DOSEN PEMBIMBING :
DISUSUN OLEH:
DESMA DAHLIAWATY
NIM 21003263
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT. yang maha pengasih lagi maha
penyayang, penulis ucapkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah-Nya kepada penulis, sehinga penulis dapat
menyelesaikan makalah Perspektif Pendidikan Dan Pembelajaran Anak Tunarungu
tentang “Hakekat Komunikasi”.
Dalam hal ini penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa penyelesaian
makalah ini tidak dapat terlaksana tanpa bantuan dari semua pihak, baik moril
maupun materil.
Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan
kritikan dari pembaca agar kami memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat bermamfaat sebagai
sumber referensi dan penambahan nilai dalam pelajaran makalah Perspektif
Pendidikan Dan Pembelajaran Anak Tunarungu
Penulis
i
HAKEKAT KOMINIKASI
g. Ukuran keluarga
Anak tunggal atau anak dari keluarga kecil biasanya berbicara lebih awal dan
lebih baik ketimbang anak dari keluarga besar, karena orang tua dapat
menyisihkan waktu yang lebih banyak untuk mengajar anaknya berbicara.
h. Urutan kelahiran
Dalam keluarga yang sama, anak pertama lebih cepat berbicara dibanding
anak yang lahir kemudian. Hal ini karena orang tua dapat menyisihkan
waktunya yang lebih banyak untuk mengajar dan mendorong anak yang lahir
pertama dalam belajar dibanding untuk anak yang lahir kemudian.
i. Metode pelatihan anak
Anak-anak dalam keluarga otoriter yang menekankan bahwa “anak harus
dilihat dan bukan didengar” disini terjadi hambatan belajar, sedangkan
keluarga dengan kebebasan dan demokratis akan mendorong anak untuk
belajar bicara.
j. Kelahiran kembar
Anak yang lahir kembar pada umumnya mengalami keterlambatan dalam
bicara karena mereka lebih banyak bergaul dengan saudara kembarnya dan
hanya memahami logat khusus yang mereka miliki. Hal ini melemahkan
motivasi mereka untuk belajar berbicara agar dapat dipahami oleh orang lain.
k. Hubungan dengan teman sebaya
Semakin banyak hubungan anak dengan teman sebayanya menyebabkan
semakin besar keinginan mereka untuk diterima sebagai anggota kelompok
sebaya, hal ini akan memperbesar motivasi anak untuk belajar bicara.
l. Kepribadian
Anak yang dapat menyesuaikan diri dengan baik cenderung mempunyai
kemampuan bahasa yang lebih baik, baik secara kuantitatif maupun secara
kualitatif. Sehingga kemampuan bahasa juga dapat dijadikan sebagai petunjuk
anak yang sehat mental.
3
B Pengertian Gangguan Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan lambang
yang mengandung arti, baik berupa informasi, pemikiran, pengetahuan dan
lainnya, dari komunikator ke komunikan. Komunikasi merupakan faktor yang
penting dalam hubungan interpersonal (Walgito, 2009)
Komunikasi merupakan sarana pertukaran informasi antara dua
individu. Bahasa merupakan salah satu jenis komunikasi, namun bukan
satusatunya. Misalnya fungsi lampu lalu lintas yang mengkomunikasikan
intruksi dari bentuk simbol yang tidak menitikberatkan bahasa. Disini yang
diperlukan adalah pengetahuan setiap orang tentang sistemnya agar
mewaspadai lampu merah yang berarti berhenti dan lampu hijau yang
menandakan jalan terus.
Lunandi (1992) menyatakan bahwa komunikasi adalah kegiatan
menyatakan suatu gagasan dan menerima umpan balik dengan cara
menafsirkan pernyataan tentang gagasan dan pernyataan orang lain.
Komunikasi tidak hanya sekedar menyampaikan pesan dari komunikator ke
komunikan, tetapi ada umpan balik dari pesan yang disampaikan.
Menurut Tubss dan Moss (dalam Mulyana, 2005), komunikasi
dikatakan efektif apabila orang berhasil menyampaiakan apa yang
dimaksudkannya atau komunikasi dinilai efektif apabila rangsangan yang
disampaikan dan dimaksudkan oleh pengirim atau sumber, berkaitan erat
dengan rangsangan yang ditangkap dan dipahami oleh penerima.
Dari pengertian para ahli dapat disimpulkan bahwa hambatan
komunikasi adalah segala bentuk gangguan yang terjadi di dalam proses
penyampaian dan penerimaan suatu pesan dari individu kepada individu yang
lain yang disebabkan oleh faktor lingkungan maupun faktor fisik dan psikis
dari individu itu sendiri.
Gangguan artikulasi
Gangguan kelancaran
Gangguan suara
Bentuk bahasa
Konten bahasa
Fungsi bahasa
Dalam fungsi bahasa, ini meliputi sistem yang memadukan komponen bahasa
dalam komunikasi secara fungsional dan sosial
2
3. Gangguan pendengaran
Gangguan pendengaran juga merupakan jenis gangguan komunikasi yang
membuat seseoarng tak bisa memproduksi, memahami, dan menjaga
pengetahuannya akan bahasa tertentu. Artinya, informasi audio tidak bisa
diproses dengan baik. Jenisnya adalah:
Tuli (deaf)
Sulit mendengar
3
disebabkan berbagai bentuk sikap atau perilaku, baik dari komunikator
maupun komunikan. Hambatan perilaku tampak dalam berbagai bentuk,
seperti :
a. Pandangan yang sifatnya apriori.
b. Prasangka yang didasarkan pada emosi.
c. Suasana otoriter
d. Ketidakmauan untuk berubah
e. Sifat yang egosentris
4
DAFTAR RUJUKAN
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/105/jtptunimus-gdl-aridwijaya-5204-3-
bab2.pdf
https://www.sehatq.com/artikel/penyebab-anda-susah-berkomunikasi-kenali-jenis-
gangguan-komunikasi-yang-umum