TAU 9 AGT A K 1
KELOMPOK 1
Nama Anggota:
AGROTEKNOLOGI A
Dalam gambar sistem agribisnis terdapat sub sistem satu input, sub sistem
kedua onfarm atau budidaya usaha tani, sub sistem tiga yaitu pengolahan hasil
pertanian, dan sub sistem empat itu pemasaran hasil pertanian, dan dibawahnya
ada sub sistem penunjang. sub sistem penunjang itu supaya masing masing sub
sistem dapat berjalan dengan lancar. sistem penunjang itu menunjang sub sistem
satu, sub sistem dua, sub sistem tiga, dan sub sistem empat sistem penunjang
terdiri dari lembaga pemerintah pertanian dan lembaga teknologi yang menghasilkan
bibit unggul yang menghasikkan teknologi tepat guna yang menghasilkan informasi
pasar baik harga maupun jenis komoditas dan jenis tempatnya, lembaga keuangan
untuk penyedia fasilitas keuangan, lembaga pendidikan, koperasi tani yang
mengkooperasikan petani.
Keterkaitan sistem usaha tani dengan kebelakang sub sistem satu ialah
usaha tani itu pengguna input yang disahkan oleh sub sistem satu. sub sistem satu
juga menyediakan bagusnya dalam kondisi seimbang jangan sampai terjadi
ketimpangan, seperti ketersediaan pupuk itu berlebihan sedangkan ketersedian bibit
padi kurang misalkan kebutuhan usaha tani 100 hektar menanam padi perhektarnya
50 kg dikali 100 jadi ada 5000 kilo ketersedian itu tidak 5000 kilo tetapi 1000 kilo inii
terjadi ketimpangan. disisi lain misalkan pupuk N perhektar 1 kwintal ada 100 hektar
berarti ada 100 kwintal yang terjadi 1000 kwintal ini tidak pas, jadi harus saling
terpadu. Adapun tidak hanya jumlah yang diurusi oleh sub sitem satu yaitu
jumlahnya, jenisnya, mutunya, harganya, dan juga waktunya. karena petabi
mepupuk waktunya tertentu ketika saat memupuk tidak ada pupuk lewat sudah dan
tidak ada guna dalam waktu, harga juga dimana petani dengan modal pas pas an
terjangkau karena itu ada subsidi pupuk.
Karakteristik lahan atas dasar kepemilikan jadi lahan usaha tani itu ada yang
berstatus hak milik punya petok d atau sertifikat atau lahan sewa yang berarti lahan
orang lain yang disewa dan dijadikan untuk lahan usaha tani jadi ada perjanjian
sewa disahkan dengan bagi hasil. bukan lahan sendiri ataupun lahan sendiri tapi
perjanjian pengerjaa antara tenaga kerja dengan pemilik ini nanti berupa bentuk bagi
hasil. misalkan lahan si A tetapi si A tidak bisa mengusahatanikan menanam padi
atau menanam lainnya sehingga perlu tenaga kerja lain yang mengusahatanikan
sehingga perjanjian antara pemilik lahan sama tenaga kerja. lahan sewa yang
penyewa itulah yang berstatus pemilik cumin dari lahan sewa lalu dikerjakan dengan
orang lain sehingga terjadi perjanjian bagi hasil. karakteristik lahan menurut lokasi,
lokasi ada yang strategis dan tidak strategis.
Lokasi yang strategis terletak dipinggi jalan aspal pinggir jalan masuk kedesa
yaitu setengah strategis yang dipojok pojok desa itulah yang kurang strategis.
strategis atau tidaknya bisa menentukan harga jual tanah lahan. tempat yang
strategis jika dijual akan lebih mahal dibandingkan yang masuk kedalam atau kurang
strategis dari lokasi seperti lokasi desa dengan lokasi kota dimana harga jual dilokasi
kota mahal daripada lokasi di desa. lokasi lahan terkait dengan kesuburan lahan
dalam usaha tani itu tingkat kesuburan bisa mempengaruhi terhadap pendapatan
usaha tani yang jelas semakin subur suatu lahan mengandung mineral mineral yang
dikeluarkan oleh tumbuhan kondisi tanah itu remah tidak seperti bongkahan
sehingga semakin subur suatu lahan, semakin tinggi nilai jualnya. kesuburan tidak
terletak dilokasi strategis ada juga lokasi yang tidak strategis tapi subur. karakteristik
lahan terkait ketinggiannya ada dataran rendah 0 – 300, dataran sedang 300 – 600,
dan dataran tinggi diatas 600. didataran tinggi tidak berpotensi dan tidak
menghasilkan. ada jenis jenis tersendiri terkait ketinggian. padi jagung kacang
didataran rendah didataran tinggi tumbuh tapi hasilnya panen kurang baik. jika
didataran tinggi umumnya menanam sayur sayuran jadi seperti kentang, kubis,
wortel, dan sawi. solusi kreatif inovatif dalam penggunaan lahan pertama yang dilihat
jenis tanaman atau hewan yang akan dibudidayakan. yang paling menghasilkan
yaitu milik karena tidak membayar sewa jadi lahannya milik dan memilih tinggi
rendahnya tergantung dari jenis, jika subur atau tidak subur memilih yang subur ini
hanya faktor pemilihan. lokasi kalua milik sudah tetap tidak akan pindah. dan
memilih lokasi yang strategis dan memperhitungkan biaya biayanya. kreatif dan
inovatif itu dua hal kondisinya itu bagaimana seperti kesuburan milik atau sewa
dataran tinggi atau rendah dan berlanjut kepada hitungan pendapatan sehingga ada
pertimbangan kondisi yang baik dan pendapatan yang tinggi akan berjalan dengan
baik.
TUGAS USAHATANI KE-9 MATERI 4
USAHATANI
1. Pengurusan
pengurusan adalah untuk menjamin bahwa perusahaan dapat
mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun. Ciri dari perusahaan yang baik
adalah pertumbuhan kondisi perusahaan setiap tahun baru harus melebihi
tahun yang sebelumnya.
2. Pelaksanaan
Tujuan pokok dari setiap perusahaan tidak lain adalah untuk
mencapai sesuatu tujuan yang telat ditetapkan dalam rencana. Tujuan
tersebut dapat dicapai apabila perusahaan tersebut dapat berjalan secara
terus menerus, dalam bahwa sekali berjalan tetap terus berjalan.
3. Kewaspadaan
Tindaka-tindakan si pengusaha/ petani harus diperhitungkan menurut
ukuran, ruang dan waktu sedemikian rupa sehingga di peroleh manfaat yang
sebesar-besarnya bagi perusahaan. Resiko usaha.
Solusi Kreatif dan Inovatif Strategi Penggunaan Manajemen Usahatani yaitu dengan
pelaksanaan usahatani pertanian dapat dimulai dengan merencanakan suatu lahan dengan
membuat pertimbangan dari ketersediaan unsur hara, pengairan, serta sumberdaya yang ada
di sekitar. Setelah itu, dapat menentukan komoditas yang sesuai dengan lahan tersebut.
Dalam aktivitas usahatani akan lebih baik jika pengembangannya dibantu oleh masyarakat
untuk mengelolanya.