(RPS)
MATA KULIAH
DOSEN PENGAMPU
TIM
A. DESKRIPSI
Pengkajian tentang hakikat pembelajaran anak berkesulitan belajar. identifikasi
dan asesmen anak berkesulitan belajar, serta pengembangan PPI dan RPP
modifikasi anak berkesulitan belajar, yang meliputi intervensi kesulitan belajar Pra-
akademik dan intervensi kesulitan belajar akademik. penanggulangan kesulitan
belajar dan aplikasinya serta mampu melakukan asesmen untuk anak berkesulitan
belajar serta mampu menerapkan strategi layanan tersebut sesuai dengan
kesulitan belajar anak.
1
2. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam
menjalankan tugas berdasarkan agama,moral, dan
etika
3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan
peradaban berdasarkan Pancasila
4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan
cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa
tanggungjawab pada negara dan bangsa
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan,
agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan
orisinal orang lain
6. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta
kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan
7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara
8. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik
9. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan
di bidang keahliannya secara mandiri
10. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan,
dan kewirausahaan
11. Mempunyai ketulusan, komitmen, kesungguhan hati
untuk mengembangkan sikap, nilai, dan kemampuan
peserta didik dengan dilandasi oleh nilai-nilai kearifan
lokal dan akhlak mulia serta memiliki motivasi untuk
berbuat bagi kemasyalakatan peserta didik dan
masyarakat pada umumnya.
2
3. Strategi dan metode pemebelajaran anak berkesulitan
belajar
4. Prinsip kerjasama (kemitraan) dengan orang tua,
profesi lain, dan berbagai stakeholder pendidikan.
Keterampilan 1. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan
umum terukur
2. Mampu bekerjasama dengan orangtua dan profesi lain
untuk memecahkan permasalahan pendidikan dan
pembelajaran bagi peserta didik berkebutuhan khusus.
3. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam
konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya,
berdasarkan hasil analisis informasi dan data
4. Mampu memelihara dan mengenbangkan jaringan
kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di
dalam maupun di luar lembaganya
5. Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil
kerja kelompok dan melakukan supervisi serta
evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang
ditugaskan kepada pekerja yang berda di bawah
tanggungjawabnya
6. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap
kelompok kerja yang berada di bawah tanggung
jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran
secara mandiri
7. Mampu mendokumentasikan, meyimpan,
mengamankan, dan menemukan kembali data untuk
menjamin kesalihan dan mencegah plagiasi.
3
2. Mampu melakukan program kebutuhan khsus
(layanan kompensatoris) untuk peserta didik hambatan
perkembangan sesuai dengan karakteristiknya
sebagai dasar untuk pengembangan potensi peserta
didik secara optimal
3. Mampu merencanakan, melaksanakan, dan
mengevaluasi pemebelajaran untuk peserta didik
hambatan perkembangan pada berbagai jalur, jenis,
dan jenjang pendidikan dengan menggunakan
berbagai pendekatan/metode untuk mengembangkan
potensi peserta didik secara optimal
4. Mampu mengembangkan lingkungan dan
sarana/peralatan belajar yang aksesibel bagi anak
berkebutuhan khusus untuk mendukung pembelajaran
yang aman, yaman, dan efektif
5. Mampu bekerjasama dengan orangtua dan profesi lain
untuk memecahkan permasalahan pendidikan dan
pembelajaran bagi peserta didik berkebutuhan khusus.
