Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN KEGIATAN PRATIKUM

UJI MAKANAN

( UJI KARBONHIDRAT,LEMAK, dan PROTEIN)

NUR SRY AYULIANI

850 738 348

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UPBJJ MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

2021.2
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : Nur Sry Ayuliani


Nim : 850 738 348
Program Studi : S1- PGSD
Nama Sekolah : UPTD SPF SDN 31 TELLANG

DATA TUTOR (PGSD) / INSTRUKTUR ( PGSM)

Nama / Gelar : Rafiuddin, S.Pd., M.Pd


NIP/ Id lainnya : 80002098
Institusi asal : Universitas Muslim Maros
Nomor HP : 085 255 725 606
Alamat Email : rafimudri@gmail.com

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama Mahasiswa : Nur Sry Ayuliani
NIM : 850 738 348
Program Studi : S1- PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Watansoppeng, 07 November 2021


Yang membuat pernyataan

Nur Sry Ayuliani

LAPORAN PRATIKUM

UJI KARBONHIDRAT
1. Tujuan

Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung karbonhidrat

2. Alat dan Bahan

 Piring plastik 3 buah

 Pisang 1 iris

 Apel 1 iris

 Nasi

 Telur ( bagian putih) 1 iris kecil

 Tahu 1 iris

 Margarin 1 sendok

 Biskuit 1 biji

 Tepung terigu 1 sendok

 Gula pasir 1 sendok

 Kentang 1 iris

 Betadine

 Sendok kecil

 Tissue

3. Landasan teori

Untuk memiliki tubuh sehat dan tumbuh normal, setiap orang memerlukan zat makanan

seperti: karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air. Kandungan zat dalam

makanan dapat di identifikasi dalam suatu pengujian sederhana namun jumlah kandungan
setiap zat makanan dalam bahan makanan hanya dapat diidentifikasi dengan cara yang

kompleks. Karbohidrat merupakan senyawa yang terdiri atas  unsur karbon (C), hidrogen

(H), dan oksigen (O) yang umumnya dikenal sebagai senyawa gula.

Ada 3 (tiga) golongan karbohidrat yaitu :


a) Golongan Monosakarida
Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari satu satuan gula, rumus kimia:
C6H12O6. Contoh: glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Contoh pada makanan adalah: madu
dan rasa manis pada air buah. 
b) Golongan Disakarida
Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari dua satuan gula, rumus kimia:
(C6H12O6).
c) Golongan Polisakarida
Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari banyak satuan gula, rumus kimia:
(C6H12O6).Contoh: amilium (pati/zat tepung). Contoh pada bahan makanan adalah:
semua makanan yang mengandung zat tepung (amilium), misalnya nasi (beras), roti
(terigu), ubi, keladi, sagu.  Pada buah-buahan  misalnya : alpukat, durian, nangka,
mangga manalagi (harum manis).
4. Prosedur Percobaan
 Semua pengamatan harus dicatat dan atau digambar langsung dalam lembar kerja
yang diperuntukkan bagi percobaan ini.
 Susun semua makanan dan beri nama bahan-bahan makanan yang akan diuji
diatas piring plastik
 Tetesi satu persatu bahan makanan dengan dua sampai tiga tetes larutan
betadine.Perhatikan dan catat perubahan warna pada bagian makanan yang
ditetesi betadine.catatlah bahan yang diuji manakah yang menunjukkan warna
ungu-biru setelah ditetesi larutan betadine
 Catat semua hasil pengamatan ke lembar kerja dan buatlah kesimpulan tentang
zat-zat manakah yang mengandung amilum.
5. Hasil Pengamatan

