Anda di halaman 1dari 108

PENGARUH SOCIAL MEDIA MARKETING INSTAGRAM

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA TOKO

BATIK AL-FATH KOTA JAMBI

SKRIPSI

OLEH :
MUHAMMAD SUKRON
NIM: EES 160496

PEMBIMBING :
Dr. M. NAZORI MAJID, S.Ag., M.Si
Drs. BADARUDDIN, M.Sy

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
TAHUN 2021

1
PERNYATAAN ORISINALITAS TUGAS AKHIR

Yang bertandatangan dibawah ini :


Nama : Muhammad Sukron
NIM : EES160496
Jusrusan : Ekonomi Syariah
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Alamat : Kenali Besar, Kec. Kota Baru, Kota Jambi, Jambi

Manyatakan dengan sesungguhnya, bahwa skripsi yang berjudul ―Pengaruh

Social Media Marketing Instagram Terhadap Keputusan Pembelian

Konsumen Pada Toko Batik Al-Fath Kota Jambi” adalah hasil karya pribadi

yang tidak mengandung plagiarisme dan tidak berisi materi yang dipublikasikan

atau ditulis orang lain, kecuali kutipan yang telah disebutkan sumbernya sesuai

dengan ketentuan yang dibenarkan secara ilmiah. Mempertanggung jawabkannya

sesuai hukum yang berlaku dan ketentuan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi,

termasuk pencabutan gelar yang saya peroleh dari skripsi ini.

Jambi, 26 November 2020


Yang Menyatakan,

Muhammad Sukron
NIM. EES 160496

ii
Pembimbing I : Dr. M. Nazori Majid, S.Ag., M.SI
Pembimbing II : Drs. Badaruddin.,M.Sy
Alamat : Jln. Arif Rahman Hakim No. 1 Telanaipura Jambi
36122 Telp/Fax : (0741) 65600

Jambi 26 Oktober 2020


Kepada Yth
Bapak Dekan Ekonomi Dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Di-
JAMBI

NOTA DINAS
Assalamualaikm wr.wb

Setelah melakukan perbaikan seperlunya, maka skripsi saudari nikmatul


rohmah yang berjudul ―Pengaruh Social Media Marketing Instagram
Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Toko Batik Al-Fath Kota
Jambi” telah disetujui dan dapat di ajukan untuk dimunaqosahkan guna
melengkapi syarak-syarat memperoleh gelar sarjana (S.1) Ilmu Ekonomi Syariah
pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (UIN Sulthan Thata Saifuddin Jambi).

Demikian, kami ucapkan terima kasih, semoga bermanfaat bagi


kepentingan agama, nusa dan bangsa.

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Nazori Majid, S.Ag., M.Si Drs. Badaruddin.,M.Sy


NIP.197304181999031002 NIP.195701211993021001

iii
iv
MOTTO

‫ض ِب ْي ۚ َو َم ْن‬ َ ‫ت َما َر َز ْق ٰن ُك ْم َو ََل ت َ ْطغَ ْوا فِ ْي ِه فَيَ ِح َّل‬


َ ‫علَ ْي ُك ْم‬
َ ‫غ‬ ِ ‫ُكلُ ْوا ِم ْن َط ِيّ ٰب‬
‫ضبِ ْي فَقَ ْد َه ٰوى‬ َ ‫علَ ْي ِه‬
َ ‫غ‬ َ ‫يَّ ْح ِل ْل‬

Artinya: Makanlah dari rezeki yang baik-baik yang telah Kami berikan

kepadamu, dan janganlah melampaui batas, yang menyebabkan

kemurkaan-Ku menimpamu. Barang siapa ditimpa kemurkaan-Ku maka

sungguh, binasalah dia. (QS. Ta-Ha 20: Ayat 81)

v
ABSTRAK

Social media marketing merupakan salah satu strategi pemasaran atau promosi
yang dilakukan batik Al-Fath melalui instagram. Banyak orang yang
memanfaatkan instagram. Barang-barang yang telah diposting pada instagram
juga mampu mempersuasif orang yang mengakses instagram karena langsung
terdapat klasifikasi yang detail dari barang atau produk tersebut. Maka konsumen
dapat secara langsung mengetahui kualitas dari barang yang diposting di
instagram tersebut. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah Social
media marketing instagram berpengaruh terhadap keputusan pembelian yang
dilakukan konsumen mengenai keputusan pembelian. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Sumber data berupa data primer
dan data sekunder. Teknik pengumpulan data terdiri dari observasi, kuesioner
dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah sebesar 902 dan sampel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah 90 responden yang diambil dari
konsumen pada toko Batik Al-Fath Kota Jambi. Untuk proses analisis data
menggunakan analisis regresi sederhana, koefisien determinasi dan uji t dengan
Social media marketing sebagai variabel X (independen) dan keputusan
pembelian sebagai variabel Y (dependen). Social media marketing mempunyai
pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Dengan hasil bahwa Social
media marketing terhadap keputusan pembelian adalah sebesar 14,5% sedangkan
sisanya sebesar 85,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini. Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa variabel
Social media marketing berpengaruh terhadap variabel keputusan pembelian
yang dilakukan oleh konsumen pada toko Batik Alftah Kota Jambi.

Kata kunci : Social media marketing, keputusan pembelian

vi
ABSTRACT

Social media marketing is one of the marketing or promotional strategies that


Al-Fath batik does through Instagram. Many people use Instagram Items that
have been posted on Instagram are also able to persuade people who access
Instagram because there is a detailed classification of the item or product
immediately. So consumers can immediately see the quality of the items posted
on Instagram. The formulation of the problem in this study is whether Instagram
social media marketing influences the purchasing decisions made by consumers
regarding purchasing decisions. The method used in this research is quantitative
method. Data sources are primary data and secondary data. Observation data
study techniques, questionnaires and documentation. The population in this
study was 902 and the sample used in this study were 90 respondents who were
taken from consumers at the Batik Al-Fath shop in Jambi City. For the data
analysis process using simple regression analysis, coefficient determination and
t test with social media marketing as variable X (independent) and purchasing
decisions as variable Y (dependent). Social media marketing has a significant
influence on purchasing decisions. With the result that social media marketing
on purchasing decisions amounted to 14.5% while the rest was 85.5%. By other
variables not examined in this study. The conclusion in this study shows that
social media marketing variables have an effect on the purchasing decision
variables made by consumers at the Batik Alftah shop in Jambi City.

Keywords: Social media marketing, purchasing decisions

vii
PERSEMBAHAN

‫الر ِح ْي ِم‬
َّ ‫الر ْح َم ِن‬
َّ ‫س ِم‬
ْ ‫ِب‬
Alhamdulillah, Alhamdulillah, alhamdulillahirobbil’alamin...

Sujud syukurku kupersembahkan kepadamu Allah SWT atas takdirmu telah


kaujadikan aku manusia yang senantiasa berfikir, berilmu dan beriman dalam
menjalankan kehidupan ini.

Skripsi ini penulis persembahkan buat:

Kepada ayahanda Heru Sutrisno dan Ibunda tercinta Siti Fauziah yang telah
mengorbankan hidupnya, memberikan kasih sayang yang tak terhingga,
memberikan dukungan material maupun moril, bahkan selalu memanjatkan do’a
yang tiada henti untuk keberhasilan saya sehingga karya saya sederhana ini bisa
diselesaikan tepat waktu. Saya juga sangat berterima kasih kepada adik saya yang
bernama Asmaul Latifah, Fatoni dan Semua keluarga saya terutama kakek dan
nenek saya Suwaras & Samuk, yang selalu memberi semangat dan support yang
takhenti-hentinya agar saya dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Tidak lupa saya
berterima kasih untuk dosen-dosen yang telah ikhlas memberikan saya banyak
ilmu, terutama bapak Dr. Nazori Majid, S.Ag., M.Si selaku pembimbing I dan
bapak Drs. Badaruddin.,M.HI selaku pembimbing II karena dengan adanya
bapak skripsi saya berjalan dengan lancar yang tak pernah lelah dan sabar dalam
membimbing dan memberi arahan untuk saya. Serta ucapan terima kasih untuk
orang-orang terdekatku dikelas Nabila Thahira Syaputri, Nur Esty Lestari,
Nur Azizah, Novita Handriani, Nur Halimah, Nikmatul Rohmah,
Muhammad Irvan, Alfin dan Novianto yang tiada henti mensupport saya dalam
keadaan suka maupun duka, serta teman-teman Ekonomi Syariah G yang begitu
banyak mengisahkaan kisah suka maupun duka selama 4 tahun kita lewati
bersama.

viii
KATA PENGANTAR

‫الر ِح ْي ِم‬
َّ ‫الر ْح َم ِن‬
َّ ‫س ِم‬
ْ ‫ِب‬
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu
Wata’ala yang mana dalam penyelesaian skripsi ini penulis selalu diberikan
kesehatan dan kekuatan, sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Di
samping itu, tidak lupa pula iringkan shalawat serta salam penulis sampaikan
kepada junjungan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.

Skripsi ini dengan judul: Pengaruh Social Media Marketing Instagram


Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Toko Batik Al-Fath Kota
Jambi”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Strata Satu (S.1) Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Pada kesempatan ini dengan setulus hati penulis mengucapkan terima kasih
kepada :

1. Prof. Dr. Su’aidi Asy’ari, MA, Ph.D selaku Rektor Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi,
2. Dr. A. A Miftah, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi,
3. Dr. Rafidah, S.E.,M.E.I selaku Wakil Dekan I, Dr. Novi Mubyarto,
S.E.,M.E selaku Wakil Dekan II, dan Dr. Sucipto, MA selaku Wakil
Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi,
4. Ambok Pangiuk, S.Ag., M.Si dan M. Yunus, M.Si selaku ketua dan
sekretaris Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi,
5. Dr. Nazori Majid, S.Ag., M.SI Selaku Pembimbing I Dan Drs.
Badaruddin, M.HI selaku Pembimbing II, terimakasih atas arahan dan
Bimbingannya semoga Allah senantiasa membalas kebaikannya,

ix
6. Seluruh karyawan dan karyawati Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi yang telah
memberikan pelayanan dalam masa perkuliahan sampai selesai,
7. Bapak dan Ibu narasumber atau informan yang telah memberikan data dan
informasi yang dibutuhkan dalam penyelesaian skripsi ini,
8. Kedua orang tua yang telah memberikan dorongan kasih sayang
dansemangat juang sehingga skripsi ini diselesaikan dengan baik,
9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
membantu kelancaran menyusun skripsi ini.
Terimakasih atas jasa yang telah kalian berikan, sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan dengan lancar dan semoga amal kebajikan kalian semua dinilai
sebagai ibadah oleh Allah Subhanahu Wata’ala.

Di samping itu, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Maka dari itu, apabila terdapat kesalahan, mohon dimaafkan.
Sangat diharapkan kritik dan saran yang membangun supaya bisa menjadi catatan
perbaikan untuk kedepan yang lebih layak secara akademisi dan ilmiah. Semoga
penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan penelitian selanjutnya.

Jambi, 26 November 2020

Muhammad Sukron
NIM. EES 160496

x
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i


PERNYATAAN ORISINALITAS................................................................... ii
NOTA DINAS ................................................................................................... iii
PENGESAHAN TUGAS AKHIR ................................................................... iv
MOTTO ............................................................................................................ v
ABSTRAK ........................................................................................................ vi
PERSEMBAHAN ............................................................................................. vii
KATA PENGANTAR ......................................................................................viii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 6
C. Tujuan Masalah ................................................................................. 6
D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 6
E. Kerangka Teori ................................................................................... 7
F. Tinjauan Pustaka ...............................................................................23
G. Kerangka Pemikiran ..........................................................................25
H. Hipotesis ............................................................................................25

BAB II METODE PENELITIAN


A. Pendekatan Penelitian ....................................................................... 27
B. Jenis dan Sumber Data ..................................................................... 27
C. Populasi dan Sampel......................................................................... 28
D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 29
E. Operasional Variabel ........................................................................ 30
F. Uji Coba Statistik ............................................................................. 31
G. Uji Asumsi Klasik ............................................................................ 33
H. Uji Hipotesis ..................................................................................... 34
I. Metode Analisis Data ....................................................................... 35
J. Sistematika Penulisan ....................................................................... 36

xi
BAB III GAMBARAN UMUM PENELITIAN
A. Sejarah Berdirinya Perusahaan............................................................38
B. Alamat Perusahaan ..............................................................................38
C. Struktur Organisasi .............................................................................39
D. Profil Perusahaan ................................................................................40
E. Visi Dan Misi ......................................................................................41
F. Produk Atau Jasa Perusahaan ..............................................................41
G. Job Description....................................................................................41
H. Supply Input Process Output Custumer batik Al-Fath ........................52

I. Kriteria 5-R Batik Al-Fath ..................................................................54

J. Inefisiensi / Pemborosan Batik Al-Fath ..............................................55

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN


A. Hasil Penelitian ..................................................................................61
B. Hasil Analisis Data .............................................................................61
C. Hasil Uji Asumsi Klasik Hasil Uji Hipotesis .....................................65
D. Hasil Uji Hipoteis ...............................................................................67
E. Teknik Analisis Data ..........................................................................68
F. Pembahasan Penelitian .......................................................................70

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ...........................................................................................72
B. Saran .....................................................................................................72

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
CURICULUM VITAE

xii
DAFTAR TABEL

1.1 Data indeks komoditas penjualan via online ............................................. 4

1.2 Data Penjualan Batik Al-Fath ................................................................... 4

1.3 Penelitian Terdahulu .................................................................................. 23


2.1 Operasional Variabel ................................................................................. 31
3.1 Struktur Organisasi .................................................................................... 40

3.2 Standar Operasional Procedur (SOP) ......................................................... 44

3.3 Alur Pemesanan ......................................................................................... 45

3.4 Alur Penjualan ............................................................................................ 47

4.1 Usia Responden ......................................................................................... 61

4.3 Hasil Uji Validitas Social Media Marketing (X) ...................................... 62

4.4 Hasil Uji Validitas Keputusan Pembelian (Y) .......................................... 63

4.5 Hasil Uji Reliabilitas Social Media Marketing(X) .................................... 64

4.6 Hasil Uji Reliabilitas Keputusan Pembelian (Y) ...................................... 65

4.7 Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov Smirnov .................................. 66

4.8 Hasil Uji Normalitas dengan Prabobality Plot ........................................... 66

4.9 Hasil Uji Hetereasdastistitas ...................................................................... 67

4.10 Hasil Uji t ................................................................................................ 67

4.11 Hasil Uji Koefisien Determinasi ............................................................. 68

4.12 Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana ................................................ 68

xiii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Kuosioner Penelitian ................................................................. 68


Lampiran II Jawaban Responden .................................................................. 72
Lampiran III Uji Validitas X .......................................................................... 75
Lampiran IV Uji Validitas Y .......................................................................... 76

Lampiran V Uji Reabilitas X ......................................................................... 77

Lampiran VI Uji Reabilitas Y ........................................................................ 77

Lampiran VIII Uji Normalitas Komologrov Sumirnov..................................... 77

Lampiran VIII Uji Normalitas Probabiliy Plot .................................................. 78

Lampiran IX Uji Hetereosdisitas .................................................................... 78

Lampiran X Uji t ........................................................................................... 79

Lampiran XI Uji Koefesien Determinasi ........................................................ 79

Lampiran XII Dokumentasi ............................................................................. 80

xiv
1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Situasi bisnis akan terus menerus mengalami perubahan dimna kondisi ini

dipengaruhi oleh banyak hal seperti semakin meningkatnya jumlah pesain,

teknologi yang semakin canggih dan selera konsumen yang selalu berubah-ubah,

indonesia sebagai pasar yang cukup menjanjikan bagi bisnis fashion dengan

begitu membuat para pebisnis yang menggeluiti usaha tersebut menawarkan

produk-produk yang mereka miliki dengan berbagai macam strategi penjualan,

terutama menggunakan alat bantu promosi yang juga bermacam-macam salah

satunya dengan melalui social media marketing1. Menurut irfan dalam penelitian

sebelumnya, social media marketing adalah strategi kegiatan pemasaran

menggunakan situs media sosial seperti facebook, twitter, youtube, instagram dan

sebagainnya.2

Menurut Gunelius social media marketing adalah sebuah proses yang

mendorong individu untuk melakukan promosi melalui situs web, produk, atau

layanan mereka melalui saluran sosial online dan untuk berkomunikasi dengan

memanfaatkan komunitas yang jauh lebih besar yang memiliki kemungkinan

lebih besar untuk melakukan pemasaran dari pada melalui saluran periklanan

1
Hema Malina, “Pengaruh Advertising terhadap Keputusan Pembelian Produk Kosmetik
Wardah dengan Selebritis Endorser sebagai Variabel Moderasi,” Jurnal Ekonomi dan
Kewirausahaan 15, No. 2 (2015): hlm. 196.
2
Irfan, “Efektivitas penggunaan media sosial twitter sebagai media komunikasi.,” Jurnal
Ilmu 1, no. 1 (2014): hlm.22, http://jurnal.unmuhjember.ac.id/index.php/PEKED/article/view/
1297.

