Disusun oleh:
Ahmad Khumaidi
NIM : 208081000015
JAKARTA
2013
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri yang
merupakan hasil penelitian, pengolahan dan analisis saya sendiri serta bukan
merupakan replikasi maupun saduran dari hasil karya atau hasil penelitian orang lain.
Apabila terbukti skripsi ini plagiat atau replikasi, maka skripsi dianggap gugur
dan harus melakukan penelitian ulang untuk menyusun skripsi baru dan kelulusan
Ahmad Khumaidi
iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS PRIBADI
4. Email : Pradhiesta_19@yahoo.com
v
ABSTRACT
The purpose of this research is to analyse how big the influence of marketing mix
product (X1), price (X2), distribution (X3), promotion (X4) toward purchasing
decision of sariwangi tea bag by household consumer at Kp. MUK Cengkareng (Y).
The data used in this research is primary data acquired from sixty consuments of
sariwangi tea bag at Kp. MUK Cengkareng and some secondary data from library
studies, and analized with multiple linear regression.
The result of this research is showing that there are significant influences of product,
distribution and promotion toward purchasing decision. It only price variable does
not significantly toward purchasing decision. Coefficient determination is 86,1%,
which meant independent variable able to explain dependent variable, while the rest
of 13,9% determinated by unknown variable and not included in this regression
analysis.
Key words: marketing mix (product, price, distribution, promotion), and purchasing
decision consument.
vi
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh bauran pemasaran
produk (X1), harga (X2), distribusi (X3), promosi (X4) terhadap keputusan
pembelian teh celup sariwangi oleh konsumen rumah tangga di Kp. MUK
Cengkareng (Y).
Dalam penelitian ini menggunakan data primer yang diambil dari 60 konsumen teh
celup sariwangi di Kp. MUK Cengkareng dan data sekunder dari berbagai sumber
pustaka serta menggunakan regresi linear berganda dalam analisisnya.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasannya ada pengaruh yang signifikan antara
produk, distribusi, promosi terhadap keputusan pembelian, kecuali variabel harga
yang mempunyai pengaruh yang negatif. Hasil koefisien determinasi 86,1%
menunjukan bahwa variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen,
sedangkan sisanya 13,9% ditentukan oleh variabel lain yang tidak diketahui dan tidak
termasuk dalam peneltian ini.
Kata kunci: bauran pemasaran (produk, harga, distribusi, promosi), dan keputusan
pembelian konsumen.
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdullilahi Rabbil’ Alamin, segala puji bagi Allah SWT yang telah
mengkaruniakan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “Analisis Pengaruh Produk, Harga, Distribusi, Dan
Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Teh Celup Sariwangi. (Studi Kasus
Pada Konsumen Rumah Tangga Di Kp. MUK Cengkareng)”.
Skripsi ini tersusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan
program Sarjana Strata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih
banyak kekurangan dan masih jauh dari sempurna, mengingat terbatasnya
kemampuan pengetahuan dan pengalaman penulis miliki. Namun demikian penulis
berusaha sesuai dengan kemampuan, dengan harapan semoga skripsi ini dapat
bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi para pembaca.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis telah banyak mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak dan kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada :
1. Kedua orang tua tercinta. Terima kasih tiada terkira atas segala nasehat, do’a,
kasih sayang, dukungan dan pengorbanan baik moril atau materil, yang telah
diberikan selama ini.
2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Dan berterima kasih kepada Bapak Dr. Yahya Hamja, MM sebagai pembimbing 1
dan Bapak Suhendra, S.Ag., MM sebagai pembimbing II yang telah banyak
memberikan saran, petunjuk, ilmu pengetahuan dan dengan begitu sabar
meluangkan waktunya hingga terselesaikannya skripsi ini.
viii
3. Segenap seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah
mentransformasikan ilmunya kepada penulis selama belajar di bangku kuliah.
4. Kepada seluruh staf bagian akademik dan keuangan terima kasih atas segala
bantuannya.
5. Kawan-kawan Manajemen A dan Manajemen B angkatan 2008, dan seluruh
orang tercinta yang telah memberikan semangat, terima kasih atas doa dan
bantuannya.
6. Semua pihak yang telah membantu penulis baik secara langsung maupun tidak
langsung, dan tidak bisa disebutkan satu persatu.
Hanya doa tulus yang dapat penulis berikan untuk setiap kebaikan yang telah
kalian berikan. “Satu kebaikan yang kalian lakukan semoga Allah membalasnya
dengan seribu kebaikan”. Akhir kata penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat
bagi seluruh mahasiswa, khususnya bagi penulis sendiri dan pembaca skripsi ini pada
umumnya.
Ahmad Khumaidi
ix
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
B. PRODUK ..................................................................................................... 9
C. HARGA ........................................................................................................ 14
D. DISTRIBUSI ............................................................................................... 19
E. PROMOSI ................................................................................................... 22
x
G. PENELITIAN TERDAHULU ................................................................... 33
B. Implikasi ...................................................................................................... 90
C. Saran ............................................................................................................ 90
LAMPIRAN-LAMPIRAN ..................................................................................... 94
xi
DAFTAR TABEL
xii
4.12 Warna dari Teh Celup Sariwangi memenuhi standar kualitas
4.13 Aroma dari Teh Celup Sariwangi sangat harum sehingga menimbulkan
aroma kesegaran dan kesejukan 62
4.14 Rasa Teh Celup Sariwangi memenuhi rasa teh alami Indonesia 63
4.15 Membeli Teh Celup Sariwangi sesuai dengan kemampuan konsumen 64
4.16 Harga Teh Celup Sariwangi sangat terjangkau oleh konsumen 64
4.17 Teh Celup Sariwangi lebih murah dibandingkan teh celup sejenis
4.19 Kualitas Teh Celup Sariwangi sesuai dengan harga yang ditawarkan 66
dan minimarket 67
sewaktu-waktu 68
oleh konsumen 69
di Indonesia 70
xiii
4.26 Tayangan iklan Teh Celup Sariwangi di televisi menarik
minat konsumen 71
oleh konsumen 72
dari iklan 73
4.29 Konsumen mengenal Teh Celup Sariwangi dari pedagang atau penjual
secara langsung 73
sering memakainya 74
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Budaya minum teh sudah sangat umum di Indonesia. Teh Celup Sariwangi
yang diproduksi oleh PT Unilever Indonesia, juga tidak kalah dalam melakukan
dalam era persaingan saat ini. Merk inilah yang pertama kali memperkenalkan
konsep teh celup di Indonesia dan dikenal masyarakat sebagai minuman yang
komunikasi yang harmonis. Hal ini dapat dilihat dalam iklan Teh Celup Sariwangi
yang selalu menyinggung tentang kebersamaan. Berbagai varian cita rasa teh
diciptakan, dari varian jahe, lemon, madu, susu, dan teh hijau hingga Golden Black,
Golden Jasmine, Golden Vanilla, Golden Apple, Golden Orange dan Golden Green.
Salah satu strategi yang dilakukan Sariwangi dalam rangkaian kampanye Sariwangi
manfaat yang baik bagi tubuh, sehingga banyak masyarakat yang mengkonsumsi.
Total konsumsi teh masyarakat Indonesia mengalami peningkatan dalam kurun waktu
3 tahun terakhir. Pada tahun 2009 dan 2010 konsumsi teh masyarakat Indonesia
hanya mencapai 0,2 dan 0,3 kg per tahun. Sedangkan pada tahun 2011 meningkat
menjadi 0,4 – 0,5 kg per tahun. Peningkatan konsumsi teh tersebut salah satunya
1
dikarenakan adanya kesadaran masyarakat tentang manfaat dari mengkonsumsi teh,
menganggap dengan meminum teh dengan merek atau jenis tertentu, menempatkan
posisi status sosial mereka lebih tinggi di dalam masyarakat umum. Tahun 2011 total
produksi teh kering Indonesia mencapai 171.000 ton, meningkat sebesar 9% dari
tahun 2010 yang hanya mencapai 157.000 ton. Pasar untuk teh kering nasional pada
tahun 2010 hanya sebesar 35% dari total produksi, dan sisanya 65% di ekspor ke
berbagai negara. Sedangkan untuk tahun 2011 terjadi peningkatan permintaan teh
sebagai merek teh celup Indonesia dengan citra aspiratif dan premium. Teh Sariwangi
telah berhasil meremajakan pasar teh daun Indonesia yang mengalami kemerosotan.
Segmen teh celup mengalami peningkatan pangsa pasar dalam 4 tahun terakhir
khususnya karena dorongan konversi yang sangat agresif yang dilakukan oleh
Sariwangi dari teh bungkus ke teh celup. Sejumlah kegiatan dilakukan untuk
saat-saat bersama teh, resep, kampanye teh dan kesehatan, dan kegiatan lainnya. Teh
Sariwangi adalah satu-satunya merek teh yang menyatukan kepulauan Indonesia, dan
kegiatannya adalah “Sariwangi lebih dekat lebih hangat” pada tahun 2005. Tahun
2006, Teh Sariwangi mengadakan ‘Sariwangi Mobil Mudik’ sebagai sarana untuk
2
membina keakraban antara anggota keluarga melalui komunikasi yang lebih baik
selama persiapan dan perjalanan mudik dengan fasilitas Mobil Mudik Sariwangi.
