Anda di halaman 1dari 3

PENJABARAN RUMUS

FISIKA DASAR 1

MODUL 1 - PENGUKURAN DAN KETIDAKPASTIAN

a) Pengukuran Tunggal
 Jangka Sorong
1 1
△ 𝑃 = 2 𝑁𝑆𝑇 △ 𝐿 = 2 𝑁𝑆𝑇

△𝑃 △𝐿
𝐾𝑇𝑃 = 𝑃
× 100% 𝐾𝑇𝑃 = 𝐿
× 100%

𝐴𝐵 = 𝐴𝐵 =

𝑃𝑒𝑛𝑢𝑙𝑖𝑠𝑎𝑛 (𝑃 ± △ 𝑃) 𝑃𝑒𝑛𝑢𝑙𝑖𝑠𝑎𝑛 (𝐿 ±△ 𝐿)

 Micrometer Sekrup
1 1
△ 𝑃 = 2 𝑁𝑆𝑇 △ 𝐿 = 2 𝑁𝑆𝑇

△𝑃 △𝐿
𝐾𝑇𝑃 = 𝑃
× 100% 𝐾𝑇𝑃 = 𝐿
× 100%

𝐴𝐵 = 𝐴𝐵 =
𝑃𝑒𝑛𝑢𝑙𝑖𝑠𝑎𝑛 (𝑃 ± △ 𝑃) 𝑃𝑒𝑛𝑢𝑙𝑖𝑠𝑎𝑛 (𝐿 ±△ 𝐿)

b) Pengukuran Berulang
 Jangka Sorong
∆𝐴
𝐴 =𝑃×𝐿 𝐾𝑇𝑃 = × 100%
𝐴̅
∑𝐴
𝐴̅ = =… → 𝐴𝟐̅ = 𝐴𝐵 =
𝑛

∑ 𝐴2 = 𝐴12 + 𝐴22 + 𝐴23 + 𝐴24 𝑃𝑒𝑛𝑢𝑙𝑖𝑠𝑎𝑛 ( 𝐴̅ ± ∆𝐴 )


∑ 𝐴2 −( 𝑛.𝐴̅2 )
∆𝐴 = √ 𝑛(𝑛−1)

 Mickrometer Sekrup
1 ∆𝐴
𝐴 = 4 𝜋𝐷 2 𝐾𝑇𝑃 = × 100%
𝐴̅
∑𝐴
𝐴̅ = 𝑛 = … → 𝐴̅𝟐 = 𝐴𝐵 =

∑ 𝐴2 = 𝐴12 + 𝐴22 + 𝐴23 + 𝐴24 + 𝐴25 𝑃𝑒𝑛𝑢𝑙𝑖𝑠𝑎𝑛 ( 𝐴̅ ± ∆𝐴 )

∑ 𝐴2 −( 𝑛.𝐴̅2 )
∆𝐴 = √
𝑛(𝑛−1)
c) Pengukuran Massa Jenis Kelereng 4. Angka nol yang berada di antara angka
1 3
𝑉 = ( 𝜋𝐷 ) ∶ 1000 bukan nol termasuk angka penting.
6
𝑀 Contoh :
𝜌=
𝑉
0,005006 : 4 angka penting
∑𝜌 2
𝜌̅ = = … → 𝜌̅ = 0,020 : 2 angka penting
𝑛

∑ 𝜌2 = 𝜌12 + 𝜌22 + 𝜌32 + 𝜌42 + 𝜌52


∑ 𝜌2 −(𝑛 . 𝜌
̅ 2) Operasi angka penting
∆𝜌 = √
𝑛(𝑛−1)
1. Penjumlahan dan pengurangan
∆𝜌
𝐾𝑇𝑃 = × 100% aturan penjumlahan angka penting
̅
𝜌
hasilnya mengikuti jumlah angka yang
𝐴𝐵 = paling sedikit dibelakang koma.
𝑃𝑒𝑛𝑢𝑙𝑖𝑠𝑎𝑛 (𝜌̅ ± ∆𝜌)
Contoh :