1
2

tradisional.3 Social Media Marketing yang dilakukan oleh suatu bisnis dapat

mempengaruhi pemikiran seseorang yang akan berdampak pada pemikiran orang

lainnya secara lebih luas sebelum melakukan keputusan pembelian.4

Keputusan pembelian adalah suatu proses penyelesaian masalah yang terdiri

dari menganalisa kebutuhan dan keinginan, pencarian informasi, penilaian

sumber-sumber seleksi terhadap alternatif pembelian, keputusan pembelian, dan

perilaku setelah pembelian. Mengemukakan dalam memahami cara konsumen

secara aktual mengambil keputusan pembelian, dimana para konsumen melewati

lima tahap proses Informasi a) pengenlan masalah b) pencarian informasi c)

evaluasi alternative d) keputusan membeli, dan e) perilaku pasca pembelian.5

Menurut Setiadi, keputusan konsumen dalam melakukan pembelian di

definisikan sebagai kombinasi antara pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau

lebih prilaku alternatif dan memilih salah satunya.6 Dengan kata lain, pilihan

alternative harus tersedia bagi seseorang ketika mengambil keputusan. Jika

seseorang mempunyai pilihan antara melakukan pembelian atau tidak, seseorang

tersebut sedang berada dalam posisi mengambil keputusan. Salah satu yang

mempengaruhi pengambilan keputusan pembelian itu adalah adanya promosi di

media sosial.

Berdasarkan penelitian pamungkas dalam penelitiannya menunjukan

bahwa social media marketing kurang berpengaruh terhadap keputusan pembelian

3
Susan Gunelius, 30 Minute Social MediMarketing. United States : McGraw Hill (Jakarta:
PT. Index, 2011).
4
Ibid.,hlm. 59
5
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, Jilid 1, Edisi Kedua Belas
(Jakarta: PT. Index, 2007), hlm. 156.
6
Nugroho J Setiadi, Prilaku Konsumen: Konsep Dan Implikasi Untuk Strategi Dan Penelitian
Pemasaran (Jakarta: Kencana, 2008), hlm. 425.
3

karena kurang paham atau kurang informasi mengenai produk yang telah di

cantumkan di social media marketing.7 Sedangkan menurut zanjabila dalam

penelitian yang di lakukan menunjukan bahwa social media marketing sedikit

yang mengetahui sehingga hubungan social media marketing terhdap keputusan

pemebelian sangat kecil.8 Media sosial sebagai media promosi memiliki berbagai

ragamnya antara lain facebook, twitter, website, instagram dan lain-lain.

Instagram merupakan salah satu media yang pengguna aktifnya mencapai 400

juta pengguna secara global. Tercatat di Indonesia, Instagram merupakan konten

yang sering dikunjungi dengan besaran 15% dari media sosial yang lain.

Indonesia menjadi salah satu negara dengan jumlah pengguna terbanyak, dan 89%

pengguna layanan instagram berasal dari kalangan usia 18-34 tahun yang

mengakses instagram setidaknya seminggu sekali. Pada bulan September 2015,

instagram membuka platform-nya kepada bisnis besar maupun kecil di seluruh

dunia dan menawarkan solusi periklanan.9 Termasuk mengiklankan produk

fashion.

Sementara itu dari sekian banyak produk yang terjual di Online Shop,

ternyata produk fashion merupakan produk yang sering dicari atau dibeli

konsumen melalui belanja online. Hal ini dapat diperkuat oleh laporan Hootsuite-

We-Are-Social-Indonesia-Digital-Repot pada tahun 2019 yang menunjukkan

7
Baga Pamungkas, “Pengaruh Promosi di Media Sosial danWord of Mouth Terhadap
Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada Kedai Bontacos, Jombang).,‖ Jurnal Komunikasi 1, no.
2 (2014): hlm.3.
8
Zanjabila, “Analisis Pengaruh Social Media Marketing Terhadap Keputusan Pembelian
Bandung Techno Park (Studipada Pelanggan Bandung Techno Park),” Jurnal Komunikasi 1, no.
1 (2015): hlm.2.
9
―http://idtechinasia.com/jumlah-pengguna-instagram-indonesia/ diakses pada 07 Maret
2020,‖ t.t.
4

bahwa produk busana/fashion merupakan produk urutan ketiga yang paling sering

dibeli secara online dengan jumlah $2.307 Billion.

Tabel 1.1
Indeks Komoditas Penjualan Via Online.
Data tahun 2019 dalam (Milyar Dollar)
10000

5000

0 Series 1

Sumber: (Hootsuite-We-Are-Social-Indonesia-Digital-Repot)

Dari grafik di atas, diperoleh informasi bahwa fashion merupakan produk

tertinggi ketiga setelah produk travel dan elektronik yang sangat laris dalam

penjualan online. Oleh sebab itu, peneliti tertarik untuk melihat bagaimana

keadaan tersebut terjadi dalam konteks lokal di Provinsi Jambi.

Salah satu pengusaha batik yang memanfaatkan media sosial instagram

sebagai media promosi adalah Batik Al-Fath. Batik Al-Fath merupakan produk

batik yang memelopori aneka ragam jenis dan model batik tradisional hingga

model kekinian. Toko Batik Al-Fath melakukan promosi yang sangat masif

promosi di berbagai media sosial, salah satunya melalui media sosial marketing

instagram.10

Tabel 1.2
Penjualan Tahun 2019 di Batik Al-Fath Kota Jambi
No Bulan Target Penjualan Perkembangan
1 Januari Rp. 400.000.000 Rp. 141.192.000 35,3%
2 Februari Rp. 400.000.000 Rp. 112.020.000 28%

10
―Observasi tanggal 07 Maret 2020.‖
5

3 Maret Rp. 400.000.000 Rp. 194.874.000 48,7%


4 April Rp. 400.000.000 Rp. 228.707.000 57,1%
5 Mei Rp. 400.000.000 Rp. 311.330.000 77,8%
6 Juni Rp. 400.000.000 Rp. 222.664.000 55,6%
7 Juli Rp. 400.000.000 Rp. 422.591.000 105,6%
8 Agustus Rp. 400.000.000 Rp. 346.950.500 86,7%
9 September Rp. 400.000.000 Rp. 260.106.000 65%
10 Oktober Rp. 400.000.000 Rp. 296.932.000 74,2%
11 November Rp. 400.000.000 Rp. 231.105.000 57,7%
12 Desember Rp. 400.000.000 Rp. 348.363.000 87%
Rata-rata Rp. 239.795.250 49.69%
Sumber: data penjualan Batik Al-Fath Kota Jambi, diolah 2020

Berdasarkan data tebel 1.2 diatas rata-rata penjualan di Batik Al-Fath Kota

Jambi sebesar Rp. 239.795.250 dengan persentase 49,69%. Untuk pencapaian

target pada bulan Juli 2019 Batik Al-Fath telah melebihi target penjualan yaitu

sebesar Rp. 422.592.000 dengan persentase perkembangan 105,6%. Sedangkan

pada bulan-bulan lainnya penjualan Batik Al-Fath tidak mencapai target.

Pemilihan ini didasarkan dengan adanya fenomena promosi batik

menggunakan social media marketing instagram oleh Batik Al-Fath, Agar dapat

memperoleh informasi yang lebih jelas serta disertai bukti ilmiah mengenai

bagaimana pengaruh social media marketing terhadap keputusan pembelian pada

toko Batik Alftah Kota Jambi, perlu dilakukan suatu penelitian ilmiah. Penelitian

terdahulu yang dilakukan oleh Rossy bahwa social media marketing kurang

berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Sedangkan penelitian yang telah

dilakukan Mileva dan Fauzi mengatakan bahwa social media marketing

berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

Dari beberapa penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan keputusan

pembelian, hal tersebut membuat peneliti tertarik meneliti tentang pengaruh social

media marketing. Berdasarkan uraian diatas penulis mengambil judul


6

―PENGARUH SOCIAL MEDIA MARKETING INSTAGRAM TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA KONSUMEN TOKO BATIK AL-

FATH KOTA JAMBI.”

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah :

Bagaimana pengaruh social media marketing instagram terhadap keputusan

pembelian pada konsumen Batik Alfatah Kota Jambi?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

Sebagaimana rumusan masalah maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui pengaruh social media marketing instagram terhadap keputusan

pembelian konsumen pada Batik Al-Fath Kota Jambi.

D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis yang penulis harapkan dari hasil penelitian ini yaitu

agar dapat dijadikan rujukan dan menjadi referensi bagi mahasiswa yang

melakukan kajian ataupun penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan

judul ini.

2. Manfaat Praktis
Bagi penulis, manfaat praktis yang diharapkan yaitu seluruh tahapan

dari hasil penelitian yang diperoleh dapat memperluas wawasan dan sekaligus

memperoleh pengetahuan empirik. Selain itu bagi penulis penelitian ini


7

merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Strata Satu (S1)

pada jenjang perguruan tinggi di Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Eknomi

dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

E. Kerangka Teori

1. Konsep tentang Social Media Marketing

a. Pengertian Media Sosial

Media sosial Mendiberg adalah media yang mewadahi kerja sama

antara pengguna yang menghasilkan konten (user-generate content).

Sedangkan Shirky mendefinisikan media sosial dan perangkat lunak sosial

sebagai alat untuk meningkatkan kemampuan pengguna untuk berbagi,

bekerja sama diantara pengguna dan melakukan tindakan secara kolektif

yang semuanya berada diluar institusional maupun organisasi11

b. Karakteristik Media Sosial

Media sosial memiliki beberapa karakteristik yaitu :

1) Jangkauan (reach) daya jangkauan media sosial dari skala kecil

hingga skala besar (global), tidak terbatas pada wilayah tertentu.

Aksesibilitas (accesibility), media sosial lebih mudah diakses oleh

public dengan biaya yang lebih terjangkau

2) Penggunaan (usability), media sosial relatif mudah digunakan

karena tidak memerlukan keterampilan dan pelatihan khusus.

11
Novita Sari, “Analisis Faktor- Faktor yang Menentukan Penggunaan Media Sosial
Instagram Sebagai Media Promosi pada Online Shop (Studi pada Online Shop di Jalan Dr.
Mansyur Medan),” 2018, hlm.22, http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/3535.
8

3) Aktualist (immediaty), media sosial dapat memancing respons

publik lebih cepat.

4) Tidak permanen (replacment), media sosial dapat menggantikan

komentar secara instan atau mudah melakukan proses pengendalian.

5) Frekuensi (frequency), media sosial mampu menggambarkan

jumlah waktu yang digunakan oleh pengguna untuk mengakses

media sosial setiap harinya.12

c. Media Sosial dan Marketing Bisnis

Media sosial mempunyai peran untuk bisnis diantaranya adalah:

1) Sosial media merupakan cara yang mudah untuk mencari tahu lebih

banyak mengenai pelanggan anda bagi bisnis yang bergerak di

industri apapun, salah satu kunci kesuksesannya adalah dengan

mengenal pelanggan lebih dekat. Sosial media membuat proses

pengenalan ini menjadi lebih mudah dibandingkan dengan

sebelumnya. Dengan perangkat pendukung yang ada setiap akun

sosial media, kini bisa diketahui dengan terperinci mengenai siapa

konsumen, dengan target konsumen yang tepat diharapkan akan

memberikan keuntungan lebih dari investasi yang dilakukan.

2) Sosial media membantu pencarian target konsumen lebih efektif Go-

targetting merupakan langkah yang efektif bila mengirimkan pesan

kepada target konsumen secara spesifik berdasarkan lokasi. Jejaring

social seperti Facebook dan Twitter memiliki perangkat pendukung

12
Muslihah, “Pengaruh Social Media Marketing Terhadap Keputusan Pembelian Produk
Fashion Dalam Pandangan Islam” (Skripsi, Lampung, Universitas Raden Intan, 2018), hlm. 42.
9

yang membantu untuk menyajikan informasi yang sesuai bagi

konsumen.

3) Sosial media membantu menemukan konsumen baru dan

memperluas target pasar Jejaring sosial seperti Twitter membantu

bisnis kecil untuk menemukan konsumen dan mencari konsumen

yang potensial. Jika ingin mencari konsumen dengan lokasi yang

berdekatan dengan seluler, pencarian berdasarkan lokasi terdekat

bisa dilakukan dengan Twitter. Selanjutnya akan menemukan calon

konsumen yang bisa dihubungi sehubungan dengan promosi bisnis.

4) Social Media memudahkan konsumen untuk memberikan feedback

mengenai bisnis anda secara langsung. Social media untuk bisnis

memberikan anda akses dengan feedback positif maupun negatif dari

konsumen, yang merupakan yang merupakan informasi berharga

dari sudut pandang konsumen. Sebagai contoh, jika akan

meluncurkan produk baru dan dibagikan melalui social media, maka

secara instan bisa langsung mengetahui pendapat konsumen.

5) Mengembangkan target pasar dan selangkah lebih maju dari

competitor. Dengan sosial media bisa mendapatkan informasi

penting dari kompetitor, sehingga dapat meningkatkan strategi

pemasaran. Dengan cara ini, bisa menganalisa teknik apa saja yang

digunakan oleh kompetitor dan melakukan hal yang lebih baik dari

yang mereka lakukan.


10

6) Sosial media dapat membantu meningkatkan pengunjung website

dan ranking search engine salah satu keuntungan terbesar dari sosial

media bagi bisnis adalah meningkatkan jumlah pengunjung website.

Namun tidak hanya kunjungan yang bisa didapatkan. Apabila

informasi yang mereka temukan pada website menjadi bermanfaat,

mereka akan melakukan share di sosial media. Meskipun tidak

signifikan tetapi sosial media juga memberikan sinyal positif kepada

search engine, sehingga meningkatkan ranking website.

7) Bagikan informasi lebih cepat dengan sosial media sebelumnya

proses pemasaran mengalami kendala untuk menyajikan informasi

kepada konsumen dalam waktu yang singkat. Kini dengan adanya

social media, penyampaian informasi kepada konsumen menjadi

lebih mudah dan cepat. Saat akan menggunakan social media untuk

bisnis, khususnya untuk membagikan informasi menenai bisnis.

8) Sosial media membantu menghasilkan daftar calon konsumen baru

Sosial media mampu menjangkau siapapun yang menggunakannya,

terlepas apakah itu calon konsumen ataupun bisnis lain yang juga

membutuhkan jasa atau produk bisnis.

9) Lebih dekat dengan konsumen melalui sosial media. Social media

merupakan sarana yang sesuai untuk menciptakan hubungan dengan

konsumen. Contohnya, sosial media membantu bisnis agen

perjalanan wisata untuk berkomunikasi dengan wisatawan.

Hubungan dengan konsumen dibangun sebelum, pada saat, dan


11

setelah konsumen menggunakan jasa mereka. Komunikasi semacam

ini sangat memungkinkan dilakukan melalui sosial media dibanding

hanya melalui pemasaran konvensional.

10) Sosial media meningkatkan brand awareness dan promosi dengan

biaya yang minim. Social media membantu bisnis untuk

meningkatkan brand awareness dengan biaya yang bisa dikatakan

hampir tidak ada. Biaya yang sangat diperlukan untuk hal ini adalah

waktu, membangun brand dengan social media setidaknya

membutuhkan proses dan waktu.13

2. Konsep tentang Instagram

Nama Instagram diambil dari kata ―insta‖ berasal dari kata

―instan‖. Instagram juga dapat menampilkan foto-foto secara instant,

seperti palaroid didalam tampilannya. Sedangkan untuk kata ―gram‖

berasal dari kata ―telegram‖, dimana cara kerja telegram sendiri adalah

untuk mengirimkan informasi kepada orang lain dengan cepat.

Melalui instagaram, produk atau jasa yang ditawarkan dengan

meng-upload foto atau vidio singkat, sehingga para calon konsumen dapat

melihat jenis produk yang ditawarkan. Fitur-fitur yang ada pada Instagram

semakin memudahkan para pelaku bisnis untuk menawarkan produk atau

jasa yang akan dipasarkan.14

13
Dedi Rianto Rahadi, “Social Media Marketing dalam Mewujudkan E-Marketing” (Skripsi,
Sumatra Selatan, Palembang, Universitas Bina Darma, 2017), hlm. 73.
14
Muslihah, “Pengaruh Social Media Marketing Terhadap Keputusan Pembelian Produk
Fashion Dalam Pandangan Islam,” hlm.47.
12

3. Konsep tentang Keputusan Pembelian Batik oleh Konsumen

Batik berasal dari bahasa Jawa yaitu amba atau menulis dan titik

yang berarti titik. Batik adalah kerajinan yang mengandung filosofi,

memiliki karakter dan nilai seni, serta menjadi bagian dari budaya

Indonesia. Sebagai simbol budaya, batik merupakan kearifan lokal yang

mengandung nilai sejarah yang sangat tinggi.15 Budaya merupakan

totalitas komprehensif yang menyusun keseluruhan hidup sosial sekaligus

menunjukkan seluruh ranah yang membentuk budaya.16

Pratignjo menjelaskan bahwa batik adalah segala macam seni

dekorasi tekstil yang menggunakan prosesnya dengan malam atau lilin

serta proses pencelupan.17 Sedangkan Wulandari menjelaskan bahwa batik

adalah sejenis kain tertentu yang dibuat khusus dengan motif-motif yang

khas dan langsung dikenal oleh masyarakat umum.18

Proses keputusan konsumen mengarah pada pilihan konsumen

(consumer choice). Pilihan tidak selalu berupa identifikasi merek produk

yang akan dibeli. Pada kenyataannya salah satu pilihan pertama yang

harus dibuat konsumen sewaktu membuat keputusan adalah memutuskan

apakah akan melakukan pembelian atau tidak. Tidak jarang konsumen

15
Heriyanto Atmojo, Batik Tulis Tradisional Kauman Solo Pesona Budaya NanEksotik (Solo:
Tiga Serangkai, 2008), hlm.6. Lihat pula Kuswadji, Mengenal Seni Batik di Yogyakarta
(Yogyakarta: Proyek Pengembangan Permuseuman Yogyakarta, 1981), hal. 2 dan lihat pula: Edi
Sedyawati, Kebudayaan di Nusantara dari Keris, Tor-tor, sampai Industri Budaya (Jakarta:
Komunitas Bambu, 2014), hlm. 447-450, t.t.
16
Zaprulkhan, Filsafat Umum Sebuah Pendekatan Tematik (Jakarta: rajawali press, 2013),
hlm. 359.
17
Pratignjo, Dari Pengrajin Tradisionil ke Pengusaha Industri Modern (Jakarta: Karya Indah,
1977), hlm. 36.
18
Ari Wulandari, Batik Nusantara Makna Filosofis Cara Pembuatan dan Industri Batik
(Yogyakarta: Andi Offset, 2011), hlm.1.
13

menunda atau bahkan tidak jadi melakukan pembelian produk.19 Tahap-

tahap keputusan pembelian berbeda-beda antar individu dan situasi

pembelian. Tahap-tahap proses pengambilan keputusan pembelian adalah:

mengenali kebutuhan, pencairian informasi, evaluasi alternative,

keputusan membeli, dan perilaku pasca membeli.

4. Social Media Marketing

Social media marketing adalah salah satu bentuk pemasaran

menggunakan media sosial untuk memasarkan suatu produk, jasa, brand

atau isu dengan memanfaatkan khalayak yang berpartisipasi di media

sosial tersebut.20

a. Content Creation

Konten yang menarik menjadi landasan strategi dalam

melakukan pemasaran media sosial, konten yang di buat harus menarik

serta harus mewakili kepribadian dari sebuah bisnis agar dapat di

percaya oleh target konsumen.

b. Conten sharing

Membagikan konten kepada komunitas sosial dapat membantu

memperluas jaringan sebuah bisnis dan memperluas Online audience.

c. Connecting

Jejaringan sosial memungkinkan seseorang bertemu dengan lebih

banyak orang yang memiliki yang sama jaringan yang luas dapat

19
Sumarwan dan Tjiptonon, Strategi Pemasaran dalam Perspektif Perilaku Konsumen (Bogor:
IPB Press, 2018), hlm. 159.
20
―Fikri Rasyid, Social Media Marketing: Definisi, Konsep dan Aplikasinya, https://fikrirasyid
.com/social-media-marketing-definisi-konsep-dan-aplikasnya/, diakses tanggal 26 mei 2020,‖ t.t.
14

membangun hubungan yang dapat menghasilkan lebih banyak bisnis,

komunikasi yang jujur dan hati-hati diperhatikan saat melakukan social

networking.

d. Comunnity building

Web sosial merupakan sebuah komunikasi online besar induvidu

dimna terjadi interaksi antar manusia yang tinggal diseluruh dunia dengan

menggunakan teknologi membangun komunikasi di internet yang

memiliki kesamaan minat dapat terjadi dengan adanya social

networking.21

5. Pengertian Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian adalah membeli merk yang paling disukai22

Maksudnya adalah tindakan dari konsumen untuk mau membeli atau tidak

terhadap produk. Dari berbagai faktor yang mempengaruhi konsumen

dalam melakukan pembelian suatu produk atau jasa, biasanya konsumen

selalu mempertimbangkan kualitas, harga dan produk yang sudah dikenal

oleh masyarakat. Keputusan pembelian juga dapat di artikan sebagai suatu

tindakan atau perilaku konsumen jadi atau tidaknya melakukan suatu

pembelian atau transaksi, banyak tidaknya jumlah konsumen dalam

21
Lubiana Mileva dan Achmad Fauzi DH, ―Pengaruh Social Media Marketing Terhadap
Keputusan Pembelian (Survei Online Pada Mahasiswa Sarjana Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis
Angkatan 2014/2015 Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Yang Membeli Starbucks
Menggunakan LINE),‖ Jurnal Administrasi Bisnis 58, no. 1 (18 Mei 2018): hlm. 191.
22
Philip Kotler, Prinsip - Prinsip Pemasaran (Yogyakarta: Erlangga, 2018), hlm.181.
15

mengambil keputusan menjadi salah satu penentu tercapainya atau

tidaknya tujuan suatu perusahaan.23

Berdasarkan definisi yang disebutkan diatas dapat disimipulkan

bahwa keputusan pembelian adalah tindakan pemilihan yang dilalukan

konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk. Dalam pengambilan

keputusan pembelian tersebut konsumen melakukan proses pemilihan

salah satu dari beberapa alternatif pilihan yang ada yaitu dengan

melakukan evaluasi pilihan setelah itu konsumen dapat menentukan sikap

yang diambil selanjutnya.

6. Model-Model Manusia Dalam Pengambilan Keputusan

a. Manusia Ekonomi

Manusia dipandang sebagai seorang individu yang memutuskan

secara rasional. Agar dapat berfikir secara rasional, seorang individu harus

menyadari berbagai alternatif produk yang tersedia. Harus mampu

memeringkatkan alternatif tersebut berdasarkan kebaikan dan

keburukannya, dan mampu memilih yang terbaik dari alternatif yang

tersedia. Konsep manusia ekonomi dianggap terlalu ideal dan sederhana.

Manusia ekonomi tidak menggambarkan manusia yang sebenarnya.

Manusia memiliki kemampuan dan keahlian yang terbatas sehingga tidak

selalu memiliki informasi yang sempurna mengenai produk dan jasa.

Keterbatasan seringkali menjadikan manusia tidak mau mengambil

23
Rafidah, Bambang Kurniawan, dan Khalida Zia, ―Analisis Pengaruh Brand Image
Awareness dan Brand Image terhadap Keputusan Pembelian Busana Muslim Merek Rabbani di
Kota Jambi,” Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Vol.XVI,
no. 2 (2016): hlm.78.
16

keputusan yang intensif dengan mempertimbangkan banyak faktor.

Manusia hanya mengandalkan keputusan yang memberikan kepuasan

yang cukup, bukan kepuasan yang maksimum.24

b. Manusia Pasif

Model ini menggambarkan manusia sebagai individu yang

mementingkan kepentingan diri sendiri dan menerima berbagai macam

promosi yang ditawarkan pemasar. Konsumen digambarkan sebagai

pembeli yang irasional dan komplusif, yang siap menyerah pada usaha dan

tujuan pemasar. Konsumen sering kali dianggap sebagai objek yang bisa

dimani pulasi. Model manusia pasif dianggap tidak realistis. Model tidak

menggambarkan peran konsumen yang sama dalam banyak situasi

pembelian. Peran adalah pencarian informasi mengenai alternatif produk

dan pemilihan produk yang bisa memberikan kepuasan terbesar. Dalam

situasi yang sebenarnya konsumen jarang menjadi objek manipulasi.25

c. Manusia Kognitif

Model manusia kognitif menggambarkan konsumen sebagai individu

yang berfikir untuk memecahkan masalah (a thinking problem solver).

Konsumen seringkali bisa pasif untuk menerima produk dan jasa apa

adanya, tetapi juga sangant aktif untuk mencari alternatif produk yang

dapat memenuhi kebutuhan dan kepuasan. Karena Sikap kognitif

merefleksikan sikap pemahaman. 30 Model manusia kognitif

24
Ujang Sumarwan, Perilaku Konsumen (Bogor Selatan: Ghalia Indonesia, 2004),
hlm.290.
25
Ibid., hlm. 291.
17

menggambarkan konsumen sebagai sebuah sistem proses informasi.

Pemprosesan informasi akan membawa konsumen pada pembentukan

kesukaan (preferensi) dan selanjutnya pada keinginan untuk membeli.

Model menempatkan konsumen diantara dua ekstrem model manusia

ekonomi dan manusia pasif. Seorang konsumen tidak memiliki informasi

yang sempurna sebagai mana digambarkan manusia ekonomi sehingga

tidak bisa mengambil keputusan dengan sempurna. Akan tetapi dia sangat

aktif mencari informasi dan berusaha mengambil keputusan yang

memuaskan.26

d. Manusia Emosional

Model ini menggambarkan manusia sebagai individu yang memiliki

perasaan mendalam dan emosi yang memengaruhi pembelian atau

kepemilikan barang-barang tertentu. Perasaan seperti rasa senang, takut,

cinta, khawatir, fantasi, atau kenangan sangat memengaruhi konsumen.

Manusia emosional kurang berupaya mencari informasi sebelum membeli.

Konsumen lebih banyak mempertimbangkan suasana hati (mood) dan

perasaan saat itu sehingga ―melakukan saja‖. Namun, hal tersebut bukan

berarti bahwa manusia emosional melakukan keputusan yang tidak

rasional. Suasana hati sama pentingnya dengan emosi dalam pengambilan

keputusan konsumen. Suasana hati adalah perasaan (feeling state) atau

pikiran (state in mind). Emosi adalah suatu respons terhadap lingkungan

tertentu, sedangkan suasana lebih pada suatu kondisi yang tidak berfokus,

26
Ibid., hlm. 291.
18

yang telah muncul sebelumnya ketika konsumen melihat iklan, lingkungan

eceran, merek, atau produk.27

7. Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam Keputusan Pembelian

Faktor-faktor yang menyebabkan orang membeli dapat dibedakan menjadi

yaitu :

a. Kebudayaan

Merpakan penentu keinginan dan perilaku yang mendasar yang terdiri

dari kumpulan nila, dan perilaku yang memberikan pengaruh kepada

konsumen.

b. Kelas Sosial

Kelas sosial berkaitan dengan preferensi produk dan merek yang

berbeda dalam banyak hal

c. Kelompok Acuan

Terdiri dari semua kelompok yang memiliki pengaruh langsung atau

tidak langsung terhdap perilaku konsumen

d. Keluarga

Keluarga merupakan oragnisasi pembelian konsumen yang paling

penting dalam masyarkat dan para keluarga menjadi acuan primer yang

paling berpengaruh.

27
Mulyadi Nitisusastr, Prilaku Konsumen (Bandung: Alfabeta, 2013), hlm.195.
19

e. Kepribadian

Keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi

tersebut meliputi usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi

dan gaya hidup dan kosep diri pembeli.

f. Keyakian dan Sikap

Melalui bertindak dan belajar konsumen mendapatkan keyakinan dan

sikap. Keduanya saling mempengaruhi.28

8. Pihak-Pihak yang Terlibat dalam Proses Keputusan Pembelian

Peran seseorang (bukan pembeli utama dalam pembelian terkadang

menjadi faktor pendorong yang sangat kuat bagi pengambil keputusan

pembelian.29 Ada beberapa peran (siapa) yang mempengaruhi keputusan

mengonsumsi atau membeli yaitu :

a. Initiator, seorang initiator adalah pencetus ide pembelian. Initiator

adalah orang yang pertama kali memiliki ide atau gagasan untuk

membeli sebuah produk/jasa layanan tersebut.

b. Influencer atau pemberi pengaruh, seseorang yang opininya sangat

dipertimbangkan didalam pilihan yang dievaluasi dan dipilih.

Influencer adalah orang yang memberikan pandangan atau nasihat serta

memengaruhi keputusan akhir.

28
Priansah, Perilaku Konsumen dalam Persaingan Bisnis Kontemporer (Bandung:
Alfabeta, 2017), hlm.82-85.
29
Zaina, “Pengaruh Labelisasi terhadap keputusan pembelian produk wardah” (Skripsi
Politeknik Negeri Batam, 2017), hlm.26-27.
20

c. Decider atau pengambilan keputusan, orang dengan kewenangan

keuangan atau kekuasaan untuk menentukan keputusan pilihan terakhir.

Decider adalah orang yang akhirnya menentukan sebagian atau

keseluruhan keputusan membeli. Keputusan mengenai apa yang dibeli,

kapan di mana, dan bagaimana membelinya.

d. Buyer (pembeli), agen pembelian atau orang yang membayar

pembelian.

e. User (pemakai) orang yang bener-bener mengonsumsi produk (jasa).30

9. Tahap-tahap Proses Keputusan Konsumen

Proses keputusan konsumen mengarah pada pilihan konsumen

(consumer choice). Pilihan tidak selalu berupa identifikasi merek produk

yang akan dibeli. Pada kenyataannya salah satu pilihan pertama yang

harus dibuat konsumen sewaktu membuat keputusan adalah memutuskan

apakah akan melakukan pembelian atau tidak. Tidak jarang konsumen

menunda atau bahkan tidak jadi melakukan pembelian produk.31 Tahap-

tahap keputusan pembelian berbeda-beda antar individu dan situasi

pembelian.

Tabel 1.4
Tahap-tahap Keputusan Pembelian

Mengenali Pencarian Evaluasi Keputusan Perilaku


Kebutuhann Informasi Alternatif membeli pasca
membeli

30
Supriyanto dan Ernawaty, Pemasaran Industri Jasa Kesehatan (Yogyakarta: Andi,
2010), hlm.283.
31
Sumarwan dan Tjiptonon, Strategi Pemasaran dalam Perspektif Perilaku Konsumen
(Bogor: IPB Press, 2018), hlm.159.
21

a. Pengenalan Kebutuhan

Proses membeli diawali saat pembeli menyadari adanya masalah

kebutuhan. Pembeli menyadari terdapat perbedaan antara kondisi

sesungguhnya dan kondisi yang diinginkan. Kebutuhan dapat dipicu oleh

rangsangan internal dalam kasus kebutuhan pertama dari kebutuhan

normal seseorang dan rangsangan eksternal (lingkungan).32

b. Pencarian Informasi

Seorang konsumen yang sudah tertarik mungkin mencari informasi

lebih banyak informasi, tetapi mungkin juga tidak. Bila dorongan

konsumen dan produk yang dapat memuaskan ada dalam jangkauan,

konsumen kemungkinan akan membelinya. Bila tidak, konsumen dapat

menyimpan kebutuhan dalam ingatan atau melakukan pencarian informasi

yang berhubungan dengan kebutuhan tersebut.

c. Konsumen dapat memperoleh informasi dari beberapa sumber yaitu :

1) Sumber pribadi : keluarga, teman dan tetangga.

2) Sumber komersial : iklan, wiraniaga, agen, kemasan, pajangan.

3) Sumber publik : media massa, organisasi penilai konsumen.

4) Sumber pengalaman : penanganan, pemeriksaan, menggunakan

produk.33

32
J Nugroho, Perilaku Konsumen Konsep dan Implikasi untuk Strategi Dan Penelitian
Pemasaran (Jakarta Timur: Kencana, 2003), hlm.18.
33
Ibid, hlm. 17.
22

d. Evaluasi Alternatif

Pada tahap ini konsumen dihadapkan pada beberapa pilihan produk

yang akan dibelinya. Untuk itu konsumen melakukan evaluasi terhadap

barang mana yang benar-benar paling cocok untuk dibeli sesuai dengan

kebutuhan dan keinginannya. Bagaimana konsumen mengevaluasi

alternatif barang yang akan dibeli tergantung pada masing-masing

individu dan situasi membeli spesifik.

e. Keputusan Membeli

Keputusan membeli merupakan tahap dari proses keputusan

membeli yaitu ketika konsumen benar-benar membeli produk. Pada

umumnya, keputusan membeli yang dilakukan konsumen adalah membeli

poduk yang paling disukai, tetapi ada dua faktor yang muncul antara niat

untuk membeli dan keputusan untuk membeli yaitu sikap orang lain dan

situasi yang tidak diharapkan. Konsumen umumnya membentuk niat

membeli berdasarkan pada faktor pendapatan, harga dan manfaat produk,

akan tetapi peristiwa-peristiwa yang tidak diharapkan bisa mengubah niat

pembelian. Jadi pilihan dan niat untuk membeli tidak selalu berakhir pada

keputusan membeli barang yang sudah dipilih.34

f. Tingkah Laku Pasca Pembelian

Setelah membeli poduk, konsumen akan mengalami level kepuasan

atau ketidak kepuasan tertentu. Tugas pemasar tidak berakhir saat produk

dibeli, melainkan berlanjut hingga periode pasca pembelian. Pemasar

34
Ibid., hlm. 18.
23

harus memantau kepuasan pasca pembelian, tindakan pasca pembelian

dan pemakaian atau pembuangan produk pasca pembelian.35

F. Tinjauan Pustaka
Beberapa penelitian terdahulu yang memiliki persamaan dan

perbedaan dengan skripsi ini adalah sebagai berikut:

Tabel 1.3
Penelitian Terdahulu
Metode
No Peneliti Judul penelitian Hasil Penelitian
Penelitian
1 Syifa Dewi Analisis Efektivitas Kuantitatif Penelitian ini
Nuraeni, promosi melalui media menyimpulkan adalah
Bethani social Instagram Pada sebesar 74,58% yang dapat
Suryawardani PT. NIION Indonesia dikategorikan baik. Hasil
(2017) Utama Pada tahun yang diperoleh dari data
2017. pembelian konsumen
dibuktikan bahwa
efektivitas promosi pada
mediasosial Instagram yang
memiliki persentase
tertinggi yaitu 66,1%, hal
ini menunjukan dengan
menggunakan Instagram
Niion dalam menarik minat
pembelian konsumen dan
untuk melakukan promosi
sudah efektif.
2 Anwar (2017) Pengaruh Brand Kuantitatif Hasil penelitian
Awareness, menunjukkan bahwa Brand
Brand Loyalty, Awareness, Brand Loyalty,
Perceived Perceived Quality, dan
Quality, dan Brand Brand Association terhadap
Association Keputusan Pembelian
Terhadap Keputusan Apple Watch Melalui
Pembelian Facebook secara
Apple Watch Melalui parsial berpengaruh secara
Facebook positifdan signifikan. Dan
Pada CV Nahkoda kofesien determinasi (R2))
Teknologi berpengaruh sebesar 76%.
Internasional.

