Anda di halaman 1dari 32

Membangun Motivasi

‘‘MENJADI DOKTER YANG


KOMPETEN’’
Dari berbagai sumber

disusun kembali oleh :


Abdullah Qayyum
Curiculum Vitae
 
1. DATA PRIBADI
 
 Nama : Abdullah Qayyum
 Jenis Kelamin : Laki-laki
 Tempat/Tanggal Lahir : Padang, 3 April 1967
 Kebangsaan : Indonesia
 Agama : Islam
 Alamat : Jl. Gatot Subroto No. 24 Pekanbaru
 Nomor KTP : 1471020304670001
 Nomor Ponsel : 0823 2799 9899
 Alamat Email : drabdqayyum@gmail.com

 
2. PENDIDIKAN
 
 SD Negeri 9 Kel. Rintis – Pekanbaru tamat tahun 1980
 SMP Negeri 04, Pekanbaru, tamat tahun 1983
 SMPP 49/ SMU Negeri 6 pekanbaru, tamat tahun 1986
 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Tamat Februari 1993
 Master of Manajemen ( MM ) Universitas Riau ( Konsentrasi Manajemen Rumah Sakit ) tamat

tahun 2010
 Program Doktoral S3 Ilmu Lingkungan Univesitas Riau (No Mhs 1810347031)
 
3. AKTIVITAS AKADEMIK
 
 Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Syah Kuala, Aceh (1995-1997)
 Dosen Akademi Perawat Abulyatama, Aceh (1995-1997)
 Ketua Pelaksana Pendirian Fakultas Kedokteran Universitas Abdur Rab
 Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Abdur Rab
 Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Abdur Rab
 Pembantu Rektor IV Universitas Abdur Rab tahun 2004
 Pendiri School of Apliad and Tradicional Medicine
 Peneliti Fakultas kedokteran Universitas Riau

 
4. RIWAYAT PEKERJAAN
 
 1992-1993 : Rumah Sakit Selaguri Padang
 1994- Juni : Kepala Puskesmas Pir. Batu Puteh. Aceh Barat
 1994 Juli-Des : RS Cut Nyak Dhien Meulaboh Aceh Barat ( Poliklinik Dan UGD )
 1995-1997 : Rs. Zainal Abidin. Banda Aceh ( Pulmonology Deparment : Visiting
Hospitalized patients, and supervising doctor candidates at Medical Faculty of Syiah
Kuala University for the lung desease cases, doctor for Zainal Abidin Hospitalization
Patients, and Emergency Unit ).
 1995-1997 : Staf Pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala
 1997-1999 : Kepala Bid. Pelayanan Medis, Plt. Kabid Keperawatan, Plt. Head of
HRD dan Acting Director RS Awal Bros Pekanbaru
 1999-2000 : Dokter RS Tandun PT. Perkebunan Nusantara V
2000 – : Business Development Departement : Mahkota medical Centre. Malaka. Malaysia.
2001 – 2004 : Dosen Akademi Keperawatan Rab University
2003 – 2004 : Ketua Pelaksana Tim Pendirian Fakultas kedokteran Rab University.
2004 – 2005 : Dekan dan Penanggung Jawab Akademik Fakultas Kedokteran Rab University
2006 – 2007 : Pembaktu Rektor IV Universitas Abdulrab
2005 – : Direktur Lembaga Pendidikan Kedoteran Terapan dan Pengobatan Tradisional
Indoensia
2003 – sekarang : Direktur klinik Dr. Abdullah Qayyum sarana kesehatan pemeriksaan tenaga kerja
Indonesia yang bekerja keluar negeri.
2012- sekarang : Nara Sumber tetap Badan Narkotika Nasional Pekanbaru.
2007 – : Direktur Mahkota Healthcare Service. Mahkota Medical Centre.
2013 – sekarang : Direktur Rs. Aulia
2015 – Agus 2016: Direktur Utama Aulia Hospital
Agus 2016 : Direktur Bisnis Development PT PADM ( perusahaan pemilik RS . Alia Hospital ) dan
Dewan Pengawas Rumah Sakit Aulia Hospital .
2018 : Vice President (Board of Management) PT PADM / Aulia Hospital
2018 : Ketua Komite Medik Aulia Hospital
2018 : Pjs. Direktur Medis dan Keperawatan Aulia Hospital
2018 : Wakil Direktur Utama Aulia Hospital
2019 : Direktur Bisnis Development PT Putri Aulia Dita Medika ( perusahaan pemilik RS .
Alia Hospital )
2019 : Badan Pengawas Eumah Sakit Provinsi Riau
5. KEGIATAN ORGANISASI
 
