Anda di halaman 1dari 9

RESUME

PERSPEKTIF PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN


ANAK TUNARUNGU
HAKEKAT KOMUNIKASI

DOSEN PEMBIMBING :

Dra. HJ. ZULMIYETRI, M.Pd

DISUSUN OLEH:

DESMA DAHLIAWATY
NIM 21003263

PENDIDIKAN LUAR BISA


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021

i
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT. yang maha pengasih lagi maha
penyayang, penulis ucapkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah-Nya kepada penulis, sehinga penulis dapat
menyelesaikan makalah Perspektif Pendidikan Dan Pembelajaran Anak Tunarungu
tentang “Hakekat Komunikasi”.
Dalam hal ini penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa penyelesaian
makalah ini tidak dapat terlaksana tanpa bantuan dari semua pihak, baik moril
maupun materil.
Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan
kritikan dari pembaca agar kami memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat bermamfaat sebagai
sumber referensi dan penambahan nilai dalam pelajaran makalah Perspektif
Pendidikan Dan Pembelajaran Anak Tunarungu

Padang, September 2021

Penulis

i
HAKEKAT KOMINIKASI

A Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Bahasa


Menurut Hurlock (1995) ada beberapa faktor yang menyebabkan perbedaan
perkembangan bahasa anak terkait dalam proses belajar berbicara seorang anak
diantaranya :
a. Kesehatan
Anak yang sehat, lebih cepat belajar berbicara dibanding anak yang tidak
sehat, hal ini dikarenakan motivasi yang lebih kuat untuk menjadi anggota
kelompok sosial dan berkomunikasi dengan anggota kelompok tersebut.
b. Kecerdasan
Anak dengan kecerdasan yang tinggi, dalam belajar berbicara lebih cepat dan
memperlihatkan penguasaan bahasa yang lebih baik dibanding anak yang
tingkat kecerdasan yang rendah.
c. Keadaan sosial ekonomi
Anak dari keluarga ekonomi mampu lebih mudah belajar berbicara,
pengungkapan perasaan dirinya lebih baik, dan lebih banyak bicara dibanding
anak dari keluarga yang kurang mampu, hal ini dikarenakan anak dari
keluarga berada lebih banyak mendapat dorongan dan bimbingan untuk
berbicara dari anggota keluarga yang lain. Keluarga dengan ekonomi yang
rendah cenderung lebih memfokuskan pada pemenuhan kebutuhan sehari-hari
sehingga perkembangan bahasa anak kurang diperhatikan.
d. Jenis kelamin
Anak perempuan lebih cepat belajar berbicara dibanding anak laki-laki. Pada
setiap jenjang umur, kalimat anak laki-laki lebih pendek, dan kurang benar
dalam tata bahasa, kosa katanya pun lebih sedikit dan pengucapan kata kurang
tepat dari pada anak perempuan.
e. Keinginan berkomunikasi
Semakin kuat dalam berkomunikasi dengan orang lain semakin kuat motivasi
anak untuk belajar berbicara dan semakin bersedia menyisihkan waktu dan
usaha yang dipergunakan untuk belajar.
f. Dorongan
Semakin banyak didorong untuk berbicara dengan mengajaknya berbicara dan
didorong menanggapinya, akan semakin awal mereka belajar berbicara dan
semakin baik kualitas bicaranya. Disini orang tua khususnya ibu sebagai guru
yang pertama bagi anak untuk membantu kemampuan bicara anak. Pendapat
ini didukung oleh Soetjiningsih (1995) yang menyatakan bahwa anak yang
mendapat stimulasi yang terarah dan teratur akan lebih cepat berkembang
2
dibandingkan dengan anak yang kurang atau yang tidak mendapat stimulasi.

