Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KOTA DENPASAR

DINAS PENDIDIKAN KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA


SMP NEGERI 1 DENPASAR

Jln. Surapati No. 2 Denpasar Telp. (0361) 224508 Fax (0361) 237577, Email : smpnegeridenpasar1@gmail.com

RESUME KEGIATAN WORKSHOP WAKA KURIKULUM


DINAS PENDIDIKAN KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA KOTA DENPASAR
DI SMP NEGERI 4 DENPASAR TAHUN 2019
A. Nama Kegiatan
Workshop Waka Kurikulum Tahun 2019.
B. Waktu dan Tempat
Seluruh kegiatan workshop Waka Kurikulum Tahun 2019 diselenggarakan di Aula SMP
Negeri 4 Denpasar berlangsung selama 3 (tiga) hari, yaitu pada :

hari, tanggal :  Selasa s.d Kamis, 7 s.d 9 Mei 2019


pukul :  08.00 s.d. 16.00
tempat : Aula SMP Negeri 4 Denpasar

C. Tujuan Kegiatan
1. Mempersiapkan Dokumen 1 untuk tahun pelajaran 2019-2020;
2. Mereviu kurikulum SMP se-Kota Denpasar;
3. Menyampaikan pemberlakuan Permendikbud Nomor. 35 tahun 2018 tentang struktur
kurikulum yang ditambahkan dengan pelajaran TIK;
4. Menyampaikan surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga
Kota Denpasar tentang penambahan olag raga tradisional Dagongan, Engrang dan Hadang
pada pelajaran Penjasorkes;
5. Menyampaikan kalender pendidikan tahun 2019-2020;
6. Bahwa sekolah agar mempersiapkan workshop penguatan kurikulum; dan
7. Dokumen 1 beserta lampiran perangkat pembelajaran sudah selesai ditanda tangani Kepala
Dinas Pendidikan tanggal 15 Juli 2019.

D. Panitia

1. Bidang Pembinaan SMP : Ibu Kadek Tirta.


2. Pemateri / Narasumber : 
  1)    Disdikpora Kota Denpasar

  2)    Drs. AA. Ketut Sujana (SMK Bali Devata)

  3)    Drs. I Ketut Gede Suteja, M.Pd (LPMP Bali)

4) Putu Edy Pariawan, S.Pd (PEMBATIK)


E. Susunan Acara
1. Pembukaan
2. Indonesia Raya/Doa
3. Laporan Ketua Panitia
4. Sambutan Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kota Denpasar

1
5. Kegiatan Workshop
F. Pelaksanaan Kegiatan

Pembukaan. Oleh Ibu Kadek Tirta


Mengawali sambutannya Beliau menyatakan bahwa kegiatan workshop waka kurikulum
untuk memperiapkan sekolah dalam melakukan penguatan kurikulum di sekolah masing-
masing.
Disampaikan beberapa pesan Bapak Kepala Dinas, diantaranya sebagai berikut .
1. Sekolah Ramah anak yang telah ditunjuk, agar mempersiapkan diri sebagai sekolah
percontohan.
2. Akan turun Surat Keputusan Kepala Dinas tentang kurikulum permainan tradisional,
diantaranya : Engrang, Engrang dan Dagongan, agar dimasukkan ke dalam kurikulum
dengan alokasi waktu 2 jam olahraga umum dan 1 jam olahraga tradisional.
3. Permendikbud Nomor 36 tentang Prakarya dan Informatika.
4. Guru Seni Budaya agar melatih Tari Legong Pangkat sampai selesai (tari Garuda).
Tahun 2020 akan dilombakan secara serentak termasuk lomba ngelawar.
5. SIDARLING  tabungan peduli lingkungan anak agar ditindaklanjuti untuk membina
anak peduli lingkungan dan sampah plastik sesuai perda dan perwali.
6. Perangkat pembelajaran agar diupload ke dapodik sehingga semua guru harus siap
dengan perangkatnya masing-masing.
7. Dokumen 1 dan lampirannya sudah selesai disahkan oleh Kepala Dinas Pendidikan
pada tanggal 15 Juli 2019.

Sambutan Kepala Dinas yang diwakilkan oleh Kepala Bidang Pembinaan SMP Kota
Denpasar Bpk Agung Wiratama, disampaikan beberapa hal ;

1. Tentang teknis PPDB mengacu pada permendiknas 51,yaitu 90% zonasi dan 10%
prestasi dan perpindahan orangtua, khusus di kota Denpasar dibagi menjadi 2 Zone
yaitu zone Barat dan zone Timur. Zone Barat adalah SMP 2, 4, 5, 7, 10, 12 dan 13,
Zone Timur adalah SMP 1, 3,6, 8, 9, dan 11, Juknis akan segera diturunkan.
2. Untuk laporan workshop agar dilaporkan ke Dinas dan RPP yang dikumpul agar
dikoreksi, mengingat ada temuan dari pemeriksaan oleh Inspektorat, terdapat sekolah
yang melaksanakan workshop tetapi tidak melapor, dan terdapat banyak guru yang
tidak memiliki perangkat, sehingga kedepan laporan kurikulum (Dokumen 1) sudah
disahkan oleh Dinas tanggal 15 Juli 2019, jadi sekolah agar merancang reviu/
penguatan kurikulumnya sebelum tanggal tersebut.
3. Rancang kegiatan workshop disekolah masing-masing, hadirkan Narasumber,
Pengawas dan Disdikpora.
4. Kurikulum agar dikirim secara online oleh guru.
5. Sudah dimulai dengan RAKS online, yang menjadi sample adalah SMP 1 dan SMP 3.
6. Penggunaan e-Raport.
7. RAKS BOS dapat direvisi sebanyak 4 kali agar balance antara renca dengan
pelaksanaan tidak sampai melebihi.
8. Nanti akan dilaksanakan e-learning (sudah diujicobakan di SMP 3 dan SMP PGRI 2).
(sekolah akan terkoneksi dengan orangtua siswa)

2
Kegiatan Workshop
Drs. AA. Ketut Suteja Penyusunan Dokumen 1
Perubahan struktur kurikulum dengan masuknya materi TIK dan permainan Tradisional.
kalender Pendidikan
Tugas.
Menganalisis Minggu Efektif dan membuat Promes.
Mengintegrasikan Penguatan Karakter dan Literasi.

Rabu, 8 Mei 2019_Tugas Mandiri  Analisis Minggu Efektif

Kamis, 9 Mei 2019


Drs. I Ketut Gede Suteja, M.Pd (LPMP)
PPK dan GLS
Sekolah wajib melaksanakan PPK sebagai intruksi Perpres no. 87 Tahun 2017
Sekolah wajib memberikan pelayanan sesuai dengan SNP (8 standar), seperti contoh:
sarana rasio WC dengan Siswa adalah 1 : 40, Kelas dengan Siswa adalah 1 : 32, dll

Dikatakan bahwa setiap kegiatan yang dilaksanakan harus dibuatkan/ dirancang


programnya, kemudian daftar hadir dan laporan pelaksanaan, serta yang paling penting
adalah SOP-nya, seperti; Literasi, Sembahyang, Mengajar, Kemah, dan kegiatan lainnya.

Setiap aturan yang diberlakukan harus diturunkan sampai ke tingkat sekolah, seperti Perda
tentang pakaian diturunkan sampai menjadi aturan disekolah, dibuatkan programnya dan
SOPnya.

Menciptakan Budaya Sekolah juga demikian, misalnya Menutup Gerbang, harus ada
programnya yang jelas, SOP seperti apa, dan Disepakati oleh siapa saja ? (sehingga tidak
ada protes dari siswa, orang tua, bahkan dari guru bersangkutan).

Pembelajaran tidak hanya disekolah, maka rancang untuk karya wisata atau kunjungan
museum, masukan dalam Standar Proses, hitung biaya transportasi dan konsumsi (jangan
sekali-kali memasukan insentif), buatlah kalimat; “Meningkatkan pemahaman siswa
tentang peninggalan sejarah.......” (kemudian buatkan programnya dengan jelas)

Pustekom  PEMBATIK
Putu Edy Pariawan, S.Pd – Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan, Guru dapat
mengikuti lomba dalam menjadi duta Rumah Belajar yang diselenggarakan oleh Pustekom
Kemdikbud. Dan berbagai cara dalam mengembangkan diri dengan pembelajaran berbasis
aplikasi.

G. Lampiran
1. Kalender Pendidikan dari Dinas.
2. RPP Permainan Tradisional.
3. Permendikbud Nomor 35 Tahun 2018.

Anda mungkin juga menyukai