Oleh:
HIDAYATAULLAH JAKARTA
2022
1
HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
2. Bidang : Pendidikan
e. Nomor HP : 085693785880
f. E-mail :agus_salim@uinjkt.ac.id
NIDN : 0…….
Menyetujui,
DAFTAR ISI................................................................................................................................... 4
3
DAFTAR TABEL
4
BIODATA KETUA TIM PKM
4 NIDN 202876501
5
BIODATA ANGGOTA TIM PKM
4 NIDN 0802068203
5 Alamat rumah
6 Nomor telp /HP
7 Alamat kantor
8 E-mail
9 Mata kuliah yang diampu 1.
2.
3.
4.
10 Riwayat pendidikan/Bidang ilmu S1:
S2:
S3 :
6
Ciputat, 17 Mei 2022
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi
7
TUGAS TIM PENGABDIAN
8
9
SURAT PERNYATAAN
NIDN : 202876501
Prodi : Biologi
Jakarta
Ketua Pengabdian,
10
LUARAN DAN TARGET CAPAIAN
11
Proposal Litapdimas PPM UIN Jakarta 2022
Judul (Maks. 100 kata)
Para santri di Pesantren Tradisional Rumpin Bogor menghadapi tantangan multisektoral, misalnya
minimnya fasilitas pendidikan seperti buku bacaan dan perpustakaan dan masih minimnya
kemampuan pengasuh pondok pesantren di Rumpin Bogor dalam menggunakan media
pembelajaran yang inovatif dan kreatif guna menunjang proses belajar mengajar yang menarik
sehingga dapat menciptakan suasana belajar yang kondisif. Banyak pengasuh pondok pesantren-
pengasuh pondok pesantren pendidikan santri yang masih mempraktekan sistem belajar student
center of learning (siswa sebagai pusat pembelajaran). Dimana sistem ini adalah sistem yang tepat
digunakan di sekolah (pondok pesantren)-sekolah (pondok pesantren) yang memiliki fasilitas
lengkap yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar misalnya perpustakaan lengkap yang
dilengkapi dengan sistem informasi mutahir. Kenyataannya sekolah (pondok pesantren)-sekolah
(pondok pesantren) pondok pesantren Rumpin, belum siap dengan penerapan sistem belajar student
center of learning. Ketik pengasuh pondok pesantren menjadi “pasif” dan memberikan “kebebasan”
bagi peserta didik (santri) untuk lebih aktif dalam menggali informasi terkait materi pelajaran, yang
terjadi malahan peserta didik (santri)menjadi masa bodoh dalam belajar.
Peserta didik (santri) masih mengandalkan pengasuh pondok pesantren dalam membimbing
dan menuntunnya dalam proses pembelajaran. Pengasuh pondok pesantren haruslah mampu untuk
menguasai media pembelajaran mutakhir agar mampu mentransferkan ilmu pengetahuan kepada
peserta didik. Namun kenyataannya pengasuh pondok pesantren belum memiliki wawasan dan
keterampilan yang memadai untuk membuat media pembelajaran yang menyenangkan bagi anak
padahal dengan adanya keterampilan pengembangan desain dan pembuatan media pembelajaran
yang dimiliki pengasuh pondok pesantren akan menghasilkan benda yang dapat digunakan sebagai
media pembelajaran yang dapat memungkinkan murid menjadi aktif, kreatif, dan menyenangkan
dalam kegiatan belajarnya.
Situasi dunia yang semakin buruk disebabkan oleh meluasnya penyebaran virus Covid 19
menuntut para pendidik untuk dapat beradaptasi dengan tatanan kehidupan baru, dimana sistem
12
pendidikan konvensional yaitu siswa harus masuk kelas untuk mengikuti pelajaran sudah tidak
dimungkinkan lagi. Oleh sebab itu maka para pengasuh pondok pesantren harus dapat
bertransformasi dengan cepat sesuaidengan keadaan dan kondisi yang berkembang di tengah
masyarakat untuk melakukan pembelajaran dari rumah melalui media daring (online). Ini tentu
bukanlah hal yang mudah, karena pengasuh pondok pesantren belum sepenuhnya siap dengan
perubahan sistem pendidikan Online ataupun Belajar Dari Rumah (BDR) yang ditetapkan oleh
pemerintah selama masa pandemi ini. Pengasuh pondok pesantren harus mempu menguasai
teknologi dan harus kreatif dalam menciptakan berbagai media pembelajaran yang sesuai dengan
capaian pembelajaran yang diinginkan.
Sebagian besar pengasuh pondok pesantren di Rumpin, Bogor masih merasa berat untuk
beradaptasi dengan kondisi Iini, mereka dituntut kreatif dalam penyampaian materi melalui media
pembelajaran daring. Ketidakmampuan pengasuh pondok pesantren untuk beradaptasi dengan
keadaan dan menggunakan media pembelajaran daring dapat menimbulkan tekanan fisik maupun
psikis (mental). Bercermin dengan situasi ini maka kami Dosen pengajar pada Fakultas Sains dan
Teknologi UIN Jakarta mengadakan Pengabdian Masyarakat Stimulus dengan memberikan
Pelatihan Media Pembelajaran Online untuk Memperkuat Literasi Digital dalam
Pembelajaran di Pesantren Tradisional Rumpin, Bogor Jawa Barat
Berdasarkan analisis situasi yaitu melaksanakan kunjungan ke lokasi tempat pengabdian kepada
masyarakat, tim mengobservasi dan penyebaran kuesioner ke Pesantren Rumpin baik melalui para
santri maupun pengasuh di Pondok Pesantren Rumpin, maka diidentifikasi permasalahan mitra
antara lain: (1) keterbatasan fasilitas maupun sarana dan prasarana proses belajar menggunakan
literasi digital, (2) keterbatasan sekolah (pondok pesantren) dalam pengadaan media
pembelajaran yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi yang inovatif;, (3) keterbatasan
pengasuh pondok pesantren yang belum memiliki kompetensi dalam menggunakan media
pembelajaran yang efektif; (4) proses pembelajaran belum menerapkan kurikulum 2013 dengan
pendekatan saintifik, hal ini menuntut pengasuh pondok pesantren untuk menguasai IT dalam
mendesain perangkat pembelajaran; (5) kurangnya kemampuan dan penguasaan alternatif model-
model pembelajaran inovatif yang harus diterapkan pada kurikulum 2013; dan (7) kurangnya
kemampuan penguasaan pengasuh pondok pesantren tradisional Rumpin dalam mempersiapkan
dan penggunaan media pembelajaran dalam bentuk literasi digital.
Berdasarkan hasil diskusi, permasalahan yang perlu segera dibenahi antara lain adalah: (1)
mengajukan proposal ke pihak PPM UIN Jakarta, (2) menerapkan pendekatan Saintifik dan model-
13
model pembelajarannya yaitu telah dilaksanakan pelatihan/workshop pembuatan perangkat
pembelajaran Kurikulum 2013 dan latihan/workshop alternatif model-model pembelajaran yang
inovatif baik oleh pemerintahanterkait maupun oleh tim dari NICT UIN Jakarta
(1) Dengan pengembangan literasi digital Kawasan agroidustri pesantren Rumpin Bogor oleh FST
UIN Jakarta diharapkan dapat memperkuat peran institusi fakultas dalam tri dharma Perguruan Tinggi
yang tidak hanya menjadi menara gading.
(2) UIN Jakarta dapat mengembangkan pesantren binaan yang lebih luas; apabila pengembangan
kiterasi digital di ponpes Tradisional Rumpin Bogor berhasil oleh FST UIN Jakarta bersama NICT
UIN Jakarta, dapat menjadi dasar bagi UIN Jakarta untuk mengembangkan Ponpes binaan lainnya di
wilayah dan propinsi lain yang lebih luas.
(3) NICT UIN Jakarta; sebagai Lembaga non struktural UIN Jakarta, NICT dapat mengembangkan
paket-paket pelatihan terutama pengembangan literasi digital melalui program-program NICT UIN
Jakarta yang ada di kampus 2 UIN Jakarta yang dimulai dari Ponpes Tradisional Rumpin, Kabupaten
Bogor.
(4). Pesantren Tradisional Rumpin Bogor; dapat menjadi model dalam pengembangan literasi digital
di lingkungan pesantren tradisional. Ponpes tradisional tidak hanya membahas kitab-kitab semata
melainkan memadukan unsur teknologi tinggi (dalam hal ini bidang digital sumber-sumber bahan ajar
dan sebagainya)
(2) NICT UIN Jakarta; sebagai Lembaga non structural UIN Jakarta yang berfokus pada program-
program pelatihan nasional dan internasional di bidang web design, programming, database, sertya
pelatihan-pe;atihan berbasis kemasyarakatan akan memperkuat peran dan fungsi Lembaga structural
dan non structural bagi pengembangan ponpes binaan lainnya. NICT dapat mengembangkan paket-
paket pelatihan terutama pengembangan literasi digital melalui program-program NICT UIN Jakarta
yang ada di kampus 2 UIN Jakarta yang dimulai dari Ponpes Tradisional Rumpin, Kabupaten Bogor.
(3). Pesantren Tradisional Rumpin Bogor; menjadi langkah awal dalam pengembangan literasi digital
di lingkungan pesantren tradisional, sehingga Ponpes tradisional tidak hanya membahas kitab-kitab
semata melainkan memadukan unsur teknologi tinggi (dalam hal ini bidang digital sumber-sumber
14
bahan ajar dan sebagainya).
Pondok Pesantren Tradisional Rumpin di Kabupaten Bogor memiliki potensi lingkungan strategis
karena terletak pada ketinggian berkisar antara 50 m – 3000 m dpl dengan topografi yang beragam,
mulai dari landai hingga berbukit terjal. Daerah dataran, yaitu daerah yang mempunyai bentuk
morfologi yang hampir datar dengan kemiringan lereng 0-5 %, dengan ketinggian wilayah mulai dari
125 meter sampai 175 dpl..
Dengan kondisi ekologi dan morfologi yang ada tersebut, wilayah Pesantren Rumpin Kabupaten Bogor
sebagian besar berfungsi lindung (non budidaya dan budidaya terbatas), sehingga wilayah yang dapat
terbangun terbatas untuk kegiatan budidaya hanya wilayah dataran rendah bagian utara.
Potnsi morfologi Pesantren Tradisional Rumpin Kabupaten Bogor terdiri dari (1) Daerah Dataran.
S (2), Perbukitan Berelief Halus, (3) Perbukitan Berelief Agak Terjal, (4) Perbukitan Terjal. Dan
(5). Perbukitan Berelief Sangat Terjal. Serta (6). Perbukitan Curam Sampai Tegak
Keadaan hidrogeologi Wilayah Rumpin Kabupaten Bogor dibagi menjadi beberapa kondisi
keterdapatan air tanah dan tingkat produktivitas akifer (Tahmat, U.,dkk., dan IWACO, 1990) yang
diakitakan dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya, sebagai berikut (1 ) Akifer dengan aliran
melalui ruang antar butir., (2) Akifer dengan aliran melalui celah dan ruang antar butir, (3)n Akifer
dengan aliran melalui celahan, rekahan dan rekahan. Adapun berdasarkan sungai-sungai yang
melewati Rumpin Kabupaten Bogor,dilewati oleh DAS Cisadane.
Kerangka berfikir pengabdian masyarakat ini diawali dengan pemahaman akan Profil Pesantren
Rumpin yang masih terbelakang dalam literasi digital menjadi maslaah utama pengembangan
Pesantren di lingkungan Pedesaan. Penggunaan Konsep Wawasan Pembangunan Berkelanjutan dalam
dunia pendidikan disertai Pelatihan Pengembangan Literasi Digital melalui unit pelatihan NICT UIN
Jakarta, diharapkan memberikan transfer of knowledge dalam kemampuan pengembangan literasi
digital di lingkungan pondok pesantren tradisional.
16
Pesantren Darul Wafa berdiri sejak tahun 1996-1997. Pengajian dilaksanakan dengan system
tradisional (kitab-kitab kuning). Sang pendiri yaitu Kiai Atho menekankan semangat kebersamaan
dalam kehidupan sehari-hari para santrinya. Hal itu merupakan semangat khas dari Nahdatul Ulama
(NU)(https://tribunnews/profil-ponpes-darul-wafa-rumpin-bogor-perpaduan-unsur-tradisional-
dengan-modern)
Selain itu untuk pengembangan literasi digital diperlukan penguasaan konsep Wawasan Pembangunan
Berkelanjutan (WPB). Karena dengan konsep ini maka dasar-dasar membangun tidak hanya secara
fisik juga harus memperhatikan manfaat dan dampak negative secara social, budaya, ekonomi dan
komponen lainnya. Dalam Konsep WPB digambarkan sebagai 3 diagram lingkaran yang saling
berinteraksi (1) Pertumbuhan ekonomi, yakni menjaga pertumbuhan ekonomi yang stabil dengan
merestrukturisasi sistem produktif untuk menghemat sumber daya dan energi. (2) Keberlanjutan
sosial, yakni menjamin keadilan sosial dalam distribusi kekayaan dan pelayanan sosial. Dan (3)
Keberlanjutan lingkungan, yakni dengan menjaga lingkungan tempat tinggal agar nyaman dan aman
melalui zero emission. (Salim, A, 2021)
Metode yang digunakan melalui dua cara, yaitu dengan metode ceramah dan melalui latihan
praktik (drill practice) pembuatan media pembelajaran berbasis Model Pendidikan Berbasis
Pesantren. Metode ceramah dilaksanakan dengan cara tim pengusul mendatangi sekolah (pondok
17
pesantren). Tujuan datang ke sekolah (pondok pesantren) tersebut, yaitu untuk mensosialisasikan
pelatihan pengembangan pembuatan media pembelajaran berbasis Model Pendidikan Berbasis
Pesantren. Kegiatan ceramah dilakukan mengingat masih banyak pengasuh pondok pesantren
mengalami kesulitan dalam menyampaikan materi di kelasnya masing-masing pada saat
pembelajaran. Berdasarkan pendapat (Sudjana, 2011), metode drill merupakan satu kegiatan
melakukan hal yang sama, berulang-ulang secara sungguh-sungguh dengan tujuan untuk
menyempurnakan suatu ketrampilan agar menjadi permanen.
