BUKU
STANDAR
PELAYANAN
RSUD A. WAHAB SJAHRANIE
SAMARINDA
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, atas dapat terselesaikannya
BUKU STANDAR PELAYANAN RSUD A. WAHAB SJAHRANIE TAHUN 2020 . Buku ini sebagai
acuan dalam pelaksanaan penerapan Standar Pelayanan di RSUD A.Wahab Sjahranie
Samarinda , sebagai penilaian kualitas pelayanan , sebagai komitmen atau janji dari pihak
penyedia pelayanan kepada pelanggan untuk memberikan pelayanan yang berkualitas, yaitu
pelayanan yang cepat, menyenangkan, tidak mengandung kesalahan, dan mengikuti proses
serta prosedur yang telah ditetapkan
Dalam kegiatan penyusunan Buku Standar Pelayanan ini, tentunya banyak masukan
dan konstribusi dari berbagai pihak yang terkait , maka pada kesempatan ini kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya.
Kami menyadari, bahwa Buku Standar Pelayanan ini masih jauh dari kesempurnaan ,
untuk itu masukan dan saran kami harapkan , agar buku Standar Pelayanan ini menjadi lebih
baik dan juga akan memberikan manfaat demi peningkatan pelayanan Rumah Sakit
kedepannya .
ii
iii
DAFTAR ISI
iii
TIM PENDUKUNG PENYUSUNAN STANDAR PELAYANAN
RSUD A. WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA
TAHUN 2020
iv
PEMERINTAH PROPINSI KALIMANTAN TIMUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH A. WAHAB SJAHRANIE
Jln. Palang Merah Telp. ( 0541 ) 738118 ( Hunting System ) Fax. 741793
SAMARINDA 75123
KEPUTUSAN DIREKTUR
RSUD A. WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA
NO : 800/KEPEG/932/III/2020
TENTANG
STANDAR PELAYANAN PADA
RSUD A.WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA
Memutuskan
Menetapkan : KEPUTUSAN PLT DIREKTUR RSUD A. WAHAB SJAHRNIE TENTANG
STANDAR PELAYANAN RSUD A. WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA
Kesatu : Pembinaan dan pengawasan terhadap Surat Keputuasan ini dilaksanakan oleh
pihak manajemen Rumah Sakit
Kedua : Semua biaya yang ditimbulkan dengan adanya surat keputusan Plt. Direktur ini
dibebankan kepada RSUD. A. Wahab Sjahranie Samarinda
Ketiga : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat ketidaksesuaian akan dilakukan revisi
sebagaimana mestinya.
DITETAPKAN DI : Samarinda
NO KOMPONEN URAIAN
1 Dasar Hukum 1. Undang - Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
2. Undang - Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit;
3. Undang - Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang BPJS
4. Undang - Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang BPJS
5. Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik.
6. Peraturan Pemerintah Kesehatan RI Nomor 11 tahun 2017
tentang Keselamatan Pasien;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medik
8. Pedoman Kemenkes RI Tahun 2012 tentang Penyusunan
Standar Pelayanan Minimal di Rumah Sakit;
9. Peraturan Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Nomor 47
tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan
Tata Kerja Rumah Sakit Daerah Provinsi Kalimantan Timur.
10. Pergub No. 58 Tahun 2012 Tentang tarif Pelayanan
Kesehatan ada Badan Layanan Umum Daerah RSUD
Provinsi Kalimantan Timur.
2 Persyaratan A. Pasien Peserta BPJS
Pelayanan 1. Kartu berobat (bagi pasien lama)
2. Kartu identitas (KTP / SIM / Pasport)
3. Kartu BPJS
4. Rujukan dari FKTP / FKTRL / SKDP/RESUME MEDIS
5. Surat Eligibilitas Pelayanan.
B. Pasien Umum
1. Kartu Identitas Berobat
2. Kartu identitas ( KTP/SIM/Pasport)
C. Pasien Jaminan Perusahaan
1 Kartu Identitas Berobat
2 Surat Pengantar jaminan dari Perusahaan
3 Rujukan dari klinik perusahaan/dokter setempat
3 Prosedur 1 Pengambilan nomor antrian
2 Pasien menunggu diruang tunggu BPJS/pasien
umum/pasien perusahaan untuk pemanggilan nomor
antrian
3 Pendaftaran di loket TP2RJ bagi pasien umum dan
perusahaan serta pasien BPJS di Counter BPJS ,pasien sesuai
dengan nomor antrian
4 Petugas pendaftaran memverifikasi berkas pasien
perusahaan / asuransi
5 Pasien menunggu di Klinik Spesialis yang dituju
6 Petugas penerima berkas menyerahkan ke petugas penerbit
SEP, bagi pasien BPJS untuk menerbitkan SEP rawat jalan
4 Waktu Pelayanan Senin – Jumat
Pukul 7.30 – 15.00 WITA
5 Biaya / Tarif 1. Pasien Peserta BPJS
Tanpa Biaya / dijamin oleh BPJS Kesehatan
2. Pasien Umum/Perusahaan/Asuransi
Pergub No. 58 Tahun 2012 Tentang tarif Pelayanan
Kesehatan ada Badan Layanan Umum Daerah RSUD
Provinsi Kalimantan Timur.
6 Produk Layanan Pelayanan Pendaftaran pasien Rawat Jalan
7 Sarana prasarana/ 1. Counter Pendaftaran
fasilitas 2. Ruang tunggu dilengkapi dengan televisi, AC, media edukasi
3. Komputer
4. Layar Monetor
5. Printer
6. Sound System
7. Meja
8. Kursi
9. Jaringan line internet
10. Printer ID Card
8 Kompetensi 1. Tenaga Rekam Medik
pelaksana 2. Sarjana
3. SMA yang sederajat dan Tenaga yang sudah terlatih
9 Pengawasan 1. Monitoring & Evaluasi
Internal 2. Supervisi oleh Kepala Bidang dan Seksi Rekam Medis
10 Penanganan 1. Email : pengaduan@rsudaws.co.id
Pengaduan 2. Website : rsudaws.co.id
3. Telepon : 0541-738050, ext. 257
4. SMS : 081212214740
5. Ruang Pengaduan : Unit Humas, Gedung Poliklinik Rawat
Jalan RSUD AWS
11 Jumlah pelaksana 9 orang, terdiri dari:
1. Menerima dan memverifikasi berkas 2 orang
2. Penerbit 5 orang
3. 2 ( dua ) orang menerima pendaftaran untuk pasien
Umum/Perusahaan/Asuransi
12 Jaminan Pelayanan diberikan dengan mengutamakan upaya
pelayanan peningkatan mutu dan keselamatan pasien
13 Jaminan 1. Data medis pasien dijaga kerahasiaannya
keamanan dan 2. Pelayanan mengutamakan keselamatan pasien
keselamatan 3. Pengawasan keamanan di rumah sakit dilakukan oleh
pelayanan petugas keamanan (satpam) RS
14 Evaluasi kinerja 1. Evaluasi penerapan standar pelayanan ini dilaksanakan
pelayanan minimal 2 kali dalam setahun
2. Tindak lanjut hasil evaluasi yang direkomendasikan
dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan mutu dan
keselamatan pasien
NO KOMPONEN URAIAN
1 Dasar Hukum 1. Undang - Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
2. Undang - Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit;
3. Undang - Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang BPJS
4. Undang - Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang BPJS
5. Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik.
6. Peraturan Pemerintah Kesehatan RI Nomor 11 tahun 2017
tentang Keselamatan Pasien;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medik
8. Pedoman Kemenkes RI Tahun 2012 tentang Penyusunan
Standar Pelayanan Minimal di Rumah Sakit;
9. Peraturan Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Nomor 47
tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan
Tata Kerja Rumah Sakit Daerah Provinsi Kalimantan Timur.
10. Pergub No. 58 Tahun 2012 Tentang tarif Pelayanan
Kesehatan ada Badan Layanan Umum Daerah RSUD
Provinsi Kalimantan Timur.
2 Persyaratan A. Pasien Peserta BPJS
Pelayanan 1. Surat Pengantar Masuk Rumah Sakit IGD / Poliklinik /
Kamar Terima
2. Kartu identitas berobat
3. Kartu identitas (KTP / SIM / Pasport)
4. Kartu BPJS
B. Pasien Umum
1. Surat Pengantar Masuk Rumah Sakit dari IGD/Poliklinik
/ Kamar Terima
2. Kartu Identitas Berobat
3. Kartu identitas ( KTP/SIM/Pasport)
C. Pasien Jaminan Perusahaan
1. Surat Pengantar Masuk Rumah Sakit dari IGD/Poliklinik
/ Kamar Terima
2. Kartu Identitas Berobat
3. Surat Pengantar jaminan dari Perusahaan
4. Rujukan dari klinik perusahaan/dokter setempat
3 Prosedur 1. Menerima surat pengantar dirawat dari poliklinik atau
IGD/Poliklinik / Kamar Terima yang dibawa petugas atau
pasien/keluarga pasien.
2. Melakukan wawancara untuk menentukan kelas ruang
perawatan.
3. Memperhatikan surat jaminan seperti BPJS, Jamsostek,
jaminan perusahaan, jaminan kesehatan masyarakat miskin
dll.
4. Menjelaskan tarif ruangan kepada pasien/keluargannya
yang memerlukan.
5. Komfirmasi pertelepon ke petugas di ruang rawat inap yang
bersangkutan untuk memastikan tempat pasien dirawat.
6. Pasien lama/pasien yang sudah pernah berobat dilihat KIB
pasien tersebut, apabila tidak dibawa dicari di komputer
untuk memastikan nomor rekam medis pasien lama.
7. Pasien baru dibuatkan KIB untuk menentukan nomor rekam
medis pasien tersebut.
8. Data pasien dapat diimput dengan KTP/ SIM pasien yang
bersangkutan atau melalui wawancara.
9. Entri data ke komputer kemudian print dan surat jaminan,
surat jaminan dirawat dikelas ditandatangani oleh
pasien/walinya atau yang menjamin.
10. Membuat berkas rekam medis pasien.
11. Menyerahkan berkas rekam medis pasien.
12. Pasien di IGD yang tidak dirawat inap dan belum punya KIB
RS AWS dibuatkan KIB.
13. Memberikan iformasi kepada keluarga pasien yang
bertanya dimana ruang pasien dirawat.
14. Melakukan kompirmasi dengan piket keperawatan dan
IGD/Poliklink/Kamar Terima bila ruang perawatan penuh
untuk mendapatkan kamar inap.
15. Menerima telepon
4 Waktu Pelayanan A. Tempat Penerimaan/Pendaftaran Pasien Rawat Inap
(TPPRI) / Admission IGD dan Sakura 3 shif
a. Dinas Pagi : Pukul 07.30 s/d 14.30
b. Dinas Sore : Pukul 14.30 s/d 21.30
c. Dinas Malam : pukul 21.30 s/d 07.30
B. Tempat Penerimaan/Pendaftaran Pasien Rawat Inap
Poliklinik
a. Dinas Pagi : Pukul 07.30 s/d 16.00
b. Dinas Siang : Pukul 11.00 s/d 18.30
5 Biaya / Tarif A. Pasien Peserta BPJS
Tanpa Biaya / dijamin oleh BPJS Kesehatan
B. Pasien Umum/Perusahaan/Asuransi
Pergub No. 58 Tahun 2012 Tentang tarif Pelayanan
Kesehatan ada Badan Layanan Umum Daerah RSUD Provinsi
Kalimantan Timur.
6 Produk Layanan Pelayanan Pendaftaran pasien Rawat Rawat Inap
7 Sarana prasarana/ 1. Counter Pendaftaran
fasilitas 2. Ruang tunggu dilengkapi dengan televisi, AC, media
edukasi
3. Komputer
4. Layar Monitor
5. Printer Epson
6. Sound System
7. Meja
8. Kursi
9. Jaringan line internet
10. Printer ID Card
11. Telepon
8 Kompetensi 1. Tenaga Rekam Medik
pelaksana 2. Sarjana
3. SMA yang sederajat dan Tenaga yang sudah terlatih
9 Pengawasan 1. Monitoring & Evaluasi
Internal 2. Supervisi oleh Kepala Bidang dan Seksi Rekam Medis
10 Penanganan 1. Email : pengaduan@rsudaws.co.id
Pengaduan 2. Website : rsudaws.co.id
3. Telepon : 0541-738050, ext. 257
4. SMS : 081212214740
5. Ruang Pengaduan : Unit Humas, Gedung Poliklinik Rawat
Jalan RSUD AWS
11 Jumlah pelaksana 17 orang, terdiri dari:
1. TP2RI ( Admision IGD ) 7 Orang
2. TP2RI ( Admision Sakura ) 6 Orang
3. TP2RI ( Admision Poliklinik Blok C ) 4 orang
12 Jaminan Pelayanan diberikan dengan mengutamakan upaya
pelayanan peningkatan mutu dan keselamatan pasien
13 Jaminan 1. Data medis pasien dijaga kerahasiaannya
keamanan dan 2. Pelayanan mengutamakan keselamatan pasien
keselamatan 3. Pengawasan keamanan di rumah sakit dilakukan oleh
pelayanan petugas keamanan (satpam) RS
14 Evaluasi kinerja 1. Evaluasi penerapan standar pelayanan ini dilaksanakan
pelayanan minimal 2 kali dalam setahun
2. Tindak lanjut hasil evaluasi yang direkomendasikan
dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan mutu dan
keselamatan pasien
C. Standar Pelayanan Instalasi Rawat Jalan
NO KOMPONEN URAIAN
1 Dasar Hukum 1. Undang - Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
2. Undang - Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit;
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 11 tahun 2017
tentang Keselamatan Pasien;
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 59 tahun 2014
tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan dalam
Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan JKN;
5. Pedoman Kemenkes RI Tahun 2012 tentang Penyusunan
Standar Pelayanan Minimal di Rumah Sakit;
6. Peraturan Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Nomor 47
tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan
Tata Kerja Rumah Sakit Daerah Provinsi Kalimantan Timur;
7. Peraturan Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Nomor 58
tahun 2013 tentang Tarif Pelayanan Kesehatan pada Badan
Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi
Kalimantan Timur.
2 Persyaratan A. Pasien Umum (Bayar Tunai)
Pelayanan 1. Kartu berobat (bagi pasien lama)
2. Kartu identitas (KTP / SIM / Pasport)
3. Kartu keluarga (bagi bayi / anak yang belum memiliki
kartu identitas)
4. Surat rujukan / hasil skrinning pasien
B. Pasien Peserta BPJS
1. Kartu berobat (bagi pasien lama)
2. Kartu identitas (KTP / SIM / Pasport)
3. Kartu BPJS
4. Rujukan dari FKTP / FKTRL / SKDP
5. Surat Eligibilitas Pelayanan
C. Pasien Perusahaan / Asuransi (yang bekerjasama dengan
RSUD AWS)
1. Kartu berobat (bagi pasien lama)
2. Kartu identitas (KTP / SIM / Pasport)
3. Kartu Asuransi
4. Surat jaminan perusahaan
5. Surat rujukan
3 Prosedur 1. Pengambilan nomor antrian
2. Pendaftaran di loket TP2RJ bagi pasien umum/ di Counter
BPJS bagi pasien BPJS
3. Pasien menunggu di Klinik Spesialis yang dituju
4. Perawat/bidan melakukan pemeriksaan tanda vital dan
pengkajian awal keperawatan
5. Pemeriksaan dilakukan oleh Dokter Spesialis, Dokter
Subspesialis atau Dokter Gigi Spesialis
6. Pasien yang memerlukan pemeriksaan penunjang akan
diarahkan ke fasilitas pemeriksaan penunjang (disertai surat
pengantar)
7. Setelah pemeriksaan selesai pasien mengambil obat di
Apotek Rawat Jalan
8. Pasien Tunai menyelesaikan seluruh biaya pengobatan di
Kasir Rawat Jalan
9. Pasien pulang / rawat inap / rujuk
4 Waktu Pelayanan Senin – Jumat
Pukul 07.30 – 16.00 WITA
5 Biaya / Tarif A. Pasien Umum (Bayar Tunai) / Perusahaan / Asuransi
Pendaftaran :
1. Pasien Baru dan Lama Rp 50.000,-
2. Kartu Berobat Pasien baru Rp 6.000,-
3. Tarif Konsul antar Poliklinik Rp 35.000,-
4. Tarif Tindakan sesuai dengan indikasi medik
Tarif sesuai Peraturan Gubernur Kalimantan Timur Nomor
58 Tahun 2013
B. Pasien Peserta JKN (BPJS)
Permenkes Nomor 59 tahun 2014
(kecuali untuk pelayanan di Klinik Okupasi dan Klinik
Psikologi Klinis tanpa rujukan internal)
Produk Layanan Pelayanan Rawat Jalan oleh Dokter Spesialis, Dokter
Subspesialis, Dokter Gigi Spesialis dan Psikolog Klinis di semua
klinik yang tersedia, yaitu:
1. Klinik Bedah Umum
2. Klinik Bedah Anak
3. Klinik Bedah Tulang
4. Klinik Bedah Saraf
5. Klinik Bedah Onkologi (Tumor)
6. Klinik Bedah Urologi
7. Klinik Bedah Toraks dan
Kardiovaskular
8. Klinik Bedah Plastik
9. Klinik Kandungan / Kebidanan
dan Fertilitas dan
Endokrinologi Reproduksi
10. Klinik Saraf
11. Klinik Paru dan Pernapasan
12. Klinik TB DOTS
13. Klinik Penyakit Dalam
14. Klinik Dermatovenereologi
15. Klinik Jantung
16. Klinik Mata
17. Klinik Anak Sehat dan Anak sakit
18. Klinik Gigi dan Mulut
19. Klinik Geriatri
20. Klinik VCT
21. Klinik TB MDR
22. Klinik Gizi
23. Klinik Psikologi Klinis
24. Klinik Okupasi Terapi
25. Klinik Psikiatri
26. Klinik PKBRS
27. Laboratorium Terpadu
7 Sarana prasarana/ 1. Loket Pendaftaran
fasilitas 2. Ruang tunggu dilengkapi dengan televisi, AC, media
edukasi
3. Ruang periksa
4. Ruang rawat luka
5. Perpustakaan
6. Toilet
7. Ruang laktasi
8. Cafetaria
9. Apotek
10. Kursi roda dan brankar
11. Laboratorium
12. Fotocopy
13. Kasir
8 Kompetensi 1. Dokter Spesialis, Dokter Subspesialis dan Dokter Gigi
pelaksana Spesialis
2. Perawat/ bidan dengan pendidikan minimal D III
Keperawatan / D III Kebidanan
3. Laboran
9 Pengawasan 1. Monitoring & Evaluasi oleh Kepala Instalasi, Koordinator dan
Internal Kepala Ruangan Rawat Jalan
2. Supervisi oleh Kepala Bidang dan Seksi Pelayanan Medik
10 Pengelolaan 1. Email : pengaduan@rsudaws.co.id
Pengaduan 2. Website : rsudaws.co.id
3. Telepon : 0541-738050, ext. 257
4. SMS : 081212214740
5. Ruang Pengaduan : Unit Humas, Gedung Poliklinik Rawat
Jalan RSUD AWS
11 Jumlah pelaksana 176 orang, terdiri dari:
1. Kepala Instalasi 1 orang
2. Koordinator IRJA 2 orang
3. Dokter 102 orang
4. Perawat 58 orang
5. Psikolog Klinis 1 orang
6. Administrasi 3 orang
7. Tenaga Pembantu Orang Sakit 3 orang
8. Tenaga Kebersihan 8 orang
12 Jaminan 1 Pelayanan diberikan dengan mengutamakan upaya
pelayanan peningkatan mutu dan keselamatan pasien
2 Pelayanan pasien diberikan sesuai dengan Standar
Akreditasi Rumah Sakit
13 Jaminan 1. Data medis pasien dijaga kerahasiaannya
keamanan dan 2. Pelayanan mengutamakan keselamatan pasien
keselamatan 3. Pengawasan keamanan di rumah sakit dilakukan oleh
pelayanan petugas keamanan (satpam) RS
14 Evaluasi kinerja 1. Evaluasi penerapan standar pelayanan ini dilaksanakan 2 kali
pelayanan dalam setahun (setiap 6 bulan)
2. Evaluasi penerapan SPM RS dilakukan setiap bulan oleh
Instalasi terkait
3. Tindak lanjut hasil evaluasi yang direkomendasikan
dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan mutu dan
keselamatan pasien
NO KOMPONEN URAIAN
1 Dasar Hukum 1. Undang - Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
2. Undang - Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit;
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 11 tahun 2017
tentang Keselamatan Pasien;
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 59 tahun 2014
tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan dalam
Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan JKN;
5. Pedoman Kemenkes RI Tahun 2012 tentang Penyusunan
Standar Pelayanan Minimal di Rumah Sakit;
6. Peraturan Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Nomor 47
tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan
Tata Kerja Rumah Sakit Daerah Provinsi Kalimantan Timur;
7. Peraturan Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Nomor 58
tahun 2013 tentang Tarif Pelayanan Kesehatan pada Badan
Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi
Kalimantan Timur.