2009: Pengurus Daerah PMI Riau Bidang Yankessos
2003-2006 : Seksi Publikasi Ikatan Dokter Indoensia Pekanbaru
2009 – sekarang : Seksi Pengabdian Masyarakat Ikatan Dokter Indonesia
Pekanbaru
2008- : Sekretaris Umum Asosiasi Manajemen Indonesia Cabang Pekanbaru.
2009 : Sekretaris umum Ikatan Keluarga Besar Master of Management
Universitas Riau
2010 : Ketua Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia Kota Pekanbaru
2012 – sekarang : Seksi Kerohanian Ikatan Dokter Indonesia Pekanbaru
2014- : Sekretaris Ikatan Alumni Program Pasca Sarjana Magister Universitas
Riau.
2016 – sekarang : Ketua bidang advokasi dan legislasi IDI Wilayah Riau
2016 - : Wakil Ketua Bidang Organisasi KSPSI Riau
2016: Ketua Perhimpunan Dokter Umum Indonesia cab.Riau
2017: Sekretaris Tim Kendali Mutu Kendali Biaya BPJS Cabang Utama Pekanbaru
6. PUBLIKASI MEDIA
 
1998 – 2007 : Pengasuh rubrik konsultasi Kesehatan Riau Pos
1997 – 1999 : Pengasuh Klinik Udara Radio CBS Pekanbaru
1999 – 2000 : Pengasuh rubrik konsultasi kesehatan tabloid cahaya
Riau
1999 – 2002 : Pengasuh Klinik Udara Radio Barabas Pekanbaru
2000 – 2003 : Pengasuh rubrik konsultasi kesehatan tabloid
Mentari
2003 – Sekarang : Nara sumber Program ” Dokter Anda ” Riau TV
2006 – Sekarang : Pengasuh Kilinik Udara Radio Cendana Pekanbaru
2000 – Sekarang : Nara sumber berbagai acara seminar dan Publik
talk forum
2008 – 2016 : Pengasuh ” Konsul pak Qayyum” rubrik sms ,Tribun
Pekanbaru
7. BUKU HASIL KARANGAN :
 
 2003 : Buku : ” Dari Ruang Praktek Dokter ”
 2005 : Buku : ” Perpaduan Barat dan Timur ”
 2006 : Buku : ” Manajemen Rumah Sakit ”
 2017 : Buku : ” How to Built and Run Hospital Bussiness ”

 
8. PENELITIAN
 
 Pola penderita Gastritis RSUP M. Djamil Padang, 1988-1989
 Analisis pengaruh kepuasan pelayanan Rumah sakit terhadap jumlah kunjungan pasien,

studi kasus Rumah sakit Awal Bros Pekanbaru, 1999-2000


 The influence of Quality of physician services factor toword patient satisfaction on The

origin of Pekanbaru in Mahkota Medical Centre, 2010


 Pengobatan kanker dengan formula tanaman obat.

 
9. LAIN - LAIN
 
 Sebagai nara sumber dalam berbagai acara seminar, diskusi panel dan talk show
 Project Officer Bakti Sosial Pengobatan Massal Gratis bagi Warga Pra Sejahtera Kota

Pekanbaru
Dokter
 Seseorang yang karena keilmuannya
berusaha menyembuhkan orang-orang
yang sakit.
 Tidak semua orang yang menyembuhkan

penyakit bisa disebut dokter.


 Untuk menjadi dokter biasanya diperlukan

pendidikan dan pelatihan khusus dan


mempunyai gelar dalam bidang kedokteran.
Dokter
 Standar kompetensi => sertifikat kompetensi.
 Standar perilaku => sumpah dokter, etika

profesi, pedoman etik, standar perilaku


tertentu.
 Standar pelayanan => SOP, rekam medik,

infomed consent, kewajiban merujuk.


