Anda di halaman 1dari 2

I.

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi yang semakin pesat membawa dampak pada
berbagai sektor kehidupan yang bersamaan dengan meningkatnya laju
pertumbuhan penduduk. Hal ini menyebabkan peningkatan jumlah permintaan
dalam pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya maka manusia mengadakan eksploitasi secara besarbesaran sehingga
pada sektor kehutanan semakin banyak dikonversi ke non kehutanan. Bagi
masyarakat sekitar hutan, hutan memiliki fungsi sebagai tempat penyangga
seluruh aspek kehidupan sosial, ekonomi dan budaya. Kegiatan eksploitasi besar-
besaran ini tentunya akan berdampak buruk bagi lingkungan, termasuk bagi
masyarakat di sekitar hutan dalam memenuhi kebutuhannya.
Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut salah
satunya adalah penggunaan sistem agroforestry. Agroforestry adalah salah satu
upaya konservasi dalam bentuk sistem pertanaman yang merupakan kegiatan
kehutanan, pertanian, perikanan, dan peternakan ke arah usaha tani terpadu
sehingga tercapai optimalisasi penggunaan lahan. Agroforestri berhubungan
dengan sistem penggunaan lahan dimana pohon ditanam bersama-sama dengan
tanaman pertanian dan tanaman penghasil makanan ternak. Sistem ini akan
mempertimbangkan nilai- nilai ekologi dan ekonomi dalam interaksi antar pohon
dan komponen lainnya. Penggunaan sistem agroforestry ini diharapkan dapat
membantu dalam memenuhi kebutuhan manusia dalam berbagai bidang.
Penerapan sistem agroforestry harus didasarkan pada empat aspek yang
mempengaruhi petani untuk menerapkan atau tidak agroforestry tersebut. Empat
aspek tersebut adalah kelayakan (feasibility), keuntungan (profitability), dapat
tidaknya diterima (acceptability), dan kesinambungan (sustainability). Kelayakan
agroforestry diketahui dengan melihat adanya sumber daya yang tersedia, luas
lahan, kualitas lahan, serta tenaga kerja dan alokasinya. Agroforestry diharapkan
menghasilkan keuntungan yang tinggi sehingga layak untuk digunakan secara
berkelanjutan. Oleh karena itu, kelayakam agroforestry perlu diketahui.
1.2 Tujuan
1. Mengetahui pengertian dan maksud kelayakan agroforestry
2. Mengetahui kelayakan agroforestry dilihat secara ekonomi
3. Mengetahui kelayakan agroforestry dilihat secara ekologis
4. Mengetahui kelayakan agroforestry berdasarkan studi kasus yang ada
1.3 Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian dan maksud kelayakan agroforestry?
2. Bagaimana kelayakan agroforestry dilihat secara ekonomi?
3. Bagaimana kelayakan agroforestry dilihat secara ekologis?
4. Bagaimana kelayakan agroforestry berdasarkan studi kasus yang ada?

Anda mungkin juga menyukai