NO KOMPONEN URAIAN
1 Dasar Hukum 1. Undang – Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan
2. Undang – Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 11 tahun 2017
tentang Keselamatan Pasien;
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 47 Tahun 2018
tentang Pelayanan Kegawat Daruratan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 19 tahun 2016
tentang Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu;
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 59 tahun 2014
tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan dalam
Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan JKN;
7. Pedoman Kemenkes RI Tahun 2012 tentang Penyusunan
Standar Pelayanan Minimal di Rumah Sakit.
8. Peraturan Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Nomor 58
tahun 2013 tentang Tarif Pelayanan Kesehatan pada
Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah
Provinsi Kalimantan Timur
2 Persyaratan A. Pasien Umum (Bayar Tunai)
Pelayanan 1 Kartu berobat (bagi pasien lama)
2 Kartu identitas (KTP / SIM / Pasport)
3 Kartu keluarga (bagi bayi / anak yang belum memiliki
kartu identitas)
4 Surat rujukan
B. Pasien Peserta BPJS
1. Kartu berobat (bagi pasien lama)
2. Kartu identitas (KTP / SIM / Pasport)
3. Kartu BPJS
C. Pasien Perusahaan / Asuransi (yang bekerjasama
dengan RSUD AWS)
1 Kartu berobat (bagi pasien lama)
2 Kartu identitas (KTP / SIM / Pasport)
3 Kartu Asuransi
4 Surat jaminan perusahaan
5 Surat rujukan
3 Prosedur 1. Pasien datang
2. Pendaftaran oleh keluarga / pengantar di Admission IGD
3. Pemilahan pasien sesuai dengan tingkat
kegawatdaruratan (triage)
4. Dilakukan tindakan medis sesuai prioritas / tingkat
kegawatdaruratan pasien
5. Dilakukan pemeriksaan penunjang jika diperlukan
6. Pengambilan obat di apotek
7. Penyelesaian administrasi di kasir bagi pasien umum
8. Pasien pulang/ rawat inap/ rujuk
4 Waktu Pelayanan 1. Setiap hari [ 7 hari, 24 jam ]
2. Respon kontak pertama dengan petugas (perawat /
dokter) adalah 5 (lima) menit atau kurang setelah pasien
tiba di IGD
3. Lama tindakan disesuaikan dengan kondisi pasien
5 Biaya / Tarif A. Pasien Umum (Bayar Tunai) / Perusahaan / Asuransi
Tarif sesuai Peraturan Gubernur Kalimantan Timur
Nomor 58 Tahun 2013
1. Tarif Registrasi :
Pasien Baru Rp 75.000,-
2. Tarif Jenis Tindakan disesuaikan dengan kondisi dan
kebutuhan medis pasien :
a. Kecil Rp 80.000,-
b. Sedang Rp 160.000,-
c. Besar Rp 440.000,-
d. Khusus Rp 640.000,-
*Tarif belum termasuk BHP dan obat
B. Pasien Peserta JKN (BPJS)
Permenkes Nomor 59 tahun 2014
6 Produk Layanan 1. Pelayanan pasien Gawat Darurat / resusitasi 24 jam
2. Ambulans Gawat Darurat dalam 24 jam
7 Sarana prasarana/ 1. Ruang Triase
fasilitas 2. Ruang Observasi
3. Ruang Resusitasi
4. Ruang Tindakan
5. Ruang Isolasi
6. Ruang Tunggu Keluarga Pasien
7. Toilet Pasien
8. Apotek 24 jam
9. Kasir 24 jam
8 Kompetensi 1 Dokter Jaga dengan sertifikasi ATLS dan ATCLS
pelaksana 2 Perawat dengan sertifikasi BTLS dan BTCLS
3 Bidan dengan sertifikasi PONEK
4 Satpam dengan sertifikasi Bantuan Hidup Dasar
5 Petugas Ambulans Gawat Darurat dengan sertifikasi BTCLS
dan Evakuasi Medik
9 Pengawasan 1. Monitoring & Evaluasi oleh Kepala Instalasi dan Kepala
Internal Ruangan Gawat Darurat
2. Supervisi oleh Kepala Bidang dan Seksi Pelayanan Medik
10 Pengelolaan 1. Email : pengaduan@rsudaws.co.id
Pengaduan 2. Website : rsudaws.co.id
3. Telepon : 0541-738050, ext. 257
4. SMS : 081212214740
5. Ruang Pengaduan : Unit Humas, Gedung Poliklinik Rawat
Jalan RSUD AWS
11 Jumlah pelaksana 224 orang, yang terdiri dari :
1. Kepala Instalasi 1 orang
2. Koordinator IGD 2 orang
3. Dokter 148 orang
4. Perawat 65 orang
5. Bidan 8 orang
12 Jaminan pelayanan 1. Pelayanan diberikan dengan mengutamakan upaya
peningkatan mutu dan keselamatan pasien
2. Pelayanan pasien diberikan sesuai dengan Standar
Akreditasi Rumah Sakit
13 Jaminan keamanan 1. Data medis pasien dijaga kerahasiaannya
dan keselamatan 2. Pelayanan mengutamakan keselamatan pasien
pelayanan 3. Pengawasan keamanan di rumah sakit dilakukan oleh
petugas keamanan (satpam)
14 Evaluasi kinerja 1. Evaluasi penerapan standar pelayanan ini dilaksanakan 2
pelayanan kali dalam setahun (setiap 6 bulan)
2. Evaluasi penerapan SPM RS dilakukan setiap bulan oleh
Instalasi terkait
3. Tindak lanjut hasil evaluasi yang direkomendasikan
dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan mutu dan
keselamatan pasien
NO KOMPONEN URAIAN
1 Dasar Hukum 1. Undang - Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
2. Undang - Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit;
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 11 tahun 2017
tentang Keselamatan Pasien;
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 59 tahun 2014
tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan dalam
Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan JKN;
5. Pedoman Kemenkes RI Tahun 2012 tentang Penyusunan
Standar Pelayanan Minimal di Rumah Sakit;
6. Peraturan Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Nomor 47
tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan
Tata Kerja Rumah Sakit Daerah Provinsi Kalimantan Timur;
7. Peraturan Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Nomor 58
tahun 2013 tentang Tarif Pelayanan Kesehatan pada
Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah
Provinsi Kalimantan Timur.
2 Persyaratan 1. Surat Persetujuan Tindakan Operasi
Pelayanan 2. Surat persetujuan Tindakan Pembiusan
3. Kartu BPJS
4. Kartu identitas (KTP/ SIM/ Pasport)
3 Prosedur 1. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) memberikan
penjelasan terkait tindakan operasi di rawat jalan ataupun
di rawat inap
2. Pasien / keluarga menandatangani surat persetujuan
operasi
3. Pasien disiapkan untuk tindakan operasi di ruang rawat
inap (untuk operasi elektif / terjadwal)
4. Petugas mengantar pasien ke kamar operasi dan
melakukan serah terima
5. Setelah operasi selesai, pasien dipindahkan ke ruang
pemulihan untuk dilakukan observasi pasca operasi
6. Setelah observasi selesai, maka petugas kamar operasi
akan melakukan serah terima dengan petugas ruangan
7. Pasien kembali ke ruang perawatan / pulang
3 Waktu Pelayanan Senin – Jumat pukul 08.00 – 16.00 untuk pasien elektif
(terjadwal)
5 Biaya / Tarif A. Pasien Umum (Bayar Tunai) / Perusahaan / Asuransi
Tarif Publik :
1. Tindakan Operasi Kecil Rp 2.200.000,-*
2. Tindakan Operasi Sedang Rp 3.300.000,-*
3. Tindakan Operasi Besar Rp 6.600.000,-*
4. Tindakan Operasi Khusus Rp 7.700.000,-*
*
Tarif belum termasuk Bahan Habis Pakai dan Obat
Tarif sesuai Peraturan Gubernur Kalimantan Timur
Nomor 58 Tahun 2013 dan disesuaikan dengan kelas
perawatan serta kebutuhan medis pasien
B. Pasien Peserta JKN (BPJS)
Permenkes Nomor 59 tahun 2014
6 Produk Layanan Pelayanan Tindakan Operasi
7 Sarana prasarana/ 1. Ruang Persiapan Operasi
fasilitas 2. Kamar operasi
3. Ruang pemulihan
4. Instrumen Bedah
5. Alat penunjang operasi
8 Kompetensi 1. Dokter Spesialis
pelaksana 2. Dokter Subspesialis
3. Dokter Gigi Spesialis
4. Perawat bedah
5. Perawat / Penata Anestesi
9 Pengawasan 1. Monitoring & Evaluasi oleh Kepala Instalasi dan Kepala
Internal Ruangan BEdah Sentral
2. Supervisi oleh Kepala Bidang dan Seksi Pelayanan Medik
NO KOMPONEN URAIAN
1 Dasar Hukum 1. Undang - Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
2. Undang - Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 11 tahun 2017
tentang Keselamatan Pasien;
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 59 tahun 2014
tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan dalam
Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan JKN;
5. Pedoman Kemenkes RI Tahun 2012 tentang Penyusunan
Standar Pelayanan Minimal di Rumah Sakit;
6. Peraturan Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Nomor
47 tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi
dan Tata Kerja Rumah Sakit Daerah Provinsi Kalimantan
Timur;
7. Peraturan Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Nomor
58 tahun 2013 tentang Tarif Pelayanan Kesehatan pada
Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum
Daerah Provinsi Kalimantan Timur.
2 Persyaratan A. Pasien Umum (Bayar Tunai)
Pelayanan 1. Kartu berobat (bagi pasien lama)
2. Kartu identitas (KTP / SIM / Pasport)
3. Kartu keluarga (bagi bayi / anak yang belum memiliki
kartu identitas)
4. Surat Pengantar Rawat Inap
5. General Concent
B. Pasien Perusahaan / Asuransi (yang bekerjasama
dengan RSUD AWS)
1. Kartu berobat (bagi pasien lama)
2. Kartu identitas (KTP / SIM / Pasport)
3. Kartu Asuransi
4. Surat jaminan perusahaan
5. Surat rujukan
6. Surat Pengantar Rawat Inap
7. General Concent
3 Prosedur 1. Pasien/ Keluarga Melakukan pendaftaran rawat inap di
admisi UPT Sakura
2. Petugas mengantar pasien ke ruang rawat inap dan
melakukan serah terima pasien dengan petugas rawat
inap
3. Pasien mendapatkan dokter penanggungjawab sesuai
yang diinginkan dan mendapatkan pemeriksaan
penunjang yang tepat
4. Pemberian asuhan medis, keperawatan dan asuhan
profesi kesehatan lainnya selama perawatan
5. Perencanaan pasien pulang
6. Penyelesaian administrasi / pembayaran dikasir (khusus
pasien umum)
7. Pasien pulang atau dirujuk
4 Waktu Pelayanan Setiap hari [ 7 hari - 24 jam ]
5 Biaya / Tarif Pasien Umum (Bayar Tunai) / Perusahaan / Asuransi
Tarif Kamar :
1. Kelas Executive 1 : Rp 600.000,-
Teratai 1
2. Kelas Executive 2 : Rp 800.000,-
Teratai 2
Sakura 3
Sakura 4
3. Kelas Executive 3 : Rp 1.250.000,-
Sakura 5 (superior)
Bungalow
4. Kelas Executive 4 : Rp 1.500.000,-
Sakura 5 (VVIP)
5. Intensive Care : Rp 1.250.000,-
6. Stroke Unit : Rp 800.000,-
Tarif sesuai Peraturan Gubernur Kalimantan Timur
Nomor 58 Tahun 2013
6 Produk Layanan 1. Pelayanan Rawat Inap
2. Pelayanan Rawat Intensive
7 Sarana 1. Kelas Executive 1
prasarana/fasilitas 2. Kelas Executive 2
3. Kelas Executive 3
4. Kelas Executive 4
5. Intensif Care (ICU/ICCU)
6. Stroke Center
8 Kompetensi 1. Dokter Spesialis, Dokter Subspesialis dan Dokter Gigi
pelaksana Spesialis dengan Surat Penugasan Klinik (SPK) dan
Rincian Kewenangan Klinik (RKK)
2. Perawat/ bidan dengan Surat Penugasan Klinik (SPK) dan
Rincian Kewenangan Klinik (RKK)
3. Profesi Pemberi Asuhan lainnya (Dietisien, Farmasi,
Rehabilitasi Medik, Psikolog Klinis) dengan Surat
Penugasan Klinik (SPK) dan Rincian Kewenangan Klinik
(RKK)
9 Pengawasan Internal 1. Monitoring & Evaluasi oleh Kepala UPT. Sakura,
Koordinator dan Kepala Ruangan Rawat Inap UPT.
Sakura
2. Supervisi oleh Kepala Bidang dan Seksi Pelayanan Medik
10 Pengelolaan 1. Email : pengaduan@rsudaws.co.id
Pengaduan 2. Website : rsudaws.co.id
3. Telepon : 0541-738050, ext. 257
4. SMS : 081212214740
5. Ruang Pengaduan : Unit Humas, Gedung Poliklinik Rawat
Jalan RSUD AWS
11 Jumlah pelaksana 272 orang, yang terdiri dari :
1. Kepala Instalasi 1 orang
2. Koordinator UPT Sakura 2 orang
3. Kepala Ruangan 1 orang
4. Dokter 127
5. Perawat 112
6. Bidan 29
12 Jaminan Pelayanan 1. Pelayanan diberikan dengan mengutamakan upaya
peningkatan mutu dan keselamatan pasien
2. Pelayanan pasien diberikan sesuai dengan Standar
Akreditasi Rumah Sakit
13 Jaminan Keamanan 1. Data medis pasien dijaga kerahasiaannya
dan keselamatan 2. Pelayanan mengutamakan keselamatan pasien
pelayanan 3. Pengawasan keamanan di rumah sakit dilakukan oleh
petugas keamanan (satpam) RS
14 Evaluasi kinerja 1. Evaluasi penerapan standar pelayanan ini dilaksanakan 2
pelayanan kali dalam setahun (setiap 6 bulan)
2. Evaluasi penerapan SPM RS dilakukan setiap bulan oleh
Instalasi terkait
3. Tindak lanjut hasil evaluasi yang direkomendasikan
dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan mutu dan
keselamatan pasien
NO KOMPONEN URAIAN
1. Dasar Hukum 1. UU NO 36 TAHUN 2009 Tentang Kesehatan
2. UU no 34 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
3. UU no 35 Tahun 2009 tentang Narkotika
4. UU no 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
5. PP no 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian
6. PMK no 72 Tahun 2016 tentang Standar Pelayan Farmasi
RS
2. Persyaratan A. Resep Rawat Jalan :
Pelayanan a. Pasien Umum :
1. Lembar resep dari dokter
2. Bukti pembayaran (Kuitansi)
b. Pasien JKN/BPJS :
1. Lembar resep dari dokter
2. Surat Eligibilitas Peserta (SEP) dan surat legalisasi
pelayanan untuk pasien CAPD
3. Fotokopi hasil pemeriksaan misalnya hasil
pemeriksaan laboratorium, protokol kemoterapi
(bila diperlukan sesuai ketentuan)
c. Pasien Asuransi Lainnya :
1. Lembar resep dari dokter
2. Fotokopi kartu keanggotaan asuransi
3. Surat Jaminan Pelayanan (SJP) untuk pasien
Jamkesda
4. Fotokopi surat pengantar berobat untuk pasien
jaminan perusahaan
B. Resep Rawat Inap :
a. Pasien Umum :
1. Lembar kartu obat dari dokter
2. Bukti pembayaran (Kuitansi)
b. Pasien JKN/BPJS :
1. Lembar kartu obat dari dokter
2. Fotokopi Surat Eligibilitas Peserta (SEP
3. Fotokopi hasil pemeriksaan misalnya hasil
pemeriksaan laboratorium, protokol kemoterapi
(bila diperlukan sesuai ketentuan )
c. Pasien Asuransi Lainnya :
1. Lembar kartu obat dari dokter
2. Fotokopi surat jaminan asuransi
3. Prosedur A. Alur Pelayanan Farmasi Rawat Jalan
1. Pasien memberikan resep pada petugas dan
mendapatkan nomor pengambilan obat.
2. Petugas melakukan pengkajian administrasi dan
farmasetis resep.
a. Input resep pada aplikasi BPJS untuk resep Kronis.
b. Mengkaji resep klinis.
c. Menginput resep pada aplikasi Rumah Sakit dan
cetak etiket.
d. menyiapkan obat dan pengemasan.
e. Mengecek Obat
3. Petugas memanggil nomor pengambilan obat pasien.
4. Petugas menyerahkan obat disertai pemberian
informasi.
NO KOMPONEN URAIAN
1. Dasar Hukum 1. Undang-undang No.23 Tahun 1992 Tentang
Kesehatan.
2. Undang-undang No.10 Tahun 1997 Tentang
Ketenaganukliran.
3. Undang-undang No.23 Tahun 1997 Tentang
Pengelolaan Lingkungan Hidup.
4. Undang-undang No.29 Tahun 2004 Tentang
Praktek Kedokteran.
5. Undang-undang No.32 Tahun 2004 Tentang
Pemerintah Daerah.
6. Peraturan Pemerintah No.32 Tahun 1996 Tentang
Tenaga Kesehatan.
7. Peraturan Pemerintah No.33 Tahun 2007 Tentang
Keselamatan Radiasi Pengion dan Keamanan
Sumber Radioaktif.
8. Peraturan Pemerintah No.23 Tahun 2008 Tentang
Perizinan sumber radiasi pengion dan Bahan
Nuklir.
9. Peraturan Menteri Kesehatan
No.920/Menkes/per/XXI/1986 Tentang upaya
pelayanan Kesehatan swasta di Bidang Medik.
10. Peraturan Menteri Kesehatan No.
159b/Menkes/per/ii/1988 Tentang Rumah Sakit.
11. Peraturan Menteri Kesehatan
No.1575/Menkes/per/XI/2005 Tentang Organisasi
dan Tata Kerja Departemen Kesehatan.
12. Peraturan Menteri Kesehatan
No.375/Menkes/per/v/2006 Tentang Registrasi
dan Izin kerja Radiografer.
13. Peraturan Menteri Kesehatan
No.512/Menkes/per/IV/2007 Tentang Izin Praktek
dan Pelaksanaan Praktek Kedokteran.
14. Peraturan Menteri Kesehatan
No.375/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar
Profesi Radiografer.
15. Peraturan Menteri Kesehatan
No.269/Menkes/Per/III/2008 Tentang Rekam
Medik.
16. Peraturan Menteri Kesehatan
No.780/Menkes/per/VIII/2008 Tentang
Penyelenggaraan Radiologi.
17. Keputusan Menteri Kesehatan no.
1014/MENKES/SK/XI/2008 tentang Standar
Pelayanan Radiologi diagnostik di Sarana
Pelayanan Kesehatan.
18. Keputusan Menteri Kesehatan no.
410/Menkes/SK/III/2010 Tentang perubahan atas
keputusan Menteri Kesehatan No.
1014/Menkes/SK/XI/2008 Tentang Standar
Pelayanan Radiologi Diagnostik Di Sarana
Pelayanan Kesehatan.
19. Keputusan Menteri Kesehatan no.
1250/Menkes/SK/XII/2009 Tentang Pedoman
Kendali Mutu (Quality Control) Peralatan
Radiodiagnostik.
20. Peraturan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir
no. 8 Tahun 2011 Tentang Keselamatan Radiasi
dalam Penggunaan Pesawat Sinar – X Radiologi
Diagnostik Dan Intervensional.
21. Surat edaran Dirjen Binawas NO : SE.05/BW/1997
tentang penggunaan APD.
22. Perka BAPETEN NO. 4 tahun 2013 Tentang Proteksi
dan Keselamatan Radiasi dalam Pemanfaatan
tenaga Nuklir
2. Persyaratan Pelayanan A. Rawat Jalan
1. Pelayanan Pemeriksaan Radiologi pasien Jaminan (
Bpjs )
Syarat :
a. Melengkapi berkas permintaan pemeriksaan
radiologi yang sudah ditandatangani oleh dokter
klinisi
b. Fotokopi surat jaminan Pelayanan ( SJP )
c. Foto kopi kartu BPJS
2. Pelayanan Pemeriksaan Radiologi Pasien Umum
Syarat :
a. Melengkapi berkas permintaan pemeriksaan
radiologi yang sudah ditandatangani oleh dokter
klinisi
b. Telah menyelesaikan proses administrasi rumah
sakit
3. 3. Pelayanan pemeriksaan Pasien Umum ( Jaminan
Perusahaan )
Syarat :
a. Melengkapi blanko Permintaan pemeriksaan
radiologi yang sudah ditandatangani dokter
klinisi
b. Surat jaminan Pelayanan dari perusahaan
c. Foto kopi kartu jaminan kesehatan dari
perusahaan
4. B. Rawat Inap
Pelayanan Pemeriksaan Radiologi pasien Jaminan
( Bpjs ), Pasien Umum, dan Pasien Umum dengan
jaminan perusahaan
Syarat :
Melengkapi blanko permintaan pemeriksaan
pemeriksaan yang sudah ditandatangani oleh dokter
klinisi.
3. Sistem, Mekanisme Dan Mekanisme Pelayanan Pemeriksaan Radiologi Rawat
Prosedur Jalan di RSUD Abdul Wahab Sjahranie :
1. Pasien datang ke Instalasi Radiologi
2. Petugas Adminstrasi menerima pasien diloket
pendaftaran untuk menyelesaikan proses
administrasi :
a) untuk pemeriksaan cito langsung diarahkan
keruang pemeriksaan, untuk dilakukan
pemeriksaan segera
b) untuk pasien pemeriksaan radiologi dengan
media kontras konsultasi dokter spesialis
Radiologi untuk diresepkan obat kontras, pasien
melakukan penebusan obat kontras diapotik dan
setelah itu dilakukan penjadwalan
c) Pasien menunggu diruang tunggu sesuai jenis
pemeriksaannya
3. Petugas Radiologi melakukan pemanggilan pasien
untuk dilakukan pemeriksaan Radiologi
a) Radiografer melakukan pemeriksaan Rontgen
b) Dokter spesialis Radiologi melakukan
pemeriksaan USG
c) Perawat Radiologi melakukan injeksi media
kontras
4. Setelah selesai pemeriksaan dilakukan pengecekan
oleh petugas foto dan pemberitahuan pengambilan
hasil ke pasien / keluarga
5. Dilakukan pengeCheckan foto oleh petugas quality
kontrol sebelum dikirim ke dokter spesialis dan dokter
klinisi Foto yang telah dikirim dilakukan expertise oleh
dokter spesialis Radiologi
6. Diloket pengambilan foto dilakukan :
a) Burning CD
b) Print hasil expertise
c) Print foto (jika diperlukan) Penyerahan hasil
kepada keluarga pasien / petugas ruangan
4. Jangka Waktu Pelayanan pemeriksaan Radiologi rawat jalan dan rawat
Penyelesaian inap dari mulai pasien registrasi sampai pasien menerima
hasil ekspertise pemeriksaan adalah sebagai berikut :
1. Radiologi Kritis 30 menit
2. Radiologi Cito 60 menit
3. USG Cito 60 menit
4. Ct scan Cito 120 menit
5. Rontgen Thorax 3 jam ( 180 menit )
6. Rontgen non thorax 6 jam
7. Rontgen kontras 24 jam
8. Ct Scan Elektif polos 24 jam
9. USG Elektif 4 jam
10. MRI 24 jam
5. Biaya / Tarif Tarif Pelayanan Instalasi Radiologi Berdasarkan Surat
Keputusan Wadir Umum dan Keuangan RSUD Abdul
Wahab Sjahranie Peraturan Gubernur Kalimantan Timur
Nomor 58 Tahun 2013, Tentang Tarif Pelayanan
Kesehatan Pada Badan Layanan Rumah Sakit Umum
Daerah Provinsi Kalimantan Timur.
11. Jumlah Pelaksana Jumlah staff radiologi sebanyak 39 0rang dengan rincian
sebagai berikut :
1. Dokter Spesialis Radiologi 5 Orang
2. Tenaga Radiografer 20 Orang
3. Tenaga Fisikawan Medis 1 Orang
4. Tenaga Administrasi 9 Orang
5. Tenaga Perawat 2 Orang
6. Tenaga CS 2 Orang
7. Tenaga Elektromedis tetap (belum ada)
12. Jaminan Pelayanan Diwujudkan dalam kualitas layanan dan produk layanan
yang sesuai Standar Operasional Prosedur serta didukung
oleh petugas yang berkompeten di bidang tugasnya
dengan perilaku pelayanan yang ramah, cepat, terampil,
dan sopan santun.
13. Jaminan Keamanan, Dan Pelayanan di Instalasi Radiologi dilakukan oleh petugas
Keselamatan Pelayanan yang berkompeten di bidangnya dan memiliki program
jaminan mutu meliputi:
1. Melaksanakan evaluasi pelayanan di Instalasi
Radiologi melalui beberapa audit, yaitu :
a. Audit tenaga kesehatan pemberi pelayanan,
b. Audit ketersediaan fasilitas dan peralatan
pelayanan
c. Audit kepuasan pelanggan
2. Melakukan survei pencegahan dan pengendalian
infeksi secara periodik dan berkesinambungan.
3. Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan yang
dilakukan di Instalasi Radiologi.
4. Melakukan monitoringcheck list dengan
maintenance medis berkaitan dengan alat-alat
medis yang digunakan di Instalasi Radiologi.
NO KOMPONEN URAIAN
1. Dasar Hukum 1. Amandemen UUD 45 Pasal 28 H Ayat 1
2. Undang-Undang No. 6 Tahun 1974 tentang Kesejahteraan
Sosial Penyandang Cacat
3. Undang-Undang No. 4 Tahun 1997 tentang Penyandang
Cacat
4. Undang-Undang No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran
5. Undang-Undang No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem
Jaminan Sosial Nasional
6. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
7. Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
8. Undang-Undang No. 19 Tahun 2011 tentang Pengesahan
Konvensi Mengenai Hak-Hak Penyandang Disabilitas
9. Undang-Undang No. 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan
10. Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 1998 tentang Upaya
Peningkatan Kesejahteraan Sosial Penyandang Cacat
11. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 104 Tahun 1999
tentang Rehabilitasi Medik
12. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1691 Tahun 2011
tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit
13. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 2052 Tahun 2011
tentang Izin Praktik dan Praktik Kedokteran
14. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 01 Tahun 2012
tentang Sistem Rujukan Yankes Perorangan
15. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 71 Tahun 2013
tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN
16. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 5 Tahun 2014 tentang
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Kesehatan
Primer
17. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 28 Tahun 2014
tentang Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan
Kesehatan Nasional
18. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.56 Tahun 2014 tentang
Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit
19. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 85 Tahun 2015
tentang Tarif Nasional
20. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 129 Tahun 2008
tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit
21. Standar Kompetensi Dokter Indonesia Tahun 2012
2. Persyaratan 1. Pelayanan Rehabilitasi Medik Rawat Jalan Pasien BPJS
Pelayanan a. Surat Rujukan dari Faskes I & Surat Rujukan dari
Rumah Sakit Lain yang ditujukan ke RSUD AW
Sjahranie Samarinda
b. Surat Konsul dari Poliklinik Spesialis RSUD AW
Sjahranie Samarinda
c. SKDP dari Dokter Sp.KFR
d. Asesmen dari Dokter SpKFR
2. Pelayanan Rehabilitasi Medik Rawat Jalan Pasien Umum
a. Pasien datang sendiri atau rujukan dari faskes lain
atau rujukan poliklinik spesialis RSUD AW Sjahranie
Samarinda
b. Telah menyalesaikan proses registrasi Rumah Sakit
3. Pelayanan Rehabilitasi Medik Pasien Rawat Inap
a. Pasien konsul dari DPJP
b. Jawaban konsul Dokter Sp.KFR
3. Sistem, Mekanisme A. Alur Pasien Rawat Jalan :
Dan Prosedur 1. Pasien rawat jalan melakukan pendaftaran.
2. Dokter Sp. KFR melakukan Pemeriksaan dan asesmen
pada pasien.
3. Dokter Sp. KFR menyusun program rehabilitasi Medik.
4. Pasien melakukan terapi rehabilitasi medik sesuai
prorgam antara lain :
a. Fisioterapi
b. Terapi wicara
c. Okupasi Terapi
d. Ortotik Prostetik
5. Pasien menyelesaikan proses administrasi.
6. Pasien dengan resep obat menuju instalasi farmasi
rawat jalan.
7. Pasien pulang
B. Alur Pasien Rawat Inap :
1. Pasien rawat jalan melakukan pendaftaran.
2. Dokter Sp. KFR melakukan Pemeriksaan dan asesmen
pada pasien.
3. Dokter Sp. KFR menyusun program rehabilitasi Medik.
4. Pasien melakukan terapi rehabilitasi medik sesuai
prorgam antara lain :
a. Fisioterapi
b. Terapi wicara
c. Okupasi Terapi
d. Ortotik Prostetik
5. Pasien menyelesaikan proses administrasi.
6. Pasien kembali ke ruang rawat inap
4. Jangka Waktu 1. Pelayanan rehabilitasi rawat jalan
Penyelesaian Asesmen Dokter: 5-30 menit (sesuai kondisi pasien)
Latihan/stimulasi aktif/pasif dan/atau modalitas terapi: 15-
30 menit
2. Pelayanan rehabilitasi medik rawat inap
Asesmen Doker: 15-45 menit (sesuai kondisi pasien)
Latihan/stimulasi aktif/pasif dan/atau modalitas terapi: 15-
30 menit
5. Biaya / Tarif Tarif Pelayanan Rehabilitasi medik Berdasarkan Peraturan
Gubernur Kalimantan Timur Nomor 58 Tahun 2013, Tentang
Tarif Pelayanan Kesehatan Pada Badan Layanan Rumah Sakit
Umum Daerah Provinsi Kalimantan Timur
NO KOMPONEN URAIAN
1 Dasar Hukum 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2009 tentang Kesehatan.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
2009 tentang Rumah Sakit.
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
411/MENKES/PER/iii/2010 tentang Laboratorium Klinik.
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
1796/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Registrasi Tenaga
Kesehatan.
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 43 tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan.
6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
129/MENKES/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit.
7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
370/MENKES/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Ahli
Teknologi Laboratorium Kesehatan.
8. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
269/MENKES/PER/VIII/2008 tentang Rekam Medis.
9. Keputusan Plt. Direktur RSUD. Abdul Wahab Sjahranie
Samarinda Nomor 800/LAB-PA/3778/XI/2019 tentang
Kebijakan Pelayanan Laboratorium Patologi Anatomi
10. Keputusan Plt. Direktur RSUD. Abdul Wahab Sjahranie
Samarinda Nomor 800/YM/3444/X/2019 tentang
Penetapan Jenis Pelayanan RSUD. Abdul Wahab Sjahranie
Samarinda
2. Persyaratan 1. Blanko permintaan pemeriksaan dari dokter yang disertai
Pelayanan dengan jaminan dari BPJS untuk peserta ASKES (pasien
dari Poliklinik)
2. Blanko permintaan pemeriksaan dari dokter yang disertai
rekam medis pasien untuk pasien rawat inap
3. Sistem, mekanisme, 1. Petugas administrasi menerima blanko permintaan
dan prosedur pemeriksaan dari dokter di loket administrasi
2. Identifikasi blanko permintaan pemeriksaan
3. Pemberian kode khusus Patologi Anatomi pada blanko
pemeriksaan
4. Pembuatan rincian dengan billing sistem
5. Memberikan blanko pemeriksaan ke masing-masing
bagian pemeriksaan
4. Jangka waktu 1. Respon time administrasi ≤ 5 menit
2. Waktu tunggu hasil pemeriksaan :
a. Histopatologi Anatomi : 5 hari kerja
b. Sitologi : 3 hari kerja
c. FNAB : 2 jam
d. Frozen section : 30 menit
e. Imprint : 2 jam
f. IHC : 5 hari kerja
5 Biaya/tarif Semua pemeriksaan di Instalasi Patologi Anatomi untuk
pesertanya dijamin oleh BPJS
Menurut Pergub No. 58 Tahun 2013 tarif pemeriksaan
Instalasi Patologi Anatomi untuk pasien BPJS (tertagih) dan
Pasien Umum, yaitu
Untuk Kelas I, II, III
HPA :
Jaringan kecil : Rp. 231.250
Jaringan sedang : Rp. 258.750
Jaringan besar : Rp. 325.250
PAPSMEAR : Rp. 175.000
SITOLOGI : Rp. 200.000
FROZEN SECTION : Rp. 458.750
IMPRINT : Rp. 458.750
FNAB GUIDING : Rp. 402.500
FNAB LUAR : Rp. 377.500
IHC 1 PARAMETER : Rp. 437.500
NO KOMPONEN URAIAN
1. Dasar Hukum 1. Undang – undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5063)
2. Undang – undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
(Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5072)
3. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2011 tentang
Pelayanan Darah.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien
Rumah Sakit.
