Nomor : 001/AISMK3/BS/VII/2018
DISTRIBUSI LAPORAN :
DAFTAR ISI :
RINGKASAN Halaman
2. Lingkup Audit 1
3. Pelaksanaan audit 1
4. Tujuan audit 1
5. Tim auditor 1
7. Jadwal Audit 7
2. LINGKUP AUDIT
Ruang lingkup pelaksanaan audit internal SMK3 PP-50/2012 di PT. Bahtera Jaya Sejahtera
meliputi:
a. Divisi Gudang, Divisi Logistik, Divisi Utilitas
b. 166 kriteria, 12 Elemen audit antara lain : (pp 50 psl 16 ayat 3)
1) pembangunan dan terjaminnya pelaksanaan komitmen;
2) pembuatan dan pendokumentasian rencana K3;
3) pengendalian perancangan dan peninjauan kontrak;
4) pengendalian dokumen;
5) pembelian dan pengendalian produk;
6) keamanan bekerja berdasarkan SMK3;
7) standar pemantauan;
8) pelaporan dan perbaikan kekurangan;
9) pengelolaan material dan perpindahannya;
10) pengumpulan dan penggunaan data;
11) pemeriksaan SMK3; dan
12) pengembangan keterampilan dan kemampuan.
3. PELAKSANAAN AUDIT
Tanggal : 27 s/d 28 Juli 2018
Tempat : PT. Bahtera Jaya Sejahtera, Jl. Munting Indah No 12Z Jakarta
4. TUJUAN AUDIT
Untuk membuktikan tingkat pencapaian penerapan dan pengembangan dan kinerja K3 pada PT.
Bahtera Jaya Sejahtera sesuai dengan SMK3 dan ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku di
Indonesia.
5. TIM AUDITOR
2. Eko, Auditor
3. Sri, Auditor
b. Penerapan K3
1. Penetapan Kebijakan K3 reff. Kriteria 2.1.1 – 2.1.6
Kebijakan K3
PT Bahtera Jaya sejahtera telah memiliki Kebijakan K3 yang tertulis, tanggal 16 des
2015 dan secara jelas menyatakan tujuan-tujuan K3 dan komitmen perusahaan dalam
memperbaiki kinerja K3. Selain itu perusahaan telah memilki Kebijakan khusus dibuat
untuk masalah K3 yang bersifat khusus antara lain Kebijakan Khusus HIV Aids,
Kebijakan K3 Radiasi
2. Perencanaan K3
Identifikasi bahaya dan pengendalian risiko reff. Kriteria 2.1.1 – 2.1.6
PT. Bahtera Jaya Sejahtera telah memiliki prosedur terdokumentasi untuk identifikasi
potensi bahaya, penilaian, dan pengendalian risiko K3 dengan nomor dokumen SOP
No. SMK3-PRO-01.
Rencana stretegi yang telah ditetapkan oleh perusahaan telah mencakup tujuan dan
sasaran, pelaksana, jangka waktu pelaksanaan, sumber daya (termasuk fasilitas) serta
prioritasnya.
Rencana kerja dan rencana khusus yang berkaitan dengan produk, proses, proyek atau
tempat kerja telah dibuat dengan menetapkan tujuan dan sasaran yang dapat diukur,
menetapkan waktu pencapaian dan menyediakan sumber daya
Perusahaan telan menunjuk AK3 (Safety officer) sebagai penanggung jawab terhadap
identifikasi peraturan perundang undangan.
Persyaratan pada peraturan, standar, pedoman teknis, dan persyratan lain yang
relevan di bidang Ke telah dimasukkan pada prosedur-prosedur dan penunjuk-
penunjuk kerja.
Perubahan pada peraturan, standar, pedoman teknis, dan persyaratan lain lain yang
relevan di bidang K3 telah digunakan untuk peninjauan prosedur-prosedur dan
petunjuk petunjuk kerja.
Rencana K3
Perusahaan telah menyusun program/rencana kerja K3 tahun 2016 secara
komprehensif yang disesuaikan dengan resiko terhadap potensi bahaya yang sudah
diidentifikasi di dalam form action plan program K3 No. SMK3-PRO-03-02 dan
pemantauanya dilakukan pada form SMK3-PRO-03-03
No. Laporan 001/AISMK3/BS/IV/2018 Laporan Audit SMK3 Halaman dari 33
3. Pelaksanaan Rencana K3
SDM bidang K3
Prosedur pengadaan SDM K3
Perusahaan menggunakan panduan teknis prosedur rekrutmen No. SMK3-PRO-04,
sebagai dasar semua penerimaan pekerja yang berada pada lingkungan
perusahaan. Didalam prosedur sudah mempersuaratkan persyratan kesehatan bagi
semua tenaga kerja baru yang akan diterima pada perusahaan
Anggaran
Perusahaan telah menyelaraskan antara program/rencana K3 dengan system
perusahaan sehingga dalam penentuan anggaran telah dilakukan berdasarkan rencana
kerja K3.
Pembelian/pengadaan barang dan jasa (reff. Elemen 5, sub elemen 5.1 - 5.4)
Pelaksanaan pengadaan barang dan jasa yang dilakukan oleh perusahaan mengacu
pada Prosedur Pengadaan Barang dan Jasa No. SMK3-PRO-09 dan Prosedur Tinjauan
Kontrak No. SMK3-PRO-08. Di dalam prosedur sudah memasukkan persyaratan k3
dalam permintaan barang dan jasa.
Kesiapsiagaan Tanggap Darurat (Reff. Sub elemen 6.7 dan sub elemen 6.8)
- Prosedur keadaan darurat
No. Laporan 001/AISMK3/BS/IV/2018 Laporan Audit SMK3 Halaman dari 33
Perusahaan tidak memiliki peralatan yang harus dilengkapi dengan lisensi. Hal ini
dikarenakan semua peralatan bantu kerja yang digunakan merupakan peralatan sewa
No. Laporan 001/AISMK3/BS/IV/2018 Laporan Audit SMK3 Halaman dari 33
dari pihak lain yang dimana di dalam perjanjian kerja (kontrak) telah dimuat mengenai
syarat-syarat K3 pada perlatan yang digunakan.
7. JADWAL AUDIT
PEMENUHANNYA
No. TIDAK KETIDAK
No. KRITERIA KESESU SESUAIAN
Kriteria BERLAKU
AIAN MAJOR Minor
(M) (m)
1 PEMBANGUNAN DAN PEMELIHARAAN
KOMITMEN
1.1 Kebijakan K3
1 1.1.1 Tardapat Kebijakan K3 yang tertulis, V
bertanggal dan secara jelas menyatakan
tujuan-tujuan K3 dan komitmen perusahaan
dalam memperbaiki kinerja K3
2 1.1.2 Kebijakan disusun oleh pengusaha dan/atau v
pengurus setelah melalui proses konsultasi
dengan wakil tenaga kerja
3 1.1.3 Perusahaan mengkomunikasikan kebijakan K3 v
kepada seluruh tenaga kerja, tamu,
kontraktor, pelanggan dan pemasok dengan
tata cara yang tepat
4 1.1.4 Kebijakan khusus dibuat untuk masalah K3 V
yang bersifat khusus
5 1.1.5 Kebijakan K3 dan kebijakan khusus lainnya v
ditinjau ulang secara berkala untuk menjamin
No. Laporan 001/AISMK3/BS/IV/2018 Laporan Audit SMK3 Halaman dari 33
usang
5 PEMBELIAN DAN PENGENDALIAN PRODUK
5.1 Spesifikasi Dari Pembelian Barang dan Jasa
56 5.1.1 Terdapat prosedur yang terdokumentasi yang V
dapat menjamin spesifikasi teknik dan
informasi lainnya yang relevan dengan K3
telah diperiksa sebelum keputusan untuk
membeli
57 5.1.2 Spesifikasi pembelian untuk setiap sarana V
produksi, zat kimia atau jasa harus dilengkapi
spesifikasi yang sesuai dengan persyaratan
peraturan dan standar K3
58 5.1.3 Konsultasi dengan tenaga kerja yang V
kompeten pada saat keputusan pembelian,
dilakukan untuk menetapkan persyaratan k3