g. Ukuran keluarga
Anak tunggal atau anak dari keluarga kecil biasanya berbicara lebih awal dan
lebih baik ketimbang anak dari keluarga besar, karena orang tua dapat
menyisihkan waktu yang lebih banyak untuk mengajar anaknya berbicara.
h. Urutan kelahiran
Dalam keluarga yang sama, anak pertama lebih cepat berbicara dibanding
anak yang lahir kemudian. Hal ini karena orang tua dapat menyisihkan
waktunya yang lebih banyak untuk mengajar dan mendorong anak yang lahir
pertama dalam belajar dibanding untuk anak yang lahir kemudian.
i. Metode pelatihan anak
Anak-anak dalam keluarga otoriter yang menekankan bahwa “anak harus
dilihat dan bukan didengar” disini terjadi hambatan belajar, sedangkan
keluarga dengan kebebasan dan demokratis akan mendorong anak untuk
belajar bicara.
j. Kelahiran kembar
Anak yang lahir kembar pada umumnya mengalami keterlambatan dalam
bicara karena mereka lebih banyak bergaul dengan saudara kembarnya dan
hanya memahami logat khusus yang mereka miliki. Hal ini melemahkan
motivasi mereka untuk belajar berbicara agar dapat dipahami oleh orang lain.
k. Hubungan dengan teman sebaya
Semakin banyak hubungan anak dengan teman sebayanya menyebabkan
semakin besar keinginan mereka untuk diterima sebagai anggota kelompok
sebaya, hal ini akan memperbesar motivasi anak untuk belajar bicara.
l. Kepribadian
Anak yang dapat menyesuaikan diri dengan baik cenderung mempunyai
kemampuan bahasa yang lebih baik, baik secara kuantitatif maupun secara
kualitatif. Sehingga kemampuan bahasa juga dapat dijadikan sebagai petunjuk
anak yang sehat mental.

3
B Pengertian Gangguan Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan lambang
yang mengandung arti, baik berupa informasi, pemikiran, pengetahuan dan
lainnya, dari komunikator ke komunikan. Komunikasi merupakan faktor yang
penting dalam hubungan interpersonal (Walgito, 2009)
Komunikasi merupakan sarana pertukaran informasi antara dua
individu. Bahasa merupakan salah satu jenis komunikasi, namun bukan
satusatunya. Misalnya fungsi lampu lalu lintas yang mengkomunikasikan
intruksi dari bentuk simbol yang tidak menitikberatkan bahasa. Disini yang
diperlukan adalah pengetahuan setiap orang tentang sistemnya agar
mewaspadai lampu merah yang berarti berhenti dan lampu hijau yang
menandakan jalan terus.
Lunandi (1992) menyatakan bahwa komunikasi adalah kegiatan
menyatakan suatu gagasan dan menerima umpan balik dengan cara
menafsirkan pernyataan tentang gagasan dan pernyataan orang lain.
Komunikasi tidak hanya sekedar menyampaikan pesan dari komunikator ke
komunikan, tetapi ada umpan balik dari pesan yang disampaikan.
Menurut Tubss dan Moss (dalam Mulyana, 2005), komunikasi
dikatakan efektif apabila orang berhasil menyampaiakan apa yang
dimaksudkannya atau komunikasi dinilai efektif apabila rangsangan yang
disampaikan dan dimaksudkan oleh pengirim atau sumber, berkaitan erat
dengan rangsangan yang ditangkap dan dipahami oleh penerima.
Dari pengertian para ahli dapat disimpulkan bahwa hambatan
komunikasi adalah segala bentuk gangguan yang terjadi di dalam proses
penyampaian dan penerimaan suatu pesan dari individu kepada individu yang
lain yang disebabkan oleh faktor lingkungan maupun faktor fisik dan psikis
dari individu itu sendiri.

C Jenis-Jenis Gangguan Komunikasi


Seseorang yang mengalami gangguan komunikasi bisa menderita hanya satu
jenis gangguan atau perpaduan beberapa gangguan. Beberapa jenis gangguan
komunikasi adalah:
1. Gangguan bicara
Gangguan bicara atau speech disorder adalah masalah pada artikulasi,
kelancaran, dan suara saat berbicara. Dalam kategori ini, dibedakan lagi
menjadi:

 Gangguan artikulasi

Kondisi saat seseorang berbicara dengan tambahan, distorsi, penghilangan,


atau penggantian yang membuat kalimatnya bisa sulit dipahami

 Gangguan kelancaran

Disebut juga fluency disorder, ini adalah interupsi cara berbicara yang


ditandai dengan kecepatan, ritme, dan repetisi pada suara, suku kata, kata, dan
frasa. Kondisi ini biasanya disertai dengan masalah perilaku.