Kompeten
 Kompeten adalah keterampilan yang
diperlukan seseorang yang ditunjukkan oleh
kemampuannya untuk dengan konsisten
memberikan tingkat kinerja yang memadai
atau tinggi dalam suatu fungsi pekerjaan
spesifik.
Kompetensi

 Layanan Kedokteran.
 Profesi.
 Kewenangan Profesional.
Tingkat Kompetensi Dokter
 Tingkat 1 : mengenali dan menjelaskan.
 Tingkat 2 : mendiagnosis dan merujuk.
 Tingkat 3 : mendiagnosis, penatalaksanaan awal, dan

merujuk,
3A : bukan gawat darurat
3B : gawat darurat
 Tingkat 4 : mendiagnosis, melakukan tatalaksana secara

mandiri dan tuntas,


4A : kompetensi yang dicapai saat lulus dokter
4B : profisiensi/kemahiran yang dicapai setelah
internship dan/atau pendidikan kedokteran
berkelanjutan (PKB)
Layanan Kedokteran
 Complex => spesialisasi dan interindepensi.
 Tightly couple.
 Komitmen untuk melayani.
Cabang Ilmu Kedokteran

 Spesialisasi diagnostik : Patologi Klinik, Patologi


Anatomi, Radiologi
 Disiplin ilmu pre-klinik : Anatomi, Biologi Kedokteran,
Biokimia, Farmakologi, Fisiologi, Histologi, Mikrobiologi,
Parasitologi
 Disiplin ilmu klinis : Anestesiologi, Dermatoveneurologi,
IKM-KK, Bedah, Ilmu Penyakit Dalam, Pediatrik, Obstetri
Ginekologi, Neurologi, Oftalmologi, Otorhinolaringologi,
Kardiologi, Pulmonologi, Ilmu Gizi
 Cakupan antar-disiplin : Farmakologi Klinis, Rehabilitasi
Medik, Forensik, Kedokteran Olahraga, Kedokteran
Dirgantara,
Profesi
 Deklarasi terbuka => janji/sumpah khusus.
 KUK dengan aturan sendiri dengan kemampuan

khusus melalui pendidikan/pelatihan.


 Kemampuan khusus => knowledge dan skill.
 Ciri keluhuran profesi : kepedulian, jujur,
akuntabilitas, memegang janji, loyalitas, dll
Kewenangan Profesional

 Profesisonal power / otonom profesi


=> mempengaruhi pemikiran, pendapat,
keputusan dan kehidupan orang lain
 Professional value / kode etik

=> ciri-ciri keluruhan profesi


Standar Prilaku
Sumpah Dokter

KODEKI Pasal 1:
 Setiap dokter wajib menjunjung tinggi,
menghayati dan mengamalkan sumpah dan
atau janji dokter.
KODEKI Pasal 2 : Standar Pelayanan
Kedokteran Yang Baik
 Seorang dokter wajib selalu melakukan
pengambilan keputusan profesional secara
independen, dan mempertahankan perilaku
profesional dalam ukuran yang tertinggi.
 Pengambilan keputusan profesional =>
sikap, tindak dan prilaku dokter yang
memiliki niat baik yang konsisten.
 Dokter wajib mempertahankan standar
profesi yang tertinggi.
KODEKI Pasal 3 :
Kemandirian Profesi
 Dalam melakukan pekerjaan kedokterannya,
seorang dokter tidak boleh dipengaruhi oleh
sesuatu yang mengakibatkan hilangnya
kebebasan dan kemandirian profesi.
KODEKI Pasal 8 :
Profesionalisme
 Seorang dokter wajib, dalam setiap praktik
medisnya, memberikan pelayanan secara
berkompeten dengan kebebasan teknis dan moral
sepenuhnya, disertai rasa kasih sayang
(compassion) dan penghormatan atas martabat
manusia.
 Dokter yang akan menjalankan praktik wajib
memiliki kompetensi dan kewenangan yang berlaku
 Penyimpangan etika dimulai sejak menjadi dokter
bermasalah
 Konflik etikolegal
KODEKI Pasal 10 :
Penghormatan Hak-Hak Pasien dan
Sejawat
 Seorang dokter wajib senantiasa menghormati
hak-hak pasien, teman sejawatnya, dan tenaga
kesehatan lainnya, serta wajib menjaga
kepercayaan pasien.
 Etika kedokteran diwarnai oleh etika kewajiban

yang mengedepankan adanya panggilan nurani


dalam menolong pasien.
 Penghormatan hak-hak pasien dan teman
sejawat akan menjaga kepercayaan pasien.
KODEKI Pasal 14 :
Konsul dan Rujukan.