Uji Karbonhidrat
WARNA
Sebelum Sesudah diberi Keterangan
No Bahan Makanan
diberi betadine

betadine
1 Pisang Kuning Cokelat Tidak mengandung
amilum
2 Apel Putih Cokelat keemasan Tidak mengandung
amilum
3 Nasi Putih Hitam kebiru-biruan Mengandung
amilum
4 Telur rebus(putih) Putih Orange Tidak mengandung
amilum
5 Tahu putih Putih Cokelat Tidak mengandung
amilum
6 Margarin Kuning Orange kecokelatan Tidak mengandung
amilum
7 Biskuit Kuning Hitam Mengandung
amilum
8 Tepung terigu Putih Hitam Mengandung
amilum
9 Gula pasir Putih Cokelat keemasan Tidak mengandung
amilum
10 Kentang Kuning Hitam Mengandung
amilum

6. Pertanyaan – pertanyaan

 Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula pasir, setelah

diberi betadine, apakah semuanya menunjukan warna biru ungu? Jika tidak,

mengapa. Bukankah semua bahan makanan tersebut termasuk golongan

karbohidrat? Jika ya, jelaskan mengapa?

 Mengapa ada bahan makanan yang berwarna ungu biru dan ada pula yang tidak

setelah ditetesi betadine?

 Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang termasuk

sumber karbohidrat ?
 Simpulan apa yang dapat dibuat dari hasil percobaan ini?

7. Pembahasan

Pada kegiatan praktikum kali ini menggunakan betadine yang digunakan untuk
mengetahui kandungan makanan, antara lain : 
Betadine digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat
(amilum) atau tidak. Bila makanan yang kita tetesi betadine menghitam, maka makanan
tersebut mengandung karbohidrat.
Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya. Sesuai
pernyataan di atas di peroleh hasil pengujian sebagai berikut :
 Uji Pisang
Pada uji karbohidrat (amilum), pisang yang diiris kecil di tetesi dengan betadine
dan tidak menghasilkan warna hitam kebiruan. Hal itu berarti pisang tidak
mengandung karbohidrat (amilum).
 Apel
Pada uji karbohidrat (amilum), Apel yang diiris kecil ditetesi dengan betadine
berubah warna menjadi cokelat keemasan. Hal itu menunjukkan bahwa apel tidak
mengandung karbohidrat (amilum).
 Nasi
Uji karbohidrat (amilum), 1 sendok nasi  yang ditetesi betadine berubah warna
menjadi hitam kebiru-biruan. Hal itu menunjukkan bahwa nasi mengandung
karbohidrat (amilum).

 Telur Rebus (bagian putihnya)


Uji karbohidrat (amilum), putih telur yang diiris kecil ditetesi dengan betadine
menghasilkan warna orange. Hal itu berarti tidak menunjukkan bahwa putih telur
tidak mengandung karbohidrat (amilum), karena bila memiliki karbohidrat
(amilum), setelah di uji seharusnya memiliki warna biru kehitaman / hitam.
 Tahu Putih
Uji karbohidrat (amilum), tahu yang diiris kecil ditetesi dengan betadine berubah
warna menjadi kecokelatan. Hal itu menunjukkan bahwa tahu tidak mengandung
karbohidrat (amilum).
 Margarin
Uji karbohidrat (amilum), margarin yang ditetesi dengan betadine berubah warna.
Hal itu menunjukkan bahwa margarin tidak mengandung karbohidrat (amilum).
 Biskuit
Uji karbohidrat (amilum), biskuit yang dipotong kecil ditetesi dengan betadine
berubah warna menjadi hitam. Hal itu menunjukkan bahwa biskuit mengandung
karbohidrat (amilum).
 Tepung terigu
Uji karbohidrat (amilum), tepung yang ditetesi dengan betadine berubah warna
menjadi hitam.Hal itu menunjukkan bahwa tepung terigu mengandung
karbohidrat (amilum).
 Gula pasir
Uji karbohidrat (amilum), gula pasir yang ditetesi dengan betadine berubah
warna menjadi cokelat keemasan. Hal itu menunjukkan bahwa gula pasir tidak
mengandung karbohidrat (amilum).
 Kentang
Uji karbohidrat (amilum), kentang yang diiris kecil ditetesi dengan betadine
berubah warna menjadi hitam . Hal itu menunjukkan bahwa kentang
mengandung karbohidrat (amilum).
\

8. Kesimpulan

Setelah melakukan uji karbohidrat dengan menggunakan contoh bahan-bahan  makanan 

( pisang, apel, nasi, telur rebus-putihnya, tahu, margarin, biskuit, tepung terigu, gula

pasir, dan kentang) yang ditetesi dengan betadine maka ada beberapa bahan yang
teridentifikasi mengandung karbohidrat dan ada pula yang tidak mengandung karbohidrat

seperti sebagai berikut :

 Yang mengandung karbohidrat : nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.