35
Ujang Sumarwan, Riset Pemasaran dan Konsumen (Bogor: IPB Press, 2018), hlm.187.
24

3 Lubiana Pengaruh Sosial Media Kuantitatif Hasil penelitian ini,


Mileva Marketing terhadap sebaiknya Starbucks
(2015) keputusan pembelian mempertahankan social
Starbucks Coffee media marketing yang telah
dilakukan untuk semakin
memperkuat keputusan
pembelian produk.
4 Fasihatul Pengaruh Social Kuantitatif Kesimpulan dalam
Muslihah Media Marketing penelitian ini menunjukkan
(2018) Instagram terhadap bahwa variabel Social
Keputusan Pembelian media marketing
Produk fashion dalam berpengaruh terhadap
Perspektif Ekonomi variabel keputusan
Islam. pembelian yang dilakukan
oleh mahasiswa Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN Raden Intan Lampung
angkatan 2014-2016.
Dalam pandangan Islam
menganjurkan melakukan
keputusan dalam
melakukan pembelian agar
seorang konsumen muslim
dapat mengasumsikan
fungsi daya guna barang
yang akan dibelinya bukan
hanya karena menuruti
keinginan dan hawa
nafsunya.
5 Nurahmah Pengaruh Media Sosial Kuantitatif Hasil penelitian ini
Latif Instagram terhadap Deskriptif menunjukkan bahwa
(2019) Omzet Penjualan variabel media sosial
Handphone pada DP berpengaruh secara
Store Makassar. signifikan terhadap omzet
penjualan pada konsumen
di Dp Store Makassar. Hal
ini disebabkan karena
Media sosial instragram
dipengaruhi oleh beberapa
hal, Isi konten produk,
fungsi berbagai video dan
foto produk, dan biaya
promosi produk.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah terletakpada

produk yang ingin diteliti, di mana penelitian sekarang melakukan penelitian

terhadap produk Batik Al-Fath Kota Jambi.Selain itu juga terdapat


25

perasamaan variabel X dan variabel Y. Penelitian sekarang menggunakan

metode kuantitatif.

G. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran merupakan model konseptual tentang bagaimana

teori ini berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai

masalah yang penting. Kerangka pemikiran yang baik akan menjelaskan

teorititas pertautan antara variabel yang akan di teliti.36

Berdasarkan judul penelitian, maka secara sistematis dapat digambarkan

kerangka konseptual sebagai berikut :

Social media
Keputusan Pembelian
marketing
(Y)
(X)

Keterangan :
X :social media marketing
Y : Keputusan Pembelian

H. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian, yang

kebenarannya masih diuji secara empiris. Hipotesis juga dapat dikatakan

sebagai jawaban terhadap masalah penelitian yang secara teoritis dianggap

36
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Cet.20 (Bandung: CV Alfabeta,
2014), hlm. 60.
26

paling tinggi tingkat kebenarannya.37 Penulis mengajukan hipotesis alternatif

dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut :

Ho : Di duga Social Media Marketing tidak berpengaruh terhadap keputusan

pembelian pada Batik Al-Fath Kota Jambi.

Ha : Di duga Social Media Marketing promosi berpengaruh terhadap

keputusan pembelian pada konsumen Batik Al-Fath Kota Jambi

37
Sugito, Metodologi Penelitian Metode Percobaan dan Penulisan Karya Ilmiah (Malang:
UB Press, 2013), hlm. 27.
BAB II

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif.

Penelitian kuantitatif adalah suat pendekatan penelitian yang bersifat objektif

mencakup pengumpulan dan analisis data kuantitatif serta menggunakan

metode pengujian statistik.38

B. Jenis dan Sumber Data

1. Data Primer

Data primer adalah data yang di kumpulkan oleh peneliti langsung dari

sumbernya.39 Data primer dalam penelitian ini adalah hasil kuisioner yang di

peroleh langsung dari narasumber/responden.

2. Data Sekunder

Data Sekunder adalah data yang diperoleh melalui pengumpulan atau

pengolahan data yang bersifat studi dokumentasi berupa penelaah terhadap

dokumentasi pribadi, sebuah kelembagaan resmi, referensi atau litratur

laporan yang memiliki relevansi dengan fokus permasalahan penelitian.40

38
Hermawan dan Yaran, Hermawan dan Yaran, Penelitian Bisnis Pendekatan Kuantitatif
(Jakarta: Kencana, 2017), hlm. 5-6.
39
Kountur, Metode Peneliyian untuk Penulisan Skripsi dan Tesis (Jakarta: Gaung Persada
Pers, 2008), hlm. 77.
40
Iskandar, Iskandar, Metode Penelitian Pendidikan Sosial (Kuantitatif Dan Kualitatif )
(Jakarta: ppm, 2007), Hlm.182.

27
28

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah sekumpulan karateristik dari orang, binatang, tanaman

atau suatu benda yang akan diobservasi.41 Populasi dalam penelitian ini adalah

pada konsumen toko Batik Al-Fath yang melakukan pembelian terhadap Batik

Al-Fath di Kota Jambi.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang diteliti dan dianggap dapat

menggambarkan populasinya. Pengambilan sampel harus sesuai dengan

kualitas dan karakteristik suatu populasi, agar suatu bisa dipercaya, dan bisa

ditarik kesimpulannya, hal ini karena sampel bisa mewakili populasi.42 Jumlah

penelitian ini sebanyak 902 Mahasiswi, untuk menentukan ukuran sampel

dapat menggunakan cara Slovin sebagai berikut:

N
n=
1+ ( N x e2 )
902
1 + 902 (10%) 2
902
1 + 902 (0,01)
902
1 + 9,02
902
10,02
= 90,01996008

41
Suksestiyarno, Statistika Dasar (Yogyakarta: Andi Offset, 2014), hlm. 142.
42
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif dan R&d (Bandung: Alfabeta, 2013), hlm.15-16.
Dimana :
n : Ukuran sampel

N : Populasi

e : Persentase kelonggaran keetidak terikan karena kesalahan

pengambilan sampel yang diinginkan

Populasi responden adalah seluruh konsumen pada toko Batik Al-

Fath Kota Jambi 902, maka sampel yang diambil sebagai penelitian jika

menggunakan tingkat kepercayaan 95% dan tingkat error 10% adalah 90

konsumen.

3. Teknik Pengambilan sempel

Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel. Untuk

menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, teknik sampling

yang digunakan adalah Non Probability Sampling menggunakan metode

Sampling Incidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan

atau incidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel,

bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber

data.43

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Kuesioner

Kuesioner adalah suatu daftar yang berisikan serangkaian pertanyaan

mengenai suatu masalah atau bidang yang akan diteliti untuk memperoleh

43
V.Wiratna Sujarwati, Metodologi Penelitian Bisnis Ekonomi (Yogyakarta: Pustaka baru
press, 2015), hlm.85.
data angket disebarkan kepada responden.44 Metode ini dilakukan dengan

mengajukan daftar pertanyaan kepada responden. Pertanyaan-pertanyaan

diukur dengan menggunakan skala likert 1-5. Kuosioner ini diberikan

kepada konsumen Batik Al-Fath Kota Jambi.

2. Wawancara

Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan cara

bertanya langsung. Untuk mewancarai informasi penulis menanyakan

penulis merancang daftar pertanyaan yang berhubungan langsung dengan

penelitian.

3. Dokumentasi

Metode dokumentasi hanya nama lain dari analisis tulisan atau

analisis terhadap isi visual dari suatu dokumen. Dokmen bisa berbetuk

tulisan, gambar atau karya-karya munomental dari seseorang dokumen

yang berbentuk tulisan seperti catatan harian, sejarah kehidupan, peraturan

kebijakan dokumen yang berbentuk gambar seperti foto, sketsa dan

dokumen.45

E. Operasional Variabel

Operasional Variabel adalah variabel penelitian dimaksudkan untuk


memahami arti setiap variabel penelitian sebelum dilakukan analisis,
instrument, serta sumber pengukuran berasal dari mana. Variabel-variabel
dalam peneliian ini adalah sebaai berikut :

44
Narbuko dan Achmadi, Metodologi Penelitian (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), hlm.76.
45
Widoyoko, Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2014), hlm.32.
Tabel 2.1
Operasional Variabel Penelitian
Variabel Variabel Penelitian Indikator Skala
Social media Social media marketing adalah sebuah 1. Content Creation Likert
marketing proses yang mendorong individu 2. Content Sharing
(X) untuk melakukan promosi melalui 3. Connecting
situs web, produk, atau layanan 4. Community
mereka melalui saluran sosial Online Building
dan untuk berkomunikasi dengan
memanfaatkan komunitas yang jauh
lebih besar yang memiliki
kemungkinan lebih besar untuk
melakukan pemasaran daripada
melalui saluran periklanan tradisional.

Keputusan Keputusan pembelian adalah suatu 1. Kemantapan Likert


pembelian proses penyelesaian masalah yang sebuah produk.
(Y) terdiri dari menganalisa kebutuhan 2. Kebiasaan dalam
dan keinginan, pencarian informasi, membeli produk.
penilaian sumber-sumber seleksi 3. Memberi
terhadap alternatif pembelian, rekomendasi
keputusan pembelian, dan perilaku kepda orang lain.
setelah pembelian 4. Melakukan
pembelian ulang

F. Uji Coba Statistik

Sebelum digunakan, suatu angket dalam penelitian harus diuji terlebih

dahulu. Uji coba instrumen dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen


yang disusun merupakan hasil yang baik, karena baik buruknya instrumen akan

bepengaruh pada benar tidaknya data dan menentukan kualitas hasil penelitian.

1. Uji Validitas

Data yang valid adalah data ―yang tidak berbeda‖ antara data yang

dilaporkan penelitian denga data yang sesungguhnya terjadi pada objek

penelitian. Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan metode Moment Product Corelation (Pearson Correlation).

Rxy= N∑XY-( ∑X ) ( ∑Y )

N∑X2-∑X2 N∑Y2- ∑Y2

Keterangan :

Rxy = Koefisien Korelasi


N = Jumlah Responden
X = Sekor Butir item tertentu
Y = Sekor Total
∑X = Jumlah sekor butir
∑y = Jumlah Sekor total
∑XY = Perkaliansekor butir dan sekor total
∑X2 = Jumlah kuadrat
∑Y2 = Jumlah Kuadrat skor.46

2. Uji Realibilitas

Suatu pengukur dipandang andai sepasang pengukur tersebut

menghasilkan hasil-hasil konsisten. Reliabilitas adalah yang mendukung

validitas dan merupakan syarat mutlak, mendukung validitas dan merupakan

syarat mutlak, tetapi tidak validitas sendiri. Realibilitas berkaitan dengan

46
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik ( Edisi Revisi VI,
Cetakan Ketiga Belas (Jakarta: Alfabeta, 2006), hlm.113.
keterandalan suatu indikator. Informasi yang ada pada indikator informasi

yang ada indikator ini tidak berubah-ubah, atau yang disebut dengan

konsisten. Artinya, bila suatu pengamatan dilakukan dengan perangkat ukur

yang sama lebih dari satu, hasil pengamatan itu (seharusnya) sama. Bila tidak

sama, dikatakan perangkat ukur tersebut tidak reliabel. Uji reliabilitas

instrumen bertujuan untuk mengetahui besarnya indeks kepercayaan

instrumen dari variabel Promosi Social media marketing dan keputusan

pembelian. Uji reliabilitas bisa dilakukan dengan program SPSS dan

menggunakan teknik Alpha-Cronbach, yaitu dengan rumus:

α = k 2-∑o2 b
k-1 o2t

Keterangan :

r11 = Reliabilitas instrumen

k = Banyaknya butir pertanyaan

Σσ = Jumlah varians butir

V1 = Varians total.47

G. Uji Asumsi Klasik


Pengujuan asumsi klasik merupakan pengujuan asumsi-asumsi statistik

yang harus terpenuhi pada analisis regresi, agar model persamaan regresi dapat

diterima secara ekonometrika, yaitu data harus berdistribusi normal dan tidak

terjadi heteroskedatisitas (varian tidak konstan).

47
Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syariah (Jambi: Syariah Press,
2014), hlm.203.
1. Uji Normalitas

Pengujian normalitas data digunakan untuk menguji apakah data continue

berdistribusi normal sehingga analisi regresi, uji t, korelasi, dapat

dilaksanakan. Data dapat dikatakan berdistribusi normal jika signifikasi >

0,05.48

e. Uji Heteroskedastisitas

Pada regresi linier nilai residual tidak boleh ada hubungan dengan variabel

independent. Heteroskedastisitas berarti ada varians variabel pada regresi

yang tidak sama (konstan), sebaliknya jika varians variabel pada regresi sama

(konstan) disebut Homoskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak

terjadi heteroskedastisitas.49

H. Uji Hipotesis
1. Uji Koefisien Determinasi R2

Uji koefisien determinasi dilakukan untuk menghitung seberapa besar


perubahan variabel independen. Nilai R2 = 0, maka tidak ada sedikitpun
presentase sumbangan pengaruh diberikan variabel independen.

2. Uji Hipotesis (Uji t)

Uji t dilakukan dengan tujuan pengaruh antara variabel untuk mengetahui

seberapa besar tingkat signifikan variabel independen mempengaruhi variabel

dependen secara individu.

Merumuskan hipotesis:

48
Husaini Usman dan Purnomo Setyady Akbar, Pengantar Statistik (Yogyakarta:
EKONISIA, 2004), hlm.109.
49
suliyanto, Ekonometrika Terapan, Teori dan Aplikasi Dengan SPSS (Yogyakarta: Andi,
2011), hlm.95.
Ho : b1 = 0; tidak ada pengaruh antara variabel independen terhadap
dependen.

Ha : b1 ≠ 0; terdapat independen terhadap dependen.

Kesimpulan:

•Jika ttable ≤ thitung maka Ho diterima dan Ha ditolak

•Jika thitung, < ttable atau thitung > ttable maka Ho ditolak dan Ha diterima.50

I. Metode Analisis Data


Analisis data adalah proses mengatur urutan data mengorganisasikannya

kedalam satu pola, kategori dan satuan uraian dasar yang membedakan dengan

penafsiran, yaitu memberi arti signifiksn terhadap hasil analisis, menjelaskan

pola uraian dan mencari hubungan antara dimensi-dimensi uraian. Untuk

menguji kebenaran atau ketidakbenaran suatu hipotesis dan menjawab rumusan

masalah, maka dilakukan analisi data dalam penelitian ini dilakukan dengan

langkah-langkah :

a. Analisis Regresi Sederhana

Analisis Regresi Sederhsns digunakan untuk meramalkan atau

memprediksi variabel terikat (Y) apabila variabel bebas (X) diketahui.

Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu

variabel independen dengan satu variabel dependen.

Persamaan regresi untuk regresi linear sederhana adalah sebagai berikut:

Y = a + bX

50
Arinal Khasanah, ―Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pendapatan, Motivasi Dan Promosi
Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Lembaga Keuangan Syariah‖ (other, IAIN Salatiga,
2016), hlm.53., http://e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/923/.
Dimana:

Y = Keputusan Pembelian

a = Konstanta, yaitu nilai Y jika X = 0

b = Koefisien regresi, yaitu nilai penurunan atau peningkatan variabel X

X = Promosi Social Media Marketing.51

J. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam penelitian ini disusun secara beruntun

yang terdiri dari beberapa bab yaitu:Bab I pendahuluan, Bab II gambaran

umum Objek dan lokasi penelitian, Bab III metode penelitian, Bab IV

pembahasan, Bab V penutup. Untuk masing-masing isi dari setiap bagian

adalah sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan: Bab ini terdiri dari Latar belakang masalah,

Identifikasi masalah, Rumusan masalah, Batasan masalah, Tujuan

penelitian, Manfaat penelitian, kerangka teori, penelitian terdahulu

yang sejenis dan kerangka pemikiran.

BAB II Metode Penelitian: Dalam bab ini peneliti memaparkan metode

penelitian pendekatan penelitian, jenis dan sumber data, instrumen

pengump-ulan data, teknik analisis data tabel operasional dan unit

analisis.

BAB III Gambaran Umum Penelitian: Pada bab ini peneliti menguraikan

tentang objek dan lokasi penelitian yang akan diteliti oleh peneliti

51
Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian (Bandung: Alfabeta, 2017), hlm.261.
keputusan pembelian konsumen pada toko Batik Al-Fath Kota

Jambi.

BAB IV Hasil dan Pembahasan: Pada bab ini adalah inti dari penelitian,

hasilanalisis data dan pembahasan.

