KOMPLEKSOMETRI TEORI B.

Zn2+
C. Mn2+
NAMA : Aulia Rayhany Az-zahra
D. Hg2+
KELAS : XI Farmasi
E. Ni2+
H/T/B/TH :-
7. Tehnik titrasi subsitusi dilakukan
1. Contoh lon pusat adalah ...
terhadap penetapan ...
A. Amonium
A. Mg dan Zn
B. Alumunium
B. Pb dan Bi
C. Karbonat
C. Pb dan Zn
D. Bikarbonat
D. Mn dan Zn
E. Kromat
E. Ca dan Mg
2. Senyawa baku primer dalam
8. Pada penetapan kadar sulfat cara
kompleksometri adalah ...
kompleksometri pengendap yang
A. Kalsium karbonat
digunakan adalah ...
B. Kalium dikromat
A. BaCl2
C. Natrium karbonat
B. BaCO3
D. Natrium klorida
C. BaC2O4
E. Natrium oksalat
D. Ba(NO3)2
3. Senyawa baku sekunder dalam
E. Ba(CH3COO)2
komlpeksometri adalah ...
9. Pada penetapan kadar Mn hidroksilamin
A. Mg – EDTA
berfungsi untuk ...
B. Zn – EDTA
A. Menaikkan pH
C. Pb – EDTA
B. Menurunkan pH
D. Na – EDTA
C. Membuat kompleks
E. Ca – EDTA
D. Mengoksidasi Mn
4. Fungsi KCN pada penetapan kadar Mg
E. Mereduksi Mn
dan Zn dalam campuran adalah ...
10. Pada penetapan kadar Mg buffer pH 10
A. Mengendapkan Magnesium
berfungsi untuk ...
B. Melarutkan Mg dalam campuran
A. Membentuk kompleks yang larut
C. Membentuk kompleks dengan Zn
B. Memisahkan Mg dari larutan
D. Membentuk kompleks dengan Mg
C. Mencegah oksidasi Mg oleh O2
E. Mengendapkan Zink
D. Mencegah reduksi Mg oleh O2
5. Senyawa yang dapat membentuk
E. Mengendapkan Mg
kompleks dengan ion yang ditentukan
ESSAY
tapi tak bereaksi dengan ion lain dalam
1. Tuliskan cara pembuatan indikator EBT
campuran disebut juga ...
dan jingga xylenol
A. Sequesterning
2. Jelaskan cara menghilangkan kesadahan
B. Colouring agent
sementara sertakan reaksinya
C. Masking agent
D. Depilatory agent
E. Diluting
6. Tehnik titrasi tidak langsung dilakukan
menggunakan indikator EBT terhadap
ion ...
A. Mg2+
Jawaban essai
1. cara buatnya :
a.EBT
-Timbang indicator EBT 1 gram
-larutkan dengan etanol
-tanda bataskan dan homogenkan
b. jingga xylenol
-timbang indicator jingga xylenol
-timbang padatan nacl/kcl
-haluskan dalam lumping
-masukan ke dalam botol bertutup ulir
2. Ada 2 cara :
1.kesadahan sederhana
Bersifat sementara dan mengandung cho3
dengan pemanasan /penambahan larutan reaksi
pemanas,contoh : Ca(CHO3)  CACO3 + H2O +
CO2
 Latihan 2
1 Hitunglah banyaknya gram EDTA (Mr = 372) yang harus ditimbang untuk membuat 300 ml larutan 0,05 M
menjadi 1 M
2 Sejumlah 0,2520 gram CaCO 3 (Mr = 100) dilarutkan dalam erlenmeyer dengan 10 ml HCl 1 N ditambahkan
10,0 ml EDTA 0,1 M kemudian ditambahkan 10 ml NaOH 1 N dan indikator kemudian dititrasi dengan EDTA
diperlukan 24,70 ml. Tuliskan reaksi yang terjadi dan hitung molaritas.
3 Pada Penetapan kadar Mn (Ar = 55) sejumlah 0,5 gram sampel diencerkan hingga 100,0 ml sejumlah 25,0 ml
enceran dapat bereaksi dengan 20,30 ml EDTA 0,0102 M. Tuliskan reaksi yang terjadi hitung kadar Mn.
4 Pada penetapan kadar Bi (Ar=208) dan Pb (Ar=207) sejumlah 1,2 gram sampel dilarutkan hingga 100,0 ml
sejumlah 25,0 ml larutan pada pH 3 dapat dititrasi dengan 27,05 ml EDTA 0,0095 M kemudian hasil titrasi
diatur pHnya menjadi 5 dan dititrasi kembali dengan EDTA 0,0095 M diperoleh 24,10 ml. Tuliskan reaksi
yang terjadi dan hitung kadar masing-masing Bi dan Pb
5 Pada penetapan Kadar pospat (Mr=95) sejumlah 0,22 gram garam sulfat dilarutkan hingga 100,0 ml
sejumlah 25,0 ml enceran diendapkan, diproses dan dimasukkan dalam erlenmeyer yang berisi 50,0 ml
EDTA 0,0102 M. Kelebihan EDTA dapat dititrasi dengan 23.05 ml larutan Mg 2+ 0,0090 N. Tuliskan reaksi yang
terjadi dan hitung kadar pospat.
6 Pada penetapan kadar Mg (Ar = 24) dan Zn (Ar = 65,3) sejumlah 200 mg campuran dilarutkan hingga 100,0
ml sejumlah 20,0 ml larutan dapat dititrasi dengan 44,20 ml EDTA 0,0103 M. Dari sampel yang sama
sejumlah 20,0 ml larutan ditambahkan larutan KCN kemudian dititrasi dengan EDTA 0,0103 M dibutuhkan
18,20 ml. Tuliskan reaksi yang terjadi dan hitung kadar masing-masing Mg dan Zn dalam campuran.
SOAL PILIHAN GANDA
1 1. Penentuan kadar dua ion dalam campuran secara kompleksometri dapat dilakukan dengan cara
berikut, kecuali ...
A. titrasi subsitusi
B. titrasi kembali
C. pengaturan pH
D. Penambahan buffer
E. Penggunan masking agent
2 Berikut penyataan yang tepat untuk definisi indikator dalam kompleksometri adalah ...
A. Senyawa yang warna asamnya berbeda dengan warna basanya
B. Senyawa yang warna ion teroksidasi berbeda dengan warna ion terreduksi
C. Senyawa yang bentuk kompleknya berbeda dengan bentuk bebasnya
D. Senyawa yang memberikan warna setelah Titik Ekuivalen terlampaui
E. Senyawa yang bentuk absorbsinya berbenda dnegan bentuk bebasnya
3 Senyawa dibawah ini yang merupakan contoh ligan adalah ...
A. besi (II)
B. amonia
C. aluminium
D. amonium
E. bismut
4 Berikut adalah pernyataan yang benar dalam penetapan kadar Ca dan Mg dalam campuran adalah ...
A. Ion Ca dan Mg tidak dapat bereaksi dengan EBT
B. Ion Ca tidak dapat bereaksi dengan murekside
C. Ion Mg tidak dapat bereaksi dengan EBT
D. Ion Ca dan Mg dapat bereaksi dengan Murexide
E. Ion Ca dan Mg dapat bereaksi dengan EBT
5 Hal yang perlu diperhatikan pada penetapan kadar Magnesium dalam kompleksometri menjelang TA
adalah ...
A. menambahkan asam perlahan sambil dikocok
B. meneteskan titran perlahan sambil dikocok
C. menambahkan basa secara langsung
D. menambahkan buffer ditengah titrasi
E. menambahkan stabilisator ditengah titrasi
6 Berikut pernyataan yang benar mengenai pengaruh kesadahan adalah ...
A. Air sadah menaikkan tegangan permukaan
B. Air sadah mengurangi pembentukan busa
C. Kesadahan sementara tidak dapat dihilangkan
D. Kesadahan tetap mudah dihilangkan
E. Air sadah mengandung ion barium dan karbonat
7 Pengencer indikator jingga xylenol dalam kompleksometri adalah ...
A. NaCl
B. Na2CO3
C. K2CO3
D. BaCl2
E. BaNO3
8 Tehnik titrasi kembali menggunakan Indikator EBT dapat digunakan terhadap ion ...
A. zink
B. nikel
C. cadmium
D. mangan
E. magnesium
9 Pada kompleksometri agar kesetimbangan bergeser ke kanan maka titrasi dilakukan dalam keadaan ...
A. asam
B. basa
C. netral
D. amfoter
E. terhidrolisis
10 Tehnik titrasi langsung menggunakan indikator EBT dapat digunakan terhadap ion ....
A. Cobalt
B. Nikel
C. magnesium
D. Tembaga
E. Besi (III)