yang dicantumkan dalam spesifikasi pembelian
dan diinformasikan kepada tenaga kerja yang
menggunakannya
59 5.1.4 Kebutuhan pelatihan, pasokan APD, dan V
perubahan terhadap prosedur kerja harus
dipertimbangkan sebelum pembelian dan
penggunaannya
60 5.1.5 Persyaratan K3 dievaluasi dan menjadi V
pertimbangan dalam seleksi pembelian
5.2 Sistem Verifikasi Barang dan Jasa Yang Telah
Dibeli
61 5.2.1 Barang dan jasa yang dibeli diperiksa V
kesesuaiannya dengan spesifikasi pembelian
5.3 Pengendalian Barang dan Jasa yang Dipasok
Pelanggan
62 5.3.1 Barang dan jasa yang dipasok pelanggan, V
sebelum digunakan terlebih dahulu
diidentifikasikan potensi bahaya dan dinilai
risikonya dan catatan tersebut dipelihara
untuk memeriksa prosedur
5.4 Kemampuan Telusur Produk
63 5.4.1 Semua produk yang digunakan dalam proses V
produksi dapat diidentifikasi di seluruh
tahapan produksi dan instalasi, jika terdapat
No. Laporan 001/AISMK3/BS/IV/2018 Laporan Audit SMK3 Halaman dari 33
potensi masalah K3
64 5.4.2 Terdapat prosedur yang terdokumentasi untuk V
penulusuran produk yang telah terjual, jika
terdapat potensi masalah K3 di dalam
penggunaannya
6 KEAMANAN BEKERJA BERDASARKAN SMK3
6.1 Sistem Kerja
65 6.1.1 Petugas yang berkompeten telah V
mengidentifikasikan bahaya yang potensial
dan telah menilai risiko – risiko yang timbul
dari suatu proses kerja
66 6.1.2 Apabila upaya pengendalian risiko diperlukan V
maka upaya tersebut ditetapkan melalui
tingkat pengendalian
67 6.1.3 Terdapat prosedur atau petunjuk kerja yang V
terdokumentasi untuk mengendalikan risiko
yang teridentifikasi dan dibuat atas dasar
masukan dari personil yang kompeten serta
tenaga kerja yang terkait dan disahkan oleh
orang yang berwenang di perusahaan
68 6.1.4 Kepatuhan terhadap peraturan, standar serta V
pedoman teknis yang relevan diperhatikan
pada saat mengembangkan atau melakukan
modifikasi atau petunjuk kerja
69 6.1.5 Terdapat sistm ijin kerja untuk tugas yang V
berisiko tinggi
70 6.1.6 APD disediakan sesuai kebutuhan dan v
digunakan secara benar serta selalu dipelihara
dalam kondisi yang layak pakai
71 6.1.7 APD yang digunakan dipastikan telah V
dinyatakan layak pakai sesuai dengan standar
dan/atau peraturan yang berlaku
72 6.1.8 Upaya pengendalian risiko dievaluasi secara V
berkala apabila terjadi ketidak sesuaian atau
perubahan pada proses kerja
6.2 Pengawasan
73 6.2.1 Dilakukan pengawasan untuk menjamin V
bahwa setiap pekerjaan dilaksanakan dengan
aman dan mengikuti setiap prosedur dan
No. Laporan 001/AISMK3/BS/IV/2018 Laporan Audit SMK3 Halaman dari 33
pemeriksaan/inspeksi
112 7.1.7 Tindakan perbaikan dari hasil laporan
pemeriksaan/inspeksi dipantau untuk
menentukan efektifitasnya
7.2 Pemantauan/Pengukuran Lingkungan Kerja
113 7.2.1 Pemantauan/pengukuran lingkungan kerja v
dilaksanakan secara teratur dan hasilnya
didokumentasikan, dipelihara dan digunakan
untuk penilaian dan pengendalian risiko
114 7.2.2 Pemantauan/pengukuran lingkungan kerja V
meliputi faktor fisik, kimia, biologi, radiasi dan
psikologis
115 7.2.3 Pemantauan/pengukuran lingkungan kerja V
dilakukan oleh petugas atau pihak yang
berkompeten dan berwenang dari dalam
dan/atau luar perusahaan.
7.3 Peralatan Pemeriksaan/Inspeksi, Pengukuran
dan Pengujian
116 7.3.1 Terdapat prosedur yang terdokumentasi V
mengenai identifikasi, kalibrasi, pemeliharaan
dan penyimpanan untuk alat pemeriksaan,
ukur dan uji mengenai K3
117 7.3.2 Alat dipelihara dan dikalibrasi oleh petugas V
atau pihak yang kompeten dan berwenang
dari dalam dan/atau luar perusahaan
7.4 Pemantauan Kesehatan
118 7.4.1 Dilakukan pemantauan kesehatan tenaga kerja V
yang bekerja pada tempat kerja yang
mangandung bahaya tinggi sesuai dengan
dengan peraturan perundang-undangan,
119 7.4.2 Pengusaha atau pengurus telah melaksanakan v
identifikasi keadaan dimana pemeriksaan
kesehatan tenaga kerja perlu dilakukan dan
telah melaksanakan sistem untuk membantu
pemeriksaan ini
120 7.4.3 Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja dilakukan V
oleh dokter pemeriksa yang ditunjuk sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku
121 7.4.4 Perusahaan menyediakan pelayanan V
No. Laporan 001/AISMK3/BS/IV/2018 Laporan Audit SMK3 Halaman dari 33
Tindakan
Perbaikan:
Melakukan
proses
konsultasi
pada saat
penyusunan
ulang
kebijakan K3
2 1.1.3 Perusahaan semua orang yang bekerja di v Investigasi:
mengkomunikasika area kerja belum bias Perusahaan belum
dipastikan memahami mengetahui bahwa
n kebijakan K3 kebijakan K3 harus
kepada seluruh kebijakan K3
disosialisasikan
tenaga kerja, tamu, kepada seluruh
kontraktor, tenaga kerja
pelanggan dan
Tindakan Perbaikan:
pemasok dengan PT. Bahtera Jaya
tata cara yang Sejahtera
tepat mengkomunikasikan
kebijakan K3 dgn
beberapa
pendekatan seperti
induksi bagi
karyawan baru atau
sub-
kontraktor/supplier
yang akan bekerja di
area kegiatan dan
kebijakan tersebut
dikomukasikan
melalui
pemampangan di
setiap area kerja
yang strategis dan
disosialisasikan
3 1.1.5 Kebijakan K3 dan PT. Bahtera Jaya Sejahtera v Ada mekanisme
kebijakan khusus menggunakan kebijakan baru untuk meninjau
No. Laporan 001/AISMK3/BS/IV/2018 Laporan Audit SMK3 Halaman dari 33
dipakai
9 6.8.1 Perusahaan telah Perusahaan dipastikan belum v Perusahaan wajib
mengevaluasi alat P3K menyediakan kotak P3K pada menyediakan kotak
dan menjamin bahwa area kantor dan proyek P3K sesuai dengan
system P3K yang ada Permenaker No.
memenuhi peraturan Per.15/Men/2008
perundang undangan, tentang P3K di tempat
standard an pedoman kerja
tenis
10 6.8.2 Petugas P3K telah Tim yang ditetapkan sebagai v Petugas P3K harus
dilatih dan ditunjuk tim P3K belum mendapat lisensi dari
sesuai dengan mendapatkanlisensi dari Kemnaker sesuai
peraturan perundang dengan Permenaker
Kemnaker
undangan No. Per.15/Mem/2008
tentang P3K di tempat
kerja
11 7.1.2 Pemeriksaan/inspeksi Inspeksi K3 dilakukan oleh v Inspeksi dilakukan
dilakukan oleh petugas petugas yang belum secara bersama oleh
yang kompeten dan ditetapkan oleh perusahaan pimpinan unit kerja
berwenang yang telah dan inspector yang
dan tidak dapat dipastikan
memperoleh pelatihan telah mengikuti
sudah mendapatkan pelatihan
mengenai identifikasi pelatihan identifikasi
bahaya manajemen resiko potensi bahaya.
sesuaidengan yang
dipersyaratkan
Jumlah temuan: 15 kriteria, dengan katagori ketidaksesuaian mayor : 11 kriteria, dan minor: 4
kriteria.
Sesuai dengan petunjuk penilaian pengukuran tingkat keberhasilan penerapan SMK3, maka
karena masih terdapat temuan dengan kategori “MAYOR” maka apabila dilakukan audit
eksternal oleh lembaga audit independen sesuai dengan pasal 16 PP No.50 tahun 2012,
No. Laporan 001/AISMK3/BS/IV/2018 Laporan Audit SMK3 Halaman dari 33
perusahaan akan dinyatakan belum berhasil menerapkan SMK3 dan tidak akan diberikan
sertifikat SMK3 dari Menaker. Untuk itu disampaikan rekomendasi agar semua temuan dengan
katagori MAYOR atau temuan katagori MINOR untuk satu kriteria yang ada dilebih dari 3
tempat/lokasi agar segera diperbaiki sampai dengan dinilai tidak terdapat temuan mayor lagi.
Untuk waktu perbaikan hasil temuan audit mayor paling lama sebulan setelah dilakukan audit
(28 Agustus 2018)
EMMY
Ketua Auditor