BAB V Kesimpulan Dan Saran: Merupakan bab akhir dari laporan

penelitian yang berisi kesimpulan dan saran-saran, serta dilengkapi

dengan daftar pustaka, lampiran dan curiculum Vitae


BAB III

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Berdirinya Perusahaan

Batik Jambi dikenal dengan keunikan warna dan motifnya. Karena hal

itulah semakin bertambah banyaknya penggemar batik Jambi dari hari ke hari,

baik dari kalangan muda maupun yang tua. Bahkan batik Jambi sudah

melalang buana di beberapa negara.

Pengrajin batik Al-Fath salah satu diantaranya sekian banyak pengrajin

batik jambi yang berhasil mengenalkan batik Jambi ke beberapa negara yaitu

di Korea Selatan, mengikuti even Bazzar di Jeddah dan batik Jambi dari Al-

Fath dipakai salah satu perancang busana tanah air untuk penggelaran mode

yang digelar di London dua kali dalam setahun, London Fashion Week.

Pak Antoni Budiman dan istrinya juga tidak menyangka usaha mereka

yang dirintis selama empat tahun berbuah manis.‖Modal Rp 800 ribu‖.

Sebelumnya, istrinya hanya mengambil upahan menombok kain batik.

Tetapi karena menginginkan perubahan Pak Antoni dan istrinya mulai

mencetak batik sendiri. ―waktu itu masih sambil menombok kain batik

Pengrajin lain, tapi setelah itu sudah memulai untuk membuat batik walaupun

sedikit demi sedikit‖.

Pak Antoni menjajakan batiknya secara kredit, dari satu kantor kekantor

yang lainnya. Usaha yang dia rintis sempat goyang karena korban penipuan

hingga puluhan juta.‖ Sempat ngedrop juga karena kena tipu lumayan besar‖.

Tetapi hal tersebut tidak membuatnya patah arah, malah memicunya untuk

38
berusaha lebih kuat lagi. Pikiranya terbuka saat bekerja sebagai sopir salah

satu hotel berbintang di kotajambi, ia bertemu dengan orang-orang besar.

Pikiran Pak Antoni mulai terbuka, kalo menjadi orang hebat tidak

segampang yang kita bayangkan, mesti punya tujuan dan mesti punya target

akhirnya Pak Antoni bekerja sambil belajar, sehigga bisa menjadi sesukses

ini.52

B. Alamat Perusahaan

Penelitian ini dilakukan di UKM Batik Al-Fhat Kota Jambi, yang

beralamat di Jl. Kom. Pol. Ahmat Bastari, Tj. Pinang, Kecamatan Jambi

Timur, Kota Jambi, Jambi 36123

C. Struktur Organisasi

Perusahaan batik Al-Fath struktur batik Al-Fath terdiri dari direktur dan

personalianya yaitu bagian produksi, sekretaris/ADM, keuangan dan

pemasaran. Bagian industrinya yaitu batik tulis pola dan batik cap pola serta

design warna dan design pakaian

52
―http:// jambi tribunnews.com/ perjuangan batik alfath di akses 07 agustus 2020,‖ t.t.
Tabel 3.1
STRUKTUR ORGANISASI
BATIK AL-FATH

DIREKTUR

PERSONALIA

PRODUKSI SEKRETARIS / ADM KEUANGAN PEMASARA


N

BATIK TULIS POLA BATIK CAP POLA

DESIGN WARNA QUALITY


CONTROL

DESIGN PAKAIAN

D. Profil Perusahaan
E. Visi Dan Misi

Visi : Mandiri, Bersih, Tangguh dan Pilihan Utama.

Misi :

1. Menjalankan usaha secara adil dan berimbang.

2. Selalu meningkatkan nilai-nilai perusahaan melalui kreatifitas serta

pengembangan sumber daya manusia (SDM) karyawan.

3. Selalu melakukan pengembanagn-pengembangan setrategi pemasaran

produk kesemua pelanggan.

4. Value : Disiplin Cerdas, Jujur dan selalu mengomkonfirmasikan Visi dan

Misi dari perusahaan.

5. Fokus utama untuk di setiap 3 (tiga) bulan kedepan adalah menjadi

perusahaan yang mandiri dan tangguh.

F. Produk Atau Jasa Perusahaan

Produk yang dihasilkan oleh usaha kecil menengah batik Al-Fath ini

ialah batik Jambi.

G. Job Description

1. Direktur

Direktur harus bisa menerapkan pola pemimpin 360 derajat serta

bertanggung jawab penuh akan kemajuan perusahaan.

2. HRD / Personalia

a. Mampu menyesuaikan aturan-aturan / kontrak-kontrak yang saling

menguntungkan bagi perusahaan, karyawan serta pihak ketiga.


b. Mensupport serta mewakili direktur dalam hal-hal tertentu demi

kemajuan perusahaan.

c. Mengadakan pelatihan, pengembangan dan penilaian prestasi kerja.

d. Menguasai semua Lini di struktur organisasi perusahaan.

3. Sekretaris

a. Mampu dalam pengelolaan administrasi, jujur dan disiplin.

b. Membantu serta mensupport pekerjaan Pimpinan Perusahaan.

c. Melakukan pencatatan mulai dari pemesanan bahan baku, stock

barangdan data konsumen.

4. Keuangan

Jujur dan Disiplin serta mampu merumuskan pengelolaan Keuangan

untuk 3 (Tiga) bulan ke depan dalam Perusahaan. Bertanggung Jawab

terhadap Cash Flow Keuangan Perusahaan.

5. Pemasaran

a. Bertugas MempromosikandanMemasarkan Produk Perusahaan serta

Ramah, Berpenampilan Menarik guna menarik minat Calon

Pembeli/Pelanggan dan Calon Investor.

b. Menentukan/Membuat Target Pasar, Target Keuntungan untuk Pangsa

Pasar yang Baru dan Mampu Mencapainya.

c. Menguasai Produk,dan Stock serta Keunggulan Produk.

d. Selalu Berinovasi dan Kreatif dalam merumuskan Strategi Pemasaran.

e. Mampu menjadi Operator Online.


f. Bertugas menerangkan produk perusahaan yang dipergunakan oleh

konsumen.

6. Produksi

Bertanggung jawab dalam hasil produksi dan menjaga serta merawat

peralatan-peralatan penunjang untuk produk masing-masing.

a. Produksi bertugas merencanakan dan melaksanakan serta mematuhi

seluruh kegiatan produksi berdasarkan SOP (Standar Operasional

Prosedur) di perusahaan.

b. Produksi tunduk kepada Standar Quality Control demi kebutuhan dan

kemajuan parusahaan.

7. Quality Control

a. Bertanggung jawab akan hasil yang diproduksi demi memuaskan dan

mengatasi kebutuhan pelanggan/konsumen.

8. Design Gambar

a. Mampu menciptakan design yang sempurna dengan memasukan karya

seni dan bahasa.

b. Mampu menciptakan design yang informatif dan komunkatif.

c. Selalu kreatif dan memiliki wawasan baru akan perkembangan audiens

yang selalu berubah sewaktu-waktu.

9. Design Warna

a. Memastikan warna dari pelanggan sama dengan warna hasil matching

demi memuaskan kebutuhan konsumen.


b. Memastikan kualitas hasil matching sesuai dengan pesanan konsumen.

c. Memastikan waktu dan proses matching tepat sesuai permintaan

konsumen.

d. Standard Operational Procedure (SOP).

Tabel 3.2
Standard Operational Procedure (SOP)

PENGECAPAN /
KAIN DI WARNAI PENULISAN BLEACHING SIR

KAIN JADI JEMUR

CUCI BERSIH

LOROT

CUCI BERSIH PENJEMURAN FIKSASI PEWARNAAN


SMOCK

e. Melakukan Rolling pekerjaan rutin per-minggunya khusus di bagian

produksi, demi meningkatkan keahlian / skill masing-masing pekerja,

dengan dikontrol oleh satu orang chief produksi.53

53
Observasi tanggal 20 agustus 2020
f. Metting rutin dilakukan setiap minggu sekali untuk mengevaluasi

mengenai keunggulan dan kelemahan operasional serta membahas trik

dan inovasi terbaru.

g. Alur pemesanan / orderan baik online maupun dari galery / offline.

10. Alur Pemesanan / Orderan baik Online maupun dari Galery/Offline:

PELANGGAN /
KONSUMEN
DESIGN
WARNA

SALES/ADMIN SALES/ADMIN
PEMASARAN PEMASARAN
DESIGN
BATIK / POLA

- BAGIAN PRODUKSI
DESIGN - STOKIS BARANG
PAKAIAN - QUALITY CONTROL

a. Pelanggan melakukan pemesanan berdasarkan model, warna dan

keinginan lainnya.

b. Marketing/pemasaran melakukan pencatatan dan membuat janji

tertulis untuk estimasi waktu pengerjaan.


c. Marketing/Pemasaran melaporkan ke bagian keuangan mengenai

uang Down Payment (DP) dan sisa tagihan yang kemudian menjadi

tanggung jawab bagian keuangan untuk melakukan penagihan.

d. Marketing/pemasaran mengkonfirmasikan ke bagian produksi

tentang detail pesanan dan estimasi waktu penyelesaian dan pesanan

tersebut menjadi tanggung jawab bagian produksi.

e. Bagian produksi segera mengkonfirmasikan kebutuhan bahan baku

ke stokis barang / bagian gudang serta bekerja sama dengan bagian

design untuk menyelesaikan pesanan dan akan selalu di croos check

oleh quality control.

f. Bagian Produksi menyerahkan/ menginformasikan ke marketing/

pemasaran produk jadi pesanan pelanggan minimal 1 (satu) hari

sebelum batas waktu.

g. Marketing/Pemasaran menyusun produk jadi ke lemari khusus

pesanan pelanggan dan memberitahukan ke pelanggan, bahwa

pesanan telah selesai dan menginformasikan untuk pembayaran ke

bagian keuangan.
11. Alur Penjualan

Tabel 3.3

PENYESUAIAN
PEMBELI MARKETING / SPG STOK

PENYESUAIAN
KEUANGAN
CASH/ CREDIT

a. Pembeli melakukan transaksi pembelian melalui marketing / SPG.

b. Marketing / SPG segera melakukan penataan administrasi untuk

penyesuaian stok produk.

c. Marketing / SPG segera melakukan pencataan administrsi untuk

penyesuaian pembayaran baik cash, debit ataupun credit.

12. Tiga (3) Standar Kualitas.


z

Program 1 (satu) tahun ke depan => Bisnis Model Kanyang.

a. Setelah melalui evaluasi maka difokuskan untuk memenuhi kebutuhan

pasar seperti pakaian jadi-ready to wear khususnya dari bahan Batik

Jambi.

b. Produk ini akan di targetkan untuk semua kalangan,yang berusia 25-

45 tahun dengan harga yang terjangkau dengan menerapkan

keunggulan produk bersih.

c. Serta menonjolkan segi keunikan pola warna dan motif, design yang

simple namun tetap modisdan terkini.

d. Dalam 3 (tiga) bulan ke depan akan dipromosikan / dipasarkan

melalui galery, sanggar, hotel serta galery offline lainnya yang sudah

bekerja sama. Untuk pemasaran melalui media online akan menstock

produk 1 (satu) design per satu model, berikutnya bisa melalui

pemesanan /made by order.


e. Khusus produk made by order dibutuhkan komunikasi yang jelas dan

berkelanjutan dengan pelanggan, memberikan layanan free biaya

pengiriman di dalam kota / propinsi.

f. Dalam mengelola produk pakaian ini, akan banyak meninggalkan

sisa-sisa / potongan kain. Sisa ini akan kita olah kembali menjadi

produk turunan kita seperti ; gelang, kalung, tas dan lain-lain.

Sehingga banyak dibutuhkan SDM (Sumber Daya Manusia) ataupun

tenaga ahli baik dari design produk, pemasaran serta administrasi

untuk selalu siap dalam perubahan teknologi yang sangat cepat saat

ini.

g. Jadi dalam terget kita di tahun 2019 ini akan lebih mengutamakan

design produk pakaian / up to date per 3 (tiga) bulan sekali, serta

inovasi produk turunan yang akhirnya dapat membantu dalam

program / trik pemasaran.

h. Di tahun ini kita akan lebih meningkatkan hubungan atau kerjasama

dengan sekolah kejuruan yang dapat menunjang pencapaian target

penjualan serta produksi kita.

i. Dengan fashion serta desainner terbaik lokal ataupun nasional serta

support pemerintah untuk ikut serta dalam promosi produk unggulan

khas daerah.

j. Di tahun ini juga pelaksanaan tertib administrasi akan diutamakan,

hingga alur kas dan keuangan lebih terukur dan teratur.


13. System / Alur Perekrutan Karyawan

Dalam membuat SOP (Standard Operating Procedures) rekruitmen

karyawan barudi sebuah perusahaan akan melakukan beberapa tahapan yang

meliputi penyeleksian, pelatihan, evaluasi, dan hal-hal lain yang menyangkut

ke dalam bidang pengembangan sumber daya manusia (SDM). Untuk lebih

jelasnya, berikut SOP (Standard Operating Procedures) rekruitmen karyawan

baru di dalam sebuah perusahaan :

a. Tujuan perusahaan membutuhkan karyawan baru yang sesuai dengan

kebutuhan dan ketentuan yang berlaku di perusahaan sehingga dapat

membantu meningkatkan hasil kerja perusahaan di masa depan.

b. Ruang lingkup prosedur ini meliputi penentuan jumlah karyawan,

pengumuman perekrutan karyawan, pelaksanaan perekrutan karyawan

hingga penentuan karyawan baru yang telah lolos tahap penyeleksian.

c. Tolak ukur mendapatkan karyawan baru yang sesuai dengan kebutuhan

dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan dan mampu

melaksanakan tugas serta bertanggung jawab terhadap pekerjaan sesuai

dengan deskripsi setiap pekerjaan yang telah ditentukan.

Prosedur urutan proses kerja yang harus dilaksanakan :

a. Pihak penanggung jawab yang berasal dari berbagai macam bidang di

perusahaan tersebut dapat mengajukan permintaan penambahan karyawan

baru dengan jumlah dan kriteria karyawan baru yang telah disesuaikan

dengan kebutuhan kepada bidang personalia.


b. Bagian personalia akan meninjau dan mempertimbangkan tentang

permintaan penambahan karyawan baru yang telah diajukan para

penanggung jawab dari berbagai macam bidang tersebut dan segera

melaporkannya kepada direktur perusahaan.

c. Direktur perusahaan akan memberikan keputusan disetujui atau tidaknya

permintaan penambahan karyawan baru tersebut dan memberitahukan ke

bagian personalia.

d. Bagian personalia akan mengumumkan hasil keputusan yang diberikan

oleh direktur Perusahaan tersebut kepada pihak penanggung jawab yang

telah mengajukan permintaan penambahan karyawan baru.

e. Apabila Direktur Perusahaan menyetujui permintaan penambahan

karyawan baru tersebut, bagian personalia akan menindak lanjuti hasil

keputusan tersebut.

f. Bagian personalia akan segera membuat pengumuman tentang perekrutan

karyawan baru yang dibutuhkan oleh perusahaan.

g. Pengumuman perekrutan karyawan baru akan diberitahukan kepada publik

dalam bentuk iklan yang dipasang di berbagai macam media massa,

seperti media televisi, radio dan surat kabar.

h. Melakukan penerimaan berkas lamaran yang masuk ke perusahaan.

i. Melakukan proses seleksi berkas lamaran yang masuk ke perusahaan dan

menyerahkannya ke bagian personalia.

j. Bagian personalia kemudian akan melakukan penyeleksian berkas lamaran

tersebut sesuai dan kriteria yang dibutuhkan oleh perusahaan yang didasari
oleh pedoman standard kompetensi karyawan dan Key Performance

Indicator (KPI)

k. Bagian personalia akan memanggil para pelamar yang lolos tahap seleksi

berkas lamaran untuk melakukan test.

l. Bagian personalia akan memberikan keputusan mengenai proses test yang

akan dilaksanakan, baik itu test psikologi, test tulis dan wawancara.

m. Bagian personalia kemudian akan melakukan pengawasan saat proses test

berlangsung.

n. Bagian personalia akan memeriksa hasil test dan memberikan keputusan

mengenai pelamar yang lolos test.

o. Bagian personalia akan menghubungi calon karyawan yang lolos test.

p. Bagian personalia kemudian akan memberitahukan hasil keputusan

tersebut kepada direktur perusahaan dan segera melakukan pengangkatan

calon karyawan menjadi karyawan tetap di perusahaan

H. Supply Input Process Output Custumer Batik Al-Fath.

SUPPLY.

- Sanggar Batik.

- Dwan Kerajinan Nasional Daerah Kota / Propinsi.

- Hotel ABADI SUITE.

- SAPHIRE LOUNGE Bandara Sultan Thaha.

- Galery Batik Jambi Al-Fath.


INPUT. OUTPUT.

- Mori. - Selembar Kain.

- Malam, Canting - Kemeja.

- Obat Pewarna / Chemical. - Blus Wanita.

- Obat Pewarna Alami.

Proses. Coustumer.

- Siapkan Mori / Kain. - Kalangan Tua dan Muda.

- Siapkan Pola Batik. - Pecinta Kain Tradisional.