4
karakteristik dan/atau fakta- mengenai jenis-jenis hambatan
fakta tentang konsep perkembangan
hambatan perkembangan 4. Memiliki pemahaman dan wawasan
3. Mampu melakukan mengenai anak kesulitan belajar
identifikasi dan asesmen 5. Memiliki pemahaman dan wawasan
(pengumpulan data, analisis, mengenai hambatan perkembangan
dan kesimpulan) peserta Pra-akademik dan Akademik bagi anak
didik dengan hambatan kesulitan belajar
perkembangan dengan 6. Memiliki kecakapan dalam membuat
menggunakan berbagai dan mengembangkan instrument
pendekatan/metode untuk identifikasi dan asesmen bagi anak
mendukung efektivitas kesulitan beajar
pembelajaran 7. Memiliki kecakapan dalam
4. Menguasai konsep, teori, menganalisis hasil identifikasi dan
prinsip, dan/atau fakta-fakta asesmen anak kesulitan belajar
tentang pembuatan program 8. Memiliki kecakapan dalam membuat
bagi anak hambatan program dan melakukan intervensi
perkembangan terhadap anak kesulitan belajar
5. Mampu mengambil 9. Memiliki pemahaman dan wawasan
keputusan secara tepat mengenai anak autis
dalam konteks penyelesaian 10. Memiliki pemahaman dan wawasan
masalah bagi anak mengenai hambatan perkembangan
hambatan perkembangan, Pra-akademik dan Akademik bagi
berdasarkan hasil analisis anak autis
informasi dan data 11. Memiliki kecakapan dalam membuat
dan mengembangkan instrument
identifikasi dan asesmen bagi anak
autis
12. Memiliki kecakapan dalam
menganalisis hasil identifikasi dan
asesmen anak autis
13. Memiliki kecakapan dalam membuat
program dan melakukan intervensi
5
terhadap anak autis
14. Memiliki kecakapan dalam
mensimulasikan pelaksanaan
intervensi, asesmen, dan intervensi
bagi anak kesulitan belajar dan autis
15. Memiliki kecakapan dalam
mengimplementasikan instrumen dan
progman bagi anak kesulitan belajar
dan autis
D. MATERI
POKOK MATERI SUB-MATERI
Konsep dasar anak berkesulitan a. Hakikat anak berkesulitan belajar,
belajar, serta pelaksanaan b. Klasifikasi anak berkesulitan belajar
identifikasi c. Identifikasi
Asesmen pra-akademik a. Asesmen pra-akademik,
b. Format asesmen pra-akademik
c. Melaksanakan asesmen pra akademik
d. Analisis asesmen pra akademik
Asesmen Akademik a. Asesmen akademik,
b. Format asesmen akademik
c. Melaksanakan asesmen akademik
d. Analisis asesmen akademik
Anak Gangguan Perseptual Motor a. Strategi layanan anak gangguan
perseptual motor
b. Program intervensi anak gangguan
perseptual motor.
c. Simulasi
Anak gangguan kognitif a. Strategi layanan anak gangguan kognitif
b. Program intervensi anak gangguan
kognitif
c. Simulasi
6
Anak gangguan bahasa bicara a. Strategi layanan anak gangguan bahasa
bicara
b. Program intervensi anak gangguan
bahasa bicara
c. Simulasi
Anak gangguan emosi prilaku a. Strategi layanan anak gangguan emosi
prilaku
b. Program intervensi anak gangguan emosi
prilaku
c. Simulasi
Anak disleksia a. Strategi layanan anak disleksia
b. Program intervensi anak disleksia
c. Simulasi
Anak disgrafia a. Strategi layanan anak dislgrafia
b. Program intervensi anak disgrafia
c. Simulasi
Anaks diskalkulia a. Strategi layanan anak diskalkulia
b. Program intervensi anak diskalkulia
c. Simulasi
Mengembangkan PPI dan RPP a. PPI anak disleksia
modifikasi untuk anak disleksia b. RPP anak disleksia
7
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN (METODE)
a. Ekspositori
b. Small Group Discussion
c. Discoverilearning
d. Contextual learning
e. Diskusi kelompok
F. TUGAS (TAGIHAN)
1. Membuat Mind Mapping ( peta pikiran ) dan penjelasannya dari sumber
bacaan sesuai topik bahasan setiap minggu (resume)/individual
2. Membuat makalah kelompok untuk presentasi kelas setiap minggu, power
point, yel-yel , video
3. Membuat artikel tentang salah satu karakteristik anak hambatan
perkembangan
4. Tugas akhir dalam bentuk laporan utuh identifikasi, asesmen, dan intervensi
5. Tugas akhir membuat laporan akhir program intervensi anak berksulitan
belajar
G. PENILAIAN
1. Metode:
Tes tulis, tes lisan, tes performance (unjuk kerja), portofolio, dll.