 Yang tidak mengandung karbohidrat : pisang, apel, telur rebus (putihnya), tahu

putih, margarin, dan gula pasir.                                                

9. Jawab Pertanyaan
 Tidak, karena dari bahan-bahan  makanan tersebut di atas setelah ditetesi dengan
betadine tidak semuanya berubah warna menjadi hitam. Ada beberapa yang
berwarna cokelat, orange,cokelat keemasan.
 Karena dari bahan makanan terssebut ada yang mengandung karbohidrat dan ada
pula yang tidak mengandung karbohidrat.
 Nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang

 Kita dapat mengetahui bahan-bahan yang mengandung amilum dan yang tidak,
dan kita tahu bahan yang mengandung amilum itu tidak semua sama kandungan
amilumnya dari bahan yang satu dengan yang lainnya. Ketika bahan yang
mengandung Amilum warnaya berubah menjadi hitam.

10. Daftar Pustaka


Rumanta,Maman dkk.2020.Pratikum IPA di SD.Tangerang Selatan : Universitas Terbuka

11. Kesulitan yang di Alami


Alhamdulillah untuk pratikum ini tidak ada kendala dalam pengumpulan bahan pratikum.

12. Foto / Video Pratikum


LAPORAN PRAKTIKUM

UJI LEMAK
1. Tujuan

Mengidentifikasi bahan – bahan makanan yang mengandung lemak

2. Alat dan bahan


 Kemiri 2 butir
 Margarin 1 sendok
 Wortel 1 biji
 Seledri 1 tangkai
 Biji jagung kering 1 genggam
 Kacang tanah kering 5 butir
 Pepaya 1 potong
 Santan 1 sendok teh
 Minyak 1 sendok teh
 Susu kental 1 sendok
 Air 1 sendok
 Kertas cokelat 10 x 10 cm (12 lembar)
 Hp
 Sendok
3. Landasan Teori
Seperti juga karbohidrat, lemak merupakan senyawa yang terdiri atas unsur
karbon, hidrogen dan oksigen dengan struktur yang berbeda dari karbohidrat.
Lemak dapat dijumpai pada berbagai bahan makanan yang berasal dari
tumbuhan. Bahan makanan yang berasal dari hewan yang mengandung lemak
adalah daging, jerohan, krim, susu, mentega dan sebagainya. Sedangkan bahan
makanan yang berasal dari tumbuhan yang mengandung lemak adalah minyak
goreng, margarine, kacang tanah, kemiri dan lain-lain. Bahan makanan sumber
lemak jika dipegang terasa licin dan jika ditempelkan pada kertas akan terlihat
meninggalkan bekas minyak pada kertas tersebut
4. Prosedur Percobaan
 Buatlah 2 buah kertas coklat sampul buku yang telah dipotong-potong dengan
ukuran 10 x 10 cm.
 Ambil sendok, kemudian teteskan air disalah satu kertas cokelat kemudian
ganti sendok dan teteskan minyak diatas kertas cokelat lainnya.
 Biarkan tersebut selama sekitar 10 menit. Sesudah itu periksa dengan
menghadap cahaya. Amatilah dan catat keadaan permukaan kertas tersebut.
Apakah meninggalkan bekas? Catatan: gunakan hasil ini sebagai pembanding
untuk bahan yang mengandung minyak atau tidak.
 Ambilah sepuluh kertas coklat yang sama seperti, berilah nomor dan mana,
jenis bahan makanan yang diuji.
 Haluskanlah kemiri, usap-usap di atas kertas coklat kira-kira sepuluh kali dan
bersihkan sisa kemiri. Biarkanlah sekitar 5-10 menit.
 Sambil menunggu waktu, kerjakan hal serupa untuk kesembilan bahan
makanan lain (margarine, seledri, wortel, biji jagung kering, singkong kering,
kacang tanah kering, papaya, santan, dan susu). Termasuk margarine oleskan
kekertas coklat dan biarkan 10 menit.
 Setelah 10 menit, amati kertas cokelat satu persatu. Pergunakanlah senter hp
ke arah bekas usapan dari bahan-bahan makanan yang diuji. Kertas manakah
yang meninggalkan bekas noda minyak? Catatlah hasil pengamatan pada tabel
di lembar kerja
5. Hasil Pengamatan