- Proses Cap / Cantingan. - Kalangan Aparatur Sipil Negara.

- Proses Pewarnaan 1 dan seterusnya. - Remaja dan Mahasiswa.

- Proses Bloking Warna.

- Proses Pewarnaan Latar.

- Fiksasi.

- Pelorodan / Pelepasan Lilin.

- Pencucian.

- Bahan Jadi Siap Jual.

- Bahan Jadi Siap diolah (dibuat Baju,dll)54

54
0bservasi 23 Agustus 2020
I. KRITERIA 5-R BATIK AL-FATH

1. RINGKAS.

2. RAPI.

3. RESIK.
4. RAWAT

5. DISIPLIN KERJA & DISIPLIN MEMATUHI ATURAN SERTA

SYARAT PRODUKSI.

J. Inefisiensi / Pemborosan Batik Al-Fath

1. OVER PRODUKSI.

a. Tidak terdapat over produksi.

b. Semua produk jadi, diproduksi berdasarkan target dan peluang

pemasaran ataupun melalui pemesanan.

c. Sisa-sisa bahan diolah menjadi : aksesoris, tas dan lain-lain.

SOLUSI :

Akan terus disiplin dalam merumuskanJumlah dan jenis produk yang

akan diproduksi.
2. MENUNGGU.

Proses Pemanasan Malam / Air serta Permentasi Bahan Pewarna.

SOLUSI :

Meeting setiap pagi untuk meningkatkan kesadaran SDM (Sumber

Daya Manusia) yang bersangkutan untuk lebih efisien dalam memanfaatkan

waktu dalam bekerja sehingga sambil menunggu bisa melakukan pekerjaan

yang lain.

3. TRANSFORTASI.

Pemborosan waktu dan tenaga yang masih dilakukan sendiri dalam

pengantaran dan penjemputan sebagian bahan baku yang akan diolah/

diproduksi.

SOLUSI :

Lebih Cekatan dan Cerdas dalam Memanfaatkan waktu bertemu

dengan bagian produksi yang berada di rumah masing-masing, baik untuk

sharing masalah kerapian, trik dan rencana design-design baru.

4. PROCESS.

Mordan adalah Pengikat zat warna agar tidak melarut dalam air atau

kelembapan. Merupakan proses yang memakan waktu dan tenaga yang

cukup banyak sehingga membuat kerepotan.

SOLUSI :

Selalu memilih bahan baku yang sudah siap untuk diproses dengan

kode-kode seperti Bleaching Mesres Sanforized, demi untuk menghilangkan

tahap proses pemordanan.


5. STOCK

Masih Normal.

SOLUSI :

Harus akurat dalam perencanaandan menentukan persediaan stock.

Untuk pemesanan / order berdasarkan kebutuhan dan perhitungan dalam

waktu pengiriman stock bahan baku.

6. MOTION.

Pemborosan dalam penggunaan waktu dan tenaga yang tidak memberi

nilai tambah seperti ; bermain HP, mengobrol ataupun kesalahan proses

perekatan llilin ke mori / dasar.

SOLUSI :

Rutin sharing untuk menambah rasa tanggung jawab bagi setiap

karyawan, membuat / menempel aturan tertulis di lokasi kerja.

7. DEFECT

Faktor alamdan ketelitian SDM (Sumber Daya Manusia) sering membuat

produk cacat.

SOLUSI :

Mengolah produk cacat menjadi tas, kalung, aksesoris dan lain-lain.

memproses kembali produk cacat menjadi produk yang unik dan limited

edition.55

55
Wawancara dengan pengusaha batik Al-Fath, April 2020, t.t.
Pada dasarrya produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan

kepada pasar untuk mendapat perhatian, dimiliki, digunakan atau

dikonsumsi, yang meliputi barang secara fisik, jasa, kepribadian, tempat,

organisasi dan gagasan atau buah pikiran.56

Adapun dalam kondisi persaingan, perusahaan tidak boleh hanya

mengandalkan produk yang telah ada tanpa usaha untuk

mengembangkannya, maka dari itu setiap perusahaan dalam

mempertahankan dan meningkatkan penjualan dan share pasarnya, harus

mengadakan usaha untuk menyempurnakan dan inovasi produk yang

dihasilkan kearah yang lebih baik, sehinggah dapat memberikan manfaat

dan kepuasan serta daya tarik konsumen yang lebih besar. Inovasi yang

disediakan untuk pasar yang dituju dapat meningkatkan kepuasan

konsumen dan segaligus dapat meningkatkan keuntungan perusahaan

dalam jangka panjang, melalui peningkatan penjualan dan peningkatan

share pasar57

Hasil produksi batik ini memiliki aneka ragam jenis dan motif,

diantaranya yang terkenal adalah kapal sanggat, bunga manggis, kepak

lepas, cendawan, ayam, anggur, kaco piring, kupu-kupu, kembang duren,

keladi, angsoduo, dan lain-lain. Peminat batik saat ini bukan lagi hanya

diminati oleh kalangan generasi tua saja, akan tetapi generasi muda juga

menyukainya.

56
Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran (Jakarta: rajawali press, 2013), hlm. 200.
57
Ibid hlm.201
Apalagi dengan adanya anjuran dari pamerintah Daerah untuk

mengenakkan seragam batik khas daerah bagi pegawai negri sipil dan pada

adat lainnya. Untuk memproduksi batik tersebut memerlukan bahan baku

dan bahan penolong meskipun didaerah setempat tidak tersediah bahan

tersebut bisa didapatkan dari daerah luar seperti dari solo, jogja dan daerah

lainnya. Pengusaha tersebut juga biasanya mewarnai dengan bahan yang

diramu sendiri. Bahan alami dari tumbuhan yang dipakai adalah tumbuhan

kayu sepang menghasilkan warna kuning kemerahan, kayu ramelang

menghasilkan warna merah kecokelatan, kayu lambato menghasilkan

warna kuning, dan kayu nilo menghasilkan warna biru.Produksi batik

Jambi terpusat di Desa Jambi Seberang, tempat tinggal para warga asli

Jambi.

Disini produk yang dihasilkan oleh pengusaha batik adalah yang

lebih utamanya pada produk kain, kemudian selendang, sarung, bahan

dasar dan lain sebagainya. Pada perinsipnya, proses produksi batik

teradisional di batik Al-Fath tersebut melalui lima tahapan kegiatan yaitu

persiapan membatik, mewarnai, menghilangkan lilin, dan penyelesaian.

Pada setiap kegiatan terdapat pada alat dan bahan tertentu. Persiapan

adalah proses mempersiapkan kain agar siap dibatik, sedangkan membatik

adalah peruses menutup bagian yang ingin ditutupi oleh lilin. Selanjutnya

adalah kegiatan mewarnai kain yang sudah di batik, kemudian

menghilangkan lilin agar dapat diwarnai. Penyelesaian adalah kegiatan

akhir sebelum batik digunakan atau dijual.


Adapun dalam berbisnis pengusaha diharapkan mempunyai etika

yang baik dalam berbisnis. Tidak hanya sekedar menjalan kan bisnis saja,

akan tetapi diharapkan juga mematuhi etika bisnis pengusaha yang akan

mendapatkan berkah dari Allah SWT di dunia maupun di akhirat atas

usaha yang dijualnya. Sudah sewajarnya apabila seorang pembisnis

diwajibkan untuk menjalankan bisnisnya dengan didasari rasa kejujuran

agar tidak ada yang merasa dirugikan seperti mitra transaksi atau

pelanggan.58

Demikian yang dilakukan oleh pengusaha batik al-fath dalam

menjual produknya melalui media sosial maupun secara lansung mereka

mengatakan dengan jujur apabila barang tersebut cacat ataupun ada yang

rusak. Pengusaha tersebut berusaha berlaku jujur, sebab kejujuran juga

penting terhadap bisnis mereka. Jika kejujuran itu tidak ada maka mitra

bisnis tidak akan membeli produknya itu jika merupakan kunci untuk

meraih kepercayaan konsumen.59

58
M. Azrul Tanjung, et. Al,.Meraih Surga Dengan Berbisnis, hlm. 89-90., t.t.
59
Wawancara dari pengusaha batik Al-fath April 2020
BAB IV
PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Hasil Penelitian

1. Karastristik Responden

Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan

kepada 90 responden yang merupakan konsumen pada toko Batik Al-Fath

Kota Jambi. Berikut ini adalah data karakterisitik konsumen.

a. Karakteristik Konsumen Berdasarkan

Table 4.2
Usia Responden
Usia
No Jumlah (Orang) Persentase (%)
(Tahun)
1 17-25 17 18,9 %

2 26-35 16 17,8 %

3 36-45 22 24,4 %

4 46-50 35 38,9%

Jumlah 90 100

B. Hasil Analisis data

1. Uji validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau validnya suatu

kuisioner. Kuisioner dikatakan valid jika pernyataan pada suatu kuisioner

mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan di ukur oleh kuisioner

tersebut. Pengujian untuk menentukan valid atau tidaknya dengan

61
62

membandingkan nilai rhitung dengan nilai rtable. Jika rhitung lebih besar dari

rtable maka butir pertanyaan/pernyataan tersebut dikatakan valid.60

a. Social Media Merketing(X)

Tabel 4.3
Hasil Pengujian Uji Validitas
Social Media Merketing (X)
Item
RHitung RTabel Keterangan
Pernyataan
1 0,775 0,207 Valid

2 0,759 0,207 Valid

3 0,734 0,207 Valid

4 0,745 0,207 Valid

5 0,496 0,207 Valid


Sumber: Hasil olah data SPSS 20

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.3 setiap pernyataan

menghasilkan kuisioner korelasi rhitung yang lebih besar rtabel.

Dengan kata lain instrumen penelitian yang berjumlah 5 pernyataan

untuk Social Media Merketing (X) dinilai semua butir pernyataan

adalah valid.

60
Nur Maulida Jamdes, “Pengaruh Store Atmosphere, Harga, Pelayanan dan Produk
Terhadap Keputusan Pembelia6n6 Konsumen Muslim di Clave Cafe Kota Jambi” (Skripsi
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi, 2018), hlm.71.
b. Keputusan Pembelian (Y)

Tabel 4.4
Hasil Pengujian Uji Validitas
Keputusan Pembelian (Y)
Item
RHitung RTabel Keterangan
Pernyataan
1 0,735 0,207 Valid

2 0,844 0,207 Valid

3 0,736 0,207 Valid

4 0,776 0,207 Valid

5 0,769 0,207 Valid

6 0,765 0,207 Valid

7 0,638 0,207 Valid

8 0,634 0,207 Valid


Sumber: Hasil olah data SPSS 20

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.4 setiap pernyataan

menghasilkan kuisioner korelasi rhitung yang lebih besar rtabel. Dengan kata

lain instrumen penelitian yang berjumlah 8 pernyataan untuk Social Media

Merketing (Y) dinilai semua butir pernyataan adalah valid.

2. Uji Reabilitas

Reliabel adalah alat untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan

indikator dari variabel atau konstruk. Uji realibilitas ini dilakukan terhadap

item pernyataan yang dinyatakan valid. Butir pernyataan dikatakan realibel

atau handal konsisten. Suatu data dikatakan realibel jika Cronboach Alpha

lebih dari 0,60.


a. Social Media Merketing (X)

Tabel 4.5
Hasil Pengujian Uji Reabilitas
Social Media Merketing (X)

Reliability Statistics

Cronbach's N of Items
Alpha

,732 5

Sumber: Hasil Olah Data SPSS 20

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.5 terhadap reliabilitas

kuisioner menghasilkan angka Cronbach’s Alpha sebesar 0,732. Hal

ini dapat dinyatakan bahwa semua pernyataan dari Social Media

Merketing (X) teruji reliabilitasnya sehingga dinyatakan reliable,

karena nilai Cronbach’s Alpha > 0,60.

b. Keputusan Pembelian (Y)

Tabel 4.6
Hasil Pengujian Uji Realibilitas Keputusan Pembelian (Y)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

0,884 8

Sumber: Hasil Olah Data SPSS 20

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.6 terhadap reliabilitas

kuisioner menghasilkan angka Cronbach’s Alpha sebesar 0,884. Hal ini

dapat dinyatakan bahwa semua pernyataan dari keputusan pembelian (Y)


teruji reliabilitasnya sehingga dinyatakan reliable, karena nilai Cronbach’s

Alpha> 0,60.

C. Hasil Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Tabel 4.7
Hasil Pengujian Uji Normalitas KolmogorovSmirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized
Residual

N 90
Mean 0E-7
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 6,58842080
Absolute ,066
Most Extreme Differences Positive ,066
Negative -,054
Kolmogorov-Smirnov Z ,629
Asymp. Sig. (2-tailed) ,823

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.

Sumber: Hasil Olah Data SPSS 20

Berdasarkan output di atas, diketahui bahwa nilai signifikan

sebesar 0,823 > 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang kita uji

berdistribusi normal.
Tabel 4.8
Hasil Pengujian Uji Normalitas Probability plot

Berdasarkan gambar diatas normal probablity plot dapat diketahui

bahwa sebaran titik-titik disekitar garis diagonal, yang berarti data tersebut

normal sehingga model regresi dapat dipakai untuk prediksi probaility.

2. Uji Heteroskedastisitas

Tabel 4.9
Hasil Pengujian Uji Heteroskedastisitas
Berdasarkan output scatterplot diatas, analisis hasil didapatkan

bahwa titik-titik menyebar di bawah dan atas sumbu Y. Dan tidak

mempunyai pola yang teratur, jadi kesimpulannya variabel bebas di atas

tidak terjadi hetereoskedastitas atau bersifat homoskedasitas

D. Hasil Uji Hipotesis

1. Uji Parsial (Uji t)

Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh penjelas (independent)

secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependent. Pengujian

ini menggunakan tingkat signifikan 5% dan melakukan perbandingan antara

thitungdan ttabel. Jika nilai thitung > ttabel maka setiap variabel bebas yang diteliti

berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika nilai thitung <

ttabel maka setiap variabel bebas yang diteliti tidak berpengaruh signifikan

terhadap variabel terikat.

Tabel 4.10
Hasil Pengujian t

Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients T Sig.
B Std. Error Beta

(Constant) 9,049 3,940 2,297 ,024


1
PFT ,769 ,199 ,381 3,862 ,000

a. Dependent Variable: KP
Sumber: Hasil Olah Data SPSS 20

Dari hasil perhitungan data pada tabel diatas, Social Media

Merketing berpengaruh signifikan karena Thitung 3,862 > Ttabel yaitu 1,987.
Dan signifikan yang dihasilkan 0,00< 0,05. Hal ini berarti variabel Social

Media Merketing mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

pembelian.

2. Koefisien Determinasi (R2)


Tabel 4.11
Hasil Uji Koefisien Dterminasi
Model Summary

Model R R Square Adjusted R Std. Error of


Square the Estimate
1 ,381a ,145 ,135 6,529
a. Predictors: (Constant), PFT
b. Dependent Variable KP
Sumber: Hasil Olah Data SPSS 20

Nilai R Square yaitu sebesar 0,145. Hasil ini menunjukkan bahwa 14,5

% bahwa variabel Social Media Merketing (X) berpengaruh terhadap keputusan

pembelian pada toko batik Al-Fath Kota Jambi. Sedangkan sisanya 85,5%

dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.

E. Teknik Analisis Data

1. Regresi Linear Sederhana

Tabel 4.12
Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana
Model Unstandardized Standardized T Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant) 9,049 3,940 2,297 ,024
PFT ,769 ,199 ,381 3,862 ,000
a. Dependent Variable: KP
Sumber: Hasil Olah Data SPSS 20
Berdasarkan tabel 4.12 diatas, persamaan regresi dapat diperoleh

dari Unstandardrizerd Coefficients, dimana koefisien konstanta terbesar

9,049 dengan standar error 3,940 kemudian variabel Social Media

Merketingmemiliki koefisien sebesar 0,769 dengan standar error 0,199

sehingga model regresi yang terbentuk sebagai berikut:

Y= ɑ +BX + e

Y= 9,049 + 0,769 + e

Keterangan:

ɑ : Konstanta
BX : Koefisien regresi variabel X (Social Media Merketing)
E : error

Dari persamaan regresi diatas dapat di uraikan sebagai berikut:

1) Nilai konstanta yang diperoleh sebesar 9,094. Hal ini berarti jika

semua variabel bebas memiliki nol (0) maka nilai variabel terikat

(keputusan pembelian) sebesar 9,094.

2) Social Media Merketing (X) terhadap keputusan pembelian. nilai

variabel Social Media Merketing0,769. Hal ini berarti setiap kenaikan

Social Media Merketingsatu satuan maka variabel keputusan

pembelian (Y) akan naik sebesar 0,769 dengan asumsi bahwa variabel

bebas yang lain dari model regresi adalah tetap.


F. Pembahasan Penelitian

1. Pengaruh Social Media Merketing Terhadap Keputusan Pembelian

Hasil pengujian yang dilakukan berdasarkan kuisioner yang diisi

oleh para responden yang menyatakan Social Media Merketing di toko

Batik Al-Fath Kota Jambi tercipta hasil tabel diperoleh nilai thitung pada

tabel 4.6 untuk variabel Social Media Merketing sebesar 3,862 dengan

nilai signifikan sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 serta nilai koefisien

Social Media Merketing positif 0,769 yang menyatakan bahwa Social

Media Merketing berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

pembelian berarti dapat diterima.

Social Media Merketing salah satu alat dari promosi penjualan

yang mempunyai peranan penting dalam menyampaikan informasi

mengenai produk perusahaan kepada konsumen. Perencanaan dan

pengelolaan program promosi penjualan yang tepat dapat diharapkan

memberikan manfaat yang berarti baik kepada konsumen maupun

perusahaan itu sendiri. Pemasar harus mengembangkan suatu pengertian

bagaimana konsumen dalam kenyataan membuat keputusan mereka pada

waktu membeli sesuatu. Proses pengambilan keputusan terdiri dari

pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan

perilaku pada pasca pembelian.61 Jadi semakin menarik promosi penjualan

melalui Social Media Marketing ini maka konsumen akan menyadari

keberadaan produknya. Hal ini penting bagi perusahaan karena dengan

61
Ujang Sumarwan dkk, Riset Pemasaran dan Konsumen (Bogor: IPB Press, 2018),
hlm.187.
promosi melaui Social Media Marketing konsumen dapat memutuskan

membeli dan menggunakan produk tersebut dan tujuan perusahaan pun

akan dapat tercapai.


BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh

kesimpulan sebagai berikut:

Penelitian dilakukan dengan menggunakan persamaan regresi linear

sederhana, penelitian ini menunjukan adanya pengaruh Social media

marketing terhadap keputusan pembelian. Dengan hasil bahwa Social media

marketing terhadap keputusan pembelian adalah sebesar 14,5% sedangkan

sisanya sebesar 85,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti

dalam penelitian ini.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, adapun saran-saran berkaitan dengan

penelitian tentang yang mempengaruhi keputusan pembelian adalah sebagai

berikut

1. Bagi pihak diharapkan agar promosi yang dilakukan dapat dipertahankan

demi meningkatkan penjualan yang diinginkan oleh perusahaan.

2. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk menggunakan variabel

yang lebih banyak dan menarik dari penelitian ini.

72
DAFTAR PUSTAKA

A. Al-qur’an
Anonim, Al-Qur’an dan Terjemahannya : Juz 1-30, Semarang : PT Karya
Toha Putra,1995.
B. Literatur
Ari Wulandari. Batik Nusantara Makna Filosofis Cara Pembuatan dan
Industri Batik. Yogyakarta: Andi Offset, 2011.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik ( Edisi


Revisi VI, Cetakan KetigaBelas. Jakarta: Alfabeta, 2006.

Hermawan dan Yaran. Hermawan dan Yaran, Penelitian Bisnis Pendekatan


Kuantitatif. Jakarta: Kencana, 2017.

Iskandar. Iskandar, Metode Penelitian Pendidikan Sosial (Kuantitatif Dan


Kualitatif ). Jakarta: ppm, 2007.

Kotler, Philip, dan Kevin Lane Keller. Manajemen Pemasaran, Jilid 1, Edisi
Kedua Belas. Jakarta: PT. Index, 2007.

Kountur. Metode Peneliyian untuk Penulisan Skripsi dan Tesis. Jakarta: Gaung
Persada Pers, 2008.

Narbuko dan Achmadi. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara, 2010.

Nugroho J Setiadi. Prilaku Konsumen: Konsep Dan Implikasi Untuk Strategi


Dan Penelitian Pemasaran. Jakarta: Kencana, 2008.

Penyusun, Tim. pedoman penulisan skripsi fakultas syariah. Jambi: Syariah


Press, 2014.

Pratignjo. Dari Pengrajin Tradisionil ke Pengusaha Industri Modern. Jakarta:


Karya Indah, 1977.

Sofjan Assauri. Manajemen Pemasaran. Jakarta: rajawali press, 2013.


Sugiono. Metode penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Cet.20. Bandung: CV
ALVABETA, 2014.
Metode Penelitian Kuantitatif dan R&d. Bandung: Alfabeta, 2013.

Sugito. Metodologi Penelitian Metode Percobaan dan Penulisan Karya Ilmiah.


Malang: UB Press, 2013.

Sugiyono. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta, 2017.

Sujarwati, V.Wiratna. Metodologi Penelitian Bisnis Ekonomi. Yogyakarta:


Pustaka baru press, 2015.

Suksestiyarno. Statistika Dasar. Yogyakarta: Andi Offset, 2014.

Suliyanto. Ekonometrika Terapan, Te3ori dan Aplikasi Dengan SPSS.


Yogyakarta: Andi, 2011.

Sumarwan dkk, Ujang. Riset Pemasaran dan Konsumen. Bogor: IPB Press,
2018.

Sumarwan, dan Tjiptonon. Strategi Pemasaran dalam Perspektif Perilaku


Konsumen. Bogor: IPB Press, 2018.

Susan Gunelius. 30 Minute Social MediMarketing. United States : McGraw


Hill. Jakarta: PT. Index, 2011.

Usman, Husaini, dan Purnomo Setyady Akbar. Pengantar Statistik.


Yogyakarta: EKONISIA, 2004.

Wawancara dengan pengusaha batik Al-Fath, April 2020, t.t.

Widoyoko. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka


Pelajar, 2014.

Zaprulkhan. Filsafat Umum Sebuah Pendekatan Tematik. Jakarta: rajawali


press, 2013.
C. Jurnal-Jurnal
Baga Pamungkas. ―Pengaruh Promosi di Media Sosial danWord of Mouth
Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada Kedai Bontacos,
Jombang).‖ Jurnal Komunikasi 1, no. 2 (2014).

―Fikri Rasyid, Social Media Marketing: Definisi, Konsep dan Aplikasinya,


https://fikrirasyid.com/social-media-marketing-definisi-konsep-dan-
aplikasnya/, diakses tanggal 26mei 2020,‖ t.t.

Heriyanto Atmojo, Batik Tulis Tradisional Kauman Solo Pesona Budaya Nan
Eksotik (Solo: Tiga Serangkai, 2008), hlm.6. Lihat pula Kuswadji,
Mengenal Seni Batik di Yogyakarta (Yogyakarta: Proyek
Pengembangan Permuseuman Yogyakarta, 1981), hal. 2 dan lihat
pula: Edi Sedyawati, Kebudayaan di Nusantara dari Keris, Tor-tor,
sampai Industri Budaya (Jakarta: Komunitas Bambu, 2014), hlm.
447-450, t.t.

Irfan. ―Efektivitas penggunaan media sosial twitter sebagai media


komunikasi.‖ Jurnal Ilmu 1, no. 1 (2014).

M. Azrul Tanjung, et. Al,.Meraih Surga Dengan Berbisnis, hlm. 89-90., t.t.

Malina, Hema. ―Pengaruh Advertising terhadap Keputusan Pembelian Produk


Kosmetik Wardah dengan Selebritis Endorser sebagai Variabel
Moderasi.‖ Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan 15, no. 2 (2015):
78649.

Zanjabila. ―Analisis Pengaruh Social Media Marketing Terhadap Keputusan


Pembelian Bandung Techno Park (Studipada Pelanggan Bandung
Techno Park).‖ Jurnal Komunikasi 1, no. 1 (2015).

D. Skripsi
Dedi Rianto Rahadi. ―Social Media Marketing dalam Mewujudkan E-
Marketing.‖ Skripsi, Universitas Bina Darma, 2017.

Khasanah, Arinal. ―¬Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pendapatan, Motivasi Dan


Promosi Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Lembaga Keuangan
Syariah.‖ Other, Iain Salatiga, 2016. http://e-
repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/923/.
Maulida Jamdes, Nur. ―Pengaruh Store Atmosphere, Harga, Pelayanan dan
Produk Terhadap Keputusan Pembelia6n6 Konsumen Muslim di
Clave Cafe Kota Jambi.‖ Skripsi Universitas Islam Negeri Sultha7n7
Thaha Syaifuddin Jambi, 2018.

Mileva, Lubiana, dan Achmad Fauzi DH. ―PENGARUH SOCIAL MEDIA


MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Survei
Online Pada Mahasiswa Sarjana Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis
Angkatan 2014/2015 Fakultas Ilmu Administrasi Universitas
Brawijaya Yang Membeli Starbucks Menggunakan LINE).‖ Jurnal
Administrasi Bisnis 58, no. 1 (18 Mei 2018): 181-189–189.

Muslihah. ―Pengaruh Social Media Marketing Terhadap Keputusan Pembelian


Produk Fashion Dalam Pandangan Islam.‖ Skripsi, Universitas Raden
Intan, 2018.

Sari, Novita. ―Analisis Faktor- Faktor yang Menentukan Penggunaan Media


Sosial Instagram Sebagai Media Promosi pada Online Shop (Studi
pada Online Shop di Jalan Dr. Mansyur Medan),‖ 2018.
http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/3535.

E. Internet

―http:// jambi tribunnews.com/ perjuangan batik Al-Fath di akses 07 agustus


2020,‖ t.t.

―http://idtechinasia.com/jumlah-pengguna-instagram-indonesia/ diakses pada


07 Maret 2020,‖ t.t.

―Observasi tanggal 07 Maret 2020.‖ t.t.


DAFTAR PUSTAKA

Ari Wulandari. Batik Nusantara Makna Filosofis Cara Pembuatan dan Industri
Batik. Yogyakarta: Andi Offset, 2011.
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik ( Edisi
Revisi VI, Cetakan KetigaBelas. Jakarta: Alfabeta, 2006.
Baga Pamungkas. ―Pengaruh Promosi di Media Sosial danWord of Mouth
Terhadap KeputusanPembelian (Studi Kasus Pada Kedai Bontacos,
Jombang).‖ Jurnal Komunikasi 1, no. 2 (2014).
Dedi Rianto Rahadi. ―Social Media Marketing dalam Mewujudkan E-Marketing.‖
Skripsi, Universitas Bina Darma, 2017.
―Fikri Rasyid, Social Media Marketing: Definisi, Konsep dan Aplikasinya,
https://fikrirasyid.com/social-media-marketing-definisi-konsep-dan-
aplikasnya/, diakses tanggal26mei2020,‖ t.t.
Heriyanto Atmojo, Batik Tulis Tradisional Kauman Solo Pesona Budaya
NanEksotik (Solo: Tiga Serangkai, 2008), hlm.6. Lihat pula Kuswadji,
Mengenal Seni Batik di Yogyakarta (Yogyakarta: Proyek Pengembangan
Permuseuman Yogyakarta, 1981), hal. 2 dan lihat pula: Edi Sedyawati,
Kebudayaan di Nusantara dari Keris, Tor-tor, sampai Industri Budaya
(Jakarta: Komunitas Bambu, 2014), hlm. 447-450, t.t.
Hermawan dan Yaran. Hermawan dan Yaran, Penelitian Bisnis Pendekatan
Kuantitatif. Jakarta: Kencana, 2017.
―http:// jambi tribunnews.com/ perjuangan batik Al-Fath di akses 07 agustus
2020,‖ t.t.
―http://idtechinasia.com/jumlah-pengguna-instagram-indonesia/ diakses pada 07
Maret 2020,‖ t.t.
Irfan. ―Efektivitas penggunaan media sosial twitter sebagai media komunikasi.‖
Jurnal Ilmu 1, no. 1 (2014).
http://jurnal.unmuhjember.ac.id/index.php/PEKED/article/view/1297.
Iskandar. Iskandar, Metode Penelitian Pendidikan Sosial (Kuantitatif Dan
Kualitatif ). Jakarta: ppm, 2007.
Khasanah, Arinal. ―¬PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PENDAPATAN,
MOTIVASI DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI
NASABAH LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH.‖ Other, IAIN
SALATIGA, 2016. http://e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/923/.
Kotler, Philip, dan Kevin Lane Keller. Manajemen Pemasaran, Jilid 1, Edisi
Kedua Belas. Jakarta: PT. Index, 2007.
Kountur. Metode Peneliyian untuk Penulisan Skripsi dan Tesis. Jakarta: Gaung
Persada Pers, 2008.
M. Azrul Tanjung, et. Al,.Meraih Surga Dengan Berbisnis, hlm. 89-90., t.t.
Malina, Hema. ―Pengaruh Advertising terhadap Keputusan Pembelian Produk
Kosmetik Wardah dengan Selebritis Endorser sebagai Variabel Moderasi.‖
Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan 15, no. 2 (2015): 78649.
Maulida Jamdes, Nur. ―Pengaruh Store Atmosphere, Harga, Pelayanan dan
Produk Terhadap Keputusan Pembelia6n6 Konsumen Muslim di Clave
Cafe Kota Jambi.‖ Skripsi Universitas Islam Negeri Sultha7n7 Thaha
Syaifuddin Jambi, 2018.
Mileva, Lubiana, dan Achmad Fauzi DH. ―PENGARUH SOCIAL MEDIA
MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Survei Online
Pada Mahasiswa Sarjana Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis Angkatan
2014/2015 Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Yang
Membeli Starbucks Menggunakan LINE).‖ Jurnal Administrasi Bisnis 58,
no. 1 (18 Mei 2018): 181-189–189.
Muslihah. ―Pengaruh Social Media Marketing Terhadap Keputusan Pembelian
Produk Fashion Dalam Pandangan Islam.‖ Skripsi, Universitas Raden
Intan, 2018.
Narbuko dan Achmadi. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara, 2010.
Nugroho J Setiadi. Prilaku Konsumen: Konsep Dan Implikasi Untuk Strategi Dan
Penelitian Pemasaran. Jakarta: Kencana, 2008.
―Observasi tanggal 07 Maret 2020.‖ t.t.
Penyusun, Tim. pedoman penulisan skripsi fakultas syariah. Jambi: Syariah Press,
2014.
Pratignjo. Dari Pengrajin Tradisionil ke Pengusaha Industri Modern. Jakarta:
Karya Indah, 1977.
Sari, Novita. ―Analisis Faktor- Faktor yang Menentukan Penggunaan Media
Sosial Instagram Sebagai Media Promosi pada Online Shop (Studi pada
Online Shop di Jalan Dr. Mansyur Medan),‖ 2018.
http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/3535.
Sofjan Assauri. Manajemen Pemasaran. Jakarta: rajawali press, 2013.
Sugiono. Metode penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Cet.20. Bandung: CV
ALVABETA, 2014.
———. Metode Penelitian Kuantitatif dan R&d. Bandung: Alfabeta, 2013.
Sugito. Metodologi Penelitian Metode Percobaan dan Penulisan Karya Ilmiah.
Malang: UB Press, 2013.
Sugiyono. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta, 2017.
Sujarwati, V.Wiratna. Metodologi Penelitian Bisnis Ekonomi. Yogyakarta:
Pustaka baru press, 2015.
Suksestiyarno. Statistika Dasar. Yogyakarta: Andi Offset, 2014.
suliyanto. Ekonometrika Terapan, Teori dan Aplikasi Dengan SPSS. Yogyakarta:
Andi, 2011.
Sumarwan dkk, Ujang. Riset Pemasaran dan Konsumen. Bogor: IPB Press, 2018.
Sumarwan, dan Tjiptonon. Strategi Pemasaran dalam Perspektif Perilaku
Konsumen. Bogor: IPB Press, 2018.
Susan Gunelius. 30 Minute Social MediMarketing. United States : McGraw Hill.
Jakarta: PT. Index, 2011.
Usman, Husaini, dan Purnomo Setyady Akbar. Pengantar Statistik. Yogyakarta:
EKONISIA, 2004.
Wawancara dengan pengusaha batik Al-Fath, April 2020, t.t.
Widoyoko. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2014.
Zanjabila. ―Analisis Pengaruh Social Media Marketing Terhadap Keputusan
Pembelian Bandung Techno Park (Studipada Pelanggan Bandung Techno
Park).‖ Jurnal Komunikasi 1, no. 1 (2015).
Zaprulkhan. Filsafat Umum Sebuah Pendekatan Tematik. Jakarta: rajawali press
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I : Kuosioner Penelitian

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas karunia, rahmat dan
hidayah Nya, sholawat dan salam semoga selalu tercurah pada junjungan Nabi
Muhammad SAW.
Ditengah kesibukan bapat/ibu sekalian kami memohon pada Bapak/ibu
untuk mengisi angket yang tersedia dengan kepentingan penelitian untuk
menyelesaikan tugas akhir atas nama : Muhammad Sukron, Jurusan Ekonomi
Syariah, UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi yang berjudul “Pengaruh Social
Media Markrtinginstagram Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Toko
Batik Al-Fath Kota Jambi”, Jawaban yang Bapak/Ibu berikan semata-mata
dimaksudkan untuk menjelaskan fenomena atas permasalah penelitian tersebut.
Jawaban dalam angket ini akan kami jaga kerahasiaannya sesuai dengan kaidah
ilmiah dan sama sekali tidak memberikan dampak negatif terhadap Bapak/ Ibu.
Atas kerja sama dan ketersediaan mengisi angket ini, saya ucapkan terima kasih,
semoga Allah SWT, membalas sebaik-baiknya atas budi baik yang Bapak / Ibu
berikan Amin.

Wassalamu’alaikum, Wr. Wb
Jambi Oktober 2020
Peneliti

Muhammad Sukron
EES.160496
I. IDENTITAS RESPONDEN

Petunjuk :
Isilah dan beri tanda (X) pada pilihan-pilihan yang saudara/saudari anggap
paling sesuai.

