Esensi
%20Pancasila%20Sebagai%20Ideologi%20Bangsa.html
http://lukmanprayogi20.blogspot.co.id/2015/05/esensi-nilai-nilai-pancasila.html
https://www.academia.edu/35271528/MAKALAH_PENDIDIKAN_PANCASILA_ESENSI_DA
N_URGENSI_PANCASILA_SEBAGAI_DASAR_NEGARA.