Tahun 2006 & 2007 Teh Sariwangi memperoleh ICSA Award (Indonesia Customer
Satisfaction Award) yang diselenggarakan oleh majalah SWA dan Frontier. Tahun
Award (kategori “emas”) yang diadakan oleh majalah SWA, majalah Mix, Landor,
Tabel 1.1
Daftar Nama Perusahaan Teh Celup di Indonesia
Dari Tabel 1.1 terlihat, bahwa produsen teh di Indonesia, didominasi oleh
perusahaan besar, yang telah berpengalaman dalam bidang industri teh celup. Selain
Persaingan yang kompetitif menuntut kreatifitas dan inovasi perusahaan dalam segi
3
produksi maupun pemasarannya. Dalam tingkat persaingan yang kompetitif tersebut,
Indonesia, dengan merek dagang Teh Celup Sariwangi. Hal tersebut telah dibuktikan
dengan perolehan peringkat pertama dalam survei ICSA Index tahun 2009, dengan
nilai TSS (hasil jawaban konsumen dalam survei ICSA Index tahun 2009) sebesar
4,478, disusul oleh pesaing utamanya yaitu PT Sinar Sosro dan merek dagang Teh
Sosro, dengan nilai TSS 3,725. Dengan penetapan target dan potensi pasar yang ada,
terlihat bahwa persaingan usaha dalam industri teh celup ini akan kian pesat dan
menuntut perusahaan untuk terus inovatif dan kreatif dalam menarik minat
konsumennya. Selain itu dengan mengetahui tingkat persaingan antar perusahaan teh
celup tersebut, akan memberikan gambaran bagaimana sikap dan kepuasan para
konsumen teh celup dalam memilih produk yang dibeli. Setelah mengetahui sikap
para konsumen dalam proses pembelian produk teh celup, maka informasi tersebut
dapat digunakan perusahaan untuk menetapkan strategi pemasaran yang tepat bagi
kampanye teh dan kesehatan di media baik cetak maupun elektronik. Salah satu
4
pembelian Teh Celup Sariwangi adalah penggunaan strategi bauran pemasaran yang
Indonesia Tbk. Akan dipersepsikan oleh konsumen melalui variabel strategi bauran
pemasaran yang terdiri dari produk, seperti kualitas yang ditawarkan rasa, aroma,
warna, merek, dan kemasan produk dengan harga yang relatif murah dan bersaing
antar produsen teh dan strategi distribusi yang mampu menjangkau masyarakat
diseluruh tempat serta didukung komunikasi bisnis dengan konsumen melalui iklan-
efisien.
Cengkareng. Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, maka dalam hal ini
adanya penelitian ini diharapkan dapat menjawab semua pertanyaan dan pernyataan
5
B. Perumusan Masalah
Dari latar belakang masalah, perumusan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
5. Apakah ada pengaruh produk, harga, distribusi, dan promosi terhadap keputusan
pembelian?
C. Tujuan Penelitian
harga, distribusi dan promosi terhadap keputusan pembelian Teh Celup Sariwangi
D. Manfaat Penelitian
pembelian.
masukan dalam proses belajar mengajar mengenai produk, harga, distribusi dan
6
3. Untuk mahasiswa UIN Jakarta, sebagai tambahan dan masukan wawasan
pembelian.
4. Untuk produsen Teh Celup Sariwangi, sebagai sumber referensi tambahan dalam
keputusan pembelian.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. PEMASARAN
1. Definisi Pemasaran
nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang
dengan menyediakan produk yaitu barang atau jasa. Konsumen tertentu yang
yang digunakan meliputi produk, harga produk, dan tempat menjual produk.
Secara kolektif keempat sarana tersebut dijadikan rujukan dan disebut bauran
pemasaran.
2. Bauran Pemasaran
pemasaran taktis meliputi produk, harga, tempat, dan promosi yang dibaurkan
8
dikomunikasikan dengan pasar melalui harga, kemasan dan merek. Untuk
Alat-alat ini ada empat kelompok, yaitu: produk (product), harga (price), tempat
B. Produk
1. Definisi Produk
Menurut Mahmud Machfoedz (2010:62). Produk adalah barang atau jasa yang
disadari maupun yang tidak disadari. Produk terdiri dari suatu kombinasi fisik dan
elemen jasa atau pelayanan dan keseimbangan antara keduanya secara bervariasi.
Menurut Kotler (2007:4). Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan
adalah: kekeragaman produk, kualitas produk, desain produk, ciri produk, nama
merek produk, kemasan produk, ukuran produk, pelayanan, garansi produk dan
imbalan.
9
2. Klasifikasi Produk
diklasifikasikan menjadi tiga kelompok menurut daya tahan dan wujudnya yaitu:
dikonsumsi dengan cepat dan sering dibeli, strategi yang tepat adalah
mempunyai marjin yang lebih tinggi, dan memerlukan lebih banyak garansi
dari penjual.
c. Jasa.
10
3. Diferensiasi Produk
diferensiasi.
a. Bentuk.
b. Fitur.
c. Mutu Kinerja.
Sebagian besar produk dibangun menurut salah satu dari empat level
kinerja: rendah, rata-rata, tinggi, dan unggul. Mutu kinerja adalah level
d. Mutu Kesesuaian.
e. Daya Tahan.
tertentu.
11
f. Keandalan.
tertentu tidak akan rusak atau gagal dalam periode waktu tertentu.
g. Mudah diperbaiki.
h. Gaya.
karakteristik produk seperti kualitas, ciri, dan desain. Keputusan tentang ciri-ciri
a. Kualitas Produk.
pemasar harus memilih tingkat kualitas yang akan mendukung posisi produk
12
di pasar sasaran. Dalam hal ini, kualitas produk berarti kemampuan suatu
b. Ciri Produk.
c. Desain Produk.
Cara lain untuk menjadikan suatu produk tampak lebih menarik dapat
dilakukan melalui desain. Desain merupakan konsep yang lebih penting dari
pada bentuk. Bentuk semata mengungkapkan sifat fisik produk yang dapat
dilihat. Bentuk yang mengagumkan dapat menarik perhatian, tapi ini tidak
menjadikan produk berfungsi lebih baik. Desain yang baik memberi nilai
13
digunakan, desainer yang baik di samping mempertimbangkan sifat fisik
mahal untuk penggunaan dan perbaikan, dan sederhana serta ekonomis dalam
C. Harga
1. Definisi Harga
Menurut Kotler (2007:77). Harga adalah salah satu unsur bauran pemasaran
Sebuah produk yang dirancang dan dipasarkan dengan baik dapat menentukan
dikenakan pada produk atau jasa. Definisi harga secara luas ialah jumlah nilai
biaya. Harga juga merupakan salah satu unsur bauran pemasaran yang paling
mudah disesuaikan, harga dapat diubah dengan cepat, pada waktu yang
bersamaan.
Daftar harga, rabat atau diskon, potongan harga khusus, periode pembayaran, dan
14
2. Menetapkan Harga
harga:
menetapkan harga.
b. Menentukan permintaan.
suatu perusahaan.
c. Memperkirakan biaya.
15
f. Memilih harga akhir.
penetapan harga perusahaan, penetapan harga yang berbagi laba dan resiko,
memberikan diskon dan potongan harga untuk pembayaran yang lebih cepat,
16
c. Penetapan harga promosi.
masa pembayaran yang lebih lama, garansi dan kontrak perbaikan, diskon
psikologis.
Versi produk yang berbeda dikenakan harga yang berbeda, tetapi tidak
17
b. Penetapan harga dengan penambahan biaya.
harga mark up. Dalam metode ini, harga produk dinaikkan dengan terlebih
produk. Meskipun mark up di toko eceran bervariasi dari satu jenis barang ke
permintaan atas produk meningkat dan pada waktu permintaan rendah harga
menjadi murah.
ini menjadi semakin penting jika produk yang bersaing relatif homogen dan
strategi pemasaran.
18
D. Distribusi
1. Definisi Distribusi
bergantung yang terlibat dalam proses untuk membuat produk atau jasa yang siap
transportasi.
distribusi yaitu:
19
b. Perantara agen.
komisi.
c. Pengecer.
perbedaan harga yang dibayar untuk barang tersebut dengan harga yang
d. Agen pendukung.
fungsi pemasaran, bekerja atas dasar bayaran atas jasa untuk membantu
antara lain:
20
a. Menyediakan produk: Salah satu tujuan saluran distribusi adalah menyediakan
penjualan.
mendapatkan informasi umpan balik yang cepat dan akurat untuk hal-hal
mendapatkan kerjasama dari jumlah outlet eceran yang tepat. Ada tiga strategi,
21
a. Distribusi Insentif: Strategi ini menggunakan jumlah pengecer maksimum dan
yang paling tepat untuk produk-produk dengan keterlibatan rendah dan sering
penyalur di setiap wilayah geografis tertentu. Cara ini paling tepat ketika
c. Distribusi Selektif: Yaitu cara ini merupakan penengah dari kedua cara di atas
karena menggunakan lebih dari satu namun tidak semua pengecer di dalam
wilayah geografis tertentu. Strategi ini lebih tepat digunakan untuk barang-
E. Promosi
1. Definisi Promosi
insentif yang sebagian besar berjangka pendek, yang dirancang untuk pembelian
produk atau jasa tertentu dengan lebih cepat dan lebih besar oleh konsumen atau
pedagang.
upaya yang dimulai dari pihak penjual untuk membangun berbagai saluran
informasi dan persuasi untuk menjual barang dan jasa atau memperkenalkan suatu
gagasan.
22
penjual atau produsen, yang dapat mengkomunikasikan informasi yang menarik
tentang produk yang ditawarkan penjual atau produsen, baik secara langsung
2. Bauran Promosi
penjualan personal.
a. Periklanan.
b. Pemasaran Langsung.