1. Nama :..................(Tidak harus diisi)

2. Alamat :..................(Tidak harus diisi)

3. Umur/Usia :..................

4. Pendidikan terakhir/sekarang

a. SD b. SMP/Sederajat c. SMA/Sederajat d.S1 e.S2

5. Status Pernikahan

a. Sudah menikah b.Belum menikah c.Janda

6. Jumlah penghasilan dalam 1 bulan (Jika bekerja) / uang saku dalam 1

bulan (Jika belum bekerja)

a. <Rp. 500.000

b. >Rp. 500.000-1.500.000

c. >Rp. 1.500.000-2.500.000

d. >Rp.2.500.000

e. >Rp.3.500.000

7. Tingkat keseringan melakukan pembelian online melalui instagram

a.Satu kali b.Dua kali c. Tiga Kali d. Lebih dari tiga Kali
DAFTAR PERNYATAAN

PETUNJUK PENGISIAN:
Pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan seadaan anda dengancara
memberitanda Checklist pada kolom yang sudah disediakan dengan ketentuan :
1. Untuk mendukung penelitian ini maka peneliti memohon responden
untuk menjawab pernyataan dengan jujur dan sebenar-benarnya.
2. Kami akan merahasiakan identitas dan jawaban anda
3. Pada angket ini ada beberapa alternatif jawaban antara lain :
SS : Sangat setuju nilainya 5
S : Setuju nilainya 4
RR : Ragu-ragu nilainya 3
TS : Tidak setuju nilainya 2
STS : Sangat tidak setuju nilainya 1

Variabel social media marketing(X)

Tanggapan
No
Pernyataan
SS S RR TS STS

1 Produkfashion yang dijual melalui


instagram memiliki konten yang
menarik dan inovatif
2 Penjualan memanfaatkan fitur sharedi
instagram untuk membagikan foto/vidio
produknya ke media sosial lain seperti
facebook dan twitter yang memudahkan
utuk melihat katalog produk tidak hanya
pada akun instagram saya
3 Memanfat kan fitur mention/arroba pada
kolom komentar dan direct mesenger
untuk berkomunikasi dengan pemilik
akunonline shop
4 Online shop di instagram bekerja sama
dengan online shop lainnya dalam
membangun komunikasi (SFS) untuk
meningkatkan bisnisnya
5 Penjualan memanfaatkan fitur snapgram
(story) untuk menguptudate/
menginformasikan hal-hal yang
berhubngan dengan produk yang dijual di
instagram

Variabel Keputusan Pembelian (Y)

6 Produk fahion yang dijual melalui media


sosial instagram menarik perhatian saya
7 Produk fashion yang dijual melalui
instagram mampu memungkinkan saya
untuk membelinya
8 Produk fashion yang dijual melalui
instagram mempunyai keunggulan
tersendiri
9 Saya memutuskan untuk membeli produk
setelah membaca keterangan (caption)
yang lengkap dari foto produk/vidio yang
diunggah online shop melalui instagram
10 Saya akan mempertimbangkan ketika
akan membeli sebuah produk yang saya
beli melalui instagram adalah suatu
kebutuhan atau keinginan saya
11 Saya mempertimbangkan produk fashion
yang saya beli melalui instagram apakah
memberi manfaat atau keburukan bagi
saya
12 Saya akan senang hati
merekomendasikan kepada orang yang
saya kenal untuk membeli batik Al-Fath
13 Saya akan melakukan pembelian ulang di
batik Al-Fath
Lampiran II : Jawaban Responden

Total Total
No Nama Butir Angket X Butir Angket Y
X Y
Responden Responden
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8
Muhammad
1 5 5 4 5 5 24 1 2 5 4 5 4 5 5 31
Ridho
2 sobirin 5 5 5 5 5 25 5 3 2 2 5 5 1 1 24
Didik Jun
3 4 4 3 4 4 19 1 2 2 4 3 3 3 3 21
Saputra
4 Pendri 4 4 4 4 3 19 4 4 2 2 4 2 1 4 23
5 Dapid Nofrizon 4 5 5 3 3 20 4 1 2 3 3 4 4 4 25
6 Sulaiman 4 5 5 4 4 22 2 2 3 1 2 2 2 2 16
7 Muhammad 3 5 3 3 1 15 1 2 3 4 5 1 2 2 20
8 Abosri 4 4 4 4 2 18 3 3 3 3 3 3 3 3 24
9 Mimi Mariati 4 4 4 3 4 19 1 2 2 5 4 5 4 4 27
10 Julina Wati 5 5 5 3 1 19 1 1 3 1 1 4 5 1 17
11 Elisabet 3 4 4 3 4 18 3 3 3 3 1 3 3 3 22
12 Zahratin Ikrima 4 4 4 4 2 18 2 2 2 3 1 2 2 5 19
13 Ucok 3 4 4 2 4 17 2 2 3 2 3 2 2 5 21
14 Sapuan 4 5 4 3 4 20 3 2 2 3 3 3 3 3 22
Muhammad
15 4 4 4 4 2 18 3 3 3 3 3 3 3 3 24
Haris
16 Abdullah 3 4 3 3 3 16 2 2 3 2 2 2 2 2 17
17 Gustina 4 4 4 4 4 20 3 4 5 4 4 4 4 4 32
18 Al Misri 4 4 4 4 2 18 2 2 2 2 2 2 2 2 16
19 Adam Malik 5 5 5 5 5 25 4 3 3 5 3 5 3 3 29
20 Antomi 4 5 3 2 4 18 4 4 4 2 4 4 4 4 30
21 Uryani 5 5 3 4 4 21 1 2 2 3 4 2 4 4 22
22 Afria Juita 5 5 4 4 3 21 3 2 3 3 3 2 3 3 22
23 siti suwaybah 4 5 4 3 4 20 4 2 4 4 4 3 4 4 29
24 M. Fajar Sanjaya 4 4 4 3 4 19 3 3 3 3 3 3 3 3 24
Sherin Monica
25 4 4 5 3 4 20 4 4 4 4 4 4 4 4 32
Pertiwi
Novita
26 4 4 4 4 4 20 2 2 2 2 2 2 2 2 16
Handriani
27 Nur Esti Lestari 5 4 4 4 3 20 4 4 4 4 4 4 4 4 32
28 Melda Seprianti 4 5 4 4 4 21 4 4 4 4 4 4 4 4 32
29 DinaWidiastuti 4 4 4 4 3 19 4 4 4 4 4 4 4 4 32
30 Juju Juariah 5 5 3 4 4 21 4 4 4 4 4 4 4 4 32
31 Yulia Sepetiani 5 4 3 4 4 20 4 4 4 4 4 4 4 4 32
32 Putri Wulandari 4 4 2 2 5 17 2 2 2 2 2 2 2 2 16
33 Nurlaila 4 4 4 3 3 18 3 3 3 3 3 3 3 3 24
34 Nurmala Aziza 5 5 4 4 4 22 1 3 1 4 5 2 4 1 21
35 Rika Andriani 5 3 4 3 4 19 4 3 2 4 5 2 4 2 26
36 Nazilah 2 4 3 2 4 15 1 3 2 4 5 2 4 3 24
37 Ramlahh 4 5 4 5 4 22 4 3 2 4 4 2 4 4 27
38 Rini Widiastuti 5 5 4 3 2 19 2 2 2 2 2 2 2 2 16
39 Ega Wati 4 4 5 4 4 21 5 4 4 4 4 2 4 4 31
40 Tutik Kurniawati 2 4 3 2 4 15 4 4 3 4 4 2 4 4 29
41 Eni Lestari 4 5 5 5 2 21 4 4 4 2 4 2 4 4 28
42 Citra Depayanti 5 5 5 4 4 23 4 5 4 4 5 4 4 5 35
Marfuatun
43 3 4 3 3 4 17 4 4 3 4 4 4 4 4 31
Mutoharoh
Siti lamiatul
44 3 4 4 2 4 17 2 1 2 2 2 2 2 2 15
rofiah
Hicmah Puspita
45 4 4 3 3 4 18 4 4 4 4 4 4 4 4 32
Sary
46 Sintha Nuraini 4 4 3 3 5 19 1 1 1 2 1 1 1 1 9
47 Kartika Sari 5 5 4 4 3 21 2 2 2 2 2 2 2 2 16
48 Defi Haryani 4 3 4 3 3 17 2 1 2 2 2 2 2 2 15
Ditia Kurnia
49 5 5 5 4 4 23 3 1 3 3 3 3 3 3 22
Nanda
50 Olga Juliyanti 4 2 3 1 3 13 3 3 2 3 3 3 3 3 23
Putri Hajratul
51 5 4 4 4 3 20 2 2 2 2 2 2 2 2 16
Aswad Lubis
Sukma Dewi
52 5 5 4 5 4 23 3 3 3 3 3 3 3 3 24
Herlina
53 Yauchy Apsa 5 4 4 4 4 21 2 2 2 2 2 2 2 2 16
54 Sri Wahyuni 4 4 4 4 3 19 3 1 3 3 3 3 3 3 22
55 Martina 4 5 4 4 3 20 4 4 1 4 4 2 4 4 27
56 Sri Handayani 4 4 4 4 4 20 4 4 1 4 4 3 4 4 28
57 Nida Elfiyanti 4 5 4 4 3 20 5 5 5 5 5 5 5 5 40
58 Nur Asiah 5 5 5 5 3 23 2 2 2 2 2 2 2 2 16
59 Muzaimah 4 5 4 4 2 19 3 3 3 3 3 3 3 3 24
60 Noni Sarlinda 5 4 3 2 5 19 1 2 3 4 2 2 2 4 20
Nani
61 5 5 4 4 2 20 4 2 2 2 4 2 4 4 24
Syafitriyanti
62 Mustika 5 4 3 2 5 19 5 5 5 5 5 5 5 5 40
63 Nikmatul 4 4 5 3 5 21 4 4 4 4 4 4 4 4 32
64 Nindi Kurnia 4 4 5 5 5 23 5 4 3 5 5 5 5 4 36
65 Nany Widiwati 4 4 4 5 4 21 1 2 2 2 2 3 1 5 18
66 Noviana 1 2 3 4 5 15 2 4 2 2 2 4 4 2 22
Nur Oktavia
67 4 4 4 4 4 20 1 2 3 4 1 2 4 2 19
Ningsih
68 Maryatun 1 1 4 4 4 14 1 1 3 3 4 2 1 2 17
Meli
69 5 5 5 5 4 24 2 1 4 4 3 4 1 4 23
Muhammadani
70 Tobri 4 4 4 5 5 22 2 2 3 2 4 2 2 2 19
71 Reka Putri Aliya 5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 4 4 4 4 32
72 Sari Aisah 1 5 4 4 1 15 1 1 2 1 1 1 5 1 13
73 Padli 1 2 3 2 5 13 3 2 2 2 2 2 2 5 20
74 Patmawati 5 4 3 4 4 20 3 2 2 2 2 2 2 5 20
75 Aswani.NJ 5 5 5 5 5 25 4 3 4 4 1 4 3 2 25
76 Asmawanti 4 5 4 4 4 21 1 1 3 2 1 2 4 1 15
77 Julian Saputra 5 5 5 5 5 25 1 4 2 4 4 4 5 1 25
78 Hidayat 1 1 1 1 1 5 2 3 1 3 3 3 5 1 21
79 Indrawati 1 1 3 1 4 10 2 1 1 1 1 1 1 4 12
80 Hindun 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 5 5 5 40
81 A. Aziz 4 4 5 4 4 21 4 4 4 3 4 4 3 2 28
82 Kaspulanwar 4 4 4 5 4 21 1 2 3 3 5 1 4 2 21
83 Saripuddin 1 2 5 4 5 17 1 1 1 1 1 1 1 1 8
84 Syafaruddin 4 4 4 5 4 21 4 4 4 3 4 2 4 2 27
85 Mahmuda 2 2 2 2 2 10 3 3 3 3 3 3 3 2 23
86 M. Hajri 5 4 4 2 4 19 4 1 1 1 2 4 4 4 21
87 Novita Sari 5 5 5 5 5 25 4 4 4 5 4 4 4 4 33
88 Hasanah 4 4 4 4 4 20 4 5 5 5 5 5 5 4 38
89 Jangcik 4 4 4 4 5 21 1 5 5 2 5 5 3 4 30
Ulfa Mega
90 4 5 5 5 5 24 5 5 5 4 5 5 5 2 36
Handayani
Lampiran III : Uji Validitas(X)
Correlations

P1 P2 P3 P4 P5 TOTALX

Pearson Correlation 1 ,685** ,398** ,388** ,188 ,775**

P1 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,076 ,000

N 90 90 90 90 90 90
** ** **
Pearson Correlation ,685 1 ,473 ,446 ,071 ,759**

P2 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,509 ,000

N 90 90 90 90 90 90

Pearson Correlation ,398** ,473** 1 ,616** ,205 ,734**

P3 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,053 ,000

N 90 90 90 90 90 90
** ** **
Pearson Correlation ,388 ,446 ,616 1 ,202 ,745**

P4 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,056 ,000

N 90 90 90 90 90 90

Pearson Correlation ,188 ,071 ,205 ,202 1 ,496**

P5 Sig. (2-tailed) ,076 ,509 ,053 ,056 ,000

N 90 90 90 90 90 90

Pearson Correlation ,775** ,759** ,734** ,745** ,496** 1

TOTALX Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 90 90 90 90 90 90

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


Lampiran IV : Uji Validitas Y
Correlations

PY1 PY2 PY3 PY4 PY5 PY6 PY7 PY8 TOTAL


Y

Pearson Correlation 1 ,640** ,430** ,424** ,454** ,517** ,376** ,478** ,735**
P
YSig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
1
N 90 90 90 90 90 90 90 90 90

Pearson Correlation ,640** 1 ,578** ,586** ,658** ,588** ,540** ,414** ,844**
P
YSig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
2
N 90 90 90 90 90 90 90 90 90
** ** ** ** ** ** **
Pearson Correlation ,430 ,578 1 ,498 ,481 ,584 ,421 ,427 ,736**
P
YSig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
3
N 90 90 90 90 90 90 90 90 90

Pearson Correlation ,424** ,586** ,498** 1 ,631** ,540** ,547** ,424** ,776**
P
YSig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
4
N 90 90 90 90 90 90 90 90 90

Pearson Correlation ,454** ,658** ,481** ,631** 1 ,455** ,490** ,383** ,769**
P
YSig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
5
N 90 90 90 90 90 90 90 90 90
** ** ** ** ** ** **
Pearson Correlation ,517 ,588 ,584 ,540 ,455 1 ,496 ,393 ,765**
P
YSig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
6
N 90 90 90 90 90 90 90 90 90

Pearson Correlation ,376** ,540** ,421** ,547** ,490** ,496** 1 ,237* ,688**
P
YSig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,024 ,000
7
N 90 90 90 90 90 90 90 90 90

Pearson Correlation ,478** ,414** ,427** ,424** ,383** ,393** ,237* 1 ,634**
P
YSig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,024 ,000
8
N 90 90 90 90 90 90 90 90 90
** ** ** ** ** ** ** **
TPearson Correlation ,735 ,844 ,736 ,776 ,769 ,765 ,688 ,634 1
O
TSig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
A
L
YN 90 90 90 90 90 90 90 90 90

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).


Lampiran V : Uji Reabilitas X

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items

,732 5

Lampiran VI : Uji Reabilitas Y

Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha

,884 8

Lampiran VII : Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized
Residual

N 90
Mean 0E-7
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 6,58842080
Absolute ,066
Most Extreme Differences Positive ,066
Negative -,054
Kolmogorov-Smirnov Z ,629
Asymp. Sig. (2-tailed) ,823
a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.


Lampiran VIII : Uji Normalitas Probaility plot

Lampiran IX : Uji Heteroskedastisitas


Lampiran X : Uji t

Coefficientsa

Model Unstandardized Standardize t Sig.


Coefficients d
Coefficients

B Std. Error Beta

(Constan
9,049 3,940 2,297 ,024
1 t)

PFT ,769 ,199 ,381 3,862 ,000

a. Dependent Variable: KP

Lampiran XI :Uji Koefisien Dterminasi

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Std. Error of


Square the Estimate

1 ,381a ,145 ,135 6,529

c. Predictors: (Constant), PFT


d. Dependent Variable KP
Lampiran XI : Dokumentasi

Dokumentasi Keadaan Batik Jambi Al-Fath Gallery


Foto karyawan batik Alftah Kota Jambi

Akun instagram
CURICULUM VITAE

Nama : Muhammad Sukron

Nim : EES160496

Tempat Tanggal Lahir : Lumajang, 26-05-1998

Alamat : Kenali Besar, Kec. Kota Baru, Kota Jambi, Jambi

No Wa/Telpon : 082285546147/085789881799

E-Mail : Sukronhozin@Gmail.Com

Instagram : Sukron_Hozin

Nama Orang Tua : Heru Sutrisno & Siti Fauziah

Hobi : Berdagang dan jalan-jalan

B. RiwayatPendidikan

1. 2004-2010 : MI Nurul Islam Jatirejo

2. 2010-2013 : Madrasah Tsanawiyah Nurul Islam Jatirejo

3. 2013-2016 : SMA Islam Al-Arief Sebapo Muaro Jambi

Motto Hidup : ― Dibalik kesusahan pasti ada kemudahan―

Jambi, November2020

Muhammad Sukron
EES 160496

Anda mungkin juga menyukai