Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

GENETIKA
KEANEKARAGAMAN PADA MANUSIA : CAKRAM GENETIKA

Nama : Nafrida Noor Azkiya (1908016010)


Dian Putri Rahmawati (1908016012)
Yasmin Auranina Oskandar (1908016013)
Hana Safitri (1908016014)
Kelas : Biologi 5 A
Kloter/Kelompok :1/2
Dosen Pengampu : Asri Febriana M,Si.

PROGRAM STUDI BIOLOGI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG
2021
PRAKTIKUM 5
KEANEKARAGAMAN PADA MANUSIA : CAKRAM GENETIKA

Tanggal Praktikum : Kamis, 23 September 2021


A. Tujuan
1. Mengetahui variasi atau keanekaragaman fenotip pada manusia
2. Mengetahui penyebaran sifat-sifat dan melihat persamaan sifat yang terbanyak
dalam populasi kelas.
B. Hasil Pengamatan
Tabel 1. Hasil pengamatan cakram genetika kelas Biologi-5A
No Nama Jenis Kelamin No Cakram
1. Anisa Novia I Perempuan 33
2. Regi Sandy  Laki-laki 17 
3. Aulia Nadifa  Perempuan  106
4. Aisyah C Perempuan 101
5. Bulan Ayu I Perempuan 122
6. Alfini Siska D H Perempuan 99
7. Nafrida Noor A Perempuan 106
8. Dian Puri R Perempuan 38
9. Yasmin A.O Perempuan 76
10. Hana Safitri Perempuan 122
11. Ratna Nurmiyati Perempuan 121
12. Fiyya Millatit T Perempuan 42
13. Alifiyah M Perempuan 124
14. Nailatul Farah Perempuan 35
15. Siti Nur H Perempuan 69
16. Riska Dwi A Perempuan 125
17. Zhusna Nisha M Perempuan 4
18. Krisa Wahyu A Perempuan 98
19. Nazhifa F M Perempuan 36
20. Zulfa Fauzizah Perempuan 100
21. Yunita Ayu A Perempuan 105
R.Ay Aubertha
22. OZDSA Perempuan 56

Tabel 3. Hasil pengamatan cakram genetika kelompok 2


Jenis Karakteristik fenotip yang No
No Nama Kelamin terlihat Cakram
1. Nafrida Noor Perempuan 1. Rambut lurus 106
Azkiya 2. Kisaran rambut ke kanan
3. Tidak ada lesung pipi
4. Kuping melekat
5. Lidah dapat melipat
6. Golongan darah B
2. Yasmin Perempuan 1. Rambut lurus 76
Auranina 2. Kisaran rambut ke kiri
Oskandar 3. Tidak ada lesung pipi
4. Kuping melekat
5. Lidah dapat melipat
6. Golongan darah O
3. Dian Putri Perempuan 1. Rambut keriting 38
Rahmawati 2. Kisaran rambut ke kanan
3. Tidak ada lesung pupi
4. Kuping bebas
5. Lidah dapat melipat
6. Golongan darah O
4. Hana Safitri Perempuan 1. Rambut lurus 122
2. Kisaran rambut ke kanan
3. Ada lesung pipi
4. Kuping melekat
5. Lidah dapat melipat
6. Golongan darah B

Tabel 2. Data karakter BIO-5A


No Karakter Jumlah
1 Rambut lurus 14
2 Rambut keriting 8
Kisaran rambut ke
3 kanan 17
4 Kisaran rambut ke kiri 4
5 Ada lesung pipi 7
6 Tidak ada lesung pipi 15
7 Kuping melekat 10
8 Kuping bebas 12
9 Lidah dapat melipat 18
Lidah tidak dapat
10 melipat 4
11 Golongan darah A 7
12 Golongan darah B 6
13 Golongan darah AB 2
14 Golongan darah O 7

Diagram.......
C. Pembahasan

Gen (pembawa sifat keturunan) tersusun dari nukleotida dengan panjang tertentu
yang mengkode sajumlah jenis protein. Gen-gen yang terdapat dalam kromosom disebut
lokus. Setiap gen memiliki pasangan pada kromosom homolognya. Informasi
keberpasangan atas ciptaan Tuhan secara eksplisit dapat dijumpai dalam Al-Qur’an.
Allah swt. berfirman sebagaimana dalam QS Al-zariyat ayat 49 :

Artinya : “Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu


mengingat kebesaran Allah”.
Mengingat betapa Maha Kuasa-Nya, dan mengingat pula betapa Agung nikmat
yang dianugerahkan-Nya kepada manusia dan semua makhluk. Demikianlah, manusia
dapat menemukan Allah dalam kebersamaan makhluk, dan memang Dia wujud dan
dapat ditemukan‚di mana-mana.
Keanekaragaman gen adalah segala perbedaan yang ditemui pada makhluk hidup dalam
satu spesies (Indrawan dkk., 2007). Pengetahuan tentang keragaman genetik sangat
penting karena akan memeberikan suatu informasi dasar dalam pengembangan
selanjutnya. Dalam keanekaragaman yang tinggi menyimpan gen yang berpotensi
tinggi pula. Perkembangan ilmu pengetahuan mempermudah mendeteksi keragaman
genetik suatu individu berbasis molekuler. Secara umum keanekaragaman genetik dari
suatu populasi dapat terjadi karena adanya mutasi, rekombinasi, atau migrasi gen dari
satu tempat ke tempat lain. Pada manusia, keanekaragaman yang terjadi hanya pada
tingkat gen dan berkaitan dengan pewarisan sifat. Manusia memperlihatkan variasi pada
beberapa ciri-ciri yang dapat dilihat dengan mudah melalui fenotip atau sifat yang
tampak (Cummings, 2011).Gen sebenarnya adalah serangkaian DNA yang
merepresentasikan sebuah unit cetak biru. Gen untuk tinggi badan, atau sifat lain
apapun, dapat di tentukan dalam dua atau lebih bentuk alternatif yang dikenal sebagai
alel, minsalnya sifat tinggi dan sifat pendek. Jika sepasang alel pada suatu individu
adalah sama, individu itu disebut homozigot bagi sifat tersebut. Suatu individu dengan
sepasang faktor yang berlawanan (berbeda) disebut heterozigot atau hibrid. Alel-alel
yang terdapat dalam genom merupakan penyusun genotipe suatu individu.Genotipe
berinteraksi dengan lingkungan untuk menghasilkan fenotipe akhir. (George, 2010).
Cakram genetika dapat digunakan untuk melihat keanekargaman manusia berdasarkan
sifat fenotip yang terlihat akan tetapi tidak bisa digunakan untuk menentukan kemiripan
sesorang yang memiliki kesamaan indeks genetika karena masih banyak faktor-fakor
lain yang menentukan termasuk faktor lingkungan dan keterbatasan jumlah sampel serta
variasi yang digunakan. Fenotip merupakan hasil produk-produk gen yang
diekspresikan di dalam lingkungan tertentu. Namun, gen memiliki batasan-batasan di
dalamnya sehingga lingkungan dapat memodifikasi fenotip.
Pada praktikum cakram genetika, diamati enam sifat yang berbeda, yaitu :
1. Rambut lurus atau keriting
2. Kisaran rambut ke kanan atau ke kiri
3. Ada lesung pipit atau tidak
4. Kuping melekat atau bebas
5. Lidah dapat melipat (menggulung) atau tidak
6. Golongan Darah A, B, AB, atau O
Berdasarkan data kelompok, didapati 3 orang praktikan memliki rambut lurus
dan satunya lagi berambut keriting.Kemudian pada kisaran rambut, terdapat 3 orang
praktikan yang kisaran rambutnya ke kanan, sementara 1 orang praktikan kisaran
rambutnya ke kiri.Pada sifat adanya lesung pipi hanya terdapat 1 orang praktikan yang
mempunyainya dan 3 lainnya tidak mempunyai lesung pipi.Selanjutnya pada keadaan
kuping, terdapat 3 orang praktikan kuping melekat dan 1 orang praktikan kuping
bebas.Untuk sifat lidah dapat melipat, seluruh anggota praktikan dapat melipat lidah.
Dan pada golongan darah didapati 2 praktikan bergolongan darah B dan 2 lainnya
bergolongan darah O.
Sedangkan berdasarkan data kelas, didapati....

Keanekaragaman pada manusia terbentuk oleh sifat-sifat genetika yang dibawa


oleh gen dari orang tua. Sifat- sifat genetika meliputi sifat dominan dan sifat resesif.
Orang yang memiliki rambut keriting termasuk orang yang memiliki sifat gen resesif,
sedangkan orang yang berambut lurus memiliki sifat gen dominan. Daun telinga yang
menggantung atau bebas merupakan sifat dominan, sedangkan ujung daun telinga yang
melekat atau menempel merupakan sifat resesif. Golongan darah dibedakan menjadi
empat, yaitu golongan darah A, B, AB, dan O. Golongan O biasanya disebut donor
universal karena dapat mendonorkan darahnya kepada orang yang bergolongan darah
sama atau bergolongan darah lain. Orang yang bergolongan darah O biasanya lebih
banyak dijumpai dari pada orang yang bergolongan darah lainnya. Sedangkan Golongan
darah AB disebut resipien universal (golongan darah yang dapat menerima donor dari
gologan darah lainnya), golongan darah AB biasanya lebih jarang dijumpai dari pada
golongan darah lainnya. Keanekaragaman pada manusia tidak hanya dijumpai pada
manusia pada umumnya, tetapi juga untuk manusia kembar. Walaupun kembar identik
sekalipun, pasti kedua manusia tersebut memiliki perbedaan yang dapat dilihat dari
fenotip.
D. Kesimpulan
Daftar Pustaka

Indrawan, M., Primack, R. B., dan Supriatna, J. 2007. Biologi Konservasi. Jakarta:
Yayasan Obor Indonesia.
Cummings, Michael R. 2011. Human Heredity : Principles and Issues, Ninth Edition.
New York : Brooks/Cole Cengage Learning.
George, F and H. George. 2010.Schaums Outline of Biology Thrd Edition. Jakarta :
Erlangga. 
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai