Anda di halaman 1dari 2

KONDUKTOR DAN ISOLATOR

Berdasarkan kemampuannya menghantar panas, benda bisa dibagi menjadi dua macam, yakni
konduktor dan isolator.

1. Konduktor
Konduktor adalah benda yang dapat menghantarkan panas dengan baik. Jika terkena panas
di salah satu bagian, konduktor dapat meneruskan panas ke bagian lainnya. Benda sehari-
hari yang termasuk dalam konduktor adalah panci, sendok logam, setrika, dan wajan.
Bagian pembuat konduktor adalah logam. Logam memiliki sifat yang keras dan penghantar
panas yang baik. Logam banyak digunakan untuk membuat berbagai peralatan memasak
atau elektronik. Dengan berasal dari api atau listrik dengan cepat. Contohnya, panas dari
listrik dihantarkan oleh setrika ke pakaian atau panas dari api dihantarkan dari panci atau
wajan ke air atau makanan yang dimasak.

2. Isolator
Isolator adalah benda yang tidak dapat menghantarkan panas dengan baik. Jika terkena
panas di salah satu bagian, isolator tidak dapat atau lambat meneruskan panas ke bagian
lainnya. Benda sehari-hari yang termasuk isolator adalah tembok, tanah, pensil, lilin, dan
sebagainya. Bahan pembuat isolator:

a. Kayu dan plastik


Kayu dan plastik merupakan bahan yang lambat menghantarkan panas. Karena bersifat
isolator, maka kayu dan plastik digunakan sebagai bahan untuk pegangan atau gagang,
seperti wajan, setrika, tatakan gelas dan tatakan piring. Pegangan atau gagang benda
yang terbuat dari isolator akan bisa dipegang langsung tanpa melukai tangan.

b. Kertas
Kertas memiliki sifat sulit atau lambat menghantarkan panas. Sifat isolator panas
dimanfaatkan antara lain untuk membuat gelas kertas. Kertas tersebut dilapisi bahan
yang tidak menyerap air, yaitu plastik. Gelas kertas yang diisi minuman panas akan bisa
dipegang langsung oleh tangan tanpa membuat kita panas.

c. Kain (Bahan sandang)


Kain tidak bisa menghantarkan panas dengan baik. Oleh karena itu, kain sering
digunakan untuk membuat cempal, yaitu pelindung tangan saat mengangkat panci atau
penggorengan panas. Panas dari panci akan ditahan oleh kain sehingga tidak berpindah
ke tangan.
PERUBAHAN WUJUD BENDA
perubahan wujud benda dapat digolongkan menjadi beberapa peristiwa:
1. Membeku
Membeku merupakan peristiwa perubahan wujud benda dari cair menjadi padat. Dalam
peristiwa ini, zat melepaskan energi panas. Baca juga: Suhu Minus 5 Derajat Celsius,
Embun di Dieng Kembali Membeku Pendinginan yang cepat akan berdampak pada
temperatur kriogenik. Kriogenik ini adalah ilmu yang mempelajari materi dengan
temperatur sangat rendah. Ini dapat menyebabkan suatu zat membeku di bawah titik
bekunya. Contoh benda pada sifat ini bisa dengan air yang didiinginkan yang dimasukan
ke dalam freezer. Benda itu akan membeku dan menjadi es batu.
2. Mencair
Mencair adalah perubahan wujud dari padat menjadi cair. Peristiwa ini memerlukan
energi panas dengan suhu tinggi. Benda yang telah mencair itu sepenuhnya disebut
sebagai benda cair. Baca juga: Suhu di AS Minus 52 Derajat Celsius, Air Terjun Niagara
Membeku Contoh benda mencair itu air yang membeku (es) dipanaskan dan berubah
menjadi air.
3. Menguap
Menguap merupakan peristiwa wujud air menjadi gas. Pada proses ini bagaimana zat
memerlukan energi panas. Contoh proses menguap ini dengan air yang direbus jika
dibiarkan lama-kelamaan akan habis. Bensin yang dibiarkan berada pada tempat
terbuka lama-lama akan habis berubah menjadi gas.
4. Mengembun
Mengembun ini adalah peristiwa perubahan wujud dari gas mencair cair. Pada proses ini
zat memerlukan energi panas. Baca juga: Greenland Mencair Parah, 2 Miliar Ton Es
Hilang dalam Sehari Contoh pada proses ini saat es batu disimpan dalam sebuah gelas,
maka bagian luar jadi basah.
5. Menyublim Menyublim ini proses perubahan wujud dari padat menjadi gas. Proses ini
zat memerlukan energi. Contoh penyubliman bisa dilihat pada kapur barus yang
disimpan pada lemari. Kapur lama-lama akan habis.
6. Mengkristal
Mengkristal ini suatu proses perubahan gas menjadi padat dan peristiwa ini zat
melepaskan energi panas.

Anda mungkin juga menyukai