2. Instrumen
Lembar/soal tes, lembar penilaian kinerja, checklist, rating scale, lembar
rubric, dll.
3. Komponen dan proporsi penilaian
1. Tugas 1 Presentasi hasil laporan dan artikel : 15%
2. Tugas 2 Resume/makalah individual : 15%
3. UTS Penguasaan materi : 30%
4. UAS Penguasaan seluruh materi : 30%
5. Kehadiran, partisipasi keaktifan siswa, absen dan sikap : 10%
4. Kriteria penilain/kelulusan
a. Sikap
b. Kedisiplinan
c. Mampu memahami tugas-tugas
8
d. Memecahkan permasalahan dalam tugas
I. SUMBER (REFERENSI)
1. Martini, Jamaris. (2009). Kesulitan Belajar. Perspektif, assesmen dan
Penaggulangannya.jakarta : yayasan Penamas Murni
2. Mulyono, Abdurrahman. 2003. Pendidikan bagi AKB .Jakarta :PT Rineka
Cipta
3. Munawir, Yusuf. dkk (1997). Mengenal Siswa Berkesulitan Belajar.Jakarta :
Depdiknas
4. Depdiknas. (2004) Mengenal Pendidikan Terpadu. Jakarta: Depdiknas
5. Djadja,Rahardja.(2006). Pengantar Pendidikan Luar Biasa. University of
Tsukuba Criced
6. Mulyono, Abdurrahman & Sudjadi (1994) . Pendidikan Luar Biasa Umum.
Jakarta :Depdikbud
7. Ratih Zimmer Gandasetiawan.2009 . Mengotimalkan IQ dan EQ Anak Melalui
Metode Sensomotorik. Jakarta : Libri
8. Lily Djakosetia Sidiarto. . Perkembangan Otak dan Kesulitan Belajar
9
9. Lisa A Kurtz. .Undertanding Motor Skills in Children with Dyspraxia, ADHD,
Autims, and Other Learning Disabilities
10. Helen, Keller International.dan USAID. (2012). Pelatihan Dosen LD/ID tahap I,
II .dan III )
10
J. RINCIAN RENCANA KEGIATAN (SATUAN ACARA PERKULIAHAN)
Kegiatan
Pert.ke Capaian Pembelajaran Alokasi Sumber Tagihan/
Materi pembelajaran
(tgl.) (Sub-CPMK) waktu dan Media Penilaian
(Metode)
1 Memiliki pemahaman a. Orientasi umum; a. Ekspositori 2 x 50 Buku, Laptop, Baca e
dan wawasan mengenai a. Pengadministrasian b. Small Group menit observasi, learning
konsep dasar anak b. Pembahasan silabus Discussion video
berkesulitan belajar, c. Perkenalan c. Discoveri
yang disertai identifikasi b. Pengertian learning
kesulitan belajar d. Contextual
c. Klasifikasi anak learning
berkesulitan belajar e. Diskusi
d. Identifikasi kelompok
11
2 Memiliki kecakapan 1. Asesmen pra- a. Ekspositori 2 x 50 Buku, Laptop, a. Catatan
dalam mengasesmen akademik b. Small Group menit observasi, video harian
dan membuat program 2. Format asesmen Discussion b. Laporan
asesmen pra akademik pra-akademik c. Discoveri kelomp
3. Melaksanakan learning ok
asesmen pra d. Contextual
akademik learning
4. Analisis asesmen e. Diskusi
pra akademik kelompok
16
PETUNJUK TUGAS
Kriterian : a. Kejujuran
penilaian b. Tepat waktu dalam menyerahkan
c. Kesesuaian materi
CATATAN:
Jika tugas membutuhkan uraian atau prosedur yang lebih rumit, maka dapat
dituangkan ke dalam panduan atau pedoman pelaksanaan tugas. Misalnya
“pedoman tugas praktikum”, ‘pedoman tugas studi kasus’, ‘pedoman tugas
observasi’ dan
17