Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS KARAKTERISTIK NEOREALISME ITALIA PADA FILM TASTE OF CHERRY KARYA ABBAS KIAROSTAMI

Latar Belakang

Taste of Cherry (1997) adalah film karya sutradara Iran, Abbas Kiarostami. Film ini bercerita tentang
seorang Badii, pria paruh baya yang mengendarai mobil mengelilingi Tehran untuk menawarkan sebuah
pekerjaan dengan bayaran yang besar. Setiap kali menemukan calon pekerja, ia mengajak mereka
melihat sebuah lubang kubur dan menginstruksikan mereka untuk datang dini hari, dan menolongnya
keluar dari lubang tersebut apabila ia terbangun, dan menguburnya apabila ia tetap tidur. Meskipun
ditanya berkali-kali, Badii tidak memberitahu kenapa ia ingin bunuh diri. Orang pertama yang Badii
temui adalah seorang tentara, yang kabur dari mobil setelah tahu tentang pekerjaan tersebut. Yang
kedua adalah seorang calon ustaz, yang menolak melakukan pekerjaan itu karena bunuh diri dilarang
dalam agama. Orang ketiga adalah Bagheri, seorang taxidermist yang setuju untuk melakukan pekerjaan
itu karena butuh uang untuk anaknya. Namun, dalam perjalanan pulang, Bagheri bercerita bagaimana ia
pun dulu mencoba bunuh diri, namun setelah ia mencicipi buah mulberi dari pohon tempatnya ingin
gantung diri, ia memikirkan kembali makna dan keindahan dalam hidup seperti rasa buah, fajar, dan
bintang. Tengah malam itu juga Badii berbaring didalam lubang kuburannya sambil menatap langit
malam yang mendung. Kemudian film dipatahkan dengan menunjukkan rekaman proses shooting film
ini. Taste of Cherry diagungkan sebagai salah satu film terbaik karya Abbas Kiarostami. Film ini
memenangkan sejumlah penghargaan salah satunya yaiti Palme D'Or dari Cannes Film Festival tahun
1997.

Neorealisme Italia muncul sekitar tahun 1940an, ketika kritikus film Italia merasa adanya kebutuhan atas
film film realis yang baru, karena dibawah pemerintahan Mussolini film realis italia lebih sering
membahas tentang kelas atas dan epik kolosal (Bordwell:459). Rosselini, De Sica, dan Visconti adalah
nama-nama paling dikenal dari gerakan ini yang melahirkan film-film seperti Bicycle Thieves dan Rome
Open City. Salah satu karakteristik umum film Neorealis Italia adalah shot on location, alias tidak
menggunakan studio seperti film Hollywood. Hal ini dilakukan terutama karena minimnya uang dan
sumberdaya yang dimiliki para sineas neorealis pada saat itu (Kartal 2013:141) Meski jumlah
produksinya sempat menurun pada awal 1950an, neorealisme Italia berhasil menjadi salah satu gerakan
sinema paling berpengaruh hingga hari ini.

Pengaruh tersebut bisa kita lihat di Iran, dimana pasca revolusi islam tahun 1979 membawa gelombang
gerakan film baru di negara timur tengah tersebut. Unsur neorealis seperti shot on location bisa kita
lihat di berbagai film karya Majid Majidi, Mohsen Makhmalbaf, dan Abbas Kiarostami.
Rumusan masalah:

Dari latar belakang tersebut muncullah sebuah pertanyaan tentang apa saja karakteristik Neorealisme
Italia yang ada pada film Taste of Cherry dan dampaknya terhadap pesan film?

Tujuan Penelitian

Untuk menganalisis penggunaan unsur Neorealisme Italia pada film Taste of Cherry

Manfaat Penelitian

Melalui analisis gaya film ini, kita bisa melihat bagaimana sebuah gerakan sinema dapat mempengaruhi
bagaimana film di belahan dunia lain dibuat

Anda mungkin juga menyukai