 Gangguan suara

Voice disorder ditandai dengan produksi abnormal dan atau hilangnya


kualitas vokal, pitch, intonasi, hingga durasi sehingga tidak sesuai dengan
jenis kelamin atau usia orang yang mengalaminya.
2. Gangguan bahasa
Gangguan bahasa atau language disorder adalah masalah komprehensi pada
simbol, verbal, dan juga tulisan. Masalah ini bisa meliputi bentuk bahasa,
konten bahasa, dan fungsi bahasa dalam komunikasi. Jenisnya adalah:

 Bentuk bahasa

Dalam bentuk bahasa atau form of language, masalahnya meliputi fonologi,


morfologi, dan sintaksis. Fonologi adalah bunyi bahasa yang keluar dari alat
ucap manusia. Kemudian morfologi adalah pembentukan struktur kata, serta
sintaksis sebagai hubungan antara kata-kata.

 Konten bahasa

Dalam konten bahasa, masalahnya ada pada semantik yaitu pembelajaran


tentang makna

 Fungsi bahasa

Dalam fungsi bahasa, ini meliputi sistem yang memadukan komponen bahasa
dalam komunikasi secara fungsional dan sosial

2
3. Gangguan pendengaran
Gangguan pendengaran juga merupakan jenis gangguan komunikasi yang
membuat seseoarng tak bisa memproduksi, memahami, dan menjaga
pengetahuannya akan bahasa tertentu. Artinya, informasi audio tidak bisa
diproses dengan baik. Jenisnya adalah:

 Tuli (deaf)

Gangguan pendengaran yang membatasi kemampuan komunikasi oral


seseorang. Karena untuk mengucapkan sesuatu, seseorang harus
mendengarkan informasi dengan jelas.

 Sulit mendengar

Disebut juga hard of hearing, kondisi ini bisa terjadi permanen atau fluktuatif


dan berpengaruh terhadap kemampuan berkomunikasi
4. Gangguan proses mendengar
Gangguan proses mendengar atau central auditory processing
disorders adalah penurunan kemampuan memproses informasi yang bersifat
persepsi, kognitif, dan fungsi linguistik. Artinya, penderitanya mengalami
gangguan dalam memproses suara namun berbeda dengan kondisi tuli. Pasien
CAPD bisa mendengar suara, namun otaknya tidak bisa memproses dengan
tepat.

D Faktor Penyebab Gangguang Komunikasi


Wursanto (2005) meringkas hambatan komunikasi terdiri dari tiga macam,
yaitu:
1. Hambatan yang bersifat teknis
Hambatan yang bersifat teknis adalah hambatan yang disebabkan oleh
berbagai faktor, seperti :
a. Kurangnya sarana dan prasarana yang diperlukan dalam proses
komunikasi.
b. Penguasaan teknik dan metode berkomunikasi yang tidak sesuai.
c. Kondisi fisik yang tidak memungkinkan terjadinya proses komunikasi
yang dibagi menjadi kondisi fisik manusia, kondisi fisik yang
berhubungan dengan waktu atau situasi/ keadaan, dan kondisi peralatan.
2. Hambatan semantik
Hambatan yang disebabkan kesalahan dalam menafsirkan, kesalahan
dalam memberikan pengertian terhadap bahasa (kata-kata, kalimat, kode-
kode) yang dipergunakan dalam proses komunikasi.
3. Hambatan perilaku
Hambatan perilaku disebut juga hambatan kemanusiaan. Hambatan yang

3
disebabkan berbagai bentuk sikap atau perilaku, baik dari komunikator
maupun komunikan. Hambatan perilaku tampak dalam berbagai bentuk,
seperti :
a. Pandangan yang sifatnya apriori.
b. Prasangka yang didasarkan pada emosi.
c. Suasana otoriter
d. Ketidakmauan untuk berubah
e. Sifat yang egosentris

4
DAFTAR RUJUKAN

http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/105/jtptunimus-gdl-aridwijaya-5204-3-
bab2.pdf
https://www.sehatq.com/artikel/penyebab-anda-susah-berkomunikasi-kenali-jenis-
gangguan-komunikasi-yang-umum

Anda mungkin juga menyukai