ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Untuk menghasilkan modul pembelajaran matematika berdasarkan
model Jerold E. Kemp yang baik sehingga layak digunakan sebagai bahan ajar matematika di Kelas
VIII semester genap MTs Negeri Gorontalo dan (2) Untuk mengetahui keefektifan modul pembelajaran
matematika yang dikembangkan berdasarkan model Jerold E. Kemp dalam meningkatkan hasil belajar
siswa pada matematika di Kelas VIII semester genap MTs Negeri Gorontalo. Metode dalam penelitian ini
adalah Research and Depelopment (R & D). Dimana, pengembangan menghasilkan produk berupa modul
pembelajaran matematika, sedangkan risetnya adalah untuk melihat keefektifan modul yang dihasilkan
dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Dalam pengembangan modul pembelajaran matematika
menggunakan model Jerold E. Kemp yang memiliki 8 tahapan yaitu : (1) menentukan judul dan tujuan
pembelajaran umum, (2) menganalisis karakteristik siswa, (3) menentukan tujuan pembelajaran khusus,
(4) menentukan materi pembelajaran, (5) menentukan pre test, (6) menentukan kegiatan belajar mengajar,
(7) koordinasi sarana pendukung, dan (8) evaluasi. Dan penelitian memodifikasi model Jerold E. Kemp
menjadi 7 tahapan yakni: (1) menentukan judul dan standar kompetensi, (2) menganalisis karakteristik
siswa, (3) menentukan kompetensi dasar, (4) menentukan materi pembelajaran, (5) menentukan pre test, (6)
menentukan kegiatan belajar mengajar, dan (7) evaluasi. Hasil penelitian diperoleh bahwa model Jerold
E. Kemp efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa hal ini dibuktikan dengan validasi akhli dan uji
statistik.
PENDAHULUAN
Matematika merupakan pelajaran yang sangat penting. Disemua negara, matematika
merupakan mata pelajaran yang wajib dipelajari siswa sejak duduk dibangku Sekolah
Dasar hingga di perguruan tinggi. Mata pembelajaran matematika di Sekolah menjadi
salah satu hal penting untuk menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Hal itu
disebabkan matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang mempunyai peranan
penting dalam kehidupan, banyak kegiatan sehari-hari yang melibatkan matematika.
Contoh sederhana adalah dalam proses jual beli. Selain itu penerapan matematika pun
banyak digunakan bidang-bidang lainnya, seperti sains, ekonomi, sosial, pertanian,
bahkan teknologi dan komputer sendiri pun berdasar dari matematika. Dengan demikian
dapat dikatakan bahwa setiap peserta didik kalau ingin berhasil dalam pelajaran lain maka
harus menguasai pelajaran matematika dengan baik. Soedjadi (1994), (dalam Abbas,
2000: 2) menyatakan bahwa melalui pelajaran matematika diharapkan dapat ditumbuhkan
kemampuan-kemampuan yang lebih bermanfaat untuk mengatasi masalah-masalah yang
diperkirakan akan dihadapi peserta didik di masa depan.
Dalam kurikulum 2013 memiliki empat aspek penilaian, yaitu aspk pengetahuan,
aspek keterampilan, aspek sikap, dan perilaku. Di dalam Kurikulum 2013, terutama
di dalam materi pembelajaran terdapat materi yang dirampingkan dan materi yang
ditambahkan. Materi yang dirampingkan terlihat ada di materi Bahasa Indonesia, IPS,
PPKn, dan sebagainya, sedangkan materi yang ditambahkan adalah materi Matematika.
Materi pelajaran tersebut (terutama Matematika) disesuaikan dengan materi pembelajaran
Rumusan Masalah
Pertama Bagaimana mengembangkan modul pembelajaran matematika berdasarkan
desain instruksional Jerold E. Kemp yang baik sehingga layak digunakan dalam
pembelajaran matematika di Kelas VIII semester genap MTs Negeri Gorontalo?
Kedua Apakah modul pembelajaran matematika yang di kembangkan berdasarkan desain
instruksional Jerold E. Kemp efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa di Kelas
VIII semester genap MTs Negeri Gorontalo?
Prosedur desain instruksional Jerold E. Kemp yang terdiri dari delapan langkah di atas
akan diuraikan di bawah ini:
1) Menentukan judul dan tujuan pembelajaran umum
Menentukan tujuan instraksional umum (TIU) atau kompetensi dasar, yaitu tujuan umum
yang ingin dicapai dalam mengajarkan masing-masing pokok bahasan.