MA, 2010:22).
23
c. Promosi Penjualan.
d. Hubungan Masyarakat.
e. Penjualan Personal.
seorang penjual dengan calon pembelinya. Dalam hal ini penjual berupaya
untuk membantu atau membujuk calon pembeli untuk membeli produk yang
24
a. Menetapkan tujuan.
tenaga penjualan.
e. Mengembangkan program.
25
kondisi agar orang berpartisipasi. Ketiga, memutuskan lamanya promosi.
f. Evaluasi program.
komunikasi tertentu yang tidak dapat dicapai dengan teknik lain yaitu:
a. Strategi promosi.
hubungan masyarakat.
26
b. Tujuan promosi.
yang panjang. Promosi, dalam bentuk harga obral, premi, kupon, atau
dalam bentuk insentif lain yang saling berhubungan, lebih cepat dari pada
27
F. Keputusan Pembelian
a. Faktor budaya.
Pemasaran lintas budaya muncul dari riset pemasaran yang cermat, yang
menyingkap bahwa relung etnis dan demografik yang berbeda tidak selalu
b. Faktor sosial.
faktor sosial, seperti kelompok acuan, keluarga, serta peran dan status sosial.
(Kotler, 2007:217).
1) Kelompok acuan.
28
dinamakan kelompok keanggotaan, seperti keluarga, teman, tetangga, dan
2) Keluarga.
orang tua dan saudara kandung yang mendapatkan orientasi atas agama,
politik, dan ekonomi serta ambisi pribadi, harga diri, dan cinta. Pengaruh
2007:219).
c. Faktor pribadi.
Karakteristik tersebut meliputi usia dan tahap dalam siklus hidup: pekerjaan,
29
keadaan ekonomi, kepribadian dan konsep diri, serta nilai dan gaya hidup
d. Faktor psikologis.
2007:234).
Gambar 2.1
Proses Pengambilan Keputusan
a. Pengenalan masalah.
30
eksternal. Para pemasar perlu mengidentifikasi keadaan yang memicu
b. Pencarian informasi.
mencari informasi yang lebih banyak. Ada dua level rangsangan. Situasi
level ini orang hanya sekedar lebih peka terhadap informasi produk. Pada
level selanjutnya, orang itu mungkin mulai aktif mencari informasi, mencari
c. Mengevaluasi alternatif.
mencari manfaat tertentu dari solusi produk atau jasa. Ketiga, konsumen
31
kemampuan yang berbeda-beda dalam memberikan manfaat yang digunakan
d. Keputusan Pembelian.
membentuk niat untuk membeli merek yang paling disukai. Namun dua faktor
berikut dapat berada diantara niat pembelian dan keputusan pembelian. Faktor
pertama adalah sikap orang lain. Sejauh mana sikap orang lain, mengurangi
alternatif yang disukai seseorang akan bergantung pada dua hal yaitu:
konsumen.
atau ketidakpuasan tertentu. Tugas pemasar tidak berakhir begitu saja ketika
2007:243).
32
G. Penelitian Terdahulu
Citra Merek Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Laptop Merek
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa:
sebesar 0,559. Selanjutnya pengaruh variabel lainnya citra merek adalah sebesar
0,250.
2. Hipotesis pertama (H1) yang menyatakan bahwa citra merek (X1) berpengaruh
positif terhadap keputusan pembelian (Y), telah terbukti kebenarannya. Hal ini
berarti citra merek merupakan salah satu faktor yang dapat mendorong konsumen
3. Hipotesis kedua (H2) yang menyatakan bahwa kualitas produk (X2) berpengaruh
positif terhadap keputusan pembelian (Y), telah terbukti kebenarannya. Hal ini
berarti kualitas produk merupakan salah satu faktor yang dapat mendorong
Bali.
33
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa:
1. Strategi produk, telah memiliki divisi quality controll dan bagian riset dan
pengembangan R/D sendiri yang mampu mendesain, warna yang menarik, dan
2. Strategi harga, mampu menetapkan harga premium di atas harga pesaing akibat
3. Strategi distribusi, langsung ke buyer di luar negeri atau melalui broker dan
iklan, pameran, dan pemasaran lewat internet. Hal itu merupakan suatu usaha
Menurut I Gusti Ayu Ketut Sri Ardani (Tahun 2007) yang berjudul : Pengaruh
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa:
yang nyata terhadap variabel penjualan suvenir (Y), yaitu variabel produk (X1),
34
2. Hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa secara simultan
3. Hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa variabel produk (X1),
harga (X2), dan promosi (X4), secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
penjualan (Y).
35
H. Kerangka Pemikiran Teoritis
disusun sebuah kerangka pemikiran teoritis seperti yang disaji dalam gambar berikut:
Gambar 2.2
Kerangka Pemikiran Teoritis
36
I. Hipotesis Penelitian
37
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Obyek penelitian ini adalah para konsumen Teh Celup Sariwangi di Kp. MUK
selama 5 (lima) bulan, dimulai dari bulan Januari 2013 sampai dengan bulan Mei
2013.
convenience sampling yaitu sampel berdasarkan kemudahan dan metode ini dapat
memilih dari elemen populasi yang datanya berlimpah, tidak terbatas, dan mudah
diperoleh oleh peneliti, sehingga peneliti memiliki kebebasan untuk memilih sampel
Untuk memperoleh data yang akurat penelitian ini menggunakan dua macam
1. Data primer.
organisasi.
38
Menurut Rosady Ruslan, (2003:23). Kuesioner merupakan pengumpulan data,
2. Data Sekunder.
dalam bentuk yang sudah jadi melalui publikasi dan informasi yang dikeluarkan
Skala yang sering dipakai dalam penyusunan kuesioner adalah Skala Ordinal atau
sering disebut Skala Likert, yaitu skala yang berisi lima tingkat preferensi jawaban
dengan pilihan sebagai berikut: 1 = Sangat Tidak Setuju. 2 = Tidak Setuju. 3 = Ragu-
Tabel 3.1
Skala Likert
Sangat setuju Setuju Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak
Setuju
5 4 3 2 1
a. Uji Validitas.
dapat menjawab secara cermat tentang variabel yang diukur. Suatu kuesioner
39
dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan
sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Pengujian validitas ini
butir pertanyaan dengan total skor. Uji validitas ini menggunakan program
SPSS Ver 17.0. Jika r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai positif maka
b. Uji Reliabilitas.
terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda. Suatu kuesioner dikatakan
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Uji reliabilitas digunakan untuk
reliabilitas ini menggunakan program SPSS Ver 17.0 dengan uji statistik
Cronbach Alpha (α). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika
a. Uji Normalitas.
nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar, maka
40
uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua cara
dengan analisis grafik dan uji statistik. Salah satu cara termudah untuk melihat
akan membentuk satu garis lurus diagonal dan ploting data residual akan
dibandingkan dengan garis diagonal. Jika ditribusi data residual normal, maka
diagonalnya.
b. Uji Multikolinieritas.
bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi kolerasi
41
1) Nilai R² yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat
sama nilai VIF tinggi (karena VIF = 1/ Tolerance). Nilai yang umum
Tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10. Setiap peneliti harus
c. Uji heteroskedastisitas.
residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance dari residual satu
jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang
42
homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Ada cara untuk
seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu dan teratur seperti
terjadi heteroskedastisitas. Sedangkan jika tidak ada pola yang jelas dan titik-
titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 + €
Keterangan:
a = Konstanta.
43
X1 = produk.
X2 = harga.
X3 = distribusi.
X4 = promosi.
€ = standar eror.
a. Uji Hipotesis.
dependen. Bila t hitung lebih besar dari t tabel atau nilai signifikan lebih
Bila nilai F hitung lebih besar dari F tabel atau tingkat signifikannya lebih
44
variabel bebas (produk, harga, distribusi, promosi) terhadap variabel
b. Koefisien Determinasi.
variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu.
digunakan dalam penelitian. Nilai Adjusted R² dapat naik atau turun apabila
(independen) yaitu variabel produk (X1), variabel harga (X2), variabel distribusi
(X3), variabel promosi (X4), dan 1 variabel terikat (dependen) variabel keputusan
45
Tabel 3.2
Operasional Variabel
46
No Variabel Sub Variabel Indikator Skala
47
No Variabel Sub Variabel Indikator Skala
48
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian
sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn. A.H.
van Ophuijsen, notaris di Batavia. Akta ini disetujui oleh Gubernur Jendral van
terdaftar di Raad van Justitie di Batavia dengan No. 302 pada tanggal 22
Desember 1933 dan diumumkan dalam Javasche Courant pada tanggal 9 Januari
Dengan akta No. 171 yang dibuat oleh notaris Ny. Kartini Mulyadi tertanggal
akta no. 92 yang dibuat oleh notaris Tn. Mudofir Hadi, S.H. tertanggal 30 Juni
1997, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia TBK. Akta ini
Efek Surabaya setelah memperoleh persetujuan dari ketua Badan Pelaksana Pasar
49
Pada Rapat Umum Tahunan perusahaan pada tanggal 24 Juni 2003, para
nominal saham dari Rp 100 per saham menjadi Rp 10 per saham. Perubahan ini
dibuat di hadapan notaris dengan akta No. 46 yang di buat oleh notaris Singgih
Susilo, SH. Tertanggal 10 juli 2003 dan disetujui oleh Menteri Kehakiman dan
HT.01.04-TH. 2003.
minyak sayur dan makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan dan
13 Juni, 2000, yang dituangkan dalam akta notaris No. 82 yang dibuat oleh
notaris Singgih Susilo, S.H. tertanggal 14 Juni 2000, perusahaan juga bertindak
sebagai distributor utama dan memberi jasa-jasa penelitian pemasaran. Akta ini
dan penjualan kecap, saus cabe dan saus-saus lain dengan merk dagang Bango,
Parkiet, dan Sakura dan merk-merk lain atas dasar lisensi perusahaan PT AL.
50
Pada tanggal 3 Juli 2002, perusahaan mengadakan perjanjian dengan
Technopia Lever yang bergerak di bidang distribusi, ekspor dan impor barang-
saham dengan Technopia Singapore Pte. Ltd, yang dalam perjanjian tersebut
Dalam Rapat Umum Luar Biasa perusahaan pada tanggal 8 Desember 2003,
Overseas Holdings Limited pada tanggal 21 Januari 2004. Pada tanggal 30 Juli
51
Pada tahun 2007, PT Unilever Indonesia Tbk. (Unilever) telah
minuman sari buah melalui pengalihan merek “Buavita” dan “Gogo” dari Ultra ke
Unilever. Perjanjian telah terpenuhi dan Unilever dan Ultra telah menyelesaikan
Berikut adalah perjalanan dari PT. Unilever Indonesia dari awal Mulai usaha:
a. Tahun 1920-30 Import oleh van den Bergh, Jurgen and Brothers.
c. Tahun 1936 Produksi margarin dan minyak oleh Pabrik van den Bergh NV –
Angke, Jakarta.
Surabaya.
52
m. 1995 Pembangunan pabrik deterjen dan makanan di Cikarang, Bekasi.
53
Prinsip bisnis Unilever menjabarkan standar operasional yang harus
2. Karakteristik Responden.
Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen rumah tangga di Kp. MUK
Tabel 4.1
Jenis Kelamin Responden
Frekuensi Persentase
Pria 18 30%
Wanita 42 70%
Total 60 100%
adalah wanita, yaitu sebanyak 42 responden atau sebanyak 70% dan sisanya
sebanyak 18 responden atau 30% adalah pria. Hal ini berarti, bahwa
54
b. Usia Responden.
Tabel 4.2
Usia Responden
Frekuensi Persentase
> 30 Tahun 3 5%
Total 60 100%
responden 17-20 tahun adalah 5 orang atau 8,3%, dan diurutan kedua
responden berusia 21-25 tahun sebanyak 25 orang atau 41,7%, diurutan ketiga
responden berusia 26-30 tahun sebanyak 27 orang atau 45%, dan diurutan
terakhir responden berusia lebih dari 30 tahun adalah 3 orang atau 5%. Maka
Teh Celup Sariwangi di Kp. MUK Cengkareng Jakarta Barat berusia 26-30
tahun.
55
B. Hasil dan Pembahasan
indikator.
independent dari penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.3
Hasil Try Out Validitas Item Instrument Produk (X1)
Konsumen Teh Celup Sariwangi
56
Tabel 4.4
Hasil Try Out Validitas Item Instrument Harga (X2)
Konsumen Teh Celup Sariwangi
Tabel 4.5
Hasil Try Out Validitas Item Instrument Distribusi (X3)
Konsumen Teh Celup Sariwangi
Tabel 4.6
Hasil Try Out Validitas Item Instrument Promosi (X4)
Konsumen Teh Celup Sariwangi
57
Tabel 4.7
Hasil Try Out Validitas Item Instrument Keputusan Pembelian (Y)
Konsumen Teh Celup Sariwangi
Menurut Ghozali, (2006:45). Suatu variabel dikatakan valid jika r hitung lebih
besar dari r tabel dan nilai positif maka butir pertanyaan atau indikator tersebut
dinyatakan valid.
karena r hitung (Corrected Item Total Correlation) > dari r tabel = 0,260 sehingga
dapat dikatakan memenuhi syarat validitas. Hal tersebut dilihat dari nilai
korelasinya yang positif. Oleh karena itu, 26 pertanyaan tersebut dikatakan valid.
Tabel 4.8
Hasil Try Out Uji Reliabilitas
58
Menurut Ghozali, (2006:42). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel
Dari tabel 4.8 Di atas menunjukkan bahwa nilai Cronbach's Alpha lebih besar
dari 0,60. Hal ini berarti ke 26 pertanyaan tersebut dapat dinyatakan memiliki
nilai reliabilitas yang baik dan layak untuk digunakan dalam penelitian.
variabel Produk (X1), variabel Harga (X2), variabel Distribusi (X3), variabel
Promosi (X4), dan juga mengamati satu variabel terikat (dependent variable)
distribusi dan promosi. Berikut ini adalah hasil output kuesioner yang diberikan
a. Variabel Produk.
59
Tabel 4.9
Teh Celup Sariwangi mempunyai merek yang membanggakan dan selalu
melekat pada pikiran konsumen
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid STS 1 1,7 1,7 1,7
TS 5 8,3 8,3 10,0
R 9 15,0 15,0 25,0
S 29 48,3 48,3 73,3
SS 16 26,7 26,7 100,0
Total 60 100,0 100,0
(Sumber: Data primer 2013 yang telah diolah).
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 1 responden menyatakan sangat tidak
bahwa, Teh Celup Sariwangi mempunyai merek yang membanggakan dan selalu
Tabel 4.10
Produk Teh Celup Sariwangi sudah dikenal di masyarakat
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TS 6 10,0 10,0 10,0
R 10 16,7 16,7 26,7
S 27 45,0 45,0 71,7
SS 17 28,3 28,3 100,0
Total 60 100,0 100,0
(Sumber: Data primer 2013 yang telah diolah).
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 6 responden menyatakan tidak setuju,
60
responden menyatakan sangat setuju. Maka, dapat disimpulkan bahwa sebanyak
45,0% responden menyatakan setuju bahwa, produk Teh Celup Sariwangi sudah
dikenal di masyarakat.
Tabel 4.11
Kemasan Teh Celup Sariwangi sangat menarik dan menimbulkan
daya tarik untuk membeli
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid STS 2 3,3 3,3 3,3
TS 4 6,7 6,7 10,0
R 13 21,7 21,7 31,7
S 22 36,7 36,7 68,3
SS 19 31,7 31,7 100,0
Total 60 100,0 100,0
(Sumber: Data primer 2013 yang telah diolah).
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 2 responden menyatakan sangat tidak
setuju bahwa, kemasan Teh Celup Sariwangi sangat menarik dan menimbulkan
61
Tabel 4.12
Warna dari Teh Celup Sariwangi memenuhi standar kualitas
yang diinginkan konsumen
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid STS 2 3,3 3,3 3,3
TS 3 5,0 5,0 8,3
R 14 23,3 23,3 31,7
S 23 38,3 38,3 70,0
SS 18 30,0 30,0 100,0
Total 60 100,0 100,0
(Sumber: Data primer 2013 yang telah diolah).
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 2 responden menyatakan sangat tidak
setuju bahwa, warna dari Teh Celup Sariwangi memenuhi standar kualitas yang
diinginkan konsumen.
Tabel 4.13
Aroma dari Teh Celup Sariwangi sangat harum sehingga
menimbulkan aroma kesegaran dan kesejukan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid STS 1 1,7 1,7 1,7
TS 5 8,3 8,3 10,0
R 8 13,3 13,3 23,3
S 28 467 46,7 70,0
SS 18 30,0 30,0 100,0
Total 60 100,0 100,0
(Sumber: Data primer 2013 yang telah diolah).
62
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 1 responden menyatakan sangat tidak
bahwa, aroma dari Teh Celup Sariwangi sangat harum sehingga menimbulkan
Tabel 4.14
Rasa Teh Celup Sariwangi memenuhi rasa teh alami Indonesia
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid STS 1 1,7 1,7 1,7
TS 5 8,3 8,3 10,0
R 8 13,3 13,3 23,3
S 27 45,0 45,0 68,3
SS 19 31,7 31,7 100,0
Total 60 100,0 100,0
(Sumber: Data primer 2013 yang telah diolah).
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 1 responden menyatakan sangat tidak
bahwa, rasa Teh Celup Sariwangi memenuhi rasa teh alami Indonesia.
b. Variabel Harga.
63
Tabel 4.15
Membeli Teh Celup Sariwangi sesuai dengan kemampuan konsumen
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid STS 1 1,7 1,7 1,7
TS 5 8,3 8,3 10,0
R 9 15,0 15,0 25,0
S 29 48,3 48,3 73,3
SS 16 26,7 26,7 100,0
Total 60 100,0 100,0
(Sumber: Data primer 2013 yang telah diolah).
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 1 responden menyatakan sangat tidak
Tabel 4.16
Harga Teh Celup Sariwangi sangat terjangkau oleh konsumen
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TS 6 10,0 10,0 10,0
R 10 16,7 16,7 26,7
S 27 45,0 45,0 71,7
SS 17 28,3 28,3 100,0
Total 60 100,0 100,0
(Sumber: Data primer 2013 yang telah diolah).
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 6 responden menyatakan tidak setuju,
64
45,0% responden menyatakan setuju bahwa, harga Teh Celup Sariwangi sangat
Tabel 4.17
Teh Celup Sariwangi lebih murah dibandingkan teh celup sejenis
dari merek yang berbeda
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid STS 2 3,3 3,3 3,3
TS 4 6,7 6,7 10,0
R 13 21,7 21,7 31,7
S 22 36,7 36,7 68,3
SS 19 31,7 31,7 100,0
Total 60 100,0 100,0
(Sumber: Data primer 2013 yang telah diolah).
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 2 responden menyatakan sangat tidak
setuju bahwa, Teh Celup Sariwangi lebih murah dibandingkan teh celup sejenis
65
Tabel 4.18
Harga Teh Celup Sariwangi sesuai dengan harapan konsumen
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid STS 2 3,3 3,3 3,3
TS 3 5,0 5,0 8,3
R 14 23,3 23,3 31,7
S 23 38,3 38,3 70,0
SS 18 30,0 30,0 100,0
Total 60 100,0 100,0
(Sumber: Data primer 2013 yang telah diolah).
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 2 responden menyatakan sangat tidak
setuju bahwa, harga Teh Celup Sariwangi sesuai dengan harapan konsumen.
Tabel 4.19
Kualitas Teh Celup Sariwangi sesuai dengan harga yang ditawarkan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid STS 1 1,7 1,7 1,7
TS 5 8,3 8,3 10,0
R 8 13,3 13,3 23,3
S 28 46,7 46,7 70,0
SS 18 30,0 30,0 100,0
Total 60 100,0 100,0
(Sumber: Data primer 2013 yang telah diolah).
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 1 responden menyatakan sangat tidak
66
28 responden menyatakan setuju, dan 18 responden menyatakan sangat setuju.
bahwa, kualitas Teh Celup Sariwangi sesuai dengan harga yang ditawarkan.
c. Variabel Distribusi.
Tabel 4.20
Produk Teh Celup Sariwangi banyak tersedia diwarung, toko, dan minimarket
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid STS 7 11,7 11,7 11,7
TS 2 3,3 3,3 15,0
R 1 1,7 1,7 16,7
S 35 58,3 58,3 75,0
SS 15 25,0 25,0 100,0
Total 60 100,0 100,0
(Sumber: Data primer 2013 yang telah diolah).
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 7 responden menyatakan sangat tidak
bahwa, produk Teh Celup Sariwangi banyak tersedia diwarung, toko, dan
minimarket.
67
Tabel 4.21
Produk Teh Celup Sariwangi mudah dijangkau oleh konsumen
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid STS 3 5,0 5,0 5,0
TS 2 3,3 3,3 8,3
R 1 1,7 1,7 10,0
S 34 56,7 56,7 66,7
SS 20 33,3 33,3 100,0
Total 60 100,0 100,0
(Sumber: Data primer 2013 yang telah diolah).
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 3 responden menyatakan sangat tidak
Tabel 4.22
Konsumen mengkonsumsi Teh Celup Sariwangi karena
tersedia sewaktu-waktu
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid STS 2 3,3 3,3 3,3
TS 3 5,0 5,0 8,3
R 1 1,7 1,7 10,0
S 31 51,7 51,7 61,7
SS 23 38,3 38,3 100,0
Total 60 100,0 100,0
(Sumber: Data primer 2013 yang telah diolah).
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 2 responden menyatakan sangat tidak
68
31 responden menyatakan setuju, dan 23 responden menyatakan sangat setuju.
waktu.
Tabel 4.23
Teh Celup Sariwangi sudah dikenal keberadaan produknya oleh konsumen
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid STS 5 8,3 8,3 8,3
TS 3 5,0 5,0 13,3
R 1 1,7 1,7 15,0
S 30 50,0 50,0 65,0
SS 21 35,0 35,0 100,0
Total 60 100,0 100,0
(Sumber: Data primer 2013 yang telah diolah).
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 5 responden menyatakan sangat tidak
konsumen.
69
Tabel 4.24
Teh Celup Sariwangi terdistribusinya sampai wilayah terpencil di Indonesia
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid STS 6 10,0 10,0 10,0
TS 2 3,3 3,3 13,3
R 1 1,7 1,7 15,0
S 31 51,7 51,7 66,7
SS 20 33,3 33,3 100,0
Total 60 100,0 100,0
(Sumber: Data primer 2013 yang telah diolah).
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 6 responden menyatakan sangat tidak
Indonesia.
d. Variabel Promosi.
70
Tabel 4.25
Konsumen memperoleh informasi produk Teh Celup Sariwangi
dari iklan yang ada di televisi atau radio
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid STS 1 1,7 1,7 1,7
TS 13 21,7 21,7 23,3
R 16 26,7 26,7 50,0
S 25 41,7 41,7 91,7
SS 5 8,3 8,3 100,0
Total 60 100,0 100,0
(Sumber: Data primer 2013 yang telah diolah).
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 1 responden menyatakan sangat tidak
setuju bahwa, konsumen memperoleh informasi produk Teh Celup Sariwangi dari
Tabel 4.26
Tayangan iklan Teh Celup Sariwangi di televisi menarik minat konsumen
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid STS 1 1,7 1,7 1,7
TS 3 5,0 5,0 6,7
R 15 25,0 25,0 31,7
S 36 60,0 60,0 91,7
SS 5 8,3 8,3 100,0
Total 60 100,0 100,0
(Sumber: Data primer 2013 yang telah diolah).
71
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 1 responden menyatakan sangat tidak
setuju bahwa, tayangan iklan Teh Celup Sariwangi di televisi menarik minat
konsumen.
Tabel 4.27
Tayangan iklan Teh Celup Sariwangi di televisi mudah diingat oleh konsumen
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TS 1 1,7 1,7 1,7
R 5 8,3 8,3 10,0
S 39 65,0 65,0 75,0
SS 15 25,0 25,0 100,0
Total 60 100,0 100,0
(Sumber: Data primer 2013 yang telah diolah).
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 1 responden menyatakan tidak setuju,
65,0% responden menyatakan setuju bahwa, tayangan iklan Teh Celup Sariwangi
72
Tabel 4.28
Konsumen mengetahui manfaat dan kualitas Teh Celup Sariwangi dari iklan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid STS 1 1,7 1,7 1,7
TS 6 10,0 10,0 11,7
R 26 43,3 43,3 55,0
S 22 36,7 36,7 91,7
SS 5 8,3 8,3 100,0
Total 60 100,0 100,0
(Sumber: Data primer 2013 yang telah diolah).
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 1 responden menyatakan sangat tidak
setuju bahwa, konsumen mengetahui manfaat dan kualitas Teh Celup Sariwangi
dari iklan.
Tabel 4.29
Konsumen mengenal Teh Celup Sariwangi dari pedagang
atau penjual secara langsung
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TS 5 8,3 8,3 8,3
R 18 30,0 30,0 38,3
S 32 53,3 53,3 91,7
SS 5 8,3 8,3 100,0
Total 60 100,0 100,0
(Sumber: Data primer 2013 yang telah diolah).
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 5 responden menyatakan tidak setuju,
73
responden menyatakan sangat setuju. Maka, dapat disimpulkan bahwa sebanyak
Tabel 4.30
Konsumen membeli Teh Celup Sariwangi karena sudah sering memakainya
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid STS 1 1,7 1,7 1,7
TS 2 3,3 3,3 5,0
R 9 15,0 15,0 20,0
S 27 45,0 45,0 65,0
SS 21 35,0 35,0 100,0
Total 60 100,0 100,0
(Sumber: Data primer 2013 yang telah diolah).
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 1 responden menyatakan sangat tidak
memakainya.
74
Tabel 4.31
Konsumen mencari informasi terlebih dahulu sebelum membeli
Teh Celup Sariwangi
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TS 6 10,0 10,0 10,0
R 5 8,3 8,3 18,3
S 23 38,3 38,3 56,7
SS 26 43,3 43,3 100,0
Total 60 100,0 100,0
(Sumber: Data primer 2013 yang telah diolah).
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 6 responden menyatakan tidak setuju,
Tabel 4.32
Konsumen mengevaluasi produk Teh Celup Sariwangi sebelum
melakukan keputusan pembelian
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TS 3 5,0 5,0 5,0
R 8 13,3 13,3 18,3
S 30 50,0 50,0 68,3
SS 19 31,7 31,7 100,0
Total 60 100,0 100,0
(Sumber: Data primer 2013 yang telah diolah).
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 3 responden menyatakan tidak setuju,
75
50,0% responden menyatakan setuju bahwa, konsumen mengevaluasi produk Teh
Tabel 4.33
Konsumen melakukan keputusan pembelian setelah mengetahui kelebihan
produk Teh Celup Sariwangi
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TS 4 6,7 6,7 6,7
R 7 11,7 11,7 18,3
S 28 46,7 46,7 65,0
SS 21 35,0 35,0 100,0
Total 60 100,0 100,0
(Sumber: Data primer 2013 yang telah diolah).
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 4 responden menyatakan tidak setuju,
Tabel 4.34
Konsumen merasa senang memakainya, sehingga kecendrungan
pembelian ulang Teh Celup Sariwangi
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid STS 1 1,7 1,7 1,7
TS 5 8,3 8,3 10,0
R 8 13,3 13,3 23,3
S 27 45,0 45,0 68,3
SS 19 31,7 31,7 100,0
Total 60 100,0 100,0
(Sumber: Data primer 2013 yang telah diolah).
76
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 1 responden menyatakan sangat tidak
1. Uji Normalitas.
Hasil pengujian normalitas data dapat dilihat pada gambar 4.1 sebagai berikut:
Gambar 4.1
Uji Normalitas Data
77
Menurut Ghozali, (2006:110). Jika ditribusi data residual normal, maka garis
sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi
2. Uji Multikolinieritas.
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya
korelasi antara variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
Tabel 4.35
Hasil Uji Multikolinieritas
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 (Constant)
adanya multikolinieritas adalah nilai Tolerance < 0,10 atau nilai VIF > 10. Jika
78
dilihat dari tabel diatas maka dapat diketahui bahwa nilai VIF untuk X1 (produk)
sebesar 9,673 dengan nilai tolerance 0,420. Nilai VIF untuk X2 (harga) sebesar
9,830 dengan nilai tolerance 0,421. Nilai VIF untuk X3 (distribusi) sebesar 3,058
dengan nilai tolerance 0,327. Nilai VIF untuk X4 (promosi) sebesar 1,059 dengan
nilai tolerance 0,944. Dari semua variabel tersebut dapat dilihat bahwa nilai
tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 10. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa
3. Uji Heteroskedastisitas.
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi
Gambar 4.2
Hasil Uji Heteroskedastisitas
79
Menurut Ghozali, (2006:105) regresi linier berganda terbebas dari
heteroskedastisitas, yaitu: tidak ada pola yang jelas dan titik-titik menyebar di atas
dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa
titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka
0 pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas, sehingga model
D. Regresi Berganda
Tabel 4.36
Koefisien Determinasi
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
a
1 0,933 0,871 0,861 1,529
a. Predictors: (Constant), Produk, Harga, Distribusi, Promosi.
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian.
(Sumber: Data primer 2013 yang telah diolah).
Nilai Adjusted R² = 0,861 atau 86,1%. Hal ini berarti bahwa variabel produk,
80
sebesar 86,1 % terhadap variabel keputusan pembelian, sedangkan sisanya 13,9%
dijelaskan oleh variabel lain diluar variabel yang dipergunakan dalam penelitian ini.
Tabel 4.37
Pengujian t Hitung
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 0,273 1,520 0,180 0,858
Produk 2,874 0,301 3,265 9,554 0,000
Harga -2,902 0,360 -2,762 -8,071 0,000
Distribusi 0,305 0,077 0,334 3,941 0,000
Promosi 0,174 0,070 0,123 2,468 0,017
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian.
(Sumber: Data primer 2013 yang telah diolah).
Menurut Ghozali, (2006:84). Bila statistik t hitung lebih besar dari t tabel atau
nilai signifikan lebih kecil dari 5% (a = 5% = 0,05) maka hal ini menunjukkan
bahwa Ho ditolak yang berarti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara
Dari hasil analisis pada tabel 4.37 dapat dilihat bahwa nilai t-hitung 9,554 > t-
tabel yaitu 2,004 dengan nilai signifikansinya sebesar 0,000 < α 0,05. Dengan
81
2. Pengaruh harga (X2) terhadap keputusan pembelian secara parsial.
Dari hasil analisis pada tabel 4.37 dapat dilihat bahwa nilai t-hitung -8,071 >
t-tabel yaitu -2,004 dengan nilai signifikansinya sebesar 0,000 < α 0,05. Dengan
Dari hasil analisis pada tabel 4.37 dapat dilihat bahwa nilai t-hitung 3,941 > t-
tabel yaitu 2,004 dengan nilai signifikansinya sebesar 0,000 < α 0,05. Dengan
Dari hasil analisis pada tabel 4.37 dapat dilihat bahwa nilai t-hitung 2,468 > t-
tabel yaitu 2,004 dengan nilai signifikansinya sebesar 0,017 < α 0,05. Dengan
82
Tabel 4.38
Pengujian F Hitung
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 865,628 4 216,407 92,586 0,000a
Residual 128,555 55 2,337
Total 994,183 59
a. Predictors: (Constant), Produk, Harga, Distribusi, Promosi.
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian.
(Sumber: Data primer 2013 yang telah diolah).
Menurut Ghozali, (2006:84). Bila nilai statistik F hitung lebih besar dari F
tabel atau tingkat signifikannya lebih kecil dari 5% (a = 5% = 0,05) maka hal ini
Dari hasil tabel 4.38 dapat diketahui bahwa nilai f-hitung > f-tabel yaitu =
92,586 > 2,54 (df1 = 5-1 = 4 dan df2 = 60-5 = 55) dengan nilai signifikansinya 0,000
(0,000 < 0,05), artinya Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan antara produk,
83
Tabel 4.39
Persamaan Regresi
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 0,273 1,520 0,180 0,858
Produk 2,874 0,301 3,265 9,554 0,000
Harga -2,902 0,360 -2,762 -8,071 0,000
Distribusi 0,305 0,077 0,334 3,941 0,000
Promosi 0,174 0,070 0,123 2,468 0,017
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian.
(Sumber: Data primer 2013 yang telah diolah).
variabel harga (X2), variabel distribusi (X3), variabel promosi (X4) sama dengan nol
a. Variabel Produk.
pembelian dengan koefisien regresi sebesar 2,874 yang artinya jika nilai variabel
pembelian produk Teh Celup Sariwangi. PT. Unilever Indonesia Tbk harus bisa
84
mempertahankan kualitas produknya agar konsumen bisa meningkat, karena
variabel lainnya.
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan Praba
Sulistyawati, (2009) yang berjudul : Analisis Pengaruh Citra Merek Dan Kualitas
adalah bahwa secara parsial dan secara simultan terdapat pengaruh positif antara
Menurut Kotler (2007:4). Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan
b. Variabel Harga.
pembelian dengan koefisien regresi sebesar 2,902 yang artinya jika nilai variabel
akan menurun sebesar 2,902. Implikasinya adalah bahwa apabila harga semakin
tinggi maka konsumen Teh Celup Sariwangi akan menurun atau berpindah ke
merek lain, sehingga PT. Unilever Indonesia Tbk harus terus berupaya untuk bisa
menetapkan harga kompetitif yang dibebankan kepada konsumen, agar Teh Celup
85
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan Rusyadi
bahwa secara parsial tidak terdapat pengaruh positif antara harga terhadap
dikenakan pada produk atau jasa. Definisi harga secara luas ialah jumlah nilai
biaya.
c. Variabel Distribusi.
keputusan pembelian dengan koefisien regresi sebesar 0,305 yang artinya jika
86
dalam penyaluran produknya meskipun telah memiliki lokasi yang cukup
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan Hendri
parsial dan secara simultan terdapat pengaruh positif antara distribusi terhadap
keputusan pembelian.
organisasi yang saling bergantung yang terlibat dalam proses untuk membuat
produk atau jasa yang siap untuk dikonsumsi atau digunakan oleh konsumen atau
pengguna industrial.
d. Variabel Promosi.
pembelian dengan koefisien regresi sebesar 0,174. Yang artinya apabila nilai
oleh perusahaan.
87
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan I Gusti Ayu
Ketut Sri Ardani, (2007) yang berjudul : Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran
Terhadap Keputusan Pembelian Pada Toko Cendera Mata Di Objek Wisata Tanah
berganda hasil penelitiannya bahwa secara parsial dan secara simultan terdapat
upaya yang dimulai dari pihak penjual untuk membangun berbagai saluran
informasi dan persuasi untuk menjual barang dan jasa atau memperkenalkan suatu
gagasan.
88
BAB V
kuat antara, produk, harga, distribusi dan promosi terhadap keputusan pembelian.
determinasi yang telah disesuaikan (Adjusted R Square) sebesar 0,861. Hal ini
harga, distribusi dan promosi, sedangkan sisanya 13,9% dijelaskan variabel lain
2. Hasil uji t pada taraf signifikansi 0,05 menerangkan bahwa secara parsial
pembelian.
3. Hasil uji f pada taraf signifikansi 0,05 menjelaskan bahwa semua variabel
independen yaitu variabel produk, harga, distribusi, dan promosi secara simultan
keputusan pembelian.
89
B. Implikasi
pengaruhi oleh produk, harga, distribusi dan promosi secara signifikan namun yang
analisis secara simultan (uji f) terdapat pengaruh yang signifikan antara produk,
Maka implikasi dari penelitian ini, kualitas produk harus tetap dipertahankan
oleh perusahaan agar membawa dampak yang positif bagi keputusan konsumen
C. Saran
Berdasarkan analisa data dan pembahasan pada bab sebelumnya maka saran
1. Bagi pihak perusahaan harus terus menyempurnakan produk yang ditawarkan dan
sehingga para konsumen Teh Celup Sariwangi dapat dengan mudah mengenali
produk yang ditawarkan oleh perusahaan, dan juga harus terus meningkatkan
kualitas produknya karena persaingan dalam produk minuman teh sangat ketat.
2. Harga merupakan salah satu alasan yang sangat mempengaruhi konsumen dalam
menentukan keputusan pembelian oleh karena itu dalam menetapkan harga pihak
perusahaan harus memberikan sesuai dengan kualitas barang yang ditawarkan dan
90
konsumen sehingga konsumen akan semakin tertarik dengan produk yang
3. Distribusi merupakan salah satu faktor yang sangat mendukung dalam keputusan
4. Promosi adalah salah satu cara komunikasi antara pihak perusahaan dengan
konsumen, oleh karena itu perusahaan harus dapat menggunakan media promosi
karena dari penelitian ini diketahui 13,9% masih ada faktor-faktor lain yang
91
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip. dan Keller, Kevin Lane. “Manajemen Pemasaran”, Edisi ke Dua
Belas Jilid 1. Cetakan I. PT Indeks. Jakarta. 2007.
Kotler, Philip. dan Keller, Kevin Lane. “Manajemen Pemasaran”, Edisi ke Dua
Belas Jilid 2. Cetakan II. PT Indeks. Jakarta. 2007.
Ngurah Jaya Agung, I Gusti. “Analisis Orientasi Perusahaan Dan Strategi Bauran
Pemasaran Eksportir Di Bali”. 2006.
Sri Ardani, I Gusti Ayu Ketut. “Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap
Keputusan Pembelian Pada Toko Cendera Mata Di Objek Wisata Tanah Lot
Kabupaten Tabanan”. 2007.
92
Sukotjo, Hendri. “Analisa Marketing Mix-7P (Product, Price, Promotion, Place,
Partisipant, Process, dan Physical Evidence terhadap Keputusan Pembelian
Produk Klinik Kecantikan Teta di Surabaya”. 2010.
www.unilever.co.id
www.ekonomi-inilah.com
www.ekonomi-kompas.com
93
Lampiran 1: Lembar Kuesioner Penelitian
KUESIONER PENELITIAN :
(S1) dengan judul: Analisis Pengaruh Produk, Harga, Distribusi, dan Promosi
DATA RESPONDEN :
1. Nama : ...................................................................................................
2. Alamat : ...................................................................................................
3. Usia : ...................................................................................................
94
PETUNJUK :
2. Alternatif jawaban yang tersedia pada kuesioner, silahkan anda pilih yang
dianggap sesuai.
3. Keterangan: (SS) = Sangat Setuju, (S) = Setuju, (R) Ragu, (TS) = Tidak Setuju,
1. Produk.
No Pernyataan SS S R TS STS
95
2. Harga
No Pernyataan SS S R TS STS
3. Distribusi
No Pernyataan SS S R TS STS
96
4. Promosi
No Pernyataan SS S R TS STS
5. Keputusan Pembelian
No Pernyataan SS S R TS STS
97
Lampiran 2: Hasil Jawaban Responden
Keputusan
Produk Harga Distribusi Promosi Pembelian
3 3 3 3 3 4 19 3 3 3 3 3 15 4 4 4 4 4 20 3 5 5 4 5 22 5 5 5 4 4 23
4 3 5 4 5 4 25 4 3 5 4 5 21 4 5 4 5 4 22 3 4 4 3 3 17 4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 3 5 24 4 4 4 4 3 19 4 4 4 4 4 20 4 4 4 3 4 19 4 5 5 5 5 24
4 4 3 5 4 4 24 4 4 3 5 4 20 5 4 4 4 4 21 4 3 4 3 3 17 4 4 4 4 4 20
4 4 4 3 5 3 23 4 4 4 3 5 20 5 4 5 5 5 24 4 3 5 3 5 20 5 5 4 5 3 22
4 4 5 5 4 4 26 4 4 5 5 4 22 4 4 4 4 5 21 5 4 5 4 4 22 5 4 4 4 4 21
4 4 4 5 5 4 26 4 4 4 5 5 22 4 4 5 4 4 21 3 3 5 4 3 18 4 4 4 4 4 20
5 5 5 4 4 4 27 5 5 5 4 4 23 4 5 4 5 4 22 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
4 3 5 3 3 3 21 4 3 5 3 3 18 4 4 4 4 4 20 2 3 4 3 3 15 3 3 3 4 3 16
4 4 4 5 4 4 25 4 4 4 5 4 21 5 4 4 4 4 21 4 4 4 2 4 18 4 4 4 4 4 20
5 4 5 4 5 5 28 5 4 5 4 5 23 4 4 4 4 5 21 2 4 4 3 4 17 4 5 4 4 5 22
5 5 5 4 5 5 29 5 5 5 4 5 24 5 5 5 5 5 25 4 4 5 2 4 19 4 5 4 4 5 22
4 4 5 3 4 3 23 4 4 5 3 4 20 4 4 4 4 4 20 3 4 4 1 3 15 4 4 5 5 3 21
5 4 5 4 5 5 28 5 4 5 4 5 23 5 5 5 5 5 25 2 2 4 3 3 14 5 5 5 5 5 25
4 4 4 4 4 5 25 4 4 4 4 4 20 4 5 4 4 5 22 2 2 3 2 2 11 4 4 5 5 5 23
4 5 4 5 4 4 26 4 5 4 5 4 22 5 5 5 5 5 25 2 4 4 2 4 16 5 5 5 4 4 23
4 4 3 5 5 5 26 4 4 3 5 5 21 5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 4 20 4 5 4 5 5 23
4 4 5 5 4 3 25 4 4 5 5 4 22 5 5 4 4 4 22 4 4 4 4 4 20 5 4 4 4 3 20
5 4 5 4 4 4 26 5 4 5 4 4 22 4 5 5 5 4 23 4 4 4 4 3 19 4 5 4 4 4 21
4 3 4 3 3 4 21 4 3 4 3 3 17 5 5 4 5 5 24 4 4 5 5 4 22 5 5 5 5 4 24
5 5 4 4 5 4 27 5 5 4 4 5 23 4 4 5 4 5 22 4 3 4 4 4 19 5 5 5 5 4 24
4 4 3 4 4 4 23 4 4 3 4 4 19 4 4 5 5 5 23 2 4 4 4 4 18 4 4 4 5 4 21
5 5 4 4 4 4 26 5 5 4 4 4 22 5 5 5 4 4 23 3 1 3 3 2 12 4 4 4 4 4 20
4 5 5 3 5 4 26 4 5 5 3 5 22 4 4 4 4 4 20 2 3 3 2 3 13 4 4 4 4 4 20
5 4 4 4 4 5 26 5 4 4 4 4 21 4 4 4 4 4 20 3 4 4 4 4 19 4 5 5 5 5 24
4 4 4 5 5 4 26 4 4 4 5 5 22 5 5 5 5 5 25 2 3 5 3 4 17 5 5 5 5 4 24
4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 20 5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 4 20 5 4 4 4 4 21
4 4 5 5 5 5 28 4 4 5 5 5 23 4 4 4 4 4 20 3 3 4 4 3 17 4 4 4 4 5 21
5 5 4 5 4 5 28 5 5 4 5 4 23 4 4 4 4 4 20 4 3 5 3 2 17 5 5 4 5 5 24
4 4 5 5 5 5 28 4 4 5 5 5 23 4 4 4 4 4 20 3 4 4 4 4 19 5 5 5 5 5 25
3 3 3 3 3 3 18 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15 2 2 4 4 4 16 3 3 3 3 3 15
4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 5 5 5 4 23 3 4 4 3 4 18
4 5 5 4 4 5 27 4 5 5 4 4 22 4 5 5 5 4 23 2 4 4 4 4 18 5 5 4 4 5 23
98
5 5 4 4 5 5 28 5 5 4 4 5 23 4 5 5 5 5 24 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25
5 4 4 4 5 5 27 5 4 4 4 5 22 5 4 5 5 4 23 5 4 5 4 4 22 5 5 5 5 5 25
5 3 5 3 5 4 25 5 3 5 3 5 21 4 4 5 5 5 23 4 4 4 2 2 16 4 4 5 4 4 21
4 3 4 4 4 4 23 4 3 4 4 4 19 4 4 4 4 4 20 4 3 4 3 3 17 4 4 4 4 4 20
4 5 5 3 5 5 27 4 5 5 3 5 22 5 5 4 5 5 24 3 4 4 3 4 18 5 5 5 5 5 25
5 5 3 4 4 5 26 5 5 3 4 4 21 4 5 5 5 4 23 3 4 4 3 3 17 5 5 5 5 5 25
4 4 5 5 4 4 26 4 4 5 5 4 22 4 4 4 4 4 20 5 5 5 5 5 25 5 5 5 4 4 23
3 4 4 5 4 5 25 3 4 4 5 4 20 4 4 5 5 5 23 3 4 4 3 3 17 4 5 4 5 5 23
4 4 3 5 4 4 24 4 4 3 5 4 20 4 4 4 4 5 21 4 4 5 5 4 22 4 5 4 4 4 21
3 4 4 4 4 4 23 3 4 4 4 4 19 4 4 4 4 4 20 3 4 4 4 4 19 4 4 4 4 4 20
5 5 5 5 4 4 28 5 5 5 5 4 24 4 4 4 4 4 20 5 4 5 3 5 22 4 4 4 4 4 20
4 5 3 4 4 5 25 4 5 3 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 5 4 4 5 5 23
3 5 3 5 4 4 24 3 5 3 5 4 20 4 4 4 4 4 20 3 4 4 4 3 18 4 4 4 4 4 20
4 5 4 5 4 4 26 4 5 4 5 4 22 4 4 4 4 4 20 3 4 4 3 3 17 4 4 4 4 4 20
5 4 4 4 4 4 25 5 4 4 4 4 21 4 4 4 4 4 20 2 4 4 3 3 16 4 5 4 4 4 21
4 5 4 4 4 5 26 4 5 4 4 4 21 4 4 4 4 5 21 2 4 4 3 4 17 5 5 5 4 5 24
5 4 5 5 5 4 28 5 4 5 5 5 24 4 5 5 5 4 23 4 4 4 4 4 20 4 4 4 5 4 21
1 5 1 1 5 5 18 1 5 1 1 5 13 1 4 4 1 4 14 4 4 4 3 4 19 5 5 5 5 5 25
2 3 1 3 2 2 13 2 3 1 3 2 11 1 4 1 1 1 8 3 3 4 3 3 16 3 2 3 3 2 13
3 2 3 3 2 3 16 3 2 3 3 2 13 1 4 2 4 1 12 1 4 4 3 4 16 3 2 3 2 3 13
3 2 2 2 3 3 15 3 2 2 2 3 12 1 1 5 2 2 11 4 4 4 4 4 20 3 3 3 3 3 15
2 2 2 3 2 2 13 2 2 2 3 2 11 1 1 5 2 1 10 4 3 3 3 4 17 2 2 2 2 2 10
2 2 3 2 2 2 13 2 2 3 2 2 11 2 2 2 1 1 8 4 3 4 3 3 17 2 2 2 2 2 10
2 3 3 1 3 3 15 2 3 3 1 3 12 1 1 1 1 1 5 4 5 5 4 4 22 3 3 3 3 3 15
3 2 2 3 2 2 14 3 2 2 3 2 12 1 5 5 5 2 18 3 3 3 3 3 15 3 2 3 3 2 13
2 2 3 2 1 1 11 2 2 3 2 1 10 2 5 2 2 5 16 2 3 2 3 2 12 1 2 2 2 1 8
3 3 2 3 3 2 16 3 3 2 3 3 14 5 2 5 1 1 14 4 4 4 3 4 19 3 3 3 3 2 14
99
Lampiran 3: Frekuensi Data
a. Variabel Produk
P1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid STS 1 1,7 1,7 1,7
TS 5 8,3 8,3 10,0
R 9 15,0 15,0 25,0
S 29 48,3 48,3 73,3
SS 16 26,7 26,7 100,0
Total 60 100,0 100,0
P2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TS 6 10,0 10,0 10,0
R 10 16,7 16,7 26,7
S 27 45,0 45,0 71,7
SS 17 28,3 28,3 100,0
Total 60 100,0 100,0
P3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid STS 2 3,3 3,3 3,3
TS 4 6,7 6,7 10,0
R 13 21,7 21,7 31,7
S 22 36,7 36,7 68,3
SS 19 31,7 31,7 100,0
Total 60 100,0 100,0
100
P4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid STS 2 3,3 3,3 3,3
TS 3 5,0 5,0 8,3
R 14 23,3 23,3 31,7
S 23 38,3 38,3 70,0
SS 18 30,0 30,0 100,0
Total 60 100,0 100,0
P5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid STS 1 1,7 1,7 1,7
TS 5 8,3 8,3 10,0
R 8 13,3 13,3 23,3
S 28 467 46,7 70,0
SS 18 30,0 30,0 100,0
Total 60 100,0 100,0
P6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid STS 1 1,7 1,7 1,7
TS 5 8,3 8,3 10,0
R 8 13,3 13,3 23,3
S 27 45,0 45,0 68,3
SS 19 31,7 31,7 100,0
Total 60 100,0 100,0
101
b. Variabel Harga
H1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid STS 1 1,7 1,7 1,7
TS 5 8,3 8,3 10,0
R 9 15,0 15,0 25,0
S 29 48,3 48,3 73,3
SS 16 26,7 26,7 100,0
Total 60 100,0 100,0
H2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TS 6 10,0 10,0 10,0
R 10 16,7 16,7 26,7
S 27 45,0 45,0 71,7
SS 17 28,3 28,3 100,0
Total 60 100,0 100,0
H3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid STS 2 3,3 3,3 3,3
TS 4 6,7 6,7 10,0
R 13 21,7 21,7 31,7
S 22 36,7 36,7 68,3
SS 19 31,7 31,7 100,0
Total 60 100,0 100,0
102
H4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid STS 2 3,3 3,3 3,3
TS 3 5,0 5,0 8,3
R 14 23,3 23,3 31,7
S 23 38,3 38,3 70,0
SS 18 30,0 30,0 100,0
Total 60 100,0 100,0
H5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid STS 1 1,7 1,7 1,7
TS 5 8,3 8,3 10,0
R 8 13,3 13,3 23,3
S 28 46,7 46,7 70,0
SS 18 30,0 30,0 100,0
Total 60 100,0 100,0
c. Variabel Distribusi
D1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid STS 7 11,7 11,7 11,7
TS 2 3,3 3,3 15,0
R 1 1,7 1,7 16,7
S 35 58,3 58,3 75,0
SS 15 25,0 25,0 100,0
Total 60 100,0 100,0
103
D2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid STS 3 5,0 5,0 5,0
TS 2 3,3 3,3 8,3
R 1 1,7 1,7 10,0
S 34 56,7 56,7 66,7
SS 20 33,3 33,3 100,0
Total 60 100,0 100,0
D3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid STS 2 3,3 3,3 3,3
TS 3 5,0 5,0 8,3
R 1 1,7 1,7 10,0
S 31 51,7 51,7 61,7
SS 23 38,3 38,3 100,0
Total 60 100,0 100,0
D4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid STS 5 8,3 8,3 8,3
TS 3 5,0 5,0 13,3
R 1 1,7 1,7 15,0
S 30 50,0 50,0 65,0
SS 21 35,0 35,0 100,0
Total 60 100,0 100,0
104
D5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid STS 6 10,0 10,0 10,0
TS 2 3,3 3,3 13,3
R 1 1,7 1,7 15,0
S 31 51,7 51,7 66,7
SS 20 33,3 33,3 100,0
Total 60 100,0 100,0
d. Variabel Promosi
Pr1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid STS 1 1,7 1,7 1,7
TS 13 21,7 21,7 23,3
R 16 26,7 26,7 50,0
S 25 41,7 41,7 91,7
SS 5 8,3 8,3 100,0
Total 60 100,0 100,0
Pr2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid STS 1 1,7 1,7 1,7
TS 3 5,0 5,0 6,7
R 15 25,0 25,0 31,7
S 36 60,0 60,0 91,7
SS 5 8,3 8,3 100,0
Total 60 100,0 100,0
105
Pr3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TS 1 1,7 1,7 1,7
R 5 8,3 8,3 10,0
S 39 65,0 65,0 75,0
SS 15 25,0 25,0 100,0
Total 60 100,0 100,0
Pr4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid STS 1 1,7 1,7 1,7
TS 6 10,0 10,0 11,7
R 26 43,3 43,3 55,0
S 22 36,7 36,7 91,7
SS 5 8,3 8,3 100,0
Total 60 100,0 100,0
Pr5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TS 5 8,3 8,3 8,3
R 18 30,0 30,0 38,3
S 32 53,3 53,3 91,7
SS 5 8,3 8,3 100,0
Total 60 100,0 100,0
106
e. Variabel Keputusan Pembelian
KP1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid STS 1 1,7 1,7 1,7
TS 2 3,3 3,3 5,0
R 9 15,0 15,0 20,0
S 27 45,0 45,0 65,0
SS 21 35,0 35,0 100,0
Total 60 100,0 100,0
KP2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TS 6 10,0 10,0 10,0
R 5 8,3 8,3 18,3
S 23 38,3 38,3 56,7
SS 26 43,3 43,3 100,0
Total 60 100,0 100,0
KP3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TS 3 5,0 5,0 5,0
R 8 13,3 13,3 18,3
S 30 50,0 50,0 68,3
SS 19 31,7 31,7 100,0
Total 60 100,0 100,0
107
KP4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TS 4 6,7 6,7 6,7
R 7 11,7 11,7 18,3
S 28 46,7 46,7 65,0
SS 21 35,0 35,0 100,0
Total 60 100,0 100,0
KP5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid STS 1 1,7 1,7 1,7
TS 5 8,3 8,3 10,0
R 8 13,3 13,3 23,3
S 27 45,0 45,0 68,3
SS 19 31,7 31,7 100,0
Total 60 100,0 100,0
108
Lampiran 4: Hasil Perhitungan SPSS
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
0,881 6
Harga
Item-Total Statistics
Scale Corrected Cronbach's
Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
H1 15,60 9,803 0,766 0,800
H2 15,58 10,586 0,635 0,834
H3 15,63 9,931 0,641 0,833
H4 15,63 10,304 0,603 0,843
H5 15,55 10,014 0,709 0,815
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
0,855 5
109
Distribusi
Item-Total Statistics
Scale Corrected Cronbach's
Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
D1 16,20 12,603 0,733 0,850
D2 15,92 14,383 0,676 0,863
D3 15,85 15,248 0,565 0,885
D4 16,03 12,270 0,824 0,826
D5 16,07 12,368 0,782 0,837
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
0,880 5
Promosi
Item-Total Statistics
Scale Corrected Cronbach's
Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
Pr1 14,83 5,395 0,477 0,770
Pr2 14,48 5,779 0,569 0,728
Pr3 14,03 6,134 0,634 0,718
Pr4 14,77 5,707 0,507 0,750
Pr5 14,55 5,642 0,625 0,710
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
0,776 5
110
Keputusan Pembelian
Item-Total Statistics
Scale Corrected Cronbach's
Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
KP1 16,30 10,993 0,860 0,940
KP2 16,23 10,385 0,904 0,932
KP3 16,30 11,366 0,886 0,937
KP4 16,28 11,190 0,858 0,940
KP5 16,42 10,654 0,826 0,947
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
0,951 5
111
Lampiran 5: Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Koefisien Determinasi
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
a
1 0,933 0,871 0,861 1,529
a. Predictors: (Constant), Promosi, Distribusi, Produk, Harga
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Pengujian F Hitung
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 865,628 4 216,407 92,586 0,000a
Residual 128,555 55 2,337
Total 994,183 59
a. Predictors: (Constant), Promosi, Distribusi, Produk, Harga
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Persamaan Regresi
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 0,273 1,520 0,180 0,858
Produk 2,874 0,301 3,265 9,554 0,000 0,420 9,673
Harga -2,902 0,360 -2,762 -8,071 0,000 0,421 9,830
Distribusi 0,305 0,077 0,334 3,941 0,000 0,327 3,058
Promosi 0,174 0,070 0,123 2,468 0,017 0,944 1,059
a. Dependent Variable: K. Pembelian
112
Charts
113