PKM ini akan erat kaitannya dengan pembelajaran yang merupakan muatan perkuliahan pada Fakultas
Kepengasuh pondok pesantren dan ilmu pendidikan UIN Jakarta, yang direncanakan untuk jangka
panjang hingga 20 tahun mendatang. PKM didukung oleh penerapan media pembelajaran berupa TIK.
Teknologi komputer tersebut dikemas menjadi salah satu media untuk mendukung penguatan
keberlanjutan dan revitalisasi media pembelajaran. Media pembelajaran berbasis IT berupa Model
Pendidikan Berbasis Pesantren ini akan menarik dan menjadi motivasi peserta didik (santri)dalam
belajar. Tujuan akhir dari hal ini adalah meningkatnya minat peserta didik (santri)sebagai generasi
milenial penerus bangsa agar aktif dalam proses literasi digital berbasis Pesantren di Rumpin Bogor.
No Bulan
Uraian Kegiatan Keterangan
1 2 3 4 5 6
1 Observasi
2 Pengajuan Proposal
3 Pelaksanaan Kegiatan
4 Penulisan Laporan
5 Publikasi
18
Rencana Anggaran
Rencana anggaran biaya ditulis dengan terperinci dan jelas. Contoh RAB dapat
dilihat pada Tabel 2. Alokasi Rencana Angaran Biaya antara lain:
1. Honorarium
3. Transport
4. Konsumsi
19
Pelaksanaan Transport Transport Orang 40 25.000 1.000.000
ora
Pelatihan Narasumber narasumber ng
bula
n
Pelaksanaan Biaya Biaya Paket 10 50.000 500.000
pelatihan pembuatan pembuatan
banner banner
20
Jenis Biaya Total
Komponen Item Satuan Vol
Pembelajaan Satuan (Rp)
Pelaksanaan HR HR Orang 20 50.000 1.000.000,-
pelatihan pembantu pembantu
lapangan lapangan
Pelaksanaan Transport Transport Orang 20 15.000 300.000,-
pelatihan pembantu pembantu
lapangan lapangan
Pelaksanaan Biaya Biaya Orang 10 20.000 400.000,-
pelatihan konsumsi konsumsi
pembantu pembantu
Lapangan Lapangan
Pelaporan HR HR Kali 20 50.000 1.000.000,-
sekretaris/a administrasi
dministrasi
Pelaporan Uang harian Uang harian Kali 20 50.000 1.000.000,-
rapat di rapat di
dalam dalam
Kantor kantor
Pelaporan Biaya Biaya Kali 40 20.000 800.000,-
konsumsi konsumsi
rapat rapat
Total 30.000.000,
RP -
DAFTAR PUSTAKA
Andrianti, Y., Susanti, L.R.R. & Hudaidah. (2016). Pengembangan Media Model Pendidikan
Berbasis Pesantren Berbasis Audiovisual. Jurnal Criksetra, 5(9), 58-68. DOI:
https://doi.org/10.36706/jc.v5i1.4802
Awalia, I., Pamungkas, A.S., & Alamsyah, T.P. (2019) Pengembangan Media Pembelajaran
Animasi Model Pendidikan Berbasis Pesantren
21
Kreatif-Inovatif. 10(1), 49-56. DOI: https://doi.org/10.15294/kreano.v10i1.18534 Fajar, S.,
Riyana, C., & Hanoum, N. (2017). Pengaruh Penggunaan Media Model Pendidikan
Berbasis Pesantren Terhadap Hasil Belajar Siswa Pata Mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial Terpadu.Edutcehnologia, 3(2), 101-114.
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Bogor Tahun 2015-2019.
https://www.tribunnews.com/metropolitan/2021/05/05/profil-ponpes-darul-wafa-rumpin-
bogor-perpaduan-unsur-tradisional-dengan-modern
22