5. Peraturan Pemerintah No. 7 tahun 2011 tentang Pelayanan
Darah.
6. Peraturan Menteri Kesehatan No. 83 Tahun 2014 tentang
Transfusi Darah, Bank Darah Rumah Sakit dan Jejaring
Pelayanan Transfusi Darah ;
2. Persyaratan Pasien Umum/Swasta
Pelayanan a) Menunjukkan surat pengantar dari dokter beserta kartu
pendaftaran untuk melakukan pelayanan Rawat Inap.
b) Mengurus biaya admnistrasi di kasir.
NO KOMPONEN URAIAN
1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang RI Nomor 29 Tahun 2004 tentang
Praktek Kedokteran;
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009, tentang
Kesehatan
3. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014, tentang
Tenaga Kesehatan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan
No.269/Menkes/Per/III/2008 tentang
Laboratorium;
6. Peraturan Menteri Kesehatan
No.411/Menkes/Per/III/2010 tentang Laboratorium;
7. Undang-Undang Aparatur Sipil Negara Nomor 5
Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang
Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan
Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil;
9. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun
2002 tentang Pedoman Organisasi dan tata Kerja
Rumah Sakit Daerah;
10. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2012 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Provinsi
Kalimantan Timur Nomor 10 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Daerah
Provinsi Kalimantan Timur;
2. Persyaratan 1.Pasien Umum
Pelayanan c) Menunjukkan surat pengantar dari dokter beserta
kartu pendaftaran.
d) Membayar di kasir
2.Pasien BPJS
a) Menunjukkan surat pengantar dari dokter
b) Menunjukkan surat jaminan pelayanan dari pelayanan
NO KOMPONEN URAIAN
1. Dasar Hukum 1. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996
Tentang Tenaga Kesehatan.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 26 Tahun 2013
Tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Dan Praktik
Tenaga Kerja
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 78 Tahun 2013 Tentang Pedoman Pelayanan
Gizi Rumah Sakit.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik indonesia
Nomor 1096/MENKES/PER/VI/2011 Tentang Higiene
Sanitasi Jasa Boga.
2. Persyaratan 1. Pelayanan makanan
Pelayanan Bon Permintaan Makan Rawat Inap
2. Pelayanan gizi rawat inap
Hasil skrining awal
3. pelayanan gizi rawat jalan
a. Pasien datang sendiri
b. Pasien dirujuk dari faskes lain
NO KOMPONEN URAIAN
1. Dasar Hukum 1. Undang – undang no .4 tahun 2004 tentang
keuangan Negara
2. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005
tentang pengelolaan keuangan BLU ;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005
tentang Standar Akuntansi Pemerintah ;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010
tentang standar Akuntansi Pemerintah ;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005
tentang pengelolaan Keuangan Daerah ;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 tahun
2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah ;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 tahun
2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan
Keuangan BLUD;
8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
76/PMK.05/2008 tanggal 23 Mei 2008 tentang
Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Badan Layanan Umum ;
9. Peraturan Gubernur Kalimantan Timur Nomor 28
Tahun 2010 tentang Kebijakan
10. Sistem Akuntansi Badan layanan Umum Daerah
pada RSUD Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur .
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 79 Tahun
2018 tentan Badan Layanan Umum Daerah .
Akuntabilitas dan transparansi, adalah dua hal yang diupayakan untuk selalu
ditingkatkan dalam pengelolaan pelayanan publik. Hanya dengan cara tersebut pemerintah
dapat kembali meraih kepercayaan masyarakat terhadap proses penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan.
Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengembangkan standar
pelayanan di setiap unit penyelenggara pelayanan publik.
Standar pelayanan merupakan salah satu jembatan yang dapat mempertemukan
harapan masyarakat dan kesanggupan penyedia pelayanan. Melalui standar pelayanan
penyedia pelayanan berjanji untuk memberikan pelayanan yang berkualitas. Begitu banyak
manfaat yang dapat dirasakan jika suatu instansi memiliki standar pelayanan. Manfaat ini
tentu saja dapat dirasakan oleh kedua belah pihak, baik masyarakat maupun bagi pemerintah
sebagai penyelenggara pelayanan. Masyarakat sebagai pengguna jasa pelayanan juga dapat
mengetahui dengan pasti hak dan kewajiban apa yang harus mereka dapatkan dan lakukan
untuk mendapatkan suatu jasa pelayanan. Selain itu masyarakat akan mendapat jaminan
bahwa mereka akan mendapat pelayanan dalam kualitas yang dapat dipertanggung-
jawabkan serta memberikan fokus pelayanan kepada pelanggan/ masyarakat.
Bagi organisasi standar pelayanan merupakan alat komunikasi antara pelanggan
dengan penyedia pelayanan dalam upaya meningkatkan pelayanan, menjadi alat untuk
mengukur kinerja pelayanan serta menjadi alat sarana monitoring dan evaluasi kinerja
pelayanan . Adanya standar pelayanan, memungkinkan adanya perbaikan kualitas atau mutu
pelayanannya secara berkelanjutan (continuous improvement). Karena dengan adanya
standar pelayanan organisasi dapat terus menerus memperbaiki pelayanannya dari aspek
persyaratan pelayanan, prosedur pelayanan, waktu pelayanan, dan biaya. Standar pelayanan
juga mensyaratkan adanya pengelolaan pengaduan yang merupakan wadah bagi mekanisme
umpan balik dari masyarakat, sehingga birokrasi dapat lebih memahami apa yang sebenarnya
diinginkan oleh masyarakat dan bagaimana dan apa yang seharusnya mereka lakukan dalam
memberikan pelayanan.
Uraian dalam buku ini memberikan petunjuk praktis mengenai hal- hal apa yang harus
dipersiapkan serta langkah-langkah dalam merencanakan, menyusun dan
mengimplementasikan standar pelayanan. Terdapat syarat utama bagi keberhasilan
penerapan standar pelayanan yaitu perubahan paradigma birokrasi yang harus
menempatkan rakyat dan kepentingannya sebagai fokus utama dari pelayanan yang
diselenggarakannya.
Semoga buku ini bermanfaat bagi instansi penyelenggara pelayanan khususnya buat
RSUD A. Wahab Sjahranie secara internal yang akan menyusun, mengimplementasikan, dan
memperbaiki standar pelayanannya. Karena bagaimanapun pemerintah telah menetapkan
peraturan perundangan yang memang mensyaratkan agar setiap instansi penyelenggara
pelayanan memiliki sebuah standar pelayanan.
Dengan demikian diharapkan penyusunan buku ini memberikan kontribusi nyata bagi
upaya perbaikan kualitas pelayanan publik
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
buku tentang Standar Pelayanan RSUD A.Wahab Sjahranie sebagai acuan penerapan
standar pelayanan public Rumah Sakit
2
pembahasan wajib turut serta memberikan tanda tangan. Standar Pelayanan yang
telah disepakati antara penyelenggara dan pengguna layanan kemudian ditetapkan
oleh penyelenggara pelayanan publik.
4. Penerapan Standar Pelayanan
Standar Pelayanan yang sudah ditetapkan tersebut, selanjutnya siap diterapkan oleh
unit pelayanan yang bersangkutan. Proses penerapan Standar Pelayanan ini dilakukan
dengan Internalisasi dan sosialisasi kepada pihak-pihak terkait.
Internalisasi diperlukan untuk memberikan pemahaman kepada seluruh jajaran
organisasi penyelenggara pelayanan. Sedangkan, sosialisasi perlu dilakukan untuk
membangun pemahaman dan persamaan persepsi di lingkungan unit/satker
penyelenggara pelayanan.Proses internalisasi dan sosialisasi ini agar
didokumentasikan oleh penyelenggara.
5. Penetapan Maklumat Pelayanan
Sebelum menerapkan Standar Pelayanan, penyelenggara diwajibkan untuk menyusun
dan menetapkan Maklumat Pelayanan. Maklumat Pelayanan merupakan
pernyataan kesanggupan dan kewajiban penyelenggara untuk melaksanakan
pelayanan sesuai dengan Standar Pelayanan.
Hal-hal yang perlu dimuat dalam Maklumat Pelayanan adalah:
a. Pernyataan janji dan kesanggupan untuk melaksanakan pelayanan sesuai dengan
Standar Pelayanan.
b. Pernyataan memberikan pelayanan sesuai dengan kewajiban dan akan melakukan
perbaikan secara terus-menerus.
c. Pernyataan kesediaan untuk menerima sanksi, dan/atau memberikan kompensasi
apabila pelayanan yang diberikan tidak sesuai standar.
Maklumat Pelayanan yang telah disusun wajib dipublikasikan secara luas, jelas, dan
terbuka kepada masyarakat, melalui berbagai media yang mudah diakses oleh
masyarakat
6. Pemantauan dan Evaluasi
Pada prinsipnya proses pemantauan dan evaluasi ini dilakukan untuk
melakukan evaluasi kinerja pelayanan sebagai dasar perbaikan berkelanjutan. Dalam
proses pemantauan dilakukan penilaian apakah Standar Pelayanan yang sudah
disusun dapat dilaksanakan dengan baik, apa yang menjadi faktor kunci keberhasilan
dan apa yang menjadi faktor penghambat.
Metode yang dapat dipergunakan antara lain:
a. Analisis dokumen
b. Survei, wawancara, dan observasi. Survei dapat dilakukan dengan menggunakan
metode Survei Kepuasan Masyarakat (SKM)
c. Pengaduan pelayanan publik
Berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi yang dilakukan, penyelenggara
pelayanan dapat melakukan perbaikan untuk peningkatan kualitas pelayanan
publik/inovasi secara berkelanjutan (continuous improvement)
3
D. Sistematika Penulisan Standar Pelayanan
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2014 Tentang Pedoman Standar Pelayanan, bahwa
komponen Standar Pelayanan harus memuat:
1. Komponen Standar Pelayanan yang terkait dengan proses penyampaian pelayanan
(service delivery) meliputi:
a. Persyaratan
b. Sistem, mekanisme,dan prosedur
c. Jangka waktu pelayanan
d. Biaya/tarif
e. Produk pelayanan
f. Penanganan pengaduan, saran dan masukan
2. Komponen Standar Pelayanan yang terkait dengan proses pengelolaan pelayanandi
internal organisasi(manufacturing) meliputi:
a. Dasar hukum
b. Sarana dan prasarana, dan/atau fasilitas
c. Kompetensi pelaksana
d. Pengawasan internal
e. Jumlah pelaksana
f. Jaminan pelayanan
g. Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan
h. Evaluasi kinerja pelaksana
4
BAB II
STANDAR PELAYANAN
RSUD A. WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA
NO KOMPONEN URAIAN
1 Dasar Hukum 1. Undang - Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
2. Undang - Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit;
3. Undang - Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang BPJS
4. Undang - Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang BPJS
5. Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik.
6. Peraturan Pemerintah Kesehatan RI Nomor 11 tahun 2017
tentang Keselamatan Pasien;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medik
8. Pedoman Kemenkes RI Tahun 2012 tentang Penyusunan
Standar Pelayanan Minimal di Rumah Sakit;
9. Peraturan Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Nomor 47
tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan
Tata Kerja Rumah Sakit Daerah Provinsi Kalimantan Timur.
10. Pergub No. 58 Tahun 2012 Tentang tarif Pelayanan
Kesehatan ada Badan Layanan Umum Daerah RSUD
Provinsi Kalimantan Timur.
2 Persyaratan A. Pasien Peserta BPJS
Pelayanan 1. Kartu berobat (bagi pasien lama)
2. Kartu identitas (KTP / SIM / Pasport)
3. Kartu BPJS
4. Rujukan dari FKTP / FKTRL / SKDP/RESUME MEDIS
5. Surat Eligibilitas Pelayanan.
B. Pasien Umum
1. Kartu Identitas Berobat
2. Kartu identitas ( KTP/SIM/Pasport)
C. Pasien Jaminan Perusahaan
1 Kartu Identitas Berobat
2 Surat Pengantar jaminan dari Perusahaan
3 Rujukan dari klinik perusahaan/dokter setempat
3 Prosedur 1 Pengambilan nomor antrian
2 Pasien menunggu diruang tunggu BPJS/pasien
umum/pasien perusahaan untuk pemanggilan nomor
antrian
5
3 Pendaftaran di loket TP2RJ bagi pasien umum dan
perusahaan serta pasien BPJS di Counter BPJS ,pasien sesuai
dengan nomor antrian
4 Petugas pendaftaran memverifikasi berkas pasien
perusahaan / asuransi
5 Pasien menunggu di Klinik Spesialis yang dituju
6 Petugas penerima berkas menyerahkan ke petugas penerbit
SEP, bagi pasien BPJS untuk menerbitkan SEP rawat jalan
4 Jangka Waktu A. Pendaftaran pasien rawat jalan pasien BPJS
Penyelasaian a. Mulai pasien dipanggil oleh petugas verifikasi berkas 2
menit
b. Proses pembuatan dan penerbitan SEP setelah verifikasi
: 3 menit
B. Pendaftaran pasien rawat jalan pasien
Umum/Perusahaan/Asuransi
Pendaftaran pasien baru : 3 menit dan pasien lama : 2
menit
NO KOMPONEN URAIAN
1 Dasar Hukum 1. Undang - Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
2. Undang - Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit;
3. Undang - Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang BPJS
4. Undang - Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang BPJS
5. Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik.
6. Peraturan Pemerintah Kesehatan RI Nomor 11 tahun 2017
tentang Keselamatan Pasien;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medik
8. Pedoman Kemenkes RI Tahun 2012 tentang Penyusunan
Standar Pelayanan Minimal di Rumah Sakit;
9. Peraturan Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Nomor 47
tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan
Tata Kerja Rumah Sakit Daerah Provinsi Kalimantan Timur.
10. Pergub No. 58 Tahun 2012 Tentang tarif Pelayanan
Kesehatan ada Badan Layanan Umum Daerah RSUD
Provinsi Kalimantan Timur.
2 Persyaratan A. Pasien Peserta BPJS
Pelayanan 1. Surat Pengantar Masuk Rumah Sakit IGD / Poliklinik /
Kamar Terima
2. Kartu identitas berobat
3. Kartu identitas (KTP / SIM / Pasport)
4. Kartu BPJS
7
B. Pasien Umum
1. Surat Pengantar Masuk Rumah Sakit dari IGD/Poliklinik
/ Kamar Terima
2. Kartu Identitas Berobat
3. Kartu identitas ( KTP/SIM/Pasport)
C. Pasien Jaminan Perusahaan
1. Surat Pengantar Masuk Rumah Sakit dari IGD/Poliklinik
/ Kamar Terima
2. Kartu Identitas Berobat
3. Surat Pengantar jaminan dari Perusahaan
4. Rujukan dari klinik perusahaan/dokter setempat
3 Prosedur 1. Menerima surat pengantar dirawat dari poliklinik atau
IGD/Poliklinik / Kamar Terima yang dibawa petugas atau
pasien/keluarga pasien.
2. Melakukan wawancara untuk menentukan kelas ruang
perawatan.
3. Memperhatikan surat jaminan seperti BPJS, Jamsostek,
jaminan perusahaan, jaminan kesehatan masyarakat miskin
dll.
4. Menjelaskan tarif ruangan kepada pasien/keluargannya
yang memerlukan.
5. Komfirmasi pertelepon ke petugas di ruang rawat inap yang
bersangkutan untuk memastikan tempat pasien dirawat.
6. Pasien lama/pasien yang sudah pernah berobat dilihat KIB
pasien tersebut, apabila tidak dibawa dicari di komputer
untuk memastikan nomor rekam medis pasien lama.
7. Pasien baru dibuatkan KIB untuk menentukan nomor rekam
medis pasien tersebut.
8. Data pasien dapat diimput dengan KTP/ SIM pasien yang
bersangkutan atau melalui wawancara.
9. Entri data ke komputer kemudian print dan surat jaminan,
surat jaminan dirawat dikelas ditandatangani oleh
pasien/walinya atau yang menjamin.
10. Membuat berkas rekam medis pasien.
11. Menyerahkan berkas rekam medis pasien.
12. Pasien di IGD yang tidak dirawat inap dan belum punya KIB
RS AWS dibuatkan KIB.
13. Memberikan iformasi kepada keluarga pasien yang
bertanya dimana ruang pasien dirawat.
14. Melakukan kompirmasi dengan piket keperawatan dan
IGD/Poliklink/Kamar Terima bila ruang perawatan penuh
untuk mendapatkan kamar inap.
