Anda di halaman 1dari 5

KEWIRAUSAHAAN

TUGAS 11

KELOMPOK 3
“REVIEW DRAMA KOREA START-UP”

DISUSUN OLEH :
Nurmiati S. (210903501147)
Jasnika (210903501144)
Musakkir (210903501146)
Nabilah Regitha Cahyani (210903501143)
Ariel Ahmad Firgiawan (210903501142)
Septianus Pakambi (210903501141)
Angelin ed samboy (TIDAK AKTIF)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PRODI MANAJEMEN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
1. Data Drama/Film

a. Judul : Start-Up
b. Genre : Drama, Percintaan.
c. Pemain : Bae suzy, Nam joo-hyuk, Kim seon-ho, Kang Han-na, Stephanie Lee, Nam
da reum, Kim dowan, Kim joohun, Lee bo young, Yo su bin, Kim Hae-sook.
d. Tahun Produksi : 2020
e. Sutradara : Oh Choong Hwan
f. Ringkasan Isi Film :
Start-Up adalah drama yang berasal dari korea selatan yang mengisahkan tentang
perjuangan para pemeran utamanya dalam meraih impiannya. Seo Dal Mi memiliki
tujuan mengalahkan dan membuktikan kepada kakaknya Seo in Jae bahwa dirinya
juga dapat sukses dengan didikan ayahnya dimana orang tuanya berpisah karena ayah
Dal Mi yang memilih jalannya sendiri. Dalam awal episode Seo Dal mi di perlihatkan
sebagai seseorang yang percaya diri dan penuh potensi. Untuk menunjukkan kepada
kakaknya yang sudah tinggal bersama ibu nya sejak orang tua mereka berpisah, Dal
Mi dengan percaya diri membuka peluang untuk menunjukkan hal tersebut dengan
mengikuti Event Start-Up yang di adakan oleh Silicon Valley nya Drama ini yaitu
Sand Box.
SamSan Tech yang beranggotakan Nam Do San, Kim Yong San dan Lee Chul
San adalah perusahaan kecil yang bergerak di bidak programming, mereka telah
membuat teknologi pengenalan wajah yang telah memenangkan kejuaraan teknologi
di luar negeri. Namun sayang, mereka tidak mempunyai kemampuan untuk mencari
pendanaan sehingga perusahaan mereka tidak dapat berkembang dan bertahan lama.
Sand Box sendiri merupakan tempat untuk perusahaan yang baru memulai
bisnisnya. Dalam Sand box terdapat Mentor untuk setiap Tim-nya, yang bertujuan
untuk mendapatkan pendanaan dari para investor serta dapat membuat suatu
pembuatan produk. Semua tim yang terdaftar di Sand Box, akan diseleksi menjadi
sebanyak 5 tim yang akan bergabung di bawah pengawasan Sand Box.
Saat pemilihan CEO Seo Dal mi dan Seo In Jae menjadi pusat dari CEO, akan
tetapi saat itu Seo Dal Mi tidak memiliki Tim untuk membuat suatu perusahaan dan
sampailah ia bertemu salah seorang teknologi Nam Do san, Kim Yong San dan Lee
chul san. Seo dal mi yang awalnya mengetahui bahwa Nam Do San adalah teman
masa kecil yang sangat ia cintai itu sangat pandai dalam matematika dan per-
kodingan, ia lalu mengajaknya untuk membuat Tim. Walau pada awalnya Kim Yong
San dan Lee Chul San tidak menyetujui hal tersebut dikarenakan saat itu Dal Mi
Hanya seorang lulusan SMA. Tapi tidak pantang, Dal Mi mulai belajar dan tidak
pantang menyerah untuk membuktikan bahwa dirinya benar dalam mengambil
keputusan. Dalam penyisihan, setiap Tim diberikan waktu sebanyak 72 jam untuk
membuat model bisnis terbaru. Dalam presentasi tersebut Dal Mi dan In Jae
mengangkat tema yang sama yaitu pendeteksi tulisan tangan, meskipun dalam
pengujian tersebut belum akurat, Alex merekomendasikan SamSan Tech untuk
bergabung ke Sand Box.
Saat itu pun, Han Ji Pyong orang yang sebenarnya mengirimkan pesan kepada
Seo Dal Mi dikala ia sedang masa tersulitnya dan menjadi cinta pertama Seorang Seo
Dal Mi juga merupakan seorang yang jenius dalam berinvestasi dana bisnis itu
ditunjuk untuk menjadi mentor dari Tim tersebut yang bernama SamSan Tech.
Tentunya hal tersebut juga tidak berjalan lancar, berbagai hinaan dan celaan
dilontarkan Han Ji Pyong bagi tim tersebut di karenakan Han Ji Pyong ini termasuk
salah satu mentor yang memiliki tingkat keberhasilan terbaik.Pada awal pembentukan
Tim, SamSan Tech Kekurangan anggota dalam hal desain, saat itu ada seorang yang
desainer yang belum mendapatkan Tim-nya, Jeong Sa Ha. Seo Dal Mi, berusaha
meyakinkan Sa Ha untuk bergabung dengan Timnya. Setelah pembentukan Tim
tersebut, mereka lalu memikirkan produk yang akan mereka buat untuk masuk ke
dalam 40 perusahaan yang berada di bawah Sand Box.
Pada saat rapat SamSan Tech, Do San menyarankan kepada Tim-nya untuk
membuat aplikasi pembantu tuna netra yang terinspirasi dari kondisi nenek Dal Mi
yang dia temui sebelumnya.Samsan Tech lalu memulai Bisnisnya tersebut yang di
mentori oleh Han Ji Pyong.Produk yang mereka luncurkan adalah sebuah aplikasi
yang menggunakan Artificial intelligence (AI) untuk membantu tunanetra melakukan
banyak hal mulai dari membaca, mendekteksi letak benda hingga menggabungkan
teknologi AI dan Vo Ice Assistant. Produk tersebut dinamakan YeonSil.
Pada saat mempresentasikan produk tersebut didepan investor seluruh dunia yang
di selenggarakan Sand Box. Setelah presentssi tersebut Perusahaan Samsan Tech
diakusisi oleh perusahaan terkenal di Florida selama 3 tahun yang di sarankan oleh
Alex dengan nilai 3 milliar. Diluar dugaan, SamSan Tech tersebut lengah dalam
membaca kontrak dengan benar. Tiga dari Lima anggotanya harus bekerja di Florida,
mereka ingin membatalkan akan tetapi terdapat denda yang harus dibayarnya sebesar
dua kali lipat. Do San, Yong San, Chul San berangkat ke Florida selama 3 Tahun. Dal
mi akhirnya melanjutkan karirnya di bawah naungan perusahaan sang kakak Seo In
Jae. Selama masa tersebut, Dal Mi menunjukkan kinerja dan kerjasama yang baik
serta ide yang berilian yang menyebabkan perusahaan tersebut di pecah dan dibuat
khusus untuk mengembanngkan bisnis baru yang dipimpin oleh Seo Dal Mi yang
bernama Chammyeong Company.
Ketiga anggota SamSan Tech yang bekerja di Florida pun cukup mendapat
perhatian dunia dan membuat mereka menjadi programmer yang terkenal. Perusahaan
Dal Mi saat itu juga ingin mengeluarkan sebuah proyek kemudi mobil otomatis yang
bernilai miliaran won. Saat itu sistemnya diretas dan diminta untuk memberi tebusan
sebesar 300 juta won untuk mendapatkan kuncinya, apabila kunci tersebut tidak di
berikan maka semua data perihal proyek tersebut akan lenyap. Di saat bersamaan
programmer dari perusahaan DalMi mengundurkan diri menyebabkan Dal Mi harus
mencari seorang lain atau membayar tebusan tersebut.
Sebuah kebetulan, Dal Mi bertemu dengan Do San, tentu pertemuan tersebut
hanya sebuah pertemuan. Dal Mi mengajak Do San untuk bekerja sama kembali.
Akan tetapi, Do San yang tealah ditolak dahulu tentu tidak menginginkan ada
hubungan yang terjalin kembali. Dal Mi berusaha memohon dan apapun syarat nya
akan ia penuhi. Akhirnya Do San mau bekerja sama kembali di anak perusahaan Dal
Mi dan Do San menjadi CEO dan CTO.
Seo In Jae menawarkan kepada Dal Mi untuk mengikuti tender kota pintar yang
terkait proyek mobil otomatis. Dal Mi menerima tawaran tersebut meski tak yakin
akan memenangkannya. Dalam Uji Coba mobil otomatisnya, tiba-tiba saja mobilnya
terhenti, ternyata ada seekor kucing yang menandakan seluruh sistem bekerja dengan
baik. Uji sistem pada tender tersebut pun berhasil dan berjalan dengan baik.
Perusahaan Dal Mi da In Jae mendapatkan banyak investor, salah satunya Pendiri
Sand Box.

Dari drama tersebut kita dapat mengambil pesan bahwa untuk menjadi apa yang
kita inginkan, kita harus bekerja keras dengan membulatkan tekat. Dan juga disaat
kita telah mendapatkan apa yang kita dapat, jangan cepat puas dengan apa yang telah
di dapatkan. Tetap lakukan sebagaimana kita berusaha sebelum nya.

Anda mungkin juga menyukai