 Seorang dokter wajib bersikap tulus ikhlas


dan mempergunakan seluruh keilmuan dan
ketrampilannya untuk kepentingan pasien,
yang ketika ia tidak mampu melakukan suatu
pemeriksaan/pengobatan atau demi
kepentingan terbaik pasien, atas persetujuan
pasien/keluarganya, ia wajib
berkonsultasi/merujuk pasien kepada dokter
lain yang mempunyai keahlian untuk itu.
Pendidikan Kedokteran
Tujuan:
1. Menghasilkan Dokter dan Dokter Gigi yang berbudi
luhur, bermartabat, bermutu, berkompeten, berbudaya
menolong, beretika, berdedikasi tinggi, profesional,
berorientasi pada keselamatan pasien, bertanggung
jawab, bermoral, humanistis, sesuai dengan kebutuhan
masyarakat, mampu beradaptasi dengan lingkungan
sosial, dan berjiwa sosial tinggi;
2. Memenuhi kebutuhan Dokter dan Dokter Gigi di seluruh
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia secara
berkeadilan; dan
3. Meningkatkan pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi di bidang kedokteran dan kedokteran gigi
VISI IDI

IDI sebagai wadah pemersatu dan


pengembang potensi inteletual
profesionalisme dokter Indonesia
MISI IDI

1. Melakukan koordinasi dan konsolidasi


organisasi.
2. Mengembangkan inteletual-profesionalisme
untuk menjaga mutu pelayanan kesehatan.
3. Menjaga harkat dan martabat dokter
Indonesia
4. Mengembangkan potensi kepemimpinan
profesional cendekia dokter Indonesia.
Sejarah Singkat Ikatan Dokter
Indonesia (IDI)

Tepat Pada tanggal 24 Oktober 1950, Dr. R Soeharto atas


nama pengurus IDI menghadap notaris R. Kardiman
guna mencatatkan pembentukan Ikatan Dokter Indonesia
(IDI) yang disepakati berdasarkan Muktamar Dokter
Warga Negara Indonesia yang diselenggarakan pada
tanggal 23 – 29 September 1950 di Deca Park, Jakarta.
Peran IDI

 Agent of Change
 Agent of Development
 Agent Of Health
Tujuan IDI
TUJUAN IDI dalam Anggaran Dasar IDI Hasil Muktamar Ke-
XXVIII pun telah dirumuskan mengenai tujuan IDI, yakni :
1. Mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam pembukaan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
2. Memadukan segenap potensi dokter di Indonesia,
meningkatkan harkat, martabat, dan kehormatan diri dan
profesi kedokteran di Indonesia mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi kedokteran, dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan rakyat Indonesia menuju
masyarakat sehat dan sejahtera.
 Searah dengan tujuan, usaha-usaha IDI pun dirumuskan

sebagai upaya mewujudkan cita-cita luhur masa depan


yang diinginkan
Fungsi, Tugas dan
Wewenang IDI

Membina dan mengembangkan kemampuan


untuk meningkatkan profesionalisme dan peran
sebagai agen pembaharu (agen of change)
terutama dalam advokasi kesehatan, melalui :
1. Memelihara dan membina terlaksananya
sumpah dokter dan kode etik kedokteran
indonesia.
2. Meningkatkan mutu pendidikan profesi
kedokteran, penelitian dan pengembangan
ilmu kedokteran
3. Memperjuangkan dan memelihara
kepentingan serta kedudukan dokter di
Indonesia sesuai dengan harkat dan martabat
profesi kedokteran.
4. Bermitra dengan semua pihak terkait dalam
pengembangan kebijakan kesehatan.
5. Memberdayakan masyarakat dalam menjaga
dan meningkatkan derajat kesehatan.
6. Mengadakan hubungan kerjasama dengan
badan badan lain, pemerintah atau swasta, di
dalam negeri atau di luar negeri yang
mempunyai tujuan yang sama atau selaras.
7. Melaksankaan Usaha – Usaha untuk
mensejahterakan anggota
8. Melaksankan usaha lain yang berguna untuk
mencapai tujuan sepanjang tidak
bertentangan dengan sifat dasar organisasi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai