Anda di halaman 1dari 48

RESEARCH METHODOLOGY

TSP21-400

SESSION 03:
KAJIAN PUSTAKA

DOSEN:
Prof. Dr. Ir. Sri Prabandiyani, RW., M.Sc
Prof. Dr. Ir. Suripin, M.Eng
Dr. Ir. Ismiyati, MS
Ir. YI. Wicaksono, MS
RPS SESSION
1 Pendahuluan
TOPICS
Semester Lesson Plan
2 Menulis Proposal
3 Kajian Pustaka
4 Merumuskan Permasalahan dan Tujuan
5 Metode Penelitian
6 Pengumpulan dan Pemrosesan Data
7 Sitasi dan Referensi
8 Ujian Tengah Semester (UTS)
9 Menulis Laporan
10 Menulis Artikel Ilmiah
11 Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM)-1
12 Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM)-2
13 Pertemuan Ilmiah Mahasiswa National (PIMNAS)
14 Presentasi Tugas Kelompok-1
15 Presentasi Tugas Kelompok-2
16 Final Exam (UAS)
1. KOMBAVA: KOMPRES BAUHINIA VARIEGATE GEL HERBAL SOLUSI PENURUN PANAS DEMAM

CONTOH JUDUL 2. KERIS FRAMEIC MBAH KERTA (KREASI FRAME UNIK LIMBAH KERTAS)
3. START-UP CASSIA SOAP “SABUN ANTIBAKTERI PENGGANTI TRICLOSAN DENGAN FLAVONOID DAUN
PKM-K KETEPENG CINA”
4. SAMAIRA: “LOCAL ETHNIC SERIES FOR DAILY HIJAB WEAR”
5. LAMPU TIDUR SEHAT YANG HEMAT DAYA DAN BERTEKNOLOGI TINGGI
6. KREATIF DAN PELESTARIAN BUDAYA
7. “BORE” BOTOL REMINDER, BOTOL MINUM YANG CERDAS
8. ANALISA PELUANG DAN STRATEGI USAHA PRODUK BARU (STUDI PRODUK MAHASISWA UNUSA – KANCAH
PLEK)
9. CHAIR BREASTFEEDING (KURSI MENYUSUI)
10. GLUCAFE COOKIES CAMILAN BEBAS GLUTEN DAN BEBAS KASEIN UNTUK ANAK SPEKTRUM AUTIS
11. INOVASI BARU PENGGANTI PESTISIDA KIMIA PENCEGAH HAMA THRIPS PADA TANAMAN CABAI MERAH
12. LIGHT WEIGHT COAT SEBAGAI INOVASI MANTEL YANG DINAMIS DI NEGARA DUA MUSIM
13. NILNA, TABIR SURYA HERBAL ALAMI DARI NILAM DAN SPIRULINA
14. PENINGKATAN NILAI EKONOMI LIMBAH KAYU PALET JATI BELANDA SEBAGAI BAHAN FURNITURE
BERKUALITAS
15. PEMANFAATAN LIMBAH LURIK SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN SEPATU ALL IN ONE BERNILAI BUDAYA
16. NENG DAYSI “NASI HERBAL BAWANG DAYAK SIAP SAJI” INOVASI PANGAN FUNGSIONAL KAYA MANFAAT
1. APLIKASI MESIN PEMBUAT ASAP CAIR BERBASIS DISTILLATION-CYCLONE PADA UKM PUTRA
TUNGGAL
CONTOH JUDUL 2. ELMO " ELECTRONIC LATEX MODULAR MACHINE" METODE DETEKSI TEPI CITRA RIBBED SMOKED SHEET
PKM-PI 3. SADAR DIRI : SOFTWARE DETEKSI PINTAR OTOMATIS UNTUK DIABETIC RETINOPATHY
4. SMART SEEDER: MESIN PENJATAH BENIH SAYURAN PADA TRAY SEMAI DENGAN MEKANISME VAKUM
5. APLIKASI CAMION MENGGUNAKAN TEKNOLOGI KONTROL SUHU DAN KELEMBABAN PADA UKM
WIKISCHOOL
6. OLEH-OLEH SAM SEBAGAI MEDIA E-COMMERCE BAGI SENTRA OLEH-OLEH SANAN KOTA MALANG
7. GO-WAR MACHINE: MESIN PENGOLAH KACANG SANGRAI OTOMATIS DENGAN METODE GRID-TIED
SOLAR SYSTEM GUNA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS UD CAGWAR DI KABUPATEN NGANJUK
8. PENGUSIR HAMA TANAMAN PADI BERBASIS GELOMBANG ULTRASONIK MENGGUNAKAN
MICROKONTROLER
9. ANALISIS PUTARAN KINCIR ANGIN TERHADAP DEBIT UDARA PADA AERATOR TAMBAK UDANG
10. “APOTIK”: APLIKASI PROBIOTIK UNTUK BUDIDAYA UDANG GALAH
11. SMAR WELCO SEBAGAI SOLUSI PENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DAN PENGHEMATAN ENERGI LISTRIK
BUDIDAYA PERIKANAN
12. IMPLEMENTASI AUGMENTED REALITY PADA MUSEUM EKOWISATA BUTTA GOWA RESORT
13. INOVASI ALAT TANAM BIJI JAGUNG SEMI OTOMATIS DENGAN METODE MECHANICS CENTRIFUGAL
PRESSURE
1. OPTIMALISASI APLIKASI “GETAR MEDIA” MELALUI KOMUNITAS PANCASILA UNTUK MENCEGAH ANCAMAN
RADIKALISME DAN TERORISME DI KALANGAN MAHASISWA
CONTOH JUDUL 2. NFC (NEO FUTURISTIC CITY) : KONSEP KOTA MASA DEPAN SEBAGAI SOLUSI UNTUK MENGHADAPI DAMPAK
PKM-GT 3.
URBANISASI DENGAN BASIS INTERNET OF THINGS DAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE
KONSEP GEDUNG MANDIRI ENERGI DAN RAMAH LINGKUNGAN SEBAGAI STRATEGI PENCAPAIAN TARGET
ENERGI TERBARUKAN DAN PENANGANAN PERUBAHAN IKLIM
4. INDONESIAN MARINE CENTRE ISLAND: PERANCANGAN PEMBANGUNAN PULAU MARITIM FUTURISTIK
SEBAGAI PUSAT RISET BERBASIS ACADEMIC, SCIENCE, AND TECHNOLOGY UNTUK INDONESIA GEMILANG
2025
5. ENVIRONMENTAL SUSTAINABLE ENERGY NETWORK : INTEGRASI REMEDIASI LINGKUNGAN DAN ENERGI
MENUJU INDONESIA BEBAS POLUSI DAN KECUKUPAN ENERGI
6. KONSEP PENGEMBANGAN DAERAH PERBATASAN YANG BERKELANJUTAN DENGAN PEMANFAATAN
“SMART PATOK” DI PERBATASAN INDONESIA-MALAYSIA
7. ISO : ISLANDS OF RENEWABLE ENERGY BERBASIS SMART GRID DAN IOT SEBAGAI REALISASI SDGS 2030
MENUJU KEMANDIRIAN LISTRIK DI PULAU SUMATERA
8. SEGITIGA BERMUDA : PENJARA TERAPUNG DI WILAYAH 3T INDONESIA SEBAGAI PERLAKUAN PSIKOLOGIS
KEPADA TERSANGKA, TERDAKWA, DAN TERPIDANA TINDAK PIDANA KORUPSI
9. KAMPUNG NUSANTARA BERBASIS NILAI-NILAI PANCASILA PADA DAERAH PERBATASAN KALIMANTAN
TIMUR DALAM MENDUKUNG NAWACITA MENUJU INDONESIA BERDAULAT
10. OMAH CAKRA IMPIAN CERDAS: SOLUSI PEMERATAAN PENDIDIKAN DI DAERAH 3T
11. PENGOPTIMALAN TATA LETAK DAN KEBERSIHAN PASAR RAKYAT SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MINAT
MASYARAKAT TERHADAP PASAR RAKYAT MENGGUNAKAN MULTIDIMENSIAL SCALLING (MDS)
12. VILLAGE EDUCATIONAL TOURS: PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI DESA WISATA BERBASIS
SENI MURAL
 IDENTIFIKASI ZONA LONGSOR DI PERTAMBANGAN RAKYAT DESA
CONTOH DUNGGILATA SEBAGAI PENINGKATAN KESELAMATAN KERJA
PENAMBANG
PKM-R - 01
 Abstrak
 Penelitian daerah rawan longsor daerah desa Dunggilata didasari oleh banyak
titik -titik penambangan diderah penelitian yang memilki tingkat kerawan
longsor dengan berbagai faktor, salah satu penyebab yaitu berupa kondisi
geologi yang mempengaruhi daerah pertambangan, dan juga perilaku
masyarakat setempat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini antar lain
ialah pemetaan geologi meliputi pengambilan data litologi dan struktur, dan data
pola perilaku penambang. Metode-metode tersebut sagat berperan penting dalam
menetukan titik -titk rawan longsor. Dari hasil yang di dapatkan dilapangan berupa
data struktur geologi yang memiliki arah tegasan yakni timur laut – barat daya,
yang di mana struktur ini sendiri menyebabkan lokasi pertambangan sangat
rentan dengan terjadinya bencana longsor dan juga untuk analisis petrologi,
batuan di daerah sekitar pertambangan berupa batuan andesit yang terdapat Vein
yang mengisi rekahan pada batuan. Analisis data menghasilkan titik -titk rawan
longsor, dan dapat dengan mudah dilihat melalui peta sebaran daerah rawan
longsor, dan penelitian ini juga merupakan salah satu upaya agar keselamatan
kerja penambang didaerah pertambangan rakyat meningkat dan juga diharapkan
agar adanya tindak lanjut instansi terkait wilayah-wilayah tersebut, dari segi
lingkungan dan pendapatan daerah, tidak hanya bencana dan juga kerugian. Dan
penelitian ini dapat disampaikan melalui publikasi ilmiah.

 Kata Kunci: Indentifikasi, Longsor, Penambang, Geologi.


KOMPO- PKM 5 BIDANG PKM KT
PKM GFK
NEN PKM-R PKM-K PKM-PM PKM-PI PKM-KC PKM-AI PKM-GT
HALAMAN SAMPUL Judul
HALAMAN PENGESAHAN Abstrak
DAFTAR ISI Abstract DAFTAR ISI
PENDAHULUA
BAB 1 Pendahuluan Pendahuluan Pendahuluan Pendahuluan Pendahuluan Pendahuluan Pendahuluan
N
Gambaran
Gambaran
Tinjauan Umum Tinjauan Tinjauan Skenario
BAB 2 Umum Rencana Metode GAGASAN
Pustaka Masyarakat Pustaka Pustaka Gagasan
Usaha
Mitra
Metode Metode Metode Metode Tahap Tahap Hasil dan
BAB 3 KESIMPULAN
Penelitian Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pembahasan
DAFTAR
BAB 4 Biaya & Jadwal Biaya & Jadwal Biaya & Jadwal Biaya & Jadwal Biaya & Jadwal Biaya & Jadwal Kesimpulan
PUSTAKA
Ucapan
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
Terima Kasih
Konstribusi
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Penulis
Daftar
Pustaka
ISTILAH YANG SERING DIPAKAI:
TINJAUAN
• Kajian Teori
PUSTAKA
• Landasan Teori
CONTENTS
LIST OF TABLES • Kajian Pustaka
LIST OF FIGURES
1. INTRODUCTION
1.1. Background • Studi Pustaka
1.2. Problem Statement
1.3. Objectives
2. BACKGROUND THEORY • Studi Kepustakaan
2.1. Road Map
2.2. State of the Art
2.3. Hypothesis • Latar Belakang Teori
3. RESEARCH DESIGN
3.1. Data Collection
3.2. Data Processing and Analysis • …..
3.3. Interpretation
REFFERENCES
APPENDIX
TINJAUAN Kajian pustaka mendeskripsikan secara logis
PUSTAKA perkembangan penelitian dan ilmu pengetahuan
yang up to date dan menggambarkan posisi
terdepan (state of the art) dari topik yang sangat
relevan dengan topik penelitian dan dikaji secara
komprehensip. Maksud dari pendeskripsian
adalah untuk menjelaskan keterkaitan secara
ilmiah (logical thinking) dari aspek aspek yang
akan di isi (filling the gap) dari penelitian ini.
TINJAUAN Penelusuran literatur yang ada serta menelaahnya
secara tekun merupakan langkah yang sangat
PUSTAKA diperlukan dalam mengerjakan penelitian.
Survei terhadap literatur dan/atau data yang telah ada
dapat dikerjakan setelah masalah penelitian dipilih,
atau dilakukan sebelum masalah penelitian dipilih.
Jika studi kepustakaan dilakukan sebelum pemilihan
masalah, penelaahan kepustakaan dapat memperoleh
ide tentang masalah apa yang up to date untuk
dirumuskan dalam penelitian.
Manfaat/Fungsi:
TINJAUAN
PUSTAKA 1. Menggali teori-teori yang telah berkembang, metode dan
teknik penelitian, metode pengumpulan data, serta
metode analisis data yang pernah digunakan oleh peneliti
terdahulu.
2. Memperoleh orientasi yang lebih luas dalam
permasalahan yang dipilih, serta menghindari duplikasi-
duplikasi yang tidak diinginkan.
3. Mengetahui perkembangan terkini penelitian pada bidang
yang akan ditekuni
4. Mencari sumber data sekunder yang dapat mendukung
penelitian.
Kegunaan membaca:
MANFAAT TINJAUAN
PUSTAKA • Menghindari duplikasi yang tidak diperlukan dengan
melihat apakah penelitian sudah pernah diuji, ataukah
masih diperlukan penelitian lebih lanjut
• Memperoleh ide, keterangan-keterangan, metode-
metode yang berguna dalam memecahkan masalah, atau
dalam rangka memeilih masalah
• Menunjukkan data komparatif yang berguna dalam
mengadakan interpretasi hasil penelitian
• Menambah pengetahuan umum peneliti,
PLAGIARISM: act of stealing and using (the ideas or
PLAGIAT writing of another) as one’s own

PLAGIAT: menjiplak; menggunakan


sebagian atau seluruh hasil tulisan atau
pendapat orang lain sebagai hasil atau
pendapat sendiri
PLAGIAT
PLAGIAT
PLAGIAT
MEMBACA DAN
Karena daya ingat seseorang terbatas oleh
MENCATAT BAHAN dimensi waktu, maka apa yang penting dalam
BACAAN bacaan perlu dicatat.

Bentuk Kutipan:
• Quotasi
• Paraphrase
• Kesimpulan, dan
• praisi .
Quotasi:
MEMBACA DAN
Mengutip secara langsung tanpa mengubah satu katapun dari kata-
MENCATAT BAHAN
kata pengarang.
BACAAN
Perlu digunakan koma dua buka dan koma dua tutup (“ ………………
……….. “).
MEMBACA DAN Paraphrase:
MENCATAT BAHAN Mengutip seluruh isi bacaan dengan menggunakan
BACAAN
kata-kata peneliti (pembaca) sendiri
Ikhtisar atau Summary:
MEMBACA DAN
MENCATAT BAHAN Mencatat sinopsis atau kependekan dari keseluruhan
BACAAN pemikiran yang ada dalam bacaan dengan
menggunakan kata-kata sendiri.
Praisi (precis):
MEMBACA DAN
Pemendekan isi yang lebih padat dari summary,
MENCATAT BAHAN
dengan memilih secara hati-hati material yang akan
BACAAN dipendekkan dengan menggunakan kata-kata sendiri
yang tidak lari dari rencana orisinil artikel.
▪ Roadmap (Peta jalan) penelitian memberikan gambaran
Roadmap yang jelas tentang status kegiatan yang diusulkan, terhadap
hasil kegiatan sebelumnya (dari pustaka dan karya sendiri)
Penelitian dan terhadap kemungkinan pengembangan kegiatan tersebut
di masa depan dan diakhiri dengan tujuan yang ingin dicapai.
Rekam jejak penelitian yang sudah berlangsung selama ini
dan hasilnya (bila sudah ada) serta peta jalan (road map)
penelitian kerjasama tersebut secara garis besar.

▪ Roadmap penelitian, mencakup kegiatan penelitian yang


telah dilakukan peneliti sebelumnya dalam topik yang terkait,
penelitian yang direncanakan dalam usulan ini, serta rencana
arah penelitian setelah kegiatan yang diusulkan ini selesai,
 Fishbone diagram (diagram tulang ikan — karena bentuknya
seperti tulang ikan) sering juga disebut Cause-and-Effect
Roadmap Diagram atau Ishikawa Diagram diperkenalkan oleh Dr. Kaoru
Penelitian Ishikawa, seorang ahli pengendalian kualitas dari Jepang, sebagai
satu dari tujuh alat kualitas dasar (7 basic quality tools).
 Fishbone diagram digunakan ketika kita ingin mengidentifikasi
kemungkinan penyebab masalah dan terutama ketika sebuah
Fishbone diagram team cenderung jatuh berpikir pada rutinitas (Tague, 2005, p.
247).
 Suatu tindakan dan langkah improvement akan lebih mudah
dilakukan jika masalah dan akar penyebab masalah sudah
ditemukan. Manfaat fishbone diagram ini dapat menolong kita
untuk menemukan akar penyebab masalah secara user friendly,
tools yang user friendly disukai orang-orang di industri
manufaktur di mana proses di sana terkenal memiliki banyak
ragam variabel yang berpotensi menyebabkan munculnya
permasalahan (Purba, 2008).
Illustration of
Fishbone diagram
WHAT IS  A hypothesis is an educated guess or
HYPOTHESES? proposition that attempts to explain a set of
facts or natural phenomenon.

 It is used mostly in the field of science, where


the scientific method is used to test it.
WHAT IS  Hipotesis → hypo = sebelum + thesis =
HYPOTHESES? pernyataan, pendapat.

 Hipotesis adalah suatu pernyataan yang pada


waktu diungkapkan belum diketahui
kebenarannya, tetapi memungkinkan untuk diuji
dalam kenyataan empiris.
 Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap
masalah yang masih bersifat praduga karena
masih harus dibuktikan kebenarannya
Sebelum membaca dan mengutip dari buku teks maka lihat dahulu
KIAT-KIAT MEMBUAT daftar indeks isi di belakang buku tersebut untuk mencari hal-hal
CATATAN yang berkenanaan dengan materi yang akan dikutip.
Jika kutipan ingin dibuat dari majalah ilmiah, leaflet, dsb., maka
lihatlah lebih dahulu judul dari artikel.
Baca dahulu secara keseluruhan dari artikel yang ingin kita kutip.
Kemudian baca sekali lagi secara hati-hati dan seksama untuk
membaca catatan yang diperlukan.

Jangan lupa menuliskan sumber artikel tempat di mana


catatn tersebut diambil
1. Buku teks (texbook)
SUMBER BACAAN
2. Jurnal
3. Periodical
4. Yearbook
5. Bulletin
6. Annual review
7. Recent advances
1. Buku teks (texbook)
SUMBER BACAAN • Tulisan ilmiah yang dijilid rapi, terbit dengan
interval waktu tidak tentu
• Buku teks berkenaan dengan sutu bidang ilmu yang
isinya menyeluruh dan biasanya digunakan sebagai
buku wajib dalam mata kuliah tertentu.
• Contoh:
1. Sediment Technology ditulis oleh Daryl Simon dan Fuad Sentuerk
2. Water Resources Engineering ditulis oleh Linsley, RK., dan
Fransisi, JB.
2. Jurnal
SUMBER BACAAN • Majalah ilmiah yang berisi tulisan ilmiah atau hasil-hasil
seminar yang diterbitkan oleh Himpunan Profesi Ilmiah,
terbit secara berkala: bulanan, dua bulanan, dst…..
• Jurnal berisi lebih dari satu artikel ilmiah dalam satu
volume, yang ditulis oleh banyak pengarang/ilmuwan
• Contoh:
1. Journal of Water Resources Engineering, diterbitkan oleh
ASCE
2. Journal of Animal Science, diterbitkan oleh AS Animal
Science.
3. Dll.
3. Periodical
SUMBER BACAAN
• Majalah ilmiah yang diterbitkan secara berkala oleh
lembaga-lembaga baik pemerintah atau swasta yang
berisi hasil penelitian yang dikerjakan.
• Contoh:
1. Ekonomi dan Keuangan Indonesia, diterbitkan oleh Lembaga
Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat FE-UI.
2. Philippine Agriculturist, oleh University of Philippine
3. Dll.
4. Yearbook
SUMBER BACAAN
• Buku mengenai fakta-fakta dan statistik setahun
yang diterbitkan tiap tahun oleh lembaga
pemerintah atau swasta.
• Contoh:
1. UN Statistical Yearbook for the Asia and Far East
2. FAO Production Year Book
3. Dll.
5. Buletin
SUMBER BACAAN • Tulisan ilmiah pendek yang terbit secara berkala yang
berisi catatan-catatan ilmiah maupun petunjuk-
petunjuk ilmiah tentang suatu kegiatan operasional.
• Biasanya dikeluarkan oleh lembaga negara atau
Himpunan Profesi Ilmiah
• Biasanya hanya berisi satu artikel saja.
• Contoh:
1. USDA Farmers Bulletin, oleh USDA
2. FAO Production Year Book
3. Dll.
6. Leaflet
SUMBER BACAAN • Karangan kecil yang sifatnya ilmiah praktis.
• Diterbitkan oleh lembaga negara atau swasta,
dengan interval yang tidak tetap.
• Contoh:
1. USDA Leaflet, oleh USDA
2. Dll.
7. Annual Review
SUMBER BACAAN
• Berisi ulasan-ulasan tentang literatur yang
telah diterbitkan selama masa setahun atau
beberapa tahun yang lampau.
• Contoh:
1. Annual Review of Biochemistry
2. Dll.
8. Handbook
SUMBER BACAAN
• Buku kecil yang diterbitkan oleh lembaga
negara atau swasta yang biasanya berisi
petunjuk tentang suatu masalah tertentu,
ataupun tentang suatu fenomena yang
bersifat umum.
• Contoh:
1. Annual Review of Biochemistry
2. Dll.
9. Manual
SUMBER BACAAN
• Buku petunjuk tentang mengerjakan atau melakukan
sesuatu secara terperinci.
• Biasanya mengenai sesuatu masalah praktis, baik
dalam mengukru, melakukan kegiatan, atau
memakai sesuatu secara benar.
• Contoh:
1. Productivity Measurement Manual
2. Dll.
10.Bibliografi
SUMBER BACAAN • Buku yang berisi judul-judul artikel yang membahas
bidang ilmu tertentu.
• Dengan mebaca bibliografi diperoleh petunjuk
tentang artikel-artikel yang berguna dalam bidang
ilmu tertentu, dan dalam buku atau majalah ilmiah
mana artikel tersebut dapat diperoleh.
• Contoh:
1. Productivity Measurement Manual
2. Dll.
JUDUL
ILLUSTRASI
KAJIAN TEORI MINIMALISASI RESIKO BANJIR AKIBAT PENGEMBANGAN
PENGGUNAAN LAHAN

TUJUAN
Merumuskan pola penanganan banjir akibat pengembangan
lahan dengan berbasis pada keseimbangan lingkungan (air)
dan teknologi informasi yang dapat diterima dan didukung
oleh stakeholders.
Salah satu usaha pengelolaan banjir di daerah atau
ILLUSTRASI wilayah yang dikembangkan sebagai wilayah
KAJIAN TEORI perkotaan adalah mempertahankan kondisi alam
serta meminimalkan dampak pembangunan (Argue,
et al., 1998). Salah satu caranya adalah
mempertahankan besarnya laju infiltrasi air hujan
dengan membangun sistim struktur infiltrasi buatan
(Allen dan Argue, 1992).

1. Argue, J.R., Geiger, W.F. & Pezzaniti, D. (1998). ‘Demonstration projects in


source control technology: theory and practice’, in HydraStorm98,
Adelaide, 189-194.
2. Allen, M.D. & Argue, J.R. (1992). ‘Stormwater management in Adelaide: the
on-site retention component’, in International Symposium on Urban
Stormwater Management, Sydney, 310-317.
Keuntungan dari praktek sistim struktur infiltrasi
ILLUSTRASI buatan adalah mengisi air tanah, meningkatkan aliran
KAJIAN TEORI sungai dan memelihara kualitas airnya (Goddard,
1984; Schueler 1987; dan Stahre and Urbonas, 1989).

1. Goddard, J. B. _1984_. “Storm water detention/retention: A new solution.”


Public Work Mag., June.
2. Schueler, T. R. _1987_. Controlling urban runoff; A practical manual for planning
and designing urban BMP’S, Dept. of Environmental Programs, Metropolitan
Washington Council of Governments, Washington, D.C.
3. Stahre, P., and Urbonas, B. _1989_. “Swedish approach to infiltration and
percolation design.” Proc., Design of Urban Runoff Quality Controls, ASCE, New
York, 307–322
Pemerintah Jepang telah berusaha untuk memanfaatkan
ILLUSTRASI dan mengembangankan struktur tampungan dan sistim
KAJIAN TEORI struktur infiltrasi buatan sebagai dua teknologi
pengelolaan air yang ramah lingkungan (Fujita, 2004).
Model non linear-optimization digunakan untuk
menganalisa besarnya keluaran yang optimal dari sistim
tampungan air hujan (Garcia dan Rivera, 1996).

1. Fujita S., (2004), A Scenario for the Modernization of Urban Drainage, ASCE
International Conference on Urban Drainage.
2. Garcia, R. S. dan Rivera, M. E. B., (1996), Optimal Estimation of Storage-
Release Alternatives for Storm Water Detention Systems, Journal of Water
Resources Planning and Management, Vol. 122, No.6, pp. 428-436.
Sistim infiltrasi buatan ini tidak boleh dibangun di daerah yang kemiringannya
ILLUSTRASI curam, daerah batu atau permeabilitasnya sangat kecil, dan muka air tanahnya
tinggi atau sangat dekat dengan permukaan. Sistim penangkap sedimen sangat
KAJIAN TEORI diperlukan untuk membuat sistim infiltasi buatan berumur panjang. Teknologi
dan pengetahuan hidrologi yang cukup diperlukan untuk menentukan dimensi
Penyusunan panduan dan standar yang
sistim infiltrasi buatan ini.
perlu disosialisasikan pada masyarakat sangat diperlukan
agar pemanfaatan sistim infiltrasi dapat dijadikan suatu
bagian pada pengembangan suatu wilayah perkotaan
(Argue, 2002).

1. Argue, J.R. (2002). On-site Retention of Stormwater: Introduction


and Design Procedures. Urban Water Resources Centre, University of
South Australia.
Agar masyarakat dapat menerima teknologi ini dengan
ILLUSTRASI mudah maka perlu dikaji dan dikembangkan suatu
KAJIAN TEORI panduan yang mudah di mengerti. Saat ini sudah
banyak model yang dikembangkan untuk pengelolaan
air banjir, tetapi masih cukup sulit untuk digunakan oleh
masyarakat (Argue, 2002; Cheng, 2006).

1. Argue, J.R. (2002). On-site Retention of Stormwater: Introduction and


Design Procedures. Urban Water Resources Centre, University of South
Australia.
2. Cheng, Y. (2006), Extended Analysis for Sediment Pond Design, World
Environmental and Water Resources Congress.
Infiltrometer cincin ganda tes adalah cara pengukuran
ILLUSTRASI laju infiltrasi yang dikenal untuk pengukuran kapasitas
KAJIAN TEORI infiltrasi tanah secara langsung, biasanya dibuat dari
pipa besi dengan diameter 20 cm untuk bagian dalam
dan 30 cm sebelah luar (Bouwer, H., 1986 ; Gregory, dkk,
2005).

1. Bouwer, H.(1986). Intake rate: Cylinder infiltrometer. Pages 825-843


in: Methods of Soil Analysis. A. Klute, ed. ASA Monograph 9. ASA.
Madison, WI.
2. Gregory, J. H. dan Gregory, J. H., Dukes, M. D., Miller, G. L., Jones, P.
H. (2005). Analysis of double-ring infiltration techniques and
development of a simple autom atic water delivery system. Journal of
Hydrologic Engineering, Vol. 6, No. 2.
Aplikasi dari model infiltrasi yang ada adalah
ILLUSTRASI
sangat sulit dan rumit karena macam atau jenis
KAJIAN TEORI
tanahnya bervariasi secara spasial serta proses
infiltrasinya adalah proses non-linier
(Govindaraju, et all., 2001).

1. Govindaraju, R. S., Morbidelli,R. dan Corradini, C. (2001).


AREAL INFILTRATION MODELING OVER SOILS WITH SPATIALLY
CORRELATED HYDRAULIC CONDUCTIVITIES, Journal of Hydrologic
Engineering, Vol. 6, No. 2, pp. 150-158.
dst.....
ILLUSTRASI
KAJIAN TEORI

Anda mungkin juga menyukai