112,41 + 23,768 = 136,18


Angka penting adalah angka terdiri atas
angka pasti dan angka ragu-ragu / taksiran. 2. Perkalian dan pembagian
Cara perkalian dalam angka penting
1. Semua angka bukan nol (selain angka harus mengikuti jumlah angka penting
nol) adalah angka penting paling sedikit
Contoh : Contoh :
33,6 cm : 3 angka penting.
567,4 : 2,8 = 202,64 ( karena yg paling kecil
28,34 gram : 4 angka penting.
2 angka penting) maka penulisan nya 20*101
2. Angka nol yang diapit angka bukan nol
(angka nol diapit angka lain ) termasuk
angka penting.
Contoh :
2,036 gram : 4 angka penting.
2,0067 mil : 5 angka penting
3. Angka nol yang letaknya di sebelah kiri
dari angka bukan nol tidak termasuk
angka penting
Contoh :
0,012 gram : 2 angka penting.
0,207 gram : 3 angka penting.
MODUL 3 – OSILASI  Osilasi Pegas
∑ 𝑡20
 Ayunan Fisis ̅̅̅̅
𝑡20 = 𝑛
∑ 𝑡10
̅̅̅̅
𝑡10 = ̅̅̅̅̅
𝑛 𝑔 = 10 𝑚/𝑠 2 𝑇=
𝑡20
20
̅̅̅̅̅
𝑡10
𝑇= 4𝜋 .𝑚
10 𝐾= 𝑇2
𝑇 2 . 𝑚 . 𝑔 . ℓ2 𝜋 = 3,14
𝐼= 2
̅ = ∑𝐾 = … → 𝐾
𝐾 ̅2 =
4 .𝜋 𝑛
∑𝐼 ∑ 𝐾 2 = 𝐾12 + 𝐾22 + 𝐾32
𝐼̅ = = … → 𝐼 2̅ =
𝑛 ̅2)
∑ 𝐾2 −(𝑛 .𝐾
2
∑𝐼 = 𝐼12 + 𝐼22 + ……………+ 𝐼𝑛2 ∆𝐾 = √ 𝑛 (𝑛−1)

∆𝐾
∑ 𝐼 2 − (𝑛. 𝐼 2̅ ) 𝐾𝑇𝑃 = ̅
𝐾
× 100%
∆𝐼 = √
𝑛(𝑛 − 1) 𝐴𝐵 =
𝐾𝑇𝑃 =
∆𝐼
× 100% ̅ ± ∆𝐾)
𝑃𝑒𝑛𝑢𝑙𝑖𝑠𝑎𝑛 ( 𝐾
𝐼̅

AB =
𝑃𝑒𝑛𝑢𝑙𝑖𝑠𝑎𝑛 (𝐼 ̅ ± ∆𝐼)  Konstanta Pegas
∆𝑥 = 𝑥𝑡 − 𝑥0
𝐹
𝐼0 = 𝐼 − (𝑚. 𝜆2 ) 𝐾=
∆𝑥

4𝜋 2 ̅ = ∑𝐾 = … → 𝐾
𝐾 ̅2 =
𝑔= 𝑛
𝑇2
̅ 2 = 𝐾12 + 𝐾22 + 𝐾32
∑𝐾
∑𝑔 2
𝑔̅ = = … → 𝑔̅ =
𝑛 ̅2)
∑ 𝐾2 −(𝑛 .𝐾
∑ 𝑔2 = 𝑔12 + 𝑔22 + 𝑔32 + 𝑔42 ∆𝐾 = √
𝑛 (𝑛−1)

∑ 𝑔2 −(𝑛 .𝑔̅2 ) ∆𝐾
Δ𝑔 = √ 𝐾𝑇𝑃 = ̅
× 100%
𝑛(𝑛−1) 𝐾

Δ𝑔 𝐴𝐵 =
KTP = × 100%
𝑔̅ ̅ ± ∆𝐾)
𝑃𝑒𝑛𝑢𝑙𝑖𝑠𝑎𝑛 (𝐾
AB =
Penulisan (𝑔̅ ± ∆𝑔)

Anda mungkin juga menyukai