Kode/Nama Mata Kuliah : PKNI4317/ Hak Asasi Manusia
Kode/Nama UPBJJ : 80 / Makassar
Masa Ujian : 2020/21.2 (2022.1)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS TERBUKA JAWABAN
1. Empat macam HAM menurut PBB :
a. Hak untuk hidup : Kita semua memiliki hak untuk hidup, dan hidup dalam kebebasan dan keamanan b. Hak diakui kepribadiannya : Setiap orang berhak untuk diakui di mana pun sebagai orang di hadapan hukum. c. Hak bebas memeluk agama : Setiap orang berhak atas kebebasan berpikir, hati nurani dan memilih agama. Hak ini termasuk kebebasan untuk mengubah agama atau keyakinannya, dan kebebasan, baik sendiri atau dalam komunitas dengan orang lain dan di depan umum atau pribadi, untuk mewujudkan agama atau keyakinannya dalam mengajar, berlatih, beribadah dan bertakwa. d. Hak mendapatkan jaminan sosial : Setiap orang sebagai anggota masyarakat, memiliki hak atas jaminan sosial dan berhak atas realisasi, melalui upaya nasional dan kerjasama internasional dan sesuai dengan organisasi dan sumber daya masing- masing. 2. 4 contoh bentuk dokumen di dunia yang menandakan keberadaan HAM Magna Charta Petition of Rights Hobeas Corpus Act Bill Of Rights 3. Tiga proses (tahapan) dalam pembuatan perjanjian international : Negosiasi / perundingan perjanjian internasional Penandatanganan perjanjian internasional Pengesahan / ratification
4. Dua pandangan terhadap keberlakuan HAM di dunia :
Secara konseptual hak asasi manusia dapat dilandaskan pada keyakinan bahwa hak tersebut "dianugerahkan secara alamiah" oleh alam semesta, Tuhan, atau nalar. Sementara itu, mereka yang menolak penggunaan unsur alamiah meyakini bahwa hak asasi manusia merupakan pengejawantahan nilai-nilai yang disepakati oleh masyarakat. Sebagai perwakilan dari klaim-klaim kaum yang tertindas, pada saat yang sama juga terdapat kelompok yang meragukan keberadaan HAM sama sekali dan menyatakan bahwa hak asasi manusia hanya ada karena manusia mencetuskan dan membicarakan konsep tersebut. 5. Sumber atau dasar pengambilan keputusan Mahkamah Internasional dalam memutuskan suatu kasus : Konvensi-konvensi internasional untuk menetapkan perkara-perkara yang diakui oleh negara-negara yang sedang berselisih. kebiasaan internasional sebagai bukti dari suatu praktik umum yang diterima sebagai hukum