2) Menganalisis karakteristik siswa
Membuat analisis tentang karakteristik siswa. Analisis ini diperlukan antara lain untuk
mengetahui apakah latar belakang pendidikan dan sosial budaya siswa memungkinkan
untuk mengikuti program, serta langkah-langkah apa yang perlu diambil.
3) Menentukan Tujuan Pembelajaran Khusus
Menentukan tujuan instruksional secara spesifik, operasional dan terukur. Dengan
demikian, siswa akan tahu apa yang harus dikerjakan, bagaimana mengerjakannya, dan
apa ukurannya bahwa ia telah berhasil.
Pembelajaran Matematika
James and James (dalam Suherman, 2001: 16) mengatakan “bahwa matematika
adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang
berhubungan satu dengan yang lainnya dengan jumlah yang banyak yang terbagi ke dalam
tiga bidang, yaitu aljabar, analisis, dan geometri”.
PROSEDUR PENELITIAN
Langkah-langkah Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian pengembangan atau Research and Development (R
& D). Yang meliputi tahap: (1) pengembangan produk, dalam hal ini modul pembelajaran
matematika yang di rancang dengan menggunakan model Jerold E. Kemp. Yang peneliti
telah analisis dan modivikasi dan tahap (2) penelitian (riset) untuk melihat keefektifan
produk yang dirancang apakah benar- benar dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada
mata pelajaran matematika di kelas VIII semester genap MTs Negeri Gorontalo. Dengan
b. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populsasi tersebut
(Sugiyono, 2013: 118). Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik
di kelas VIII.1 (Arab 1) yang berjumlah 30 peserta didik dan kelas VIII.4 (English 1)
berjumlah 30 peserta didik di Madrasah Tsanawiyah Negeri Gorontalo, Jadi total jumlah
sampel 60 peserta didik.
c. Sumber data
Sumber data dalam penelitian ini yaitu: (1) Sumber primer merupakan data yang diperoleh
dari peserta didik kelas VIII di MTs Negeri Gorontalo. (2) Sumber Sekunder, yaitu data
yang diperoleh dari Kepala Sekolah, bagian Kesiswaan, para dewan Guru, dan Staf di
sekolah MTs Negeri Gorontalo yang jelas mengetahui kondisi dan jumlah peserta didik.
Saran
Bagi yang ingin melakukan penelitian yang berorientasi pada penerapan modul
pembelajaran matematika di sekolah, modul ini dapat dijadikan acuan untuk digunakan.
DAFTAR PUSTAKA
Abbas, Nurhayati. (2006). Hubungan Kemampuan Awal Matematika dan Cara
Mengajar Guru Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika
Peserta Didik Di SMA Kota Gorontalo. Disertasi Universitas Negeri Jakarta.
Arends, Richard I. (2008). Learning To teach 2. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Anne Anastasi & Susana Urbina. (1997). Psychological Testing. USA: Prentice- Hall.
Berdie dan Murphy “Theory of Interest” dalam Milton L. Blum dan Benjamin
Balinsky. (1973) Educational Measurement: Occupational Information. New Yersey:
Englewood Cliffe Prentice Hill Inc.
Clive Shepherd, “Objects of Interest”. (2000). (http://www.fastrak- consulting.co.uk/
tactix/features/objects/ objects. htm).
Conny Semiawan Stamboel. (1990). Prinsip dan Teknik Pengukuran dan Penilaian
didalam Dunia Pendidikan. Jakarta: Mutiara Sumber Widya.
Crow, Lester D. And Crow, Alice. (1963). Educational Psychology. New York: Little
Field Adam & Co.
David R. Couston. (1993). Matematika Dasar untuk Biologiwan, Terjemahan oleh
Subanar. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Depdikbud RI. (1984). Akta Mengajar IV. Proses Belajar Mengajar. Jakarta.
Dick. W. and Carrey, L. (1985). The Systematic Design of Instruction. Second edition.
Glenview, Illinois: Scott. Foreman and Company.
Elizabeth B. Hurlock. (1981). Child Development. New Jersey: Mc. Graw Hill.
Gary L. Musser, Willin F. Burger. (1994) Mathematics for Elemantary Teacher, A
Contemporary Approach. New York: Macmillan College Publishing Company.
Gilbert Sax. (1980). Principles of Educational and Psychological Measurement and
Evaluation. Wadsworth Publishing Company.
Ibrahim. (2007). Pengembangan Berpikir Kritis dan Kreatif Siswa SMP dalam
Matematika Melaui Pendekatan Advokasi Dengan Penyajian Masalah Open-
Ended. Tesis pada PSS UPI. Bandung: Tidak Diterbitkan.
Joseph Newmark dan Frances Lake. (1982). Mathematics a Second Language.
Massachusetts: Addison-Wesley Publishing Company.