15. Menerima telepon
4 Jangka Waktu Pendaftaran pasien rawat inap
Penyelesaian Mulai pasien daftar sampai terbit CM 1 : 2 – 3 menit
8
Catatan : waktu ini tidak termasuk cari kamar ruangan
Waktu Pelayanan
A. Tempat Penerimaan/Pendaftaran Pasien Rawat Inap
(TPPRI) / Admission IGD dan Sakura 3 shif
a. Dinas Pagi : Pukul 07.30 s/d 14.30
b. Dinas Sore : Pukul 14.30 s/d 21.30
c. Dinas Malam : pukul 21.30 s/d 07.30
B. Tempat Penerimaan/Pendaftaran Pasien Rawat Inap
Poliklinik
a. Dinas Pagi : Pukul 07.30 s/d 16.00
b. Dinas Siang : Pukul 11.00 s/d 18.30
5 Biaya / Tarif A. Pasien Peserta BPJS
Tanpa Biaya / dijamin oleh BPJS Kesehatan
B. Pasien Umum/Perusahaan/Asuransi
Pergub No. 58 Tahun 2012 Tentang tarif Pelayanan
Kesehatan ada Badan Layanan Umum Daerah RSUD Provinsi
Kalimantan Timur.
6 Produk Layanan Pelayanan Pendaftaran pasien Rawat Rawat Inap
7 Sarana prasarana/ 1. Counter Pendaftaran
fasilitas 2. Ruang tunggu dilengkapi dengan televisi, AC, media
edukasi
3. Komputer
4. Layar Monitor
5. Printer Epson
6. Sound System
7. Meja
8. Kursi
9. Jaringan line internet
10. Printer ID Card
11. Telepon
8 Kompetensi 1. Tenaga Rekam Medik
pelaksana 2. Sarjana
3. SMA yang sederajat dan Tenaga yang sudah terlatih
9 Pengawasan 1. Monitoring & Evaluasi
Internal 2. Supervisi oleh Kepala Bidang dan Seksi Rekam Medis
10 Penanganan 1. Email : pengaduan@rsudaws.co.id
Pengaduan 2. Website : rsudaws.co.id
3. Telepon : 0541-738050, ext. 257
4. SMS : 081212214740
5. Ruang Pengaduan : Unit Humas, Gedung Poliklinik Rawat
Jalan RSUD AWS
11 Jumlah pelaksana 17 orang, terdiri dari:
1. TP2RI ( Admision IGD ) 7 Orang
2. TP2RI ( Admision Sakura ) 6 Orang
3. TP2RI ( Admision Poliklinik Blok C ) 4 orang
9
12 Jaminan Pelayanan diberikan dengan mengutamakan upaya
pelayanan peningkatan mutu dan keselamatan pasien
13 Jaminan 1. Data medis pasien dijaga kerahasiaannya
keamanan dan 2. Pelayanan mengutamakan keselamatan pasien
keselamatan 3. Pengawasan keamanan di rumah sakit dilakukan oleh
pelayanan petugas keamanan (satpam) RS
14 Evaluasi kinerja 1. Evaluasi penerapan standar pelayanan ini dilaksanakan
pelayanan minimal 2 kali dalam setahun
2. Tindak lanjut hasil evaluasi yang direkomendasikan
dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan mutu dan
keselamatan pasien
NO KOMPONEN URAIAN
1 Dasar Hukum 1. Undang - Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
2. Undang - Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit;
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 11 tahun 2017
tentang Keselamatan Pasien;
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 59 tahun 2014
tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan dalam
Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan JKN;
5. Pedoman Kemenkes RI Tahun 2012 tentang Penyusunan
Standar Pelayanan Minimal di Rumah Sakit;
6. Peraturan Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Nomor 47
tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan
Tata Kerja Rumah Sakit Daerah Provinsi Kalimantan Timur;
7. Peraturan Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Nomor 58
tahun 2013 tentang Tarif Pelayanan Kesehatan pada Badan
Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi
Kalimantan Timur.
2 Persyaratan A. Pasien Umum (Bayar Tunai)
Pelayanan 1. Kartu berobat (bagi pasien lama)
2. Kartu identitas (KTP / SIM / Pasport)
3. Kartu keluarga (bagi bayi / anak yang belum memiliki
kartu identitas)
4. Surat rujukan / hasil skrinning pasien
B. Pasien Peserta BPJS
1. Kartu berobat (bagi pasien lama)
2. Kartu identitas (KTP / SIM / Pasport)
3. Kartu BPJS
4. Rujukan dari FKTP / FKTRL / SKDP
5. Surat Eligibilitas Pelayanan
10
C. Pasien Perusahaan / Asuransi (yang bekerjasama dengan
RSUD AWS)
1. Kartu berobat (bagi pasien lama)
2. Kartu identitas (KTP / SIM / Pasport)
3. Kartu Asuransi
4. Surat jaminan perusahaan
5. Surat rujukan
3 Prosedur 1. Pengambilan nomor antrian
2. Pendaftaran di loket TP2RJ bagi pasien umum/ di Counter
BPJS bagi pasien BPJS
3. Pasien menunggu di Klinik Spesialis yang dituju
4. Perawat/bidan melakukan pemeriksaan tanda vital dan
pengkajian awal keperawatan
5. Pemeriksaan dilakukan oleh Dokter Spesialis, Dokter
Subspesialis atau Dokter Gigi Spesialis
6. Pasien yang memerlukan pemeriksaan penunjang akan
diarahkan ke fasilitas pemeriksaan penunjang (disertai surat
pengantar)
7. Setelah pemeriksaan selesai pasien mengambil obat di
Apotek Rawat Jalan
8. Pasien Tunai menyelesaikan seluruh biaya pengobatan di
Kasir Rawat Jalan
9. Pasien pulang / rawat inap / rujuk
4 Jangka Waktu 20 Menit : sejak pasein bertemu dokter dan mendapatkan
Penyelesaian tindakan serta resep obat
Waktu Pelayanan
Senin – Jumat
Pukul 07.30 – 16.00 WITA
5 Biaya / Tarif A. Pasien Umum (Bayar Tunai) / Perusahaan / Asuransi
Pendaftaran :
1. Pasien Baru dan Lama Rp 50.000,-
2. Kartu Berobat Pasien baru Rp 6.000,-
3. Tarif Konsul antar Poliklinik Rp 35.000,-
4. Tarif Tindakan sesuai dengan indikasi medik
Tarif sesuai Peraturan Gubernur Kalimantan Timur Nomor
58 Tahun 2013
B. Pasien Peserta JKN (BPJS)
Permenkes Nomor 59 tahun 2014
(kecuali untuk pelayanan di Klinik Okupasi dan Klinik
Psikologi Klinis tanpa rujukan internal)
Produk Layanan Pelayanan Rawat Jalan oleh Dokter Spesialis, Dokter
Subspesialis, Dokter Gigi Spesialis dan Psikolog Klinis di semua
klinik yang tersedia, yaitu:
1. Klinik Bedah Umum
2. Klinik Bedah Anak
11
3. Klinik Bedah Tulang
4. Klinik Bedah Saraf
5. Klinik Bedah Onkologi (Tumor)
6. Klinik Bedah Urologi
7. Klinik Bedah Toraks dan
Kardiovaskular
8. Klinik Bedah Plastik
9. Klinik Kandungan / Kebidanan
dan Fertilitas dan
Endokrinologi Reproduksi
10. Klinik Saraf
11. Klinik Paru dan Pernapasan
12. Klinik TB DOTS
13. Klinik Penyakit Dalam
14. Klinik Dermatovenereologi
15. Klinik Jantung
16. Klinik Mata
17. Klinik Anak Sehat dan Anak sakit
18. Klinik Gigi dan Mulut
19. Klinik Geriatri
20. Klinik VCT
21. Klinik TB MDR
22. Klinik Gizi
23. Klinik Psikologi Klinis
24. Klinik Okupasi Terapi
25. Klinik Psikiatri
26. Klinik PKBRS
27. Laboratorium Terpadu
7 Sarana prasarana/ 1. Loket Pendaftaran
fasilitas 2. Ruang tunggu dilengkapi dengan televisi, AC, media
edukasi
3. Ruang periksa
4. Ruang rawat luka
5. Perpustakaan
6. Toilet
7. Ruang laktasi
8. Cafetaria
9. Apotek
10. Kursi roda dan brankar
11. Laboratorium
12. Fotocopy
13. Kasir
8 Kompetensi 1. Dokter Spesialis, Dokter Subspesialis dan Dokter Gigi
pelaksana Spesialis
2. Perawat/ bidan dengan pendidikan minimal D III
Keperawatan / D III Kebidanan
12
3. Laboran
9 Pengawasan 1. Monitoring & Evaluasi oleh Kepala Instalasi, Koordinator dan
Internal Kepala Ruangan Rawat Jalan
2. Supervisi oleh Kepala Bidang dan Seksi Pelayanan Medik
10 Pengelolaan 1. Email : pengaduan@rsudaws.co.id
Pengaduan 2. Website : rsudaws.co.id
3. Telepon : 0541-738050, ext. 257
4. SMS : 081212214740
5. Ruang Pengaduan : Unit Humas, Gedung Poliklinik Rawat
Jalan RSUD AWS
11 Jumlah pelaksana 176 orang, terdiri dari:
1. Kepala Instalasi 1 orang
2. Koordinator IRJA 2 orang
3. Dokter 102 orang
4. Perawat 58 orang
5. Psikolog Klinis 1 orang
6. Administrasi 3 orang
7. Tenaga Pembantu Orang Sakit 3 orang
8. Tenaga Kebersihan 8 orang
12 Jaminan 1 Pelayanan diberikan dengan mengutamakan upaya
pelayanan peningkatan mutu dan keselamatan pasien
2 Pelayanan pasien diberikan sesuai dengan Standar
Akreditasi Rumah Sakit
13 Jaminan 1. Data medis pasien dijaga kerahasiaannya
keamanan dan 2. Pelayanan mengutamakan keselamatan pasien
keselamatan 3. Pengawasan keamanan di rumah sakit dilakukan oleh
pelayanan petugas keamanan (satpam) RS
14 Evaluasi kinerja 1. Evaluasi penerapan standar pelayanan ini dilaksanakan 2 kali
pelayanan dalam setahun (setiap 6 bulan)
2. Evaluasi penerapan SPM RS dilakukan setiap bulan oleh
Instalasi terkait
3. Tindak lanjut hasil evaluasi yang direkomendasikan
dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan mutu dan
keselamatan pasien
NO KOMPONEN URAIAN
1 Dasar Hukum 1. Undang - Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
2. Undang - Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit;
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 11 tahun 2017
tentang Keselamatan Pasien;
13
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 59 tahun 2014
tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan dalam
Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan JKN;
5. Pedoman Kemenkes RI Tahun 2012 tentang Penyusunan
Standar Pelayanan Minimal di Rumah Sakit;
6. Peraturan Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Nomor 47
tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan
Tata Kerja Rumah Sakit Daerah Provinsi Kalimantan Timur;
7. Peraturan Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Nomor 58
tahun 2013 tentang Tarif Pelayanan Kesehatan pada Badan
Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi
Kalimantan Timur.
14
5. Perencanaan pasien pulang
6. Penyelesaian administrasi/pembayaran dikasir (khusus
pasien umum)
7. Pasien pulang atau dirujuk
4 Jangka Waktu 1 jam sejak pasien mendaftar di TP2RI rawat jalan hingga
Penyelasaian diantar ke ruang rawat inap.
Waktu tergantung ketersediaan ruangan
Waktu Pelayanan :
Setiap hari [ 7 hari – 24 jam ]
5 Biaya / Tarif A. Pasien Umum (Bayar Tunai) / Perusahaan / Asuransi
Tarif Kamar :
1. Kelas III : Rp. 65.000
2. Kelas II : Rp. 80.000
3. Kelas I : Rp. 150.000
4. Intensive Care : Rp. 800.000
5. Stroke Unit : Rp. 450.000
Tarif sesuai Peraturan Gubernur Kalimantan Timur Nomor
58 Tahun 2013
B. Pasien Peserta JKN (BPJS)
Permenkes Nomor 59 tahun 2014
6 Produk Layanan 1. Pelayanan Rawat Inap
2. Pelayanan Rawat Intensive
7 Sarana 1. Kelas I
prasarana/fasilitas 2. kelas II
3. Kelas III
4. Intensif Care (ICU, ICCU, NICU, PICU)
3. Stroke Center
8 Kompetensi 1. Dokter Spesialis, Dokter Subspesialis dan Dokter Gigi
pelaksana Spesialis dengan Surat Penugasan Klinik (SPK) dan Rincian
Kewenangan Klinik (RKK)
2. Perawat/ bidan dengan Surat Penugasan Klinik (SPK) dan
Rincian Kewenangan Klinik (RKK)
3. Profesi Pemberi Asuhan lainnya (Dietisien, Farmasi,
Rehabilitasi Medik, Psikolog Klinis) dengan Surat Penugasan
Klinik (SPK) dan Rincian Kewenangan Klinik (RKK)
9 Pengawasan 1. Monitoring & Evaluasi oleh Kepala Instalasi, Koordinator dan
Internal Kepala Ruangan Rawat Inap
2. Supervisi oleh Kepala Bidang dan Seksi Pelayanan Medik
10 Pengelolaan 1. Email : pengaduan@rsudaws.co.id
Pengaduan 2. Website : rsudaws.co.id
3. Telepon : 0541-738050, ext. 257
4. SMS : 081212214740
5. Ruang Pengaduan : Unit Humas, Gedung Poliklinik Rawat
Jalan RSUD AWS
15
11 Jumlah pelaksana 710 orang, yang terdiri dari :
1. Kepala Instalasi 1 orang
2. koordinator IRNA 2 orang
3. Kepala Ruangan
4. Dokter 148
5. Perawat 559
12 Jaminan Pelayanan 1. Pelayanan diberikan dengan mengutamakan upaya
peningkatan mutu dan keselamatan pasien
2. Pelayanan pasien diberikan sesuai dengan Standar Akreditasi
Rumah Sakit
E. Standar Pelayanan Pasien Baru Masuk Sampai Pulang di Instalasi Gawat Darurat
NO KOMPONEN URAIAN
1 Dasar Hukum 1. Undang – Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan
2. Undang – Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 11 tahun 2017
tentang Keselamatan Pasien;
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 47 Tahun 2018
tentang Pelayanan Kegawat Daruratan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 19 tahun 2016
tentang Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu;
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 59 tahun 2014
tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan dalam
Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan JKN;
7. Pedoman Kemenkes RI Tahun 2012 tentang Penyusunan
Standar Pelayanan Minimal di Rumah Sakit.
8. Peraturan Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Nomor 58
tahun 2013 tentang Tarif Pelayanan Kesehatan pada
Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah
Provinsi Kalimantan Timur
16
2 Persyaratan A. Pasien Umum (Bayar Tunai)
Pelayanan 1 Kartu berobat (bagi pasien lama)
2 Kartu identitas (KTP / SIM / Pasport)
3 Kartu keluarga (bagi bayi / anak yang belum memiliki
kartu identitas)
4 Surat rujukan
B. Pasien Peserta BPJS
1. Kartu berobat (bagi pasien lama)
2. Kartu identitas (KTP / SIM / Pasport)
3. Kartu BPJS
C. Pasien Perusahaan / Asuransi (yang bekerjasama
dengan RSUD AWS)
1 Kartu berobat (bagi pasien lama)
2 Kartu identitas (KTP / SIM / Pasport)
3 Kartu Asuransi
4 Surat jaminan perusahaan
5 Surat rujukan
3 Prosedur 1. Pasien datang
2. Pendaftaran oleh keluarga / pengantar di Admission IGD
3. Pemilahan pasien sesuai dengan tingkat
kegawatdaruratan (triage)
4. Dilakukan tindakan medis sesuai prioritas / tingkat
kegawatdaruratan pasien
5. Dilakukan pemeriksaan penunjang jika diperlukan
6. Pengambilan obat di apotek
7. Penyelesaian administrasi di kasir bagi pasien umum
8. Pasien pulang/ rawat inap/ rujuk
4 Jangka Waktu 1. Setiap hari [ 7 hari, 24 jam ]
Penyelasaian 2. Respon kontak pertama dengan petugas (perawat /
dokter) adalah 5 (lima) menit atau kurang setelah pasien
tiba di IGD
3. Lama tindakan disesuaikan dengan kondisi pasien
5 Biaya / Tarif A. Pasien Umum (Bayar Tunai) / Perusahaan / Asuransi
Tarif sesuai Peraturan Gubernur Kalimantan Timur
Nomor 58 Tahun 2013
1. Tarif Registrasi :
Pasien Baru Rp 75.000,-
2. Tarif Jenis Tindakan disesuaikan dengan kondisi dan
kebutuhan medis pasien :
a. Kecil Rp 80.000,-
b. Sedang Rp 160.000,-
c. Besar Rp 440.000,-
d. Khusus Rp 640.000,-
*Tarif belum termasuk BHP dan obat
B. Pasien Peserta JKN (BPJS)
Permenkes Nomor 59 tahun 2014
17
6 Produk Layanan 1. Pelayanan pasien Gawat Darurat / resusitasi 24 jam
2. Ambulans Gawat Darurat dalam 24 jam
7 Sarana prasarana/ 1. Ruang Triase
fasilitas 2. Ruang Observasi
3. Ruang Resusitasi
4. Ruang Tindakan
5. Ruang Isolasi
6. Ruang Tunggu Keluarga Pasien
7. Toilet Pasien
8. Apotek 24 jam
9. Kasir 24 jam
8 Kompetensi 1 Dokter Jaga dengan sertifikasi ATLS dan ATCLS
pelaksana 2 Perawat dengan sertifikasi BTLS dan BTCLS
3 Bidan dengan sertifikasi PONEK
4 Satpam dengan sertifikasi Bantuan Hidup Dasar
5 Petugas Ambulans Gawat Darurat dengan sertifikasi BTCLS
dan Evakuasi Medik
9 Pengawasan 1. Monitoring & Evaluasi oleh Kepala Instalasi dan Kepala
Internal Ruangan Gawat Darurat
2. Supervisi oleh Kepala Bidang dan Seksi Pelayanan Medik
10 Pengelolaan 1. Email : pengaduan@rsudaws.co.id
Pengaduan 2. Website : rsudaws.co.id
3. Telepon : 0541-738050, ext. 257
4. SMS : 081212214740
5. Ruang Pengaduan : Unit Humas, Gedung Poliklinik Rawat
Jalan RSUD AWS
11 Jumlah pelaksana 224 orang, yang terdiri dari :
1. Kepala Instalasi 1 orang
2. Koordinator IGD 2 orang
3. Dokter 148 orang
4. Perawat 65 orang
5. Bidan 8 orang
12 Jaminan pelayanan 1. Pelayanan diberikan dengan mengutamakan upaya
peningkatan mutu dan keselamatan pasien
2. Pelayanan pasien diberikan sesuai dengan Standar
Akreditasi Rumah Sakit
13 Jaminan keamanan 1. Data medis pasien dijaga kerahasiaannya
dan keselamatan 2. Pelayanan mengutamakan keselamatan pasien
pelayanan 3. Pengawasan keamanan di rumah sakit dilakukan oleh
petugas keamanan (satpam)
14 Evaluasi kinerja 1. Evaluasi penerapan standar pelayanan ini dilaksanakan 2
pelayanan kali dalam setahun (setiap 6 bulan)
2. Evaluasi penerapan SPM RS dilakukan setiap bulan oleh
Instalasi terkait
18
3. Tindak lanjut hasil evaluasi yang direkomendasikan
dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan mutu dan
keselamatan pasien
NO KOMPONEN URAIAN
1 Dasar Hukum 1. Undang - Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
2. Undang - Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit;
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 11 tahun 2017
tentang Keselamatan Pasien;
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 59 tahun 2014
tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan dalam
Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan JKN;
5. Pedoman Kemenkes RI Tahun 2012 tentang Penyusunan
Standar Pelayanan Minimal di Rumah Sakit;
6. Peraturan Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Nomor 47
tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan
Tata Kerja Rumah Sakit Daerah Provinsi Kalimantan Timur;
7. Peraturan Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Nomor 58
tahun 2013 tentang Tarif Pelayanan Kesehatan pada
Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah
Provinsi Kalimantan Timur.
