NIM : 4191131006
KELAS : PSPK B 2019
KELOMPOK :4
MATA KULIAH : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
DOSEN PENGAMPU : Dr. NURMAYANI, M.Ag.
TUGAS RUTIN 12
PERTANYAAN DARI KELOMPOK 5
1. Rizkina Hakiki
Apakah Islam punya konsep khusus tentang politik dan bagaimana kedudukan wanita
dalam politik menurut islam?
2. Rida Hammanda
Ketika ulama terjun dalam partai politik dikhawatirkan ulama akan kehilangan
"keulamaannya" dan akhirnya terkooptasi oleh urusan kekuasaan dan kepentingan,
bagaimana agar hal itu tidak terjadi?
2. Salsabila Hirza
Jelaskan bagaimana hubungan islam dengan politik di Indonesia?
Kesimpulan :
Politik dalam Islam di kenal dengan as-siyasah adalah segala aktifitas manusia yang
berkaitan dengan penyelesaian berbagai konflik dan menciptakan keamanan bagi masyarakat.
Sedangkan pemimpin seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan, khususnya
kecakapan/kelebihan di satu bidang sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang lain
untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi pencapaian satu atau
beberapa tujuan. Berangkat dari sini maka perempuan itu diperbolehkan menjadi pemimpin
dalam suatu organisasi, perusahaan dan bahkan negara dalam perspektif islam
Pandangan ajaran dasar Islam terhadap wanita, yaitu al-Qur’an menerangkan bahwa
laki-laki dan wanita diciptakan Allah dalam derajat yang sama. Tidak ada isyarat bahwa
wanita pertama (Hawa) yang diciptakan oleh Allah adalah suatu ciptaan yang mempunyai
martabat lebih rendah dari laki-laki pertama (Adam). Hal ini ditegaskan al-Qur’an dalam
surat an-Nisa’ ayat 1: “Hai sekalian manusia bertaqwalah kepada Tuhanmu yang telah
menciptakan kamu dari jenis yang sama dan dari padanya Allah telah menciptakan pasangan
dan pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan wanita yang banyak.” Ayat
ini merupakan penegasan, bahwa bahan untuk penciptaan manusia tidak ada perbedaan, baik
bahan yang digunakan untuk menciptakan wanita maupun laki-laki keduanya berasal dari
jenis yang sama.