MOMEN INERSIA
1. Umum
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa akan dapat menjelaskan tentang
konstruksi sederhana dan melakukan analisa dan perhitungan dalam konstruksi
tersebut.
2. Khusus
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa akan dapat menjelaskan tentang momen
inersia pada berbagai penampang dengan menggunakan teori-teori yang ada.
77
- Jika luas satuannnya dalam mm2 , jarak harus dalam mm dan satuan Momen
Inersia adalah mm4.
b b
2 2
d
x3 2 bd 3
b
3 d 12
2
78
6.4. MOMEN INERSIA BIDANG PERSEGI BERONGGA
Pada persegi (panjang) yang
berongga, gambar di samping
persegi ABCD adalah persegi
utama dan EFGH lubang persegi
yang ada di dalam persegi utama
Bidang persegi Utama ABCD:
bd 3 Y
IXX(ABCD) =
12
Bidang (rongga) EFGH A B
3
b1d1
IXX(EFGH) = E F
12
dd d
Momen Inersia Bidang Persegi X 1 X
berongga terhadap sumbu X-X bb1
adalah H G
79
Momen Inersia ring terhadap
sumbu X-X’ atau Y-Y’
= Luas x (jarak)2
= 2πx . dx . x2
= 2πx3 . dx
Sekarang Momen Inersia dari keseluruhan bidang penampang terhadap pusat sumbu
dapat dicari dengan mengintegrasikan persamaan di atas untuk radius keseluruhan
lingkaran dengan batas integrasi dari 0 ke r. Karena itu :
r r
I ZZ 2 x .dx 2 x . dx
3 3
0 0
r
x4 r4
2
4 0 2
d4 d
( Substitusi r )
32 2
Dari teori sumbu tegak lurus :
IXX + IYY = IZZ
I ZZ 1 d 4 d 4
Jadi : IXX’ = IYY’ = x
2 2 32 64
80
sumbu X-X adalah
I’XX, maka :
I”XX = xd4
64
Jadi momen inersia lingkaran berongga terhadap sumbu X-X sebagaimana tampak
pada gambar adalah :
IXX = I’XX - I”XX
= xD 4 - xd4
64 64
=
64
D4 d 4
A B
81
Gb. 6.6
maka momen inersia daerah arsiran
terhadap sumbu yang melalui titik berat
bidang adalah
I = δA. y2
Momen inersia bidang secara
keseluruhan adalah
IG =ΣδA. y2
Momen Inersia keseluruhan penampang
terhadap sumbu AB :
IAB = ΣδA.( h+ y )2
= ΣδA ( h2 + y2 + 2hy )
= Σh2 . δA + Σy2. δA + Σ2hy . δA
= Ah2 + IG + 0
= IG + Ah2
82
Momen Inersia bidang segitiga keseluruhan dapat dicari dengan integrasi terhadap
tinggi keseluruhan yaitu dari 0 ke h;
h 2
bx
IBC = ( h x) dx
0
h
bh
=
h 0
x h 2 x 2 2h x dx
bh
= x h x 2h x dx
2 3 2
h0
h
b x 2h2 x 4
2hx 3
h 2 4 0
bh 3
12
h
Jarak antara titik berat dan alas BC, d =
3
Momen Inersia bidang segitiga terhadap garis yang melalui titik beratnya dan sejajar
dengan sumbu X-X :
IG = IBC – Ad2 ( IXX = IG + Ah2 )
bh3 bh h
2
h
= d 3
12 2 3
bh 3
=
36
6.9. MOMEN INERSIA PENAMPANG CAMPURAN
Momen Inersia penampang campuran dapat dicari dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
1. Memisahkan penampang campuran yang diberikan menjadi bentuk kumpulan
bentuk penampang tunggal, apakah kumpulan bentuk bentuk segiempat, segitiga
atau bentuk tunggal yang lain.
2. Mencari momen inersia dari tiap-tiap bentuk penampang yang dipisahkan tersebut
3. Mentransfer momen inersia yang telah didapat terhadap sumbu yang ditetapkan
dengan teorema sumbu sejajar :
IG + Ah2
4. momen inersia penampang komposit (campuran) adalah jumlah aljabar dari
momen inersia dari tiap-tiap daerah penampang yang telah dipisahkan tersebut.
83
Contoh soal:
1. Carilah momen inersia dari
penampang T sebagaimana 150 mm
15 0 mm
melalui titik beratnya.
Solusi : 2
Bentuk penampang T tersebut kita
bagi menjadi dua bentuk
penampang segi empat
50 mm
sebagaimana tampak pada
gambar.
Persegi empat 1:
A1 = 150 x 50 = 7.500 mm2
y1 = 150 + 50/2 = 175 mm
Persegi empat 2 :
A2 = 150 x 50 = 7.500 mm2
y2 = 150/2 = 75 mm
Titik berat penampang :
A1 y1 A2 y2
y
A1 A2
7.500 x 175 7.500 x 75
125 mm
7.500 7.500
84
h1 = y1 - y = 175 – 125 = 50 mm
Jadi momen Inersia segiempat (1) terhadap sumbu X-X :
I1XX = IG1 + A1h12
= 1,5625 x 106 + ( 7.500 x 502 ) mm4
= 20,3125 x 106 mm4
Penampang Keseluruhan
Momen Inersia penampang keseluruhan terhadap sumbu X-X adalah :
IXX = I1XX + I2XX
= 20.312,5 x 106 mm4 + 32.812,5 x 106 mm4
= 53.125 x 106 mm4
2. Carilah momen inersia dari
20 cm
irisan bangun di samping
terhadap sumbu X-X yang
1 cm
melalui titik beratnya. 4 cm
Solusi 1 cm
1 cm
Penampang di samping adalah 20 cm
20 cm 85
1 cm
letak titik berat akan berada
atau berimpit dengan pusat
geometri penampang tersebut.
penampang keseluruhan :
h2 = x -x2 = 10 – 1,5 = 8,5 cm
Jadi momen Inersia canal (1)
terhadap sumbu X-X:
I2XX = IG2 + A2h22
= 4[0,33 + 4 x 8,52 ] cm4 (4 plat )
= 1,157 cm4
86
Canal 2
Momen inersia canal (2) terhadap
sumbu yang melalui titik beratnya 1
dan sejajar sumbu X-X adalah :
4 cm
1 x 183 4
IG3 =2 = 972 cm
12
1 cm
Jarak titik berat canal (2) terhadap 18 cm
2
sumbu X-X yang melalui titik berat
1 cm
penampang keseluruhan adalah nol
( x =x3 )
1
h3 = x -x3 = 0
Jadi momen Inersia canal (2)
terhadap sumbu X-X:
I2XX = IG2
= 972 cm4
Keseluruhan
Momen inersia keseluruhan pemampang terhadap sumbu X-X yang melalui titik
beratnya adalah :
IXX = 3.613,34 + 1.157,32 + 972 = 5.742,66 cm4
gambar di samping;
10 cm
Solusi
15
Penampang yang dimaksud
cm
30 cm
simetris terhadap sumbu Y-Y
karena itu titik berat penampang
akan terletak pada sumbu ini.
Persegi
A1 = 30 x 20 = 600 cm2
87
y1 = 30/2 = 15 cm
Rongga lingkaran
A2 = x (15) 2 = 176,7 cm2
4
y2 = 30 – 10 = 20 cm
Jika y adalah jarak titik berat
penampang dan permukaan bawah
penampang, maka :
A1 y1 A2 y2
y
A1 A2
600 x 15 176,7 x 20
= 12,9 cm
600 176,7
88
h2 = y2 - y = 20 – 12,9 = 7,1 cm
Momen inersia terhadap sumbu X -X
I2XX = IG2 + A2h2
= 2.486 + (176,7 x 7,12) = 11.392 cm4
Keseluruhan
Momen inersia penampang keseluruhan :
IXX = I1XX - I2XX
= ( 47.646 – 11.392 ) cm4
= 36.254 cm4
Latihan Soal :
6 cm
1. Carilah momen inersia penampang
4 cm
berikut terhadap sumbu yang
melewati titik beratnya dan sejajar 4 cm
4 cm
6 cm 12 cm
Y
10
20
10
20
89
X
10 40 10
2. Carilah momen inersia penampang
berikut terhadap sumbu yang
melewati titik beratnya dan sejajar
dengan dasar penampang tersebut.
( satuan dalam mm )
30 cm
3. Carilah momen inersia dari centroid
di samping terhadap sumbu yang
sejajar dengan dasar dari centroid 20 cm
20 cm 20 cm
P Q
32 cm
40 cm
A B
100 50
90
Soal 2 Soal 4
91