2 Persyaratan 1. Surat Persetujuan Tindakan Operasi
Pelayanan 2. Surat persetujuan Tindakan Pembiusan
3. Kartu BPJS
4. Kartu identitas (KTP/ SIM/ Pasport)
3 Prosedur 1. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) memberikan
penjelasan terkait tindakan operasi di rawat jalan ataupun
di rawat inap
2. Pasien / keluarga menandatangani surat persetujuan
operasi
3. Pasien disiapkan untuk tindakan operasi di ruang rawat
inap (untuk operasi elektif / terjadwal)
4. Petugas mengantar pasien ke kamar operasi dan
melakukan serah terima
5. Setelah operasi selesai, pasien dipindahkan ke ruang
pemulihan untuk dilakukan observasi pasca operasi
6. Setelah observasi selesai, maka petugas kamar operasi
akan melakukan serah terima dengan petugas ruangan
7. Pasien kembali ke ruang perawatan / pulang
3 Jangka Waktu 30 menit jangka waktu pasien diantar dari ruang rawat inap ke
Penyelesaian ruang skrinning operasi
19
Waktu Pelayanan :
Senin – Jumat pukul 08.00 – 16.00 untuk pasien elektif
(terjadwal)
NO KOMPONEN URAIAN
1 Dasar Hukum 1. Undang - Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
2. Undang - Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 11 tahun 2017
tentang Keselamatan Pasien;
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 59 tahun 2014
tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan dalam
Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan JKN;
5. Pedoman Kemenkes RI Tahun 2012 tentang Penyusunan
Standar Pelayanan Minimal di Rumah Sakit;
6. Peraturan Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Nomor
47 tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi
dan Tata Kerja Rumah Sakit Daerah Provinsi Kalimantan
Timur;
7. Peraturan Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Nomor
58 tahun 2013 tentang Tarif Pelayanan Kesehatan pada
Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum
Daerah Provinsi Kalimantan Timur.
Waktu Pelayanan
Setiap hari [ 7 hari - 24 jam ]
5 Biaya / Tarif Pasien Umum (Bayar Tunai) / Perusahaan / Asuransi
Tarif Kamar :
1. Kelas Executive 1 : Rp 600.000,-
Teratai 1
2. Kelas Executive 2 : Rp 800.000,-
Teratai 2
Sakura 3
Sakura 4
3. Kelas Executive 3 : Rp 1.250.000,-
Sakura 5 (superior)
Bungalow
4. Kelas Executive 4 : Rp 1.500.000,-
Sakura 5 (VVIP)
5. Intensive Care : Rp 1.250.000,-
6. Stroke Unit : Rp 800.000,-
Tarif sesuai Peraturan Gubernur Kalimantan Timur
Nomor 58 Tahun 2013
6 Produk Layanan 1. Pelayanan Rawat Inap
2. Pelayanan Rawat Intensive
7 Sarana 1. Kelas Executive 1
prasarana/fasilitas 2. Kelas Executive 2
22
3. Kelas Executive 3
4. Kelas Executive 4
5. Intensif Care (ICU/ICCU)
6. Stroke Center
8 Kompetensi 1. Dokter Spesialis, Dokter Subspesialis dan Dokter Gigi
pelaksana Spesialis dengan Surat Penugasan Klinik (SPK) dan
Rincian Kewenangan Klinik (RKK)
2. Perawat/ bidan dengan Surat Penugasan Klinik (SPK) dan
Rincian Kewenangan Klinik (RKK)
3. Profesi Pemberi Asuhan lainnya (Dietisien, Farmasi,
Rehabilitasi Medik, Psikolog Klinis) dengan Surat
Penugasan Klinik (SPK) dan Rincian Kewenangan Klinik
(RKK)
9 Pengawasan Internal 1. Monitoring & Evaluasi oleh Kepala UPT. Sakura,
Koordinator dan Kepala Ruangan Rawat Inap UPT.
Sakura
2. Supervisi oleh Kepala Bidang dan Seksi Pelayanan Medik
10 Pengelolaan 1. Email : pengaduan@rsudaws.co.id
Pengaduan 2. Website : rsudaws.co.id
3. Telepon : 0541-738050, ext. 257
4. SMS : 081212214740
5. Ruang Pengaduan : Unit Humas, Gedung Poliklinik Rawat
Jalan RSUD AWS
11 Jumlah pelaksana 272 orang, yang terdiri dari :
1. Kepala Instalasi 1 orang
2. Koordinator UPT Sakura 2 orang
3. Kepala Ruangan 1 orang
4. Dokter 127
5. Perawat 112
6. Bidan 29
12 Jaminan Pelayanan 1. Pelayanan diberikan dengan mengutamakan upaya
peningkatan mutu dan keselamatan pasien
2. Pelayanan pasien diberikan sesuai dengan Standar
Akreditasi Rumah Sakit
13 Jaminan Keamanan 1. Data medis pasien dijaga kerahasiaannya
dan keselamatan 2. Pelayanan mengutamakan keselamatan pasien
pelayanan 3. Pengawasan keamanan di rumah sakit dilakukan oleh
petugas keamanan (satpam) RS
14 Evaluasi kinerja 1. Evaluasi penerapan standar pelayanan ini dilaksanakan 2
pelayanan kali dalam setahun (setiap 6 bulan)
2. Evaluasi penerapan SPM RS dilakukan setiap bulan oleh
Instalasi terkait
3. Tindak lanjut hasil evaluasi yang direkomendasikan
dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan mutu dan
keselamatan pasien
23
H. Standar Pelayanan Resep Di Instalasi Farmasi
NO KOMPONEN URAIAN
1. Dasar Hukum 1. UU NO 36 TAHUN 2009 Tentang Kesehatan
2. UU no 34 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
3. UU no 35 Tahun 2009 tentang Narkotika
4. UU no 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
5. PP no 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian
6. PMK no 72 Tahun 2016 tentang Standar Pelayan Farmasi
RS
2. Persyaratan A. Resep Rawat Jalan :
Pelayanan a. Pasien Umum :
1. Lembar resep dari dokter
2. Bukti pembayaran (Kuitansi)
b. Pasien JKN/BPJS :
1. Lembar resep dari dokter
2. Surat Eligibilitas Peserta (SEP) dan surat legalisasi
pelayanan untuk pasien CAPD
3. Fotokopi hasil pemeriksaan misalnya hasil
pemeriksaan laboratorium, protokol kemoterapi
(bila diperlukan sesuai ketentuan)
c. Pasien Asuransi Lainnya :
1. Lembar resep dari dokter
2. Fotokopi kartu keanggotaan asuransi
3. Surat Jaminan Pelayanan (SJP) untuk pasien
Jamkesda
4. Fotokopi surat pengantar berobat untuk pasien
jaminan perusahaan
B. Resep Rawat Inap :
a. Pasien Umum :
1. Lembar kartu obat dari dokter
2. Bukti pembayaran (Kuitansi)
b. Pasien JKN/BPJS :
1. Lembar kartu obat dari dokter
2. Fotokopi Surat Eligibilitas Peserta (SEP
3. Fotokopi hasil pemeriksaan misalnya hasil
pemeriksaan laboratorium, protokol kemoterapi
(bila diperlukan sesuai ketentuan )
24
3. Prosedur A. Alur Pelayanan Farmasi Rawat Jalan
1. Pasien memberikan resep pada petugas dan
mendapatkan nomor pengambilan obat.
2. Petugas melakukan pengkajian administrasi dan
farmasetis resep.
a. Input resep pada aplikasi BPJS untuk resep Kronis.
b. Mengkaji resep klinis.
c. Menginput resep pada aplikasi Rumah Sakit dan
cetak etiket.
d. menyiapkan obat dan pengemasan.
e. Mengecek Obat
3. Petugas memanggil nomor pengambilan obat pasien.
4. Petugas menyerahkan obat disertai pemberian
informasi.
25
Waktu Pelayanan :
1. Waktu Pelayanan Depo Farmasi Rawat Jalan selama 5
hari dalam seminggu, Senin sampai dengan Jum’at dari
pukul 07.30 s/d pukul 16.00
2. Waktu Pelayanan Depo Farmasi Rawat Inap setiap hari
dari pukul 07.30 s/d pukul 22.00 (2 Shift)
5. Biaya/Tarif A. Pasien Umum :
Daftar Harga obat, Alat Kesehatan dan Bahan Medis
Pakai Habis ditetapkan dari Tarif RS yang berpedoman
pada Pergub Kaltim Nomor : 58 / 2013
Besaran tarif setiap resep dari pasien berbeda beda,
sesuai dengan perincian dari jenis dan jumlah dari obat,
alat kesehatan dan Bahan Medis Pakai Habis yang
digunakan oleh pasien dan dikalikan dengan daftar harga
yang telah ditetapkan sesuai tarif RS.
B. Pasien peserta JKN / BPJS :
Mengikuti kebijakan Permenkes Nomor : 59 tahun 2014
6. Produk Layanan Pelayanan Resep
Pelayanan resep adalah : Pemberian sediaan farmasi, alkes
dan bahan medis habis pakai kepada pasien sesuai resep
dokter, disertai pemberian Informasi Obat , dan Konseling
untuk pasien dengan kriteria tertentu
7. Pengelolaan 1. Email : pengaduan@rsudaws.co.id
Pengaduan 2. Website : rsudaws.co.id
3. Telepon : 0541-738050, ext. 257
4. SMS : 081212214740
5. Ruang Pengaduan : Unit Humas, Gedung Poliklinik
Rawat Jalan RSUD AWS
8. Sarana Prasarana / Ruangan Depo Farmasi yang memiliki fasilitas :
Fasilitas Ruangan :
1. Front office
2. Ruang Tunggu
3. Ruang preparasi
4. Ruang Konseling
Peralatan :
1. Peralatan Komputer dan Sistem Informasi
2. Peralatan penunjang pelayanan farmasi (Timbangan,
Mortar, dll )
3. Peralatan Penunjang Penyimpanan (AC, Referigator, dll)
26
9. Kompetensi Apoteker
Pelaksana 1. Pengkajian Farmasetis
2. Pengkajian Klinis
3. Penyerahan Resep
4. Pemberian informasi obat
5. Konseling
Tenaga Teknis Kefarmasian
1. Pengkajian Administratif
2. Penyiapan Obat, Alkes dan Bahan Medis Habis Pakai
3. Pemberian Label dan Etiket
NO KOMPONEN URAIAN
1. Dasar Hukum 1. Undang-undang No.23 Tahun 1992 Tentang
Kesehatan.
2. Undang-undang No.10 Tahun 1997 Tentang
Ketenaganukliran.
3. Undang-undang No.23 Tahun 1997 Tentang
Pengelolaan Lingkungan Hidup.
4. Undang-undang No.29 Tahun 2004 Tentang
Praktek Kedokteran.
5. Undang-undang No.32 Tahun 2004 Tentang
Pemerintah Daerah.
6. Peraturan Pemerintah No.32 Tahun 1996 Tentang
Tenaga Kesehatan.
7. Peraturan Pemerintah No.33 Tahun 2007 Tentang
Keselamatan Radiasi Pengion dan Keamanan
Sumber Radioaktif.
8. Peraturan Pemerintah No.23 Tahun 2008 Tentang
Perizinan sumber radiasi pengion dan Bahan
Nuklir.
9. Peraturan Menteri Kesehatan
No.920/Menkes/per/XXI/1986 Tentang upaya
pelayanan Kesehatan swasta di Bidang Medik.
10. Peraturan Menteri Kesehatan No.
159b/Menkes/per/ii/1988 Tentang Rumah Sakit.
11. Peraturan Menteri Kesehatan
No.1575/Menkes/per/XI/2005 Tentang Organisasi
dan Tata Kerja Departemen Kesehatan.
12. Peraturan Menteri Kesehatan
No.375/Menkes/per/v/2006 Tentang Registrasi
dan Izin kerja Radiografer.
28
13. Peraturan Menteri Kesehatan
No.512/Menkes/per/IV/2007 Tentang Izin Praktek
dan Pelaksanaan Praktek Kedokteran.
14. Peraturan Menteri Kesehatan
No.375/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar
Profesi Radiografer.
15. Peraturan Menteri Kesehatan
No.269/Menkes/Per/III/2008 Tentang Rekam
Medik.
16. Peraturan Menteri Kesehatan
No.780/Menkes/per/VIII/2008 Tentang
Penyelenggaraan Radiologi.
17. Keputusan Menteri Kesehatan no.
1014/MENKES/SK/XI/2008 tentang Standar
Pelayanan Radiologi diagnostik di Sarana
Pelayanan Kesehatan.
18. Keputusan Menteri Kesehatan no.
410/Menkes/SK/III/2010 Tentang perubahan atas
keputusan Menteri Kesehatan No.
1014/Menkes/SK/XI/2008 Tentang Standar
Pelayanan Radiologi Diagnostik Di Sarana
Pelayanan Kesehatan.
19. Keputusan Menteri Kesehatan no.
1250/Menkes/SK/XII/2009 Tentang Pedoman
Kendali Mutu (Quality Control) Peralatan
Radiodiagnostik.
20. Peraturan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir
no. 8 Tahun 2011 Tentang Keselamatan Radiasi
dalam Penggunaan Pesawat Sinar – X Radiologi
Diagnostik Dan Intervensional.
21. Surat edaran Dirjen Binawas NO : SE.05/BW/1997
tentang penggunaan APD.
22. Perka BAPETEN NO. 4 tahun 2013 Tentang Proteksi
dan Keselamatan Radiasi dalam Pemanfaatan
tenaga Nuklir
2. Persyaratan Pelayanan A. Rawat Jalan
1. Pelayanan Pemeriksaan Radiologi pasien Jaminan
( BPJS )
Syarat :
a. Melengkapi berkas permintaan pemeriksaan
radiologi yang sudah ditandatangani oleh dokter
klinisi
b. Fotokopi surat jaminan Pelayanan ( SJP )
c. Foto kopi kartu BPJS
2. Pelayanan Pemeriksaan Radiologi Pasien Umum
Syarat :
29
a. Melengkapi berkas permintaan pemeriksaan
radiologi yang sudah ditandatangani oleh dokter
klinisi
b. Telah menyelesaikan proses administrasi rumah
sakit
3. 3. Pelayanan pemeriksaan Pasien Umum ( Jaminan
Perusahaan )
Syarat :
a. Melengkapi blanko Permintaan pemeriksaan
radiologi yang sudah ditandatangani dokter
klinisi
b. Surat jaminan Pelayanan dari perusahaan
c. Foto kopi kartu jaminan kesehatan dari
perusahaan
4. B. Rawat Inap
Pelayanan Pemeriksaan Radiologi pasien Jaminan
( Bpjs ), Pasien Umum, dan Pasien Umum dengan
jaminan perusahaan
Syarat :
Melengkapi blanko permintaan pemeriksaan
pemeriksaan yang sudah ditandatangani oleh dokter
klinisi.
3. Sistem, Mekanisme Dan Mekanisme Pelayanan Pemeriksaan Radiologi Rawat
Prosedur Jalan di RSUD Abdul Wahab Sjahranie :
1. Pasien datang ke Instalasi Radiologi
2. Petugas Adminstrasi menerima pasien diloket
pendaftaran untuk menyelesaikan proses
administrasi :
a) untuk pemeriksaan cito langsung diarahkan
keruang pemeriksaan, untuk dilakukan
pemeriksaan segera
b) untuk pasien pemeriksaan radiologi dengan
media kontras konsultasi dokter spesialis
Radiologi untuk diresepkan obat kontras, pasien
melakukan penebusan obat kontras diapotik dan
setelah itu dilakukan penjadwalan
c) Pasien menunggu diruang tunggu sesuai jenis
pemeriksaannya
3. Petugas Radiologi melakukan pemanggilan pasien
untuk dilakukan pemeriksaan Radiologi
a) Radiografer melakukan pemeriksaan Rontgen
b) Dokter spesialis Radiologi melakukan
pemeriksaan USG
c) Perawat Radiologi melakukan injeksi media
kontras
30
4. Setelah selesai pemeriksaan dilakukan pengecekan
oleh petugas foto dan pemberitahuan pengambilan
hasil ke pasien / keluarga
5. Dilakukan pengeCheckan foto oleh petugas quality
kontrol sebelum dikirim ke dokter spesialis dan dokter
klinisi Foto yang telah dikirim dilakukan expertise oleh
dokter spesialis Radiologi
6. Diloket pengambilan foto dilakukan :
a) Burning CD
b) Print hasil expertise
c) Print foto (jika diperlukan) Penyerahan hasil
kepada keluarga pasien / petugas ruangan
4. Jangka Waktu Pelayanan pemeriksaan Radiologi rawat jalan dan rawat
Penyelesaian inap dari mulai pasien registrasi sampai pasien menerima
hasil ekspertise pemeriksaan adalah sebagai berikut :
1. Radiologi Kritis 30 menit
2. Radiologi Cito 60 menit
3. USG Cito 60 menit
4. Ct scan Cito 120 menit
5. Rontgen Thorax 3 jam ( 180 menit )
6. Rontgen non thorax 6 jam
7. Rontgen kontras 24 jam
8. Ct Scan Elektif polos 24 jam
9. USG Elektif 4 jam
10. MRI 24 jam
5. Biaya / Tarif Tarif Pelayanan Instalasi Radiologi Berdasarkan Surat
Keputusan Wadir Umum dan Keuangan RSUD Abdul
Wahab Sjahranie Peraturan Gubernur Kalimantan Timur
Nomor 58 Tahun 2013, Tentang Tarif Pelayanan
Kesehatan Pada Badan Layanan Rumah Sakit Umum
Daerah Provinsi Kalimantan Timur.
31
III Tarif Pelayanan USG
1. Sedang 220.000
2. Besar 275.000
3. Khusus 357.000
Ket : 1. Tidak termasuk BHP
2. Tidak termasuk obat/alkes tindakan
IV Tarif Pelayanan MRI
1. Besar 2.475.000
Ket : 1. Tidak termasuk BHP
2. Tidak termasuk obat/alkes tindakan
32
8. Sarana Dan Prasarana Pelayanan di Instalasi Radiologi saat ini dilengkapi
Dan / Atau Fasilitas dengan sejumlah sarana dan prasarana berupa:
1. Ruang Tunggu Pasien
2. Ruang Penerimaan Pasien (Administrasi)
3. Ruang Loket Pengambilan Foto
4. Ruang Pemeriksaan Kamar 1 (konvensional)
5. Ruang Pemeriksaan Kamar 2 (DR)
6. Ruang Pemeriksaan Kamar 3 (Konvensional)
7. Ruang Pemeriksaan Kamar 4 (CT 16)
8. Ruang Pemeriksaan Kamar 5 (Panoramic, Mamografi,
Dental)
9. Ruang USG (rawat jalan)
10. Ruang USG (rawat inap)
11. Ruang Pemeriksaan Kamar 8 (CT 128)
12. Ruang Observasi pasien MSCT (CT 128)
13. Ruang Injeksi (skin test) CT 128
14. Ruang Kepala Ruang Radiologi
15. Ruang Pemeriksaan Kamar 9 (MRI)
16. Ruang Observasi pasien MRI
17. Ruang Dokter untuk baca foto ( 5 Ruangan )
18. Gudang Arsip
19. Gudang Logistik
20. Kamar Jaga
21. Ruang Ganti Pasien (4 Ruang)
22. Ruang Makan
23. Toilet ( 7 Ruangan )
24. Mushola
25. Ruang Rapat Lt2 KN
33
a. Kualifikasi Pendidikan minimal DIII Teknik
Elektromedis
b. Memiliki STR dan Surat Ijin Praktek
6. Petugas Proteksi Radiasi Medik Tk. 1
a. Kualifikasi Pendidikan minimal DIII Ilmu Pasti
b. Memiliki Surat Ijin Bekerja (SIB) dari BAPETEN
7. Tenaga Administrasi
a. Kualifikasi Pendidikan minimal SMA
b. Menguasai dan dapat mengoperasionalkan
computer
10. Pengawasan Internal Kepala Instalasi Radiologi melakukan pengawasan
secara periodik melalui rapat evaluasi, yaitu :
1. Rapat bulanan
a. Tujuan: evaluasi kegiatan bulan lalu, evaluasi
kinerja individu sebagai bagian dari sistem
pengendalian dan melakukan perencanaan
untuk bulan berjalan.
b. Dihadiri oleh Kepala Instalasi, Kepala Ruangan
dan seluruh staf Instalasi Radiologi.
c. Waktu: setiap hari kamis pada minggu kedua
setiap bulan, pukul 14.30 – selesai.
2. Rapat tahunan (rapat Koordinasi)
a. Tujuan: evaluasi kinerja Instalasi Radiologi tahun
berjalan untuk mengukur sejauh mana
perencanaan tahunan yang telah direncanakan
sebelumnya telah terelialisasi
b. Waktu: bulan Januari
3. Rapat Insidentil
Rapat Insidentil dilakukan jika ada kejadian yang tidak
diharapkan atau apabila ada kejadian luar biasa yang
dapat berpotensi terganggunya pelayanan kesehatan
di RSUD AW Sjharanie Samarinda.
11. Jumlah Pelaksana Jumlah staff radiologi sebanyak 39 0rang dengan rincian
sebagai berikut :
1. Dokter Spesialis Radiologi 5 Orang
2. Tenaga Radiografer 20 Orang
3. Tenaga Fisikawan Medis 1 Orang
4. Tenaga Administrasi 9 Orang
5. Tenaga Perawat 2 Orang
6. Tenaga CS 2 Orang
7. Tenaga Elektromedis tetap (belum ada)
34
12. Jaminan Pelayanan Diwujudkan dalam kualitas layanan dan produk layanan
yang sesuai Standar Operasional Prosedur serta didukung
oleh petugas yang berkompeten di bidang tugasnya
dengan perilaku pelayanan yang ramah, cepat, terampil,
dan sopan santun.
13. Jaminan Keamanan, Dan Pelayanan di Instalasi Radiologi dilakukan oleh petugas
Keselamatan Pelayanan yang berkompeten di bidangnya dan memiliki program
jaminan mutu meliputi:
1. Melaksanakan evaluasi pelayanan di Instalasi
Radiologi melalui beberapa audit, yaitu :
a. Audit tenaga kesehatan pemberi pelayanan,
b. Audit ketersediaan fasilitas dan peralatan
pelayanan
c. Audit kepuasan pelanggan
2. Melakukan survei pencegahan dan pengendalian
infeksi secara periodik dan berkesinambungan.
3. Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan yang
dilakukan di Instalasi Radiologi.
4. Melakukan monitoringcheck list dengan
maintenance medis berkaitan dengan alat-alat
medis yang digunakan di Instalasi Radiologi.
35
J. Standar Pelayanan Pemulasaran Jenazah di Instalasi Forensik
36
2. Pelayanan Pasien diberikan sesuai dengan standar
akreditasi RS
3. Tercapainya hasil pemulasaran jenazah dengan lancar.
13. Jaminan Keamanan RSUD A. Wahab Sjahranie Samarinda telah menjadi :
dan Keselamatan 1. Rumah Sakit Kelas B
Pelayanan 2. Rumah Sakit Rujukan Nasional.
14. Evaluasi Kinerja Evaluasi dilakukan dengan mengikuti rapat-rapat koordinasi
Pelaksanaan dan melaksanakan rapat instalasi.
NO KOMPONEN URAIAN
1. Dasar Hukum 1. Amandemen UUD 45 Pasal 28 H Ayat 1
2. Undang-Undang No. 6 Tahun 1974 tentang Kesejahteraan
Sosial Penyandang Cacat
3. Undang-Undang No. 4 Tahun 1997 tentang Penyandang
Cacat
4. Undang-Undang No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran
5. Undang-Undang No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem
Jaminan Sosial Nasional
6. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
7. Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
8. Undang-Undang No. 19 Tahun 2011 tentang Pengesahan
Konvensi Mengenai Hak-Hak Penyandang Disabilitas
9. Undang-Undang No. 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan
10. Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 1998 tentang Upaya
Peningkatan Kesejahteraan Sosial Penyandang Cacat
11. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 104 Tahun 1999
tentang Rehabilitasi Medik
12. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1691 Tahun 2011
tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit
13. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 2052 Tahun 2011
tentang Izin Praktik dan Praktik Kedokteran
14. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 01 Tahun 2012
tentang Sistem Rujukan Yankes Perorangan
15. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 71 Tahun 2013
tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN
16. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 5 Tahun 2014 tentang
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Kesehatan
Primer
37
17. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 28 Tahun 2014
tentang Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan
Kesehatan Nasional
18. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.56 Tahun 2014 tentang
Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit
19. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 85 Tahun 2015
tentang Tarif Nasional
20. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 129 Tahun 2008
tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit
21. Standar Kompetensi Dokter Indonesia Tahun 2012
2. Persyaratan 1. Pelayanan Rehabilitasi Medik Rawat Jalan Pasien BPJS
Pelayanan a. Surat Rujukan dari Faskes I & Surat Rujukan dari
Rumah Sakit Lain yang ditujukan ke RSUD AW
Sjahranie Samarinda
b. Surat Konsul dari Poliklinik Spesialis RSUD AW
Sjahranie Samarinda
c. SKDP dari Dokter Sp.KFR
d. Asesmen dari Dokter SpKFR
2. Pelayanan Rehabilitasi Medik Rawat Jalan Pasien Umum
a. Pasien datang sendiri atau rujukan dari faskes lain
atau rujukan poliklinik spesialis RSUD AW Sjahranie
Samarinda
b. Telah menyalesaikan proses registrasi Rumah Sakit
3. Pelayanan Rehabilitasi Medik Pasien Rawat Inap
a. Pasien konsul dari DPJP
b. Jawaban konsul Dokter Sp.KFR
38
3. Dokter Sp. KFR menyusun program rehabilitasi Medik.
4. Pasien melakukan terapi rehabilitasi medik sesuai
prorgam antara lain :
a. Fisioterapi
b. Terapi wicara
c. Okupasi Terapi
d. Ortotik Prostetik
5. Pasien menyelesaikan proses administrasi.
6. Pasien kembali ke ruang rawat inap
4. Jangka Waktu 1. Pelayanan rehabilitasi rawat jalan
Penyelesaian Asesmen Dokter: 5-30 menit (sesuai kondisi pasien)
Latihan/stimulasi aktif/pasif dan/atau modalitas terapi: 15-
30 menit
2. Pelayanan rehabilitasi medik rawat inap
Asesmen Doker: 15-45 menit (sesuai kondisi pasien)
Latihan/stimulasi aktif/pasif dan/atau modalitas terapi: 15-
30 menit
5. Biaya / Tarif Tarif Pelayanan Rehabilitasi medik Berdasarkan Peraturan
Gubernur Kalimantan Timur Nomor 58 Tahun 2013, Tentang
Tarif Pelayanan Kesehatan Pada Badan Layanan Rumah Sakit
Umum Daerah Provinsi Kalimantan Timur
39
8. Sarana Dan 1. Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Medik saat ini
Prasarana Dan / Atau dilengkapi dengan sejumlah sarana dan prasarana
Fasilitas berupa:
2. Ruang Tunggu Pasien
3. Ruang Penerimaan Pasien (Admisi)
4. Ruang Administrasi
5. Ruang Rapat
6. Ruang Pemeriksaan Dokter
7. Ruang Gymnasium Anak (Fisioterapi)
8. Ruang Gymnasium Dewasa (Fisioterapi)
9. Ruang Modalitas Fisioterapi (5 Kamar)
10. Ruang Gymnasium Okupasi Terapi Anak (Ruang
Snoezzelen,
11. Ruang Terapi Individu dan Ruang Terapi Sensori
Integrasi)
12. Ruang Okupasi Terapi Dewasa
13. Ruang Terapi Wicara Anak
14. Ruang Terapi Wicara Dewasa
15. Ruang Hidroterapi dan Paraffin Bath
16. Ruang Ortotik-Prostetik
17. Ruang Diskusi Dokter Muda
18. Ruang Musholla Staf
19. Ruang Pantry
20. Kamar Mandi dan Toilet
21. Gudang
22. Kolam Renang Terapi di Gedung Stroke Centre
9. Kompetensi 1. Dokter Spesialis Kedokteran Fisik & Rehabilitasi
Pelaksana a. Kualifikasi Pendidikan Dokter Spesialis Kedokteran Fisik
dan Rehabilitasi
b. Memiliki STR dan SIP
2. Fisioterapis
a. Kualifikasi Pendidikan minimal DIII Fisioterapi
b. Memiliki STR dan Surat Ijin Praktek Fisioterapis
3. Okupasi Terapis
a. Kualifikasi Pendidikan minimal DIII Okupasi Terapi
b. Memiliki STR dan Surat Ijin Praktek Okupasi Terapis
4. Terapis Wicara
a. Kualifikasi Pendidikan minimal DIII Terapi Wicara
b. Memiliki STR dan Surat Ijin Praktek Terapis Wicara
5. Ortotis-Prostesist
a. Kualifikasi Pendidikan minimal DIII Ortotik Prostetik
b. Memiliki STR dan Surat Ijin Praktek Ortosis-Prostesist
6. Tenaga Administrasi dengan kualifikasi pendidikan
minimal DIII Komputer
7. Pembantu Orang Sakit (POS) dengan kualifikasi pendidikan
minimal SMA/Sederajat
40
10. Pengawasan Internal Kepala Instalasi Rehabilitasi Medik melakukan pengawasan
secara periodik melalui rapat evaluasi, yaitu :
4. Rapat bulanan
a. Tujuan: evaluasi kegiatan bulan lalu, evaluasi kinerja
individu sebagai bagian dari sistem pengendalian dan
melakukan perencanaan untuk bulan berjalan.
b. Dihadiri oleh Kepala Instalasi, Koordinator Pelayanan,
dan seluruh staf Instalasi Rehabilitasi Medik.
c. Waktu: setiap hari Rabu pada minggu ketiga setiap
bulan, pukul 08.00-09.00.
5. Rapat semesteran (Rapat Koordinasi)
a. Tujuan: evaluasi kegiatan pelayanan di Instalasi
Rehabilitsi Medik secara menyeluruh berdasarkan hasil
monitoring dan evaluasi guna mengukur pencapaian
evaluasi kinerja seluruh direktorat dan unit termasuk
Instalasi Rehabilitasi Medik secara menyeluruh dalam
periode 6 bulan
b. Waktu: setiap 6 bulan sekali.
6. Rapat tahunan (rapat Koordinasi)
a. Tujuan: evaluasi kinerja Instalasi Rehabilitasi Medik
tahun berjalan untuk mengukur sejauhmana
perencanaan tahunan yang telah direncanakan
sebelumnya telah terelialisasi
b. Waktu: bulan Januari
7. Rapat Insidentil
Rapat Insidentil dilakukan jika ada kejadian yang tidak
diharapkan atau apabila ada kejadian luar biasa yang dapat
berpotensi terganggunya pelayanan kesehatan di RSUD AW
Sjahranie Samarinda.
11. Jumlah Pelaksana 1. Dokter Spesialis Kedokteran Fisik & Rehabilitasi 1 Orang
2. Tenaga Administrasi 2 Orang
3. Tenaga Fisioterapis 17 Orang
4. Tenaga Terapis Wicara 3 Orang
5. Tenaga Okupasi Terapis 4 Orang
6. Tenaga Ortosis Prostesist 1 Orang
7. Tenaga POS 1 Orang
8. Tenaga CS 1 Orang
12. Jaminan Pelayanan Diwujudkan dalam kualitas layanan dan produk layanan yang
sesuai Standar Operasional Prosedur serta didukung oleh
petugas yang berkompeten di bidang tugasnya dengan
perilaku pelayanan yang ramah, cepat, terampil, dan sopan
santun.
13. Jaminan Keamanan, Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Medik dilakukan oleh
Dan Keselamatan petugas yang berkompeten di bidangnya dan memiliki program
Pelayanan jaminan mutu meliputi:
41
a. Melaksanakan evaluasi pelayanan di Rehabilitasi Medik
melalui beberapa audit, yaitu :
1. Audit tenaga kesehatan pemberi pelayanan,
2. Audit ketersediaan fasilitas dan peralatan pelayanan
3. Audit kejadian kesalahan tindakan
4. Audit kejadian drop-out pasien terhadap pelayanan
rehabilitasi yang diprogramkan
5. Audit kepuasan pelanggan
b. Melakukan survei pencegahan dan pengendalian infeksi
secara periodik dan berkesinambungan.
c. Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan yang
dilakukan di unit Rehabilitasi Medik.
d. Melakukan monitoring check list dengan maintenance
medis berkaitan dengan alat-alat medis yang digunakan di
unit Rehabilitasi Medik.
NO KOMPONEN URAIAN
1 Dasar Hukum 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2009 tentang Kesehatan.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
2009 tentang Rumah Sakit.
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
411/MENKES/PER/iii/2010 tentang Laboratorium Klinik.
42
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
1796/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Registrasi Tenaga
Kesehatan.
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 43 tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan.
6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
129/MENKES/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit.
7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
370/MENKES/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Ahli
Teknologi Laboratorium Kesehatan.
8. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
269/MENKES/PER/VIII/2008 tentang Rekam Medis.
9. Keputusan Plt. Direktur RSUD. Abdul Wahab Sjahranie
Samarinda Nomor 800/LAB-PA/3778/XI/2019 tentang
Kebijakan Pelayanan Laboratorium Patologi Anatomi
10. Keputusan Plt. Direktur RSUD. Abdul Wahab Sjahranie
Samarinda Nomor 800/YM/3444/X/2019 tentang
Penetapan Jenis Pelayanan RSUD. Abdul Wahab Sjahranie
Samarinda
2. Persyaratan 1. Blanko permintaan pemeriksaan dari dokter yang disertai
Pelayanan dengan jaminan dari BPJS untuk peserta ASKES (pasien
dari Poliklinik)
2. Blanko permintaan pemeriksaan dari dokter yang disertai
rekam medis pasien untuk pasien rawat inap
3. Sistem, mekanisme, 1. Petugas administrasi menerima blanko permintaan
dan prosedur pemeriksaan dari dokter di loket administrasi
2. Identifikasi blanko permintaan pemeriksaan
3. Pemberian kode khusus Patologi Anatomi pada blanko
pemeriksaan
4. Pembuatan rincian dengan billing sistem
5. Memberikan blanko pemeriksaan ke masing-masing
bagian pemeriksaan
4. Jangka Waktu 1. Respon time administrasi ≤ 5 menit
Penyelasaian 2. Waktu tunggu hasil pemeriksaan :
a. Histopatologi Anatomi : 5 hari kerja
b. Sitologi : 3 hari kerja
c. FNAB : 2 jam
d. Frozen section : 30 menit
e. Imprint : 2 jam
f. IHC : 5 hari kerja
5 Biaya/tarif Semua pemeriksaan di Instalasi Patologi Anatomi untuk
pesertanya dijamin oleh BPJS
Menurut Pergub No. 58 Tahun 2013 tarif pemeriksaan
Instalasi Patologi Anatomi untuk pasien BPJS (tertagih) dan
Pasien Umum, yaitu
43
Untuk Kelas I, II, III
HPA :
Jaringan kecil : Rp. 231.250
Jaringan sedang : Rp. 258.750
Jaringan besar : Rp. 325.250
PAPSMEAR : Rp. 175.000
SITOLOGI : Rp. 200.000
FROZEN SECTION : Rp. 458.750
IMPRINT : Rp. 458.750
FNAB GUIDING : Rp. 402.500
FNAB LUAR : Rp. 377.500
IHC 1 PARAMETER : Rp. 437.500
44
Peralatan pendukung berupa:
1. Mikropipet berskala
2. Peralatan gelas dan petri
3. Sentrifuge
4. Waterbath
5. Hotplate
6. Pinset
7. Pisau bedah
Sarana :
1. Ruang tindakan dokter
2. Ruang pemeriksaan Sitologi dan Papsmear,
Histopatologi Anatomi, FNAB, Frozen Section,
dan Immunohistokimia
3. Ruang administrasi
4. Ruang Dokter
5. Ruang perkuliahan untuk Fakultas Kedokteran
dan DIII Analis Kesehatan
6. Ruang Istirahat dan Pantry
7. Ruang Gudang
8. Ruang Penyimpanan Jaringan Hasil Operasi
9. Toilet Karyawan dan Toilet pasien
Prasarana :
1. Listrik PLN
2. Air PDAM, penampung air
3. Sistem billing
4. Telpon
5. Sistem pendingin ruangan
6. Penampungan limbah Patologi Anatomi
8 Kompetensi 1. Dokter Spesialis Patologi Anatomi
Pelaksana 2. Pelaksana Teknis : DIII Analis Kesehatan
NO KOMPONEN URAIAN
1. Dasar Hukum 1. Undang – undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5063)
2. Undang – undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
(Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5072)
3. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2011 tentang
Pelayanan Darah.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien
Rumah Sakit.
5. Peraturan Pemerintah No. 7 tahun 2011 tentang Pelayanan
Darah.
6. Peraturan Menteri Kesehatan No. 83 Tahun 2014 tentang
Transfusi Darah, Bank Darah Rumah Sakit dan Jejaring
Pelayanan Transfusi Darah ;
46
2. Persyaratan Pasien Umum/Swasta
Pelayanan a) Menunjukkan surat pengantar dari dokter beserta kartu
pendaftaran untuk melakukan pelayanan Rawat Inap.
b) Mengurus biaya admnistrasi di kasir.
47
5. Biaya / Tarif 1. Mekanisme pembiayaan:
Pasien membaya tunai dan pasien perusahaan / instansi yang
bekerjasama dengan RSUD A.Wahab Sjahranie
2. Tarif Pelayanan Berdasarkan Peraturan Gubernur Kalimantan
Timur Nomor 58 Tahun 2013, Tentang Tarif Pelayanan
Kesehatan Pada Badan Layanan Rumah Sakit Umum Daerah
Provinsi Kalimantan Timur: (tidak termasuk bahan habis
pakai)
48
10. Pengawasan Kepala Instalasi Bank Darah melakukan pengawasan secara
Internal periodik melalui rapat evaluasi, yaitu :
Rapat bulanan
Tujuan: evaluasi kegiatan bulan lalu, evaluasi kinerja individu
sebagai bagian dari sistem pengendalian dan melakukan
perencanaan untuk bulan berjalan.
Dihadiri oleh Kepala Instalasi, Koordinator Pelayanan, dan
seluruh staf Instalasi Laboratorium Klinik.
Waktu: setiap hari Kamis pada minggu ketiga setiap bulan,
pukul 14.00-15.00.
Rapat Insidentil
Rapat Insidentil dilakukan jika ada kejadian yang tidak
diharapkan atau apabila ada kejadian luar biasa yang dapat
berpotensi terganggunya pelayanan kesehatan di RSUD AW
Sjharanie Samarinda.
49
3. Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan yang dilakukan
di Instalasi Bank Darah
4. Melakukan kalibraasi alat-alat medis yang digunakan di
Instalasi Bank Darah
5. Melakukan monitoring check list dengan maintenance medis
berkaitan dengan alat-alat medis yang digunakan di Instalasi
Bank Darah
NO KOMPONEN URAIAN
1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang RI Nomor 29 Tahun 2004 tentang
Praktek Kedokteran;
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009, tentang
Kesehatan
3. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014, tentang
Tenaga Kesehatan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan
No.269/Menkes/Per/III/2008 tentang
Laboratorium;
6. Peraturan Menteri Kesehatan
No.411/Menkes/Per/III/2010 tentang Laboratorium;
7. Undang-Undang Aparatur Sipil Negara Nomor 5
Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang
Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan
Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil;
9. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun
2002 tentang Pedoman Organisasi dan tata Kerja
Rumah Sakit Daerah;
50
10. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2012 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Provinsi
Kalimantan Timur Nomor 10 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Daerah
Provinsi Kalimantan Timur;
2. Persyaratan 1.Pasien Umum
Pelayanan c) Menunjukkan surat pengantar dari dokter beserta
kartu pendaftaran.
d) Membayar di kasir
2.Pasien BPJS
a) Menunjukkan surat pengantar dari dokter
b) Menunjukkan surat jaminan pelayanan dari pelayanan
3. Sistem, Mekanisme 1. Pasien mengambil nomor antrian Laboratorium yang
Dan Prosedur berada di meja administrasi Laboratorium Rawat jalan.
2. Petugas memnaggil pasien sesuai dengan no. antrian
a. Petugas menerima Formulir & memverifikasi blanko
permintaan pemeriksaan laboratorium
b. Petugas membuatkan rincian biaya pemeriksaan 3
rangkap dan diserahkan ke pasien (Pasien Swasta)
c. Petugas melakukan penjelasan persyaratan teknis
pemeriksaan kepada pasien yang bersangkutan
(Seperti lama berpuasa)
d. Petugas administrasi laboratorium Rawat jalan
Menginput data pasien dan jenis pemeriksaan yang
diminta ke dalam LIS.
3. Pasien menunggu di ruangan tunggu sampling (Pintu 6)
4. Petugas sampling akan memanggil pasien sesuai dengan
No antiran untuk dilakukan pengambilan Sampel sesuai
dengan jenis pemeriksaan yang di minta.
5. Sampel diperiksa
6. Verifikasi sampel
7. Penyerahan hasil
4. Jangka Waktu Lama pemeriksaan Laboratorium (Sejak darah diterima di
Penyelesaian Laboratorium):
a. Jenis pemeriksaan standar selesai dalam waktu < 5 jam
b. Jenis pemeriksaan standar yang CITO selesai dalam
waktu ≤ 2 Jam.
c. Jenis pemeriksaan Khusus diluar standar selesai dalam
waktu > 5 Jam sampai 1 Bulan sesuai masing- masing
jenis pemeriksaannya (Akan diinfokan oleh petugas)
5. Biaya / Tarif 1. Mekanisme pembiayaan:
a. Pasien membaya tunai da pasien perussahaan /
instansi yang bekerjasama dengan RSUD A.Wahab
Sjahranie
b. Pasien peserta BPJS
Biaya ditanggung BPJS dengan paket BPJS
51
2. Tarif Pelayanan Berdasarkan Peraturan Gubernur
Kalimantan Timur Nomor 58 Tahun 2013, Tentang Tarif
Pelayanan Kesehatan Pada Badan Layanan Rumah Sakit
Umum Daerah Provinsi Kalimantan Timur: (tidak
termasuk bahan habis pakai)
Tarif Publik Kelas I, II, III
5. Pemeriksaan Kecil 19.250
6. Pemeriksaan Sedang 22.000
7. Pemeriksaan Besar 37.500
8. Pemeriksaan Khusus 44.000
53
12. Jaminan Pelayanan Diwujudkan dalam kualitas layanan dan produk layanan
yang sesuai Standar Operasional Prosedur serta didukung
oleh petugas yang berkompeten di bidang tugasnya dengan
perilaku pelayanan yang ramah, cepat, terampil, dan sopan
santun.
13. Jaminan Keamanan, Pelayanan di Instalasi Laboratorium Klinik dilakukan oleh
Dan Keselamatan petugas yang berkompeten di bidangnya dan memiliki
Pelayanan program jaminan mutu meliputi:
1. Melaksanakan evaluasi pelayanan di Laboratorium Klinik
melalui beberapa audit, yaitu :
a. Audit tenaga kesehatan pemberi pelayanan,
b. Audit kejadian salah orang
c. Audit kejadian ketidak sesuaian hasil
d. Audit kejadian
e. Audit kepuasan pelanggan
2. Melakukan survei pencegahan dan pengendalian infeksi
secara periodik dan berkesinambungan.
3. Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan yang
dilakukan di Instalasi Laboratorium Klinik.
4. Melakukan kalibraasi alat-alat medis yang digunakan di
Instalasi Laboratorium Klinik.
5. Melakukan monitoring check list dengan maintenance
medis berkaitan dengan alat-alat medis yang digunakan
di Instalasi Laboratorium Klinik.
Sebagai jaminan indikator mutu pelayanan Instalasi
Laboratorium Klinik, diantaranya:
1. Penjelasan pemeriksaan yang akan di lakukan kepada
pasien.
2. Mendokumentasikan pelayanan pemeriksaan
Laboratorium yang diberikan
3. Uji fungsi alat terapi sebelum tindakan
Indikator mutu ini dimonitor setiap bulan, dan
dikumpulkan hasil monitoringnya ke Komite Mutu RSUD
AW Sjahranie.
14. Evaluasi Kinerja Evaluasi penerapan standar pelayanan ini dilakukan minimal
Pelaksana 2 (dua) kali dalam 1(satu) tahun untuk selanjutnya dilakukan
perbaikan untuk menjaga dan meningkatkan mutu serta
kinerja pelayanan.
54
O. Standar Pelayanan Penerimaan Keuangan
NO KOMPONEN URAIAN
55
3. Prosedur 1. Rawat jalan :
a. Pasien umum
1) Pasien datang membawa rincian biaya tindakan dari poli
2) Bayar di Kasir
3) Kasir membuat Kwintansi dan diserahkan kepasien
4) Pasien kembali ke poli yang di tuju dengan menunjukan bukti
pembayaran
b. Pasien asuransi diluar BPJS / Perusahaan
1) Pasien datang membawa rincian biaya tindakan
dari poli
2) Kasir melakukan verifikasi rincian biaya dari poli
untuk di berikan pasien
3) Verifikasi biaya di bawa kembali kepoli untuk
diserahkan kepetugas Klaim .
c. Pasien JKN/BPJS :
1) Pasien datang kepoliklinik spesialis dan mendapatkan
pelayanan dan dibuatkan tindakan rincian biaya
2) Tindakan rincian biaya diambil berkasnya oleh petugas
setiap hari
3) Dilakukan penyatuan berkas-berkas tindakan menjadi
satu
4) Dilakukan input data di aplikasi E-klaim
5) Setelah di input melakukan print out per pasien dan
disusun berdasarkan urutan SEP ( Surat Elibilitas
peserta ).
2. Rawat Inap melalui Poli / IGD:
a. Pasien umum :
1) Administrasi Ruangan ( membuat rincianbiaya)
2) Bayar di Kasir rawat inap membuat kwintansi
b. Pasien asuransi diluar BPJS / Perusahaan
1) Pasien membawa jaminan perusahaan
2) Administrasi Ruangan ( membuat rincian tindakan )
3) Administrasi menyerahkan berkas ke Petugas Klaim
c. Pasien JKN/BPJS :
1) Administrasi menyerahkan rincian biaya rawat inap dan
berkas Rekam medik ke Medical Record
2) Petugas berkas klaim mengambil berkas ke Medical record
setiap 2 hari sekali
3) Dilakukan verifikasi diagnosa oleh verifikator internal
Rumah Sakit
4) Melakukan input ke sistem E Klaim Ina CBG
5) Setelah di input melakukan print out per pasien dan
disusun berdasarkan urutan SEP ( Surat Elibilitas Peserta )
56
4. Jangka Waktu 1. Loket Kasir IRJA dari Jam 08.00 Pagi s.d 16.00 Wita
Penyelasaian 2. Loket Kasir IGD 2 X 24 Jam
3. Loket Kasir Rawat Inap dari Jam 08.00 Pagi s.d 15.00 Wita
57
14. Evaluasi Kinerja Evaluasi terhadap standar pelayanan ini dilakukan maksimal 2
Pelaksana ( Dua ) kali dalam satu tahun untuk selanjutnya dilakukan untuk
menjaga dan meningkatkan mutu serta kinerja pelayanan keuangan
58
BAB III
PENUTUP
Akuntabilitas dan transparansi, adalah dua hal yang diupayakan untuk selalu
ditingkatkan dalam pengelolaan pelayanan publik. Hanya dengan cara tersebut pemerintah
dapat kembali meraih kepercayaan masyarakat terhadap proses penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan.
Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengembangkan standar
pelayanan di setiap unit penyelenggara pelayanan publik.
Standar pelayanan merupakan salah satu jembatan yang dapat mempertemukan
harapan masyarakat dan kesanggupan penyedia pelayanan. Melalui standar pelayanan
penyedia pelayanan berjanji untuk memberikan pelayanan yang berkualitas. Begitu banyak
manfaat yang dapat dirasakan jika suatu instansi memiliki standar pelayanan. Manfaat ini
tentu saja dapat dirasakan oleh kedua belah pihak, baik masyarakat maupun bagi pemerintah
sebagai penyelenggara pelayanan. Masyarakat sebagai pengguna jasa pelayanan juga dapat
mengetahui dengan pasti hak dan kewajiban apa yang harus mereka dapatkan dan lakukan
untuk mendapatkan suatu jasa pelayanan. Selain itu masyarakat akan mendapat jaminan
bahwa mereka akan mendapat pelayanan dalam kualitas yang dapat dipertanggung-
jawabkan serta memberikan fokus pelayanan kepada pelanggan/ masyarakat.
Bagi organisasi standar pelayanan merupakan alat komunikasi antara pelanggan
dengan penyedia pelayanan dalam upaya meningkatkan pelayanan, menjadi alat untuk
mengukur kinerja pelayanan serta menjadi alat sarana monitoring dan evaluasi kinerja
pelayanan . Adanya standar pelayanan, memungkinkan adanya perbaikan kualitas atau mutu
pelayanannya secara berkelanjutan (continuous improvement). Karena dengan adanya
standar pelayanan organisasi dapat terus menerus memperbaiki pelayanannya dari aspek
persyaratan pelayanan, prosedur pelayanan, waktu pelayanan, dan biaya. Standar pelayanan
juga mensyaratkan adanya pengelolaan pengaduan yang merupakan wadah bagi mekanisme
umpan balik dari masyarakat, sehingga birokrasi dapat lebih memahami apa yang sebenarnya
diinginkan oleh masyarakat dan bagaimana dan apa yang seharusnya mereka lakukan dalam
memberikan pelayanan.
Uraian dalam buku ini memberikan petunjuk praktis mengenai hal- hal apa yang harus
dipersiapkan serta langkah-langkah dalam merencanakan, menyusun dan
mengimplementasikan standar pelayanan. Terdapat syarat utama bagi keberhasilan
penerapan standar pelayanan yaitu perubahan paradigma birokrasi yang harus
menempatkan rakyat dan kepentingannya sebagai fokus utama dari pelayanan yang
diselenggarakannya.
Semoga buku ini bermanfaat bagi instansi penyelenggara pelayanan khususnya buat
RSUD A. Wahab Sjahranie secara internal yang akan menyusun, mengimplementasikan, dan
memperbaiki standar pelayanannya. Karena bagaimanapun pemerintah telah menetapkan
peraturan perundangan yang memang mensyaratkan agar setiap instansi penyelenggara
pelayanan memiliki sebuah standar pelayanan.
Dengan demikian diharapkan penyusunan buku ini memberikan kontribusi nyata bagi
upaya perbaikan kualitas pelayanan publik
59