Uji Lemak

MENINGGALKAN BEKAS NODA MINYAK


YA TIDA Keterangan
NO BAHAN YANG DI UJI
K
1 Minyak  Mengandung lemak
2 Kemiri  Mengandung lemak
3 Wortel  Tidak mengandung lemak
4 Seledri  Tidak mengandung lemak
5 Biji jagung  Tidak mengandung amilum
6 Kacang tanah  Mengandung lemak
7 Pepaya  Tidak mengandung lemak
8 Santan  Mengandung lemak
9 Susu  Mengandung lemak
10 Margarin  Mengandung lemak

6. Pertanyaan – pertanyaan
 Rabalah/usaplah tetesan bahan makanan kemiri, seledri, dan papaya.
Bagaimanakah terasanya bekas usapan/tetesan tersebut di tangan anda?
 Ketika bekas usapan/tetesan tersebut diterangi atau disorot dengan
lampu/senter, bagaimana terlihatnya?
 Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makan sumber lemak?

7. Pembahasan
Setelah kami melakukan pengamatan maka pada kegiatan praktikum uji lemak kali
ini dapat di ketahui bahwa :
 Minyak
Pada uji lemak, minyak goreng diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat
dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan senter hp ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas,
hal itu menunjukkan bahwa minyak goreng mengandung lemak.
 Kemiri
Pada uji lemak, kemiri yang di haluskan dan di usap-usapkan pada kertas
coklat dan didiamkan sampai 10 menit dan kertas dilihat menggunakan senter
hp ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan
bahwa kemiri mengandung lemak.
 Wortel
Pada uji lemak, wortel yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas
coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas
dilihat menggunakan senter hp ternyata tidak meninggalkan noda transparan
pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa wortel tidak mengandung lemak.
Wortel mengandung vitamin A yang bermanfaat buat kesehatan mata.
 Seledri
Pada uji lemak, seledri yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas
coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas
dilihat menggunakan senter hp ternyata tidak meninggalkan noda transparan
pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa seledri tidak mengandung lemak.
 Biji Jagung kering
Pada uji lemak, biji jagung kering yang diiris halus kemudian diusap-usapkan
pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit
kertas dilihat menggunakan senter hp ternyata tidak meninggalkan noda
transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa biji jagung kering tidak
mengandung lemak.
 Kacang tanah kering
Pada uji lemak, kacang tanah kering yang diiris halus kemudian di usap-
usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah
10 menit kertas dilihat menggunakan senter hp ternyata meninggalkan noda
transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa kacang tanah kering
mengandung lemak.
 Pepaya
Pada uji lemak, papaya yang diiris kecil kemudian diusap-usapkan pada kertas
coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas
dilihat menggunakan senter hp ternyata tidak meninggalkan noda transparan
pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa papaya tidak mengandung lemak.
 Santan
Pada uji lemak, santan yang diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan senter hp ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas,
hal itu menunjukkan bahwa santan mengandung lemak.
 Susu
Pada uji lemak, susu yang ditetskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan senter hp ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas,
hal itu menunjukkan bahwa susu mengandung lemak.
 Margarin
Pada uji lemak, margarin yang di oleskan/diusapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan senter hp ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas,
hal itu menunjukkan bahwa margarin mengandung lemak.
8. Kesimpulan
Setelah melakukan pengamatan pada praktiukum uji lemak dengan menggunakan
contoh bahan-bahan  makanan (kemiri, margarin, wortel, seledri, biji jagung kering,
singkong kering, kacang tanah kering, papaya, santan, susu, dan minyak goreng),
maka ada beberapa bahan yang teridentifikasi mengandung lemak dan ada pula yang
teridentifikasi tidak mengandung lemak seperti sebagai berikut:
 Bahan yang mengandung lemak : kemiri, margarine, kacang tanah kering,
santan, susu dan minyak goreng.
 Bahan yang tidak mengandung lemak : wortel, seledri, biji jagung kering,
pepaya.     
9. Jawaban Pertanyaan
 Bekas usapan kemiri di kertas coklat terasa licin dan bekas usapan seledri dan
pepaya tidak terdapat noda seperti air kembali kering pada kertas cokelat
 Setelah 10 menit didiamkan bekas kemiri terlihat transparan, sedangkan bekas
seledri dan pepaya tidak terlihat transparan
 Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makan sumber lemak?
Jawab: bahan yang mengandung lemak: kemiri, margarine, kacang tanah
kering, santan, susu dan minyak goreng. Bahan yang tidak mengandung
lemak: wortel, seledri, biji jagung kering, dan pepaya.

10. Daftar Pustaka


Rumanta,Maman dkk.2020.Pratikum IPA di SD.Tangerang Selatan : Universitas
Terbuka

11. Kesulitan Yang di Alami


Alhamdulillah untuk pratikum ini tidak ada kendala dalam mempersiapkan bahan dan
alat pada laporan pratikum ini.

12. FOTO / VIDEO PRATIKUM

LAPORAN PRATIKUM
UJI PROTEIN

1. Tujuan
Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung protein
2. Alat dan Bahan
 Gula pasir 1 sendok
 Putih telur rebus iris
 Roti tawar 1 iris
 Tempe 1 iris
 Daging ikan 1 iris
 Seledri 1 helai
 Kangkung 1 batang
 Bulu ayam 2 helai
 Lilin 1 buah
 Alas lilin
 Korek api
 Sendok
 Pinset
3. Landasn Teori
Protein merupakan zat makanan penting untuk pertumbuhan dan perkembangan,
mengganti bagian yang rusak dan sebagainya. Protein terdapat dalam bahan makanan
seperti susu, daging, kacang-kacangan dan lain-lain. Perlu diketahui protein tidak dapat
dibuat atau disimpan sebagai bahan cadangan tubuh. Jadi, harus dikonsumsi secara
teratur. Secara sederhana, keberadaan protein dapat diuji dengan cara pembakaran bahan
yang diuji. Bahan makanan yang mengandung protein jika dibakar akan menghasilkan
bau seperti bau bulu ayam yang terbakar.
4. Prosedur Percobaan
 Nyalakan lilin, berdirikan di atas alas lilin. Jepitlah bulu ayam dengan pinset,
kemudian bakarlah di atas nyala lilin. Amati dan jelaskan bau yang
ditimbulkannya. Gunakanlah bulu ayam terbakar ini sebagai kontrol.
 Jepitlah satu per satu bahan yang akan diuji, kemudian bakarlah di atas nyala lilin.
Bahan yang diuji adalah seledri, kangkung, putih telur, roti, tempe, dan daging
ayam. Amati bau yang ditimbulkannya. Manakah yang baunya seperti bau bulu
yang terbakar!
 Buatlah kesimpulan, manakah bahan makanan yang mengandung protein
berdasarkan uji pembakaran!

5. Hasil Pengamatan

Uji Protein

Mengandung Protein
YA TIDA Keterangan
No Jenis Bahan Makanan
K
1 Gula Pasir  Tidak mengandung protein
2 Putih telur  Mengandung protein
3 Roti Tawar  Tidak mengandung protein
4 Tempe  Mengandung protein
5 Daging Ikan  Mengandung protein
6 Seledri  Tidak mengandung protein
7 Kangkung  Mengandung protein

6. Pertanyaan-Pertanyaan

 Perhatikan putih telur rebus, roti, tempe waktu dibakar. Indentifikasi bau yang
ditimbulkannya, jelaskan kira-kira bau apa dari masing-masing bahan makanan
yang di bakar tersebut!
 Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makanan sumber protein?

7. Pembahasan
Dalam proses pembakaran, kami terlebih dahulu mengambil sampel bahan
makanan dan  menyalakan lilin kemudian kami menyiapkan bulu ayam untuk kemudian
dibakar sebagai kontrol dalam percobaan ini. Kami pun membakar bulu ayam tersebut
dan mengamati/mencium aroma bulu ayam yang dibakar tersebut. 
Kami membakar seledri kemudian mencium aroma seledri yang telah dibakar dan
membandingkan aromanya dengan aroma bulu ayam yang dibakar, kami membakar
kangkung kemudian mencium aroma kangkung yang telah dibakar dan membandingkan
aromanya dengan aroma bulu ayam yang dibakar, kami membakar putih telur yang telah
direbus kemudian mencium aroma putih telur yang telah dibakar dan membandingkannya
dengan aroma bulu ayam yang dibakar.
Kami membakar roti kemudian mencium aroma roti yang telah dibakar dan
membandingkannya dengan aroma bulu ayam yang dibakar, kami membakar tempe
kemudian mencium aroma tempe yang telah dibakar dan membandingkannya dengan
aroma bulu ayam yang telah dibakar, dan kami membakar daging ayam kemudian
mencium aroma daging ayam yang telah dibakar dan membandingkannya dengan aroma
bulu ayam yang dibakar.
Hasil pembakaran tersebut kami mengamati adanya perubahan aroma-aroma
tertentu. Seledri yang dibakar ternyata tidak menghasilkan seperti aroma bulu ayam yang
dibakar, gula pasir yang dibakar tidak menghasilkan aroma seperti bulu ayam yang
dibakar, kangkung yang dibakar menghasilkan aroma seperti aroma bulu ayam yang
dibakar, putih telur yang dibakar menghasilkan aroma seperti aroma bulu ayam yang
dibakar, roti tawar yang dibakar menghasilkan aroma lain, tempe yang dibakar
menghasilkan aroma seperti aroma bulu ayam yang dibakar, dan daging ikan
menghasilkan aroma seperti aroma bulu ayam yang dibakar.

8. Kesimpulan
Setelah kami melakukan praktikum dari hasil pengamatan diatas, bahwa bahan makanan
yang berbau seperti bau bulu ayam yang terbakar diantaranya kangkung, putih telur,
tempe dan daging ikan. Sedangkan bahan makanan yang tidak berbau seperti bau bulu
ayam yang terbakar yaitu roti tawar, gula pasir dan seledri. Berdasarkan hasil pengamatan
diatas bahwa bahan makanan yang tidak berbau seperti bau bulu ayam yang terbakar
menunjukkan bahan makanan tersebut mengandung protein sedangkan bahan makanan
yang tidak berbau seperti bau bulu ayam yang terbakar tidak mengandung protein.

9. Menjawab Pertanyaan
 Putih telur setelah di bakar baunya seperti/sama dengan bau yang ditimbulkan
oleh bulu ayam yang dibakar.Roti setelah di bakar baunya tidak seperti/tidak sama
dengan bau yang ditimbulkan oleh bulu ayam yang dibakar. Tempe setelah di
bakar baunya seperti/sama dengan bau yang ditimbulkan oleh bulu ayam yang
dibakar.
 Bahan yang mengandung sumber protein: Putih telur, tempe, daging ikan, dan
kankung. Bahan yang tidak mengandung protein: Roti tawar ,gula pasir,dan
seledri.

10. Daftar Pustaka


Rumanta,Maman dkk.2020.Pratikum IPA di SD.Tangerang Selatan : Universitas Terbuka

11. Kesulitan Yang Dialami


Alhamdulillah untuk pratikum ini tidak ada kendala dalam mempersiapkan bahan dan
alat pada laporan pratikum ini.

12. Video / Foto Praktikum

Anda mungkin juga menyukai